• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V

teratasi dengan baik. Setelah dilakuakn asuhan keperawatan dengan tujuan nyeri akut . Kriteria hasil porsi makan habis, dann BB tidak menurun atau BB sesuai dengan BB normal.

5.1.4 Beberapa tindakan mandiri keperawatan pada klien dengan asam urat menganjurkan keluarga untuk mengompres dengan air hangat apabila klien mengalami nyeri. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, penulis melibatkan klien secara aktif dalam pelaksanaan asuhan keperawatan karena banyak tindakan keperawatan yang memerlukan kerjasama antara perawat dank lien.

5.1.5 Pada akhir evaluasi semua tujuan dapat dicapai karena adanya kerjasama yang baikantara klien dan perawatnya. Hasil evaluasi pada klien Ny. M sudah sesuai harapan dan maslah teratasi

5.2 Saran

Bertolak dari kesimpulan diatas penulis memberikan saran sebagai berikut : 5.2.1 Untuk mencapai hasil keperawatan yang diharapkan, diperlukan hubungan

yang baik dan keterlibatan klien, keluarga dan perawat .

5.2.2 Perawat sebagai petugas kesehatan hendaknya mempunyai pengetahuan , keterampilan yang cukup serta dapat bekerjasam dengan tim kesehatan lainnya dengan memberikan asuhan keperawatan pada klien asam urat.

5.2.3 Dalam peningkatan mutu asuhan keperawatan yang proposional alangkah baiknya diadakan suatu penyuluhan atau suatau pertemuan yang membahas tentang masalah kesehatan yang ada pada klien.

5.2.4 Pendidikan dan pengetahuan perawat secara berkelanjutan perlu ditingkatkan baik secara formal dan secara informal khusus pengetahuan dan bidang pengetahuan.

5.2.5 Kembangkan dan tingkatkan pemahaman perawat dan pemahaman konsep manusia secara komprehensif sehingga mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Atina Wati, 2014. Aplikasi Asuhan Keperawatan Gerontik Jakarta : CV Sagung Seto Amin Huda Nurarif, dan Hardhi Kusuma, 2015. Metode Penelitian Keperawata dan

Teknis Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RESKESDAS) 2013. Kementrian Republik Indonesia : 2013

Burhan, 2012. Herbal ntuk Pengobatan Rematik : Jakarta Penebar Swadaya.

Dinas Kesehatan Jawa Timur, Surveilans Penyakit Tidak Menular Pada Puskesmas dan Rumah Sakit di Jawa Timur. Semarang : 2011

Fitiana, 2015. Penyakit Degeneratif Mengenal, Mencegah dan Mengurangi Faktor Resiko 9 Penyakit Degeneratif. Nuha Medika : Yogyakarta

Hidayah, 2015. Definisi dan Klasifikasi, alih bahasa, edisi pertama. Jakarta : Selemba.

Iqbal dkk, 2011. Keperawatan Gerontik Plus Contoh Askep Gerontik. Yogyakarta : Nuha Medika.

Kholifah, S, N. 2016. Asam Urat. Kartika Media. : Yogyakarta.

Muhith dan Suyoto, 2016. Prevalensi Hiperuresemia pada remaja obese di kota Tomoho. Universitas Sam Ratulangi.

Nurarif, 2015. Reumatik : Asam Urat-Hiperuresemia-Arthiritis Gout. Jakarta : Pustaka Obor Populer.

Nurarif dan Kusuma, 2016. Buku Ajar Muskuluskletal. Jakarta : Medika Selemba.

Novianti et, al, 2019. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &

NANDA NIC NOC. Jakarta : EGC

Rostchild, 2013. Asuhan Keperawatan Gerontik Berstandarkan Nanda, NIC, dan NOC Dilengkapi Teori dan Contoh Kasus Askep. Nuha Medika : Yogyakarta.

Sufrianti, 2016. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Nuha Medika.

Susanto, 2013. Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta : LPSP3UI

Sutrani, 2011. Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam. Yogyakarta : DIVA Press

Wahyudi Nugroho, 2016. Penyakit Tulang dan Persendian. Jakarta : Pustaka Populer Obor.

Zahra, 2013. Asuhan Keperawatan Gerontik dan Praktik. Yogyakarta : Nuhu Medika.

INFORMED CONSENT

Judul: “KEPERAWATAN PADA PASIEN ARTHIRITIS GOUT DENGAN MASALAH KEPERAWATAN DEFISIENSI PENGETAHUAN DI DESA WATU LUMBUNG KECAMATAN

LUMBANG KABUPATEN PASURUAN ”.

Tanggal Pengambilan Studi Kasus ... Bulan ... Tahun ...

Sebelum Tanda Tangan Di Bawah, Saya Telah Mendapatkan Informasi Tentang Tugas Pengambilan Studi Kasus Ini Dengan Jelas Dari Mahasiswa Yang Bernama DEFI SILATTURROHMI NISAUL KHOIRO Proses Pengambilan Studi Kasus Ini

Dan Saya Mengerti Semua Yang Telah Di Jelaskan Tersebut.

Saya Setuju Untuk Berpartisipasi Dalam Proses Pengambilan Studi Kasus Ini Dan Saya Telah Menerima Salinan Dari Form Ini.

Saya, Nona/Nyonya/Tuan ... Dengan Ini Saya

Memberikan Kesediaan Setelah Mengerti Semua Yang Telah Di Jelaskan Oleh Peneliti Terkait Dengan Proses Pengambilan Studi Kasus Ini Dengan Baik. Semua Data Dan Informasi Dari Saya Sebagai Partisipan Hanya Akan Di Gunakan Untuk Tujuan Dari

Studi Kasus Ini.

Tanda tangan ... Partisipan (………)

Tanda tangan ... Saksi (………)

Tanda tangan ... Peneliti (………)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENYULUHAN TENTANG ARTHIRITIS GOUT

OLEH :

NAMA : DEFI SILATTURROHMI NISAUL KHOIRO NIM : 1801019

PROGRAM DIII

POLITEKNIK KESEHATAN KERTA CENDEKIA SIDOARJO 2021

SAP

(SATUAN ACARA PENYULUHAN) Pokok bahasa : Asam urat

Sasaran : Lansia

Tempat : Desa watulumbung kecamatan lumbang kabupaten pasuruan Hari/Tangga : Senin, 15 maret 2021

A. Tujuan umun

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga Ny.M mampu memahami tentang penyakit asam urat

B. Tujuan khusus

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan mampu : 1) Mengetahui tentang penyakit asam urat 2) Menetahui tentang pembangian asam urat 3) Mengetahiu tanda dan gejalah asam urat 4) Mengetahui penyebab asam urat

5) Mengetahui komplikasi asam urat

6) Mengetahui diet bagi penderita asam urat C. Materi (terlampir)

Asam urat D. Metode

1. Diskusi 2. Tanya jawab

E. Media/alat Leafle

F. Kegiatan penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran 1 Pembukaan 5 menit - Membuka kegiatan

dengan membuka salam - Memperkenalkan diri - Menjelaskan tujuan dan

penyuluhan

- Menyebutkan materi yang akan disampaikan

- Menjawab salam - Mendengarkan - memperhatikan - Mendengarkan dan

memperhatikan

2 Penyampaian materi

25 menit - Menjelaskan tentang penyakit asam urat - Menjelaskan tentang

pembagian asam urat - Menjelaskan tentang

tanda dan gejalah asam urat

- Menjelaskan tentang penyebab asam urat - Menjelaskan tentang

komplikasi asam urat - Menjelaskan diet bagi

penderita asam urat

- Mendengarkan - Memperhatikan

dan mendengarkan - Memperhatikan

dan mendengarkan

3 Evaluasi 15 menit - Mempersilahkan Ny.M untuk mengajukan pertanyaan

- Menjawab pertanyaan

- Mengajukan pertanyaan - Mendengarkan

- Menjawab salam

4 Penutup 5 menit

- Menyimpulkan materi yang telahdisampaikan bersama Ny.M

- Menutup penyuluhan dengan salam

G. Evaluasi

1. Proses : selama berlangsung 2. Hasil

Dapat secara subjektif (lisan) menyebutkan a) Mengetahui tentang asam urat

b) Mengetahui tentang pembagian asam urat c) Mengetahui tentang tanda dan gejalah asam urat d) Mengetahui penyebab asam urat

e) Mengetahui komplikasi asam urat

f) Mengetahui tentang diet bagi penderita asam urat

MATERI PENYULUHAN A . Pengertian asam urat

Asam urat adalah asam yang berbentuk Kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolism purin (bentuk turunan nucleoprotein) yaitu, salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh.

B. Pembagian asam urat

1. Penyakit asam urat primer

Sebanyak 99% penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi factor genetic dan factor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolism yang dapat mengakibatkan peningkatan produksi asam urat atau bisa diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.

2. Penyakit asam urat sekunder

Penyakit ini disebabkan antara lainkarena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengkonsumsi kadar purinyang tunggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembetuk protein. Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang, polisetemia), obat-obatan (alcohol obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab lainya adalah obesitas (kegemukan) ,penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolism lemak) yang meninggi. Benda- benda keton yang meninggi mengakibatkan asam urat juga ikut meninggi. Jangka waktu antara seseorang dan orang lain bebeda, ada yang banyak satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun , tetapi rata-rata berkisar 1-2 tahun.

C. Tanda dan gejalah

1) Kesumutan dan linu

2) Nyeri terutama malam hari dan pagi hari saat bangun tidur

3) Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar biasa pada malam hari maupun pagi hari

D. Penyebab asam urat

1) Factor genetic seperti gangguan metabolism purin yang menyebabkan asam urat berlebihan (hiperuresemia) , retensi asam urat, atau keduanya.

2) Penyebab sekunder yaitu obesitas , diabetes mellitus, hipertensi, gangguan ginjal yang akan menyebabkan

E. Komplikasi asam urat

Asam urat dapat menyebabkan hipertensidan penyakit ginjal. Tiga komplikasi hiperuresemia pada ginjal berupa batu ginjal , gangguan ginjal akut , dan kronis akibat asam urat. Batu ginjal terjadi sekitar 10-25% pasien dengan asam urat primer . Kelarytan Kristal asam urat meningkat pada suasana PH urin yang basa. Penumpukan jangka panjang dari Kristal pada ginjal dapat menyebabkan gangguan ginjal kronik.

F. Diet bagi penderita asam urat

1) Anjurkan pembatasan purin : hindari makanan yang mengandung purin yaitu jeroan (jantung, hati, lidah, ginjal, usus), sarden, kerang, ikan herring, kacang-kacangan bayam udang, dan daun mlinjo.

2) Anjurkan asupan kalori sesuai dengan kebutuhan : jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan.

3) Anjurkan asuppan tinggi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, ubi, roti, sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin.

4) Anjurkan supana rendah protein, dan rendah lemak 5) Anjurkan pasien untuk banyak minum

6) Hindari penggunaan alcohol.

Dokumen terkait