• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II...................................................................................................................... 9

E. Keterbatasan Penelitian

Mencari lebar JL = Mencari luas persegi panjang ACIK:

Luas ACIK =

Mencari keliling ACIK

Keliling ACIK

Jadi, luas dan keliling seluruh arena bermain atau persegi panjang ACIK adalah dan

E. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan penelitian ini terdapat kekurangan. Penelitian ini tidak terlepas dari masa pandemi Covid-19 yang berdampak pada penelitian ini terhadap terbatasnya waktu dan kondisi, sehingga saat melakukan observasi permainan peneliti tidak dapat melaksanakan observasi secara langsung. Alternatif yang dapat ditempuh untuk observasi, yakni dengan observasi melalui youtube.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Filosofi permainan tradisional gobak sodor dibagi menjadi tiga aspek pembahasan, yaitu: a) filosofi dari permainan tradisional gobak sodor ini adalah untuk melatih kemampuan menyerang dan bertahan, b) filosofi dari gerakan permainan tradisional adalah bergerak bertahan dengan bebas Selain itu juga dapat mengajarkan kemampuan kerja sama, berkomunikasi, jiwa bersaing, kerja keras, dan jiwa kepemimpinan. c) Filosofi pada aturan bermain pada permainan tradisional gobak sodor adalah sikap berkomunikasi yang baik dengan seluruh anggota pemain dengan baik, kemudian dapat sportif pada peraturan yang telah dibuat dan disepakati bersama. d) Filosofi pada strategi bermain, yakni belajar untuk menentukan dan menilai suatu hal, berkomunikasi, kerja sama, dan kekompakan, kesabaran, jiwa kepemimpinan, dan jiwa saing. e) Filosofi pada arena bermain adalah petak-petak yang terbentuk dianggap sebagai benteng-benteng yang harus dilindungi oleh tim penjaga dari serangan tim pemain.

2. Aktivitas Fundamental Matematis dari Permainan Tradisional Gobak Sodor: a) Counting, yakni bilangan dan peluang. b) Measuring, yakni luas dan keliling bangun datar. c) Designing, yakni kesebangunan dan kongruen. d) Locating, yakni transformasi geometri (pencerminan dan pergeseran); sudut dan garis. e) Playing, yakni strategi dan prediksi. f) Explaining, yakni klasifikasi.

3. Implementasi Matematika pada Permainan Tradisional Gobak Sodor Terhadap Pembelajaran Matematika SMP Berupa Soal Berbasis Permasalahan Kontekstual. Peneliti menemukan 6 aspek matematis pada permainan tradisional gobak sodor, yaitu: transformasi geometri;

109

bilangan; peluang; kesebangunan dan kongruen; garis dan sudut; luas dan keliling bangun datar. Aspek matematis tersebut dibuat suatu soal permasalahan kontekstual. Soal kontekstual tersebut terdiri dari materi transformasi geometri untuk SMP kelas IX sebanyak 2 soal; materi bilangan untuk SMP kelas VII sebanyak 3 soal; materi peluang untuk SMP kelas VIII sebanyak 2 soal; materi kesebangunan dan kongruen untuk SMP kelas IX sebanyak 2 soal, materi garis dan sudut untuk SMP kelas IX sebanyak 3 soal; dan materi luas dan keliling bangun datar untuk SMP kelas VII sebanyak 1 soal.

B. Saran

Berikut saran dari peneliti:

1. Bagi Kampung Dolanan Nusantara

Permainan tradisional gobak sodor dilihat dari gerakan bermain, aturan dan strategi bermain, dan arena bermain memiliki filosofi.

Filosofi-filosofi yang terdapat pada permainan tradisional gobak sodor sangat cocok dengan kehidupan bermasyarakat terlebih dapat mengajarkan pada nilai-nilai kebaikan dalam hidup bermasyarakat.

Selain itu filosofi juga menunjukan suatu keindahan dari suatu kebudayaan khususnya untuk permainan tradisional gobak sodor. Ada baiknya dalam melakukan permainan tradisional gobak sodor juga dapat menyampaikan filosofi-filosofi yang terdapat dari permainan tradisional gobak sodor, sehingga tidak hanya sekedar memainkannya saja.

2. Bagi Pendidik

Etnomatematika dapat dijadikan salah satu strategi pembelajaran bagi pendidik untuk mengajarkan materi matematika sekaligus juga mengenalkan budaya khususnya permainan tradisional gobak sodor pada peserta didik. Melalui pembelajaran etnomatematika ini dapat mengajarkan peserat didik untuk berpikir kritis bahwa dalam budaya terdapat unsur matematika. Kemudian unsur-unsur filosofi yang

terdapat pada permainan tradisional gobak sodor dapat membantu membentuk karakter siswa menjadi lebih baik.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan mengkaji aspek matematis pada permainan tradisional lainnya.

111

DAFTAR PUSTAKA

Achroni, K., & Farmadiani, C. (2012). Permainan Tradisional: Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional. Yogyakarta:

Javalitera.

Andriani, T. (2012). Permainan Tradisional dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Sosial Budaya, 9(1), 121-136.

Awah, P. K. (2014). An Ethnographic Study of Diabetes : Implications for the.

Journal of Anthropology, 2014.

Bishop, A. (1977). THE RELATIONSHIP BETWEEN MATHEMATICS.

Kermanshah, Iran: National Science Foundation.

Bishop, A. J. (1994). Cultural Conplicts in the Mathematics Education of Indigenous people. Clyton, Victoria: Monash University.

D'Ambrasio, U. (1985). Ethnomathematics and its place in the history and pedagogy of mathematics. Journal Scientific Research, 5, 44-48.

De Lange, J. (1987). Mathematics, Insight, and meaning. Utrech: OW & OC.

Dharmamulya, S. (1992-1993). Transformasi Nilai Melalui Permainan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Budaya.

Egon, S. Y. (1985). Naturalistic Inquiry. California: Sage.

Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.

Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.

Gunawan, F. I., & Suwarsono, St. (2019). Kajian Etnomatematika Terhadap Permainan Tradisional di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Prosiding Senka, 5(1). 458-463

Hanurawan, F. (2016). Metode Penelitian Kulitatif untuk Ilmu Psikologi. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Hardani, S. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV.

Pustaka Ilmu.

Hurlock, E. (1998). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Jhenny Windya Pratiwi, H. P., & Pujiastuti, H. (2020). Eksplorasi Etnomatematika pada Permainan Tradisional Klereng. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 5(2), 1-12.

Kartono, K. (1986). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Alumni.

Kurniati, E. (2016). Permainan Tradisional dan Perannya Dalam

Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak. Jakarta: Prenadamedia Group.

Lexy, J. M. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Marsigit, M., Setiana, D. S., & Hardiarti, S. (2018). Pengembangan pembelajaran matematika berbasis etnomatematika. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Etnomatnesia.

Marzoan, H. (2017). Permainan Tradisional Sebagai Kegiatan Ekstrakulikuler untuk Meningkatkan Kompetensi Sosial Siswa. Journal An-nafs, 2(1), 47-48.

Milton Rosa, D. C. (2011). Ethnomatematics: the cultural aspects of mathematics.

Journal Revista Latinoamericana de Etnomatemática: Perspectivas Socioculturales de la Educación Matemática, 32-54.

Mulyani, N. (2016). Super Asyik Permainan Tradisional Anak Indonesia.

Yogyakarta: Diva Press.

Mulyani, S. (2013). 45 Permainan Tradisional Anak Indonesia. Yogyakarta:

Legendaris Publishing.

Puranto, M. S. (2005). Teori-teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Rohmatin, T. (2020). Etnomatematika Permainan Tradisional Congklak sebagai Teknik Belajar Matematika. Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar, 2, 144-150.

Rudhito, M. A. (2019). Matematika dalam Budaya. Yogyakarta: Gramedia.

Rudhito, M. A. (2020). Filsafat Pendidikan Matematika Abad ke-21. Yogyakarta:

Penerbit Buku Pendidikan Deepublish.

S. Sandu. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.

Sirate, S. F. (2012). Implementasi Etnomatematika Dalam Pembelajaran Matematika Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 15(1), 41-54.

113

Siyoto, S. (2015). Dasar Metode Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi Mix Methods. Bandung:

Alfabeta.

Sutrisno, M. (2005). Teori-teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Ubayanti, C. S., Lumbantobin, H., & Manurung, M. H. (2016). Eksplorasi Etnomatematika pada Sero (set net): Budaya Masyarakat Kokas Fak Fak Papua Barat. Jurnal Ilmiah Matematika dan Pembelajarannya, 1, 12-21.

Zulkardi, Z., & Puri, R.I. (2006). MENDESAIN SENDIRI SOAL KONTEKSTUAL MATEMATIKA.Diakses dari

https://api.semanticscholar.org/CorpusID:142789371, diakses pada 30 Juni 2021

Lampiran 1: Tabel Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika SMP.

Lampiran 2: Surat

Lampiran 3: Pedoman Penelitian Lampiran 4: Hasil Observasi

115

LAMPIRAN 1

LAMPIRAN 1 TABEL KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA

1. TABEL KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP KELAS: VII

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan mengaitkannya pada garis bilangan dan memanfaatkan berbagai sifat operasi.

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.

3.2 Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan, dan melakukan operasi biner pada dua himpunan menggunakan masalah kontekstual.

4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang himpunan dan operasi biner pada dua himpunan.

3.3 Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan linear satu

variabel dan

penyelesaiannya dengan mengaitkan pada pengertian bentuk aljabar dan operasi

4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

persamaan dan

pertidaksamaan linear satu variabel.

perkalian, dan pembagian).

3.4 Menjelaskan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda) dengan fokus pada faktor skala dan proporsi, kecepatan dan debit.

4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda) dengan fokus pada faktor skala dan proporsi, kecepatan dan debit.

3.5 Mengenal dan menganalisis berbagai situasi terkait aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara).

4.5 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara).

3.6 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi, persegipanjang,

belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat,

jajargenjang, trapesium, dan layanglayang) dan segitiga.

3.7 Menganalisis hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.

3.8 Menganalisis hubungan antara data dengan cara penyajiannya (tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran).

4.8 Menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran.

117

2. TABEL KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP KELAS: VIII

KOMPETENSI INTI 3 konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek.

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek.

3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius yang dihubungkan dengan masalah kontekstual.

4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius.

3.3Mendeskripsikan, menyatakan dan membedakan antara relasi dan fungsi (linier) dengan menggunakan berbagai representasi (kata-kata, tabel, dan grafik).

4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan relasi

dan fungsi dengan

menggunakan berbagai representasi.

3.4 Menganalisis fungsi linier (sebagai persamaan garis

lurus) dan

menginterpretasikan grafiknya yang dihubungkan dengan masalah kontekstual.

4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan fungsi linear sebagai persamaan garis lurus.

3.5Menjelaskan sistem persamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya yang dihubungkan dengan masalah kontekstual.

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel.

3.6Menjelaskan dan

membuktikan teorema Pythagoras, dan identifikasi tripel Pythagoras.

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras.

3.7Membedakan dan menentukan 4.7Menyelesaikan masalah

(prisma, dan limas). volume bangun ruang sisi datar (prisma dan limas).

3.8Menganalisis data berdasarkan distribusi data, nilai rata-rata, median, modus, dan sebaran data untuk mengambil kesimpulan, membuat keputusan, dan membuat prediksi.

4.8Menyajikan dan

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan distribusi data, nilai rata-rata, median, modus, dan sebaran data

untuk mengambil

kesimpulan, membuat keputusan, dan membuat prediksi.

3.9 Menjelaskan peluang empirik dan teoretik suatu kejadian dari suatu percobaan.

4.9Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang empirik dan teoretik suatu kejadian dari suatu percobaan.

3. TABEL KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP KELAS: IX

KOMPETENSI INTI 3 konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi bilangan berpangkat bilangan rasional dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya.

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar.

3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan karakteristiknya berdasarkan akarakarnya serta cara penyelesaiannya.

4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat.

119

3.3 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan menggunakan tabel, persamaan, dan grafik.

4.3 Menyajikan fungsi kuadrat menggunakan tabel, persamaan, dan grafik.

3.4 Menjelaskan hubungan antara koefisien dan diskriminan fungsi kuadrat dengan grafiknya.

4.4 Menyajikan dan

menyelesaikan masalah

kontekstual dengan

menggunakan sifat-sifat fungsi kuadrat.

3.5 Menjelaskan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) yang dihubungkan dengan masalah kontekstual.

4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi).

3.6 Menjelaskan dan menentukan

kesebangunan dan

kekongruenan antar bangun datar.

4.6 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan

kesebangunan dan

kekongruenan antar bangun datar.

3.7 Membuat generalisasi luas permukaan dan volume berbagai bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola).

4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola), serta gabungan beberapa bangun ruang sisi lengkung.

LAMPIRAN 2

SURAT

121

Lampiran 2. 1

123

LAMPIRAN 3

PEDOMAN PENELITIAN

1. Pedoman Wawancara Filosofis Permainan Tradisional Gobak Sodor.

2. Pedoman Wawancara Aktivitas Fundamental Matematis.

3. Pedoman Observasi.

4. Lembar Observasi.

Pedoman Wawancara Aspek Filososfis Pada

Permainan Tradisional Gobak Sodor

No. Indikator Nomor Pertanyaan

1. Mengetahui latar belakang perkembangan permainan tradisional gobak sodor.

1 2. Mengetahui cara pandang masyarakat kampung

dolanan terhadap permainan tradisional gobak sodor.

2

3. Mengetahui makna dari permainan tradisional gobak sodor.

3, 4 4. Mengetahui perkembangan pada permainan

tradisional gobak sodor.

5 5. Mengetahui aturan bermain pada permainan

tradisional gobak sodor.

6, 7, 8, 9 6. Mengetahui strategi bermain permainan tradisional

gobak sodor.

10, 11 7. Mengetahui bentuk dan penamaan dari arena

bermain permainan tradisonal gobak sodor.

12, 13, 14, 15

Pertanyaan:

1. Bagaimana awal mula terciptanya permainan tradisonal gobak sodor?

2. Bagaimana tanggapan masyarakat kampung dolanan terhadap permainan tradisional gobak sodor?

3. Mengapa permainan tradisonal ini dinamakan gobak sodor?

4. Apakah terdapat makna dari permainan tradisional gobak sodor?

5. Apa makna yang khas dari permainan tradisional gobak sodor sehingga permainan ini menjadi salah satu permainan yang masih diminati sampai saat ini?

6. Bagaimana perkembangan permainan tradisional gobak sodor sampai saat ini, apakah terdapat perubahan aturan bermain dari permainan tradisional di zaman dahulu dengan zaman sekarang?

7. Apakah terdapat ketentuan bermain harus laki-laki saja, perempuan saja, atau boleh laki-laki dan perempuan?

8. Apakah terdapat ketentuan umur untuk bermain permainan tradisional gobak sodor?

9. Apa saja aturan-aturan dalam permainan tradisional gobak sodor?

10. Bagaimana strategi bermain permainan tradisional gobak sodor?

125

11. Apakah terdapat strategi khusus untuk memenangkan permainan tradisional gobak sodor?

12. Bagaimana bentuk arena bermain pada permainan tradisional gobak sodor?

13. Alat apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan arena bermain?

14. Apakah terdapat makna dari arena bermain?

15. Apakah terdapat penamaan pada bagian-bagian dari arena bermain permain tradisional gobak sodor?

Pedoman Wawancara

Aktivitas fundamental matematis Pada Permainan Tradisional Gobak Sodor No. Aspek yang

Measuring Penjaga dan pemain menentukkan

gerakan supaya tidak melewati batas pada arena bermain.

3

Designing Pemain dan penjaga mengelola atau

Playing Memahami macam-macam gerakan bermain.

8

Explaning Menjelaskan 9

127

Counting  Menentukkan jumlah pemain.

Measuring  Menentukan peluang menang

yang telah dibuat.

Measuring  Menentukan jarak pada setiap

Designing  Menentukan ukuran sudut

Locating  Menentukkan letak sumbu

Playing Mengetahui fungsi dan kegunaan arena bermain.

36

Explaning Menjelaskan makna dari bentuk arena bermain.

37

129

Lembar Pertanyaan:

1. Berapa banyak gerakan langkah kaki yang harus dilakukan tim pemain untuk dapat melewati tim penjaga dan sebaliknya?

2. Apakah terdapat unsur pergeseran (dalam matematika disebut dengan translasi) pada gerakan yang dilakukan oleh para pemain?

3. Bagaimana cara pemain dan penjaga dapat mengukur gerakan mereka saat permainan berlangsung supaya tidak melewati batas arena bermain?

4. Berapa besar sudut yang dibentuk tangan atau kaki saat melakukan gerakan bermain?

5. Bagaimana cara pemain mengatur atau mengelola posisi tangan, kaki, dan badan untuk menghindari penjaga yang memiliki postur tubuh lebih tinggi atau sebaliknya?

6. Bagaimana cara penjaga mengatur atau mengelola posisi tangan, kaki, dan badan untuk meraih pemain yang memiliki postur tubuh lebih tinggi atau sebaliknya?

7. Bagaimana sebaiknya penempatan posisi tangan, kaki, dan anggota badan saat para pemain melakukan gerakan bermain?

8. Apa saja gerakan-gerakan yang dapat dilakukan para pemain dalam permainan tradisional gobak sodor?

9. Apa makna dari gerakan-gerakan yang dilakukan para pemain?

10. Berapa jumlah pemain dalam permainan tradisional gobak sodor?

11. Apakah dari setiap tim bermain melakukan pembagian tugas pada masing-masing anggotanya?

12. Apakah dapat digunakan perhitungan seperti pembagian, perkalian, penjumlahan, dan pengurangan untuk menentukan jumlah anggota bermain?

13. Bagaimana cara menghitung skor bagi tim yang dinyatakan menang dan kalah?

14. Berapa banyak petak yang akan dilewati oleh tim pemain untuk dapat memenangkan permainan?

15. Bagaimana peluang untuk dapat memenangkan permainan?

16. Apakah peluang menang untuk pemain dan penjaga sama?

17. Bagaimana cara pemain dapat berpindah dari satu petak ke petak berikutnya?

18. Bagaimana strategi bermain untuk setiap tim dapat menembus pertahanan lawan, sehingga dapat memenangkan pertandingan?

19. Bagaimana strategi bermain untuk pemain terutama pada posisi letak kaki yang akan ditempatkan pada petak arena bermain supaya dapat melewati penjaga?

menangkap pemain?

21. Apakah terdapat strategi bermain khususnya pada tim penjaga untuk menempatkan setiap anggotanya yang terletak pada garis depan, garis belakang, dan garis sodor berdasarkan beberapa faktor yang diperhatikan seperti ditentukkan dari postur tubuh atau keahlian dari setiap individu pada tim penjaga?

22. Apakah terdapat strategi bermain untuk memposisikan dan menempatkan diri pada petak arena bermain?

23. Apa saja aturan-aturan bermain yang terdapat pada permainan tradisional gobak sodor bagi tim penjaga dan tim pemain?

24. Apa saja bentuk pelanggaran yang sering didapati dari permainan tradisional gobak sodor?

25. Apa saja sanksi yang didapat oleh para pemain jika melakukan pelanggaran?

26. Apakah makna dari strategi bermain yang telah dibuat oleh setiap tim bermain?

27. Bagaimana bentuk arena bermain pada permainan tradisional gobak sodor?

28. Berapa besar sudut yang terbentuk dari petak arena bermain permainan tradisional gobak sodor?

29. Berapa jumlah petak, garis vertikal, dan garis horizontal yang dibutuhkan untuk membuat arena permainan tradisional gobak sodor?

30. Apakah jarak setiap petak pada arena bermain selalu sama?

31. Bagaimana cara membuat ukuran petak pada arena permainan tradisional gobak sodor, sehingga ukurannya menjadi sama panjang?

32. Bagaimana cara menggambar arena bermain, sehingga letak garis-garis pada arena bermain yang akan dibentuk memiliki ukuran yang sama panjang?

33. Apakah petak-petak pada arena bermain yang telah dibentuk memiliki bentuk dan ukuran yang sama besar (dalam matematika disebut kongruen)?

34. Apakah arena bermain yang telah dibentuk dapat dibagi menjadi dua sama besar, jika diberikan sumbu simetri (dalam matematika disebut dengan refleksi)?

35. Apakah pada garis-garis yang dibentuk pada arena bermain memiliki hubungan saling sejajar, berpotongan, dan tegak lurus?

36. Apa saja fungsi atau kegunaan dari setiap bagian-bagian pada arena bermain permainan tradisional gobak sodor?

131

37. Apakah terdapat makna khusus dari bentuk arena permainan tradisional gobak sodor?

Pedoman Observasi No. Aspek yang

Diteliti

Indikator Nomor

Pernyataan 1. Gerakan Mengetahui berbagai gerakan

anggota badan yang dilakukan oleh seluruh anggota bermain.

1 yang dibentuk oleh tangan tim penjaga.

Seluruh anggota bermain mengolah bentuk gerakan yang dipakai dalam permainan tradisional gobak sodor.

6

Locating:

a. Tim pemain mengetahu penempatan letak kaki, tangan, dan anggota badan untuk menghindari penjaga.

b. Tim penjaga mengetahui penempatan letak kaki, tangan, dan anggota badan untuk meraih tim pemain.

7,8

Playing:

Gerakan bermain disesuaikan dengan taktik bermain

10

Explaining:

Mengetahui makna gerakan bermain

9

2. Aturan dan strategi bermain

Mengetahui macam-macam aturan dan strategi bermain permainan tradisional gobak sodor

11, 12

133

Counting:

a. Menentukkan jumlah pemain.

b. Menentukkan perhitungan skor menang dan kalah dari setiap tim saat bermain.

13, 14, 16

Measuring:

Menentukkan hukuman yang didapat jika melanggar peraturan.

18, 21

Designing:

Menentukan pembagian tugas bagi anggota bermain dalam

Mengetahui makna dari strategi bermain oleh setiap tim.

22

3. Arena bermain Mengetahui arena bermain permainan tradisional gobak sodor.

23

Counting:

a. Menentukkan jumlah petak yang disesuaikan dengan jumlah pemain.

b. Menentukan jumlah garis vertikal, dan garis horizontal pada arena bermain.

24, 25

Measuring:

a. Menentukkan ukuran dari setiap petak agar memiliki ukuran yang sama besar.

b. Menentukan sudut dari

Menentukkan bentuk bangun datar dari arena bermain yang dibentuk.

30

Locating: 31, 32

membentuk petak-petak pada arena bermain.

b. Menentukan unsur pencerminan pada arena bermain.

Explaining:

Makna dan fungsi dari arena bermain

33, 34

135

Lampiran 3. 4

Lembar Observasi

Berikut ini adalah lembar observasi yang digunakan peneliti untuk mengambil data yang sesuai dengan peneitian. Adapun tujuan dari lembar observasi ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai aktivitas-aktivitas matematis yang ada pada permainan tradisional gobak sodor.

A. Petunjuk pengisian lembar observasi

1. Beri salah satu tanda centang (✓) pada kolom ya/tidak.

2. Apabila ditemukan aspek lain yang sesuai dengan aspek yang sedang diamati, penjelasan dapat ditulis di kolom keterangan.

2. Apabila ditemukan aspek lain yang sesuai dengan aspek yang sedang diamati, penjelasan dapat ditulis di kolom keterangan.

Dokumen terkait