• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYAKIT DALAM

Dalam dokumen TO UKDI Final.pdf (Halaman 88-102)

1. Seorang pasien datang dengan jaundice, sklera ikterik, tinja berwarna dempul, Murphy sign (+). Bilirubin direk 1.1, indirek 0.7. Penyebab:

a. Lisisnya eritrosit b. Keganasan hepar c. Inflamasi sel hepar d.Gangguan pada enzim UDP- glucoronyltransferase

e. Obstruksi saluran hati dan empedu

Jawaban : e . Obstruksi saluran hati dan empedu

 Normalnya salah satu perjalanan metabolism bilirubin yaitu enterohepatik cycle dimana bilirubin yang sudah terkonjugasi akan masuk ke system bilier hingga masuk ke usus kemudian setelah dipecah oleh bakteri usus akan diserap kembali sebagian besar ke usus dan sebagian kecil akan bersatu membentuk warna feses

 Ketuka terjadi sumbatan di system bilier maka akan terjadi gangguan siklus enterohepatik sehingga bilirubin tidak dapat masuk ke usus dan tidak dapat membentuk warna feses yang secara klinis ditemukan warna feses seperti dempul

 Normalnya kadar bilirubin direk < 0,3 mg/dL, ketika terjadi peningkatan kadar bilirubin dapat disimpulkan telah terjadi suatu proses gangguan eksresi bilirubin

 Murphy sign (+) dapat menandakan terjadinya suatu proses inflamasi di gallbladder atau terjadi peningkatan intraluminal di gallbladder yang dapat disebabkan sumbatan di cystic duct atau CBD

Sumber : Harison Disease of gallbladder

2. Seorang wanita dengan perut membesar, venektasi (+), spider nevi (+), caput medusa (+), hati mengecil, lien membesar, Mourison puch terisi. Diagnosis:

a. Sirosis hepatis b. Hepatoma c. Karsinoma biliar Jawaban : a. Sirosis hati

 Komplikasi tersering dari sirosis hepatis salah satunya yaitu portal hypertension

 Sistem vena porta tidak memiliki katup maka Ketika tekanan di portal > 10 mmHg (normalnya 5 – 10 mmHg) akan terjadi transmisi tekanan ke splanhnic vessel dan pembuluh jantung kanan

 Gejala klinis pada hipertensi portal diantara lain : varises, hipersplenism, ascites

Sumber : Harrison halaman 1863

3. Seorang laki-laki dengan muntah dan BAB berdarah. Spider nevi (+), caput medusa (+), venektasi (+). TD 90/70, nadi 120x/menit, perut membesar, edema tungkai. Diagnosis:

a. Varises esophagus b. Ulkus duodenum c. Gastritis

Jawaban : a. Varises Esophagus

 Salah satu komplikasi tersering dari cirrhosis hepatis yaitu hipertensi portal dimana manifestasi klinisnya bisa ditemukan adanya varises, ascites, splenomegaly

 Varises yang sudah terbentuk memilki risiko terjadi perdarahan dimana tanda dari perdarahan dapat ditemukan sebagai muntah darah dan/atau BAB berdarah

 Pada cirrhosis hepatis telah terjadi penurunan fungsi liver yang drastic sehingga salah satu fungsi liver sebagai pembentuk protein (albumin) terganggu yang berakibat terjadinya edema dan ascites

 Karena banyak cairan pembuluh darah yang ekstravasasi ke rongga ke tiga maka terjadi penurunan tekanan darah yang dikompensasi dengan peningkatan denyut jantung

Sumber : Harrison Bab Cirrhosis and its complication

4. Seorang wanita 40 tahun datang dengan keluhan nyeri perut yang menjalar ke punggung kanan. Ikterus (+), terjadi peningkatan amilase dan lipase serum. Diagnosis:

a. Gastritis b. Pankreatitis c. Nefritis d. Kolelitiasis

Jawaban : b. Pankreatitis

 Peningkatan kadar amylase dan lipase >3x normal merupakan gambaran laboratorium yang khas dari pancreatitis

 Tanda dan gejala pancreatitis diantara lain : nyeri epigastrik yang bisa menjalar ke punggung, low-grade fever, mual muntah, hipotensi, takikardia

 Pankreatitis dapat menyebabkan komplikasi cholangitis, cholecystitis dan meningkatkan risiko terbentuknya gallstone

Sumber : Harrison Disorderds of pancreas

5. Seorang pria datang dengan keluhan nyeri dan rasa terbakar di dada sejak…pasien seorang karyawan toko kue, dan sering makan makanan gorengan, berlemak, dan minum sirop manis. Pasien biasa lari pagi 2x seminggu dan biasa mengobati keluhannya dengan minum obat yg dibeli di warung. Diagnosis yang mungkin:

a. Disfagia

b. Dyspepsia syndrome c. Inflammatory bowel disease d. Acute myocard infarct e. GERD

Jawaban : e. GERD

 Dispepsia didefinisikan sebagai perasaan nyeri atau tidak nyaman di daerah abdomen tengah bagian atas

 GERD didefinisikan sebagai sensasi terbakar di retrosternal

 Makanan berlemak dapat menurunkan fungsi spinchter sehingga meningkatkan risiko reflux

 Pengobatan GERD hamper sama dengan dyspepsia yaitu pemberian acids suppression Sumber : Rome III diagnostic crioteria for gastrointestinal disorder

6. Seorang wanita kembung setelah diare selama 2 hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan distensi abdomen, meteorismus, bising usus menurun. Pemeriksaan elektrolit: a. Natrium b. Kalium c. Kalsium d. Magnesium e. Fosfor Jawaban : b. Kalium

 Pada pathogenesis diare terjadi sekresi ion natrium yang diikuti oleh ipergerakan air sehingga kadar elektrolit yang harus dipantau yaitu ion natrium

 Jika bising usus menurun atau hilang maka elektrolit yang penting dievaluasi yaitu ion K 7. Seorang pasien datang dengan keluhan mual, BAK seperti teh. Sepuluh hari yang lalu mengalami demam selama 4 hari. Pemeriksaan

fisik: hepatomegali 2 cm bac, nyeri tekan. Pemeriksaan penunjang:

a. IgG anti HAV b. IgG anti HBc c. IgG anti HCV d. IgM anti HAV e. IgM anti HEV

Jawaban : d. IgM anti HAV

 Beberapa tipe hepatitis, gejala prodromalnya dapat disertai low-grade fever, yang sering terjadi pada tipe A dan E

 Pada keadaan hepatitis akut, algoritme pemeriksaan yang harus dilakukan pertama kali yaitu HBsAg, IgM-anti-HAV, iGM anti-HBc dan anti-HCV

8. Seorang wanita datang dengan membawa hasil HBsAg reaktif (+). Hasil sama dengan hasil 6 bulan yang lalu. Sekarang pasien tidak memiliki keluhan. Pemeriksaan lain: a. HBeAg b. Anti HBs c. Anti HBe d. Anti HBc e. HBsAg Jawaban : a. HBeAg

 Pada kasus hepatitis kronis, parameter yang penting untuk dievaluasi selain histology yaitu daya replikasi virus dengan memeriksa HBeAg dan/atau HBV DNA

 Chronic hepatitis HBeAG-reactive diterapi dengan kombinasi interferon dan antiviral Sumber : Harrison chronice hepatitis

9. Seorang wanita datang dengan keluhan perut kembung, nyeri kepala, perut melilit, nyeri ulu hati yang menjalar ke punggung, dan nyeri epigastrium. Terapi: a. Domperidon b. Ondansetron c. Misoprostol d. Antasid e. Sukralfat Jawaban : d. Antasid

 Pada sindroma dyspepsia yang belum jelas penyebabnya (functional dyspepsia), pengobatan pertama ditujukan untuk acid suppression seperti antacid, antagonis H2, PPI

 Sukralfat dan misoprostol merupakan cytoprotectant yang diberikan pada kasus ulkus peptikum

 Domperidon dan ondansetron digunakan untuk antimual

Sumber : Guidelines for dyspepsia

10. Seorang laki-laki mengalami hematemesis dan melena setelah meminum Na-diklofenak 10 tablet dalam 3 hari untuk nyeri sendinya.

Penanganan pertama: a. Memberikan antasida b. Infus NaCl

c. Periksa elektrolit

Jawaban : a. Memberikan antasida

 Pengobatan untuk kasus ulkus peptikum bisa menggunakan acid suppression dan cytoprotectant

 Acid suppression yang bisa digunakan meliputi antacid, antagonis H2 dan PPI namun penggunaan antacid sudah jarang sekarang

 Jika diikuti oleh infeksi H.pylori bisa diberikan triple therapy (acid suppresiion, cytoprotectant dan antibiotic)

 Jika ulkus peptikum sudah terjadi perdarahan yang bermakna seperti hemetamesis dan atau melena, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu pemasangan NGT untuk evaluasi dan menentukan factor prognostic dan penangnaan shock

Sumber : Harrison Peptic ulcer disease

11. Pasien dengan gejala sirosis. Distensi abdomen (+), pekak pindah (+). Obat yang mengurangi gejala: a. Vitamin K

b. Spironolakton c. Curcuma d. HCT

Jawaban : b. Spironolakton

 Untuk mengurangi akumulasi cairan berlebih di rongga ketiga maka dapat diberikan diuretic

 Diuretik yang menjadi pilihan pertama yaitu spironolakton (dosis awal 100 mg/hari)

 Spironolakton dapat dikombinasikan dengan furosemide (dosis awal 40 mg/hari)

Sumber : Harrison cirrhosis and its complication 12. Pasien dengan keluhan nyeri ulu hati dan perut kembung. Riwayat konsumsi obatan-obatan diakui. Obat yang menyebabkan gejala tersebut?

a. Aspirin

b. Deksametason Jawaban: a. Aspirin

 Gaster memiliki fisiologis proteksi terhadap asam dengan cara membentuk HCO3 dan meregulasi pembentukan mukosa

 Fungsi fisiologis tersebut timbul akibat adanya prostaglandine

 Obat golongan NSAID dapat menghambat kerja prostaglandin

Sumber : Harrison dan Robin pathologic

13. Seorang pasien mengalami mual, muntah, diare setelah memakan sandwich bersama 4 teman satu kost. Penyebab:

a. Clostridium botulinum b. Clostridium perfringens c. Clostridium difficile d. Basilus cereus Jawaban :

 Bacilus cereus : rice, sauces, soup. Menyebabkan diare, keram perut atau mual muntah

 Clostridium botulinum (tempe bongkrek) : madu, home-canned vegetable, fruit, sirup

jagung. Menyebabkan double vision, blurred eyes, muscle weakness

 C Perfringes : beef, poultry, gravies. Hanya menyebabkan diare dan keram perut

 Staphylococcus : salad, sandwiche, bakery product. Menyebabkan diare, mild fever, mual, muntah

14. Seorang pria mengalami mual, muntah, diare 10x selama 3 hari setelah makan udang yang tidak matang di restoran Jepang. Pemeriksaan mikrobiologi menunjukkan bakteri batang gram positif monotrich. Penyebab:

a. Vibrio cholera b. Shigella dysentriae c. Escherichia coli d. Leptospira e. Salmonella typhi

15. Seorang pria 40 tahun datang dengan keluhan mencret-mencret, tanpa lendir dan darah. Pasien diketahui sebagai wisatawan asing. 2 hari yang lalu pasien minum minuman di warung dan pada malam hari menderita demam lalu mencret. Penyebab tersering dari penyakit ini?

a. Salmonella b. E. coli c. Cholera

Jawaban : b. E. coli

 Diare non dysentriae yang biasanya menyerang wisatawan dengan masa inkubasi pendek biaanya golongan E.Coli (ETEC : traveling diare)

16. Seorang wanita mengeluh nyeri saat BAK, BAK menjadi sering, agak demam, dan nyeri

suprapubik. Diagnosis: a. Sistitis

b. Polinefritis c. Uretritis

Jawaban : a. Sistitis

 Gejala ISK bawah : inkontinensia, hesitation, urgency, dysuria, polikisuria

 Nyeri suprapubik yang disertai gejala ISK bawah merupakan tanda dari cystitis

17. Seorang wanita 19 tahun dengan BAK

kemerahan dan menjadi sedikit. Tidak ada rasa nyeri. Tiga minggu sebelumnya demam dan nyeri menelan. Pemeriksaan penunjang: a. Foto pelvis

b. EKG

c. Pemeriksaan elektrolit serum d. Pemeriksaan serologis e. Pemeriksaan histopatologis

Jawaban : e. Pemeriksaan histopatologis

 Post-streptococcal glomerulonephritis : kencing kemerahan, oliguria, riwayat ISPA

 Untuk diagnostic pasti yaitu pemeriksaan histopatologi untuk mengetahui tipe dari glomerulonephritisnya

18. Seorang laki-laki tinggal di dekat persawahan, kedua tungkai edema, ada benjolan hilang timbul di inguinal dengan ukuran 2x1 cm, tidaknyeri. Penyebab:

a. Wuchereria bancrofti b. Loa-loa

c. Brugia malayi d. Filaria …

Jawaban : a. Wuchereria bancrofti

 Infeksi wucheria biasanya melibatkan tungkai dan skrotum

 Infeksi Brugia biasanya hanya melibatkan daerah kaki dibawah lutut dan tidak melibatkan skrotum

19. Pasien demam selama 7 hari, terutama saat malam hari. Gejala disertai tidak bisa BAB dan lidah kotor. Diagnosis pasien ini?

a. Dengue b. Demam tifoid

Jawaban : b. Demam tifoid

 Demam tifoid : demam steplwise fashion dimana pada 5-7 hari awal bersifat remitterdan setelahnya bersifat kontinyu

 Demam tifoid dapat menyebabkan diare dan/atau konstipasi

 Dari pemeriksaan fisik yang khas dapat ditemukan tiphyoid tongue, relative bradicardia

20. Seorang pasien datang dengan demam selama 8 hari, lidah tifoid, nyeri tekan ileosekal (+). Pemeriksaan penunjang:

a. Tes Widal

21. Pasien datang dengan demam selama 3 hari, nyeri kepala. Tes tornikuet (+). Diagnosis:

a. Demam dengue

b. Demam berdarah dengue derajat I c. Demam berdarah dengue derajat II d. Demam berdarah dengue derajat III e. Demam berdarah dengue derajat IV

22. Pasien datang dengan demam selama 3 hari, takikardia, hipotensi 80/50 mmHg, akral dingin. Diagnosis:

a. Demam dengue

b. Demam berdarah dengue derajat I c. Demam berdarah dengue derajat II d. Demam berdarah dengue derajat III e. Demam berdarah dengue derajat IV

23. Pasien datang dengan demam dan tanda-tanda DBD. Nadi dan tekanan darah sudah tidak

terukur. Diagnosis: a. Demam dengue

b. Demam berdarah dengue derajat I c. Demam berdarah dengue derajat II d. Demam berdarah dengue derajat III e. Demam berdarah dengue derajat IV

24. Seorang pasien dengan demam mendadak tinggi selama 3 hari, mimisan. Ht 38%, trombosit 72.000. Diagnosis:

a. Demam dengue

b. Demam berdarah dengue grade I c. Demam berdarah dengue grade II d. Demam berdarah dengue grade III e. Demam berdarah dengue grade IV

25. Seorang wanita 27 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran dan gaduh gelisah. Pasien mengalami panas badan selama 10 hari hilang timbul, menggigil. Suhu 40oC.

(Foto apus darah) Mekanisme penurunan kesadaran pasien: a. Desekuestrasi b. Sekuestrasi c. Rosetting d. Adhesi e. Koagulasi

26. (Foto apus darah malaria). Penyebab: a. P. falciparum

b. P. vivax c. P. ovale d. P. malariae

27. Seorang pria 20 tahun datang ke dokter umum utk mendapatkan profilaksis malaria karena ia akan melakukan penelitian di Lampung yg merupakan daerah endemis malaria. Terapi yg diberikan: a. Primakuin b. Dehidroartemisin c. Klorokuin d. Kuinin e. Sulfadoksin

28. Seorang laki-laki akan bekerja di Papua tetapi sudah resisten terhadap klorokuin. Obat yang dapat diberikan:

a. Atovaquone b. Meflokuin c. Kuinin d. Primakuin

29. Pasien dewasa demam tinggi tiap 2 hari sekali, tinggal di daerah endemis malaria. Pasien hamil 3 bulan. Terapi: a. Primakuin b. Kuinin c. Pirimetamin-sufodoksin d. Artemisin e. Klorokuin

30. Seorang pria 38 tahun demam dan sesak nafas sejak 3 hari yang lalu. Hewan peternakannya mati. Wh -/-, rh -/-. Diagnosis: a. Demam tifoid b. Bronkitis akut c. Demam dengue d. Avian influenza e. Faringitis

31. Seorang laki-laki dengan kaki kanan dan skrotum bengkak. Pada pemeriksaan

a. Mebendazol b. Pirantel pamoat

32. Endemik filaria. Pengobatan? a. Albendazol + dietilcarbamazine b. Ivermektin + dietilcarbamazine c. Pirimetamin + sulfadoksin d. Oksitetrasiklin + proguanil e. Isoniazid + ivermektin

33. (Gambar) Kutaneus larva migrant pada tukang kebun. Pengobatannya? a. Dietilcarbamazine b. Albendazole c. Mebendazole d. Tiabendazole e. Prazil kuantel

34. Seorang pasien dengan keluhan gatal pada bagian dubur terutama pada malam hari. Penyebab:

a. Enterobius vermicularis

35. Pasien pria diperiksa ELISA ternyata HIV (+), memiliki istri yang sedang hamil. Tindakan yang tepat dilakukan adalah?

a. Memberitahu istrinya

b. Melakukan pemeriksaan kembali

36. Seorang wanita mengeluh mudah lelah, BAK menjadi sering, dan BB naik 5 kg dalam 1 bulan. Pasien melahirkan anak ketiganya dengan berat badan lahir > 4 kg. Diagnosis:

a. DM-1 b. DM-2 c. Prediabetes d. Diabetes insipidus

37. Seorang wanita 65 tahun dengan poliuria, polifagia, polidipsi, obesitas. GDP 106, GD 2 jam pp 180. Diagnosis:

a. DM-1 b. DM-2

c. Gangguan toleransi glukosa d. Resistensi insulin e.c. obesitas e. Hiperglikemia

38. Seorang laki-laki mengeluh cepat lelah, cepat lapar, cepat haus, sering BAK, BB tidak naik walau makan banyak. GDP 104, GDS 134.

Pemeriksaan lanjutan: a. Glukosa darah dan urin b. OGTT

c. HbA1c

d. Kadar fruktosamin

39. Seorang wanita tua dengan gejala DM. GDP 106, GDS 180. Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis:

a. GDP b. GDS

c. GD 2 jam pp

d. Tes toleransi glukosa

Jawaban: d. Tes toleransi glukosa GDP 106  kategori prediabetes Kategori prediabetes :

- GDP 100-125 mg/dl

- Gula darah 2 jam (dengan tes toleransi glukosa oral TTGO) 140-199 mg/dl

- A1c 5.7-6.4%

Sumber : care.diabetesjournals.org

40. Seorang laki-laki datang dengan keluhan sering merasa cepat lelah, sering BAK, cepat haus, BB turun 10 kg dalam 5 bulan. Pemeriksaan menunjukkan GDS meningkat, GDP meningkat. Obat yang dapat diberikan:

a. Sulfonilurea b. Metformin c. Acarbose d. Insulin

e. Chlorpropamide

Pembahasan : Biguanides (metformin) are considered the first choice for oral type 2 diabetes treatment. They reduce hyperglycemia by decreasing hepatic gluconeogenesis (primary effect) and increasing peripheral insulin sensitivity (secondary effect).

41. Seorang laki-laki datang dengan keluhan luka yang tidak sembuh-sembuh. Pasien juga sering merasa cepat lelah, sering BAK, cepat haus. Obat yang dapat diberikan:

a. Sulfonilurea b. Metformin c. Acarbose d. Insulin

e. Chlorpropamide

Pembahasan : infeksi (luka yang tidak sembuh-sembuh) merupakan salah satu indikasi pemberian insulin

Indikasi pemberian insulin :

- Penurunan berat badan yang cepat - Hiperglikemia berat disertai ketosis - Ketoasidosis diabetikum

- Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik - Hiperglikemia dengan asidosis laktat - Gagal dengan kombinasi OHO dosis

optimal

- Stress berat (infeksi, operasi besar, IMA, stroke)

- Kehamilan dengan DM yang tidak terkendali dengan TNM

- Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat

- Kontraindikasi atau alergi terhadap OHO Sumber : Konsensus DM

42. Perempuan diabetes baru tahu pertama kali gula darah 2 jam PP 300sekian. Diberi obat apa? a. Glibenklamid

b. Metformin c. Acarbose d. Insulin

Pembahasan : Acarbose merupakan OHO (obat hipoglikemia oral) golongan alfa-glucosidase inhibitor yang kerjanya menghambat absorpsi karbohidrat (glukosa) di usus sehingga efektif untuk menurunkan kadar gula darah postprandial Sumber : konsensus DM, medscape

43. Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan cepat lapar, cepat haus dan sering

kencing. TB BB menunjukan obesitas. GDP GDS menunjukan hasil DM (+) (maaf saya lupa nilai pastinya). Pasien akan diberikan OAD. OAD yg mungkin adalah: a. Insulin b. Akarbose c. Metformin d. Rosiglitazon e. Glibenklamid Pembahasan :

Pemilihan OHO berdasarkan hubungannya dengan perubahan berat badan :

- Biguanides (metformin)  no weight gain - Sulfonilurea (glibenclamide)  weight gain - Meglitinides  weight gain

- Thiazolidinediones (rosiglitazon)  weight gain

- GLP-1 receptor (incretin mimetic)  weight reduction

- DPP-4 inhibitor  weight ―neutrality‖ Sumber : care.diabetesjournals.org

44. Seorang wanita 32 tahun, datang dengan keluhan luka yg sulit sembuh meskipun telah diobati berulang kali. TB 154 cm BB 80 kg, GDP 154 mg/dl, GDS 324 mg/dl. Rencananya pasien akan diterapi dengan glibenklamid dan OAD lainnya. OAD yg mungkin:

a. Insulin b. Akarbose c. Metformin d. Rosiglitazon e. Chlorpropramid

45. Obat DM yang menyebabkan kepala pusing, berkeringat banyak, jantung berdebar:

a. Acarbose b. Metformin c. Tolbutamid d. Glibenklamid

Pembahasan : kepala pusing, berkeringat banyak, dan jantung berdebar-debar  gejala hipoglikemi. OHO yang dapat menyebabkan hipoglikemi adalah sulfonilurea (glibenclamide) dan metglitinides

karena kedua golongan obat itu bekerja meningkatkan sekresi insulin.

Sumber : care.diabetesjournals.org, medscape

46. Seorang pasien dengan penurunan kesadaran. Penggunaan metformin (+). GDS 30. Diagnosis: a. Ensefalopati hipoglikemia

b. Stroke

Pembahasan : metformin tidak menyebabkan hipoglikemia karena cara kerja metformin adalah mengurangi glukosa hati dan meningkatkan sensitivitas insulin di jaringan perifer. Penurunan kesadaran pada pasien ini kemungkinan akibat terjadinya lactic acidosis, walaupun hal ini jarang terjadi namun pemakai metformin berisiko mengalami lactic acidosis.

Sumber : konsensus DM, medscape

47. Seorang wanita 15 tahun datang dengan keluhan sesak dan penurunan kesadaran. Dalam 3 tahun terakhir mengalami penurunan BB, cepat haus, cepat lapar. Gula darah 310 mg/dL. Dari pemeriksaan fisik didapatkan koma, TD 80/60, nadi lemah. Diagnosis:

a. Koma ketoasidosis b. Koma uremikum Pembahasan : Komplikasi akut DM :

- ketoasidosis diabetikum

- status hiperglikemi hiperosmolar (SHH) - hipoglikemia

Pada SHH gula darah dapat mencapai 600-1200 mg/dl namun tidak terjadi asidosis.

Gejala ketoasidosis diabetikum : - Hiperglikemi (300-600 mg/dl)

- Dehidrasi dan haus akibat osmotik diuresis - Mual, muntah, abdominal pain &

ternderness - Hipotensi

- Metabolik asidosis

- Rapid deep respiration (Kussmaul breathing)

- Fruity odor

- Lethargic & CNS depression - Hiperlipidemia

- Elektrolit disturbance

- BUN dan kreatinin meningkat karena dehidrasi

- Retrosternal & neck pain (karena ruptur alveolar akibat hiperventilasi)

Sumber : konsensus DM

48. Seorang wanita 38 tahun dengan penurunan kesadaran. DIketahui riwayat DM sejak 15 tahun yang lalu. GCS 7, TD 90/60, nadi 104x/menit isi lemah. Kussmaul (-), pupil bulat isokor, refleks cahaya +/+. Lateralisasi dan focal neurological sign (-). GDS 300 sekian, Na > 135. Diagnosis:

a. Koma hepatikum b. Koma uremikum

c. Koma hiperglikemia hiperosmolar d. Koma hiperglikemia ketoasidosis

Pembahasan : kussmaul (-)  artinya tidak terjadi asidosis. Pada SHH gula darah dapat mencapai 600-1200 mg/dl namun tidak terjadi asidosis. Sumber : konsensus DM

49. Seorang pasien dengan penurunan kesadaran akibat hiperglikemia. Rehidrasi telah dilakukan. Penanganan selanjutnya:

a. Insulin short acting IV b. Insulin short acting subkutan c. Insulin short acting IM d. Insulin long acting drip e. Insulin long acting IV Pembahasan :

Penanganan hiperglikemia :

- Rehidrasi dan memperbaiki perfusi ke perifer sehingga meningkatkan pemakaian glukosa darah

- Insulin short acting bolus i.v 0.15U/kgBB, dilanjutkan dengan drip 0.1U/kgBB/jam - Perbaiki elektrolit

- Obati faktor pencetus, mis. infeksi

- Cegah komplikasi : edema otak, hipoglikemi, hipokalemi

Sumber : konsensus DM

50. Seorang pria 16 tahun dengan penurunan kesadaran. GDS 450. Yang harus dilakukan: a. Infus plasma expander

b. Infus NaCl 0.3% c. Infus NaCl 0.9% d. Infus insulin 20 unit e. Infus RL

Pembahasan : (sama seperti no. 50)

51. Seorang pria dengan keluhan demam dan luka yang tidak sembuh-sembuh di jari kaki. Riwayat DM (+). Dari pemeriksaan kultur ditemukan:

a. Bacillus anthracis

b. Pseudomonas aeruginosa c. Clostridium difficile d. Clostridium botulinum Pembahasan :

Bacillus anthracis  menyebabkan penyakit anthrax

C. difficile dan C. Botulinum  menyebabkan penyakit saluran pencernaan dan saraf (botulinum neurotoxin)

P aeruginosa is frequently cultured from samples obtained from a draining sinus tract or deep penetrating ulcers in patients with diabetes, but these organisms are superficial colonizers and are generally not the cause of the bone infection. Sumber : medscape

52. Seorang pria, duda 72 tahun datang ke dokter praktik umum untuk kontrol gula darahnya. Pasien juga memiliki riwayat darah tinggi, nyeri2 sendi, dan gatal berulang sejak 20 tahun yg lalu (kalo ga salah ya?heu). pada pemeriksaan fisik didapatkan TB ? BB ? (seinget saya pasien memang kurang gizi). Pasien tinggal bersama anak, menantu, dan cucunya yang masing2 berusia 45 tahun, 40 tahun, dan 20 tahun. Apakah topik awal yg didiskusikan? a. Perubahan gaya hidup

b. Perawatan usia lanjut di rumah c. Perawatan di rumah sakit

d. Identifikasi keluhan faktor psikologi e. Keadaan kurang gizi pada pasien dan keluarga berencana

53. Seorang laki-laki mengeluhkan benjolan di leher disertai gejala tremor, mudah kepanasan, mata melotot. Diagnosis:

a. Struma difus toksik b. Struma difus non-toksik c. Simple goiter

d. Tiroiditis

Pembahasan :

Struma difusa toksik = Graves‘ disease 3 karakteristik Graves‘ disease :

- tiroid enlargement - hipertiroid

- ophthalmopati atau dermopati Sumber : ATA 2009

54. Seorang wanita 27 tahun, datang dengan keluhan benjolan di leher depan yang membesar sejak ….. benjolan membesar menjadi sebesar bola tenis, ikut bergerak ketika menelan, kenyal, tidak bernodul. Index Wayne 20. Diagnosis yang mungkin:

a. Tirotoksikosis b. Struma toksik c. Struma non toksik d. Limfadenitis Pembahasan :

Score dari +45 hingga -25

>19  toxic hyperthyroidism 11-19  equivocal

<11  euthyroidism

55. Dasar penyakit struma nodosa a. Autoimun

b. Keganasan c. Kongenital

56. Seorang laki-laki mengeluhkan benjolan di leher yang ikut bergerak saat menelan. Tidak ada gejala tremor, mudah kepanasan, penurunan BB, peningkatan nafsu makan. Pemeriksaan:

a. TSH b. fT4

c. T3 d. T3, T4 Pembahasan :

Algoritma evaluasi pasien dengan thyroid nodule

Sumber : ATA 2009

57. Seorang pasien lebih menyukai tempat dingin, jantung berdebar, indeks Wayne 22.

Pemeriksaan penunjang: a. fT4

b. TSH

Pembahasan : pasien hipertiroid, yang biasa diperiksa adalah fT4 dan T3

Sumber : med

58. Pasien tiroiditis. Pemeriksaan: a. TSH menurun, T4 meningkat b. TSH menurun, T4 menurun Jawab: A TSH menurun T4 meningkat

Pada tiroiditis hormone tiroid keluar ke sirkulasi. Selain pada kondisi TSH producing pituitary adenoma atau thyroid hormone resistance TSH meningkat atu kondisi trsebut tidak hyperthyroid. (ATA)

59. Seorang wanita 40 tahun dengan jantung

berdebar, mata melotot, mudah tersinggung dan marah. TD 80/60, nadi 120x/menit. Diagnosis: a. Syok hipoglikemi

b. Syok hipovolemi c. Krisis tiroid d. Hipertiroidisme Jawab: D Hipertiroidisme

Jantung berdebar, mata melotot, mudah tersunggung dan marah, TD 80/60, nadi 120 x/menit. Kondisi-kondisi tersebut sesuai dengan hipertiroidisme.

Wayne Index – SnS Hipertiroidisme

Dalam dokumen TO UKDI Final.pdf (Halaman 88-102)

Dokumen terkait