C. Permasalahan dan Tantangan
3. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
7.4 PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7.4.1 Kondisi Eksisting
Mengacu pada Permen PU Nomor. 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum maka Direktorat
Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas pokok Direktorat Jenderal Cipta Karya di bidang kebijakan, pengaturan, perencanaan, pembinaan, pengawasan, pengembangan dan standardisasi teknis di bidang air limbah, drainase
dan persampahan permukiman. Dalam melaksanakan tugasnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 656, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman menyelenggarakanfungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis dan strategi pengembangan air limbah, drainase dan persampahan;
2. Pembinaan teknik, pengawasan teknik dan fasilitasi pengembangan air limbah, drainase dan persampahan termasuk penanggulangan bencana alam dan kerusuhan sosial;
3. Pembinaan investasi di bidang air limbah dan persampahan;
4. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pembinaan kelembagaan dan peran serta masyarakat di bidang air limbah, drainase dan persampahan; dan
5. Pelaksanaan tata usaha direktorat.
Tahapan pengembangan sanitasi dilakukan dalam beberapa tahap yaitu untuk jangka pendek (1-2 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (10-15 tahun). Dimana dalam penentuan tahapan
pengembangan sanitasi dilakukan melalui penetapan sistem dan zona sanitasi untuk mengidentifikasikan sistem sanitasi yang paling sesuai untuk suatu wilayah dan membantu perumusan program dan kegiatan yang paling sesuai dengan kondisi wilayah berdasarkan sistem yang diusulkan. Indikator yang digunakan dalam tahapan pengembangan dokumen strategi sanitasi ini adalah presentase penduduk terlayani. Diharapkan dalam jangka panjang, semua penduduk akan dapat terlayani oleh program dan kegiatan sanitasi yang dirumuskan dalam dokumen ini.
Permasalahan mendesak serta area berisiko sanitasi di Kabupaten Deiyai, akan menjadi salah satu dasar yang bersifat urgen dalam penentuan arah dan tahapan pengembangan sanitasi. Identifikasi sistem sanitasi yang paling sesuai untuk suatu wilayah serta perumusan program dan kegiatan yang diusulkan, dirangkum dalam penetapan sistem dan zona sanitasi. Sistem sanitasi adalah suatu proses multi-langkah, dimana berbagai jenis limbah dikelola dari titik timbulan (air limbah) ke titik pemanfaatan kembali atau pemrosesan akhir. Setiap tahapan disebut kelompok fungsional karena memiliki teknologi sendiri-sendiri dengan pengelolaan spesifik, ditentukan berdasarkan pentahapan implementasinya. Penentuan sistem sanitasi juga perlu mempertimbangkan berbagai aspek, tidak hanya teknis tetapi juga kemampuan keuangan daerah, kelembagaan, regulasi serta kondisi ekonomi, sosial dan budaya masyarakat setempat. Pengembangan sanitasi yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan sanitasi di Kabupaten Deiyai secara berkelanjutan melalui peningkatan layanan sanitasi. Dalam mencapai Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Deiyai perlu dirumuskan strategi layanan sanitasi didasarkan pada isu-isu strategis yang dihadapi saat ini.
Kabupaten Deiyai yang memiliki karekteristik wilayah yang terbagi dalam 2 (dua) yaitu wilayah Pesisir Danau dan wilayah Pegunungan, tentunya memiliki karakteristik yang berbeda dalam penanganan sanitasi baik secara sosial budaya maupun secara fisik (pembangunan sarana dan prasarana sanitasi). Indikator yang digunakan dalam tahap pengembangan ini adalah presentase penduduk yang terlayani, dengan harapan semua penduduk akan dapat terlayani melalui program dan kegiatan sanitasi yang berkelanjutan. Pengolahan air limbah permukiman secara umum di Kabupaten Deiyai ditangani melalui sistem setempat (on site) ataupun melalui sistem terpusat (off site). Air limbah domestik diolah melalui sistem on site dengan menggunakan tangki septik. Sistem air limbah yang dikelola oleh masyarakat (rumah tangga) terbatas pada pelayanan pembuangan kotoran rumah tangga (black water) yang berasal dari jamban dengan cara ditampung dalam tangki septik dan cubluk. Tahapan dalam menentukan wilayah pengembangan air limbah domestik Kabupaten Deiyai.
7.4.2 Sasaran Program
Sasaran program mengaitkan kondisi eksisting dengan target kebutuhan yang harus dicapai. Terdapat arahan kebijakan yang menjadi acuan penetapan target pembangunan bidang Cipta Karya khususnya sektor
pengembangan PLP baik di tingkat Pusat maupun di tingkat
Tabel 7.11
Sasaran Program Sektor Pengembangan PLP
NO. URAIAN SASARAN PROGRAM KONDISI EKSISTING SASARAN PROGRAM 2017 2018 2019 2020 2021 1. Sistem Pengolahan Air Limbah Cakupan Pelayanan SPAL Terpusat … % Cakupan Pelayanan SPAL Setempat … % Kapasitas IPLT ….M3 2. Pengelolaan Persampahan Cakupan Pelayanan Persampahan … % Jumlah sampah
diolah dari sumber (3R) ….M3 Jumlah sampah diolah
di akhir (TPA) ….M3 3. Drainase Permukiman
Luas genangan di
permukiman … Ha
7.4.3 Usulan Kebutuhan Program
Setelah melalui tahapan analisis kebutuhan untuk mengisi kesenjangan antara kondisi eksisting dengan kebutuhan maka perlu disusun usulan program dan kegiatan. Namun usulan program dan kegiatan
terbatasi oleh waktu dan kemampuan pendanaan pemerintah
kabupaten/kota. Sehingga untuk jangka waktu perencanaan lima tahun dalam RPIJM dibutuhkan suatu kriteria untuk menentukan prioritas dari tahun pertama hingga kelima.
Tabel 7.12
Kebutuhan Program Sektor Pengembangan PLP
NO. Kegiatan
Pengembangan PLP Satuan
RENCANA PROGRAM
2017 2018 2019 2020 2021
1. Sistem Pengolahan Air Limbah
SPAL Terpusat Skala
Kota …. KK/Kawasan
SPAL Terpusat Skala
Kawasan Waghete 1 KK/Kawasan 1 -
-SPAL Komunal
Waghete KK/Kawasan 1
2. Pengelolaan Persampahan
Infrastruktur
Persampahan TPA TPA - - - 1
-Infrastruktur
Persampahan TPST/3R 5 Kawasan 1 1 1 1 1
Fasilitas Pengolah
Sampah Sementara 2 Unit 1 1 - -
-Fasillitas Pewadahan, Pengumpul, dan Pengangkutan 3 Unit 1 1 1 - -3 . Drainase Permukiman Penangangan Drainase permukiman 25 Ha 5 5 5 5 5
Tabel 7.13
Matriks Usulan Kebutuhan Pembiayaan Sektor Pengembangan PLP Tahun 2017 – 2021
NO URAIAN KEGIATAN LOKASI VOL SAT TAHUN
SUMBER PEMBIAYAAN (Rp.1000,-) APBN DAK APBD PROV APBD KAB/KOTA PERUSA HAAN DAERAH SWAST A/ MASYA RAKAT CSR Rp. MURNI PHLN 1 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PEMBINAAN DAN PEGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN Peraturan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
Penyusunan Rancangan Peraturan dan SPK Bidang Pengembangan PLP
Pembinaan Dan Pengawasan Pelaksanaan PLP Fasilitasi Penguatan Kapasitas
Pemerintah Daerah dalam Bidang Pengembangan PLP Fasilitasi Penguatan Kapasitas Masyarakat dan Kemitraan dalam Bidang Pengembangan PLP
Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Teknis Bidang Pengembangan PLP Pendampingan Penyusunan Sistem Sanitasi Kota (SSK) Kabupaten Deiyai
Kab. Deiyai 1 Lap 2018
1.000.000 - - - - - -
-Perencanaan Teknis Drainase
Lingkungan Kabupaten Deiyai Kab. Deiyai 1 Lap 2017 - - - - 700.000 - -
-DED Drainase Lingkungan
-Penyusunan PTMP dan DED
Kabupaten Deiyai Kab. Deiyai 1 Lap 2019 1.200.000 - - - - - -
-Pengawasan dan Evaluasi Teknis Bidang Pengembangan PLP
Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Regional Sistem Pengolahan Air Limbah
Skala Regional (Sub Output)
Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Kota Sistem Pengolahan Air Limbah
Terpusat Skala Kota
Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat Skala Kota
Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Kawasan Sistem Pengolahan Air Limbah
Skala Kawasan Berbasis Institusi
Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Kawasan Berbasis Masyarakat
Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat Distrik Tigi 1 Kws 2017 - - - - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik Tigi
Barat 1 Kws 2017 - - - - 500.000
Pembangunan Sarana Sanitasi (MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik Tigi
Timur 1 Kws 2017 - - - - 500.000
Pembangunan Sarana Sanitasi (MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik
Kapiraya 1 Kws 2017 - - - - 500.000
Pembangunan Sarana Sanitasi (MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik
Bowobado 1 Kws 2017 - - - - 500.000
Pembangunan Sarana Sanitasi
Pembangunan Sarana Sanitasi (MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik Tigi
Barat 1 Kws 2018 - - 1.000.000 - 500.000
Pembangunan Sarana Sanitasi (MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik Tigi
Timur 1 Kws 2018 - - 1.000.000 - 500.000
Pembangunan Sarana Sanitasi (MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik
Kapiraya 1 Kws 2018 - - 1.000.000 - 500.000
Pembangunan Sarana Sanitasi (MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik
Bowobado 1 Kws 2018 - - 1.000.000 - 500.000
Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat Distrik Tigi 1 Kws 2019 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik Tigi
Barat 1 Kws 2019 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik Tigi
Timur 1 Kws 2019 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik
Kapiraya 1 Kws 2019 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik
Bowobado 1 Kws 2019 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat Distrik Tigi 1 Kws 2020 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik Tigi
Barat 1 Kws 2020 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik Tigi
Timur 1 Kws 2020 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik
Kapiraya 1 Kws 2020 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik
Bowobado 1 Kws 2020 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat Distrik Tigi 1 Kws 2021 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik Tigi
Barat 1 Kws 2021 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik Tigi
Timur 1 Kws 2021 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik
Kapiraya 1 Kws 2021 5.000.000 - 1.000.000 - 500.000 Pembangunan Sarana Sanitasi
(MCK) Berbasis Masyarakat
Distrik
Sistem Pengolahan Air Limbah Khusus Sistem Pengolahan Air Limbah
Kawasan Kumuh
Sistem Pengolahan Air Limbah Kawasan Rawan Sanitasi Sistem Pengolahan Air Limbah Perdesaan
Sistem Pengelolaan Drainase Perkotaan Sistem Pengelolaan Drainase
Perkotaan (Sub Output) Pembangunan Sistem
Drainase Distrik Tigi Waghete 1 Kws 2019 7.000.000 - - - - - -
-Pembangunan Sistem
Drainase Distrik Tigi Waghete 1 Kws 2020 7.000.000 - - - - - -
-Pembangunan Sistem
Drainase Distrik Tigi Waghete 1 Kws 2021 7.000.000 - - - - - -
-Sistem Penanganan Persampahan Skala Regional Sistem Penanganan
Persampahan Skala Regional (Sub Output)
Pembangunan TPA Kabupaten
Deiyai Kab. Deiyai 1 Kws 2020 20.000.000 - - - - - -
-Sistem Penanganan Persampahan Skala Kota Sistem Penanganan
Persampahan Skala Kota (Sub Output)
Sistem Penanganan Persampahan Skala Kawasan Sistem Penanganan
Pengolahan Sampah Antara Sistem Penanganan Pengolahan Sampah 3R
Pembangunan TPS 3R
Kabupaten Deiyai di Distrik Tigi Waghete 1 Kws 2019 2.000.000 - - - - - -
-Pembangunan TPS 3R Kabupaten Deiyai di Distrik Tigi Barat
Ayate 1 Kws 2019
2.000.000 - - - - - -
-Pembangunan TPS 3R Kabupaten Deiyai di Distrik Tigi Timur
Damabagat
a 1 Kws 2020 2.000.000 - - - - - -
-Sistem Penanganan Persampahan Khusus Sistem Penanganan Persampahan Kawasan Kumuh Sistem Penanganan Persampahan Kawasan Rawan Sanitasi Sistem Penanganan Persampahan Perdesaan TOTAL 124.200.000 20.000.000 - 13.900.000