B. Metode Dakwah Penyuluh Agama KUA 1. Definisi Kantor Urusan Agama
3. Penyuluh Agama Islam
a. Pengertian Penyuluh Islam
Kata penyuluhan dalam term bimbingan dan penyuluhan merupakan terjemahan dari bahasa Inggris dalam bahasa
sehari-hari,istilah ‘’penyuluhan’’ sering digunakan untuk menyebut
pemberianpenerangan , diambil dari kata suluh yang berarti dengan obor, misalnyapenyuluhan pertanian, dimaksud pemberian penerangan kepada parapetani tentang cara-cara bertani secara baik. Demikian juga istilahpenyuluhan kesehatan, dimaksud pemberian penerangan tentang cara-carahidup secara sehat, atau penyuluhan keluarga berencana yangmerupakan program kegiatan Badan Kependudukan dan KeluargaBerencana Nasional (BKKBN). Di lingkungan Departemen Agamajuga dikenal adanya penyuluh agama pada KUA tingkat kecamatan,dan di sini pun kata penyuluhan mengandung arti
penerangan.44
Penyuluh Agama Islam adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat
44
Mubarok, Konseling Agama Teori dan Kasus (Jakarta: PT Bina Rena Pariwata, 2002), h. 2
yang berwenang untuk melakukan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama Islam dan pembangunan melalui bahasa agama.
Penyuluh agama Islam adalah segala kegiatan yang dilakukan seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain kesulitan-kesulitan dalam lingkungan hidupnya agar supaya orang tersebut mampu mengatasinya sendiri karena timbul kesadaran atau penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga timbul pada pribadinya suatu cahaya harapan kebahagiaan hidup saat
sekarang dan masa depannya. 45
Jadi, Penyuluh agama adalah pembimbing umat beragama dalam rangka pembinaan mental, moral, dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan penyuluh agama Islam adalah pembimbing umat Islam dalam rangka pembinaan mental, moral dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT serta menjabarkan segala aspek pembangunan melalui pintu dan bahasa agama.
Penyuluh agama Islam adalah para juru penerang penyampai pesan bagi masyarakat mengenai prinsip-prinsip dan etika nilai keberagaman yang baik. Di samping itu Penyuluh Agama Islam merupakan ujung tombak dari kementrian Agama dalam pelaksanaan tugas membimbing umat Islam dalam mencapai kehidupan yang
bermutu dan sejahtera lahir batin. 46
45
H.M. arifin, Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1976), h. 24.
46
Anis Purwanto, Peranan Penyuluhan Agama dalam Pembinaan, Blog Anis Purwantohtto://anis-purwanto.blogspot.com/2012/04/peranan-penyuluhan-dalam
Istilah Penyuluh Agama mulai disosialisasikan sejak tahun 1985 yaitu melaluiKeputusan Menteri Agama Nomor 791 Tahun 1985 tentang Honorarium bagi Penyuluh Agama. Istilah Penyuluh Agama dipergunakan untuk menggantikan istilah Guru Agama Honorer (GAH) yang dipakai sebelumnya di lingkungan kedinasan Departemen
Agama.47
Sejak semula Penyuluh Agama merupakan ujung tombak Departemen Agama dalam melaksanakan penerangan agama Islam di tengah pesatnya dinamika perkembangan masyarakat Indonesia. Perannya sangat strategis dalam rangka membangun mental, moral, dan nilai ketaqwaaan umat serta turut mendorong peningkatan kualitas kehidupan umat dalam berbagai bidang baik di bidang keagamaan
maupun pembangunan.48
b. Landasan keberadaan penyuluh Agama 1. Sebagai landasan filosofis
Sebagai landasan filosofis dari keberadaan penyuluh agama adalah: a. Q.S Ali-Imran (3) : 104
ةَّمُأ ۡمُكنِّم نُكَتۡلَو
َلََِنَوُع ۡدَي
َنوُحِلۡفُمۡلٱ ُمُه َكِئأَٓلْوُأَو ِِۚرَكنُمۡلٱ ِنَع َنۡوَهۡ نَ يَو ِفوُرۡعَمۡلٱِب َنوُرُمَۡيََو ِۡيَۡلۡٱ
Terjemahnya:“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf
47
Cecep Hilman, Wawasan dan Pengembangan Potensi Penyuluh Agama, h. 64
48
dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”49 b. Q. S Ali- Imran (3) : 110
َِِّۗللَّٱِب َنوُنِمۡؤُ تَو ِرَكنُمۡلٱ ِنَع َنۡوَهۡ نَ تَو ِفوُرۡعَمۡلٱِب َنوُرُمَۡتَ ِساَّنلِل ۡتَجِرۡخُأ ٍةَّمُأ َرۡ يَخ ۡمُتنُك
ُلۡهَأ َنَماَء ۡوَلَو
ۡيَخ َناَكَل ِبَٓتِكۡلٱ
ُمُهۡ نِّمِۚمَُّلها
َنوُقِسَٓفۡلٱ ُمُهُرَ ثۡكَأَو َنوُنِمۡؤُمۡلٱ
Terjemahnya :“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik.”50
2. Landasan Hukum
Sebagai landasan hukum keberadaan Penyuluh Agama:
1) Surat keputusan bersama menteri Agama dan kepala badan kepegawaian negara no 574 tahun 1999 dan no 178 tahun 1999 tentang jabatan fungsional penyuluh agama dan angka kreditnya.51
2) Keputusan menteri negara koordinator bidang pengawasan pembangunan dan pendayagunaan aparatur negara nomor: 54/kep/mk.waspan/9/1999 tentang jabatan fungsional penyuluh
agama dan angka kreditnya.52
49
Departemen Agama, Al Qur`an Terjemahan, h. 64
50
Departemen Agama, Al Qur`an Terjemahan, h. 65
51
Lihat Neti Sulistiani, http://netisulistiani,wordpress.com/penyuluhan/penyuluh-agama, diakses tanggal 21 Februari 2018
52
Sinar Grafika, Undang-undang Pokok Perkawinan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), h.122
c. Sasaran penyuluh Agama Islam
Sasaran Penyuluh Agama Islam adalah kelompok-kelompok masyarakat Islam yang terdiri dari berbagai latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan ciri perkembangan kontenporer yang ditemukan didalamnya. Termasuk kelompok sasaran itu adalah masyarakat yang belum menganut salah satu agama yang belum diakui
di Indonesia.53
d. Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh Agama Islam.
Tugas pokok Penyuluh Agama Islam adalah melakukan dan mengembangkan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan
pembangunan melalui bahasa agama kepada masyarakat.54
Adapun Fungsi Penyuluh Agama Islam yaitu: 1. Fungsi Informatif dan Edukatif
Penyuluh Agama Islam dapat memposisikan dirinya sebagai da`i
yang berkewajiban mendakwahkan Islam, menyampaikan
penerangan agama dan mendidik masyarakat dengan sebaik baiknya sesuai dengan tuntutan Al-qur`an dan sunnah Nabi.
2. Fungsi Konsultatif
53
Kementrian Agama RI, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Penyuluh Agama, (Kantor Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Bidang
Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf. Tahun 2015), h. 19
54
Kementrian Agama RI, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Penyuluh Agama, (Kantor Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Bidang
Penyuluh Agama Islam turut memikirkan dan memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat, baik persoalan pribadi, keluarga atau persoalan masyarakat secara umum.
3. Fungsi Advokatif
Penyuluh Agama Islam memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk melakukan kegiatan pembelaan terhadap umat masyarakat binaannya terhadap berbagai ancaman, hambatan dan tantangan
yang merugikan akidah, mengganggu ibadah dan merusakakhlak.55