• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. DATA PENELITIAN 1. Sejarah singkat Perusahaan

2. Penyusutan Aktiva Tetap

Perusahaan mencatat aktiva tetapnya berdasarkan harga perolehan dan tidak membuat estimasi nilai residu untuk semua jenis aktiva tetapnya. Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap dibebankan dalam perhitungan laba rugi saat terjadinya.

viii

a. Bangunan ditaksir mempunyai umur produktif selama 20 tahun sehingga tarif penyusutan dengan metode garis lurus ditentukan 5 % per tahun. Total harga perolehan berupa bangunan Januari 2006 adalah Rp 1.104.015.543. Selama 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2006, bangunan perusahaan mengalami perbaikan senilai Rp 635.844.000 (D) yang diasumsikan menambah masa manfaat bangunan dan menambah nilai perolehan bangunan menjadi Rp 1.739.859.543. Maka beban penyusutan bangunan tahun 2006 adalah 5 % X Rp 1.739.859.543 = Rp 86.992.977,2. Contoh :

PT. Askes (Persero) akan membangun sebuah gedung seluas 500 m2. Dengan harga perolehan gedung kantor regional sebesar Rp 301.912.000,- Maka sebelum dilakukan pembangunan gedung dibuatlah usulan pembangunan gedung kantor regional yang harus sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes (Persero) yaitu usulan pembangunan yang telah dilengkapi dengan spesifikasi teknis, analisa kebutuhan, pengecekan anggaran, perkiraan biaya dan penelitian harga pasar untuk barang tertentu, unit kerja yang bertanggung jawab dibidang pengadaan mengajukan permohonan persetujuan yang meliputi perkiraan nilai pengadaan dan cara pengadaannya kepada pejabat yang berwenang yaitu Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum kantor pusat.

Dan dalam buku Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes (Persero) taksiran umur ekonomis untuk Gedung adalah selama 20 tahun, maka dapat dihitung beban penyusutan gedung kantor regional sebesar Rp 301.912.000,- : 20 tahun = Rp 15. 095.600,- per tahun, yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :

ix Tabel 2.8

Skedul Depresiasi Aktiva Tetap Gedung Kantor Regional

Akhir Beban Depresiasi Akumulasi Depresiasi Nilai Buku

tahun (Debit) (Kredit) (Debit)

0 - - Rp 301.912.000 1 Rp 15.095.600 Rp 15.095.600 Rp 286.816.400 2 Rp 15.095.600 Rp 30.191.200 Rp 271.720.800 3 Rp 15.095.600 Rp 45.286.800 Rp 256.625.200 4 Rp 15.095.600 Rp 60.382.400 Rp 241.529.600 5 Rp 15.095.600 Rp 75.478.000 Rp 226.434.000 6 Rp 15.095.600 Rp 90.573.600 Rp 211.338.400 7 Rp 15.095.600 Rp 105.669.200 Rp 196.242.800 8 Rp 15.095.600 Rp 120.764.800 Rp 181.147.200 9 Rp 15.095.600 Rp 135.860.400 Rp 166.051.600 10 Rp 15.095.600 Rp 150.956.000 Rp 150.956.000 11 Rp 15.095.600 Rp 166.051.600 Rp 135.860.400 12 Rp 15.095.600 Rp 181.147.200 Rp 120.764.800 13 Rp 15.095.600 Rp 196.242.800 Rp 105.669.200 14 Rp 15.095.600 Rp 211.338.400 Rp 90.573.600 15 Rp 15.095.600 Rp 226.434.000 Rp 75.478.000 16 Rp 15.095.600 Rp 241.529.600 Rp 60.382.400 17 Rp 15.095.600 Rp 256.625.200 Rp 45.286.800 18 Rp 15.095.600 Rp 271.720.800 Rp 30.191.200 19 Rp 15.095.600 Rp 286.816.400 Rp 15.095.600 20 Rp 15.095.600 Rp 301.912.000 -

x

b. Alat angkutan ditaksir mempunyai umur produktif selama 5 tahun, sehingga tarif penyusutan dengan metode garis lurus ditentukan 20 % / tahun. Total harga perolehan berupa alat angkutan pada Januari 2006 adalah Rp 360.099.000. Selama bulan Januari s/d Desember 2006, alat angkutan perusahaan mengalami mutasi sebesar Rp 198.360.000, yakni penambah sebesar Rp 1.811.550.000 (D) dan pengurangan sebesar Rp 1.613.190.000 ( K). Mutasi tersebut menambah nilai perolehan menjadi Rp 558.459.000 dialokasikan selama 5 tahun, maka biaya perolehan per tahun adalah Rp 111.691.800. Maka beban penyusutan alat angkutan darat tahun 2006 adalah : 20 % X Rp 111.691.800 = Rp 22.386.367.

Contoh :

PT. Askes (Persero) membeli sebuah kendaraan roda dua. Dengan harga perolehan kendaraan roda dua Rp 28.649.229,- Maka sebelum dilakukan pembelian kendaraan maka dibuatlah usulan pembelian kendaraan roda dua yang harus sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes (Persero) yaitu usulan pembangunan yang telah dilengkapi dengan spesifikasi teknis, analisa kebutuhan, pengecekan anggaran, perkiraan biaya dan penelitian harga pasar untuk barang tertentu, unit kerja yang bertanggung jawab dibidang pengadaan mengajukan permohonan persetujuan yang meliputi perkiraan nilai pengadaan dan cara pengadaannya kepada pejabat yang berwenang yaitu Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum cabang utama

Dan dalam buku Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes (Persero) taksiran umur ekonomis untuk kendaraan roda dua adalah selama 5 tahun, maka dapat dihitung beban penyusutan gedung kantor regional sebesar Rp 28.649.229,- : 5 tahun = Rp 5.729.846,- per tahun, yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:

xi Tabel 2.9

Skedul Depresiasi Aktiva Tetap Kendaraan Bermotor Roda 2 Akhir Beban Depresiasi Akumulasi Depresiasi Nilai Buku

tahun (Debit) (Kredit) (Debit)

0 - - Rp 28.649.229 1 Rp 5.729.846 Rp 5.729.846 Rp 22.919.383 2 Rp 5.729.846 Rp 11.459.692 Rp 17.189.537 3 Rp 5.729.846 Rp 17.189.538 Rp 11.459.691 4 Rp 5.729.846 Rp 22.919.384 Rp 5.729.845 5 Rp 5.729.846 Rp 28.649.230 Rp 1

c. Peralatan bangunan ditaksir mempunyai umur produktif selama 3 tahun, sehingga tarif penyusutan dengan metode garis lurus ditentukan 33 1/3% per tahun. Total harga perolehan aktiva tetap berupa peralatan bangunan pada bulan Januari 2006 adalah Rp 18.997.000. Selama Januari sampai dengan 31 Desember 2006, peralatan bangunan mengalami mutasi sebesar Rp 181.773.900 (D) yang menambah masa manfaat peralatan bangunan serta menambah nilai perolehan menjadi Rp 200.770.900 yang dialokasikan selama 3 tahun sebesar maka biaya perolehan per tahun adalah Rp 66.923.633,33. Maka beban penyusutan peralatan bangunan tahun 2006 adalah 33 1/3 % X Rp 66.923.633,33 = Rp 5.149.565.

Contoh :

PT. Askes (Persero) akan membeli mesin genset. Dengan harga perolehan pembelian mesin genset Rp 5.200.866,- Maka sebelum dilakukan pembelian dibuatlah usulan pembelian mesin genset yang harus sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes (Persero) yaitu usulan pembelian yang telah dilengkapi dengan spesifikasi

xii

teknis, analisa kebutuhan, pengecekan anggaran, perkiraan biaya dan penelitian harga pasar untuk barang tertentu, unit kerja yang bertanggung jawab dibidang pengadaan mengajukan permohonan persetujuan yang meliputi perkiraan nilai pengadaan dan cara pengadaannya kepada pejabat yang berwenang yaitu Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum cabang utama.

Dan dalam buku Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes (Persero) taksiran umur ekonomis untuk mesin genset adalah selama 3 tahun, maka dapat dihitung beban penyusutan mesin genset sebesar Rp 5.200.866,- : 3 tahun = Rp 1.733.622,- per tahun, yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini

Tabel 3.0

Skedul Depresiasi Aktiva Tetap Mesin Genset

Akhir Beban Depresiasi Akumulasi Akumulasi Nilai Buku

tahun (Debit) (Kredit) (Debit)

0 - - Rp 5.200.866 1 Rp 1.733.622 Rp 1.733.622 Rp 3.467.244 2 Rp 1.733.622 Rp 3.467.244 Rp 1.733.622 3 Rp 1.733.622 Rp 5.200.866 -

d. Inventaris kantor ditaksir mempunyai umur produktif selama 5 tahun, sehingga tarif penyusutan dengan metode garis lurus ditentukan 20 % / tahun. Total harga perolehan aktiva tetap berupa inventarisn kantor pada bulan Januari 2006 adalah Rp 427.101.267. Selama Januari sampai dengan Desember 2006, inventaris kantor perusahaan, mengalami mutasi sebesar Rp 18.104.000 (K) yakni penambahan sebesar Rp 162.587.500 (D) dan pengurangan sebesar Rp 180.691.500 (K). Mutasi tersebut menambah masa manfaat inventaris kantot namun karena pengurangan (K) mengakibatkan berkurangnya nilai perolehan inventaris kantor menjadi Rp

xiii

408.997.267 yang dialokasikan selama 5 tahun. Maka biaya perolehan per tahun adalah Rp 81.799.453. Maka beban penyusutan inventaris kantor tahun 2006 adalah 20% X Rp 81.799.453 = Rp 44.287.420.

Contoh :

PT. Askes (Persero) akan membeli sebuah brankas. Dengan harga perolehan brankas Rp sebesar 412.500,- Maka sebelum dilakukan pembelian brankas dibuatlah usulan pembelian brankas yang harus sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes (Persero) yaitu usulan pembelia yang telah dilengkapi dengan spesifikasi teknis, analisa kebutuhan, pengecekan anggaran, perkiraan biaya dan penelitian harga pasar untuk barang tertentu, unit kerja yang bertanggung jawab dibidang pengadaan mengajukan permohonan persetujuan yang meliputi perkiraan nilai pengadaan dan cara pengadaannya kepada pejabat yang berwenang yaitu Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum cabang utama

Dan dalam buku Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes (Persero) taksiran umur ekonomis untuk brankas yang termasuk golongan inventaris kantor adalah selama 5 tahun, maka dapat dihitung beban penyusutan brankas sebesar Rp 412.500,- : 5 tahun = Rp 82.500,- per tahun, yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :

xiv Tabel 3.1

Skedul Depresiasi Aktiva Tetap Brankas

Akhir Beban Depresiasi Akumulasi Depresiasi Nilai Buku

Tahun (Debit) (Kredit) (Debit)

0 - - Rp 412.500 1 Rp 82.500 Rp 82.500 Rp 330.000 2 Rp 82.500 Rp 165.000 Rp 247.500 3 Rp 82.500 Rp 247.500 Rp 165.000 4 Rp 82.500 Rp 330.000 Rp 82.500 5 Rp 82.500 Rp 412.500 -

e. Aktiva tetap komputer ditaksir mempunyai umur produktif selama 3 tahun, sehingga tarif penyusutan dengan metode garis lurus ditentukan 33 1/3% tahun. Total harga perolehan Januari 2006 adalah Rp 645.328.620. Selama bulan Januari sampai dengan Desember 2006, komputer mengalami mutasi sebesar Rp 24.537.102, yakni penambahan sebesar Rp 540.947.340 (K). Mutasi tersebut menambah masa manfaat komputer dan mengurangi nilai perolehan sebesar Rp 620.791.518, karena mutasi pengurangan lebih besar dari penambahan. Maka beban penyusutan komputer tahun 2006 adalah 33 1/3% X Rp 206.930.506 = Rp 67.930.480.

Total seluruh nilai buku aktiva tetap sampai dengan tahun ini adalah Rp 2.354.725.079,- dengan beban penyusutan yang diperhitungkan adalah Rp 1.450.907.244,-

Contoh :

PT. Askes (Persero) membeli sebuah laptop. Dengan harga perolehan laptop adalah sebesar Rp 17.292.000,- Maka sebelum dilakukan pembelian laptop dibuatlah usulan

xv

pembelian laptop yang termasuk dalam golongan komputer yang harus sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes (Persero) yaitu usulan pembelian yang telah dilengkapi dengan spesifikasi teknis, analisa kebutuhan, pengecekan anggaran, perkiraan biaya dan penelitian harga pasar untuk barang tertentu, unit kerja yang bertanggung jawab dibidang pengadaan mengajukan permohonan persetujuan yang meliputi perkiraan nilai pengadaan dan cara pengadaannya kepada pejabat yang berwenang yaitu Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum cabang utama.

Dan dalam buku Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes (Persero) taksiran umur ekonomis untuk laptop adalah selama 3 tahun, maka dapat dihitung beban penyusutan laptop sebesar Rp 17.292.000,- : 3 tahun = Rp 5.764.000,- per tahun, yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini

Tabel 3.2

Skedul Depresiasi Aktiva Tetap Laptop

Akhir Beban Depresiasi Akumulasi Depresiasi Nilai Buku

tahun (Debit) (Kredit) (Debit)

0 - - Rp 17.292.000

1 Rp 5.764.000 Rp 5.764.000 Rp 11.528.000 2 Rp 5.764.000 Rp 11.528.000 Rp 5.764.000 3 Rp 5.764.000 Rp 17.292.000 -

Dokumen terkait