• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. DATA PENELITIAN 1. Sejarah singkat Perusahaan

2. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan baik perusahaan milik negara maupun milik swasta mempunyai struktur organisasi. Dengan adanya strktur organisasi maka setiap aparat akan mempunyai kesatuan tindakan dalam melaksanakan kegiatan operasional secara efisiensi dan efektif dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu semakin baik struktur organisasi suatu perusahaan akan

Nafir Robihan Pohan : penerapan psak no. 16 dan 17 tentang aktiva tetap pada PT. Askes (Persero) Cabang Utama Medan, 2010.

menjadikan perangkat dari organisasi lebih terintegrasi dan terkoordinir dengan baik.

PT. Asuransi Kesehatan Indonesia berkedudukan dan berkantor Pusat di Jakarta, PT. ASKES ( Persero) Regional, PT.ASKES (Persero) Cabang serta PT. ASKES (Persero) Kabupaten/ Kotamadya di wilayah Republik Indonesia. Dalam menjalankan operasinya , perusahaan menyusun bentuk organisasi sedemikian rupa, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Prinsip kerjasama yang dilandasi etos kerja perusahaan merupakan meode kerja dalam setiap gerak dan aktifitas bagi setiap karyawan PT. Askes, guna saling melengkapi Sumber Daya Manusia yang ada sehingga berdaya guna secara optimal dalam mencipkatan pelayanan prima dan produk yang unggul.

Struktur organisasi PT.Askes dipimpin oleh Direksi. Untuk lebih jelasnya gambaran skema strktur organisasi organisasi PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia dapat terlihat pada gambar struktur organisasi pada halaman berikut.

GAMBAR 1.2

Nafir Robihan Pohan : penerapan psak no. 16 dan 17 tentang aktiva tetap pada PT. Askes (Persero) Cabang Utama Medan, 2010.

Sumber : PT. Askes (Persero) Kantor Cabang Utama Medan DIREKTUR UTAMA DIREKTUR KEUANGAN DIREKTUR PERENCANAAN & PENGEMBANGAN DIREKTUR SDM & UMUM SPI DIVISI PENGEMBANGAN & PEMELIHARAAN MANAJEMEN MUTU DIVISI KEPESERTAAN ASKES SOSIAL DIVISI KEUANGAN DIVISI REN, EVALUASI &

LAP. KORPORAT DIVISI ORGANISASI & SDM DIVISI PELKES ASKES SOSIAL DIVISI AKUNTANSI DIVISI

PENGEMBANGAN DIVISI SDM & UMUM DIVISI PEMASARAN DIVISI INVESTASI DIVISI INFORMASI CORPORATE SECRETARY DIVISI PELKES ASKES KOMERSIAL

Nafir Robihan Pohan : penerapan psak no. 16 dan 17 tentang aktiva tetap pada PT. Askes (Persero) Cabang Utama Medan, 2010.

Adapun uraian tugas dari masing-masing bagian dalam satu regional adalah sebagai berikut :

a. Kepala Kantor Regional

Memimpin, merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan Kantor Regional serta membina kantor cabang sesuai dengan kebijakan Direksi.

b. Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum Uraian Tugas :

1) Menyelenggarakan ketatausahaan dan tata naskah kearsipan Kantor Cabang.

2) Menyelenggarakan pengelolaan Sumber Daya Manusia.

3) Menyelenggarakan pengadaan sarana dan prasarana termasuk obat. 4) Melaksanakan kegiatan penunjang.

5) Menyelenggarakan kegiatan umum yang tidak termasuk kegiatan bidang lainnya.

6) Berperan dalam menyiapkan kegiatan ikatan kerja sama dengan Pemberi Pelayanan Kesehatan yang disingkat PPk dan badan usaha lainnya.

7) Melakukan pemeliharaan sarana perlengkapan dan gedung kantor. c. Bidang Askes Sosial.

Uraian tugas :

1) Pembinaan dan peningkatan kerjasama serta pengendalian terhadap PPk yang ditunjuk.

2) Menyusun analisa dan merencanakan kebutuhan obat dan alat kesehatan. 3) Menyelenggarakan administrasi dan pengolahan abat-obatan.

Nafir Robihan Pohan : penerapan psak no. 16 dan 17 tentang aktiva tetap pada PT. Askes (Persero) Cabang Utama Medan, 2010.

4) Memberikan jaminan keperawatan dan pelayanan canggih serta persetujuan pemakaian obat-obatan.

5) Menyusun Jaringan Pelayanan Kesehatan (JPK) bagi peserta.

6) Melakukan penelitian seberapa besar ganti rugi atas klaim pelayanan kesehatan.

7) Memantapkan pelaksanaan pelayanan dan pengendalian pelaksanaan pelayanan kesehatan.

d. Bidang Keuangan Uraian tugas :

1) Mengatur Cash Flow kantor cabang.

2) Melakukan pengumpulan dan pengolahan data realisasi anggaran kantor cabang.

3) Menyelenggarakan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran keuangan perusahaan.

4) Menyelenggarakan pengawasan anggaran serta mengadakan bimbingan teknis pengolahan keuangan terhadap kantor perwakilan cabang.

5) Menyelenggarakan keuangan kantor perwakilan cabang. 6) Menyelenggarakan tata arsip aktif keuangan prusahaan.

7) Menyelenggarakan verifikasi atau pertanggungjawaban keuangan kantor perwakilan cabang.

e. Bidang Askes Komersial Uraian tugas :

1) Menyusun rencana program penyelenggaraan pengembangan kepesertaan dan perluasan pangsa pasar.

Nafir Robihan Pohan : penerapan psak no. 16 dan 17 tentang aktiva tetap pada PT. Askes (Persero) Cabang Utama Medan, 2010.

2) Melakukan survey, analisa dan menginventariskan pangsa pasar serta mengadakan pemasaran.

3) Mengadakan pengumpulan dan pengolahan data kepesertaan dan hasil pemasaran.

4) Melakukan registrasi peserta dan pengurus penerbitan kartu peserta. 5) Melakukan hubungan kerjasama dengan perusahaan dan masyarakat lain. 6) Menyiapkan ikatan kerjasama dengan badan usaha dan badan usaha

perusahaan.

7) Melakukan promosi dan penjualan paket satuan kepada perusahaan maupun masyarakat.

8) Menyelenggarakan penyuluhan bimbingan teknis dan bimbingan terhadap peserta dan pelaksana pelayanan kesehatan.

9) Menampung, menanggapi dan mengupayakan penyelesaian keluhan pesrta.

f. Bidang Informasi dan Perencanaan. Uraian tugas :

1) Mengkoordinir, menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Kantor Cabang (RKAKC).

2) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan rutin.

3) Mengkoordinir rencana melaksanakan program panduan serta pengembangan.

4) Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kantor Cabang (RKAKC).

Nafir Robihan Pohan : penerapan psak no. 16 dan 17 tentang aktiva tetap pada PT. Askes (Persero) Cabang Utama Medan, 2010.

6) Menyusun sistem informasi serta melaksanakan pemeliharaan sistem perangkat lunak dan perangkat keras.

7) Mengkoordinir penyusunan petunjuk teknis program dan anggaran. 8) Membuat Laporan Anggaran Kantor Cabang.

g. PJKMM (Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin). Uraian tugas :

1) Pembinaan dan peningkatan kerjasama serta pengendalian terhadap Pemberi Pelayanan Kesehatan yang ditunjuk.

2) Menyusun analisa dan merencanakan kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan.

3) Menyelenggarakan administrasi dan pengolahan obat-obatan.

Untuk lebih jelasnya berikut akan digambarkan struktur organisasi pada PT. Askes (Persero) Cabang Utama Medan.

ii 3. Kebijakan Direksi Mengenai Aktiva Tetap

Perusahaan mengalokasikan harga perolehan dari aktiva tetap pada setiap akhir periode sebagai beban penyusutan. Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan seperti bangunan, alat angkutan , peralatan gedung, inventaris kantor, computer pada akhirnya akan habis masa manfaatnya secara perlahan-lahan kecuali tanah, karena tanah dianggap memiliki usia yang tidak terbatas sehingga mampu memberikan manfaat yang tidak terbatas.

Berikut ini akan dijelaskan mengapa perusahaan membuat penyusutan untuk akiva tetap yang dimiliki:

1) Penuaan aktiva tetap secara fisik.

Penyusutan fisik karena keausan dalam proses pemakaian maupun akibat pengaruh lingkungan.

2) Aktiva tetap seperti komputer mengalami penyusutan fungsional karena ketidaksesuaian dengan keadaan dan teknologi yang digunakan tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

Penerapan metode penyusutan yang dilakukan PT. Askes (Persero) Kantor Cabang Utama Medan didasarkan atas pertimbangan yang layak serta penetapannya secara konsisiten atas aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Untuk menghitubg penyusutan aktiva tetapnya, perusahaan menggunakan metode penyusutan garis lurus atau straight line method. Demikian juga untuk tujuan perpajakan, perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk aktiva berwujud bangunan maupun aktiva berwujud bukan bangunan. Dengan metode ini diasumsikan besarnya biaya penyusutan tiap periode akan tetap sama sepanjang aktiva tetap masih digunakan dalam operasi perusahaan. Nilai buku aktiva

iii

tetap akan semakin menurun dari tahun ke tahun akibat adanya alokasi penyusutan, akan tetapi apabila terhadap aktiva tetap diadakan perbaikan yang dapat memperpanjang umur teknis maka jumlah penyusutan akan berubah.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap dibebankan dalam perhitungan laba rugi pada saat terjadinya, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pembebanan biaya pemeliharaan dan perbaikan senilai diatas Rp. 2.500.000 akan menambah harga perolehan aktiva tetap, diasumsikan perbaikan tersebut akan menambah masa manfaat aktiva tetap tetap yang bersangkutan.

2. Biaya pemeliharaan dan perbaikan bernilai di bawah Rp 2.500.000 digolongan ke

Dokumen terkait