• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ,,

B. Pandangan Masyarakat Desa Sruwen Tentang kegiatan dzikir dan

3. Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil dalam Menumbuhkan Nila

Kegiatan dzikir dan tahlil biasanya yang banyak kita temui dilaksanakan secara bersama-sama baik itu dilaksanakan di setiap ada orang yang meninggal, perkumpulan warga, isthoghosah, di Masjida, di Mushola serta di dalam majelis-majelis baik itu majelis besar dan majelis kecil, semua itu dilaksanakan dengaan berkumpul, walaupun dzikir itu juga bisa dilakukan sendiri, akan tetapi yang sering kita temukan

berdzikir itu dalam satu jama’ah atau majelis yang dilaksanakan oleh

semua lapisan masyarakat yang berkumpul danmembaca do’a dandzikir dengan tujuan yang sama. Hal tersebut memicu adanya pertemuan antara satu warga dengan warga lain, adanya saling interaksi sosial antar warga satu dengan warga lain dalam kegiatan dzikir dan tahlil, adanya silaturahmi antar warga, biasanya kegiatan dzikir dan tahlil dilaksanakan di rumah-rumah warga, di masjid, di mushola dan di tempat pelaksanaaan berdzikir, hal ini akan menimbulkan silaturahmi antar warga atau mendatangi rumah warga yang punya hajar.selain itu terjalin adanya kepedulian antar warga artinya ketika kita mengikuti kegiatan dzikir dan tahlil ada krprdulian sosial yaitu niiat umtuk menghadiri dan memberi kabar kepada tetanga dan masih banyak lain, dan yang sering kita temui adanya makaanan yang disediakan tuan rumah, hal ini bisa jadi sebagai amal shodaqoh dan tambahan kesemangatan warga untuk

melakukan dzikir dan tahlil, hal ini sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh Bapak Salim Fahmi selaku angota .

“..sesara sosial orang yang mengikuti kegiatan dzikir dan tahlil lebih banyak berinteraksi dengan tetanga ataupun orang lain karena ketika mengikuti kegiatan dzikir dan tahlil orang berkumpul saling berinteraksi dan berkomunikasi paling engak berjaba tnagan dan menebar

senyuman, orang yang mengiukuti dzikir dan tahlil, “(D.11.,09-04-2016, Pukul,18:30 WIB)

Hal tersebut juga di perkuat oleh pandangan Bapak Nur Hanani

Yang jelas orang yang mengikuti kegiaatan tahlil itu otomatis dia ketika dia mengikuti itu sudah menyatu , membaur satu dengan yang lain , sakling menyapa, saling berinteraksi dengan yang lain atau warga contohnya bertanya nanti kegiatan dzikir dan tahlil dimana? Dan lain sebagainya dari hal tersebut jelas adanya perbedaan orang yang

mengikuti dzikir dan tahlil“ (C.6. Selasa,08-04-2016, Pukul,21:45 WIB) Hal ini membuktikan bahwa dzikir dan tahlil mengandung peran yang penting dalam sosial masyarakat, apalagi kegiatan dzikir dan tahlil di desa sruwen dilaksanakan secara anjangsana jadi mau tidak mau harus menghadiri di rumah warga-warga yang mempunyai hajat dalam kegiatan dzikir dan tahlil, selain itu kegiatan dzikir dan tahlil di sruwen dilaksanakan dalam setiap perkumpulan seperti kumplan rt,rw, dusun, pkk dan lain sebagainya. Dan perkumpulan keagamaan semu praktis menggunakan dzikir dan tahlil, dengan hal itu kalau tidak mengikuti kegiatan dzikir dan tahlil tentunya sosial masyarakatnya kurang karena kurangnya mengikuti kegiatan perkumpulan sosial atau perkumpulan agama hal ini sepertihalnya yang dipaparkan Bapak Haji Supangat Abdul Manan

“. jelas ada perbedaanyan terutama dalam segi social , karena di desa sruwen ini kegiatan dzikir dan tahlil itu dilakukan di perkumpulan tidak hanya di kumpulan keagamaan tetapi dalam perkumpulan social seperti

kumpulan rt-rw dan lain sebagainya menggunakan bacaan tahlil . dengan demikian jika ada warga yang engan atau berpendapaay lain mengenai kegiatan dzikir tahlil mereka berarti kemasyarakatannya berkurang selain itu silaturahmi atau interaksi di dalaam desa sruwen juga tentunya berkurang drngan yang mengikuti.( E..11,09-04-2016, Pukul,20:15 WIB)

Dari adanya perbedaan orang yang mengikuti dan tidak mengikuti kegiatan dzikir dan tahlil maka dapat kita simpulkan bahwa kegiataan dzikir dan tahlil dapat membentuk atau menumbuhkan nilai sosial masyarakat hal ini sesuai dengan pernyataan Ust Nur Hanani

“,,yang jelas sama seperti yang sayaa katakana tadi bahwa dzikir dan

tahlil itu membentuk karakter sosial atau interaksi sosial, menjalin ukuwah islamiyah, silaturahminya terjalin dengan baik, saling menyapa, kumpul dengan teman dan tetanga, silaturahmi yang terjalin, kepedulian sosial, kebersamaan masyarakat. selain itu juga sering kali disediakan

makanan pada saat kegiatan tersebut,” (C.13.Selasa,08-04-2016,

Pukul,21:45 WIB).

4. Peran Kegiatan Dzikir dan Tahlil dalam Menumbuhkan Nilai Spiritusl Masyarakat Desa Sruwen

Kegiatan Dzikir dan Tahlil adalah kegiatan keagamaan yang di dalamnya berisi tentang Membaca Al Qur’an, berdzikir dengan kalimat- kalimat Allah SWT dan yang terakhir do’a menurut tujuan masing- masing selain itu mengingat Allah yaitu kegiatan berdzikir atau

membaca Al Qur’an yang tujuanya mengingat Allah artinya sebagai hamba Allah manusia harus selalu mengingat akan adanya Allah yang di sembah setiap saat, selain itu dzikir juga sebagai upaya mendekatkan diri

kepada Allah yaitu denan berdzikir dan tahlil manusia meyakini akan adanya tujuan yang baik yaitu mendekat dengan Allah.

Dengan demikian jika dzikir dan tahlil dilakukan dengan cara yang sungguh-sungguh maka yang akan dirasakan dari individu manusia adalah membuat hati lebih tenang, menjadikan dekat dengan Allah karena selalu menyebut dan mengingat Allah itu jelas akan memberikan sugesti paling ampuh untuk mendekatkan diri kepadaa Allah dan orang yang sudah dekat dengan Allah maka dapat menumbuhkan kepribadian atau sepiritual mereka terutama dalam hubungan manusia dengan Allah yang pasti akan menambah ibadah atau membentuk pribadi yang senantiasa menjalankan printah Allah dan menjauhi larangan-Nya menjaga dirinya dari apa yang dilarang oleh Allah, selain itu banyak sekali yang dirasakan ketika orang itu berdzikir dan tahlil, hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Saudara Tijabmoko selaku aggota dzikir dan tehlil yang dai rasakan

“ Kalok saya pribadi ya yang saya rasakan saat berdzikir itu

ketenangan, hati, merasa dekat dengan Allah dan menyerahkan segala hidup sama Allah, tenang, senang, nyaman. pokoknya berkenaan dengan hati memberi semangat beribadah dan berbuat lebih baik, karena kalok kita dekat dengan Allah itu merasa kita itu hina maka dari itu kita merasa masih kurang dan sangat kurang amal kita dan itu sugesti kita untuk berbuat lebih baik lagi dan terus berusaha menambah amal ibadah.(B.10. Selasa.08-04-2016, 20:30-)

Dari pengalaman informan tersebut jelas sekali bahwa dzikir itu bisa berperan dalam spiritual atau kepribadian seseorang, saat ini banyk dari ahli psikiater atau biro konsultasi yang menggunakan metode dzikir agar menjadikan hati seseorang menjadi tenang dan mendekatkan diri

kepada Allah. bahkan orang yang nakal pun menjadi lembut atau menjadi lebih baik dengan dzikir krpada Allah.

Selain itu kegiatan dzikir dan tahlil juga terbukti menumbukan kepribadian atau spiritual manusia karena kegiatan Dzikir dan tahlil di desa sruwen ini dilakukan dalam kesempatan apa saja dan dalam perkumpulan apa saja, sehingga masyarakat yang tadinya tidak mengikuti dzikir dan tahlil hanya karna merasa kurang pentingnya dzikir dan tahlil dan pemahaman lain tentang dzikir dan tahlil maka ketika dalam acara perkumpulan mau tidak mau harus melaksanakan dzikir dan tahlil, dalam hal itu sangat berpengaruh bagi kepribadian atau sepiritual warga, paling tidak ketika mengikuti perkumpulan pakaian yang dipakai berbedan dengan perkumpulan sosial lainya misalnya ketika perkumpulan yang di dalamnya berisi kegiatan dzikir dan tahlil mereka memakai peci ataupun jilbab dan busana muslim, dari hal kecil itu bisa kita simpulkan adanya peran yang menumbuhkan kepribadian atau spiritual warga dan belum lagi ketika membacanya maka hati akan tenang .dari hal tersebut dapat diketahui perbedaan orang yang melakukan dziki dan tahlil, yang tidak atau orang yang membaca dzikir tahlil,Ayat Al Qur’a dan do’a dengan yang tidak, hal ini seperti halnya yang disampaikan oleh bapak Nur Hanani

“..Kalok dalam segi sepiritual orang yang mengikuti dzikir tahlil itu tampangnya itu cerah-cerah gitu low mas, karena fanatiiknya atau gimana orang yang sering mengikuti dzikir dan tahlil itu jelas terlihat baik dari segi akhlaq dan tingkah lakunya itu mencerminkan orag yang

pernah ikut tahlil itu (mplakune ndangak-ndangka kok mas kambi ndegek sambil mekengkeng-mekengkeng gtu samarku nak bablas) kalok orang mengikuti dzikir dan tahlil ndingkluk dekat dengan tanah artinya andap asor atau rendah hati dan yang tidak mengikuti dzikir dan tahlil itu kalok jalan ndangak berarti melihat keatas artinya ada prilaku yang angkuh dan tidak mau menyapa orang lain , jadi dzikir itu

subbhanallah…”C.11. Selasa,08-04-2016, Pukul,21:45 WIB).

Dari perbedaan tersebut memicu kesimpulan bahwa kegiatan dzikir dan tahlil di desa sruwen mengandung banyak sekali peran untuk menumbuhkan kepribadian dan spiritual masyarakat. hal ini juga di sampaikan oleh bapak tamami

“ orang yang berdzikir membentuk kepribadian yang rendah hati, hidup

yang sederhanaa,tawadhu’dan sopan santun, menjadi pribadi yang

seimbang pribadi yang tentram Pribadi yang istiqomah, melatih

keesabaran, mwlwmbutkan hati, menjadikan Qona’ah, pribadi yang terjaga ucapanya, dan lain sebagainya” .(F.14, Rabu,09-04-2016, Pukul:23:00 WIB)

Dari apa yang disampaikan di atas menjdi bukti bahwa adanya peran yang sangat besar dari kegiatan dzikir dan tahlil dalam menumbuhkan sepiritual ataupun kepribadian seseorang .

5. Manfaat Melakukan Kegiatan Dzikir dan Tahlil

Ada banyak sekali manfaat dari kegiatan dzikir dan tahlil manfaat dari orang yang membaca bacaan dzikir dan tahlil dan manfaat bagi ornag yang mengikuti kegiatan dzikir dan tahlil. hal itu sepertihalnya ynag disampaikan Bapak Salim fahmi tentang manfaat membaca dzikir dan tahlil.

“…Mengingatkan kepada kita akan kematian artinya besok kita juga akan mengalami yang namanya kematian jadi dengan dzikir dan tahlil maka kita bisa mengingat akan kematian.dan dari mengingat kematian

itu menjadi nasihat yang baik bagi kita . artinya dari mengingat kematian itu banyak sekali manfaat yang harus kita ambil.

Banyak mengingat Allah dengan dzikir dan tahlil maka kita akan senantiasa diingat akan Allah SWT.

Mendapat ketenangan hidup.

Mendapatkan hati yang tenang dan lembut

Menumbuhkan rasa takut kepada Allah dan memuliakan-NYa

Mebuahkan Kedekatan dengan Allah” (D.7.,09-04-2016, Pukul,18:30

WIB)

Selain bermanfaat bagi seseorang yang membacanya bacaan dzikir dan tahlil juga bermanfaat untuk orang yang sudah menuinggal, dalam hal ini masyarakat desa sruwen masih mempercayai bahwa sampainya atau mengandung manfaat tentang apa yang kita lakukan

seperti dzikir dan do”a sertaa bacaan Al Qur’an yang dihadiahkan

kepada orang yang sudah meninggal dalam hal ini masyarakat menggangap bahwa orang yang sudah meninggal itu masih perlu

dido’akan agar mendapat ampunan dari yang kuasa. Hal ini sesuai

dengan pernyataan Bpak Fathur rohim sebagai kaur kesra:

“..Bacaan Dzikir dan tahlil bagi orang yang meninggal bagaimanapun

manfaatnya semua Allahu a’llam karena yang tau amal kita itu diterima

atau tidak diterima itu tergantung Allah AWT yang jelas jika kita yakin ada manfaatnya pasti ada manfaatnya yang kita kirimkan kepada ahli kubur,karena Ahli kubur atau orang yang sudah meninggall perlu sekali

pertolongan yang berwujud do’a kepada Allah dan pengampunan-

pengampunan dan rahmat Allah , dengan dasar dari rosulullah sendiri memerintahkan dan juga menjalankan yaitu melaksanakan sholat jenazah yang berisi tentang do’a kepada ahli mayit artinya untuk mendo’akan orang yang sudah meninggal itu juga boleh kita

lakukan”(A.8.08-04-20016, pikul 09:48 WIB).

Dari pernyataan di atas jelas bahwasanya apa yang dilakukan masyarakat pada umumnya melakukan kegiatan dzikir dan tahlil dengan

bahwa keprcayaan masyarakat desa sruwen manfaat do’an dan dzikir

untuk orang yang sudah meninggal itu diyakini ada karena ketika kita

melaksanakan ta’ziah atau melayat pasti tujuan utama dari umumnya

masyarakat Indonesian dan khususnya desa sruwen itu hanya untuk

mendo’akan orang yang sudah meninggal.

Dalam hal ini terlepas dari anggapan-anggapan sebagian warga sekaran ini yang menggangap hal itu sebagai amalan yang kurang benar, akan tetapi ketika sebagian warga itu melayat juga melakukan kegiatan

yang sama yaitu mendo’akan orang yang sudah meninggal, hal ini dibuktikan dengan adanya sholat jenazah yang didalamnya berisi do’a

untuk orang yang sudah meninggal, maka tidak ada salahnya masyarakat

melakukan dzikir dan tahlil, membaca Al Qur’an dan berdo’a untuk

orang yang sudah meninggal, dari hal ini sudah menjadi bukti bahwa dzikir tahlil bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal

Adapun manfaat lain dari kegiatan dzikir dan tahlil sangat banyak sekali hal ini diperkuaat dengan paparan Bapak Supangat selaku tokoh agama desa sruwen yang berpengaruh dalam kegiatan dzikir dan tahlil

“…yang jelas banyak sekali manfaatnya karena berdzikir itu menyebut

nama-nama Allah waalaupun ini sebuah kegiatan yang sering dilakukan akan tetaopi banyak sekali manfaatnya diantaranya : mendatangkan

keridho’an Allah SWT, medatangkan kegembiraan dan ketentraman hati

dengan kata lain ketika kita membaca kalimat-kalimat dzikir itu hatii menjadi tenang dan tentram, menimbulkan charisma dan rasa percaya diri, dan lain sebagainya.(E.9. 09-04-2016, Pukul,20:15 WIB)

Dengan demikian bisa menjadikan pedoman bagi masyarakat desa sruwen untuk melaksanakan kegiatan dzikir dan tahlil selain

kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan namun kegiatan dzikir dan tahlil adalah kegiatan yang baik, dari segi apapun kegiatan dzikir dan tahlil melambangkan kegiatan keagamaan dan sosial beragama yang tinggi ,karena selain kegiatan membaca bacaan Dzikir, ayat-ayat Al Qur’andan

do’a, kegiatan tersebut juga banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari kegiatan tersebut yang akan menumbuhkan sebuah norma atau kepribadian masyarakat, dan juga sosial masyarakat.

Demikian hasil dari pelaksanaan kegiatan dzikir dan tahlil di desa sruwen. Data ini melalui observasi dan wawancara kepada tokoh agama dan angota masyarakat serta perangkat desa sruwen, serta penulis juga berpartisipasi dalam segala kegiatan dzikir dan tahlil di desa sruwen. Dari paparan data di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan dzikir di desa sruwen sangat baik karena didesa ini menjadikan dzikir dan tahlil sebagai kebiasaan yang dalam perkumpulan masyarakat. Sehingga kegiatan ini sangat berperan dalam menumbuhkan nilai sosial dan spiritual atau hubungan sosial dan masyarakat, hubungan individu dengan Allah ..

BAB IV

Dokumen terkait