BAB III METODE PENELITIAN
4.1. Sejarah singkat Perustakaan STIKes Senior
4.2.2. Peran Perpustakaan Berdasarkan Aspek Personalitas
Untuk mengetahui peran perpustakaan STIKes Senior dalam memenuhi kebutuhan informasi berdasarkan faktor-faktor kebutuhan informasi aspek personalitas dapat dilihat pada uraian sebagai berikut:
4.2.2.1 Motivasi dalam memanfaatkan perpustakaan
Untuk mengetahui bagaimana perpustakaan dalam memberikan motivasi kepada pemustaka untuk memanfaatkan perpustakaan dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.5 Motivasi dalam memanfaatkan perpustakaan
No. Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jumlah Responden
f %
5. Bagaimana perpustakaan STIKes Senior dalam
memberikan motivasi kepada anda untuk memanfaatkan perpustakaan? a. Koleksi yang banyak dan beragam 8 10,80% b. Sumber informasi pemustaka 30 40,60% c. Fasilitas dan ruangan yang nyaman 36 48,60% d. Kemudahan dalam temu kembali koleksi - 0,00% Jumlah 74 100,00%
Dari tabel 4.5 diketahui bahwa 30 responden (40,60%) menyatakan bahwa perpustakaan STIKes Senior memberi motivasi dengan menyediakan koleksi yang banyak dan beragam, 8 responden (10,80%) menyatakan memberi motivasi dengan menyediakan sumber informasi pemustaka, 36 responden (48,60%) menyatakan memberi motivasi dengan menyediakan fasilitas dan ruangan yang nyaman dan tidak ada responden yang menyatakan perpustakaan STIKes Senior memberi motivasi dengan kemudahan dalam temu kembali koleksi.
Berdasarkan hasil interpretasi data di atas menunjukkan bahwa hampir setengah responden (48,6%) menyatakan perpustakaan STIKes Senior memberikan motivasi dengan menyediakan fasilitas dan ruangan yang nyaman. Perpustakaan perlu menyediakan segala jenis fasilitas yang dapat mendukung kegiatan di perpustakaan, terutama fasilitas yang mendukung kegiatan mencari
informasi. Hal ini dapat dilihat dari fasilitas yang diberikan oleh perpustakaan STIKes Senior seperti meja dan kursi yang nyaman, bahan pustaka, dan akses internet. Hampir setengah responden (40,60%) menyatakan perpustakaan STIKes Senior memberikan motivasi dengan menyediakan sumber informasi bagi pemustaka. Hal ini dapat dilihat dari sumber informasi di perpustakaan tidak hanya berasal dari bahan pustaka tetapi perpustakaan menyediakan akses internet yang dapat dimanfaatkan untuk mengakses sumber informasi. Dan sebagian kecil responden (10,80%) menyatakan perpustakaan STIKes Senior memberikan motivasi melalui koleksi yang banyak dan beragam. Hal ini dapat dilihat dari perpustakaan STIKes Senior menyediakan koleksi yang masih sedikit dan belum menyediakan sumber-sumber informasi elektronik seperti daftar website dan jurnal ilmiah online yang dapat diakses oleh pemustaka di dalam maupun di luar perpustakaan. Serta tidak ada responden yang menyatakan perpustakaan STIKes Senior memberikan motivasi dengan kemudahan dalam temu kembali koleksi. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar pemustaka langsung bertanya kepada pustakawan atau langsung menuju ke rak untuk menemukan koleksi yang dibutuhkan.
4.2.2.2 Ketersediaan Sumber Informasi
Untuk mengetahui apabila informasi yang di butuhkan pemustaka tidak tersedia di perpustakaan dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6: Ketersediaan Sumber Informasi
No. Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jumlah Responden
f %
6. Apabila informasi yang anda butuhkan tidak tersedia di perpustakaan STIKes Senior, anda akan menerima
informasi melalui? a. Teman 7 9,45% b. Pustakawan 7 9,45% c. Internet 29 39,20% d. a,b, dan c 31 41,90% Jumlah 74 100,00%
Dari tabel 4.6 diketahui bahwa 7 responden (9,45%) menyatakan bahwa menerima informasi melalui teman, 7 responden (9,45%) menyatakan pustakawan, 29 responden (39,20%) menyatakan internet, dan 31 responden (41,90%) menyatakan menerima informasi melalui teman, pustakawan, dan internet.
Berdasarkan hasil interpretasi data di atas menunjukkan bahwa hampir setengah responden (41,90%) menyatakan pemustaka akan menerima informasi selain dari perpustakaan yaitu melalui teman, pustakawan, maupun internet. Hampir setengah responden (39,20%) menyatakan menerima informasi melalui internet. Hal ini dapat dilihat dari perpustakaan yang menyediakan akses internet yang baik untuk mengakses sumber informasi. Sebagian kecil responden (9,45%) menyatakan menerima informasi melalui teman, karena teman merupakan sumber informasi terdekat yang menurutnya bisa memberikan informasi yang dibutuhkan. Sebagian kecil responden (9,45%) menyatakan menerima informasi melalui
pustakawan. Pustakawan bertugas memberikan bantuan dan jasa informasi yang diperlukan oleh pemustaka karena pustakawan memiliki pengetahuan yang luas dan dapat membantu pemustaka yang mengalami kesulitan dalam mencari informasi. Hal ini dapat dilihat pustakawan di perpustakaan STIKes Senior yang memiliki latar belakang pustakawan dan dapat bekerja secara profesional.
4.2.2.3 Autoritas sumber informasi
Perpustakaan tidak hanya menyediakan sumber informasi yang banyak dan beragam. Namun sumber informasi juga harus bersifat autoritas atau sumber informasi yang jelas dan terercaya. Untuk mengetahui autoritas atau sumber yang jelas dan terpercaya dari sumber informasi yang ada di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7 Autoritas sumber informasi
No. Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jumlah Responden
f %
7. Menurut anda, apakah perpustakaan STIKes Senior sudah memenuhi sumber informasi yang autoritas atau sumber yang jelas dan terpercaya? a. Sangat memenuhi 13 17,60% b. Memenuhi 46 62,16% c. Kurang memenuhi 14 18,90% d. Tidak memenuhi 1 1,30% Jumlah 74 100,00%
Dari tabel 4.7 diketahui bahwa 13 responden (17,60%) menyatakan bahwa perpustakaan sangat memenuhi dalam menyediakan sumber informasi yang
berasal dari sumber yang jelas dan terpercaya, 46 responden (62,16%) menyatakan memenuhi, 14 responden (18,90%) menyatakan kurang memenuhi dan, 1 responden (1,30%) menyatakan perpustakaan tidak memenuhi dalam menyediakan sumber informasi yang berasal dari sumber yang jelas dan terpercaya.
Berdasarkan hasil interpretasi data di atas menunjukkan bahwa pada umumnya responden (79.76%) menyatakan perpustakaan STIKes Senior dapat memenuhi dalam menyediakan sumber informasi yang berasal dari sumber yang jelas dan terpercaya. Nilai suatu informasi itu tidak mutlak, melainkan relatif. Nilai informasi selalu ditentukan oleh situasi pemustaka informasi tersebut. Informasi yang mempunyai arti umum mempunyai nilai besar bagi banyak pemustakanya. Hal ini dapat dilihat dari perpustakaan STIKes Senior memiliki sumber informasi maupun bahan pustaka yang di terbitkan dari pengarang yang telah berkompeten dibidangnya, tahun penerbitan yang masih baru, dan lembaga-lembaga yang menerbitkan sumber informasi tersebut. Sebagian kecil responden (20,20%) menyatakan perpustakaan STIKes Senior kurang memenuhi dalam menyediakan sumber informasi yang berasal dari sumber yang jelas dan terpercaya karena perpustakaan belum menyediakan sumber-sumber informasi yang berasal dari website maupun jurnal-jurnal kesehatan yang dapat di akses oleh pemustaka.
4.2.2.4 Pemanfaatan koleksi perpustakaan
Setiap pemustaka perpustakaan memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Hal itu juga menyebabkan perilaku pemustaka dalam memanfaatkan bahan
pustaka. Untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh pemustaka dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8 Pemanfaatan koleksi perpustakaan
No. Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jumlah Responden
f %
8. Hal apakah yang anda
lakukan dalam memanfaatkan bahan pustaka perpustakaan STIKes Senior? a. Membaca bahan pustaka di tempat 26 35,13% b. Meminjam bahan pustaka 25 33,80% c. Fotocopy bahan pustaka dan mencatat seperlunya 3 4,05% d. a,b, dan c 20 27,02% Jumlah 74 100,00%
Dari tabel 4.8 diketahui bahwa 26 responden (35,13%) menyatakan bahwa membaca bahan pustaka di tempat, 25 responden (33,80%) menyatakan meminjam bahan pustaka, 3 responden (4,05%) menyatakan fotocopy bahan pustaka dan mencatat seperlunya dan 20 responden (27,02%) menyatakan membaca, meminjam, dan fotocopy bahan pustaka dan mencatat seperlunya.
Berdasarkan hasil interpretasi data di atas menunjukkan bahwa hampir setengah responden (35,13%) menyatakan memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan cara membaca bahan pustaka di tempat. Hal ini dilihat dari pemustaka yang menggunakan perpustakaan pada saat memiliki waktu luang. Hampir setengah responden (33,80%) menyatakan memanfaatkan koleksi perpustakaan
tidak memiliki waktu untuk membaca buku di perpustakaan. Sebagian kecil responden (27,02%) menyatakan membaca, meminjam, dan fotocopy bahan pustaka dan mencatat seperlunya. Hal ini dilihat dari pemustaka yang kadang membaca, meminjam, dan fotocopy bahan pustaka. Dan hanya sebagian kecil responden (4,05%) menyatakan fotocopy bahan pustaka dan mencatat seperlunya. Dalam fotocopy bahan pustaka, hanya bagian-bagian yang dianggap penting. Jadi, tidak semua bahan pustaka dapat di fotocopy karena melanggar hak cipta.