BAB II. KEHARMONISAN KELUARGA KRISTIANI MENURUT
A. Keharmonisan Keluarga Kristiani
4. Peranan Keluarga
a. Pendidikan
Pendidikan sangatlah penting dan berguna bagi setiap anak, khususnya
bagi anak-anak yang usianya masih dalam tahap pertumbuhan. Pada tahap ini
mereka membutuhkan suatu pengetahuan baru dan pembinaan sikap dalam hidup
bermasyarakat. Selain itu, pendidikan juga mempunyai peran dalam pembentukan
kedewasaan sikap demi mewujudkan cita-cita mereka di masa yang akan datang
(http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga).
b. Meningkatkan Kepedulian pada Sesama
Pada dasarnya, sikap setiap anak dalam kehidupan masyarakat diharapkan
dapat menunjukkan sikap baik dan terpuji, karena sikap itu dapat berpengaruh
pada nama baik keluarga yang telah memberikan pendampingan kepada anak
tersebut.
Pengaruh lingkungan juga sangat mempengaruhi proses pembentukan
sikap seorang manusia. Apalagi seorang anak yang masih dalam usia
pertumbuhan, sangat peka dengan adanya sesuatu hal yang baru di sekitarnya.
Maka dari itu, orang tua diharapkan dapat mengawasi setiap pergaulan anak,
sehingga orang tua dapat memberikan bimbingan yang baik dalam proses
akan nampak suatu keharmonisan dalam keluarga yang baik. Di samping itu anak
dapat menyadari dan menghayati pentingnya mewujudkan kepedulian terhadap
sesama dalam kehidupan bermasyarakat (http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga).
c. Memberikan Rasa Aman pada Anggota Keluarga
Keluarga sangat diharapkan dapat memberikan perlindungan yang layak
kepada setiap anggota keluarga dari bahaya dan juga ancaman dari luar, baik
ancaman fisik dan juga psikis. Sebagai contohnya; tempat tinggal merupakan hal
yang sangat penting dan mendasar ketika sebuah keluarga telah terbentuk. Tempat
tinggal merupakan kebutuhan primer yang paling utama untuk diperjuangkan.
Selain itu tempat tinggal adalah tempat dimana keluarga tersebut berkumpul, dan
juga dapat memberikan perlindungan bagi setiap anggota keluarga terhadap
ancaman dari luar.
Ketika salah satu anggota keluarga mengalami suatu masalah, baik kiranya
anggota keluarga lainnya memberikan suatu bentuk perhatian dan berusaha
bersama dalam mengatasi permasalahan tersebut. Melalui kebersamaan ini,
keluarga dapat mempererat hubungan cinta kasih mereka dan sekaligus dapat
mewujudkan keharmonisan yang baik dalam keluarga
(http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga).
d. Menciptakan Suasana Gembira
Perasaan ini dapat dilihat dari bagaimana anggota keluarga secara intensif
anggota keluarga ketika berkomunikasi atau berinteraksi dalam kehidupan
mereka. Perasaan yang timbul dari masing-masing pribadi pastilah berbeda antara
satu dengan yang lainnya. Maka dari itu, setiap anggota keluarga dapat berusaha
untuk menjaga perasaan satu sama lain dan selalu berusaha membina hubungan
yang baik dalam keluarga. Hal tersebut merupakan suatu usaha yang sangat baik
dalam mewujudkan keharmonisan keluarga. Ketika keharmonisan dalam keluarga
telah terwujud, dengan sendirinya sikap-sikap baik yang telah dibentuk dalam
keluarga akan diwujudkan pula dalam kehidupan sosial dari masing-masing
anggota keluarga (http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga).
e. Memiliki Keyakinan pada Allah
Pada masa sekarang ini hak memilih agama merupakan sesuatu hal yang
sensitif untuk diperdebatkan karena memilih atau menganut suatu agama
merupakan suatu hal yang tidak dapat dipaksakan oleh orang lain. Hal tersebut
merupakan suatu hak pribadi seseorang dalam memilih keyakinannya
masing-masing. Tetapi yang dimaksud di sini adalah bagaimana keluarga tersebut dapat
memperkenalkan serta mengajak setiap anggota keluarga untuk dapat memilih
keyakinan yang baik, sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Baik kiranya
dalam satu keluarga, terbentuk keyakinan yang sama akan Allah, sehingga dapat
mempermudah terwujudnya kesatuan dan keharmonisan di antara keluarga
f. Mengorganisasi Ekonomi Keluarga
Kebutuhan ekonomi keluarga pada zaman sekarang ini memang sangat
banyak dan cukup berat untuk dipenuhi. Maka dari itu, diperlukan usaha yang
keras untuk dapat memenuhi kebutuhan ekonomi tersebut. Kebutuhan keluarga
dapat terpenuhi jika keluarga dapat mengatur keuangan dengan sebaik mungkin.
Keluarga diharapkan dapat mengatur pemasukan dan juga pengeluaran, agar
ekonomi keluarga dapat stabil dan juga membiasakan kebiasaan menabung ketika
mempunyai uang lebih. Dalam konteks ini, kepala keluarga diharapkan dapat
mencari penghasilan dan mengatur penghasilan bersama anggota keluarga
sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga
(http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga).
g. Menjaga Suasana Harmonis
Suasana dan relasi baik yang terjadi diharapkan dapat selalu dijaga, agar
tidak terjadi suatu kejenuhan ataupun kesalahpahaman yang tidak diharapkan.
Setiap anggota keluarga dapat meluangkan waktu dapat berkumpul bersama dan
menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton
TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya. Kegiatan
tersebut akan menciptakan suasana baru yang tidak menimbulkan kejenuhan
dalam hubungan berkeluarga. Melakukan kegiatan rekreasi ke tempat wisata dapat
melepaskan segala kepenatan yang diperoleh dari kesibukan masing-masing.
Setiap anggota keluarga dapat mensharingkan pengalaman-pengalaman pribadi
kegiatan yang dapat mewujudkan keharmonisan keluarga
(http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga).
h. Meneruskan Keturunan
Setiap pasangan suami-istri pasti mendambakan keturunan atau anak dari
hasil hubungan cinta kasih mereka. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua
suami-istri dianugerahi keturunan dan tentunya mereka merasa kecewa. Penting untuk
dipahami oleh suami istri, bahwa keturunan tersebut adalah anugerah yang
diberikan sesuai dengan kehendak Allah. Manusia hanya dapat berdoa, percaya
dan juga berusaha. Pada intinya, keinginan keluarga untuk dapat meneruskan
keturunan merupakan suatu kepentingan yang sangat manusiawi dan pasti
didambakan oleh setiap pasangan suami-istri. Maka bukan merupakan suatu hal
yang aneh, jika pasangan suami istri rela untuk melakukan berbagai cara dalam
hal medis ataupun tradisional untuk berusaha mewujudkan keinginan tersebut
(http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga).
i. Mengutamakan Kasih Sayang
Sikap ini sangatlah penting untuk diperjuangkan dalam setiap kehidupan
keluarga, sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahpahaman ataupun
pertengkaran. Kasih sayang adalah hal yang terpenting untuk mewujudkan
keharmonisan dalam keluarga. Jika dalam keluarga tersebut timbul suatu sikap
menjadi tidak baik, renggang, mudah terjadi percekcokan, dan lain sebagainya
(http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga).