• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KEHARMONISAN KELUARGA KRISTIANI MENURUT

B. Usulan Program Katekese Model SCP bagi Anggota Keluarga

Katekese model SCP ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian yang

dilakukan penulis terhadap anggota keluarga-keluarga Kristiani di lingkungan

Santa Theresia Paroki Hati Kudus Yesus Palasari. Katekese model SCP

dimaksudkan sebagai upaya pendampingan bagi anggota keluarga Kristiani dalam

meningkatkan keharmonisan. Keharmonisan sangat penting untuk diwujudkan

karena keluarga merupakan Gereja kecil yang berpartisipasi secara langsung di

tengah dunia dalam mewartakan nilai-nilai Kerajaan Allah. Katekese ini

merupakan sarana bagi anggota keluarga Kristiani dalam mensharingkan

serta menemukan cara dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dialami

dalam hidup berkeluarga.

1. Latar Belakang

Keharmonisan di dalam keluarga Kristiani sangat perlu untuk diwujudkan

secara terus menerus. Keluarga Kristiani adalah bagian dari Gereja yang

diharapkan bisa bertanggungjawab terhadap tugas dan panggilannya sebagai umat

dalam kehidupan menggereja. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh

diketahui bahwa sebagian besar anggota keluarga Kristiani di lingkungan Santa

Theresia Paroki Hati Kudus Yesus Palasari menyatakan bahwa keharmonisan

telah terwujud di dalam keluarga mereka. Tetapi berdasarkan hasil penelitian

terlihat juga permasalahan-permasalahan yang timbul dalam keluarga mereka. Hal

itu menunjukkan bahwa mereka belum sungguh-sungguh menyadari pentingnya

menjaga keharmonisan keluarga sehingga muncul berbagai

permasalahan-permasalahan baru yang tidak diinginkan seperti contoh terjadi pertengkaran,

percekcokan, salah paham dan permasalahan lainnya yang dapat mengakibatkan

rusaknya keharmonisan di dalam keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian

besar anggota keluarga Kristiani belum sungguh-sungguh menyadari pentingnya

keharmonisan keluarga secara berkelanjutan. Anggota keluarga Kristiani

seringkali merasa kesulitan dalam upaya meningkatkan keharmonisan di dalam

keluarga.

Setiap anggota keluarga Kristiani mengemban tugas dalam upaya

kepada siapa saja yang mereka jumpai dalam kehidupan mereka. Tugas pewartaan

yang mereka jalani akan sangat membantu orang lain untuk dapat menghayati

imannya dalam proses perwujudan sikap dalam kehidupan. Anggota keluarga

Kristiani diharapkan dapat sungguh-sungguh terlibat dalam kehidupan

menggereja. Keterlibatan dalam kehidupan menggereja merupakan wujud

kesatuan antara kita dengan sesama juga dengan Allah. Di samping itu, anggota

keluarga Kristiani akan memperoleh banyak pengalaman dan sekaligus menjadi

bahan refleksi dalam usaha mewujudkan sikap-sikap konkrit dalam kehidupan.

Anggota keluarga Kristiani diharapkan semakin menghayati pentingnya

meningkatkan keharmonisan di dalam keluarga sehingga mereka semakin

menyadari kewajiban yang harus dilakukan. Selain itu dengan mengikuti kegiatan

katekese ini, mereka mampu merasakan manfaat dari keterlibatan dalam kegiatan

menggereja. Iman mereka dapat semakin berkembang yang mampu membawa

anggota keluarga Kristiani pada arah yang dewasa. Dimensi iman itu di antaranya

adalah percaya, hubungan yang penuh keyakinan dan sikap yang dilakukan

(Groome, 2010: 81).

Melalui usulan program ini anggota keluarga Kristiani diharapkan semakin

menghayati pentingnya keharmonisan dan mampu mewujudkan peranan keluarga

Kristiani yang telah dibahas pada bab II antara lain membentuk komunitas

pribadi-pribadi yang berdasar cinta kasih, mengabdi pada kehidupan yang

dihadapi, berpartisipasi aktif dalam pengembangan masyarakat dan berperanserta

2. Alasan Diadakannya Program Kegiatan Katekese Model SCP

Katekese senantiasa menempatkan peserta sebagai subyek yang utama.

Katekese sungguh dapat membantu umat dalam merefleksikan pengalaman

hidupnya dan menemukan nilai-nilai Kristiani di dalam pengalaman tersebut.

Katekese menjadi sarana bagi umat Kristiani untuk dapat saling bertukar pikiran

dan berdialog satu sama lain. Katekese juga mengajak peserta untuk dapat

menyadari serta menghayati pentingnya sikap saling memberi perhatian dan saling

peduli satu sama lain. Dengan demikian, peserta dapat lebih memahami bahwa

katekese menjadikan pengalaman sebagai konteks pengembangan iman.

Berbagai macam pengalaman hidup umat dapat semakin digali dalam

kegiatan katekese model SCP. Berbagai pengalaman hidup umat, seperti

pengalaman kegembiraan, kesedihan, keputusasaan dapat dikonfrontasikan sesuai

dengan terang sabda Allah, kemudian peserta dapat memaknai

pengalaman-pengalaman tersebut dalam rangka mengambil sikap iman yang konkrit serta

mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penulis merasa tertarik

untuk mengadakan kegiatan pendampingan iman umat melalui kegiatan katekese

model SCP yang bertemakan mewujudkan keharmonisan keluarga sesuai dengan

nilai-nilai Kerajaan Allah. Dengan demikian, umat Kristiani zaman sekarang perlu

menghayati serta mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam keluarga dan juga dalam

3. Tema dan Tujuan Program Kegiatan Pendampingan

Berdasarkan tujuan program kegiatan pendampingan yang telah dipaparkan,

penulis memberikan sumbangan pemikiran berupa kegiatan pendampingan

katekese model SCP untuk menjawab kebutuhan sesuai dengan situasi konkrit

hidup anggota keluarga Kristiani. Materi katekese model SCP disusun sesuai

dengan upaya untuk meningkatkan keharmonisan keluarga Kristiani di lingkungan

Santa Theresia Paroki Hati Kudus Yesus Palasari Jembrana Bali. Berikut uraian

tema, tujuan, subtema, serta tujuan subtema sebagai usulan program katekese

model SCP:

Tema umum : Katekese Model SCP Meningkatkan Keharmonisan Keluarga

Kristiani

Tujuan Umum : Agar anggota keluarga Kristiani menyadari bahwa keharmonisan

keluarga itu penting karena sangat berpengaruh pada

kelangsungan relasi antar anggota keluarga sehingga anggota

keluarga Kristiani merasa terdorong dan mampu menentukan

sikap-sikap konkrit dalam meningkatkan keharmonisan

keluarga.

Tema 1 : Keluarga Kudus Nasareth, Model Keluarga Kristiani Zaman

Sekarang.

Tujuan : Keluarga Kristiani dapat menggali nilai-nilai cinta kasih dalam

keluarga Kudus Nasaret dan menerapkannya dalam kehidupan

Tema 2 : Keluarga Kristiani Dipanggil Menjadi Pewarta Sabda Allah

Tujuan : Anggota keluarga Kristiani menyadari bahwa keluarga

merupakan Gereja domestika yang hadir di tengah dunia

untuk mewartakan nilai-nilai KerajaanAllah.

Tema 3 : Cinta Kasih dalam Keluarga Kristiani.

Tujuan : Keluarga Kristiani lebih menghayati nilai-nilai cinta kasih

yang menjadilandasan dalam hidup keluarga Kristiani.

Tema 4 : Keharmonisan Keluarga merupakan tanggung jawab anggota

keluarga.

Tujuan : Keluarga Kristiani semakin menyadari akan pentingnya peran

anggota keluarga sebagai subyek dalam meningkatkan

keharmonisan keluarga.

Dokumen terkait