• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan rumusan kesimpulan yang telah di kemukakan oleh penulis, maka penulis menyarankan sebagai berikut :

1. Kepada Komisaris

Dalam melakukan penerapan prinsip 5C harus lebih teliti lagi agar tidak terjadi risiko yang merugikan di kemudian hari. Akan lebih baik jika melakukan analisis 5C pada pembiayaan PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tabungan Rakyat Makassar lebih ketat tanpa memikirkan target

yang telah diberikan sehingga tidak merugikan Bank karena pembiayaan bermasalah.

2. Kepada Direktur

Dalam hal pemberian pembiayaan pinjaman PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tabungan Rakyat Makassar aspek analisis yang dilakukan terhadap calon debitur haruslah diperhatikan lebih baik lagi. Penilaian terpenting jangan hanya dilakukan terhadap satu aspek saja seperti penilaian terhadap watak tetapi aspek yang lain juga harus di perhatikan karena sama-sama menjadi aspek pendukung yang dapat mengurangi risiko yang dapat merugikan lembaga itu sendiri. Dalam memberikan pinjaman kredit profesionalisme terhadap calon debitur lebih di tingkatkan, karena biasanya lembaga keuangan sering sekali terjadi hal yang lebih mengutamakan kerabat atau orang terdekat tanpa menganalisis kredit yang di berikan dengan baik.

3. Kepada Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya harus memperbanyak informan atau narasumber wawancara dan dapat memperpanjang waktu penelitian agar memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

67

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro. 2011, Metodologi Penelitian untuk PublicRelations Kuantitatif

dan Kualitatif, Simbiosa Rekatama Media: Bandung

Burgin, 2011, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik Ilmu

Sosial Lainnya, Kencana: Jakarta

Basori, O.R., dan Wahyuningsih, S.D. 2018, Analisis Penilaian Prinsip 5C dalam Pemberian Kredit terhadap Non PerfomingLoan Guna Menilai Tingkat kesehatan Bank pada PT. BPR Harta SwadiriPandaan. Jurnal Penelitian

Manajemen(Penataran),(Online).Vol.3No.1,(http://journal.stieken.ac.id/inde

x.php/penataran/article/view/369, diakses 04 September 2020).

Cahyaningtyas, A., dan Darmawan, A. 2019, Pengaruh 5C terhadap Pemberian kredit (Studi kasus Koperasi Pegawai Telkom Puwekerto). Jurnal Ilmiah

Akuntasi,(Online).Vol.17No.1.(http://www.jurnalnasional.ump.ac.id/index.ph

p/kompartemen/article/view/2792, diakses 04September 2020).

Eprianti, Nanik. 2019, Penerapan Prinsip 5C terhadap Non PerformingFinancing(NPF). Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah,

(Online). Vol.3

No.2.(https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/amwaluna/article/view/4645, diakses 04 September 2020).

Gunawan, Iman. 2007, Metedologi Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, PT Bumi aksara: Jakarta

Gozli,Imam. , 2013, Desain Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yoga Pratama: Semarang

Ismail, 2011, Manajemen Perbankan; dari Teori Menuju Aplikasi,Prenadamedia Grup: Jakarta

Muhammad, 2005, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, UPP AMP YKPN: Yogyakarta

Moleong, J.M., 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya: Bandung

Raymond, N.I., dan Siregar, L.S. 2016. AnaisisOfIplementation 5C Aspect On BankingCreditDistribution in Batam, Jurnal Akrab Juara, (Online). Vol.1 No.1.( http://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/8, diakses 04 September 2020).

Rivai, V., dan Arifin, A., 2010, Islamic Financial Management, PT Raja Grafindo Persada: Jakarta

Raesa, S.R.P., 2019, Penerapan Prinsip 5C terhadap Pengambilan Keputusan Kredit pada PT. BRI Unit Handil Bakti Barito Kuala. Jurnal Komunikasi

Bisnis dan Manajemen. (Online) . Vol.6 No.1.

(https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/alkalam/article/view/2316, diakses 04 September 2020) Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta:

Bandung

Suharsono, Puguh. 2009, Metode Kuantitatif dan Kualitatif untuk Bisnis Filosofi

dan Praktis, PT Indeks: Jakarta

Soehartono, Irawan. 2004, Metode Penelitian Sosial, Remaja Rosdakarya: Bandung

Umam, K., dan Utomo, S.B, 2016, Perbankan Syariah: Dasar-Dasar dan

Dinamika Perkembangannya di Indonesia, PT Raja Grafindo Persada:

Jakarta

Yusuf, A.M, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Penelitian

Gabungan,Prenadamedia: Jakarta

Lexy J. Moleong, 2001,Metode Penelitiam Kualitatif,PT Remaja RosdakaryaOffset: Jakarta.

Imam Gunawan, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, PT Bumi Aksara: Jakarta.

L

A

M

P

I

R

A

N

TRANSKRIP WAWANCARA

PERANAN PENILAIAN PRINSIP 5C PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) TABUNGAN RAKYAT MAKASSAR

Kode Informan :

Nama : Susilawati

Pangkat : Account Officer Jabatan : Account Officer

Hari/Tanggal : Kamis, 24 Desember 2020

Tempat :Bank BPR Makassar

Jam : 11:00

MATERI WAWANCARA

Peneliti Apakah Pengertian Prinsip 5C bagi pegawai BPR cabang Makassar ?

Informan SW Prinsip 5C adalah sebuah usaha atau cara yang dilakukan oleh Bank sebagai lembaga keuangan yang memberikan modal kepada masyarakat selaku nasabah untuk menilai kelayakan nasabah sebelum memberikan modal terhadap usaha yang dilakukan.

Peneliti Bagaimana peranan prinsip 5C bagi pegawai bank BPR? Informan SW Menurut saya dengan adanya prinsip 5C sangat membantu

dunia Perbankan dalam menilai calon nasabah dalam pemberian pembiayaan guna memberikan keputusan pembiayaan yang tepat dan akurat.

Peneliti Bagaimana analisis terhadap karakter yang dilakukan oleh Bank BPR?

Informan SW Penilaian terhadap watak nasabah dilakukan dengan melihat latar belakang nasabah yang berhubungan dengan gaya hidup, sikap dan perilaku nasabah.

Penulis Penilaian seperti apa yang dilakukan untuk menilai latar belakang nasabah?

Informan SW Penilaian dengan melihat latar belakang nasabah, dilakukan dengan melihat gaya hidup nasabah, baik yang

berhubungan dengan pekerjaan calon nasabah, serta kehidupan keluarganya. Analisis watak terutama melihat

itikad baik, kejujuran, dan sikap bertanggung jawab calon

nasabah terutama terhadap pembiayaan yang diberikan sehingga dapat melaksanakan kewajibannya.

Penulis Dari manakah pihak Bank dapat mengetahui watak dari calon nasabah ?

Informan SW Penilaian terhadap watak nasabah dilihat dari perilaku atau sikap nasabah saat mengajukan pembiayaan dan saat dilakukan interview. Informasi pendukung juga didapatkan dari orang-orang terdekat nasabah, seperti saudara dan tetangga calon nasabah.

Penulis Bagaimana analisis terhadap kemampuan yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan SW Dalam melihat kemampuan nasabah bank BPR menggunakan pendekatan dengan melihat pendapatan dan pengeluaran nasabah serta perkembangan usaha nasabah dari waktu ke waktu atau pengalaman nasabah dalam mengelola usaha. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari terjadinya risiko-risiko yang dapat merugikan lembaga keuangan itu sendiri. Perkembangan usaha nasabah dapat dilihat dari laporan keuangan usaha nasabah.

Penulis Bagaimana analisis terhadap modal yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan SW Analisis permodalan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dilakukan dengan menilai tingkat financial atau jumlah modal sendiri yang dimiliki calon nasabah. Biasanya dilihat dari pendapatan nasabah perbulan dikurangi pengeluarannya. Penulis Bagaimana analisis terhadap jaminan yang dilakukan oleh

bank BPR?

Informan SW Analisis jaminan yang dilakukan yaitu, menilai kesesuaian barang jaminan dengan pembiayaan yang diberikan

misalnya BPKB.

Penulis Bagaimana analisis terhadap kondisi usaha yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan SW Analisis kondisi atau prospek usaha dilakukan dengan analisis terhadap situasi dan kondisi usaha nasabah dengan tujuan untuk memprediksi risiko yang akan terjadi baik kondisi ekonomi calon debitur, ekonomi global, kebijakan pemerintah yang mempengaruhi prospek usaha calon nasabah.

Penulis Bisakah anda memberikan contoh studi kasus penilaian prinsip 5C yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan SW Informan A memiliki usaha dagang sembako yang sudah berjalan selama 4 tahun dan memiliki pendapatan perbulan sebesar Rp.1.500.000-.karena ingin merenovasi tokonya Informan A melakukan pinjaman dana ke Bank Perkreditan Rakyat kantor cabang Makassar dengan menjaminkan BPKB motor. Jumlah dana yang ingin di pinjam oleh Informan A yaitu sebesar Rp.10.000.000,-diangsur dengan jangka waktu 3 tahun (36 bulan). Informan A dalam kehidupan sehari-hari dikenal sebagai orang yang sangat baik oleh masyarakat, suka membantu dan tidak pernah bermasalah dengan orang lain. Baik itu dilingkungan rumah maupun dilingkungan tempat bekerja. Informan A memiliki 2 orang anak yang masih TK dan SD. Istrinya memiliki usaha warung didepan rumah, dengan keuntungan rata-rata perbulan sebesar Rp. 1.000.000,-. Pengeluaran Informan A untuk biaya rumah tangga sebulan Rp.600.000,-. Untuk Istri, telepon dan biaya Air sebesar Rp. 250.000,-. biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan anak sebesar Rp. 300.000,-. Dan lain-lain sebesar Rp.150.000,- Informan A juga mempunyai pnjaman kredit di bank lain dengan angsuran perbulan Rp. 500.000,- berdasarkan informasi yang didapatkan dari bank lain mengatakan bahwa pinjaman yang

dilakukan informan A lancar dan tidak pernah terlambat dalam melakukan pembayaran angsuran.

Analisis Kredit yang diterapkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tabungan Rakyat Makassar dengan mengunakananalisi prinsip 5C sebagai berikut:

a.Character (watak)

Dilingkungan informan A dikenal dengan kepribadian yang baik, suka membantu dan tidak pernah bermasalah dengan siapapun. Pembiayaan yang dilakukan di Bank lain juga angsurannya lancar dan tidak pernah terlambat dalam melakukan pembayaran. b. Capacity (Kemampuan)  Aspek Pendapatan Besar pendapatan :Rp.1.500.000,- Penghasilan Istri : Rp. 1.000.000,- Total pendapatan : Rp.2.500.000,-  Aspek Pengeluaran

Biaya rumah tangga : Rp.600.000,- Telepon/Listrik/Air : Rp. 250.000,- Biaya Pendidikan : Rp.300.000,- Biaya lain-lain : Rp.150.000,- Jadi total pengeluaran : RP.1.300.000,- Sisa penghasilan : Rp. 1.200.000,- Angsuran di Bank lain : Rp. 500.000,- Jadi penghasilan bersih : Rp. 700.000,-

c. Collateral (Jaminan)

Jaminan yang diberikan oleh informan A yaitu BPKB Motor dengan taksiran biaya jaminan sebagai berikut:

Harga pasar / Taksiran : Rp.10.000.000,- jika pembiayaan diberikan selama 3 tahun maka barang jaminan diperkirakan harga pasar menjadi Rp. 7.000.000.

Permintaan kredit yang diajukan oleh informan A sebesar Rp. 6.000.000,-

d. Capital (modal)

Informan A mempunyai pekerjaan yang tetap dan istri mempunyai usaha warung yang baik dan mempunyai pengetahuan dalam mengelola prospek usahanya dengan baik.

e. Condition of economy (kondisi ekonomi)

Status tempat tinggal milik sendiri, aset yang dimiliki perabotan rumah tangga dan kondisi ekonomi baik.

Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil survey, bukti-bukti fisik dan cek lingkungan serta didukung jaminan yang memadai, maka pemohon layak untuk didanai dengan pemberian kredit Rp.6.000.000,-, jangka waktu 36 bulan.

Kode Informan :

Nama : H. Nooralim Budhijaya, S.E Pangkat : Manager Credit

Jabatan : Manager Credit Tempat : Bank BPR Makassar Hari/Tanggal : Kamis, 24 Desember 2020

Jam : 14:00

MATERI WAWANCARA

Penulis Apakah Pengertian Prinsip 5C bagi pegawai BPR cabang Makassar ?

Informan NB Prinsip 5C adalah aspek penilaian yang dijadikan sebagai alat ukur penilaian dalam pemberian pembiayaan kepada calon nasabah, manfaatnya minimaliasir terjadinya risiko kerugian.

Penulis Bagaimana peranan prinsip 5C bagi pegawai Bank BPR? Informan NB Prinsip 5C ini sangat berperan sekali untuk membantu

dalam menilai kinerja bank BPR untuk menilai layak atau tidaknya modal diberikan.

Penulis Bagaimana analisis terhadap karakter yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan NB Penilaian terhadap watak atau karakter sangatlah penting dilakukan karena jika nasabah memiliki itikad yang buruk maka dapat memberikan dampak yang buruk pula bagi bank dan begitupun sebaliknya jika nasabah memiliki itikad yang baik maka nasabah bisa mengembalikan dana yang telah diberikan.

Penulis Bagaimana analisis terhadap kemampuan yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan NB Penilaian kemampuan dilakukan dengan melihat pengalaman usaha debitur dan tingkat pendidikan yang ditempuhnya. Jika debitur menempuh tingkat pendidikan yang tinggi maka debitur memiliki kemampuan yang lebih

dan pengetahuan yang luas dalam mengelola usaha sehingga dana yang diberikan dapat dikembalikan sesuai dengan perjanjian diawal permohonan pinjaman.

Penulis Bagaimana dengan penilaian terhadap tingkat pengalaman calon nasabah ?

Informan NB Penilaian terhadap kemampuan nasabah dilihat dari pengalaman usaha nasabah sebelumnya. Jika nasabah memiliki usaha yang berkembang dengan baik dan lancar maka pembiayaan dengn mudah diberikan. Begitupun sebaliknya.

Penulis Bagaimana analisis terhadap modal yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan NB Analisis terhadap modal dapat dilihat dari modal sendiri yang dimiliki oleh debitur dan dapat dilihat dari pendapatan debitur setelah dikurangi dengan pengeluarannya perbulan. Penulis Bagaimana analisis terhadap jaminan yang dilakukan oleh

bank BPR?

Informan NB Jaminan atau agunan yang diterima oleh pihak bank yang mudah untuk diperjual belikan dengan harga yang selalu menarik dan dengan harga yang berkembang dan meningkat dari waktu ke waktu, harganya pasti dan jika diserahkan ke pihak bank memiliki standar harga yang stabilsehingga ketika agunan tersebut dijual, mendapatkan hasil penjualan bisa mengcover kewajiban nasabah serta agunan yang diterima pihak bank yaitu agunan yang mudah untuk dipindah tangankan dan mudah untuk di pindahkan dari tempat satu ke tempat lain.

Penulis Bagaimana analisis terhadap kondisi ekonomi yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan NB Penilaian terhadap kondisi usaha dapat dilihat dari kondisi ekonomi dunia dan kondisi ekonomi keluarga calon debitur, kepemilikan pribadi seperti tempat usaha, lokasi usaha sehingga pinjaman yang diberikan kembali sesuai dengan

apa yang diharapkan bersama.

Penulis Apakah tempat usaha dan lokasi usaha sangat berpengaruh terhadap peniliaian kondisi usaha calon nasabah?

Informan NB Ya, salah satu faktor yang sangat mendukung dalam menilai kodisi usaha nasabah yaitu kepemilikan tempat dan lokasi tempat apakah strategis atau tidak. Jika tempat usaha tersebut milik sendiri maka pengeluaran yang dilakukan oleh nasabah tidak terlalu banyak termasuk menyewa tempat usaha. Dan jika tempat usaha tersebut strategis maka usaha tersebut berpeluang besar untuk berkembang sehingga nasabah mudah untuk mengembalikan pinjaman yang dilakukan.

Kode Informan :

Nama : Riska Putri M Pangkat : Costomer Service Jabatan : Costomer Service Tempat : Bank BPR Makassar Hari/Tanggal : Senin, 04 Januari 2021

Jam : 13:00

MATERI WAWANCARA

Penulis Bagaimana peranan prinsip 5C bagi pegawai Bank BPR? Informan RPM Prinsip 5C digunakan untuk menilai calon nasabah dan

membantu dunia perbankan dalam proses penilaian calon nasabah dalam pemberian pembiayaan.

Penulis Bagaimana analisis terhadap karakter yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan RPM Dalam dunia perbankkan hal yang paling utama dipertimbangkan yaitu analisis terhadap karakter atau watak karena aspek ini adalah aspek yang berperan penting dalam menilai calon debitur. Dengan aspek ini pihak bank bisa

mengetahui kesungguhan calon nasabah yang melakukan pengajuan kredit atau pembiayaan.

Penulis Bagaimana analisis terhadap kemampuan yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan RPM Dalam pemberian pembiayaan menganalisa capacity atau kemampuan calon nasabah sangat penting seperti pendapatan, pengeluaran, dan bagaimana pengelolaan usaha calon nasabah.

Penulis Bagaimana analisis terhadap modal yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan RPM Analisis modal Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dilihat dari modal calon nasabah sendiri semakin besar modalnya maka semakin besar pula pembiayaan yang diberikan.

Penulis Bagaimana analisis terhadap jaminan yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan RPM Analisis collateral atau jaminan pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ada dua yaitu jaminan yang berwujud seperti tanah, barang dagangan, motor, dll. Sedangkan jaminan yang tidak berwujud seperti obligasi, saham, BPKB dan surat berharga lainya.

Penulis Bagaimana analisis terhadap kondisi ekonomi yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan RPM Apabila salah satu dari prinsip capital atau kondisi ekonomi tidak mendukung tapi calon debitur memiliki watak yang baik, kemampuan dan jaminan yang baik maka pembiayaan yang diajukan dapat dipertimbangkan untuk di biayai.

Kode Informan : :

Nama : Sahbudin, S.E

Pangkat : Account Officer Jabatan : Account Officer

Tempat : Lokasi penagihan kredit Hari/Tanggal : Jum’at, 26 Februari 2021

Jam : 15:00

MATERI WAWANCARA

Penulis Bagaimana analisis terhadap karakter yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan SB Penilaian karakter terhadap nasabah dapat dilihat dari beberapa cara yakni dari sikap dan perilaku nasabah saat mengajukan pembiayaan dan dari riwayat pinjaman yang dilakukan oleh peminjam. Dalam menilai watak dan sifat nasabah dapat dilakukan dengan melihat pada saat nasabah mengajukan pembiayaan, syarat-syarat dokumen yang diberikan kepada pihak bank antara lain KK (Kartu Keluarga), KTP suami istri, surat izin usaha NPWP dan jaminan yang diberikan oleh nasabah. Hal ini merupakan langkah awal dalam menilai karakter nasabah. Setelah penilaian terhadak watak, langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu dengan meilihat track record nasabah yang berhubungan dengan riwayat pinjaman di BI (Bank Indonesia). Jika pinjaman yang dilakukan oleh nasabah di Bank lain tersebut ada maka pihak BPR harus melihat apakah pinjaman yang dilakukan lancar atau tidak.

Penulis Apakah track record hanya dilakukan terhadap calon nasabah Bank BPR saja ?

Informan SB Tidak hanya dilakukan terhadap nasabah saja, track record juga dilakukan terhadap orang tua nasabah dengan

menggunan BI Checking. Jika orang tua calon nasabah atau calon nasabah tersebut ada di DHN (Data Hitam

Nasional) maka secara otomatis pembiayaan yang dilakukan ditolak).

Penulis Jika nasabah dinyatakan lolos dalam pengecekan BI Checking, apa yang dilakukan selanjutnya ?

Informan SB Setelah dinyatakan lulus uji maka pihak AO melakukan survey usaha calon nasabah dan melakukan wawancara secara dadakan dan calon nasabah tidak diberitahukan kapan waktunya. Dari wawancara ini dapat dilihat apakah calon nasabah memiliki sifat atau karakter yang bagus atau tidak, dilihat dari gesture tubuh dan caranya berbicara. Jika pihak BPR ragu terhadap calon nasabah maka dapat diperjelas dengan menanyakan kepada kerabat nasabah atau tetangga-tetagga disekitar nasabah tentang karakter dan watak dari calon nasabah. Tidak hanya itu, rekan kerja nasabah juga bisa ditanyai jika kami dari AO masih merasa ragu. Jika kami sudah merasa yakin maka kami tidak lagi mewawancarai pihak lain lagi yang berhubungan dengan calon nasabah.

Penulis Bagaimana analisis terhadap kemampuan yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan SB Penilaian kemampuan nasabah dilakukan dengan memperhatikan tingkat pendidikan nasabah, melihat perkembangan usaha nasabah dari waktu ke waktu.

Penulis Bagaimana penilaian terhadap tingkat pendidikan nasabah ? Informan SB Tingkat pendidikan nasabah dilihat dari pendidikan tertinggi nasabah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa nasabah memiliki pengetahuan untuk bisa menjalankan usahanya.

Bagaimana penilaian terhadap perkembangan usaha nasabah ?

Informan SB Untuk menilai perkembangan usaha nasabah dilakukan dengan melihat langsung usaha nasabah di lapangan dan melakukan wawancara. Penilaian terhadap perkembangan

usaha nasabah ini meliputi berapa stok barang yang masuk dan berapa stok barang yang keluar dilihat dari nota penjualan calon nasabah. Selain itu kami dari pihak AO yang memang khusus ditugaskan dibagian lapangan akan melihat secara langsung apakah stok barang yang dimiliki oleh calon nasabah terhadap usahanya berdebu atau tidak, jika ada yang berdebu berarti barang tersebut tidak laku dan sudah lama tersimpan. Selain itu kami akan melihat berapa banyak pelanggan yang datang dan melakukan transaksi, apakah banyak penjualan atau tidak.

Penulis Bagaimana analisis terhadap modal yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan SB Penilaian terhadap modal yang dilakukan oleh Bank BPR yaitu menilai komposisi modal sendiri dibandingkan dengan modal pinjaman untuk dana sebuah usaha.

Penulis Apakah Bank BPR memeriksa laporan keuangan nasabah? Informan SB Ya, Bank BPR memeriksa laporan keuangan nasabah jika

nasabah tersebut sebelumnya sudah memiliki usaha dan mencatat laporan keuangan usahanya. Jika tidak memiliki laporan keuangan maka dapat dilihat dari besarnya uang muka bagi usaha yang ingin dibiayai dengan cara melakukan pinjaman tersebut.

Penulis Bisakah anda memberikan saya satu contoh kasus untuk analisis terhadap modal ini ?

Informan SB Saya kasih contoh kasus pembiayaan untuk pembelian rumah, sebelum membeli rumah calon nasabah pasti telah menyiapkan uang muka dan calon nasabah pasti akan memberikan uang muka kepada pengemban, maka besarnya uang muka yang dimiliki oleh calon nasabah tersebut bisa meyakinkan bagi pihak Bank memberikan pembiayaan kepada calon nasabah.

Penulis Apakah pembiayaan yang dilakukan seperti pembiayaan untuk membeli rumah memang diberlakukan uang muka

kepada nasabah?

Informan SB Uang muka terhadap pengajuan usaha seperti rumah tidak diwajibkan, akan tetapi bisa dijadikan pendukung untuk pihak Bank menilai kelayakan dalam memberikan pembiayaan terhadap usaha tersebut.

Penulis Bagaimana analisis terhadap jaminan yang dilakukan oleh bank BPR?

Informan RPM Setiap jaminan yang diberikan oleh calon nasabah dianalisis kembali, misal nasabah memberikan jaminan berupa sertifikat tanah kosong dan calon nasabah menyatakan bahwa jaminan tersebut harganya Rp. 500.000.000, maka pihak BPR akan mencari tau kebenaran pernyataan tersebut baik melalui ketua RT atau perangkat desa lain yang ada disana, karena pasti mereka akan mengetahui harga pasaran tanah yang ada disana. Selain dari segi harga pihak BPR juga akan memeriksa jaminan tersebut dari segi hukumnya. Apakah jaminan yang diberikan tersebut merupakan milik calon nasabah sendiri atau bukan berdasarkan bukti surat kepemilikan. Dan jaminan yang diberikan tersebut harus memenuhi kriteria seperti bukan tanah mati atau tanah tersebut tidak tandus.

Penulis Apa saja yang bisa dijadikan jaminan dalam melakukan pinjaman di bank BPR Makassar ?

Informan RPM Jaminan yang dijadikan sebagai agunan di BPR cabang Makassar yaitu BPKB Kendaraan seperti motor dn mobil, Sertifikat tanah dan surat berharga lainnya.

Penulis Jaminan apa saja yang paling sering dijadikan sebagai agunan di Bank BPR cabang Makassar ?

Informan SB Selama ini yang banyak dijadikan sebagai agunan dalam pembiayan yaitu BPKB kendaraan bermotor dan juga sertifikat tanah. Tetapi yang paling banyak yaitu BPKB Motor.

dilakukan oleh bank BPR?

Informan SB BPR dalam melakukan penilaian terhadap kondisi usaha nasabah harus melihat apakah usaha tersebut bersifat fluktuatif atau tidak.

Penulis Apa yang dimaksud dengan fluktuatif ?

Informan SB Fluktuatif artinya kondisi usaha yang tidak tetap dan harganya sering berubah.

Penulis Apakah hanya dari segi fluktuatif saja yang dapat dilakukan untuk menilai kondisi usaha nasabah ?

Informan SB Tidak hanya itu, penilaian terhadap kondisi usaha juga

Dokumen terkait