• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Analisis dan Rancangan Konseptual .1 Analisis Architecture Vision .1 Analisis Architecture Vision

4.4.3 Information System Architecture

4.4.3.1 Kondisi saat ini Aplikasi SIMPEG Aplikasi SIMPEG

4.4.3.2.4 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan upaya untuk membentuk model yang bersifat konsep. Perancangan sistem pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari perancangan use case, actor, class diagram, dan activity diagram. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem besar dan kompleks.

Use case

Pemodelan fungsional dari sistem dapat dilihat pada usecase diagram yang merupakan gambaran dari fungsionalitas yang dapat dilakukan oleh user dan administrator pada sistem. Pada Gambar 24 dapat dilihat gambaran usecase diagram untuk user umum, dan usecase diagram untuk administrator secara umum dapat dilihat pada Gambar 25. Fungsionalitas yang digambarkan pada usesace diagram diasumsikan telah login terlebih dahulu.

Rancangan use case diagram bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan sistem dan untuk memahami bagaimana seharusnya sistem bekerja. Use case diagram ini menunjukkan fungsionalitas sistem aplikasi yang akan diterapkan.

Pejabat Fungsional

Login

Melihat Beranda

Melihat Biodata Pribadi

Melihat Perkembangan Usulan Pribadi

Mengganti Password

Melihat daftar pegawai yang diusulkan

Logout

Pimpinan

Gambar 24 Rancangan use case diagram untuk user umum pada pengembangan Simpeg online Badan Litbang Pertanian.

System Administrator

Login

Mengelola data pegawai

Memproses usulan kenaikan pangkat

Memproses usulan pembebasan sementara

Memproses usulan aktif bekerja kembali

Memproses usulan tugas belajar

Logout

Administrator unit kerja

Super Administrator II

Super Administrator I

Super Administrator III

Administrator unit pelaksana teknis (UPT)

Menyeleksi pegawai yang harus dibebaskan

Actor

Actor dapat menggambarkan peran yang dimainkan oleh seseorang atau sesuatu yang dapat berinteraksi dalam suatu bisnis tertentu. Dalam penelitian ini actor utama adalah pengusul proses administrasi kepegawaian yaitu pejabat fungsional, pimpinan lingkup Badan Litbang Pertanian, petugas pengelola kepegawaian pada tingkat UPT (administrator UPT), petugas pengelola kepegawaian pada tingkat unit kerja eselon II (administrator UK), petugas

Gambar 25 Rancangan use case diagram untuk Administrator pada pengembangan Simpeg online Badan Litbang Pertanian.

pengelola kepegawaian pada tingkat Badan Litbang Pertanian (administrator Litbang) yang terdiri dari System administrator, superadministrator I, superadministrator II, dan superadministrator III. Actor yang terlibat dapat dilihat pada Gambar 26 berikut.

Dari kedelapan actor tersebut dibagi menjadi lima tingkatan pengguna sistem. Kelima tingkatan tersebut terdiri dari administrator tingkat Badan Litbang Pertanian (Admin Litbang), administrator tingkat unit kerja eselon II (Admin UK), administrator tingkat UPT (Admin UPT), dan pengguna biasa atau umum yang terdiri dari pejabat fungsional serta pimpinan.

Masing-masing tingkatan mempunyai kewenangannya sendiri. Pengguna biasa hanya dapat membuka sistem dan melihat data serta laporan yang tersedia dalam sistem. Pengguna biasa dimaksud adalah pejabat fungsional peneliti dan pimpinan. Pengguna biasa tidak dapat mengedit atau mengubah data pribadi mereka sendiri, namun hanya dapat melihat data pribadi dan status proses usulan administrasi kepegawaiannya. Administrator tingkat UPT selain dapat melihat juga dapat menambah, mengubah, menyimpan, menghapus, dan mencetak serta bertanggung jawab di lingkup UPT masing-masing. Sedangkan administrator tingkat unit kerja eselon II mempunyai hak akses melihat, memodifikasi dan bertanggung jawab pada lingkup unit kerja eselon II dan UPT yang terkait. Selain itu juga dapat menambah, mengubah, menyimpan, menghapus, dan mencetak data lingkup unit kerja eselon II termasuk UPT yang dibawahnya. Kemudian

Administrator III

Administrator Unit Kerja (UK)

Administrator Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pejabat Fungsional Pimpinan System

Administrator

Administrator I

Administrator II

Gambar 26 Actor yang terlibat dalam sistem.

administrator tingkat Badan Litbang Pertanian dibagi menjadi tiga yaitu administrator yang mengelola proses KP (administrator I), administrator yang mengelola proses tugas belajar (administrator II), dan administrator yang mengelola proses pembebasan sementara serta aktif bekerja kembali (administrator III). Dari ketiga administrator mempunyai hak akses yang sama yaitu dapat melihat dan memodifikasi seluruh data serta dapat menambah, mengubah, menyimpan, menghapus, dan mencetak serta bertanggung jawab terhadap semua data lingkup Badan Litbang Pertanian yaitu dari mulai UPT, unit kerja eselon II, dan Badan Litbang Pertanian.

Class Diagram

Class diagram dapat mendeskripsikan beberapa jenis obyek dalam suatu sistem dan menggambarkan berbagai macam hubungan statis yang terjadi. Class diagram juga dapat menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan yang terdapat dalam hubungan dengan obyek. Class diagram merupakan suatu alat yang baik dalam mengembangan perancangan perangkat lunak. Class diagram dapat membantu penulis dalam mendapatkan struktur sistem dan menghasilkan rancangan sistem.

Rancangan class diagram dalam penelitian ini terdiri dari beberapa class.

Class diagram tersebut yaitu class pegawai, class petugas UPT, class petugas UK eselon II, dan class petugas Litbang. Disamping itu juga terdapat class usulan proses administrasi yang terdiri dari proses kenaikan pangkat, pembebasan sementara, aktif bekerja kembali, dan tugas belajar.

Pada proses yang berkaitan dengan kelengkapan berkas, dibuat beberapa class yaitu class berkas, verifikasi berkas, dan monitoring berkas. Class berkas untuk melakukan proses berkas usulan seperti mengunggah dan mengunduh kelengkapan berkas. Class verifikasi berkas berfungsi untuk mengetahui apakah kelengkapan berkas sudah lengkap atau belum. Sedangkan class monitoring berkas untuk mengetahui posisi berkas yang diusulkan. Hasil perancangan class diagram yang terdapat pada sistem monitoring proses administrasi kepegawaian dapat dilihat pada Gambar 27.

+Cari()

Gambar 27 Rancangan Class diagram.

Activity Diagram

Berdasarkan alur kerja (workflow) di atas, secara keseluruhan proses usulan administrasi kepegawaian dapat dibuat urutan aktivitas dalam suatu proses.

Urutan aktivitas tersebut disebut activity diagram yang dapat dilihat pada Gambar 28berikut:

Pimpinan

Membuat surat pengantar ke Deptan

Kirim berkas ke Deptan

Gambar 28 Activity diagram pada proses usulan administrasi kepegawaian.