AKUNTABILITAS KINERJA I. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013
PERBAIKAN IKLIM USAHA YANG LEBIH BERPIHAK PADA KUMKM
Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM periode 2012-2014, telah ditetapkan 2 (dua) target pencapain kinerja pada sasaran ini yaitu:
1. Tersusunnya 5 Rancangan Peraturan Pelaksanaan UU tentang Perkoperasian;
2. Sistem informasi Usaha Kecil dan Menengah secara on-line.
Pencapaian atas target kinerja pada sasaran ini dapat digambarkan pada tabel di bawah ini:
Penjelasan atas hasil pengukuran target kinerja tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:
• Tersusunnya 5 Rancangan Peraturan Pelaksanaan UU tentang
Perkoperasian
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian yang diundangkan pada tangal 30 Oktober 2013 mengamanatkan pengaturannya lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah.
Kementerian Koperasi dan UKM menyampaikan permohonan persetujuan penyusunan 5 (lima) RPP melalui surat nomor 72/M.KUKM/IV/2013 tanggal 30 April 2013 perihal Permohonan Izin Prakarsa Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, yaitu :
1. RPP tentang Penyelenggaraan Perkoperasian; 2. RPP tentang Koperasi Simpan Pinjam;
3. RPP tentang Koperasi Berdasarkan Prinsip Ekonomi Syariah; 4. RPP tentang Lembaga Penjamin Simpanan KSP;
5. RPP tentang Lembaga Pengawas KSP
Pada tanggal 1 November 2013, kelima RPP telah didaftarkan dalam Program Legislasi Nasional di Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM untuk menjadi prioritas pembahasan tahun 2014.
• Sistem Informasi Usaha Kecil Dan Menengah Secara On-Line
Dalam upaya untuk mencapai taget pada indikator ini dilaksanakan melalui beberapa kegiatan diantaranya:
Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi %
Tersusunnya 1 Undang‐Undang
tentang Perkoperasian dan 5
Rancangan Peraturan
Pelaksanaan UU tentang
Perkoperasian
5 RPP 5 RPP 100
Sistem informasi Usaha Kecil
1. PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) BAGI USAHA KUMKM SENTRA
Information and Communication Technology (ICT) atau disebut Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah semakin jauh menjangkau kehidupan masyarakat sehari-hari. Bahkan TIK sudah hampir sejajar dengan prasarana lain seperti ; listrik, air bersih, dan jalan. Kebanyakan masyarakat seolah sudah tidak dapat lepas dari TIK, seperti telepon, handphone, radio, televisi, ATM, Surat Kabar, Fax, Laptop, PDA, CD-Rom, DVD, Komputer, dan Internet. Pesatnya kemajuan TIK saat ini telah sepenuhnya membuka kesempatan-kesempatan baru dalam pencapaian tingkat kemajuan mengatasi kendala tradisional, terutama menyangkut masalah jarak dan waktu sehingga memungkinkan aktivitas usaha dengan jangkauan luas. Koperasi dan UMKM di Indonesia selama ini dipandang sebagai suatu yang hanya mengandalkan hal-hal yang bersifat “biasa” dan nyaris tanpa inovasi. Pola pemikiran semacam ini bahkan secara ironis juga dimiliki oleh pelakunya sendiri. Selama ini, KUMKM selalu identik dengan pola manajerial yang tradisional cenderung kacau, mulai dari manajemen produksi, keuangan, hingga pemasaran. Sehingga sangat diperlukan bagi mereka manajemen modern yang didukung juga pengetahuan dalam memanfaatkan internet bagi usaha mereka. Karena internet memungkinkan KUMKM memasarkan produk mereka dengan intensif, efisien, dan efektif. Dibandingkan dengan surat kabar atau majalah, internet memiliki pembaca ratusan kali lipat. Satu kali tayangan di internet, iklan dapat terbaca oleh puluhan ribu orang. KUMKM dapat meninggalkan iklan di surat kabar yang biayanya mahal dan ujungnya hanya akan menaikkan biaya operasional.
2. PENDAMPINGAN TEKNIS PEMANFAATAN INTERNET UNTUK E-COMMERCE BAGI KUMKM SENTRA
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan KUMKM dalam mendayagunakan Internet untuk pengembangan bisnisnya, maka pada tahun anggaran 2013 telah difasilitasi kegiatan pendampingan teknis penggunaan internet untuk e-commerce kepada KUMKM sentra di 5 (empat) Provinsi, yaitu: Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Lampung, Maluku Utara, Jawa Barat, dengan peserta masing-masing sebanyak 40 orang, sehingga keseluruhannya menjadi 200
orang. Kegiatan ini difokuskan kepada KUMKM yang memiliki usaha produktif dan berpeluang untuk melakukan ekspor.
Tujuan pendampingan teknis adalah untuk meningkatkan pengetahuan KUMKM, agar mereka mahir dalam menggunakan internet serta mampu mengikuti perkembangan TIK yang digunakan dalam akses informasi bisnis dan dapat disinergikan dengan usahanya seperti mengolah informasi, mengakses informasi bisnis, promosi produk, integrasi informasi, serta dapat mengikuti tren pasar.
Kegiatan pendampingan teknis dilaksanakan di laboratorium komputer yang ada di sekolah tinggi atau universitas di ibukota provinsi, dimana satu orang peserta menggunakan satu komputer. Metode pembelajarannya adalah instruktur memandu dengan menggunakan laptop dan LCD/Projector, sedangkan pendamping instruktur mengarahkan peserta. Materi pembelajaran yang diberikan antara lain; perkembangan teknologi informasi dan komunikasi; penggunaan internet sehat dengan browsing; pembuatan/pengoperasian e-mail dan mailinglist; mencari informasi melalui search engine dengan google, penggunaan komunikasi interaktif dengan facebook; operasi beberapa website tentang e-commerce, e-government; pengoperasian website sentrakukm. com; mendesain website sendiri dengan blog atau wordpress; serta studi kasus melalui proses transaksi online.
3. DISEMINASI APLIKASI SKIM PENGEMBANGAN USAHA
Merupakan skim yang ditujukan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) yang akan memulai usaha (wirausaha baru) atau UMKM yang akan mengembangkan usahanya lebih lanjut. Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha telah menyusun aplikasi/software Skim Pengembangan Usaha yaitu merupakan sebuah sistem aplikasi komputer yang dapat diakses secara on-line melalui internet dengan mengakses ke website: http://www.sentrakukm.com maupun secara off-line dengan menggunakan CD yang dilengkapi dengan petunjuk penggunaan/ manual.
Skim tersebut menyajikan berbagai informasi tentang karakteristik suatu usaha serta aplikasi rencana usaha (business plan) bagi penggunanya untuk mengembangkan usaha.
Fitur-fitur yang terdapat dalam Skim Pengembangan Usaha :
a. Informasi 100 skim usaha yaitu : Usaha Jasa; Usaha komputer dan hobby; Usaha makanan dan minuman; Usaha budidaya ternak dan ikan; Usaha budidaya pertanian; Usaha dagang; Usaha kreatif dan Usaha Lain. Informasi tersebut meliputi prospek usaha, faktor keberhasilan usaha, faktor yang harus diwaspadai, cara menjalankan usaha, aspek legal/perijinan dan aspek pembiayaan.
b. Aplikasi rencana usaha (business plan) bagi UMKM. c. Aplikasi proposal pinjaman ke sumber pembiayaan. d. Aplikasi pengelolaan keuangan berbasis akuntnasi.
Pertimbangan dalam pemilihan 100 skim usaha tersebut adalah: usaha-usaha yang mempunyai nilai tambah tinggi, banyak diusahakan oleh UMKM, modal kurang dari Rp. 100 juta, dan aspek perijinan mudah.
SASARAN:
PENYUSUNAN PERENCANAAN PROGRAM/KEGIATAN KEMENTERIAN