DAFTAR PUSTAKA
ORGANDA PBB
IV. Perbandingan Berpasangan Antar Elemen dalam Strategi Pengembangan Fungsi dan Tugas Kapal Aparat Negara di Laut Perairan
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang (Hirarki Tingkat II)
Petunjuk :
Ketentuan dalam memberikan skala pada bagian ini sama dengan ketentuan yang disajikan pada Bagian III.
1. Pengaruh Faktor terhadap Fokus
Dalam Strategi Pemisahan Tugas Pertahanan dan Kamtibmas (Strategi
1), faktor-faktor berikut ini jika diperbandingkan satu dengan lainnya, faktor
mana yang paling berpengaruh ?
Y1 : Penyelundupan
Y2 : Pelanggaran dokumen kapal dan muatan Y3 : KKN dan Pungli
Y4 : Pengrusakan hutan bakau dan terumbu karang Y5 : Aksi teroris, pencurian, sabotase dan kecelakaan laut Y6 : Bencana alam, rob dll
Strategi Pemisahan Pertahanan daan Kamtibmas (Strategi 1) Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y1 5 7 4 3 9 Y2 3 5 2 5 Y3 9 7 3 Y4 5 7 Y5 1 Y6
Lanjutan Lampiran 3.
2. Pengaruh Aktor terhadap kondisi Faktor
a. Dalam Peremajaan, penambahan sarana prasarana serta jumlah alat
utama, aktor-aktor berikut ini jika diperbandingkan satu dengan lainnya,
aktor mana yang paling berpengaruh ?
X1 : Pengusaha Maritim/Pelindo X2 : Masyarakat Maritim X3 : LSM
X4 : Akademisi
X5 : Pemerintah/Regulasi X6 : Kapal Aparat Negara
Peremajaan, penambahan sarana prasarana serta jumlah
alat utama X1 X2 X3 X4 X5 X6 Pengusaha 7 3 5 3 9 Masyarakat Maritim 5 3 5 7 LSM 7 3 5 Akademisi 7 3 Pemda/ Regulator 5 Kapal Aparat
b. Dalam aspek Penggunaan sistem NSW dan ASW, aktor-aktor berikut ini jika diperbandingkan satu dengan lainnya, aktor mana yang paling berpengaruh ? X1 : Pengusaha Maritim/Pelindo X2 : Masyarakat Maritim X3 : LSM X4 : Akademisi X5 : Pemerintah/Regulasi X6 : Kapal Aparat Negara Penggunaan system NSW dan ASW X1 X2 X3 X4 X5 X6 X1 5 7 3 9 3 X2 5 7 1 5 X3 4 5 7 X4 3 9 X5 2 X6
c. Dalam aspek Luas Perairan yang diawasi/diamankan, aktor-aktor berikut ini jika diperbandingkan satu dengan lainnya, aktor mana yang paling berpengaruh ? X1 : Pengusaha Maritim/Pelindo X2 : Masyarakat Maritim X3 : LSM X4 : Akademisi X5 : Pemerintah/Regulasi X6 : Kapal Aparat Negara
Lanjutan Lampiran 3.
Luas Perairan yang
diawasi/diamankan X1 X2 X3 X4 X5 X6 X1 3 7 5 3 9 X2 2 3 9 5 X3 5 7 4 X4 5 3 X5 7 X6
d. Dalam aspek Peningkatan ketrampilan SDM maritim, aktor-aktor berikut ini jika diperbandingkan satu dengan lainnya, aktor mana yang paling berpengaruh ? X1 : Pengusaha Maritim/Pelindo X2 : Masyarakat Maritim X3 : LSM X4 : Akademisi X5 : Pemerintah/Regulasi X6 : Kapal Aparat Negara
Peningkatan ketrampilan SDM maritim X1 X2 X3 X4 X5 X6 X1 7 5 3 9 1 X2 7 2 3 5 X3 5 7 3 X4 5 7 X5 9 X6
e. Dalam aspek pengintregrasian tugas dan fungsi Kapal Aparat Negara, aktor-aktor berikut ini jika diperbandingkan satu dengan lainnya, aktor mana yang paling berpengaruh ?
X1 : Pengusaha Maritim/Pelindo X2 : Masyarakat Maritim X3 : LSM
X4 : Akademisi
X5 : Pemerintah/Regulasi X6 : Kapal Aparat Negara
Pengintregrasian tugas dan fungsi Kapal
Aparat Negara X1 X2 X3 X4 X5 X6 X1 1 7 5 3 9 X2 3 7 9 5 X3 3 7 3 X4 5 7 X5 2 X6
Lanjutan Lampiran 3.
3. Tingkat Kepentingan Aktor dalam Pencapaian Tujuan
a. Dari beberapa tujuan berikut, mana yang lebih penting untuk dicapai oleh
Pengusaha Maritim/Pelindo Z1 : Keselamatan Jiwa dan material Z2 : Berkembangnya ekonomi kelautan Z3 : Terjaminnya Keamanan Usaha maritim Z4 : Kelestarian Lingkungan
Z5 : Lancarnya Perdagangan Internasional Z6 : Kesejahteraan masyarakat maritim
Pengusaha Maritim/Pelindo Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z1 7 5 3 9 5 Z2 3 7 5 1 Z3 5 7 3 Z4 3 7 Z5 9 Z6
b. Dari beberapa tujuan berikut, mana yang lebih penting untuk dicapai oleh
Masyarakat Maritim Z1 : Keselamatan Jiwa dan material Z2 : Berkembangnya ekonomi kelautan Z3 : Terjaminnya Keamanan Usaha maritim Z4 : Kelestarian Lingkungan
Z5 : Lancarnya Perdagangan Internasional Z6 : Kesejahteraan masyarakat maritim
Masyarakat maritim Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z1 5 3 7 9 3 Z2 5 3 5 7 Z3 9 3 2 Z4 7 5 Z5 3 Z6
c. Dari beberapa tujuan berikut, mana yang lebih penting untuk dicapai oleh
Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Z1 : Keselamatan Jiwa dan material
Z2 : Berkembangnya ekonomi kelautan Z3 : Terjaminnya Keamanan Usaha maritim Z4 : Kelestarian Lingkungan
Z5 : Lancarnya Perdagangan Internasional Z6 : Kesejahteraan masyarakat maritim
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z1 5 7 9 5 3 Z2 9 4 1 5 Z3 3 3 Z4 7 9 Z5 7 Z6
Lanjutan Lampiran 3.
d. Dari beberapa tujuan berikut, mana yang lebih penting untuk dicapai oleh
Akademisi
Z1 : Keselamatan Jiwa dan material Z2 : Berkembangnya ekonomi kelautan Z3 : Terjaminnya Keamanan Usaha maritim Z4 : Kelestarian Lingkungan
Z5 : Lancarnya Perdagangan Internasional Z6 : Kesejahteraan masyarakat maritim
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z1 9 3 7 5 1 Z2 7 3 9 3 Z3 5 7 5 Z4 3 9 Z5 7 Z6
e. Dari beberapa tujuan berikut, mana yang lebih penting untuk dicapai oleh
Pemerintah/Regulasi Z1 : Keselamatan Jiwa dan material Z2 : Berkembangnya ekonomi kelautan Z3 : Terjaminnya Keamanan Usaha maritim Z4 : Kelestarian Lingkungan
Z5 : Lancarnya Perdagangan Internasional Z6 : Kesejahteraan masyarakat maritim
Pemerintah/Regulasi Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z1 3 5 7 5 3 Z2 7 5 3 7 Z3 3 7 5 Z4 5 1 Z5 3 Z6
f. Dari beberapa tujuan berikut, mana yang lebih penting untuk dicapai oleh
Kapal Aparat Negara Z1 : Keselamatan Jiwa dan material Z2 : Berkembangnya ekonomi kelautan Z3 : Terjaminnya Keamanan Usaha maritim Z4 : Kelestarian Lingkungan
Z5 : Lancarnya Perdagangan Internasional Z6 : Kesejahteraan masyarakat maritim
Kapal Aparat Negara Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6
Z1 5 3 7 5 3 Z2 7 5 3 1 Z3 3 7 5 Z4 5 3 Z5 7 Z6
Lampiran 4. Hasil SWOT dan AHP
a. Hasil SWOT
Matriks SWOT di Perairan dan PelabuhanTanjung Emas
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1. Pelabuhan Tanjung Emas sbg Terminal Point=Gateway link & Industrial Port &pusat distribusi logistic muatan kapal prop. Jawa Tengah.
2. Kegiatan ekonomi msyrkt yg mulai pulih,akan berpengaruh pd meningkat nya arus brg&kunjungan kpl. 3. Industri potensial Jateng spt
meubeller jati, karoseri mbl, rokok kretek, tekstil, perikanan, pariwisata, elektronik dan lain-lain. Impor ekspor produksi gunakan kapal laut via pelabuhan Tanjung.Emas. 4. Populasi Jateng propinsi terbesar
kedua di Indonesia. 5. Tanjung. Emas memiliki
dermaga&terminal peti kemas yg berkembang pesat.
6. PP 81/2005 ttanjung BakorKamla sbg lembaga non structural koordinasikan berbagai instansi yg berkaitan dgn Kamla
7. Inpres 5/2005 ttanjung azas cabotage, akan memacu jmlh kpl milik pengusaha nas.
8. Tanjung Emas sbg pangkalan kpl patroli: Ditpolair, KPLP Adpel, Bea Cukai &Lanal
9. Galkap di Tanjung Emas, mampu membangun kapal patroli aparat untuk kamtibmas
10. Penggunaan NSW & ASW efektif efisien
1. Terbatasnya kemampuan teknologi &SDM pelayanan jasa pelabuhan. 2. Msyrkt anggap pelabuhan sbg dae-
rah yg birokrasi & biaya tinggi. 3. Lambatnya prkmbangn hinterland
blm dptanjungunakn fas. plbhn scr maks.
4. Tngkt pndangkalan alur pelayaran &kolam tinggi, drainase kota blm terpelihara baik, pncemarn lingk. dr limbah industria&sbgn DLK pelabuhan msh sering terkena rob. 5. Jmlh dan kmampuan kpl patroli
aparat di perairan&pelabuhan Tanjung Emas terbatas/minim. 6. Bakorkamla msh gabungkan
tugas-tugas kpl petroli militer untuk tugas
pertahanan&kamtibmas non militer
7. Bakorkamla blm tegas dlm bertindak hadapi mslh – mslh dilapangan yg bevariasi, karena sebatas koordinasi.
8. Blm memiliki sat khusus tangani kamla tugas non militer yg diamanahkan dalam UNCLOS ‘82 9. Fas.&sarana prasarana pangkalan
kpl-kpl patroli blm memenuhi kelayakan.
10. praktek suap&pungli banyak ditemui di sekitar perairan &pelabuhan Tanjung.Emas. 11. Kpl aparat bekerja scr sektoral blm
terintegrasi utk mencapai efisiensi. Internal
Lanjutan Lampiran 4.
OPPORTUNITY (O) Strategi SO Strategi WO
1. Sumber minyak bumi blok Cepu tingkatkan aktifitas ekonomi kelautan di perairan &pelabuhan Tanjung Emas.
2. Inpres 5/2005 ttanjung asas cabotage beri peluang usaha pelayaran nasional utk kuasai transportasi laut,
3. Sistem ekspor impor NSW memperkecil biaya overhead, hilangkan pungli, perpendek birokrasi.
4. ISPS Code di pelabuhan Tanjung Emas utk melakukan perdagangan internasional 5. Para pakar kelautan dukung satu
lembaga tangani keamanan dan penjagaan laut.
6. Ngr maju yg gunakan lintas transportasi laut RI, inginbantu satkamla yg tdk utk kuat militer.
7. JICA Jepang tlh sedia utk kembangkan,latih & bantu KPLP dan Ditpolair
1. Strategi pengintregasian tugas dan fungsi kapal aparat negara
2. Strategi penggunaan NSW dan ASW
3. Strategi pemisahan tugas pertahanan di laut dan tugas kamtibmas di laut
THREATH (T) Strategi ST Strategi WT
1. Aksi terorisme, kebakaran dan sabotase
2. Kpl-kpl nelayan&alat
tangkapnya dptanjunganggu lalu lintas keluar / masuk kpl. 3. Pencurian muatan kpl, peralatan
kapal atau inventaris kapal. 4. Masuknya org-org yg tdk berke
pentingan ke lingk. terbatas atau adanya penumpang gelap. 5. Penggunaan kpl utk kegiatan
ilegal yg bertujuan utk membuat insiden keamanan.
6. Penggunaan roda empat atau jenis kendaraan lainya sbg alat angkut bom utk penghancuran masuk pelabuhan yg sulit utk dicegah krn memanfaatkan sarana msyrkt kecil/lemah. (bom mobil)
7. Praktek KKN di lingk. aparat Negara&swasta msh blm dpt diatasi sepenuhnya krn melakukan praktek gelap mengambil kelengahan &menyuap aparat
4. Strategi peningkatan ketrampilan SDM maritim
5. Strategi peremajaan dan penambahan sarana prasarana serta jumlah alat utama
Formulasi Strategi
Strategi SO menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang maka disimpulkan Strategi Satu penggunaan National Single Window (NSW) dan Asean Single Window (ASW). Strategi
Dua adalah pengintegrasian tugas dan fungsi kapal aparat negara.
Strategi ST menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman maka disimpulkan Strategi Tiga peningkatan ketrampilan SDM aparat maritim.
Lanjutan Lampiran 4.
Strategi WO menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang maka disimpulkan Strategi Empat pemisahan tugas pertahanan di laut dengan tugas kamtibnas di laut.
Strategi WT menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman maka disimpulkan Strategi Lima peremajaan dan penambahan sarana prasarana alat utama.
b. Hasil AHP
1. Tampilan Hasil Akhir Komputerisasi AHP
Lanjutan Lampiran 4.
3. Hasil Pengolahan Akhir dengan menggunakan Program AHP
Lanjutan Lampiran 4.
5. Hasil Pengolahan Bobot dan Prioritas Level 4 terhadap Level 3
Lampiran 5. Photo Pelabuhan Tanjung Emas dan kapal aparat negara di laut
Dermaga Samudera Pelabuhan Tanjung Emas Dermaga Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas
Lanjutan Lampiran 5.
Lanjutan Lampiran 5.
Pangkalan Kapal-Kapal Aparat Negara dilihat dari sebelah Timur Pangkalan Kapal-Kapal Aparat Negara dilihat dari sebelah Barat
Lanjutan Lampiran 5.
Lanjutan Lampiran 5.
Kapal TNI AL Jenis Paarchim Klas Kapal TNI AL Jenis K-28 M