Bab IV Analisis Data
4.5 Perbandingan Hasil Perhitungan HPP
Setelah diketahui besarnya biaya bahan penolong dan biaya overhead pabrik maka dilakukan perhitungan harga pokok produksi per kilo gram beras. Perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode sederhana disajikan pada Tabel 4.23 sedangkan metode full costing Tabel 4.24.
Tabel 4.23
Perhitungan Harga Pokok Beras dengan Menggunakan Metode Sederhana
Keterangan Desa Wates Desa Undaan Kidul Biaya pemeblian
Perhitungan Harga Pokok produksi dengan Metode Full Costing Musim Panen Bulan Juli 2015
Keterangan Desa Wates Desa Undaan Kidul
Biaya Bahan Baku Rp 1.072.100 Rp 1.187.200
Dari Tabel 4.23 dan Tabel 4.24 dapat diketahui bahwa harga pokok penjualan beras per kilo gram dihitung dengan total biaya dibagi dengan jumlah produksi beras. Terdapat perbedaan antara perhitungan sederhana dengan metode full costing. Harga pokok penjualan dengan metode costing karena dalam metode sederhana petani hanya
memasukkan biaya angkutan dan bunga modal dalam perhitungan harga jual sederhana lebih kecil dibandingkan dengan metode full.
Tabel 4.25
Harga Pokok Penjualan Beras di Kecamatan Undaan Berdasarkan Metode Full Costing Kecamatan Undaan lebih rendah dari harga yang ditetapkan pemerintah.
Tabel 4.26
Perbandingan Laba yang Diperoleh Menurut Harga Pokok Pemerintah dengan Harga Pokok Pasar
Keterangan Desa Wates Desa Undaan Kidul Biaya Bahan Baku Rp 1.072.100 Rp 1.187.200
Dari Tabel 4.26 dapat disimpulkan total biaya di Desa Wates Rp.8.129.690 dan di Desa Undaan Kidul Rp.9.356.813. Jumlah produksi beras di Desa wates lebih banyak dari Desa Undaan kidul, yaitu 2969,6 Kg di Desa Wates dan 2849,2 Kg di Desa Undaan Kidul.
Perbedaan jumlah beras yang diproduksi akan mempengaruhi harga pokok penjualan. Harga pokok beras di Desa Wates Rp.2.738 dan di Desa Undaan Kidul Rp.3.284.
Harga Pokok beras yang ditetapkan pemerintah menurut Inpres No 5 Tahun 2015 yaitu Rp.7.300, namun di daerah penelitian beras dibeli dengan harga Rp.7.200. Dengan harga pembelian Rp.7.300 petani Desa Wates memperoleh laba rata-rata setiap panen Rp. 13.251.430 dan di Desa Undaan kidul Rp. 11.157.428. Jadi, laba rata-rata yang di peroleh petani Desa Wates Rp.2.208.572 dan di Desa Undaan Kidul Rp.1.859.571. Laba yang diperoleh di Desa wates lebih banyak dari Desa Undaan Kidul karena Desa Undaan Kidul total biaya untuk memproduksi beras lebih banyak sedangkan beras yang dihasilkan sedikit.
Pedoman pembelian beras di pasaran sebesar Rp.7.200. Laba yang dihasilkan setiap panen di Desa Wates Rp. 14.736.230 dan di Desa Undaan Kidul Rp. 12.582.028. Jadi laba rata-rata setiap bulan yang diperoleh petani di Desa Wates Rp. 2.456.038 dan di Desa Undaan Kidul Rp.2.097.005.
Tabel 4.27
Perbandingan Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Petani dan Metode Full Costing
Keterangan
dimasukkan
Rp12.204.429 Rp12.495.369
Rp290.940
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis perhitungan harga pokok beras di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dapat disimpulkan:
1. Harga pokok penjualan dengan metode sederhana lebih kecil dibandingkan dengan metode full costing karena dalam metode sederhana petani hanya memasukkan biaya angkutan dan bunga modal dalam perhitungan harga jual.
2. Besarnya rata-rata harga pokok beras di Kecamatan Undaan adalah Rp. 3.005. Berdasarkan kelurahan sampel penelitian harga pokok beras di Desa Wates lebih kecil dibandingkan dengan Desa Undaan Kidul karena biaya tenaga kerja di Desa Undaaan Kidul lebih tinggi.
3. Berdasarkan perhitungan harga pokok di daerah sampel, besarnya harga pokok berada di bawah harga pokok pemerintah yang telah di tetapkan sebesar Rp 7.300. Jadi perhitungan laba dengan menggunakan metode full costing penetapan harga pokok pemerintah sudah layak bagi petani yaitu pendapatan di Desa Wates Rp 2.208.572 dan pendapatan di Desa Undaan Kidul Rp 1.859.571 setiap bulan.
5.2. Saran
Bedasarkan kesimpulan diatas saran bagi petani adalah:
1. Diharapkan petani di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dalam menghitung biaya produksi agar memasukkan semua biaya yang terlibat dalam proses produksi beras untuk mengetahui laba secara pasti.
2. Petani harus rajin dalam merawat padi. Jika petani rajin dan teliti dalam merawat padi akan menghasilkan beras yang lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus.2015.Kecamatan Undaan Dalam Angka 2015. http.//kuduskab.bps.go.id. Diakses 1 Februari 2016.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus.2015.Kudus Dalam Angka 2015.
http.//kuduskab.bps.go.id. Diakses 1 Februari 2016.
Batubara,Helmina.2013. Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Full Costing Pada Pembuatan Etalase Kaca dan Alumunium di UD.Istana Alumunium Manado. Jurnal EMBA 217 Vol.1 No.3: 217-224 ISSN 2303-1174.
Bustami, B dan Nurlela.2010.Akuntansi Biaya.Edisi pertama.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Daljono.2011.Akuntansi Biaya Penentu Harga Pokok & Pengendalian.Edisi ketiga.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hansen, Don R dan Maryanne M.Mowen.2009.Akuntansi Manajerial.Jakarta:Salemba Empat.
Mandei, Julian R dan Theodora katiandagho.2011. Penentuan Harga Pokok Beras Di Kecamatan Kotamobagu timur Kota Kotamobagu.Jurnal ASE Volume 7 Nomor 2: 15-21.
Maulana,Mohamad.2011.Harga pembelian Pemerintah (HPP) Gabah-Beras Tahun 2010:Efektivitas dan Implikasinya Terhadap Kualitas dan Pengadaan oleh Dolog.Analisis Kebijakan Pertanian Volume 9 No 4.
Mulyadi.2012.Akuntansi Biaya.Edisi kelima.Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Permatasari, Andri Eka.2014. Penerapan Full Costing Method Melalui Perhitungan HPP Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Pada UKM Tahu Pak Dariyo.
Usman, Mustafa. 2011. Analisis Sturktur Biaya Dan Harga Pokok Produksi Pada Usaha Jagung Di Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar.Jurnal Sains Riset Volume 1-No.2.
Slat, Andre Henri.2013. Analisis Harga Pokok Produk Dengan Metode Full Costing Dan Penentuan Harga Jual.Jurnal Emba Vol.1 No.3:110-117 ISSN 2303-1174.
http://www.tempo.co/read/kolom/2015/03/31/2026/petani-bulog-dan-inpres-perberasan.18. Diakses 18 November 2015 Pukul 10:23 WIB.
LAMPIRAN 1
HASIL WAWANCARA DENGAN PETANI DESA
WATES
DAN DESA UNDAAN
KIDUL
Hasil Wawancara dengan Petani di Desa Wates Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus
Nama : M. Zuhri Usia : 42 Tahun
Alamat : Desa Wates RT.02 RW.04 Undaan Kudus 1. Berapa luas sawah yang anda miliki?
Jawab : 7000 m2
2. Berapakah jumlah benih yang anda butuhkan dan biaya yang anda keluarkan dalam pembelian benih tersebut?
Jawab: benih yang dibutuhkan untuk pembuatan bibit sebanyak 30 Kg benih padi. Harga benih per Kg Rp.12.000, jadi untuk biaya dalam pembelian benih Rp.360.000
3. Berapakah pupuk yang anda beli?
Jawab:saya membeli pupu jenis SP36 sebanyak 100 Kg dengan harga jadi biaya yang dikeluarkan Rp.230.000 karena harga per karung yang berisi 50Kg harganya Rp.115.000. Selain menggunakan pupuk SP36 saya juga menggunakan pupuk UREA sebanyak 50 kg denga harga Rp.110.000
4. Apa saja obat-obatan yang anda butuhkan untuk pengendalian hama dan penyakit?
Jawab: dalam pengendalian hama dan penyakit, saya menggunakan obat semprot prevathon 2liter dengan harga Rp.268.000, antonik 1 liter dan topsin 1 liter masing-masing harganya Rp.67.000 dan Rp.90.000.
5. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pengolahan tanah?
Jawab: Perataan tanah menggunakan traktor, jadi biaya yang dikeluarkan sewa traktor sudah termasuk tenaga kerja yang mengendalikan traktor yaitu Rp 350.000 dan perataan pinggiran sawah yang tidak bisa dijangkau traktor diratakan oleh tenaga kerja. Saya memerlukan 4 orang untuk perataan pinggiran sawah, biaya yang dikeluarkan Rp 240.000
6. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses persemaian?
Jawab: pembuatan bibit membutuhkan 2 tenaga kerja, masing-masing upahnya Rp 60.000 sudah termasuk makan dan minum. Sedangkan biaya tengaka kerja dalam penanaman Rp 650.000. Tenaga kerja dalam penanam padi menggunakan sistem borongan per petak sawah dikenakan biaya Rp 130.000. Pembuatan bibit memerlukan plastik dan bambu untuk membuat pagar atau bentengan agar tikus tidak masuk kedalam sawah yang tdigunakan untuk pembuatan bibit. Biaya untuk pembelian plastik dan bambu Rp 45.000 dan Rp 30.000
7. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pemupukan ?
Jawab: biaya untuk tenaga kerja pemupukan Rp 60.000 per orang, saya membutuhkan bantuan 2 tenaga kerja dan pemupukan dilakukan 4 kali, jadi biaya yang dikeluarkan Rp 480.000
8. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pengendalian hama dan penyakit?
Jawab: Pengendalian hama saya hanya melakukan 2 kali penyemprotan dan membutuhkan bantuan 2 tenaga kerja, jadi biaya yang saya keluarkan Rp 240.000
9. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pengambilan padi?
Jawab: pengambilan padi dilakukan secara borongan, untuk satu petak sawah atau 1400 m2 membutuhkan biaya Rp 550.000 sudah disediakan threser.
Total biaya yang saya keluarkan Rp 2.750.000
10. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses perontokan padi?
Jawab: biaya perontokan padi sudah termasuk pengambilan padi, karena sudah menjadi satu paket. Hanya saja mengeluarkan biaya untuk pembelian karung plastik dan tali rafia Rp 166.000 dan Rp 15.000. biaya angkutan Rp 240.000 dan biaya tenaga kerja kuli Rp 175.000. biaya kuli Rp 3500/kwintal.
11. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses penjemuran padi?
Jawab: penjemuran padi memerlukan 2 tenaga kerja, dan penjemuran dilakukan selama 2 hari, jadi biaya saya keluarkan Rp 600.000
12. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses penggilingan padi?
Jawab: biaya penggilingan padi menjadi beras tergantung padi yang dihasilkan, yaitu Rp 400/kg. Biaya yang saya keluarkan Rp.2000.000 karena menghasilkan 5000 Kg padi.
13. Berapakah jumlah beras yang telah diproduksi?
Jawab: padi yang telah diproduksi 3312 Kg
14. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam pembayaran pajak?
Jawab: pembayaran pajak Rp 125.000 karenaletak sawah saya dekat dengan jalan dan termasuk golongan A.
15. Perelatan apa saja yang anda beli dalam membantu perawatan sawah?
Jawab: saya hanya membeli cangkul dan tang semprot dengan harga Rp 50.000 dan Rp 350.000
16. Berapa biaya bunga modal yang anda keluarkan?
Jawab: bunga modal yang saya keluarkan Rp 65.000, karena saya hanya meminjam Rp 5000.000 dalam perawatan sawah dan bunga yang dikenakan 1.3 %
17. Apakah anda menghitung semua biaya yang anda keluarkan dalam menentukan pendapatan yang anda peroleh?
Jawab: saya hanya memasukkan biaya yang terlihat, artinya hanya memasukkan biaya tenaga kerja, pembelian benih, pembelian pupuk dan obat-obatan, bunga modal. Pembelian karung, tali rafia, dan pembelian plastik tidak saya masukkan.
Mengetahui
Kepala Desa Wates Narasumber
a/n Plt.Sekretaris Desa Wates Petani Desa Wates
(H.Noor Sofan,SH) ( M. Zuhri )
Hasil Wawancara dengan Petani di Desa Wates Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus
Nama : Akhmad Kasan Usia : 52 Tahun
Alamat : Desa Wates RT.03 RW.03 Undaan Kudus 1. Berapa luas sawah yang anda miliki?
Jawab : 2800 m2 atau dua petak sawah
2. Berapakah jumlah benih yang anda butuhkan dan biaya yang anda keluarkan dalam pembelian benih tersebut?
Jawab: saya membutuhkan benih untuk pembuatan bibit sebanyak 10 Kg benih padi. Harga benih per Kg Rp.12.000, jadi untuk biaya dalam pembelian benih Rp 120.000
3. Berapakah pupuk yang anda beli?
Jawab: Pupuk yang saya gunakan pupuk UREA 100 kg dengan harga Rp 220.000 dan pupuk Phoska 100Kg dengan harga Rp 240.000
4. Apa saja obat-obatan yang anda butuhkan untuk pengendalian hama dan penyakit?
Jawab: Dalam pengendalian hama dan penyakit, saya menggunakan obat prevathondengan harga Rp 67.000 dan antonik dengan harga Rp 33.500 5. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pengolahan tanah?
Jawab: Perataan tanah menggunakan traktor, jadi biaya yang dikeluarkan sewa traktor sudah termasuk tenaga kerja yang mengendalikan traktor yaitu Rp 140.000 karenabiaya perpetak sawah Rp 70.000 dan perataan pinggiran sawah yang tidak bisa dijangkau traktor diratakan oleh tenaga kerja. Saya memerlukan 1 orang untuk perataan pinggiran sawah, biaya yang dikeluarkan Rp 60.000
6. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses persemaian?
Jawab: saya membutuhkan 1 tenaga kerja dlam pembuatan bibit padi, biaya yang sayaa keluarkan Rp 60.000 sudah termasuk makan dan minum.
Sedangkan biaya tengaka kerja dalam penanaman Rp 260.000. Tenaga kerja
dalam penanam padi menggunakan sistem borongan per petak sawah dikenakan biaya Rp 130.000. Pembuatan bibit memerlukan plastik dan bambu untuk membuat pagar atau bentengan agar tikus tidak masuk kedalam sawah yang tdigunakan untuk pembuatan bibit. Biaya untuk pembelian plastik dan bambu Rp 15.000 dan satu buah bambu Rp 15.000
7. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pemupukan ?
Jawab: pemupukan saya lakukan dua kali dan setiap pemupukan membutuhkan 1 tenaga kerja, jadi total biaya yang saya keluarkan Rp 180.000
8. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pengendalian hama dan penyakit?
Jawab: Pengendalian hama saya hanya melakukan 3 kali penyemprotan, setiap penyemprotan dilakukan oleh 1 tenaga kerja dan biaya yang saya keluarkan Rp 180.000
9. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pengambilan padi?
Jawab: pengambilan padi dilakukan secara borongan, untuk satu petak sawah atau 1400 m2 membutuhkan biaya Rp 550.000 sudah disediakan threser.
Total biaya yang saya keluarkan Rp 1.100.000
10. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses perontokan padi?
Jawab: Biaya perontokan padi sudah termasuk pengambilan padi, karena sudah menjadi satu paket. Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian karung plastik Rp 64.000, harga setiap karung Rp 2000 saya membutuhkan 32 karung dan biaya pembelian tali rafia Rp 15.000. biaya angkutan Rp 120.000 dan biaya tenaga kerja kuli Rp 66.500. Biaya kuli Rp 3500/kwintal.
11. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses penjemuran padi?
Jawab: Saya hanya membutuhkan 2 tenaga kerja, dan penjemuran dilakukan selama 1 hari, jadi biaya saya keluarkan Rp 150.000
12. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses penggilingan padi?
Jawab: Panen saya hanya 1900 padi. Biaya penggilingan padi menjadi beras tergantung padi yang dihasilkan, yaitu Rp 400/kg. Biaya yang saya keluarkan Rp.760.000
13. Berapakah jumlah beras yang telah diproduksi?
Jawab: Jumlah beras yang diperoleh setelah penggilingan 1045 14. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam pembayaran pajak?
Jawab: sawah saya terletak di golongan B, artinya di daerah tengah-tengah, jadi biaya pajak sawah Rp 90.000
15. Perelatan apa saja yang anda beli dalam membantu perawatan sawah?
Jawab: saya hanya membeli cangkul dan tang semprot dengan harga Rp 65.000 dan Rp 570.000
16. Berapa biaya bunga modal yang anda keluarkan?
Jawab: Saya hanya meminjam Rp 4000.000 dalam perawatan sawah dan bunga yang dikenakan 1.3 %, jadi bunga modal saya Rp 52.000
17. Apakah anda menghitung semua biaya yang anda keluarkan dalam menentukan pendapatan yang anda peroleh?
Jawab: Biaya dalam pembelian karung plastik, plastik untuk mengelilingi sawah dalam pembuatan bibit, tali rafia, pembelian bambu tidak saya masukkan
Mengetahui
Kepala Desa Wates Narasumber
a/n Plt.Sekretaris Desa Wates Petani Desa Wates
(H.Noor Sofan,SH) ( Akhmad Kasan )
Hasil Wawancara dengan Petani di Desa Wates Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus
Nama : Noor Rasyid Usia : 60 Tahun
Alamat : Desa Wates RT.02 RW.02 Undaan Kudus
1. Berapa luas sawah yang anda miliki?
Jawab : luas sawah yang saya miliki 3 petak atau luasnya 4200 m2
2. Berapakah jumlah benih yang anda butuhkan dan biaya yang anda keluarkan dalam pembelian benih tersebut?
Jawab: Benih yang dibutuhkan untuk pembuatan bibit sebanyak 18 Kg benih padi. Biaya dalam pembelian benih Rp 216.000 karena harga per kilogram benih Rp 12.000
3. Berapakah pupuk yang anda beli?
Jawab: Saya mengunakan pupuk Urea 50 Kg harga Rp 110.000, Phoska 50 kg harga Rp 120.000,NPK 50 kg harga Rp.140.000 dan SP36 harga Rp 115.000
4. Apa saja obat-obatan yang anda butuhkan untuk pengendalian hama dan penyakit?
Jawab: Saya hanya menggunakana satu jenis obat pengendalian hama dan penyakit. Saya menggunakan prevato dengan harga Rp 67.000
5. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pengolahan tanah?
Jawab: Perataan tanah menggunakan traktor, jadi biaya yang dikeluarkan sewa traktor sudah termasuk tenaga kerja yang mengendalikan traktor .Biaya perpetak sawah Rp 70.000 dan perataan pinggiran sawah yang tidak bisa dijangkau traktor diratakan oleh tenaga kerja dengan upah per orang Rp 60.000. total biaya yang saya keluarkan untuk traktor Rp 210.000 dan perataan tanah menggunakan cangkul atau tenaga kerja biasa Rp Rp 60.000 6. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses persemaian?
Jawab: Dalam pembuatan bibit padi saya membutuhkan bantuan 2 tenaga kerja, biaya yang saya keluarkan Rp 60.000 sudah termasuk makan dan minum. Sedangkan biaya tenga kerja dalam penanaman Rp 390.000. Tenaga kerja dalam penanam padi menggunakan sistem borongan per petak sawah dikenakan biaya Rp 130.000. pembuatan bibit memerlukan plastik dan bambu untuk membuat pagar atau bentengan agar tikus tidak masuk kedalam sawah yang tdigunakan untuk pembuatan bibit. Biaya untuk pembelian plastik dan bambu Rp 30.000 dan Rp 15.000
7. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pemupukan ?
Jawab: Saya membutuhkan bantuan 2(dua) tenaga kerja dan pemupukan dilakukan selama tiga kali. Biaya per orang Rp 60.000 sudah termasuk makan dan minum.
8. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pengendalian hama dan penyakit?
Jawab: Pengendalian hama saya hanya melakukan 3 kali penyemprotan, setiap penyemprotan dilakukan oleh 1 tenaga kerja dan biaya yang saya keluarkan Rp 180.000
9. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pengambilan padi?
Jawab: pengambilan padi dilakukan secara borongan, untuk satu petak sawah atau 1400 m2 membutuhkan biaya Rp 550.000 sudah disediakan threser.
Total biaya yang saya keluarkan Rp 1.650.000
10. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses perontokan padi?
Jawab: Biaya pengambilan padi sudah termasuk biaya perontokan padi karena sudah borongan. Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian karung plastik Rp 180.000 dan biaya pembelian tali rafia Rp 15.000. biaya angkutan Rp 120.000 sudah dua kali angkut dan biaya tenaga kerja kuli Rp 168.000.
Biaya kuli Rp 3500/kwintal.
11. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses penjemuran padi?
Jawab: penjemuran padi memerlukan 2 tenaga kerja, dan penjemuran dilakukan selama 2 hari, jadi biaya saya keluarkan Rp 600.000
12. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses penggilingan padi?
Jawab: Biaya penggilingan padi menjadi beras tergantung padi yang dihasilkan, yaitu Rp 400/kg. Biaya yang saya keluarkan Rp.1.920.000 karena menghasilkan 4800 Kg padi.
13. Berapakah jumlah beras yang telah diproduksi?
Jawab: Padi yang telah diproduksi 4800 kg
14. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam pembayaran pajak?
Jawab: Saya membayar pajak Rp 75.000 karenaletak sawah saya jauh dengan jalan dan termasuk golongan C
15. Perelatan apa saja yang anda beli dalam membantu perawatan sawah?
Jawab: saya hanya membeli cangkul dibulan januari 2015 dan tang semprot saat tahun 2012 dengan harga Rp 75.000 dan Rp 125.000
16. Berapa biaya bunga modal yang anda keluarkan?
Jawab: Saya hanya meminjam Rp 4000.000 dalam perawatan sawah dan bunga yang dikenakan 1.3 %, jadi bunga modal saya Rp 52.000
17. Apakah anda menghitung semua biaya yang anda keluarkan dalam menentukan pendapatan yang anda peroleh?
Jawab: Saya hanya memasukkan biaya tenaga kerja, pembelian bibit, pupuk, obat-obatan, bunga modal dan pajak
Mengetahui
Kepala Desa Wates Narasumber
a/n Plt.Sekretaris Desa Wates Petani Desa Wates
(H.Noor Sofan,SH) (Noor Rasyid )
Hasil Wawancara dengan Petani di Desa Wates Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus
Nama : Sunardi Usia : 58 Tahun
Alamat : Desa Wates RT.02 RW.01 Undaan Kudus 1. Berapa luas sawah yang anda miliki?
Jawab : Saya memiliki sawah dengan luas 7000 m2
2. Berapakah jumlah benih yang anda butuhkan dan biaya yang anda keluarkan dalam pembelian benih tersebut?
Jawab: saya membutuhkan benih untuk pembuatan bibit sebanyak 30 Kg benih padi. Harga benih per Kg Rp.12.000, jadi untuk biaya dalam pembelian benih Rp 360.000
3. Berapakah pupuk yang anda beli?
Jawab: Pupuk yang saya gunakan pupuk NPK 50kg dengan harga Rp 140.000, Phoska 2 karung setiap karung 50Kg dengan harga Rp 120.000 per karung, dan SP36 2(dua) karung setiap karung Rp 115.000
4. Apa saja obat-obatan yang anda butuhkan untuk pengendalian hama dan penyakit?
Jawab: Dalam pengendalian hama dan penyakit, saya menggunakan obat prevathon dengan harga Rp 67.000 karena hama dan penyakit yang timbul sedikit, namun bisa saya gunakan dalam 4 kali semprot
5. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pengolahan tanah?
Jawab: Perataan tanah menggunakan traktor, jadi biaya yang dikeluarkan sewa traktor sudah termasuk tenaga kerja yang mengendalikan traktor .Biaya perpetak sawah Rp 70.000 dan perataan pinggiran sawah yang tidak bisa dijangkau traktor diratakan oleh tenaga kerja dengan upah per orang Rp 60.000. total biaya yang saya keluarkan untuk traktor Rp 350.000 dan perataan tanah menggunakan cangkul atau tenaga kerja biasa Rp 120.000
6. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses persemaian?
Jawab: saya membutuhkan 2 tenaga kerja dalam pembuatan bibit padi, biaya yang sayaa keluarkan Rp 120.000 sudah termasuk makan dan minum.
Sedangkan biaya tengaka kerja dalam penanaman Rp 650.000. Tenaga kerja dalam penanam padi menggunakan sistem borongan per petak sawah dikenakan biaya Rp 130.000. Diperlukan plastik dan bambu untuk membuat pagar atau bentengan agar tikus tidak masuk kedalam sawah yang tdigunakan untuk pembuatan bibit. Biaya untuk pembelian plastik dan bambu Rp 45.000 dan Rp30.000 untuk 2 batang bambu
7. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pemupukan ?
Jawab: Pemupukan saya lakukan dua kali dan setiap pemupukan membutuhkan dua tenaga kerja, jadi total biaya yang saya keluarkan Rp 240.000
8. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pengendalian hama dan penyakit?
Jawab: Pengendalian hama saya hanya melakukan 4 kali penyemprotan, setiap penyemprotan dilakukan oleh 1 tenaga kerja dan biaya yang saya keluarkan Rp 240.000
9. Berapakah biaya yang anda keluarkan dalam proses pengambilan padi?
Jawab: pengambilan padi dilakukan secara borongan, untuk satu petak sawah atau 1400 m2 membutuhkan biaya Rp 550.000 sudah disediakan threser. saya
Jawab: pengambilan padi dilakukan secara borongan, untuk satu petak sawah atau 1400 m2 membutuhkan biaya Rp 550.000 sudah disediakan threser. saya