• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA

B. Perbandingan Laporan Keuangan Menurut PSAK dengan

3. Perbandingan Laba Rugi Triwulan I dan II dengan

Laporan laba rugi triwulan I dan II secara umum telah disajikan sesuai dengan PSAK ya itu terdiri dari pos pendapatan dan beban.

a) Pendapatan dari operasi utama

Pendapatan dari operasi utama adalah pendapatan yang timbul dari kegiatan utama perusahaan dalam mencapai tujuannya.

1 ) Pendapatan dari jual beli

Pendapatan dari jual beli menurut PSAK No.59 disajikan pada pos pendapatan operasi utama yang terdiri dari pendapatan marjin

mudharabah, pendapatan bersih salam pararel, pendapatan bersih

istishna pararel. Pendapatan dari jual beli oleh bank disajikan pada pos pendapatan operasi utama yang terdiri dari pendapatan marjin

mudharabah, pendapatan bersih salam pararel, pendapatan bersih

istishna pararel, yang sesuai dengan PSAK No.59. Total saldo dari pendapatan jual beli yang dilaporkan bank adalah Rp84.677.000,00 pada bulan Maret dan Rp188.807.000,00 pada bulan Juni.

Penyajian pendapatan dari jual beli oleh bank sama dengan penyajian menurut PSAK No.59 yaitu disajikan pada pos pendapatan operasi utama. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan penyajian pendapatan dari jual beli dalam laporan bank telah sesuai dengan PSAK No.59 paragraf 162.

2 ) Pendapatan dari sewa

Pendapatan dari sewa dalam PSAK No.59 disajikan pada pos pendapatan operasi utama pada nilai bersih. Pendapatan dari sewa oleh bank disajikan dalam pos pendapatan operasi utama pada nilai bersih setelah dikurangi beban sewa, penyusutan aktiva ijarah, beban pemeliharaan dan rugi pelepasan aktiva ijarah. Saldo pendapatan dari sewa dalam laporan bank yaitu sebesar Rp39.190.000,00 pada bulan Maret dan Rp79.505.000,00 pada bulan Juni.

Penyajian pendapatan sewa dalam laporan keuangan bank sama dengan PSAK No.59 yaitu disajikan pada nilai bersih pada pos pendapatan operasi utama. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan penyajian pendapatan dari sewa sudah sesuai dengan PSAK No.59 paragraf 162.

3 ) Pendapatan dari bagi hasil

Pendapatan bagi hasil dalam PSAK No.59 disajikan dalam pos pendapatan operasi utama yang terdiri dari pendapatan bagi hasil

mudharabah dan pendapatan bagi hasil musyarakah. Bank menyajikan pendapatan bagi hasil mudharabah dan pendapatan bagi hasil musyarakah dalam pos pendapatan operasi utama. Saldo total pendapatan dari bagi hasil dalam laporan bank yaitu sebesar Rp268.012.000,00 pada bulan Maret dan Rp418.318.000,00 pada bulan Juni.

Penyajian pendapatan dari bagi hasil dalam laporan bank sama dengan PSAK No.59 yaitu disajikan pada pos pendapatan operasi utama. Berdasarkan pejelasan diatas dapat disimpulkan penyajian pendapatan dari bagi hasil dalam laporan bank telah sesuai dengan PSAK No.59 pargraf 162.

4 ) Pendapatan operasi utama lainnya

Penyajian pendapatan operasi utama lainnya menurut PSAK No.59 disajikan pada pos pendapan operasi utama pada nilai bersih. Bank menyajikan pendapatan operasi utama lainnya pada pos pendapatan operasi utama pada nilai bersih yaitu sebeasar Rp0 pada bulan Maret dan Rp74.417.000,00 pada bulan Juni.

Penyajian pendapatan operasi utama lainnya pada laporan bank sama dengan PSAK No.59 yaitu disajikan pada nilai bersih pada pos pendapatan operasi utama. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan penyajian pendapatan operasi utama lainnya sesuai dengan PSAK No.59 paragraf 162.

b) Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat

Penyajian hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat menurut PSAK No.59 disajikan pada pos pendapatan. Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat oleh bank disajikan dalam pos pendapatan. Saldo hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat dalam laporan bank yaitu sebesar Rp139.529.000,00 pada bulan Maret dan Rp273.641.000,00 pada bulan Juni.

Penyajian hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat dalam laporan bank sama dengan PSAK No.59 yaitu disajikan pada pos pendapatan. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan penyajian hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat dalam laporan bank sesuai dengan PSAK No.59 paragraf 162.

c) Pendapatan operasi lainnya

Pendapatan operasi lainnya adalah pendapatan yang diperoleh dari aktivitas operasional bank selain operasional utama. Pendapatan opearasi lainya dalam PSAK No.59 disajikan pada pos pendapatan. Penyajian pendapatan operasi lainnya dalam laporan bank disajikan pada pos pendapatan sebesar Rp17.039.000,00 pada bulan Maret dan Rp26.402.000,00 pada bulan Juni.

Penyajian pendapatan operasi lainnya dalam laporan bank sama dengan PSAK No.59 yaitu disajikan pada pos pendapatan. Jadi dapat disimpulkan penyajian pendapatan operasi lainnya dalam laporan bank telah sesuai dengan PSAK No.59 paragraf 162.

d) Beban operasi lainnya

Beban operasi lainnya adalah beban yang timbul berkaitan langsung dengan kegiatan operasi utama perusahaan. Penyajian beban operasi lainnya dalam PSAK No.59 disajikan pada pos beban. Penyajian beban operasi lainnya dalam bank disajikan pada pos beban sebesar Rp243.060.000,00 pada bulan Maret dan Rp431.854.000,00 pada bulan Juni.

Penyajian beban operasi lainnya oleh bank sama dengan PSAK No.59 yaitu disajikan dalam pos beban. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan penyajian beban operasi lainnya oleh bank sudah sesuai dengan PSAK No.59 paragraf 162.

e) Pendapatan non-operasi

Pendapatan non-operasi adalah pendapatan yang diperoleh selain dari kegiatan utama bank dan sifatnya insidentil atau yang secara tidak langsung berkaitan dengan kegiatan operasional bank. Pendapatan non- operasi menurut PSAK No.59 disajikan terpisah dari pendapatan operasi utama. Pendapatan non-operasional dalam laporan bank disajikan terpisah dari pendapatan operasi utama sebesar Rp998.000,00 pada bulan Maret dan Rp1.082.000,00 pada bulan Juni.

Penyajian pendapatan non-operasi oleh bank sama dengan PSAK No.59 yaitu disajikan terpisah dari pendapatan operasi utama. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan penyajian pendapatan non-operasi dalam laporan bank telah sesuai dengan PSAK No.59 paragraf 162.

f) Beban non-operasi

Beban non-operasi adalah beban selain yang timbul dari kegiatan utama bank dan sifatnya insid entil atau yang secara tidak langsung berkaitan dengan kegiatan operasional bank. Beban non-operasi menurut PSAK No.59 disajikan terpisah dari beban operasi. Beban non-operasi dalam laporan bank disajikan terpisah dari beban operasi. Saldo beban

non-operasi dalam laporan bank yaitu sebesar Rp19.361.000,00 pada bulan Maret dan Rp21.665.000,00 pada bulan Juni.

Penyajian beban non-operasi oleh bank sama dengan PSAK No.59 yaitu disajikan terpisah dari beban operasi. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan penyajian beban non-operasi dalam laporan bank telah sesuai dengan PSAK No.59 paragraf 162.

g) Zakat

Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh pembayar zakat untuk diserahkan kepada penerima zakat. Penyajian zakat dalam PSAK No.59 disajikan setelah akun beban. Penyajian zakat dalam laporan bank disajikan setelah akun beban yaitu sebesar Rp 0 baik pada bulan Maret maupun bulan Juni.

Penyajian zakat dalam laporan bank sama dengan PSAK No.59 yaitu disajikan setelah akun beban. Jadi bisa dis impulkan penyajian zakat oleh bank telah sesuai dengan PSAK No.59 paragraf 162, namun bila tidak ada pengeluaran dana zakat sebaiknya tidak dilaporkan.

h) Pajak

Penyajian pajak menurut PSAK No.59 disajikan pada urutan terakhir laporan laba rugi. Penyajian pajak dalam laporan bank disajikan pada urutan terakhir laporan laba rugi sebesar Rp3.070.000,00 pada bulan Maret dan Rp3.560.000,00 pada bulan Juni.

Penyajian pajak dalam laporan bank sama dengan PSAK No.59 yaitu disajikan pada urutan terakhir laporan laba rugi . Berdasarkan penjelasan

diatas dapat disimpulkan penyajian pajak oleh bank telah sesuai dengan PSAK No.59 paragraf 162.

Tabel 4 Perbandingan Laba Rugi bulan Maret dan Juni dengan PSAK

No PSAK BPRS BDW Keterangan

Pendapatan Operasi Utama 1 Pendapatan dari Jual Beli

ü Pendapatan marjin Murabahah ü Pendapatan bersih salam

Pararel

ü Pendapatan bersih istishna

pararel

ü Disajikan pada nilai nominal

ü Disajikan pada pos pendapatan operasi utama

Pendapatan dari Jual Beli

ü Pendapatan marjin Murabahah ü Pendapatan bersih salam

Pararel

ü Pendapatan bersih istishna

pararel

ü Disajikan pada nilai nominal

ü Disajikan pada pos pendapatan operasi utama Sesuai PSAK 59 Sesuai PSAK 59 Sesuai PSAK 59 Sesuai PSAK 59 Sesuai PSAK 59

2 Pendapatan dari sewa

ü Disajikan pada pos pendapatan operasi utama

ü Disajikan pada nilai bersih

Pendapatan dari sewa

ü Disajikan pada pos pendapatan operasi utama

ü Disajikan pada nilai bersih

Sesuai PSAK 59 Sesuai PSAK 59 3 Pendapatan dari bagi hasil

ü Pendapatan bagi hasil

mudharabah

ü Pendapatn bagi hasil

Musyarakah

ü Disajikan pada pos pendapatan operasi utama

Pendapatan dari bagi hasil

ü Pendapatan bagi hasil

mudharabah

ü Pendapatn bagi hasil

Musyarakah

ü Disajikan pada pos pendapatan operasi utama

Sesuai PSAK 59 Sesuai PSAK 59 Sesuai PSAK 59 4 Pendapatan operasi utama

lainnya.

ü Disajikan pada pos pendapatan operasi utama

ü Disajikan pada nilai bersih

Pendapatan operasi utama lainnya.

ü Disajikan pada pos pendapatan operasi utama

ü Disajikan pada nilai bersih

Sesuai PSAK 59 Sesuai PSAK 59 5 Hak pihak ketiga atas bagi hasil

investasi tidak terikat

ü Disajikan pada pos pendapatan

Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat

ü Disajikan pada pos pendapatan Sesuai PSAK 59 6 Pendapatan operasi lainnya

ü Disajikan pada pos pendapatan

Pendapatan operasi lainnya

ü Disajikan pada pos pendapatan Sesuai PSAK 59 7 Beban operasi lainnya

ü Disajikan pada pos bebanl

Beban operasi lainnya

ü Disajikan pada pos beban Sesuai PSAK 59 8 Pendapatan Non Operasi

ü Disajikan terpisah dari pendapatan operasi utama

Pendapatan Non Operasi

ü Disajikan terpisah dari pendapatan operasi utama

Sesuai PSAK 59 9 Beban non operasi

ü Disajikan terpisah dari beban operasi

Beban non operasi

ü Disajikan terpisah dari beban operasi

Sesuai PSAK 59 10 Zakat

ü Disajikan setelah akun beban

Zakat

ü Disajikan setelah akun beban Sesuai PSAK 59 11 Pajak

ü Disajikan padaurutan terakhir laporan laba rugi

Pajak

ü Disajikan padaurutan terakhir laporan laba rugi

Berdasarkan pemaparan diatas dapat dilihat dalam laporan laba rugi Bank Perkreditan Rakyat Syariah Bangun Drajat Warga bulan Maret dan bulan Juni 2006 semua akun-akunnya telah disusun sama dengan PSAK No.59 dan tidak ditemukan perbedaan. Jadi bisa diambil kesimpulan penyajian laporan laba rugi bulan Maret dan Juni 2006 telah sesuai dengan PSAK No.59.

Dokumen terkait