• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

B. Perbandingan Pengendalian Internal Sistem Informasi

dengan Teori

1. Perbandingan kesesuaian antara pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang ada di Paroki Santo Antonius Padua Kendal dengan lima komponen pengendalian internal menurut COSO yang sudah disesuaikan dengan PTKAP KAS.

Pengendalian internal sangat penting untuk diterapkan pada sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas Paroki Santo Antonius Padua Kendal guna meminimalkan terjadinya penyimpangan dan kecurangan (fraud). Dengan kuatnya pengendalian internal yang ada, akan memaksimalkan fungsi-fungsi yang telah berjalan sehingga uang kas yang ada dapat digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan sasaran dan tujuan Dewan Paroki. Pada penelitian ini, peneliti membandingkan antara implementasi pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas dengan teori pengendalian internal menurut COSO yang meliputi komponen Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Informasi dan Komunikasi, Aktivitas Pengendalian, dan Pemantauan yang akan dipaparkan lebih rinci ke dalam Tabel 5.1, Tabel 5.2, Tabel 5.3, Tabel 5.4, dan Tabel 5.5 berikut ini.

161 Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Paroki Santo Antonius

Padua Kendal Berdasarkan PI COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada Komponen Lingkungan Pengendalian Elemen Komponen

Pengendalian Lingkungan

Penyesuaian PI menurut COSO dan PTKAP

KAS

Praktik Pengendalian yang dilaksanakan Paroki Santo

Antonius Padua Kendal

Sesuai atau Tidak

Sesuai Keterangan

Struktur Organisasi Struktur organisasi memberikan rerangka untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemantauan aktivitas entitas. Struktur organisasi paroki harus dipaparkan dengan jelas sehingga terlihat pembagian tugas setiap pengurus dengan jelas.

Paroki Santo Antonius Padua Kendal memiliki struktur organisasi yang jelas dalam bentuk uraian.

Sesuai

-Nilai integritas dan etika Pimpinan organisasi harus menciptakan lingkungan

organisasi yang

menjunjung tinggi nilai integritas dan nilai etika agar tercipta iklim kerja yang kondusif.

a. Antar koordinator tim kerja memberitahukan kepada Pastor Paroki apabila ada kesalahan, baik yang dilakukan oleh pengurus inti maupun anggota tim kerja.

b. Dewan Paroki mengadakan rekoleksi dua kali dalam setahun.

Sesuai

Sesuai

-162 Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Paroki Santo Antonius

Padua Kendal Berdasarkan Pengendalian Internal COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada Komponen Lingkungan Pengendalian (lanjutan)

Elemen Komponen Pengendalian

Lingkungan

Penyesuaian PI menurut COSO dan PTKAP

KAS

Praktik Pengendalian yang dilaksanakan Paroki Santo

Antonius Padua Kendal

Sesuai atau Tidak Sesuai

Keterangan Komitmen terhadap

kompetensi Untuk mencapai tujuan entitas, termasuk tujuan paroki, setiap personil di setiap tingkat organisasi

harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya secara efektif.

Ketua Dewan Paroki memilih awam dengan kompetensi tertentu untuk menduduki jabatan dalam kepengurusan Dewan Paroki sesuai dengan ilmunya, misalnya Bendahara I, Bendahara II dan Bendahara II diisi oleh Sarjana Ekonomi Akuntansi. Sesuai -Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab Dengan pembagian wewenang yang jelas, organisasi dapat mengalokasikan berbagai sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan organisasi.

Dewan Paroki Santo Antonius Padua Kendal memiliki job

desc yang jelas dan terperinci.

-163 Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Paroki Santo Antonius

Padua Kendal Berdasarkan PI COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada Komponen Lingkungan Pengendalian (Lanjutan)

Elemen Komponen Pengendalian

Lingkungan

Penyesuaian PI menurut

COSO dan PTKAP KAS Praktik Pengendalian yang dilaksanakan Paroki Santo Antonius Padua Kendal

Sesuai atau

Tidak Sesuai Keterangan Kebijakan dan praktik

sumber daya manusia

Setiap organisasi, termasuk gereja, seharusnya memiliki kriteria karyawan yang kompeten dan jujur sehingga unsur pengendalian internal yang lain dapat dikurangi sampai batas minimum, dan perusahaan tetap mampu menghasilkan

pertanggungjawaban

keuangan yang dapat diandalkan. Karyawan yang dipilih sebaiknya memiliki kriteria khusus seperti pendidikan terakhir, dan pengalaman kerja.

a. Ketua Dewan Paroki selalu melakukan evaluasi bagi seluruh pengurus Dewan Paroki melalui pertemuan khusus setiap akhir bulan.

b. Ketua Dewan Paroki selalu berusaha membantu pengurus dalam menangani masalahnya dengan berkonsultasi kepada beliau saat beliau bisa ditemui di tempat.

c. Tidak ada hukuman bagi pengurus Dewan Paroki

yang melanggar

peraturan.

d. Tidak ada kriteria khusus dalam memilih karyawan.

Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai -Memungkinkan terjadi kesalahan yang sama di kemudian hari. Berpengaruh ke hasil kerja. (Sumber: COSO Framework, 2013; PTKAP KAS, 2008; dan Mulyadi, 2002; data diolah, 2016)

164 Tabel 5.2Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Paroki Santo Antonius

Padua Kendal Berdasarkan Pengendalian Internal COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada Komponen Penilaian Risiko Elemen Komponen

Penilaian Risiko

Penyesuaian PI menurut COSO dan PTKAP KAS

Praktik Pengendalian yang dilaksanakan Paroki Santo

Antonius Padua Kendal

Sesuai atau Tidak Sesuai

Keterangan Bencana alam atau

kerusuhan politik Setiap organisasi harus memiliki arsip data untuk mengurangi risiko data hilang atau rusak akibat bencana alam atau kerusuhan politik seperti banjir, gempa bumi, kebakaran, perang, atau kerusuhan masa.

Bendahara Dewan Paroki selalu membuat back-up data secara teratur dalam bentuk

print out yang disimpan di

Sekretariat Paroki.

Sesuai

-Produk dan aktivitas baru Pembaruan produk atau pembaruan aktivitas harus disosialisasikan agar dimengerti oleh seluruh pengurus sehingga tidak mengganggu aktivitas organisasi yang sedang berlangsung.

Ketika ada pengajuan program kerja baru atau pengajuan ijin penelitian, Ketua Dewan Paroki selalu membicarakannya dalam rapat harian Dewan Paroki.

-165 Tabel 5.2Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Paroki Santo Antonius

Padua Kendal Berdasarkan Pengendalian Internal COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada Komponen Penilaian Risiko (lanjutan)

Elemen Komponen Penilaian Risiko

Penyesuaian PI menurut COSO dan PTKAP KAS

Praktik Pengendalian yang dilaksanakan Paroki Santo

Antonius Padua Kendal

Sesuai atau Tidak Sesuai

Keterangan Sistem informasi dan

teknologi baru Pembaruan sistem informasi dan teknologi baru mempengaruhi aktivitas organisasi dan transaksi yang sedang berjalan.

Ketika ada pembaruan sistem informasi dan teknologi, Ketua Dewan Paroki menghadirkan ekonom dari Keuskupan Agung Semarang untuk memberikan pelatihan bagi Bendahara Dewan Paroki dan Kasir.

Sesuai

-Personil baru Personil yang baru perlu menguasai teknik dan teori yang diterapkan sehingga perannya dapat membantu manajemen atau pimpinan dalam mencapai tujuannya.

Ketika terjadi pergantian posisi Kasir atau Koster gereja, Ketua Dewan Paroki melatih dan memberitahu tugas-tugas dari Kasir dan Koster.

Sesuai

166 Tabel 5.3 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Paroki Santo Antonius

Padua Kendal Berdasarkan PI COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada Komponen Informasi dan Komunikasi

Elemen Komponen Informasi dan

Komunikasi

Penyesuaian PI menurut COSO dan PTKAP KAS

Praktik Pengendalian yang dilaksanakan Paroki Santo Antonius

Padua Kendal

Sesuai atau Tidak Sesuai

Keterangan

Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid

Organisasi harus mencatat semua transaksi yang valid, yaitu mencatat seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dalam satu periode. Apabila transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dalam satu periode tersebut tidak tercatat, akan mengakibatkan kerancuan antara kas yang dicatat pada catatan akuntansi entitas dengan jumlah kas yang sesungguhnya.

Kasir dan seluruh Bendahara Dewan Paroki mencatat transaksi-transaksi penerimaan dan pengeluaran kas pada dokumen dan catatan akuntansi yang berkaitan. Pada penerimaan kas, penerimaan sumbangan umat, sumbangan teks misa, hasil kebun, devosionalia, kolekte dan APBU didokumentasikan pada BKM, BBM dan

diakui sebagai

penerimaan kas paroki,

sedangkan pada

pengeluaran kas, pembayaran gaji karyawan, kas kecil, dan pencairan dana untuk kegiatan tim kerja dan

-167 Tabel 5.3 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Paroki Santo Antonius

Padua Kendal Berdasarkan Pengendalian Internal COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada Komponen Informasi dan Komunikasi

(lanjutan) Elemen Komponen

Informasi dan Komunikasi

Penyesuaian PI menurut COSO dan PTKAP KAS

Praktik Pengendalian yang dilaksanakan Paroki Santo Antonius

Padua Kendal

Sesuai atau Tidak Sesuai

Keterangan

Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid (lanjutan)

kepanitiaan

didokumentasikan pada BKK dan BBK serta

diakui sebagai

pengeluaran kas paroki. Mengklasifikasi transaksi

seperti yang seharusnya

Keuangan organisasi harus mengklasifikasikan transaksi seperti yang seharusnya agar pencatatan tepat, misalnya utang diklasifikasikan sebagai penerimaan, maka penerimaan kas akan dicatat terlalu berlebih.

Seluruh penerimaan dan pengeluaran kas dicatat pada pos rekeningnya masing-masing.

Penerimaan kas dicatat pada penerimaan kas, dan pengeluaran kas dicatat pada pengeluaran kas paroki.

Sesuai

-Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat

Organisasi, termasuk Bendahara Dewan Paroki, harus mencatat transaksi pada periode yang tepat agar tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan (Ketua Dewan Paroki).

Pencatatan transaksi pada BKM, BKK, BBM, BBK, dan BMM dicatat hanya pada waktu transaksi.

-168 Tabel 5.3 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Paroki Santo Antonius

Padua Kendal Berdasarkan Pengendalian Internal COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada Komponen Informasi dan Komunikasi

(lanjutan) Elemen Komponen

Informasi dan Komunikasi

Penyesuaian PI menurut COSO dan PTKAP KAS

Praktik Pengendalian yang dilaksanakan Paroki Santo Antonius

Padua Kendal

Sesuai atau Tidak Sesuai

Keterangan

Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan dengan tepat

Bendahara Dewan Paroki harus menyajikan transaksi dan pengungkapan dalam laporan keuangan yang terkait agar laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan.

Penerimaan kas setelah dikurangi dengan pengeluaran kas akan dicatat pada akun kas dalam laporan keuangan Paroki Santo Antonius Padua Kendal.

Sesuai

169 Tabel 5.4 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Paroki Santo Antonius Padua Kendal Berdasarkan Pengendalian Internal COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada Komponen

Aktivitas Pengendalian Elemen Komponen

Aktivitas Pengendalian

Penyesuaian PI menurut COSO dan PTKAP KAS

Praktik Pengendalian yang Dilaksanakan Paroki Santo

Antonius Padua Kendal

Sesuai atau Tidak Sesuai

Keterangan Desain dokumen yang baik Desain dokumen yang baik

adalah desain dokumen yang sederhana, jelas, dicetak rangkap dan ada

pembedaan warna,

pengarsipan dokumen yang salah tulis atau rusak,dan mudah dipahami oleh pengguna sehingga meminimalkan terjadinya kecurangan. Dokumen yang baik juga harus memuat tempat tanda tangan bagi yang berwenang, dan bernomor urut tercetak untuk menghindari adanya penyelewengan dokumen transaksi.

a. BKM, BKK, BBM, BBK, dan BMM didesain dengan sederhana dan mudah digunakan serta terdapat pembedaan warna.

b.BKM, BKK, BBM, BBK, dan BMM terdapat tempat tanda tangan.

c. BKM, BKK, BBM, BBK, dan BMM tidak bernomor urut tercetak.

d.Dokumen tidak ditulis rangkap.

e. Jika terdapat kesalahan penulisan atau kerusakan, dokumen yang rusak tidak disimpan atau diarsipkan.

Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai -Ada peluang pemalsuan bukti transaksi. Hanya satu rangkap

saja.

Kerusakan dokumen yang dibuang tidak cukup berpengaruh

karena tidak bernomor urut

170 Tabel 5.4 Hasil Analisis Inplementasi Pengendalian Internal dalam Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Paroki Santo Antonius Padua Kendal berdasarkan Pengendalian Internal menurut COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada

Komponen Aktivitas Pengendalian (Lanjutan) Elemen Komponen

Aktivitas Pengendalian

Penyesuaian PI menurut COSO dan PTKAP KAS

Praktik Pengendalian yang Dilaksanakan Paroki Santo

Antonius Padua Kendal

Sesuai atau Tidak Sesuai

Keterangan Pemisahan tugas Setiap organisasi, termasuk

gereja, harus memisahkan tugas antara karyawan keuangan yang satu dengan yang lainnya untuk meminimalkan terjadinya kecurangan, pencurian, dan pemalsuan dokumen transaksi.

Terdapat pemisahan tugas yang jelas antara Bendahara I, Bendahara II, dan Bendahara III. Penerimaan sumbangan umat, sumbangan teks misa, hasil kebun ditangani oleh Bendahara I, penerimaan kolekte dan APBU gereja paroki ditangani oleh Bendahara II, dan penerimaan kolekte gereja wilayah ditangani oleh Bendahara III. Pengeluaran dana kegiatan tim kerja, kepanitiaan, pembayaran gaji karyawan, pengiriman dana ke KAS ditangani oleh Bendahara I, pengisian dana kas kecil gereja paroki oleh Bendahara II, dan kas kecil gereja wilayah oleh Bendahara III yang dananya

-171 Tabel 5.4 Hasil Analisis Inplementasi Pengendalian Internal dalam Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Paroki Santo Antonius Padua Kendal berdasarkan Pengendalian Internal menurut COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada

Komponen Aktivitas Pengendalian (Lanjutan) Elemen Komponen

Aktivitas Pengendalian

Penyesuaian PI menurut COSO dan PTKAP KAS

Praktik Pengendalian yang Dilaksanakan Paroki Santo

Antonius Padua Kendal

Sesuai atau Tidak Sesuai

Keterangan

Pemisahan tugas (lanjutan) sebelumnya telah

dikeluarkan oleh Bendahara II.

Pengamanan harta dan catatan perusahaan

Yang dapat dilakukan untuk mengamankan harta dan informasi tersebut, antara lain meliputi:

a. Membatasi akses fisik terhadap harta (seperti pengamanan kotak brankas, dan lain-lain) b. Menjaga catatan dan

dokumen dengan menyimpan catatan dan dokumen dalam lemariyang terkunci, serta dengan membuat back-up yang memadai. c. Pembatasan akses

terhadap ruang komputer dan terhadap

a. Hanya Bendahara II seijin Pastor Paroki dan Pastor Paroki saja yang berhak

mengakses kas

operasional dan kas pada Bank.

b. Kas operasional dan kas kecil diletakkan pada brankas yang terkunci dan diletakkan di Ruang Romo yang juga selalu terkunci ketika ditinggalkan.

c. Bendahara I harus menyimpan catatan dan dokumen transaksi di tempat yang aman.

d. Laporan keuangan hanya diolah, disusun, dan

Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai

-172 Tabel 5.4 Hasil Analisis Inplementasi Pengendalian Internal dalam Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Paroki Santo Antonius Padua Kendal berdasarkan Pengendalian Internal menurut COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada

Komponen Aktivitas Pengendalian (Lanjutan) Elemen Komponen

Aktivitas Pengendalian

Penyesuaian PI menurut COSO dan PTKAP KAS

Praktik Pengendalian yang Dilaksanakan Paroki Santo

Antonius Padua Kendal

Sesuai atau Tidak Sesuai

Keterangan Pengamanan harta dan

catatan perusahaan (lanjutan)

file perusahaan. disimpan oleh Bendahara I.

Review atas kinerja Beragam aktivitas untuk pemeriksaan independen antara lain meliputi:

a. Membandingkan catatan dengan aktual fisik. Misalnya, perusahaan dapat membandingkan antara catatan persediaan

dengan saldo

persediaan yang benar-benar ada.

b. Prinsip double entry

bookkeeping. Prinsip bahwa total debet akan sama dengan total kredit merupakan salah satu sarana

a. Bendahara I membuat rekap dan melakukan perbandingan antara kas yang dimiliki dengan catatan kas pada laporan. b. Paroki Santo Antonius

Padua Kendal

menggunakan double entry

bookkeeping dalam pencatatannya.

c. Setiap rapat harian Dewan Paroki, Ketua Dewan Paroki selalu memeriksa laporan keuangan yang disusun oleh Bendahara I dalam setiap kurun waktu tertentu diaudit oleh auditor dari Keuskupan

Sesuai Sesuai Sesuai

-173 Tabel 5.4 Hasil Analisis Inplementasi Pengendalian Internal dalam Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Paroki Santo Antonius Padua Kendal berdasarkan Pengendalian Internal menurut COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada

Komponen Aktivitas Pengendalian (Lanjutan) Elemen Komponen

Aktivitas Pengendalian

Penyesuaian PI menurut COSO dan PTKAP KAS

Praktik Pengendalian yang Dilaksanakan Paroki Santo

Antonius Padua Kendal

Sesuai atau Tidak Sesuai

Keterangan

Review atas kinerja

(lanjutan) d. Menciptakan pengecekan. adanya

review atau

pemeriksaan

independen. Contoh: laporan keuangan diaudit oleh auditor independen.

Agung Semarang.

Pelaporan keuangan tepat waktu

Kondisi keuangan organisasi harus dilaporkan sesuai periodenya agar informasinya relevan dengan kondisi dan situasi yang bersangkutan sehingga mampu sebagai sarana pengambian keputusan yang tepat.

Laporan keuangan dilaporkan ke KAS setiap tanggal 10 setiap bulan, dan selalu dilaporkan dalam rapat pengurus harian.

-174 Tabel 5.4 Hasil Analisis Inplementasi Pengendalian Internal dalam Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Paroki Santo Antonius Padua Kendal berdasarkan Pengendalian Internal menurut COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada

Komponen Aktivitas Pengendalian (Lanjutan) Elemen Komponen

Aktivitas Pengendalian

Penyesuaian PI menurut COSO dan PTKAP KAS

Praktik Pengendalian yang Dilaksanakan Paroki Santo

Antonius Padua Kendal

Sesuai atau Tidak Sesuai

Keterangan Dasar anggaran Setiap organisasi harus

memiliki dasar yang jelas dalam membuat anggaran tahunan, termasuk gereja. Ada RAPB dan RAI yang disusun berdasarkan visi, misi, dan fokus pastoral.

RAPB dan RAI disusun berdasarkan visi, misi, dan

fokus pastoral.

Penyusunannya sebagai berikut.

a. Tim kerja, ketua bidang dan bendahara menyusun kegiatan sesuai dengan sasaran strategis dan rincian anggarannya. b. Bendahara dan Dewan

Harian memeriksa anggaran yang diajukan apakah sesuai atau tidak. c. RAPB dan RAI disahkan

melalui Rapat Pleno.

Sesuai

-Pembagian tugas Tugas yang sama dengan pengurus atau karyawan yang lebih dari satu harus dibagi agar lebih fokus.

Pembagian tugas antara bendahara dan kasir masih belum seimbang. Fungsi Kasir juga belum maksimal.

Tidak Sesuai Bendahara I menjadi tidak fokus, fungsi Kasir

tidak maksimal. (Sumber: COSO Framework, 2013; Mulyadi, 2012; Diana Anastasia dan Lilis Setiawati, 2011; PTKAP KAS, 2008; data diolah, 2016)

175 Tabel 5.5 Hasil Analsis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Paroki Santo Antonius

Padua Kendal Berdasarkan Pengendalian Internal COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada Komponen Pemantauan Elemen Komponen

Pemantauan COSO dan PTKAP KAS Penyesuaian PI menurut Pengendalian Internal yang dilaksanakan Paroki Santo Antonius Padua Kendal

Sesuai atau

Tidak Sesuai Keterangan Supervisi yang efektif Supervisi yang efektif

meliputi monitor kinerja

karyawan serta

mengamankan harta dengan mengawasi karyawan yang memiliki akses terhadap harta organisasi. Supervisi sangat penting, terutama di organisasi kecil yang tidak memiliki pemisahan tugas yang cukup memadai.

a. Ketua Dewan Paroki harus selalu mengawasi Kasir yang memiliki akses terhadap kas.

b. Ketua Dewan Paroki mengkoreksi kesalahan yang dilakukan oleh semua Bendahara Dewan Paroki.

Sesuai

Sesuai

-Pengauditan internal Pengauditan internal meliputi:

a. Evaluasi kepatuhan karyawan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen, dan terhadap aturan atau regulasi yang berlaku. b. Evaluasi efektivitas dan

efisiensi manajemen.

a. Ketua Dewan Paroki memeriksa laporan keuangan yang disusun oleh Bendahara I setiap bulan.

b. Secara berkala, kinerja seluruh pengurus Dewan Paroki dievaluasi oleh Ketua Dewan Paroki dan Ketua Tim Kerja masing-masing.

Sesuai

Sesuai

2. Deskripsi kesesuaian antara pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan Paroki Santo Antonius Padua Kendal dengan komponen pengendalian internal menurut COSO yang sudah disesuaikan dengan pengendalian internal menurut PTKAP KAS.

a. Lingkungan Pengendalian

Berdasarkan Tabel 5.1 tentang hasil analisis implementasi pengendalian internal Paroki Santo Antonius Padua Kendal dengan teori, Paroki Santo Antonius Padua Kendal belum sepenuhnya melaksanakan pengendalian internal komponen Lingkungan Pengendalian. Dewan Paroki tidak menetapkan hukuman bagi pengurus yang melanggar peraturan. Hal yang mendasari tidak ditetapkannya hukuman bagi pelanggar peraturan ialah rasa kekeluargaan dan kepercayaan yang melandasinya. Namun, hal ini berdampak negatif bagi kinerja Pengurus Dewan Paroki ke depannya. Dengan tidak diberlakukannya hukuman bagi pelanggar aturan, pengurus akan merasa bahwa segala hal yang dia lakukan benar. Selain itu, tidak ditetapkannya hukuman bagi pelanggar memicu terjadinya pelanggaran yang sama di kemudian hari sehingga tidak ada efek jera bagi yang melanggar peraturan.

b. Penilaian Risiko

Menurut tabel 5.2, semua implementasi pengendalian internal sudah sesuai dengan teori pengendalian internal elemen penilaian risiko.

c. Informasi dan Komunikasi

Menurut tabel 5.3, semua implementasi pengendalian internal sudah sesuai dengan teori pengendalian internal menurut COSO yang telah disesuaikan dengan pengendalian internal menurut PTKAP KAS elemen Informasi dan Komunikasi yang sudah disesuaikan dengan pengendalian internal PTKAP KAS.

d. Aktivitas Pengendalian

Berdasarkan tabel 5.4, Paroki Santo Antonius Padua Kendal belum sepenuhnya melaksanakan pengendalian internal elemen aktivitas pengendalian. Desain bukti-bukti transaksi seperti BKM, BKK, BBM, BBK, dan BMM tidak bernomor urut tercetak dan hanya melakukan penomoran secara manual, penulisan bukti transaksi yang tidak rangkap, dan jika terdapat kesalahan penulisan atau kerusakan bukti transaksi, bukti transaksi tidak disimpan atau diarsipkan. Bukti transaksi yang tidak bernomor urut tercetak ini merupakan kelemahan yang cukup fatal, karena berisiko memungkinkan terjadinya pemalsuan dan atau penggelapan bukti transaksi oleh pihak yang berwenang. Bukti transaksi yang tidak bernomor urut tercetak juga dapat memicu terjadinya mark up pada proses pengklaiman anggaran.

Apabila bukti transaksi bernomor urut tercetak, akan meminimalkan terjadinya kecurangan tersebut. Hal ini juga dapat membantu Bendahara Dewan Paroki untuk mengurutkan bukti transaksi dengan tepatdan sebagai acuan dalam pengurutan bukti transaksi apabila terdapat bukti transaksi dengan tanggal yang sama.

Pada elemen pembagian tugas, praktik pengendalian internal yang diterapkan Paroki Santo Antonius Padua Kendal dan teori pengendalian internal menurut COSO yang sudah disesuaikan dengan pengendalian internal menurut PTKAP KAS belum sesuai. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis dan Ketua Dewan Paroki Santo Antonius Padua Kendal, Kasir berfungsi sebagai penerima pertama penerimaan-penerimaan gereja yang meliputi penerimaan kolekte, penerimaan APBU, dan penerimaan lain-lain. Menurut PTKAP (2008), selain fungsi di atas, kasir juga bertugasBukti Kas Masuk sebagai bukti penerimaan untuk selanjutnya diteruskan ke Bendahara dan ditandatangani. Dalam praktiknya di Paroki Santo Antonius Padua Kendal terutama pada penerimaan kolekte, Kasir tidak menerima uang kolekte beserta BAPK (Berita Acara Penghitungan dan Penyerahan Kolekte) dan karena tidak

Dokumen terkait