• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Realisasi IKU Terhadap Tahun Sebelumnya

Dalam dokumen PUSAT TEKNOLOGI PENERBANGAN (Halaman 52-68)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015

3.2. Perbandingan Realisasi IKU Terhadap Tahun Sebelumnya

Realisasi IKU menunjukkan sejauh mana Pustekbang telah berhasil melaksanakan kinerja yang telah ditetapkan.Realisasi IKU dapat dilihat dengan membandingkan capaian tiap tahun dari jangka waktu perencanaan strategis Pustekbang yang telah disusun.

Tabel 3.3. Realisasi IKU Pustekbang tahun 2011 - 2015

Indikator Kinerja Utama Capaian

2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah usulan HKI (paten, hak cipta, lisensi) dan publikasi ilmiah di bidang teknologi penerbangan 16 publikasi nasional 18 publikasi nasional, 2 publikasi internasional 2 HKI, 25 publikasi nasional, 8 publikasi internasional 3 HKI, 18 publikasi nasional, 8 publikasi internasional 1 HKI, 25 publikasi nasional, 14 publikasi internasional 2. Jumlah prototipe, modul,

dan komponen di bidang teknologi penerbangan yang dihasilkan

1 prototipe 2 prototipe 3 prototipe dan 4 modul 4 prototipe dan 20 modul 5 prototipe dan 25 modul dan komponen 3. Jumlah prototipe, modul,

dan komponen di bidang teknologi penerbangan yang dapat

dimanfaatkan pengguna

- - 2 jenis 3 jenis 4 jenis

4. Jumlah bimbingan dan pembinaan teknis di bidang teknologi penerbangan 3 bimbingan teknis 7 bimbingan teknis 5 bimbingan teknis 19 bimbingan teknis 11 bimbingan teknis

5. Jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi penerbangan - 2 kerjasama teknis dengan dokumen kerjasama 12 kerjasama teknis dengan dokumen kerjasama 11 kerjasama teknis dengan dokumen kerjasama 10 kerjasama teknis dengan dokumen kerjasama

Untuk IKU 1, capaian tahun 2011 adalah 16 publikasi nasional di Siptekgan dan belum ada usulan HKI. Sedangkan untuk capaian tahun 2012 adalah 18 publikasi nasional di Siptekgan dan 2 publikasi internasional serta belum ada usulan HKI. Adapun judul dari publikasi internasional adalah :

1. Dynamic Simulation Saturated Steam Superhead Steam Process in Superheater on PT. BOC (British Oxygenate Company) Gresik Power pada Asian Congress on Gas Turbines 2012 di Shanghai - China.

53 | P a g e 2. Small UAV Application for Disaster Mitigation at Mount Merapi pada AIRTEC

6th International UAV World di Frankfurt, Jerman.

Capaian tahun 2013 untuk IKU 1 yaitu 2 usulan HKI mengenai Desain Seeker dan Sharklet/Winglet High Lift Device (HDL) pesawat N219. Publikasi tercapai 25 publikasi nasional dalam bentuk jurnal, majalah, hasil seminar nasional, dokumen teknik, buku ilmiah, dan lain-lain, serta tercapai 8 publikasi internasional dengan data sebagai berikut :

1. Hibrid LSU-01 for Urban Mapping : Concept and Preliminary Design pada 7th UAV World Conference di Frankfurt, Jerman.

2. Flight Testing of LAPAN Surveillance UAV-02 (LSU-02) dan Engineering Development of LAPAN Surveillance UAV-02 (LSU-02) di APISAT Conference di Takamatsu, Jepang.

3. Sebanyak 5 makalah yang diterbitkan pada Seminar Internasional ISAST 1 2013.

Capaian tahun 2014 untuk IKU 1 yaitu : HKI yang diajukan sebanyak 3 judul usulan :

1. "Sayap Pesawat yang Dimodifikasi Untuk Meningkatkan Prestasi Lepas Landas dan Mendarat Pesawat"

2. "Sistem Distribusi Daya Untuk Mencapai Target Lama Terbang pada LSU-01" 3. "Alat Uji Terpadu"

Publikasi tercapai 18 publikasi nasional dalam bentuk jurnal, majalah, hasil seminar nasional, dokumen teknik, buku ilmiah, dan lain-lain, serta tercapai 8 publikasi internasional dengan data sebagai berikut :

Judul publikasi nasional yang sudah terbit di Buku Ilmiah Pustekbang adalah sebagai berikut :

1. "Analisis Pengaruh Gaya Hambat Spanduk Terhadap Prestasi Terbang Pada Pesawat Tanpa Awak Walet"

2. "Pengaruh Spesifikasi Propeler Berdasarkan Kinerja Mesin Propulsi Pesawat Terbang Nir Awak LSU-05"

3. "Kalibrasi Sistem Pengukur Kecepatan Aliran Udara di Terowongan Angin Subsonik Dengan Metode Empiris"

4. "Analisis dan Perbandingan Kestabilan Sistem Lingkar Terbuka dan Lingkar Tertutup dan Fasa Magnetik Pada Material RE-Co"

5. "Desain dan Uji Coba Sistem Monitoring Posisi dan Pergerakan Kapal Nelayan Menggunakan Jaringan GPRS"

Judul publikasi nasional yang terbit pada Siptekgan 2014 adalah sebagai berikut : 6. "Analisis Prediksi Direct Operating Cost Pesawat LAPAN Surveillance Aircraft

(LSA-01)"

7. "Analisa Kondisi Trim pada Pemodelan LSU-01 (LAPAN Surveillance UAV - 01) untuk Uji Terbang"

54 | P a g e 8. "Penelitian Resin Content dan Ketebalan Material Komposit LSU-05 dengan

Metoda Hand Lay-Up dan Vacuum Bagging"

9. "Analisis Kegagalan pada Struktur rangka Main Landing Gear LSU-05 Berdasarkan Kriteria Kegagalan Tsai-Hill"

10. "Kalibrasi Eksternal Balance Terowongan Angin Subsonik LAPAN"

11. "Proses dan Analisa Hasil Pengujian Model LSU-05 di Terowongan Subsonik LAPAN"

12. "Rancang Bangun Sistem Remote untuk Komputer Cluster Pustekbang"

13. "Analisis Desain Sistem Kendali Pitch dan Roll pada Uji Terbang Pesawat LSU-01 LAPAN"

14. "Uji Coba Kamera Tetracam ADC Air Sebagai Payload Pesawat LSA-01 untuk Pemantauan Vegetasi"

15. "Simulasi dan Analisis Lingkar Tertutup Gerak LSU-01 Menggunakan Sistem Kendali PID"

16. "Pemodelan Awal dan Analisis Kestabilan LSU-05"

17. "Penelitian Model LSU-05 Terhadap Jarak Dinding Terowongan Angin Subsonik"

18. "Penelitian Mechanical Properties Material Komposit LAPAN Surveillance UAV (LSU) dengan Perbandingan Aplikasi Resin Epoxy dan Lycal"

Sedangkan dari 9 paper yang ditargetkan dipublikasikan secara internasional tercapai 8 paper yang diterbitkan, diantaranya adalah :

1. "CFD-Based Collaborative Design Optimization Using ECFD"

2. "Preliminary Design of Redundancy Management for LSA-02 Flight Control System Based on Functional Hazard Analysis Result " pada AIRTEC 2014

Judul publikasi internasional yang terbit pada ISAST 2014 adalah sebagai berikut :

3. "Preliminary Functional Hazard Analysis for Electronic System of the LSA-02 Aircraft Flight Control System for Longitudinal Motion"

4. "Design Requirement Analysis of LAPAN Electro Hybrid Aircraft"

5. "Impact of an Electro-Hybrid Propulsion System on Flight Performance of LAPAN’s Light Surveillance Aircraft LSA"

6. "Engine and Propeller Selection for Propulsion System LAPAN Surveillance UAV-05 (LSU-05) Using Analytic and Experimental Test"

7. "Stress Analysis of LSU-05 Twin Boom Using Finite Element Method"

8. "Design and Analysis of Main Landing Gear Frame of LSU-05 By Finite Element Methode"

Untuk IKU 2, capaian tahun 2011 adalah 1 purwarupa yaitu First Aircraft Design Experiment (Fadex) UAV Turboshaft.

55 | P a g e

Gambar 3.18. Prototipe UAV Turboshaft yang siap diuji terbang.

Capaian untuk tahun 2012 adalah 2 purwarupa yaitu UAV LSU-02 dan LSU-03.

Gambar 3.19. Prototipe pesawat UAV LSU-02 (kiri) dan LSU-03 (kanan)

Capaian untuk tahun 2013 adalah 3 purwarupa dan 4 modul.Tiga purwarupa tersebut yaitu pesawat Lapan Surveillance Aircraft (LSA), kedua tipe UAV yang telah melalui tahap optimasi yaitu LSU-02 dan LSU-03.

56 | P a g e

Gambar 3.21. Persiapan Terbang Pesawat LSA dan Cetakan Sayap Pesawat LSA

Rancang bangun pesawat Lapan Surveillance Aircraft (LSA) melibatkan secara langsung 6 engineer LAPAN yang melakukan on job training di TU Berlin Jerman selama 10 bulan dalam rangka ToT (Transfer of Technology). Manufaktur pesawat dilakukan sesuai desain yang melibatkan kedua belah pihak (LAPAN dan TU Berlin) dan sudah diuji terbang dengan sukses.Selanjutnya pesawat siap untuk terbang sesuai dengan misi yang telah dipersiapkan.

Purwarupa pesawat lain yang dihasilkan oleh Pusat Teknologi Penerbangan pada tahun 2013 adalah 2 purwarupa pesawat nir awak UAV yakni UAV Lapan Surveillance UAV (LSU) tipe LSU-02 dan LSU-03. Pesawat LSU-02 telah mencatatkan rekor MURI sebagai pesawat tanpa awak yang mampu terbang secara autonomous (terbang sendiri) menempuh jarak sejauh 200 km Pameungpeuk- Pangandaran pp. Aplikasi misi terbang pesawat LSU-02 yang dilakukanjuga semakin beragam baik untuk kepentingan sipil maupun militer. LSU-02 telah mendapatkan banyak pengalaman terbang baru seperti pemantauan Latihan Gabungan (Latgab) TNI di perairan Situbondo / Madura, pemantauan lahan Latihan perang TNI AD bersama Dirtopad AD, pemantauan bencana banjir, pemetaan lahan pertanian, dan lain-lain.Pesawat LSU-03 sudah menjalani uji terbang secara autonomous (terbang sendiri) di Pameungpeuk sebanyak 2 kali.

57 | P a g e Selain purwarupa, modul dan komponen hasil litbangyasa Pusat Teknologi Penerbangan juga menjadi indikator dari peningkatan kompetensi SDM. Modul dan komponen yang dihasilkan sepanjang tahun 2013 adalah High Lift Device (HLD) pesawat N219, modul autonomous, modul antena tracking dan modul video real time. Litbangyasa modul High Lift Device dilakukan untuk meningkatkan performance terbang pesawat N219. Modul autonomous, modul antena tracking dan modul video real time dirancang bangun untuk menyempurnakan misi terbang pesawat UAV Lapan Surveillance UAV (UAV).

Capaian untuk tahun 2014 adalah 4 prototipe dan 20 modul/komponen terdiri dari :

8. Pesawat LSU-02 ditambah dengan Launcher untuk Take Off dan Jaring untuk Landing. Target ini tercapai 100%. Adapun beberapa kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian terhadap pesawat LSU-02 adalah:

- Pada kajian Ilmiah perancangan safety landing system beban yang akan diberikan pesawat pada saat landing adalah 47 Kg atau 458 N - Dari hasil perhitungan perancangan tailhook diketahui mampu

menahan beban maksimal 764,55 Kg/cm2

- Dengan didapat kecepatan 11 m/c gaya sebesar 47 Kg, dan jarak yang akan ditimbulkan adalah 22 m sedang panjang dek KRI kelas SIGMA adalah 20 m. Maka tailhook wajib diperlukan sebagai braking systempada LSU 02 Pertahanan.

Gambar 3.23.Modul Catapult, dan sistem recovery LSU-02 serta Simulasi Jaring di dek kapal KRI Diponegoro

58 | P a g e 9. LSU-03 untuk litbangyasa. Uji terbang perdana telah dilaksanakan di

Pamengpeuk, sehingga target ini tercapai 100%.

10. LSU-03 untuk diseminasi MURI 300 km. Pada saat pemecahan rekor MURI pada bulan November di Pamengpeuk, engine mengalami keretakan sehingga UAV melakukan pendaratan darurat. Kegiatan pemecahan rekor MURI akan dilaksanakan kembali di tahun anggaran 2015. Dengan demikian, target terlaksana 90%.

11. LSU-05. Sudah tercapai dan sukses dilakukan uji terbang di Pamengpeuk pada bulan Desember, sehingga target tercapai 100%.Adapun prestasi terbang yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

- Jarak terbang dengan muatan (payload) maksimum untuk terbang non-stop minimal 200 km dengan endurance minimal 3 jam. Dipersiapkan opsi untuk peningkatan jarak hingga 350 km dengan endurance 5 jam.

- Kecepatan terbang jelajah pada kondisi maksimum, minimal 100 knot. - Ketinggian jelajah maksimum 12000 feet dengan ketinggian terbang

operasional antara 3000 - 9000 feet.

- Jarak take off ground run untuk berat take off maksimum adalah 180 meter pada kondisi ISA+20⁰C.

- Jarak landing ground run pada kondisi berat landing maksimum adalah 180 meter pada kondisi ISA+20⁰C.

- Kecepatan stall maksimum 20 knot pada kondisi flap down. - Rate of climb minimum pada kondisi permukaan laut adalah 500.

12. LSU Pertahanan. Sudah tercapai target 100%. Baru dilakukan uji secara lab dan belum dilakukan percobaan lapangan.

13. LSU Hybrid. Sudah dilakukan pengujian pada skala lab sehingga target tercapai 85%.

Gambar 3.24. Purwarupa LSU-05 dengan beberapa pesawat LSU lain yang ditampilkan pada pameran

Selain purwarupa, modul dan komponen hasil litbangyasa Pusat Teknologi Penerbangan juga menjadi indikator dari peningkatan kompetensi SDM. Sebanyak 21 modul dan komponen yang dihasilkan sepanjang tahun 2014 adalah :

59 | P a g e 1. Modul Pemodelan LSU-01 untuk validasi. Sudah selesai dikerjakan dan

sudah melalui tahap validasi sehingga target tercapai 100%.

2. Modul Pemodelan LSU-05. Telah memperoleh data parameter terbang perdana LSU-05. Kegiatan akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2015. Dengan demikian target tercapai 65%.

3. Modul MPPT LSU-Hybrid. Sudah tercapai dan sudah diuji cobakan sehingga target tercapai 100%.

4. 18 modul dan komponen program N219. Modul/dokumen sudah tercapai 100%, komponen tercapai 55%. Modul/komponen meliputi : Radome, Engine, Fuel System, Powerplant, Wind Screen, Wiper, ECS, Instrument, Electrical, Avionics, Flight Control, Breaking System, Airframe Component, Landing Gear, Payloads, Propeller, Cabin Window dan Software Design. Kendala yang dihadapi untuk komponen adalah : proses administratif di PT DI, detail design yang terlambat mengakibatkan pemilihan komponen menjadi mundur, dalam internal PT DI sendiri proses pemilihan vendor memerlukan waktu, proses pengiriman barang dari luar negeri memerlukan waktu, dan adanya penghematan anggaran sempat menghentikan sementara proses pengadaan sehingga menyebabkan penyelesaian pekerjaan menjadi tertunda. Dengan demikian modul dan komponen sudah tercapai 77%.

Gambar 3.25. Beberapa pengadaan komponen N219 yang sudah tercapai

5. Pengembangan teknologi LSA-02 sudah diselesaikan Conceptual Design untuk Flight Hazard Analysis, Electronic Flight Control System (EFCS), Actuator Test Rig (ATR), Automatic Flight Control Law. Lectures : Flight

60 | P a g e

Mechanics 1, Control Theory sebagai dasar pengembangan EFCS dan Flight Control telah diselesaikan dengan sangat memuaskan. Telah diperoleh level A1 dan A2 untuk German Language Course.

Dengan demikian target IKU 2 secara keseluruhan tercapai 4 purwarupa dan 20 modul/komponen atau sebesar 79%.

Penyebab dari kurangnya capaian kinerja yaitu hanya 4 buah purwarupa dari target 6 buah purwarupa adalah untuk LSU-03 untuk pemecahan rekor MURI 300 km, pesawat mengalami kecelakaan retaknya engine pada saat terbang. Analisis penyebab terjadinya peristiwa ini salah satunya karena pemasangan engine pada fuselage pesawat yang kurang kuat dan adanya faktor tekanan udara yang sangat kuat pada saat terbang. Pada tahun 2014, sudah tidak bisa lagi memperbaiki keretakan engine ini sehingga target kegiatan diundur. Sedangkan untuk LSU-Hybrid belum dilakukan uji terbang dikarenakan proses pengadaan beberapa komponen utama yang belum tercapai, salah satunya yaitu solarcell. Uji terbang dan optimasi LSU-Hybrid akan dilakukan pada tahun 2015.

Untuk modul dan komponen yang belum mencapai target adalah dari LSU-05 dan program pengembangan pesawat N219. Untuk modul LSU-05 dikarenakan masih banyak tahap yang harus dilalui sebelum dihasilkan modul yang sudah baku. Tahun 2015 akan dilaksanakan optimasi untuk keseluruhan struktur desain pesawat LSU-05. Untuk program pengembangan pesawat N219, tidak tercapai target disebabkan proses administratif di PT DI, Detail design yang terlambat mengakibatkan pemilihan komponen menjadi mundur, dalam internal PT DI sendiri proses pemilihan vendor memerlukan waktu, proses pengiriman barang dari luar negeri memerlukan waktu, adanya penghematan anggaran sempat menghentikan sementara proses pengadaan sehingga menyebabkan penyelesaian pekerjaan menjadi tertunda. Penyelesaian pekerjaan tahun 2014 berikut dengan anggarannya ini direncanakan akan diselesaikan pada tahun 2015.

Untuk IKU 3, pada tahun 2011 dan 2012 belum ada purwarupa yang dimanfaatkan. Sedangkan tahun 2013 yaitu purwarupa pesawat 01 dan LSU-02.

Gambar 3.26. Pesawat UAV LSU-01 (kiri) dan

61 | P a g e Pemanfaatan purwarupa pesawat LSU-01 dan LSU-02 diantaranya adalah pemantauan Latihan Gabungan(Latgab) TNI di perairan Madura/Situbondo, pemetaan lahan latihan perang bersama Dirtopad TNI AD, pemantauan lahan pertanian bersama Kementan, validasi remote sensing dengan Chiba University, pemantauan dampak banjir di Jakarta, dll.

Gambar 3.27. Rencana Terbang Pesawat LSU Untuk Pemotretan Udara

Gambar 3.28. Hasil Pemotretan Pesawat LSU

Capaian untuk tahun 2014 adalah purwarupa pesawat LAPAN Surveillance UAV (LSU) yang sudah dimanfaatkan secara luas oleh pengguna adalah LSA, LSU-01 dan LSU-02 untuk aplikasi diseminasi.Pengguna yaitu dari Kementerian Pertanian - BBSDLP dan masyarakat terkait.Pemotretan yang dilakukan yaitu pada lahan pertanian di Subang sudah tercapai seluas 700 km2.

62 | P a g e Pemanfaatan LSU-01 untuk kegiatan pemotretan gunung Merapi sudah terlaksana pada tanggal 13 - 18 Oktober 2014. Foto kawah gunung Merapi ini dimanfaatkan oleh Pusat Studi Bencana Alam UGM untuk memperkirakan ke mana arah aliran lahar dingin dari puncak Merapi.

Gambar 3.29. Hasil foto Puncak kawah dan lereng puncak Gunung Merapi menggunakan LSU-01.

Pemanfaatan LSU-02 untuk diseminasi pemotretan daerah Papua dialihkan ke daerah Baturaja karena adanya pertimbangan faktor resiko keselamatan. Kegiatan ini terlaksana pada bulan November. Sedangkan pemanfaatan LSU-02 untuk diseminasi pemotretan daerah perbatasan berdasarkan pertimbangan skala prioritas dialihkan untuk pemotretan daerah longsor di Banjarnegara. Kegiatan terlaksana pada bulan November. Pemanfaatan LSU-02 untuk aplikasi diseminasi juga terlaksana pada kegiatan demo aplikasi pesawat UAV di kegiatan Hari Nusantara di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Gambar 3.30. Hasil foto lokasi bawah longsor dan puncak longsor di Karangkobar Banjarnegara menggunakan LSU-02.

Dengan demikian target IKU 3 secara keseluruhan tercapai 3 jenis purwarupa yang dimanfaatkan atau tercapai 100%

63 | P a g e Untuk IKU 4, capaian tahun 2011 adalah terlaksana 3 bimbingan teknis, yaitu training manufaktur UAV, training maintenance pesawat Cessna 206 bekerjasama dengan STPI Curug, dan Test Wind Tunnel sekaligus training bagaimana melakukan test power on terhadap model pesawat terbang. Bimbingan teknis dilaksanakan kepada pegawai Pustekbang untuk meningkatkan kapasitas dalam teknologi penerbangan yang baru saja dirintis Pustekbang dan belum kepada masyarakat umum dan user terkait dengan penerbangan.

Training manufaktur UAVsebagai kelengkapan dalam usaha yang semakin mandiri dalam pengembangan aircraft. Bekerja sama IKM kedirgantaraan, beberapa teknisi dikirim untuk mewujudkan gambar teknis menjadi sebuah pesawat UAV yang siap diuji terbang.

Gambar 3.31. Training manufaktur UAV tahun 2011

64 | P a g e

Gambar 3.33. Kegiatan pengujian di LAGG tahun 2011

Capaian untuk tahun 2012, Program percepatan penguasaan teknologi pesawat terbang berupa kursus secara marathon yang diberikan oleh dosen-dosen dan praktisi dari ITB maupun PT DI, selain itu dalam rangka mengenalkan teknologi pesawat secara nyata, juga dilakukan7 kegiatan bimbingan teknis sebagai berikut :  Training dasar aeromodelling

 Training pilot pesawat UAV  Training teknologi aerodinamika  Training hidraulik dan pneumatik

 Training dasar engineering dan manufaktur komposit  Training Unmanned Aerial System

 Training perawatan engine piston dan propeller

Gambar 3.34. Pelaksanaan training teknologi penerbangan tahun 2012.

Kegiatan test sekaligus training ini, terus berlanjut seiring dengan proses pengembangan pesawat N219, LSA (Lapan Surveillance Aircraft) dan UAV.

Pelatihan pembuatan model uji terowongan angin dan pelatihan uji terowongan angin power on.Pelatihan meliputi penggambaran CATIA, perhitungan struktur NASTRAN, manufaktur dengan mesin CNC dsb. Dengan pelatihan ini diperoleh hasil :

1. SDM mampu melakukan proses engineering : DRO, Design, Simulasi dan manufacture model dengan menggunakan software

65 | P a g e Pelatihan uji terowongan angin di NSLT PT DI untuk menguji sistem High Lift Device sayap N219 juga dilakukan hingga didapat peningkatan performansi untuk Take Off - Landing pesawat.

Gambar 3.35. Flow Visualisation of HLD in WTT

Disamping pemahaman tentang desain pesawat, aerodinamika dan test procedure pesawat terbang, maka dilakukankegiatan-kegiatan lain untuk memenuhi tujuan tersebut sebagai berikut :

a. Mempelajari berbagai literatur-literatur mengenai sistem propulsi pesawat terbang.

b. Mengikuti training/pelatihan software Fluent untuk dapat mempelajari aliran fluida dalam sistem propulsi pesawat terbang.

c. Mengikuti kuliah umum dari berbagai institusi/perusahaan yang ahli dalam bidang penerbangan.

d. Mengikuti training/pelatihan perawatan pesawat terbang.

e. Mengikuti training/pelatihan penyalaan sistem propulsi pesawat terbang.

f. Membaca dan memahami aturan-aturan tentang Undang-Undang Penerbangan. g. Melakukan kajian dan analisis tentang kondisi sistem propulsi pesawat terbang h. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait.

Dengan demikian diharapkan pengetahuan tentang operasi, sertifikasi, kelayakan terbang, maintenance pesawat dapat digali lebih praktis.

Capaian untuk tahun 2013, Pusat Teknologi Penerbangan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan yang dimilikinya ke berbagai instansi dan Universitas yang membutuhkannya dalam rangka kerjasama yang saling membutuhkan. Pemberian dan pembinaan teknis dilakukan dalam bentuk tutorial teknologi penerbangan khususnya pesawat UAV, pengambilan dan pemantauan data maupun dalam bentuk bimbingan Kerja Praktek dan pembuatan skripsi dengan topik salah satu sub sistem dari teknologi penerbangan seperti desain dan manufaktur struktur komposit, pemodelan dinamika terbang pesawat, kontrol pesawat, muatan roket dll. Pemberian dan pembinaan teknis diantaranya dilakukan

66 | P a g e terhadap 5 instansi/universitas diantaranya Dirtopad TNI AD, UGM, ITTelkom, Universitas Pancasila, dan Universitas Negeri Surakarta (UNS).

Capaian untuk tahun 2014 adalah pemberian dan pembinaan teknis diantaranya dilakukan terhadap Direktorat Topografi TNI AD, BBSDLP (Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian), ITB, UGM, UNS, UNY, UNJ, PENS dan bimbingan teknis untuk Komurindo di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Adapun judul pembinaan teknis kepada mahasiswa antara lain sebagai berikut : Kepada mahasiswa ITB dengan judul :

1. "Penentuan Ukuran Awal (Initial Sizing) Pesawat Solar LSU" 2. "Analisis Aerodinamika dan Prestasi Terbang Layang Glide Bomb" 3. "Analisis Simulasi Aerodinamika LSU-05 dengan Menggunakan XFLR5" 4. "Analisis Karakteristik Aerodinamika LSU-05 Berdasarkan Uji Terowongan

Angin dan Program Datcom"

5. "Analisis Aerodinamika Wing dan Flap LSU-05 dengan Variasi Deteksi Flap Menggunakan Metode CFD"

6. "Analisis Berat dan Keseimbangan Serta Kestabilan Statik Matra Longitudinal Kendali Tetap Pesawat LSU-05"

7. "Analisis Struktur Tail dengan FEM dan Sizing Struktur LSU-05"

8. "Analisis Prestasi Terbang LSU-05 dengan Metode Point Performance" Kepada mahasiswa UNS dengan judul :

9. "Identifikasi Wiring System Terowongan Angin Transonik" 10. "Kalibrasi System Terowongan Angin Supersonik"

Kepada mahasiswa PENS Surabaya dengan judul :

11. "Perancangan Sistem Kendali PID untuk Kestabilan Pitch Roll LSU-01 Menggunakan Umpan Balik Sensor I"

12. "Rancang Bangun Mekanika Tracker System" Kepada mahasiswa UNY Yogyakarta dengan judul :

13. "Reverse Engineering Sensor IMU Razor 9 DOF (Degrees of Freedom) LSU-01 Berbasis Arduino 1.0.5"

14. "Visualisasi Sensor IMU (Inertial Measurement Unit) Razor 9 DOF Pesawat LSU-01 (LAPAN Surveillance UAV) Berbasis Processing"

15. "Analisis Kinerja Terbang LSU-03 Menggunakan Software X-Plane" Kepada mahasiswa UNJ dengan judul :

16. "Perancangan Sistem Transmitter dan Mekanik Parasut Sebagai Recovery System LSU-02 di LAPAN"

17. "Perancangan System Receiver dan Mekanik Parasut Sebagai Recovery System LSU-02 di LAPAN"

67 | P a g e 18. Bimbingan untuk LSA dengan BBSDLP (Balai Besar Sumber Daya Lahan

Pertanian)

19. Bimbingan teknis untuk Komurindo di Univ. Muhammadiyah Yogyakarta. Ketercapaian target pemberian dan pembinaan teknis terlampaui menjadi 19 buah dari target yang hanya 9 buah pembinaan teknis. Dengan demikian target IKU 4 secara keseluruhan tercapai 211%

Untuk IKU 5, tahun 2011 belum ada kerjasama yang disertai dengan dokumen kerjasama. Baru pada tahun 2012 sudah ada 2 kerjasama yang disertai dengan dokumen kerjasama yaitu dengan TU Berlin dengan judul naskah :

1. The Cooperation in the field of Aerospace Technologies. Jenis dokumen yaitu MOU dengan masa berlaku selama 5 tahun.

2. The Prpject of Aeronautics Research and Development. Jenis dokumen yaitu Implementing Agreement dengan masa berlaku selama 2 tahun.

Capaian tahun 2013, kerjasama teknis di bidang teknologi penerbangan dilakukan dengan 12 instansi dan Universitas diantaranya dengan TNI AL, TNI AD, TNI AU, PTDI, UGM, BBSDLP, UNY, IT Telkom, Dinas Pertanian Jawa Barat,BNPB, BNPP dan TU Berlin.

Capaian tahun 2014 adalah kerjasama teknis di bidang teknologi penerbangan dilakukan dengan berbagai instansi diantaranya yaitu dengan PT DI, TNI AU, PT.

Dalam dokumen PUSAT TEKNOLOGI PENERBANGAN (Halaman 52-68)

Dokumen terkait