• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERCEPATAN STBM 2013 -2015

Dalam dokumen files ROADMAP STBM. (Halaman 51-57)

6.1 Prioritasi pelaksanaan kegiatan strategis

Diusulkan iga tahapan strategis menuju target percepatan STBM 2013– 2015:

Tahun pertama: penyiapan

(1)

NSPM, peningkatan kapasitas dan pembelajaran, pelaksanaan 5 target utama, serta pemantauan dan evaluasi;

Tahun kedua: pelaksanaan

(2)

percepatan, pelaksanaan target tambahan, serta pemantauan dan evaluasi;

Tahun keiga: di tahun pertama

(3)

RPJMN baru dan tahun terakhir MDGs 2015 : review terhadap apa yang diperoleh sampai RPJMN 2014 dan rencana untuk tahun terakhir MDGs 2015, pemantapan menuju Sanitasi Total serta pemantauan dan evaluasi.

6.2 Prioritas kegiatan strategis tahun pertama, 2013

Sesuai dengan prioritasi kegiatan strategis diatas, maka untuk tahun pertama, terdiri dari besaran kegiatan: penyiapan NSPM, advokasi, peningkatan kapasitas dan pembelajaran, pelaksanaan 5 target utama, serta pemantauan dan evaluasi.

Ini berari akan memilih beberapa kegiatan strategis dari 48 kegiatan strategis yang diusulkan : Tabel 18

Prioritas Kegiatan Strategis STBM di Indonesia Tahun 2013

Kegiatan strategis Pe-ranking-an Penangg.

Jawab Waktu

Bobot Nilai Skore Ranking Desa/kelurahan intervensi STBM menuju Desa/

kelurahan ODF :

Peningkatan lingkungan yang kondusif: Peningkatan

1. awareness sanitasi untuk

prioritasi dan investasi sanitasi 3 9 27 2

Pokja

AMPL Tr 1

Re-sosialisasi STBM di seluruh level dan 2.

pemangku kepeningan 2 9 18 3 Sekrt STBM Tr 1

Penanda-tanganan kerjasama dengan AKOPSI 3.

untuk awaraness STBM 3 10 30 1

Pokja

AMPL Tr 2

Penyelenggaraan Kompeisi STBM antar 4.

kabupaten/kota dengan pemberian Reward

atas keberhasilan ODF untuk kabupaten/kota 1 9 9 4

Sekrt

STBM Tr 4 Penyusunan model kebutuhan anggaran

5.

untuk mencapai ODF desa/kelurahan dan kecamatan

2 9 18 3 Sekrt

STBM Tr 1 Pertemuan koordinasi antar KL terkait STBM

6.

dan pemangku kepeningan lainnya dalam

Pokja AMPL terkait STBM 3 9 27 2

Pokja

AMPL Tr 1-4

Penatalaksanaan sinergi investasi STBM antar 7.

KL terkait STBM dan pemangku kepeningan untuk implementasi STBM, termasuk CSR, BOS, BOK dan ADD

1 9 9 3 Pokja AMPL Tr 1-4

Penatalaksanaan sinergi program antar KL 8.

terkait STBM dan pemangku kepeningan antara lain: Litbangkes, Promkes, UKS di internal Kemenkes; maupun kerja sama dengan lintas sektor: Adipura, Kabupaten/ Kota Sehat, Kota Layak Anak, Lomba Desa/ kelurahan, Desa/kelurahan Siaga, koperasi, kredit mikro

3 9 27 2 Pokja AMPL Tr 1-4

Penyusunan Direktori Pelaku STBM Indonesia

9. 1 9 9 4 Sekrt

STBM Tr 3 Penyusunan Eksising & Kebutuhan Sanitarian

10.

Indonesia 2 9 18 3

Sekrt

STBM Tr 1 Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sanitarian

11.

Indonesia 2 9 18 3

Sekrt

STBM Tr 2 Peningkatan kebutuhan sanitasi :

Penyusunan strategi komunikasi pengarus-12.

utamaan perubahan perilaku melalui STBM 2 17 34 2

Pokja

AMPL Tr 1

Pelaksanaan program komunikasi 13.

pengarusutamaan perubahan perilaku melalui STBM

2 17 34 2 Pokja AMPL Tr 1-4 Pembuatan SE Menkes tentang target

14.

tahunan seiap puskesmas 1 desa/kelurahan/ puskesmas mencapai ODF

3 17 51 1 Sekrt

Penyusunan dan sosialisasi panduan veriikasi 15.

ODF secara kuanitas dan kualitas 2 16 32 3 Sekrt STBM Tr 1-4

Penyusunan panduan monitoring dan evaluasi 16.

peningkatan akses sanitasi masyarakat 2 16 32 3

Sekrt

STBM Tr 2 Pertemuan evaluasi dan pembelajaran

17.

tahunan Kinerja STBM bersama daerah dan mitra kerja

3 17 51 1 Sekrt

STBM Tr 4 Peningkatan penyediaan sanitasi :

Pelaksanaan Riset Pasar Sanitasi di provinsi 18.

sesuai kebutuhan 1 14 14 3

Sekrt

STBM Tr 4 Penyusunan Panduan Pemasaran Sanitasi

19. 3 15 45 1 Sekrt

STBM Tr 2 Penyusunan Panduan Pilihan Opsi Teknologi

20.

dan Tukang Sanitasi untuk STBM sesuai dengan kondisi daerah

2 14 28 2 Sekrt

STBM Tr 2 Pelaihan dan Pembentukan Forum

21.

Komunikasi Tukang Sanitasi sesuai dengan pilihan opsi teknologi dan kondisi daerah

2 14 28 2 Sekrt

STBM Tr 2 Pelaihan dan Pembentukan Asosiasi

22.

Pengusaha Sanitasi sesuai dengan pilihan opsi teknologi dan kondisi daerah

2 14 28 2 Sekrt

STBM Tr 3 Penyusunan kebutuhan dana, ideniikasi

23.

sumber permodalan, dan pengembangan kerjasama untuk bisnis sanitasi

3 15 45 1 Sekrt

STBM Tr 1 Penyusunan Panduan Monitoring Pemasaran

24.

Sanitasi 2 14 28 2

Sekrt

STBM Tr 3 Desa/kelurahan ODF menuju Desa/kelurahan 5

Pilar STBM:

Peningkatan lingkungan yang kondusif : Penyusunan sistem kompilasi data desa/ 25.

kelurahan ODF 3 13 39 1 Sekrt STBM Tr 1

Updaing

26. data desa/kelurahan ODF sesuai

dengan data dari provinsi 3 13 39 1

Sekrt

STBM Tr 1-4

Penyusunan Peta Kinerja STBM tahunan

27. 2 12 24 3 Sekrt

STBM Tr 2 Penyusunan Modul Peningkatan Kapasitas

28.

STBM bagi pusat dan provinsi 2 13 26 2

Sekrt

STBM Tr 1-2

Peningkatan Kapasitas dan Berbagi 29.

Pembelajaran STBM bagi pusat dan provinsi 2 13 26 2

Sekrt

STBM Tr 3 Peningkatan kebutuhan sanitasi

Kegiatan dan Pertemuan Pembelajaran 30.

Pelaksanaan 5 Pilar STBM 2 12 24 3

Sekrt

STBM Tr 3 Penyusunan Buku Pembelajaran Sanitasi Total

31.

5 Pilar STBM 2 12 24 3

Sekrt

STBM Tr 4 Peningkatan penyediaan sanitasi :

Penyusunan Buku Opsi Pilihan Teknologi 5 32.

Pilar STBM 2 12 24 3

Sekrt

STBM Tr 2 Keterangan :

Pemeringkatan dilakukan menjadi 2 bagian :

Untuk seiap komponen program untuk Pengembangan Desa/kelurahan Intervensi STBM menjadi

(1)

Desa/kelurahan ODF, dan

Untuk Pengembangan Desa/kelurahan ODF menjadi Desa/kelurahan 5 pilar STBM. Dengan

(2)

Kegiatan strategis Pe-ranking-an Penangg.

Jawab Waktu

Bobot: 1 = Cukup pening. 2 = Pening. 3 = Pening sekali;

Peningkatan lingkungan yang kondusif: Nilai: Total = 100, dibagi 11, berkisar 9-10 seiap kegiatan

Peningkatan kebutuhan sanitasi: Nilai: Total = 100, dibagi 6, berkisar 16-17 seiap kegiatan

Peningkatan penyediaan sanitasi: Nilai: Total = 100, dibagi 7, berkisar 14-15 seiap kegiatan

Desa/kelurahan ODF menuju Desa/kelurahan 5 Pilar STBM: Nilai: Total = 100, dibagi 7, berkisar 14-15

seiap kegiatan Tr 1-4 = Triwulan 1-4

Terlihat bahwa untuk Pengembangan Desa/kelurahan Intervensi STBM menjadi Desa/kelurahan ODF, untuk komponen :

Peningkatan lingkungan yang kondusif:

ada 1 kegiatan prioritas pertama, o

3 kegiatan prioritas kedua, serta o

5 kegiatan prioritas keiga o

Peningkatan kebutuhan sanitasi:

ada 2 kegiatan prioritas pertama, o

2 kegiatan prioritas kedua, o

serta 2 kegiatan prioritas keiga. o

Peningkatan penyediaan sanitasi:

ada 2 kegiatan prioritas pertama, o

4 kegiatan prioritas kedua, serta o

1 kegiatan prioritas keiga. o

Sedangkan untuk Pengembangan Desa/kelurahan ODF menuju Desa/kelurahan 5 Pilar STBM terlihat:

ada 2 kegiatan prioritas pertama,

2 kegiatan prioritas kedua, serta

4 kegiatan prioritas keiga.

6.3 Prioritas kegiatan strategis tahun kedua, 2014

Sesuai dengan prioritasi kegiatan strategis di atas, maka untuk tahun kedua, terdiri dari besaran kegiatan: advokasi lanjutan, pelaksanaan percepatan, pelaksanaan target tambahan, serta pemantauan dan evaluasi. Ini berari akan memilih beberapa kegiatan strategis dari 18 kegiatan strategis yang diusulkan :

Tabel 19

Prioritas Kegiatan Strategis STBM di Indonesia Tahun 2014

Kegiatan strategis Pe-ranking-an Pen.Jab Waktu

Bobot Nilai Skore Ranking Desa/kelurahan intervensi STBM menuju

Desa/kelurahan ODF:

Peningkatan lingkungan yang kondusif: Peningkatan

1. awareness sanitasi untuk

prioritasi dan investasi sanitasi 3 7 21 1 Pokja AMPL Tr 1 Re-sosialisasi STBM di seluruh level dan

2.

pemangku kepeningan 2 6 12 3 Sekrt STBM Tr 1

Penatalaksanaan sinergi investasi STBM 3.

antar KL terkait STBM dan pemangku

kepeningan lainnya 2 7 14 2

Pokja

AMPL Tr 1-4

Penyelenggaraan Kompeisi STBM antar 4.

kabupaten/kota dengan pemberian Reward atas keberhasilan ODF untuk kabupaten/kota

2 7 14 2 Sekrt STBM Tr 4 Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas

5.

Sanitarian Indonesia 3 7 21 1 Sekrt STBM Tr 2 Pertemuan koordinasi antar KL terkait

6.

STBM dan pemangku kepeningan lainnya

dalam Pokja AMPL terkait STBM 3 7 21 1

Pokja

AMPL Tr 1-4

Penatalaksanaan sinergi program antar KL 7.

terkait STBM dan pemangku kepeningan lainnya

3 7 21 1 Pokja AMPL Tr 1-4 Peningkatan kebutuhan sanitasi :

Pelaksanaan program komunikasi 8.

pengarusutamaan perubahan perilaku melalui STBM

2 7 14 2 Pokja AMPL Tr 1-4 Pertemuan evaluasi dan pembelajaran

9.

tahunan Kinerja STBM bersama daerah dan mitra kerja

2 7 14 2 Sekrt STBM Tr 4 Peningkatan penyediaan sanitasi :

Pelaksanaan Riset Pasar Sanitasi di 10.

provinsi sesuai kebutuhan 1 6 6 4 Sekrt STBM Tr 4 Pelaihan dan Pembentukan Forum

11.

Komunikasi Tukang Sanitasi sesuai dengan pilihan opsi teknologi dan kondisi daerah

2 6 12 3 Sekrt STBM Tr 1-4 Pelaihan dan Pembentukan Asosiasi

12.

Pengusaha Sanitasi sesuai dengan pilihan opsi teknologi dan kondisi daerah

2 6 12 3 Sekrt STBM Tr 1-4 Desa/kelurahan ODF menuju Desa/kelurahan

5 Pilar STBM:

Peningkatan lingkungan yang kondusif : Updaing

13. data desa/kelurahan ODF sesuai

dengan data dari provinsi 3 7 21 1 Sekrt STBM Tr 1-4 Peningkatan Kapasitas dan berbagi

14.

Pembelajaran STBM bagi provinsi 2 7 14 2 Sekrt STBM Tr 1-2 Peningkatan kebutuhan sanitasi

Pertemuan Pembelajaran Pelaksanaan 5 15.

Pilar STBM 2 6 12 3 Sekrt STBM Tr 4

Keterangan :

Bobot: 1 = Cukup pening, 2 = pening, 3 = pening sekali; Nilai: Total = 100, dibagi 15, berkisar 6-7 seiap kegiatan Tr 1-4 = Triwulan 1-4

6.4 Prioritas kegiatan strategis tahun keiga, 2015

Sesuai dengan prioritasi kegiatan strategis di atas, maka untuk tahun keiga, di tahun pertama RPJMN baru dan tahun terakhir MDGs 2015: review terhadap apa yang diperoleh sampai RPJMN 2014 dan rencana untuk tahun terakhir MDGs 2015, pemantapan menuju Sanitasi Total serta pemantauan dan evaluasi.

Ini berari akan memilih beberapa kegiatan strategis dari 5 kegiatan strategis yang diusulkan:

Tabel 20

Prioritas Kegiatan Strategis STBM di Indonesia Tahun 2015

Program strategis Kegiatan strategis

Program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

Peningkatan lingkungan yang kondusif : Pertemuan

1. review terhadap Capaian STBM sampai RPJMN 2014 Penyusunan

2. Roadmap STBM dalam rangka RPJMN 2015 - 2019 Peningkatan kebutuhan sanitasi:

Pengarusutamaan perubahan perilaku menuju Sanitasi Total 1.

Pelaksanaan 5 pilar STBM 2.

Peningkatan penyediaan sanitasi :

Pengembangan Pemasaran Sanitasi untuk 5 Pilar STBM 1.

6.5 Pemantauan dan evaluasi

Ada beberapa indikator yang dapat dipakai untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan Roadmap Percepatan STBM 2013 – 2015, yaitu :

Capaian jumlah Desa/kelurahan Intervensi STBM

(1)

Capaian jumlah Desa/kelurahan ODF

(2)

Capaian jumlah Desa/kelurahan 5 pilar STBM

(3)

Cakupan akses sanitasi layak berkelanjutan

(4)

Cakupan akses air minum layak berkelanjutan

(5)

Indikator itulah yang dipakai untuk kegiatan pemantauan dan evaluasi sejak desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi sampai ke pusat, melalui berbagai sistem dan mekanisme yang saat ini sudah berjalan.

Selain itu, diharapkan juga terjadi pendokumentasian pembelajaran STBM, terkait dengan upaya mencapai Desa/kelurahan Intervensi STBM, Desa/kelurahan ODF, Desa/kelurahan 5 pilar STBM maupun cakupan akses sanitasi layak, baik yang diperoleh melalui berbagai pertemuan pembelajaran, berbagi pengalaman melalui milis, website, news-elektronik, maupun yang dibukukan.

Dengan demikian, lewat data yang diperoleh dari kegiatan pemantauan dan evaluasi, kita dapat mengukur kinerja pelaksanaan program STBM, sudah sampai dimana dibandingkan dengan target RPJMN 2014 maupun MDGs 2015. Sedangkan lewat penyebarluasan dokumentasi pembelajaran STBM, diharapkan akan memicu semua pelaku STBM di Indonesia untuk berkiprah dengan lebih baik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya untuk akhirnya akan makin meningkatkan kinerja STBM secara keseluruhan.

Dalam dokumen files ROADMAP STBM. (Halaman 51-57)

Dokumen terkait