6.1 Prioritasi pelaksanaan kegiatan strategis
Diusulkan iga tahapan strategis menuju target percepatan STBM 2013– 2015:
Tahun pertama: penyiapan
(1)
NSPM, peningkatan kapasitas dan pembelajaran, pelaksanaan 5 target utama, serta pemantauan dan evaluasi;
Tahun kedua: pelaksanaan
(2)
percepatan, pelaksanaan target tambahan, serta pemantauan dan evaluasi;
Tahun keiga: di tahun pertama
(3)
RPJMN baru dan tahun terakhir MDGs 2015 : review terhadap apa yang diperoleh sampai RPJMN 2014 dan rencana untuk tahun terakhir MDGs 2015, pemantapan menuju Sanitasi Total serta pemantauan dan evaluasi.
6.2 Prioritas kegiatan strategis tahun pertama, 2013
Sesuai dengan prioritasi kegiatan strategis diatas, maka untuk tahun pertama, terdiri dari besaran kegiatan: penyiapan NSPM, advokasi, peningkatan kapasitas dan pembelajaran, pelaksanaan 5 target utama, serta pemantauan dan evaluasi.
Ini berari akan memilih beberapa kegiatan strategis dari 48 kegiatan strategis yang diusulkan : Tabel 18
Prioritas Kegiatan Strategis STBM di Indonesia Tahun 2013
Kegiatan strategis Pe-ranking-an Penangg.
Jawab Waktu
Bobot Nilai Skore Ranking Desa/kelurahan intervensi STBM menuju Desa/
kelurahan ODF :
Peningkatan lingkungan yang kondusif: Peningkatan
1. awareness sanitasi untuk
prioritasi dan investasi sanitasi 3 9 27 2
Pokja
AMPL Tr 1
Re-sosialisasi STBM di seluruh level dan 2.
pemangku kepeningan 2 9 18 3 Sekrt STBM Tr 1
Penanda-tanganan kerjasama dengan AKOPSI 3.
untuk awaraness STBM 3 10 30 1
Pokja
AMPL Tr 2
Penyelenggaraan Kompeisi STBM antar 4.
kabupaten/kota dengan pemberian Reward
atas keberhasilan ODF untuk kabupaten/kota 1 9 9 4
Sekrt
STBM Tr 4 Penyusunan model kebutuhan anggaran
5.
untuk mencapai ODF desa/kelurahan dan kecamatan
2 9 18 3 Sekrt
STBM Tr 1 Pertemuan koordinasi antar KL terkait STBM
6.
dan pemangku kepeningan lainnya dalam
Pokja AMPL terkait STBM 3 9 27 2
Pokja
AMPL Tr 1-4
Penatalaksanaan sinergi investasi STBM antar 7.
KL terkait STBM dan pemangku kepeningan untuk implementasi STBM, termasuk CSR, BOS, BOK dan ADD
1 9 9 3 Pokja AMPL Tr 1-4
Penatalaksanaan sinergi program antar KL 8.
terkait STBM dan pemangku kepeningan antara lain: Litbangkes, Promkes, UKS di internal Kemenkes; maupun kerja sama dengan lintas sektor: Adipura, Kabupaten/ Kota Sehat, Kota Layak Anak, Lomba Desa/ kelurahan, Desa/kelurahan Siaga, koperasi, kredit mikro
3 9 27 2 Pokja AMPL Tr 1-4
Penyusunan Direktori Pelaku STBM Indonesia
9. 1 9 9 4 Sekrt
STBM Tr 3 Penyusunan Eksising & Kebutuhan Sanitarian
10.
Indonesia 2 9 18 3
Sekrt
STBM Tr 1 Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sanitarian
11.
Indonesia 2 9 18 3
Sekrt
STBM Tr 2 Peningkatan kebutuhan sanitasi :
Penyusunan strategi komunikasi pengarus-12.
utamaan perubahan perilaku melalui STBM 2 17 34 2
Pokja
AMPL Tr 1
Pelaksanaan program komunikasi 13.
pengarusutamaan perubahan perilaku melalui STBM
2 17 34 2 Pokja AMPL Tr 1-4 Pembuatan SE Menkes tentang target
14.
tahunan seiap puskesmas 1 desa/kelurahan/ puskesmas mencapai ODF
3 17 51 1 Sekrt
Penyusunan dan sosialisasi panduan veriikasi 15.
ODF secara kuanitas dan kualitas 2 16 32 3 Sekrt STBM Tr 1-4
Penyusunan panduan monitoring dan evaluasi 16.
peningkatan akses sanitasi masyarakat 2 16 32 3
Sekrt
STBM Tr 2 Pertemuan evaluasi dan pembelajaran
17.
tahunan Kinerja STBM bersama daerah dan mitra kerja
3 17 51 1 Sekrt
STBM Tr 4 Peningkatan penyediaan sanitasi :
Pelaksanaan Riset Pasar Sanitasi di provinsi 18.
sesuai kebutuhan 1 14 14 3
Sekrt
STBM Tr 4 Penyusunan Panduan Pemasaran Sanitasi
19. 3 15 45 1 Sekrt
STBM Tr 2 Penyusunan Panduan Pilihan Opsi Teknologi
20.
dan Tukang Sanitasi untuk STBM sesuai dengan kondisi daerah
2 14 28 2 Sekrt
STBM Tr 2 Pelaihan dan Pembentukan Forum
21.
Komunikasi Tukang Sanitasi sesuai dengan pilihan opsi teknologi dan kondisi daerah
2 14 28 2 Sekrt
STBM Tr 2 Pelaihan dan Pembentukan Asosiasi
22.
Pengusaha Sanitasi sesuai dengan pilihan opsi teknologi dan kondisi daerah
2 14 28 2 Sekrt
STBM Tr 3 Penyusunan kebutuhan dana, ideniikasi
23.
sumber permodalan, dan pengembangan kerjasama untuk bisnis sanitasi
3 15 45 1 Sekrt
STBM Tr 1 Penyusunan Panduan Monitoring Pemasaran
24.
Sanitasi 2 14 28 2
Sekrt
STBM Tr 3 Desa/kelurahan ODF menuju Desa/kelurahan 5
Pilar STBM:
Peningkatan lingkungan yang kondusif : Penyusunan sistem kompilasi data desa/ 25.
kelurahan ODF 3 13 39 1 Sekrt STBM Tr 1
Updaing
26. data desa/kelurahan ODF sesuai
dengan data dari provinsi 3 13 39 1
Sekrt
STBM Tr 1-4
Penyusunan Peta Kinerja STBM tahunan
27. 2 12 24 3 Sekrt
STBM Tr 2 Penyusunan Modul Peningkatan Kapasitas
28.
STBM bagi pusat dan provinsi 2 13 26 2
Sekrt
STBM Tr 1-2
Peningkatan Kapasitas dan Berbagi 29.
Pembelajaran STBM bagi pusat dan provinsi 2 13 26 2
Sekrt
STBM Tr 3 Peningkatan kebutuhan sanitasi
Kegiatan dan Pertemuan Pembelajaran 30.
Pelaksanaan 5 Pilar STBM 2 12 24 3
Sekrt
STBM Tr 3 Penyusunan Buku Pembelajaran Sanitasi Total
31.
5 Pilar STBM 2 12 24 3
Sekrt
STBM Tr 4 Peningkatan penyediaan sanitasi :
Penyusunan Buku Opsi Pilihan Teknologi 5 32.
Pilar STBM 2 12 24 3
Sekrt
STBM Tr 2 Keterangan :
Pemeringkatan dilakukan menjadi 2 bagian :
Untuk seiap komponen program untuk Pengembangan Desa/kelurahan Intervensi STBM menjadi
(1)
Desa/kelurahan ODF, dan
Untuk Pengembangan Desa/kelurahan ODF menjadi Desa/kelurahan 5 pilar STBM. Dengan
(2)
Kegiatan strategis Pe-ranking-an Penangg.
Jawab Waktu
Bobot: 1 = Cukup pening. 2 = Pening. 3 = Pening sekali;
•
Peningkatan lingkungan yang kondusif: Nilai: Total = 100, dibagi 11, berkisar 9-10 seiap kegiatan
•
Peningkatan kebutuhan sanitasi: Nilai: Total = 100, dibagi 6, berkisar 16-17 seiap kegiatan
•
Peningkatan penyediaan sanitasi: Nilai: Total = 100, dibagi 7, berkisar 14-15 seiap kegiatan
•
Desa/kelurahan ODF menuju Desa/kelurahan 5 Pilar STBM: Nilai: Total = 100, dibagi 7, berkisar 14-15
•
seiap kegiatan Tr 1-4 = Triwulan 1-4
•
Terlihat bahwa untuk Pengembangan Desa/kelurahan Intervensi STBM menjadi Desa/kelurahan ODF, untuk komponen :
Peningkatan lingkungan yang kondusif:
•
ada 1 kegiatan prioritas pertama, o
3 kegiatan prioritas kedua, serta o
5 kegiatan prioritas keiga o
Peningkatan kebutuhan sanitasi:
•
ada 2 kegiatan prioritas pertama, o
2 kegiatan prioritas kedua, o
serta 2 kegiatan prioritas keiga. o
Peningkatan penyediaan sanitasi:
•
ada 2 kegiatan prioritas pertama, o
4 kegiatan prioritas kedua, serta o
1 kegiatan prioritas keiga. o
Sedangkan untuk Pengembangan Desa/kelurahan ODF menuju Desa/kelurahan 5 Pilar STBM terlihat:
ada 2 kegiatan prioritas pertama,
•
2 kegiatan prioritas kedua, serta
•
4 kegiatan prioritas keiga.
•
6.3 Prioritas kegiatan strategis tahun kedua, 2014
Sesuai dengan prioritasi kegiatan strategis di atas, maka untuk tahun kedua, terdiri dari besaran kegiatan: advokasi lanjutan, pelaksanaan percepatan, pelaksanaan target tambahan, serta pemantauan dan evaluasi. Ini berari akan memilih beberapa kegiatan strategis dari 18 kegiatan strategis yang diusulkan :
Tabel 19
Prioritas Kegiatan Strategis STBM di Indonesia Tahun 2014
Kegiatan strategis Pe-ranking-an Pen.Jab Waktu
Bobot Nilai Skore Ranking Desa/kelurahan intervensi STBM menuju
Desa/kelurahan ODF:
Peningkatan lingkungan yang kondusif: Peningkatan
1. awareness sanitasi untuk
prioritasi dan investasi sanitasi 3 7 21 1 Pokja AMPL Tr 1 Re-sosialisasi STBM di seluruh level dan
2.
pemangku kepeningan 2 6 12 3 Sekrt STBM Tr 1
Penatalaksanaan sinergi investasi STBM 3.
antar KL terkait STBM dan pemangku
kepeningan lainnya 2 7 14 2
Pokja
AMPL Tr 1-4
Penyelenggaraan Kompeisi STBM antar 4.
kabupaten/kota dengan pemberian Reward atas keberhasilan ODF untuk kabupaten/kota
2 7 14 2 Sekrt STBM Tr 4 Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas
5.
Sanitarian Indonesia 3 7 21 1 Sekrt STBM Tr 2 Pertemuan koordinasi antar KL terkait
6.
STBM dan pemangku kepeningan lainnya
dalam Pokja AMPL terkait STBM 3 7 21 1
Pokja
AMPL Tr 1-4
Penatalaksanaan sinergi program antar KL 7.
terkait STBM dan pemangku kepeningan lainnya
3 7 21 1 Pokja AMPL Tr 1-4 Peningkatan kebutuhan sanitasi :
Pelaksanaan program komunikasi 8.
pengarusutamaan perubahan perilaku melalui STBM
2 7 14 2 Pokja AMPL Tr 1-4 Pertemuan evaluasi dan pembelajaran
9.
tahunan Kinerja STBM bersama daerah dan mitra kerja
2 7 14 2 Sekrt STBM Tr 4 Peningkatan penyediaan sanitasi :
Pelaksanaan Riset Pasar Sanitasi di 10.
provinsi sesuai kebutuhan 1 6 6 4 Sekrt STBM Tr 4 Pelaihan dan Pembentukan Forum
11.
Komunikasi Tukang Sanitasi sesuai dengan pilihan opsi teknologi dan kondisi daerah
2 6 12 3 Sekrt STBM Tr 1-4 Pelaihan dan Pembentukan Asosiasi
12.
Pengusaha Sanitasi sesuai dengan pilihan opsi teknologi dan kondisi daerah
2 6 12 3 Sekrt STBM Tr 1-4 Desa/kelurahan ODF menuju Desa/kelurahan
5 Pilar STBM:
Peningkatan lingkungan yang kondusif : Updaing
13. data desa/kelurahan ODF sesuai
dengan data dari provinsi 3 7 21 1 Sekrt STBM Tr 1-4 Peningkatan Kapasitas dan berbagi
14.
Pembelajaran STBM bagi provinsi 2 7 14 2 Sekrt STBM Tr 1-2 Peningkatan kebutuhan sanitasi
Pertemuan Pembelajaran Pelaksanaan 5 15.
Pilar STBM 2 6 12 3 Sekrt STBM Tr 4
Keterangan :
Bobot: 1 = Cukup pening, 2 = pening, 3 = pening sekali; Nilai: Total = 100, dibagi 15, berkisar 6-7 seiap kegiatan Tr 1-4 = Triwulan 1-4
6.4 Prioritas kegiatan strategis tahun keiga, 2015
Sesuai dengan prioritasi kegiatan strategis di atas, maka untuk tahun keiga, di tahun pertama RPJMN baru dan tahun terakhir MDGs 2015: review terhadap apa yang diperoleh sampai RPJMN 2014 dan rencana untuk tahun terakhir MDGs 2015, pemantapan menuju Sanitasi Total serta pemantauan dan evaluasi.
Ini berari akan memilih beberapa kegiatan strategis dari 5 kegiatan strategis yang diusulkan:
Tabel 20
Prioritas Kegiatan Strategis STBM di Indonesia Tahun 2015
Program strategis Kegiatan strategis
Program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
Peningkatan lingkungan yang kondusif : Pertemuan
1. review terhadap Capaian STBM sampai RPJMN 2014 Penyusunan
2. Roadmap STBM dalam rangka RPJMN 2015 - 2019 Peningkatan kebutuhan sanitasi:
Pengarusutamaan perubahan perilaku menuju Sanitasi Total 1.
Pelaksanaan 5 pilar STBM 2.
Peningkatan penyediaan sanitasi :
Pengembangan Pemasaran Sanitasi untuk 5 Pilar STBM 1.
6.5 Pemantauan dan evaluasi
Ada beberapa indikator yang dapat dipakai untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan Roadmap Percepatan STBM 2013 – 2015, yaitu :
Capaian jumlah Desa/kelurahan Intervensi STBM
(1)
Capaian jumlah Desa/kelurahan ODF
(2)
Capaian jumlah Desa/kelurahan 5 pilar STBM
(3)
Cakupan akses sanitasi layak berkelanjutan
(4)
Cakupan akses air minum layak berkelanjutan
(5)
Indikator itulah yang dipakai untuk kegiatan pemantauan dan evaluasi sejak desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi sampai ke pusat, melalui berbagai sistem dan mekanisme yang saat ini sudah berjalan.
Selain itu, diharapkan juga terjadi pendokumentasian pembelajaran STBM, terkait dengan upaya mencapai Desa/kelurahan Intervensi STBM, Desa/kelurahan ODF, Desa/kelurahan 5 pilar STBM maupun cakupan akses sanitasi layak, baik yang diperoleh melalui berbagai pertemuan pembelajaran, berbagi pengalaman melalui milis, website, news-elektronik, maupun yang dibukukan.
Dengan demikian, lewat data yang diperoleh dari kegiatan pemantauan dan evaluasi, kita dapat mengukur kinerja pelaksanaan program STBM, sudah sampai dimana dibandingkan dengan target RPJMN 2014 maupun MDGs 2015. Sedangkan lewat penyebarluasan dokumentasi pembelajaran STBM, diharapkan akan memicu semua pelaku STBM di Indonesia untuk berkiprah dengan lebih baik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya untuk akhirnya akan makin meningkatkan kinerja STBM secara keseluruhan.