• Tidak ada hasil yang ditemukan

Performance Of Subsidiaries PT MITRACIPTA POLASARANA

Dalam dokumen Annual Report Jasindo 2016 Latest (Halaman 185-189)

PT Mitracipta Polasarana didirikan dengan Akta No. 173 tanggal 24 November 1994 dari H. Azhar Alia, S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-888HT.01.01 TH 95 tanggal 24 April 1995.

PT Mitracipta Polasarana adalah badan usaha patungan antara PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Perhotelan dan Perkantoran Indonesia (Persero), dan Koperasi Karyawan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-456/MK.016/1994 tanggal 14 Juni 1994.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 72 tanggal 23 Mei 2008 dari Aliya Sriwendayani Azhar S.H. notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.AHU/41690. AH.01.02.TH.2008 tanggal 16 Juli 2008. Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tahun 1997 dan berkedudukan di Jalan Menteng Raya No. 21, Jakarta pusat. Kegiatan usaha yang diselenggarakan perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang pembangunan, perdagangan, jasa, dan konstruksi mekanikal elektrikal.

Susunan Komisaris dan Direksi

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan pengurus perusahaan berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diadakan tanggal 18 Agustus 2014 yang didokumentasikan dalam Akta No. 10 dari Urniyati, S.H., notaris di Jakarta dan tanggal 26 September 2013 yang didokumentasikan dalam Akta No. 23 dari Aliya S. Azhar, S.H., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

Komisaris : Nastiti Evia Lutfi Direksi : M. Salahuddin

Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah 39 dan 34 karyawan.

Performance Of Subsidiaries

PT. MITRACIPTA POLASARANA

PT Mitracipta Polasarana was established by Deed No. 173 dated November 24. 1994 from H. Azhar Alia, S.H., notary in Jakarta and has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C2-888HT.01.01 TH 95 dated 24 April 1995. PT Mitracipta Polasarana is a joint venture between PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Perhotelan and Perkantoran Indonesia (Persero), and Employees Cooperative of PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) in accordance with the decree of the Minister of Finance of The Republic of Indonesia No. S-456/MK.016/1994 dated June 14, 1994.

The Articles of Association has amended several times, recently by Deed No. 72 dated May 23, 2008 from the Aliya Sriwendayani Azhar SH notary in Jakarta, regarding to changes in Articles of Association to conform Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies. These amendments have approved by the Minister of Law and Human Rights No. AHU/41690.AH.01.02.TH.2008 16 July 2008. In accordance with the article 3 of the articles of Association of the Company.

The company started the business commercially in 1997 and domiciles at Jalan Menteng Raya No. 21, Central Jakarta. The businesses conducted by the company are in the development, trading, services and electrical mechanical construction services.

Composition of Commissioners and Directors

On December 31, 2016 and 2015, the Company’s Management based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on August 18, 2014 as documented in Deed No. 10 from Urniyati,SH, Notary in Jakarta and on September 26, 2013 that documented in Deed No. 23 of Aliya S. Azhar, SH, M.H., M.Kn., Notary in Jakarta, are as follows:

Commissioner : Nastiti Evia Lutfi Director : M.Salahuddin

The number of employees of the Company on December 31, 2016 and 2015 was 39 and 34 employees.

Financial H ighlights Laporan M anajemen Pr ofil P erusahaan Tata k elola perusahaan Fungsi P enunjang Bisnis Tanggung Ja wab S osial Perusahaan Analisa dan P embahasan M anajamen atas K inerja P erusahaan Analisa dan P embahasan M anajamen atas K inerja P erusahaan Modal Saham

Komposisi pemegang saham per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Shareholder Jumlah Saham Share outstanding Persentase Kepemilikan (%) Ownership Percentage (%) Modal Disetor (Rp Jutaan) Paid-up Capital (in million Rp)

PT Asuransi Jasa Indonesia 29.238 83,63 29.238

PT Pembangunan Perumahan 1.631 4,67 1.631

PT Hotel Indonesia Natour 1.631 4,67 1.631

PT Kopkar Jasindo 2.460 7,03 2.460

Total 34.960 100,00 34.960

Strategi Usaha PT Mitracipta Polasarana

Dalam rangka memberikan kinerja terbaik untuk mendukung peningkatan pendapatan operasional, PT Mitracipta Polasarana menjalankan strategi kemitraan yang lebih baik dengan mitra usaha. Peningkatan okupasi sewa ruangan dan pendapatan jasa konstruksi menjadi target usaha perusahaan. Mutu pelayanan kepada penyewa gedung ditingkatkan dengan penambahan fasilitas serta perawatan gedung sesuai standar yang telah ditetapkan. Sedangkan proyek pekerjaan jasa konstruksi didapatkan perusahaan dengan menjalin kerjasama dengan main contractor untuk mendapatkan sebagian proyek konstruksi, yaitu terkait pekerjaan mekanikal/elektrikal dengan mengikuti berbagai tender proyek.

Kinerja Keuangan PT Mitracipta Polasarana

(dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)

In Million Rupiah (unless otherwise stated)

Portfolio 2016 2015 Kenaikan/ (Penurunan) Increase/ (Decrease) %Naik/(Turun) %Increase/ (Decrease) Aset Lancar Current Assets 30.790 23.560 7.230 30,69

Aset Tidak Lancar

Non-current Assets 22.061 25.782 (3.721) (14,43)

Total Aset

Total Assets 52.851 49.342 3.510 7,11

Liabilitas Jangka Pendek

Short-term liabilities 7.266 6.017 1.249 20,76

Liabilitas Jangka Panjang

Long-term liabilities 7.584 6.360 1.224 19,24

Total Liabilitas

Total Liabilities 14.851 12.377 2.473 19,98

Shares of Capital

The composition of shareholders per December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Business Strategy of PT Mitracipta Polasarana

In order to provide the best performance to support operational income improvement, PT Mitracipta Polasarana conducts better partnership strategy with the business partner. The increase of space leasing occupancy and construction services revenue become the business target of PT Mitracipta Polasarana. Services quality to the building tenant has been improved through additional facilities and building maintenance based on the predefined standard. While PT Mitracipta Polasarana tried to obtain the construction services project by building cooperation with then main contractor to acquire part of construction project, i.e. related to Mechanical/ Electrical works by participating in various project tenders.

Financial H ighlights M anagement R epor t C or porat e P rofile G ood C or porat e G o ver nance Suppor ting Business Func tion C or porat e S ocial R esponsibilit y C onsolidat ed F R epor t 2016 M

anagement Discussion and Analysis

of C ompan y’s P er for mance M

anagement Discussion and Analysis

of C ompan y’s P er for mance

(dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)

In Million Rupiah (unless otherwise stated)

Portfolio 2016 2015 Kenaikan/ (Penurunan) Increase/ (Decrease) %Naik/(Turun) %Increase/ (Decrease) Pendapatan (Beban) Non Operasi

Non-operating income (expenses) 108 1.436 (1.329) (92,51)

Laba Bersih

Net Profit 2.710 1.803 908 50,36

Laba, Pendapatan dan Beban

PT Mitracipta Polasarana pada tahun buku 2016 membukukan laba bersih sebesar Rp2,71 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp0,91 miliar atau 50,36% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,80 miliar.

Perolehan pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan proyek, sewa ruangan, service charge, parkir, dan pendapatan lain-lain gedung pada tahun 2016 mengalami peningkatan. Pencapaian pendapatan usaha menunjukan peningkatan sebesar Rp10,48 miliar, dari Rp25,32 miliar di tahun 2015 menjadi Rp35,80 miliar di tahun 2016 atau mengalami peningkatan sebesar 41,41%. Peningkatan pendapatan usaha terbesar di tahun 2016 terjadi karena peningkatan pendapatan proyek sebesar Rp7,87 miliar atau 79,62% dari pendapatan proyek di tahun 2015.

Beban usaha terdiri dari beban operasional, beban administrasi dan umum. Realisasi beban usaha meningkat Rp7,97 miliar atau sebesar 32,07% dari Rp24,86 miliar di tahun 2015 menjadi Rp32,84 miliar di tahun 2016. Peningkatan beban usaha antara lain disebabkan oleh peningkatan beban operasional yaitu biaya proyek sebesar Rp7,22 miliar atau naik 33,61% dari tahun lalu. Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya pendapatan proyek sebesar 79,62% di tahun 2016. Pendapatan proyek perusahaan diperoleh dari usaha jasa pembangunan dan konstruksi antara lain Proyek Alfa, Proyek Saumata, serta kerjasama perusahaan dengan PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Pembangunan Properti.

Pendapatan (beban) non operasi terdiri dari bunga deposito, jasa giro, bunga kredit investasi dan lain-lain. Pendapatan (beban) non operasi tahun 2016 sebesar Rp0,11 miliar mengalami penurunan Rp1,33 miliar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1,44 miliar. Penurunan itu disebabkan antara lain oleh turunnya pendapatan lain-lain sebesar Rp0,55 miliar

Proit, Revenue and Expenses

PT Mitracipta Polasarana in fiscal year 2016 recorded net profit of Rp2.71 billion. That number increased by Rp0.91 billion or 50.36% when compared to the previous year, which was amounted to Rp1.80 billion.

Operating income realization consisted of project revenue, space leasing, service charge, parking, and other revenues of the building in 2016 experienced an increase. The operating income realization shows an increase of Rp10.48 billion, from Rp25.32 billion in 2015 to be Rp35.80 billion in 2016 or increased 41.41%. The operating income increase in 2016 is due to the increasing project revenue of Rp7.87 billion or 79.62% of the project revenue in 2015.

Operating expenses consist of operating expenses, general and administrative expenses. Realization of operating expenses increased Rp7.97 billion or 32.07% from Rp24.86 billion in 2015 to be Rp32.84 billion in 2016. The increase in operating expenses is partly due to the increase of operational expenses of the project amounted to Rp7.22 billion or increased 33.61% compared to the previous year. This increase is in line with the increasing project revenue of 79.62% in 2016. The project revenue is obtained from development and construction services business, among others in Alfa Project, Saumata Project, as well as cooperation between PT Mitracipta Polasarana and PT Asuransi Jasa Indonesia with PT Pembangunan Properti.

Non-operating income (expenses) consists of interest on time deposits, current account services, interest on credit investment, etc. The non-operating income (expenses) in 2016 amounted to Rp0.11 billion that experienced a decrease of Rp1.33 billion compared to Rp1.44 billion in 2015. The decline was caused among others by a decline in others income

Financial H ighlights Laporan M anajemen Pr ofil P erusahaan Tata k elola perusahaan Fungsi P enunjang Bisnis Tanggung Ja wab S osial Perusahaan Analisa dan P embahasan M anajamen atas K inerja P erusahaan Analisa dan P embahasan M anajamen atas K inerja P erusahaan

penjualan kendaraan roda empat, dan success fee pengurusan rumah dinas milik PT Asuransi Jasa Indonesia. Pendapatan ini tidak lagi terjadi di tahun 2016.

Aset

Aset lancar terdiri dari kas & setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, selisih lebih pendapatan atas tagihan, dan biaya dibayar dimuka sebesar Rp30,79 miliar mengalami peningkatan sebesar Rp7,23 miliar atau 30,69% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp23,56 miliar. Peningkatan terbesar berasal dari akun selisih lebih pendapatan atas tagihan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, sebesar Rp5,20 miliar atau 846,02% dibandingkan tahun lalu. Akun ini merupakan bagian dari pendapatan yang diakui melebihi tagihan yang diberikan perusahaan.

Aset tidak lancar terdiri dari aset pajak tangguhan, property

investasi, aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan aset tetap. Tahun 2016 aset tidak lancar perusahaan sebesar Rp22,06 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp3,72 miliar atau 14,43% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp25,78 miliar. Penurunan aset tidak lancar disebabkan atas akumulasi penyusutan atas property investasi. Perusahaan tidak memiliki aset pajak tangguhan di tahun 2016. Sementara di tahun 2015, aset pajak tangguhan adalah sebesar Rp0,43 miliar. Pada tahun 2016, penghasilan utama perusahaan bukan merupakan Objek Pajak Penghasilan sehingga tidak mengakui aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Liabilitas

Total liabilitas perusahaan pada tahun 2016 sebesar Rp14,85 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 19,98% dibandingkan dengan tahun 2015 yang berjumlah Rp12,38 miliar.

Liabilitas jangka pendek tahun 2016 sebesar Rp7,27 miliar mengalami peningkatan sebesar Rp1,25 miliar atau sebesar 20,76% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp6,02 miliar. Peningkatan terbesar berasal dari akun Utang Usaha (kewajiban kepada pemasok atas pekerjaan proyek seperti Proyek Saumata, Proyek Alfa, dan Standarisasi bangunan cabang PT Asuransi Jasa Indonesia) sebesar Rp1,41 miliar atau 337,17% dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan liabilitas jangka panjang pada tahun 2016 sebesar Rp7,58 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp1,22 miliar

from the result of 4-wheel vehicle sales, and success fee from managing the company housing of PT Asuransi Jasa Indonesia. This income was not repeated in 2016.

Asset

Current assets consist of cash and cash equivalents, accounts receivable, other receivables, the excess of revenue over the invoices, and prepayments amounted to Rp30.79 billion that increased Rp7.23 billion or 30.69% from the previous year amounted to Rp23.56 billion. The largest increase came from the excess difference of revenue over the invoices – after deducted by allowance for impairment of financial assets of Rp5.20 billion or 846.02% compared to last year. This account is part of the revenue claimed to be exceeding the invoice from the Company.

Non-current assets consist of deferred tax assets, investment property, fixed assets net of accumulated depreciation of fixed assets. Non-current assets in 2016 of PT Mitracipta Polasarana amounted to Rp22.06 billion, experienced a decrease of Rp3.72 billion or 14.43% compared to 2015 that amounted to Rp25.78 billion. The non-current asset decrease is due to the depreciation accumulation on the investment property. PT Mitracipta Polasarana does not have any deferred tax asset in 2016. While in 2015, the deferred tax asset amounted to Rp0.43 billion. In 2016, the main income of the Company is not an Income Tax object; therefore it does not recognize the asset or deferred tax liabilities.

Liabilities

Total liabilities of PT Mitracipta Polasarana in 2016 amounted to Rp14.85 billion or experienced an increase of 19.98% compared to 2015 that amounted to Rp12.38 billion.

Short-term liabilities in 2016 amounted to Rp7.27 billion experienced a decrease of Rp1.25 billion or 20.76% compared to 2015 amounted to Rp6.02 billion. The largest increase came from Accounts Payable (obligation to the supplier of projects such as Saumata Project, Alfa Project, and Standardization of Branch Building of PT Asuransi Jasa Indonesia) amounted to Rp1.41 billion or 337.17% compared to the previous year.

While long-term liabilities in 2016 amounted to Rp7.58 billion, experienced an increase of Rp1.22 billion or 19.24% compared

Financial H ighlights M anagement R epor t C or porat e P rofile G ood C or porat e G o ver nance Suppor ting Business Func tion C or porat e S ocial R esponsibilit y C onsolidat ed F R epor t 2016 M

anagement Discussion and Analysis

of C ompan y’s P er for mance M

anagement Discussion and Analysis

of C ompan y’s P er for mance

Prospek Usaha PT Mitracipta Polasarana

Pada tahun 2017 perusahaan diproyeksikan mencapai laba bersih sebesar Rp2,96 miliar atau naik 9,23% dari laba bersih pada tahun 2016. Proyeksi ini diharapkan dapat dicapai seiring dengan kenaikan pendapatan pengelolaan gedung dan jasa konstruksi. Kenaikan rutin biaya pengelolaan gedung diharapkan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan mengingat biaya pengelolaan yang juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikan biaya bidang usaha jasa kontraktor diharapkan juga dapat diimbangi dengan proyeksi kenaikan pendapatan. Pada tahun 2017, perusahaan telah memiliki beberapa kontrak pekerjaan baik yang telah berlangsung sejak 2016 seperti Proyek Alfa Tower dan Proyek Saumata, maupun kontrak kerja yang akan dimulai di tahun 2017 seperti Proyek Pembangunan Gedung Kantor Jasindo Cabang Makassar dan Pematang Siantar, serta penjualan rumah Proyek D’Cirendeu.

Dalam dokumen Annual Report Jasindo 2016 Latest (Halaman 185-189)

Dokumen terkait