• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMUNITAS TIPE HUB DI KAWASAN KOTA TUA JAKARTA

16. Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) 32

17. Lorong Rupa 21

18. Love Our Heritage 30

19. Kota Tua Dance 15

20. KlubTempo Doeloe 22

21. Pemuda Museum 15

22. Jejak Wisata 26

23. River for Live 17

24. Sahabat Museum 25

25. Jejak Langkah 34

Jumlah 574

Rakhmat Wahyu Winangun, 2013

Pengaruh Hub Community Terhadap Citra Kawasan Kota Tua Jakarta Sebagai Kawasan Heritage & Culture

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dari Tabel 1.7 diatas dapat dikatakan bahwa cukup banyaknya komunitas yang keberadaannya dapat membantu pemerintah dan Stakeholder dalam memasarkan Kota Tua Jakarta sebagai salah satu warisan sejarah dan budaya kolonial.

Adapun rangkaian acara yang dilakukan oleh Pemerintah setempat khususnya UPK Kota Tua itu sendiri. Berikut adalah rangkaian acara yang didalamnya terdapat peranan komunitas – komunitas tersebut.

Komunitas yang ada disana merupakan komunitas yang terbentuk melalui kesadarannya mereka masing-masing akan pentingnya nilai sejarah yang terkandung didalam kawasan Kota Tua Jakarta ini. Komuitas ini dinamakan Komunitas Hubs atau Hubs Community. Yang mana menurut Hermawan Kertajaya (2010) Hubs Community adalah Komunitas yang bersatu karena kekaguman anggotanya terhadap satu individu. Dari sekian banyak komunitas yang terbentuk, hingga saat ini pemerintah setempat membentuk tim kerja yang bergabung di dalam komunitas yaitu DMO (Destination Management Organization) yang mana peran aktif dari pemerintah bersama sekelompok komunitas beserta pihak pengelola kawasan Kota Tua Jakarta itu sendiri.

Kota Tua Jakarta merupakan salah satu kawasan di Kota Jakarta yang memiliki potensi wisata Heritage. Menurut Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Jakarta terdapat 5 zonasi di kawasan tersebut, yaitu : Sunda Kelapa (Zonasi 1), Fatahillah (Zonasi 2), Pecinan (Zonasi 3), Pakojan (Zonasi 4) dan Kawasan Peremajaan (Zonasi 5). Kawasan Cagar Budaya ini adalah kawasan dengan luas sekitar 846 Ha, yang terletak di Kotamadya Jakarta Utara dan Kotamadya Jakarta

Rakhmat Wahyu Winangun, 2013

Pengaruh Hub Community Terhadap Citra Kawasan Kota Tua Jakarta Sebagai Kawasan Heritage & Culture

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Barat. Kawasan ini merupakan awal dari masa depan perkembangan Kota Tua Jakarta sejak abad 14. Dalam perkembangan Kota Jakarta, khususnya untuk kawasan-kawasan tersebut masih terdapat permasalahan seperti belum merekatnya citra yang didapat oleh Kota Tua itu sendiri sebagai kawasan Heritage dan Culture.

Kota Tua yang pada masanya merupakan sebuah kawasan yang sangat dijaga, kini berubah menjadi kawasan yang memang masih memiliki situs sejarah dan nilai budaya namun secara berangsur – angsur seakan berubah menjadi kawasan yang kurang terjaga, baik dari sisi kebersihan, kelestarian bangunan, lingkungan sekitar seperti drainase, dan kemacetan yang luar biasa membentuk penilaian tersendiri yang tentunya negatif.

Dapat dilihat, banyak ruang hijau kota di kawasan ini berubah menjadi tempat komersial. Kawasan ini pada zaman dahulu juga sempat menjadi pusat kegiatan ekonomi terbesar di Jakarta, tetapi daya dukung lingkungannya tidak diperhatikan, dilihat dari sebagian besar warganya kawasan ini sebatas tempat untuk mencari uang. Tidak ada semacam rasa memiliki yang membuat warga tergerak untuk turut membenahi kota.

Masyarakat yang memang sengaja menjadikan kawasan ini sebagai ladang mata pencaharian mereka sehari-hari sedikit banyaknya akan menciptakan persepsi tersendiri bagi para wisatawan yang datang berkunjung. Hal ini dapat dilihat bahwa banyaknya pedangan kaki lima yang masuk kedalam kawasan, sampah yang berserakan juga sanitasi air yang sangat tidak bersih.

Rakhmat Wahyu Winangun, 2013

Pengaruh Hub Community Terhadap Citra Kawasan Kota Tua Jakarta Sebagai Kawasan Heritage & Culture

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Bukan hanya itu bahkan dari masyarakat sekitar kawasan atau pengunjung kurang kesadaran dalam menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan Kota Tua ini. Hal tersebut diatas merupakan hal yang sangat mempengaruhi citra kawasan Kota Tua Jakarta sendiri. Hal ini juga sudah ditanggapi dengan cepat oleh pihak UPK (Unit Pengelola Kawasan) Kota Tua, Swasta, dan Pemerintah yang bertanggungjawab atas kawasan ini. Menurut Bapak Norvi sebagai sekertaris UPK Kota Tua, sulitnya membina komunitas yang menyimpang, para pedagang kali lima, dan masyarakat sekitar kawasan ini untuk peduli dengan keberadaan kawasan Kota Tua Jakarta itu sendiri.

Menurut Nirwono ”Seperti kita lihat, banyak ruang hijau kota di kawasan ini berubah menjadi tempat komersial. Kawasan ini juga menjadi pusat kegiatan ekonomi terbesar di Jakarta, tetapi daya dukung lingkungannya tidak diperhatikan. Ini sama saja bunuh diri ekologis,” (Kompas 25 Juli 2011).

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa Kota Tua Jakarta juga selain memiliki sisi negatif juga memiliki potensi daya tarik wisata yang besar sebagai Kawasan Wisata Sejarah seperti museum – museum , warisan situs perang dan pertahanan, warisan gempa dan ziarah, budaya, hidup, festival, acara khusus, warisan industri, situs arkeologi dan acara khusus.

Kompas, 29 Juli 2011 : Kompleks Taman Fatahillah di Kawasan Kota Tua Jakarta akan segera di pagari, pemagaran dilakukan untuk membentuk kompleks yang sekarang semerawut,” pasang di tujuh titik. Kata Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Jakarta, Ghatut Dwihastoro (28/7). Hal ini menggambarkan bahwa kawasan kota tua Jakarta, sangat kurang mencerminkan kawasan wisata sejarah dan budaya, dikaenakan kondisi lingkungan dan masyarakat yang kurangmendukung. Saat ini pengelola kawasan memberikan keleluasaan kepada masyarakat dan komunitas untuk berperan aktif

Rakhmat Wahyu Winangun, 2013

Pengaruh Hub Community Terhadap Citra Kawasan Kota Tua Jakarta Sebagai Kawasan Heritage & Culture

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

membantu dalam menjaga kelestarian kawasan kota tua itu sendiri. Kawasan Kota Tua Jakarta juga memiliki potensi pasar yang cukup besar, hal ini bisa dilihat dari banyaknya pengunjung yang datang ke kawasan tersebut, dengan kegiatan yang yang beraneka ragam, namun semua itu terhambat oleh masalah-masalah yang telah disebutkan diatas.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti akan melakukan penelitian untuk pengimplentasian strategi pemasaran dalam era New Wave Marketing yaitu adalah Hubs Community. Sehingga didalam penelitian ini peneliti mengangakat judul “Pengaruh Hub Community terhadap Citra Kawasan Kota Tua Jakarta.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan judul penelitian diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana Hub Community di Kawasan Kota Tua Jakarta ? 2. Bagaimana Citra Kawasan Kota Tua Jakarta ?

3. Seberapa besar pengaruh Hub Community terhadap Citra Kawasan Kota Tua Jakarta ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini untuk memperoleh hasil temuan tentang:

1. Gambaran mengenai Hub Community di Kawasan Kota Tua Jakarta. 2. Gambaran mengenai Citra Kawasan Kota Tua Jakarta.

3. Pengaruh Hub Community terhadap Citra Kawasan Kota Tua Jakarta .

Rakhmat Wahyu Winangun, 2013

Pengaruh Hub Community Terhadap Citra Kawasan Kota Tua Jakarta Sebagai Kawasan Heritage & Culture

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

Penulisan penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat kegunaan penelitian.

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengembangan ilmu manajemen pemasaran dan memberikan nilai tambah pengetahuan serta wawasan berkaitan dengan bahasan penelitian ini, yaitu tentang New Wave Marketing sebagai grand theory, dan teori New Wave Marketing Mix sebagai Midle Theory serta khususnya pengaruhnya terhadap citra Kawasan Kota Tua.

2. Kegunaan praktis

Sedangkan kegunaan praktis dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para stakeholder di sektor pariwisata khususnya UPK Kota Tua dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta sebagai bahan pertimbangan bagi instansi tersebut untuk lebih gencar dalam mempertahankan Kawasan Kota Tua Jakarta.

Rakhmat Wahyu Winangun, 2013

Pengaruh Hub Community Terhadap Citra Kawasan Kota Tua Jakarta Sebagai Kawasan Heritage & Culture

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Dokumen terkait