• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku pencegahan penyakit

P3 (49-51)

“masak air sehingga bisa terjamin kesehatan dalam rumah tangga. Kalau itu semuanya sudah terlaksana berarti bukan tidak mungkin langsung semuanya 100% penyakit malaria ini tuntas tapi bagaimana mengurangi sehingga malaria makin hari makin kurang”

P3 (657-664)

4.2.3.2 Perilaku pencegahan penyakit

Upaya-upaya pencegahan penyakit malaria yang dilakukan oleh partisipan agar tidak menderita sakit yaitu bagaimana menata ruang lingkup dalam rumah tangga sendiri dimulai dengan membersihkan lingkungan halaman rumah dengan cara membuang sampah pada tempatnya agar tidak bertebaran di halaman rumah. Apabila membiarkan sampah bertebaran di halaman rumah menyebabkan nyamuk malaria akan bersarang dan populasi nyamuk akan bertambah. Untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut perlu dilakukan minimal dalam satu minggu dua kali

pembersihan halaman rumah yaitu pagi dan sore agar terhindar dari penyakit malaria. Sesuai dengan hasil observasi, di belakang rumah partisipan 1 masih ada sampah-sampah yang bertebaran yaitu jenis sampah anorganik maupun organik.

“bagaimana menata ruang lingkup dalam rumah tangga, Yang berikut pembersihan lingkungan halaman rumah, artinya membuang sampah pada tempatnya. Karena kalau kita membiarkan sampah-sampah bertebaran di depan halaman rumah disitulah nyamuk malaria akan bersarang dan populasi nyamuk malaria akan bertambah. Jadi untuk mencegah tentang hal itu minimal dalam 1 minggu 2 kali pembersihan halaman rumah”

P1 (9-21)

“2 kali dalam seminggu pembersihan halaman rumah. Sedangkan halaman rumah sekitar itu tiap hari pagi dan sore”

P1 (34-38)

Upaya-upaya lain yang dilakukan oleh partisipan agar terhindar dari penyakit malaria adalah dengan menyiapkan kelambu, menyiapkan obat nyamuk agar mengurangi nyamuk yang masuk dalam rumah. Akan tetapi, partisipan 1 belum menggunakan obat nyamuk tersebut tetapi hanya sebatas menggunakan kelambu. selain itu, apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit maka upaya yang dilakukan partisipan adalah salah satu anggota keluarga yang menderita penyakit malaria

harus tidur di kamar atau ruangan yang berbeda. Tetapi pada kenyataannya anak kecil di bawah 5 tahun yang sakit masih ditemani oleh partisipan maupun istri dari partisipan itu sendiri.

“siapkan kelambu, yang kedua menyiapkan obat

nyamuk, artinya untuk mengurangi nyamuk yang masuk dalam rumah”

P1 (205-208)

“Upaya yg dilakukan apabila ada salah satu keluarga yang menderita penyakit malaria kita tidur ditempat yang tidak boleh ada temannya. Artinya tidur sendiri, agar tdk tertular pada org lain”

P1 (536-540) “diharuskan untuk pakai kelambu”

P3 (353-354)

Upaya pencegahan penyakit malaria lainnya yang perlu dilakukan agar terhindar malaria adalah menjaga kebersihan WC dan menyiapkan air untuk WC, membersihkan lingkungan seperti memotong rumput, menyapu halaman, menjaga halaman agar hewan-hewan seperti anjing, babi, kuda, tidak membawa kotoran, sehingga pada musim hujan lingkungan masih terlihat bersih dan nyamuk jauh dari rumah serta menjaga agar tidak ada tempat tergenangnya air, makanya nyamuk

tidak dapat berkembang biak pada genangan air tesebut.

“Untuk menjauhi itu penyakit ada beberapa daya

yang kami pakai disini. Pertama-tama kebersihan lingkungan, kebersihan rumah, kebersihan alat minum makan, kebersihan WC”

P2 (183-188)

“Anak-anak yang bisa bekerja mereka membersihkan halaman, sapu halaman, rumput dihilangkan. Mereka disuruh selalu siap air di WC. Kalau untuk anak-anak. Kalau Mama dia membersihkan dapur, membersihkan dibawah rumah besar. Jadi bagi-bagi tugas. Jadi saya dan lain-lain kita kerja buat dapur hidup sekeliling. Jadi pada masa hujan turun itu masih kelihatan bersih sehingga nyamuk agak jauh dari rumah”

P2 (199-211) “Halaman dijaga agar anjing, babi, kuda tidak membawa kotoran. Karena kotoran dari pada ternak atau hewan juga menimbulkan bahaya”

P2 (261-264)

“Dan ada anjuran-anjuran juga di sekeliling rumah harus bersih, tidak ada tempat tergenang air. Semua kotoran dijauhkan”

P2 (862-865)

Selain itu, upaya lain yang perlu dilakukan agar terhindar dari gigitan nyamuk adalah dengan memakai celana panjang, jaket, dan kain untuk membungkus kaki. Selanjutnya tempat-tempat yang gelap juga dibersihkan sehingga tidak ada tempat berkembangbiaknya nyamuk malaria .

“Rasa-rasanya banyak nyamuk macam saya tadi itu saya pakai celana panjang, saya pakai jaket

sampai dipergelangan tangan. Sehingga tidak mudah nyamuk langsung gigit. Begitu juga anak-anak. Apalagi malam seperti ini. Banyak nyamuk. Jadi harus selalu mawas diri. Ambil kain bungkus kaki, kita selalu was-was datangnya nyamuk”

P2 (542-552)

“tempat-tempat yang gelap dibersihkan, harus tidur dalam kelambu, air minum harus dimasak betul-betul. Sehingga kita jarang sekali terkena malaria. Karena harus selalu siaga dengan serangan-serangan nyamuk”

P2 (878-884)

Selanjutnya untuk mencegah terjadinya penyakit malaria juga perlu memberikan nasihat baik pada orang yang sehat atau sakit, agar tidak berbaur sehingga tidak tertular malaria. Penderita malaria harus menyendiri untuk mengurangi penularan malaria dan menggunakan obat nyamuk. Tetapi pada kenyataannya partisipan tidak menggunakan obat nyamuk hanya menggunakan kelambu. Selain itu, apabila populasi nyamuk semakin banyak dilakukan penyemprotan untuk mengurangi berkembangnya nyamuk malaria.

“kita nasihati agar tidak berbaur rapat dengan orang yang sehat. Karena malaria ini menular melalui uap, air liur, atau melalui darah yang sementara luka. Bisa saja dia kena. Seorang yang malaria harus menyendiri dulu selagi malaria masih ada. Atau melalui nyamuk terutama. Dia sudah serang orang yang malaria, dia gigit lagi orang yang sehat. Juga yang selama ini kami tidak hiraukan obat nyamuk. Tidak pernah kita gubris. Karena sudah cukup dengan persiapan kelambu.

Tapi sebaiknya obat nyamuk juga perlu untuk mencegah nyamuk”

P2 (1007-1023)

“nyamuk berkecamuk dibeberapa tempat kalau ada penyemprotan untuk mengurangi nyamuk saya rasa bisa kurang”

P2 (1202-1204)

Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan partisipan 3 hampir sama dengan partisipan 1 dan partisipan 2 yaitu menjaga kebersihan lingkungan. Apabila tidak menjaga kebersihan lingkungan akan menjadi sarang nyamuk, sehingga populasi nyamuk bertambah dan menyebabkan orang-orang terkena malaria. Karena menjaga kebersihan lingkungan itu artinya nyaman dalam rumah tangga dan populasi nyamuk juga berkurang.

“Yang perlu diperhatikan terlebih adalah kebersihan lingkungan. Karena apabila tidak menjaga kebersihan lingkungan akan menjadi sarang nyamuk. Sehingga orang-orang mudah terkena penyakit malaria dan dari satu orang terjangkit penyakit malaria akan tertular kepada orang lain. Oleh karena itu kita sangat perlu untuk menjaga kebersihan lingkungan yang paling

pertama”

P3 (5-15)

“kalau kita bersih berarti nyaman dalam dalam rumah tangga”

P3 (158-159)

“mesti lingkungan itu sudah bersih, sehingga sarang nyamuk juga atau populasi nyamuk kurang. Karena dari situlah populasi nyamuk kalau banyak, malaria juga banyak dan makin merambat karena lewat darah akhirnya jadi pindah ke orang

lain yang tidak punya malaria akhirnya menderita malaria juga”

P3 (333-342)

Faktor lain yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit malaria adalah membuang sampah pada tempatnya, mempunyai WC dan selalu menjaga kebersihannya. Walaupun tidak menderita sakit tapi bagaimana mencegah penyakit malaria agar tidak terjangkit penyakit malaria sehingga tidak tertular pada orang lain. Selain itu tidak mengikat hewan di bawah kolong rumah. Terkadang dengan terpaksa harus mengeluarkan hewan dari rumah karena dari segi kesehatan itu sebenarnya tidak sehat, tetapi diperhatikan juga dari segi keamanan. Karena apabila hewan sudah jauh dari rumah sudah bukan menjadi milik pribadi lagi dan hal tersebut merupakan salah satu kendala bagi partisipan jika mau hidup sehat.

“tentang kebersihan lingkungan pembuangan sampah, juga WC. Nah terlebih kalau musim-musim sekarang perlu sekali itu WC. Sehingga dari situ kita ya walaupun kita katakan bukan sakit tapi bagaimana kita mengurangi penyakit agar tidak terjangkit pada setiap orang.” P3 (110-117)

“Dari segi kesehatan tidak menjamin sebetulnya. Tapi mau bagaimana lagi karena segi keamanan sudah. Dari segi kesehatan sebetulnya tidak sehat. Supaya sehat dengan keadaan terpaksa mengeluarkan hewan tapi kadang bukan miliki kita

lagi”

P3 (208-215)

Dokumen terkait