• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perjanjian Konsesi di Pelabuhan yang diusahakan oleh Perusahaan

3) Concession Agreement in the port operated by the Company

Perusahaan mengadakan perjanjian kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhanan di Pelabuhan yang diusahakan No. HK.107/01/06/OP.TPr-15 dan No. HK.0501/95/P.III-2015 dengan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak pada tanggal 9 November 2015.

Perjanjian ini telah diubah dengan Perjanjian Tambahan (Addendum) atas Perjanjian Kegiatan Pengusahaan Jasa Kepelabuhanan di Pelabuhan No.

HK.107/01/12/OP.Tpr-216 dan No.

HK.0502/437/P.III-2016 tanggal 14 Oktober 2016. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan memperoleh hak pengusahaan di area yang terdapat terminal dan fasilitas pelabuhan milik Perusahaan yang telah diusahakan untuk kegiatan jasa kepelabuhanan dengan ketentuan di antaranya sebagai berikut:

The Company entered into an agreement on the port services provision

in the Commercial Ports

No. HK.107/01/06/OP.TPr-15 and No. HK.0501/95/P.III-2015 with Tanjung Perak Main Port Authority Office on November 9, 2015. This agreement was updated with the Additional Agreement (Addendum) on the Port Services Provision Agreement in the Ports No. HK.107/01/12/OP.Tpr-216 and No. HK.0502/437/P.III-2016 dated October 14, 2016. Based on this agreement, the Company obtained the rights to commercially utilize the locations where the Company’s terminals and port facilities are located and operated with the following conditions:

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

a) Perjanjian Konsesi (lanjutan) a) Concession Agreement (continued) 3) Perjanjian Konsesi di Pelabuhan yang

diusahakan oleh Perusahaan (lanjutan)

3) Concession Agreement in the port operated by the Company (continued) - Perjanjian Konsesi berlaku selama 30

tahun sejak penandatanganan Perjanjian Konsesi dan diperpanjang selama area konsesi masih diusahakan Perusahaan sesuai peraturan yang berlaku.

- The Concession Agreement is valid for 30 years since the signing of the Concession Agreement and is extended as long as the concession areas are still operated by the Company in accordance with the applicable regulations.

- Perusahaan wajib membayar pendapatan konsesi sebesar 2,5% dari pendapatan kotor pelaksanaan kegiatan pengusahaan di area konsesi setiap 3 bulan selambat-lambatnya pada tanggal 15 pada bulan pertama per triwulannya.

- The Company is required to pay concession revenue amounting to 2.5% of the commercial port utilization activities’ gross revenue obtained from the concession area every 3 months, no later than the 15th of the first month of each quarter.

- Perusahaan wajib melaksanakan audit laporan keuangan tahunan secara menyeluruh dengan auditor independen yang ditunjuk oleh Perusahaan.

- The Company is required to carry out annual financial statement audits with independent auditors appointed by the Company.

- Berdasarkan Perjanjian Konsesi, Perusahaan berhak di antaranya menetapkan dan memungut tarif pelayanan jasa di area konsesi serta melakukan kerja sama dengan pihak lain.

- Based on the Concession Agreement, the Company has the right to determine and collect the service fee in the concession area and to cooperate with other parties.

- Lahan dan aset di dalam area konsesi yang telah berstatus hak pengelolaan atas nama dan/atau tercatat sebagai aset Perusahaan, tetap sebagai hak pengelolaan dan/atau aset Perusahaan.

- The land and assets within the concession area whose utilization rights and/or ownerships are under the Company’s name remain as the Company’s utilization rights and/or assets.

- Apabila Perusahaan telah melakukan kerja sama operasi dengan mitra kerja sama sebelum Perjanjian Konsesi ditandatangani, maka perjanjian tersebut tetap berlaku sampai dengan berakhirnya perjanjian tersebut.

Kegiatan pengusahaan dari perjanjian kerja sama tersebut diperhitungkan sebagai komponen pendapatan konsesi dengan mekanisme yang disepakati dan diatur sendiri antara Perusahaan dan mitra kerja sama.

- If the Company had entered into cooperation agreements before the Concession Agreement was signed, the cooperation agreements are still valid until their expiration date. The cooperation agreements’ commercial activities are to be included as concession revenue components with mechanisms agreed and regulated by the Company and the cooperation partners.

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

a) Perjanjian Konsesi (lanjutan) a) Concession Agreement (continued) 4). Pada tanggal laporan keuangan,

Perusahaan sedang dalam proses pengajuan permohonan hak konsesi atas Terminal Gilimas Pelabuhan Lembar.

Perusahaan memperoleh Izin Pemanfaatan Ruang Rencana Kegiatan Pengembangan TPGML berdasarkan keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Provinsi

Nusa Tenggara Barat

No. 503/02 V/03/IPR/BKPM&PT/2016 tanggal 11 Mei 2016. Berdasarkan Laporan

Hasil Reviu BPKP,

No.LR860/PW13/2/2017 tanggal 2 November 2017, jangka waktu konsesi diusulkan selama 59 tahun.

4). As at the date of the financial report, the Company is still in the process of requesting the concession rights for Terminal Gilimas in Lembar Port. The Company obtained an Utilization Permit for Development Activity Plan TPGML based on the decision of the West Nusa Tenggara Investment Coordinating Board for Integrated Investment and Licensing

Agency No.

503/02-V/03/IPR/BKPM&PT/2016 dated May 11, 2016. Based on BPKP Report of Review No. LR860/PW13/2/2017 dated November 2, 2017, the concession period was proposed for 59 years.

5). Berdasarkan Perjanjian Konsesi No.02.00/SPKS/BMS-KSOP/XII/2017 tanggal 15 Desember 2017, BMS dan Kantor Kesyahbandaran dan Otorisasi Pelabuhan Kelas II Gresik mengikatkan diri dalam perjanjian konsesi tentang kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhan terminal manyar di pelabuhan Gresik dengan jangka waktu selama 76 tahun terhitung dari sejak tanggal ditandatangani perjanjian. Pendapatan konsesi pada area konsesi Terminal Manyar di Pelabuhan Gresik sebesar 2,75% dari pendapatan kotor pelaksanaan kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhanan di area konsesi.

5). Based on the Concession Agreement No.

02.00/SPKS/BMS-KSOP/XII/2017 dated December 15, 2017, BMS and the Class II of Gresik Port Authority and Authority Office bind themselves in a concession agreement concerning the activities of port terminal services in the port of Gresik for a period of 76 years from the date of the signing of the agreement. The concession revenue of Terminal Manyar in Gresik Port is 2.75% of the gross revenue of port service operations in the concession area.

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

b) Kontrak Pembelian b) Purchase Contract

1) Perusahaan mengadakan perjanjian pemborongan No. SP2.16/HK.0502/P.III/

2018 tanggal 5 Februari 2018 dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk pekerjaan desain dan pembangunan aksesibilitas darat (flyover dan tapper) di Terminal Teluk Lamong sebesar Rp1.309.892.657. Pada tanggal 31 Desember 2018 progres pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 30,04%.

1) The Company entered into contract No. SP2.16/HK.0502/P.III/2018 dated February 5, 2018 with PT Wijaya Karya (Persero) Tbk for the design and construction for land accessibility work (flyover and tapper) at Terminal Teluk Lamong amounting to Rp1,309,892,657.

As of December 31, 2018 the work progress has reached 30.04% completion rate.

2) Perusahaan mengadakan perjanjian pemborongan No. SP2.113/HK.0502/P.III-2018 tanggal 10 April SP2.113/HK.0502/P.III-2018 dengan PT Nindya Karya (Persero) untuk pekerjaan pembangunan lanjutan Container Yard Terminal Teluk Lamong sebesar Rp399.950.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 progres pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 51,31%.

2) The Company entered into contract No. SP2.113/HK.0502/P.III-2018 dated April 10, 2018 with PT Nindya Karya (Persero) for the construction of Container Yard holdings in Terminal Teluk Lamong amounting to Rp399,950,000. As of December 31, 2018 the work progress has reached 51.31% completion rate.

3) Perusahaan mengadakan perjanjian pemborongan No. SP2.44/HK.0502/P.III-2018 tanggal 21 Februari SP2.44/HK.0502/P.III-2018 dengan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk untuk pekerjaan pembangunan kantor Tower Pelindo sebesar Rp466.965.400.

Pada tanggal 31 Desember 2018 progres pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 25,02%.

3) The Company entered into contract No. SP2.44/HK.0502/P.III-2018 dated February 21, 2018 with PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk for the construction of Pelindo Office Tower amounting to Rp466,965,400. As of December 31, 2018 the work progress has reached 25.02%

completion rate.

4) Perusahaan mengadakan perjanjian pemborongan No. SP2.42/HK.0502/P.III-2018 tanggal 21 Februari SP2.42/HK.0502/P.III-2018 yang terakhir telah diperbarui dengan Addendum I No. SP2.333.1/HK.0502/P.III-2018 tanggal 3 September SP2.333.1/HK.0502/P.III-2018 dengan PT Van Oord Indonesia untuk pekerjaan pengerukan kolam dan alur Pelabuhan Cabang Benoa sebesar Rp541.219.237.

Pada tanggal 31 Desember 2018 progres pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 79%.

4) The Company entered into contract No. SP2.42/HK.0502/P.III-2018 dated February 21, 2018 which was last

updated with Addendum I

No. SP2.333.1/HK.0502/P.III-2018 dated September 3, 2018 with PT Van Oord Indonesia for dredging of pool and flow in Benoa Port amounting to Rp541,219,237.

As of December 31, 2018 the work progress has reached 79% completion rate.

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

c) Kontrak Pembelian (lanjutan) c) Purchase Contract (continued) 5) Perusahaan mengadakan perjanjian

pemborongan No. SP2.249.1/HK.0502/

P.III-2018 tanggal 27 Juli 2018 dengan PT Wijaya Karya (Persero) untuk pekerjaan design dan konstruksi pengembangan terminal kalibaru pelabuhan Tanjung Emas sebesar Rp524.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 progres pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 0%.

5) The Company entered into contract No. SP2.249.1/HK.0502/P.III-2018 dated July 27, 2018 with PT Wijaya Karya (Persero) for design and construction of expansion of Kalibaru terminal of Tanjung Emas port amounting to Rp524,000,000.

As of December 31, 2018 the work progress has reached 0% completion rate.

d) Informasi Penting Lainnya d) Other Important Information 1) Berkaitan dengan penggunaan tanah HPL

milik Perusahaan untuk pembangunan jalan tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa oleh PT JBT (Entitas Asosiasi), Tim Pengadaan Tanah Ruas jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa (TPT) menyampaikan surat ke Kasubdit Pengadaan Tanah Departemen Pekerjaan Umum mengenai hal pendataan sebagai berikut:

1) In connection with the Company's use of