Sewa Rp 1.520.891.898 Rp 461.109.208
Asuransi 1.266.741.706 98.033.048
Perjalanan 424.540.521 678.853.037
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 500.000.000) 1.677.129.534 1.597.228.685
Sub-jumlah 59.964.192.403 57.228.730.613
Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 26.196.833.555 26.317.630.555 Jamuan dan representasi 9.647.191.660 3.205.859.522 Penyisihan piutang ragu-ragu 7.826.050.011 13.912.914.321
Penyusutan 4.550.666.324 4.395.666.563
Komunikasi 2.629.094.506 2.037.174.448
Jasa tenaga ahli 2.412.721.487 2.480.175.517
Perjalanan 1.960.247.790 1.884.598.874 Pajak 1.672.898.835 4.217.366.037 Sewa 1.508.086.160 2.211.857.218 Asuransi 1.253.090.973 1.003.802.507 Beban bank 1.200.798.280 1.060.784.935 Kendaraan 1.142.265.263 404.328.400
Air dan listrik 1.101.683.549 508.500.685
Perlengkapan kantor 934.807.907 684.903.990 Perbaikan dan pemeliharaan 904.493.911 1.244.215.448 Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 500.000.000) 4.394.284.125 1.720.561.991 Sub-jumlah 69.335.214.336 67.290.341.011 Jumlah Rp 129.299.406.739 Rp 124.519.071.624
24. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN
Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, perjanjian dan ikatan Perusahaan dan Anak perusahaan yang signifikan adalah sebagai berikut:
PERJANJIAN
Perusahaan
a. Pada tanggal 1 Juli 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan MEC, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana Perusahaan setuju untuk memberikan bantuan dalam bidang operasi dan personalia. Sebagai imbalan, MEC setuju untuk membayar jasa manajemen sebesar AS$ 55.900 per tahun. Pada tanggal 30 Desember 1997, kedua belah pihak mengubah jumlah kontrak dari AS$ 55.900 per tahun menjadi AS$ 27.950 dengan periode selama satu setengah tahun dan berlaku efektif tanggal 1 Januari 1998. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis untuk setiap satu tahun, kecuali jika diakhiri oleh salah satu pihak. Pendapatan
manajemen yang dihasilkan sebesar Rp 282.456.250 pada tahun 2001 dan Rp 248.980.750 pada tahun 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Lain-lain - Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Saldo piutang dari MEC atas transaksi tersebut sebesar AS$ 6.708 (setara dengan Rp 69.763.200) dan AS$ 14.190 (setara dengan Rp 136.153.050) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Pemegang Saham dan Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.
b. Pada tanggal 20 September 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Prointal, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, untuk menyewa fasilitas “sea water intake” dan “normal butane piping” selama sepuluh (10) tahun. Fasilitas “sea water intake” dan “normal butane piping” digunakan oleh AG dengan beban sewa masing-masing sebesar AS$ 8.250 dan AS$ 4.000 per bulan. Sejak tahun 1997, sewa tersebut dibebankan kepada dan dibayar langsung oleh AG. Jumlah sewa yang dibebankan pada usaha sebesar Rp 1.054.117.500 pada tahun 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasi. Pada tahun 2001, tidak ada biaya sewa yang dibebankan pada usaha karena AG masih menegosiasikan beban sewa dengan Prointal. Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, saldo hutang kepada Prointal atas transaksi tersebut sebesar AS$ 162.150 dan Rp 143.796.938 (masing-masing setara dengan Rp 1.830.156.938 dan Rp 1.699.626.188), yang disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Lain-lain - Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.
c. Pada tanggal 21 Desember 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan BS, dahulu pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana Perusahaan setuju untuk memberikan bantuan dalam kegiatan operasional dan umum. Sebagai imbalan, BS setuju untuk membayar jasa manajemen sebesar Rp 620.045.139 per tahun. Perjanjian ini berlaku selama tiga (3) tahun efektif tanggal 1 Januari 2000. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis untuk setiap satu tahun, kecuali jika diakhiri oleh salah satu pihak. Pendapatan manajemen yang dihasilkan sebesar Rp 620.045.139 pada tahun 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Lain-lain - Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Saldo piutang dari BS atas transaksi tersebut sebesar Rp 341.024.827 pada tanggal 31 Desember 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Pemegang Saham dan Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi. Pada tanggal 5 Januari 2001, kedua pihak setuju untuk mengakhiri perjanjian tersebut efektif sejak tanggal 5 Januari 2001.
PWD
d. Pada tanggal 29 Juni 1994, PWD mengadakan perjanjian sewa dengan PKG, pemegang saham PWD, dimana PWD menyewa tanah milik PKG seluas 21.261,25 m2 dari tanggal 1 Januari 1996 sampai tanggal 30 Juni 2014. Harga sewa sebesar AS$ 3 per meter persegi per tahun selama lima (5) tahun pertama dan akan ditinjau kembali setiap lima (5) tahun. Jumlah sewa yang dibebankan pada usaha sebesar Rp 667.337.484 pada tahun 2001 dan Rp 473.594.344 pada tahun 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi konsolidasi. Saldo hutang kepada PKG atas transaksi tersebut sebesar AS$ 133.007 dan Rp 59.318.887 (setara dengan Rp 1.442.588.463) dan AS$ 133.007 (setara dengan Rp 1.276.199.190) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.
Pada tanggal 9 Juli 1999, PWD mengadakan perjanjian lain dengan PKG sehubungan dengan pemakaian rute jaringan pipa seluas 19.200 inch-meter dan pemakaian fasilitas pelabuhan PKG untuk kegiatan bongkar/muat dan penyaluran bahan baku dan produk cair PWD maksimal sebanyak 325.000 MT selama lima (5) tahun. Perjanjian ini berlaku surut sejak tanggal
22 Desember 1998 dan akan berakhir secara otomatis pada tanggal 21 Desember 2003 atau jika kuantitas bongkar/muat dan penyaluran bahan baku dan produk cair PWD telah mencapai 325.000 MT, mana yang lebih dulu. Tenggang waktu selama enam (6) bulan sejak tanggal berakhirnya perjanjian diberikan jika jumlah kuantitas yang disepakati belum tercapai. Saldo pembayaran di muka yang belum diamortisasi atas transaksi tersebut sebesar Rp 1.205.622.798 dan Rp 2.162.168.980 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan” pada neraca konsolidasi.
e. Sehubungan dengan perluasan proyek pembangunan Pabrik PA II, pada tahun 1994, PWD mengadakan perjanjian “Product Offtake” secara terpisah untuk penjualan PA dengan pelanggan berikut selama lima (5) tahun yang dimulai sejak Pabrik PA II berproduksi komersial pada tahun 1996 dengan harga yang disepakati bersama.
Kuantitas Penjualan yang Dijanjikan Setiap Tahun
Pelanggan (MT)
• Lucky - Goldstar International Corp., Korea 10.000
• Elf Atochem South Asia Pte. Ltd., Singapura 5.000 Pada tanggal 29 April 2002, perjanjian “Product Offtake” untuk penjualan PA belum diperpanjang kembali dengan pelanggan-pelanggan di atas.
f. Pada tanggal 12 Desember 1994, PWD mengadakan perjanjian dengan Sumitomo Corporation (“Sumitomo”) dan Nippon Shokubai Co. Ltd. (“NSCL”), Jepang, untuk penyediaan katalis NSCL melalui Sumitomo, yang digunakan untuk produksi PA dan jasa bantuan teknik dalam penggunaan katalis secara benar dengan harga yang ditetapkan pada saat penempatan pesanan.
Pada tanggal 27 Oktober 1997, PWD mengadakan perjanjian lain dengan Sumitomo dan NSCL Jepang, untuk penyediaan katalis NSCL melalui Sumitomo, yang digunakan untuk produksi Pabrik PA III dan jasa bantuan teknik dalam penggunaan katalis secara benar dengan harga yang ditetapkan pada saat penempatan pesanan.
Perjanjian ini berlaku selama periode sepuluh (10) tahun setelah tanggal efektif perjanjian ini masing-masing sampai tahun 2004 dan 2007. Kecuali jika diakhiri pada saat berakhirnya periode tersebut, perjanjian ini akan berlanjut sampai diakhiri oleh salah satu pihak. Berdasarkan notulen rapat yang diadakan pada tanggal 19 Januari 2000, PWD diwajibkan, antara lain, untuk membeli katalis Pabrik PA III pada bulan April 2000 dan membuka L/C yang tidak dapat dibatalkan sebesar 25% dari jumlah harga pembelian katalis sekurang-kurangnya lima (5) bulan sebelum jadwal pengiriman katalis atau paling lambat akhir bulan September 2000. Karena hal tersebut tidak direalisasi, maka pada tanggal 24 Maret 2001, PWD menerima pemberitahuan penghentian perjanjian penyediaan katalis tanggal 27 Oktober 1997. Sebagai akibat dari penghentian perjanjian tersebut, PWD telah melanggar ketentuan Perjanjian Lisensi dengan Atofina (dahulu Elf Atochem) dan meminta Atofina untuk mengubah ketentuan Perjanjian Lisensi tersebut (lihat Catatan 24j). Pada tahun 2001 dan 2000, tidak ada imbalan jasa bantuan teknik yang dibayar atas perjanjian tersebut di atas.
g. Pada tanggal 21 Februari 1995, PWD mengadakan perjanjian dengan Exxon Mobil Chemical Singapore, Pte. Ltd. (“Exxon”) (dahulu Mobil Petrochemicals International Ltd.), Singapura, untuk pembelian Orthoxylene (“OX”), bahan baku yang digunakan dalam memproduksi PA. Berdasarkan perjanjian ini, yang selanjutnya diperbaharui pada tanggal 22 April 1996, PWD
setuju untuk membeli dan MPI setuju untuk menjual OX minimum 35.000 MT per tahun sampai tanggal 31 Desember 1999 berdasarkan harga “FOB US Gulf Coast” dan akan tetap memiliki kekuatan penuh dan pengaruh kecuali jika diakhiri pada tanggal 1 Januari 2000, atau setiap tanggal 1 Januari tahun berikutnya. Pada tanggal 19 Januari 2000, PWD memperbaharui perjanjian tersebut efektif dari tanggal 1 Januari 2000 sampai tanggal 31 Desember 2000 untuk membeli OX sebesar 40.000 MT pada tahun 2000. Pada tahun 2001, tidak ada perpanjangan perjanjian untuk membeli OX dari Exxon.
Pembelian OX dari Exxon sebesar 18,36% dan 61,34% dari jumlah pembelian OX oleh PWD masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2001 dan 2000. Saldo hutang kepada Exxon atas transaksi tersebut sebesar AS$ 27.115 (setara dengan Rp 260.170.632) pada tanggal 31 Desember 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Usaha - Pihak Ketiga” pada neraca konsolidasi.
h. Pada tanggal 20 Desember 1996, PWD mengadakan kontrak dengan pemasok asing untuk penyediaan dan pengadaan semua peralatan pabrik dan bahan-bahan yang diperlukan untuk pembangunan Pabrik PA III di Gresik, Jawa Timur dan dengan kontraktor lokal untuk melaksanakan pemancangan, pemasangan, pembangunan, uji coba dan jasa start-up Pabrik PA III. Jumlah kontrak, termasuk jasa dan pekerjaan tambahan, masing-masing sebesar AS$ 58.660.000 dan AS$ 9.400.000.
Pada tanggal 4 Februari 1999, PWD mengadakan Perjanjian Tambahan dan Perubahan dengan kontraktor lokal untuk menyelesaikan Proyek Pabrik PA III yang telah ditangguhkan dan ditunda, dan untuk menyelesaikan hak, tugas, hutang dan kewajiban untuk melanjutkan sisa pekerjaan konstruksi. Kedua pihak sepakat bahwa dengan permintaan PWD, pekerjaan tertentu akan dihapus dari lingkup kerja kontraktor lokal dan pemasok asing berdasarkan kontrak. Sebagai akibatnya, jumlah kontrak berdasarkan kontrak dengan kontraktor lokal dikurangi menjadi AS$ 8.800.000, turun sebesar AS$ 600.000. Dari jumlah tersebut, PWD telah membayar kepada kontraktor lokal sebesar AS$ 1.610.000. Sesuai dengan ketentuan dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian, kontraktor lokal setuju untuk melanjutkan sisa pekerjaan konstruksi sesuai dengan jadwal yang telah direvisi dalam perjanjian ini, dengan biaya konstruksi sebesar AS$ 7.190.000. Berdasarkan permintaan PWD, sehubungan dengan pembayaran sisa pekerjaan konstruksi, kontraktor lokal akan menyediakan pinjaman kepada PWD dengan jumlah keseluruhan sebesar AS$ 3.595.000 atau 50% dari biaya konstruksi (“Jumlah Kredit”), menggunakan dana yang dibiayai oleh kontraktor lokal sesuai dengan ketentuan dan kondisi dalam Perjanjian Fasilitas Kredit yang akan diadakan antara kontraktor lokal, sebagai pemberi pinjaman, dan PWD, sebagai peminjam, pada tanggal 4 Februari 1999. Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit, pinjaman akan dilunasi dalam dua belas (12) kali cicilan triwulanan yang sama besar, dimana cicilan terakhir merupakan jumlah untuk melunasi seluruh saldo pinjaman yang masih ada.
Pada tanggal 15 Januari 2001, PWD mengadakan Perjanjian Tambahan dengan kontraktor lokal dan pemasok-pemasok asing (secara bersama-sama disebut sebagai “Pihak B”). Karena Pihak B tidak lagi menyediakan pembiayaan proyek untuk Proyek Pabrik PA III, maka Perjanjian Fasilitas Kredit diakhiri pada tanggal perjanjian ini. Sebagai akibat dari penghentian perjanjian tersebut, Perjanjian Tambahan dan Perubahan tanggal 4 Februari 1999 dan kontrak dengan kontraktor lokal tanggal 20 Desember 1996 diakhiri. Berdasarkan perjanjian tersebut, PWD akan melaksanakan manajemen proyek dan akan melanjutkan dan/atau mengadakan kontrak secara
langsung dengan sub-kontraktor untuk pekerjaan tertentu dan Pihak B akan melaksanakan modifikasi dan perubahan lingkup pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian. Walaupun demikian, kedua pihak setuju bahwa PWD akan membayar kepada Pihak B sebesar AS$ 12.357.000 paling lambat pada akhir bulan April 2001 dan membuka L/C sebesar AS$ 394.192 untuk pembayaran sisa bahan sesuai dengan perjanjian.
Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, jumlah yang telah dibayar kepada pemasok asing dan kontraktor lokal atas kontrak tersebut masing-masing sebesar AS$ 72.622.882 dan AS$ 59.875.808, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva dalam Penyelesaian” pada neraca konsolidasi. Tidak ada pembayaran kepada pemasok asing dan kontraktor lokal atas kontrak tersebut pada tahun 2000.
i. Pada tanggal 20 Januari 1997, PWD mengadakan Perjanjian Distribusi dengan Continental Pacific (Singapore) Pte. Ltd. (“CPS”) (dahulu Metro Pacific Corporation Pte. Ltd.), Singapura, dimana PWD memberikan CPS hak non eksklusif untuk memasarkan, menjual dan mendistribusikan produk utamanya, PA, sesuai dengan ketentuan di dalam perjanjian. Kompensasi sebesar persentase tertentu dari harga CNF terhutang kepada CPS pada saat penyelesaian setiap transaksi. Sejak tahun 1999, jasa kompensasi yang harus dibayar oleh PWD dikompensasi dengan pembayaran hutang usaha CPS. Pada tanggal 4 Januari 2002, perjanjian ini telah diakhiri.
Selanjutnya, PWD mengadakan Perjanjian Distribusi lain dengan CPS, yang berlaku efektif pada tanggal 4 Januari 2002, dimana PWD memberikan CPS hak eksklusif untuk memasarkan, menjual dan mendistribusikan produk PA untuk keperluan ekspor sesuai dengan ketentuan di dalam perjanjian. PWD akan membayar seluruh beban impor (termasuk bea impor, beban penanganan dan pengangkutan) sehubungan dengan penjualan dalam lokasi tertentu pada tarif tertentu atas produk yang dijual dan CPS berhak mengurangi beban keuangan dan beban-beban lain sehubungan dengan penjualan berdasarkan persentase tertentu dari nilai penjualan ekspor tersebut. PWD juga akan bertanggung jawab sepenuhnya atas tidak tertagihnya piutang yang timbul dari penjualan produk PWD kepada pelanggan CPS karena kegagalan pembayaran pelanggan CPS. Perjanjian ini tetap berlaku sampai diakhiri oleh salah satu pihak.
Jumlah yang dibebankan pada usaha sebesar Rp 3.082.802.485 pada tahun 2001 dan Rp 2.330.528.008 pada tahun 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan” pada laporan laba rugi konsolidasi.
j. Pada tanggal 2 Juni 1997, PWD mengadakan Perjanjian Lisensi dengan Atofina (dahulu Elf Atochem), Perancis, dimana Atofina akan memberikan PWD hak eksklusif dan tidak dapat dipindahtangankan untuk menggunakan proses kombinasi milik Atofina dan NSCL, dengan menggunakan katalis NSCL (lihat Catatan 24f) dalam memproduksi PA dan menyediakan bantuan teknik, Paket Dasar Perekayasaan (dokumentasi dan informasi teknik sehubungan dengan pemancangan, start-up, pengoperasian dan pemeliharaan Pabrik) dan jasa rekayasa lainnya dalam pengoperasian Pabrik PA III.
Pada tanggal 12 November 1997, PWD mengadakan Perjanjian Lisensi lain dengan Atofina (dahulu Elf Atochem), Perancis, dimana Atofina akan memberikan PWD hak eksklusif dan tidak dapat dipindahtangankan untuk menggunakan proses milik Atofina dalam memproduksi Fumaric Acid (“FA”) dan menyediakan bantuan teknik, Paket Dasar Perekayasaan dan jasa rekayasa lainnya dalam pengoperasian Pabrik FA.
Sebagai imbalan atas penggunaan proses dan pelaksanaan Paket Dasar Perekayasaan, PWD harus membayar jasa lisensi masing-masing sebesar Frf 8.000.000 dan Frf 2.000.000 untuk Pabrik PA III, dan masing-masing sebesar Frf 2.000.000 dan Frf 1.750.000 untuk Pabrik FA, sesuai dengan jadwal pembayaran kontrak. Kecuali jika diakhiri seperti yang ditetapkan dalam perjanjian, perjanjian ini berlaku efektif selama sepuluh (10) tahun dari tanggal efektif perjanjian (ditentukan dalam perjanjian sebagai tanggal dimana perjanjian telah ditandatangani oleh kedua belah pihak, keputusan pendanaan telah disetujui dan cicilan pertama jasa lisensi telah dibayar). Pada tanggal 22 Oktober 2001, PWD mengadakan Perubahan terhadap Perjanjian Lisensi tanggal 2 Juni 1997 dengan Atofina yang mengijinkan PWD untuk menggunakan Pabrik PA III yang masih dalam tahap pembangunan (lihat juga Catatan 24f) dan untuk menjadwal ulang kembali pembayaran hutang PWD. Berdasarkan Perjanjian Perubahan tersebut, saldo pembayaran sebesar Frf 4.800.000 untuk sisa hutang jasa lisensi dijadwal ulang kembali yang akan dilunasi dalam tiga (3) kali cicilan yang tidak sama besar, dimulai sejak tanggal 31 Oktober 2001 dan berakhir pada tanggal 30 Juni 2002, serta dikenakan suku bunga sebesar 6% per tahun sejak tanggal 1 April 2000 sampai dengan tanggal pembayaran.
Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, jumlah jasa lisensi yang terjadi atas perjanjian dengan Atofina untuk Pabrik PA III masing-masing sebesar Frf 10.000.000 dan Frf 4.700.000, dan untuk Pabrik FA sebesar Frf 837.500, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva dalam Penyelesaian” pada neraca konsolidasi. Tidak ada jasa lisensi yang dibayar untuk Pabrik FA sejak tahun 1998. Pada tanggal 31 Desember 2001, saldo hutang kepada Atofina untuk Pabrik PA III sebesar Frf 4.348.330 (setara dengan Rp 6.090.966.731), termasuk bunga yang berkaitan, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Lain-lain - Pihak Ketiga” pada neraca konsolidasi.
k. Sehubungan dengan pembangunan Pabrik PA III, selama tahun 2001 dan 2000, PWD mengadakan beberapa kontrak jangka pendek dan jangka panjang yang signifikan dengan beberapa pemasok asing dan kontraktor lokal sebagai berikut:
• Pada bulan Mei 2000, Juni 2000 dan Januari 2001, dengan beberapa pemasok asing untuk penyediaan peralatan dan bahan-bahan dari luar dan dalam negeri untuk Pabrik PA III, dengan keseluruhan harga kontrak tetap sebesar DM 6.093.380 dan AS$ 400.000 sesuai dengan jadwal pembayaran kontrak. Jumlah biaya perolehan yang terjadi atas kontrak-kontrak tersebut sebesar DM 6.093.380 dan AS$ 400.000 pada tanggal 31 Desember 2001 dan DM 988.476 dan AS$ 80.000 pada tanggal 31 Desember 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva dalam Penyelesaian” pada neraca konsolidasi. Pada tanggal 31 Desember 2001, saldo hutang kepada pemasok asing atas kontrak tersebut sebesar DM 1.477.651 dan AS$ 54.000 (setara dengan Rp 7.503.626.540) yang disajikan sebagai bagian dari akun “Bagian Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun” dan DM 2.960.365 dan AS$ 79.000 (setara dengan Rp 14.729.476.220) yang disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Jangka Panjang” pada neraca konsolidasi.
• Pada bulan Juni 2000 sampai dengan bulan Februari 2001, dengan beberapa kontraktor lokal untuk pekerjaan konstruksi dan peralatan, penyediaan dan pembelian bahan-bahan untuk Pabrik PA III dan jasa delegasi personal, dengan keseluruhan harga kontrak sebesar AS$ 2.042.500, DM 256.322 dan Rp 11.110.000.000 (tidak termasuk PPN) sesuai dengan jadwal pembayaran kontrak. Jumlah biaya perolehan yang terjadi atas kontrak-kontrak tersebut sebesar AS$ 2.042.500, DM 256.322 dan Rp 11.110.000.000 pada tanggal 31 Desember 2001 dan AS$ 1.267.179 dan Rp 4.190.975.520 pada tanggal 31 Desember 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva dalam Penyelesaian” pada neraca konsolidasi. Pada tanggal 31 Desember 2001, saldo hutang kepada kontraktor lokal dan
akrual penyelesaian Pabrik PA III atas kontrak-kontrak tersebut masing-masing sebesar AS$ 310.963 dan Rp 2.504.324.334 (setara dengan Rp 5.738.334.552) dan DM 256.322 (setara dengan Rp 1.204.231.729), yang disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Lain-lain - Pihak Ketiga” dan “Biaya Masih Harus Dibayar” pada neraca konsolidasi. Pada tanggal 31 Desember 2000, saldo hutang kepada kontraktor lokal dan akrual penyelesaian Pabrik PA III atas kontrak-kontrak tersebut masing-masing sebesar AS$ 216.565 dan Rp 3.284.446.010 (setara dengan Rp 5.362.387.187) dan AS$ 119.026 (setara dengan Rp 1.142.050.440), yang disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Lain-lain - Pihak Ketiga” dan “Biaya Masih Harus Dibayar” pada neraca konsolidasi.
• Pada bulan Juni 2001, dengan pemasok asing untuk penyediaan penggantian katalis PA untuk Pabrik PA III, dengan harga kontrak sebesar € 1.090.000, sesuai dengan jadwal pembayaran kontrak dengan cicilan terakhir pada bulan Juni 2003 dan dikenakan suku bunga sebesar 9% per tahun. Jumlah biaya perolehan yang terjadi atas kontrak tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan” pada neraca konsolidasi, dengan saldo yang belum diamortisasi sebesar Rp 9.141.923.400 pada tanggal 31 Desember 2001. Pada tanggal 31 Desember 2001, saldo hutang kepada pemasok asing atas kontrak tersebut sebesar € 417.242 (setara dengan Rp 3.833.794.186), termasuk bunga yang berkaitan, dan € 163.500 (setara dengan Rp 1.502.306.670), yang masing-masing disajikan sebagai bagian dari akun “Bagian Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun” dan “Hutang Jangka Panjang” pada neraca konsolidasi.
l. Pada tanggal 15 Desember 2000, PWD mengadakan kontrak dengan Wacker Engineering Limited (“Wacker”), untuk pekerjaan debottlenecking Pabrik MA I dan II untuk memperbaiki proses produksi dan kualitas MA di Gresik, Jawa Timur, serta menyediakan pekerjaan dan fasilitas sementara, manajemen proyek dan koordinasi, dengan harga kontrak tetap sebesar AS$ 870.000. Pada tanggal 31 Desember 2001, jumlah yang telah dibayar kepada Wacker atas kontrak tersebut sebesar AS$ 870.000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Mesin, Tangki dan Peralatan Pabrik” pada neraca konsolidasi.
Pada tanggal 5 Februari 2001, PWD mengadakan kontrak lain dengan Wacker, untuk studi kelayakan untuk mengkonversi Pabrik PA I menjadi Pabrik MA dan memperbaiki kuantitas produksi MA di Gresik, Jawa Timur, dengan harga kontrak tetap sebesar AS$ 380.000 sesuai dengan jadwal pembayaran kontrak. Pada tanggal 31 Desember 2001, jumlah yang telah dibayar kepada Wacker atas kontrak tersebut sebesar AS$ 380.000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva dalam Penyelesaian” pada neraca konsolidasi.
EBCI
m. Pada tanggal 6 Januari 1998, EBCI mengadakan kontrak dengan Rishindo (kontraktor lokal), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, untuk penyediaan proses teknologi baru, formula baru, dan pengembangan formula yang ada serta modifikasi peralatan Pabrik Synthetic Resins dan Plasticizers EBCI di Cikupa, Tangerang, Jawa Barat, dengan harga kontrak sebesar AS$ 1.275.000 (termasuk PPN). Saldo pembayaran di muka yang belum diamortisasi atas kontrak tersebut sebesar Rp 1.506.096.667 dan Rp 2.330.863.890 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan” pada neraca konsolidasi.
n. EBCI mengadakan Perjanjian Distribusi dengan CPS, dengan perpanjangan terakhir efektif pada tanggal 4 Januari 2002, dimana EBCI memberikan CPS hak eksklusif untuk memasarkan, menjual dan mendistribusikan produk Plasticizers, Water Based dan Solvent Based untuk keperluan ekspor sesuai dengan ketentuan di dalam perjanjian. EBCI akan membayar seluruh beban impor (termasuk bea impor, beban penanganan dan pengangkutan) sehubungan dengan penjualan dalam lokasi tertentu pada tarif tertentu atas produk yang dijual dan CPS berhak mengurangi beban keuangan dan beban-beban lain sehubungan dengan penjualan berdasarkan persentase tertentu dari nilai penjualan ekspor tersebut. EBCI juga akan bertanggung jawab sepenuhnya atas tidak tertagihnya piutang yang timbul dari penjualan produk EBCI kepada pelanggan CPS karena kegagalan pembayaran pelanggan CPS. Perjanjian ini tetap berlaku sampai diakhiri oleh salah satu pihak. Jumlah yang dibebankan pada usaha sebesar Rp 6.222.508.928 pada tahun 2001 dan Rp 1.880.387.011 pada tahun 2000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan” pada laporan laba rugi konsolidasi.
EBCI mengadakan Perjanjian Distribusi lain dengan Continental Pacific (Hong Kong) Pte. Ltd. (“CPH”) (dahulu Longxing Chemical (HK) Ltd.), Hong Kong, dimana EBCI memberikan CPH hak eksklusif untuk memasarkan, menjual dan mendistribusikan produk Plasticizers, Water Based dan Solvent Based untuk keperluan ekspor sesuai dengan ketentuan di dalam perjanjian. Berdasarkan perjanjian tersebut, beban-beban impor yang berkaitan dengan pengiriman produk, seperti bea impor, pengangkutan dan penanganan barang, dibebankan pada EBCI dan CPH