VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN
11. PERJANJIAN PENTING YANG DIMILIKI PERSEROAN
Sehubungan dengan maksud dan tujuan usaha Perseroan, Perseroan telah menandatangani perjanjian-perjanjian yang dianggap penting yang dilakukan oleh dan antara Perseroan dengan pihak lainnya. Adapun perjanjian-perjanjian tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
A. PERJANJIAN KREDIT
1. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
a. Akta Perjanjian No. 53 Kerjasama Pelayanan Kredit Kendaraan Bermotor tanggal
22 Mei 2013 dibuat dihadapan Mahendra Adinegara, SH, MKn, Notaris di Jakarta.
Para Pihak : - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk (“Bank”); dan - Perseroan.
Fasilitas dan Dana yang diberikan Bank
: Rp. 50.000.000.000
Jangka Waktu : Berlaku sejak tanggal perjanjian sampai seluruh kewajiban debitur pembiayaan konsumen berdasarkan perjanjian pembiayaan konsumen lunas. Jangka waktu fasilitas pembiayaan kepada debitur maksimum 48 bulan.
Penggunaan Kredit : Fasilitas Pembiayaan Konsumen (channelling)
Jaminan : Agunan dari Perjanjian Pembiayaan Konsumen adalah Kendaran Bermotor yang pembeliannya dibiayai dengan fasilitas Kredit Kendaraaan Bermotor dari Bank.
Bunga : Ditentukan dari waktu ke waktu oleh Bank. Kewajiban Debitur
(positive covenants)
: Antara lain :
= Melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan produk fasilitas pembiayaan konsumen berupa kredit kendaraaan bermotor.
= Melakukan analisa dan evaluasi terhadap calon debitur sesuai dengan kriteria struktur pembiayaan yang telah disetujui Bank.
= Mengumpulkan data dan dokumen calon debitor yang akan dibiayai. = Melakukan verifikasi keabsahan dokumen transaksi dan dokumen
jaminan.
= Mengirimkan data rencana pencairan fasilitas = Menyerahkan dokumen Jaminan kepada Bank = Menyerahkan dokumen BPKB sebagai agunan.
= Mengadministrasikan dan melakukan penagihan angsuran End User untuk kepentingan Bank
= Berhubungan dengan dealer
= Menandatangani Perjanjian Pembiayaan
= Memastikan bahwa setiap kendaraan Agunan telah diasuransikan sesuai Perjanjian Pembiayaan Konsumen
= Membuat sistem Pembukuan
= Melakukan distribusi pembayaran angsuran = Mengawasi kondisi debitur
= Mengawasi kondisi keuangan debitur
= Memelihara dan mengadminitrasikan tagihan angsuran secara tertib untuk kepentingan Pihak Pertama
= Memberitahukan kepada Pihak Pertama mengeni adanya pembayaran yang dipercepat
= Menyerahkan dokumen jaminan debitur
Hasil klaim dari perusahaan asuransi telah dibayarkan maka tagihan wajib dilunasi
= Melakukan tindakan-tindakan lain yang dianggap perlu pihak kedua. = Mengeksekusi dan melaksanakan hak-hak kreditur
Larangan (Negative
Covenants)
: Larangan perubahan anggaran dasar tanpa pemberitahuan tertulis kepada Bank
Denda : Jika Perseroan atau debitur tidak atau lalai membayar lunas atau menunda membayar setiap jumlah uang yang wajib dibayarkan berdasarkan perjanjian dan/atau perjanjian pembiayaan konsumen, maka Perseroan dikenakan denda sebesar 50% dari suku bunga yang berlaku per tahun yang dihitung dari tunggakan pokok dan bunga.
Pilihan Hukum dan Domisili Hukum
Perjanjian ini diatur dengan hukum yang berlaku di Indonesia dan para pihak telah sepakat bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Catatan:
Perseroan telah mendapatkan Persetujuan untuk mengesampingkan ketentuan terkait larangan perubahan anggaran dasar Perseroan (Pasal 41 b) berdasarkan Surat Persetujuan dan/atau Pengesampingan No. 1102A/ MF-DIR/2014 tanggal 11 Februari 2014 yang telah ditandatangani oleh Pihak Bank.
2. PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga,Tbk
a. Akta Perjanjian Kredit Pinjaman Tetap Angsuran (PTA) (Kredit Modal Kerja) No. 7 tanggal 1 Maret 2013 dibuat dihadapan Rusnaldy SH, Notaris di Jakarta.
Para Pihak : - PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga,Tbk (“Bank”); dan - Perseroan selaku Debitur
Fasilitas dan Jumlah Kredit
: Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan jenis Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran dengan plafond sebesar Rp. 30.000.000.000 (non Channeling)
Jangka Waktu : Maksimum 42 bulan termasuk jangka waktu penarikan 6 bulan terhitung sejak tanggal hari akta berakhir sampai tanggal 1 September 2016
Penggunaan Kredit : Modal kerja pembiayaan konsumen kendaraan bermotor (mobil)
Jaminan : Tagihan/piutang kepada end user minimal sebesar 100% dari outstanding, dengan nilai sebesar Rp.30.000.000.000
Bunga : 11,5% per tahun efektif dibayar setiap bulan Kewajiban Debitur
(positive covenants)
: Antara lain :
1. Pembayaran kewajiban 2. Wajib berbankir dengan bank 3. Penyampaian laporan
4. Pemenuhan ketentuan perizinan dan peraturan yang berlaku dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya
5. Membayar pajak dan biaya-biaya yang relevan dalam rangka pemberian kredit
6. Bersedia dilakukan pemeriksaan terhadap administrasi pembukuan
(cash flow monitoring) serta kondisi perusahaan oleh Bank atau pihak
ketiga yang ditunjuk oleh Bank
Larangan
(Negative Covenants)
: Tanpa persetujuan Bank, debitur tidak diperkenankan:
= Merubah anggaran dasar, pemegang saham susunan pengurus serta komposisi permodalan
= Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan perseroan
= Menyerahkan kepada pihak lain seluruh atau sebagian hak dan/atau kewajiban Debutur
= Memberikan pinjaman kepada pihak terkait
= Memperoleh pinjaman/kredit baru dari Bank atau Lembaga Keuangan lain
= Mengadakan transaksi dengan cara-cara yang tidak wajar
= Melakukan penyertaan saham atau investasi baru minimal sebesar Rp.10.000.000.000.
= Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada pengadilan niaga untuk menyatakan pailit debitur sendiri.
= Melakukan merger, akuisisi, penjualan asset perusahaan.
Denda : Dalam hal Perseroan lalai melakukan pembayaran hutang pada tanggal jatuh tempo, maka Perseroan wajib membayar denda atas jumlah yang lalai dibayar terhitung sejak tanggal jumlah tersebut wajib dibayar sampai dengan jumlah tersebut dibayar seluruhnya sebesar 2,5% per bulan.
Pilihan Hukum dan Domisili Hukum
: Perjanjian ini diatur dengan hukum yang berlaku di Indonesia dan para pihak telah sepakat bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Catatan:
Perseroan telah mendapatkan Persetujuan untuk mengesampingkan ketentuan terkait larangan perubahan anggaran dasar, susunan pemegang saham, susunan pengurus, dan komposisi permodalan (Pasal 15.c dan Pasal 16) berdasarkan Surat Persetujuan dan/atau Pengesampingan No. 1102F/MF-DIR/2014 tanggal 11 Februari 2014 yang telah ditandatangani oleh Pihak Bank. Dan telah mendapatkan pengesampingan terkait ketentuan memperoleh pinjaman/kredit baru dari Bank atau Lembaga Keuangan Lain dan melakukan go publik tanpa persetujuan tertulis dari Bank berdasarkan Surat No. 2205i/MF-FID/2014 tanggal 22 Mei 2014.
b. Perjanjian Kredit Modal Kerja Pinjaman Tetap Angsuran IX (KMK PTA IX) No. 28 tanggal
27 Maret 2014. dibuat oleh Notaris Ny. Anne Meyanne Alwie SH Notaris di Jakarta
Para pihak : - PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga,Tbk (“Bank”); dan - Perseroan selaku Debitur
Plafond kredit. : Maksimal Rp. 30.000.000.000
Jangka Waktu : 42 (empat puluh dua) bulan
Penggunaan Kredit : Pembiayaan Modal Kerja piutang pembiayaan konsumen Debitur untuk kendaraan mobil diluar mobil dengan merk keluaran Cina
Jaminan : - Jaminan pokok berupa tagihan/piutangkepasa End User minimal 100%
(seratus persen) dari pinjaman dibebani secara fidusia dan didaftarkan pada kntor pendaftaran fidusia, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
- Jaminan pendukung berupa dokumen asli bukti kepemilikan kendaraan bermotor berupa : BPKB (Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor), faktur dan atau kuitansi minimal senilai 100% (seratus persen) dari outstanding kredit.
Kewajiban Debitur (positive covenants)
: Antara lain:
= Menggunakan fasilitas kredit sesuai dengan yang telah disepakati
= Membayar angsuran secara tertib paling lambat 1 (satu) hari sebelum tanggal akhir bulan.
= Berbangkir pada PT. BRI Agroniaga dengan menggunakan jasa jasa perbankan PT BRI Agroniaga.
= Menyampaikan lapporan laporan sebagai berikut:
- Laporan keuangan tahunan diserahkan 180 (seratus delapan puluh hari) setelah akhir tahun buku yang bersangkutan
- laporan keuangan bulanan selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya
- laporan saldo piutang pembiayaan end user (bulanan) selambat-lambatnya tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya
- laporan tunggakan angsuran end user selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya
- laporan/ informasi lainnya yang sewaktu-waktu diperlukan oleh bank = Debitur harus sudah memenuhi peraturan-peraturan pemerintah termasuk
ijin-ijin yang harus dimiliki dalam rangka kegiatan usaha
= Debitur wajib membayar pajak dan biaya-biaya yang relevan dalam rangka pemberian kredit
= Debitur harus memberitahukan kepada bank mengenai: - Sengketa dengan pemerintah atau pihak lainnya - Tuntutan atas kerusakan yang diderita
= Pemenuhan jaminan:
- Jika terjadi penurunan nilai jaminan yang disebabkan oleh hal-hal yang tidak lazin : kecelakan, kehilangan dll yang menyebabkan penurunan nilai piutang atas objek yang dimaksud, maka debitur wajib melakukan penggantian jaminan dan atau setoran tunai dengan nilai minimal sama dengan jaminan yang diganti sehingga outstanding dicover dengan 100 % (seratus persen) nilai piutang - Untuk setiap penarikan dokumen pendukung jaminan berupa BPKB
end user yang dimohon oleh debitur karena pelunasan dipercepat harus segera diganti dengan jaminan BPKB dari end userlain dengan piutang yang lancar dan rasio antara outstanding piutang end user dengan outstanding hutang debitur di bank minimal 100% (seratus persen)
- Dokumen pendukung jaminan untuk pembiayaan konsumen kendaraan bermotor (mobil) yang disimpan di bank terdiri dari: Dokumen end user: Asli BPKB, Asli faktur, atau dokumen sejenis, asli kuitansi kosong bermaterai (rangkap tiga) ditandatangani oleh nama terakhir yang tercantum di BPKB dan copy KTP serta asli/ fotocopy polis Asuransi
- Seluruh barang jaminan kredit harus diikat sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga memberikan hak preferen kepada bank - Asuransi terhadap jaminan
Kendaraan yang merupakan pendukung jaminan kepada bank wajib diasuransikan dengan nilai pertanggunan yang cukup untuk mengcover fasilitas kredit di bank
- Pemeriksaan
Setiap saat debitur bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap administrasi pembukuan serta kondisi perusahaan oleh bank atau pihak lain yang ditunjuk oleh bank
- Modal Perusahaan
Debitur harus mempertahankan dan atau meningkatkan modal perusahaan dan menjaga agar rasio gearing rasio tidak lebih dari 1000% (seribu persen)
- Kolektibilitas kredit
Kolektibilitas dari fasilitas kredit yang diterima debitur mengikuti kolektibilitas terendah dari seluruh fasilitas kredit yang diterima debitur
Larangan Debitur (negative covenants)
: Tanpa persetujuan tertulis dari bank Antara lain:
= Melakukan merger, akusisi penjualan aset kepada pihak lain
= Melakukan perubahan bentuk perusahaan atau merubah susunan pengurus dan komposisi permodalan
= Melakukan penyertaan kepada perusahaan lain kecuali yang sudah ada pada saat ini.
= Melakukan investasi aktiva tetap di atas nilai 10.000.000.000 (sepuluh Milyar) Rupiah secara akumulasi selama 1 (satu) tahun
= Mengadakan transaksi berupa pemberian pinjaman atau transaksi lainnya dengan seseorang atau sesuatu pihak termasuk tapi tidak terbatas pada
perusahaan afiliasinya, dengan cara-cara yang berbeda di luar
praktek-praktek dan kebiasaan yang wajar dan melakukan penjualan yang lebih murah dari harga pasar
= Mengajukan permohonan kepailitan kepada pengadilan niaga untuk menyatakan pailit dari debitur sendiri.
Denda : Debitur membayar denda atas jumlah yang lalai dibayar terhitung sejak tanggal jumlah tersebut wajib dibayar sampai jumlah tersebut dibayar seluruhnya sebesar 50 % ( lima puluh Persen).
Pilihan Hukum dan Domisili
: Perjanjian ini diatur dengan hukum yang berlaku di Indonesia dan para pihak telah sepakat bahwa mimilih domisili tetap dan umum di kantor Panitera Pengadilan Negeri yang wilayah hukumnya meliputi alamat kantor bank.
Catatan:
Perseroan telah mendapatkan Persetujuan untuk mengesampingkan ketentuan Perjanjian tersebut terkait larangan Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Debitur tidak diperkenankan antara lain tetapi tidak terbatas pada hal-hal melakukan perubahan bentuk perusahaan atau merubah susunan pengurus, dan komposisi permodalan (Pasal 8 (b)) berdasarkan Surat Pengesampingan No. 2205i/MF-FID/2014 tanggal 22 Mei 2014 yang telah ditandatangani oleh Pihak Bank.
3. PT. Bank Bukopin, Tbk
a. Akta Ketentuan Umum Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Penerusan Pinjaman Rekanan
No. 10 Tanggal 26 Agustus 2013 jo. Akta Ketentuan Khusus Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Penerusan Pinjaman Rekanan No. 11 Tanggal 26 Agustus 2013 yang dibuat dihadapan Herawati, SH Notaris di Jakarta.
Para Pihak : - PT. BANK BUKOPIN,Tbk (“Bank”); dan - Perseroan selaku rekanan.
Fasilitas Dana yang diberikan Bank
: Kerjasama Pembiayaan Penerusan Pinjaman dengan nilai Rp.50.000.000.000 (Channeling)
Jangka Waktu : 12 bulan terhitung sejak 26 Agustus 2013 sampai dengan 26 Agustus 2014 dan dapat diperpanjang dan/atau diubah sesuai dengan kesepakatan bersama.
Tujuan Pembiayaan : Mengembangkan kegiatan usaha rekanan dalam bidang pembiayaan untuk kendaraan motor roda empat.
Bunga : Bank berhak menetapkan sendiri suku bunga bank untuk suatu kelompok pencairan, suku bunga tersebut berlaku tetap dan tidak berubah hingga akhir masing-masing jangka waktu pinjaman.
Perseroan berhak menentukan sendiri suku bunga pinjaman yang akan diberlakukan kepada nasabah dengan memperhatikan suku bunga perseroan dan bank sesuai dengan porsi pembiayaan masing-masing secara rata-rata tertimbang.
Kewajiban Perseroan (positive covenants)
: = Melakukan kegiatan pemasaran pembiayaan kepada Debitur.
= Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sehubungan dengan pembiayaan yang akan diberlakukan sebagai dokumen standard dan diterapkan oleh Perseroan dengan persetujuan Bank.
= Mengumpulkan data dan dokumen calon nasabah yang akan diberikan pembiayaan.
= melakukan analisa dan evaluasi terhadap permohonan pembiayaan yang diajukan nasabah berikut dengan dokumen penunjangnya serta kelayakan nasabah dan kemampuan pembayarannya sesuai dengan kriteria pembiayaan.
= memberikan persetujuan atau menolak permohonan pembiayaan yang diajukan nasabah.
= menyerahkan fotokopi dokumen debitur dan fotokopi dokumen transaksi dan asli dokumen jaminan kepada Bank.
= memelihara, mengadministrasikan dan menatausahakan secara aman dan tertib seluruh dokumen nasabah dan dokumen transaksi.
= mewakili Bank untuk menandatangani perjanjian pembiayaan konsumen dengan nasabah.
= mencantumkan Bank selaku pihak yang diwakili dalam Perjanjian pembiayaan konsumen.
= melakukan pembukuan menurut prinsip akuntansi Indonesia.
= melakukan penagihan, penerimaan pembayaran, pembuatan rincian/ catatan perhitungan atas setiap kewajiban pembayaran kepada Bank. = Menyetorkan denda keterlambatan pembayaran angsuran Bank yang
telah diterima oleh Perseroan kepada bank = Melakukan penagihan kepada nasabah.
= Melakukan pembayaran angsuran nasabah baik berupa hutang pokok, hutang bunga, denda maupun biaya yang berkaitan dengan perjanjian pembiayaan konsumen serta pembayaran lainnya dari nasabah.
= Melakukan penyetoran angsuran Bank hasil penagihan dari nasabah. = Melakukan penarikan objek pembiayaan bagi nasabah yang telah
menunggak lebih dari 90 hari atau lebih awal apabila nasabah menunjukkan itikad tidak baik.
= Menyimpan, menjaga dan mengamankan objek pembiayaan.
= Menjual objek pembiayaan selambat-lambatnya 14 hari kerja sejak tanggal penarikan.
Larangan terhadap Perseroan (Negative Convenant)
: Larangan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanpa Persetujuan Bank kecuali adanya pemberitahuan tertulis.
Denda : Apabila penyetoran dana dari Perseroan tidak terpenuhi, maka terhitung sejak tanggal pencairan pembiayaan Bank sampai tanggal dipenuhinya kewajiban pembayaran tersebut, pihak yang berkewajiban membayar akan dikenakan denda keterlambatan sebesar tingkat suku bungan Bank pada tanggal pencairan bank atas pembiayaan penerusan pinjaman terkait.
Pilihan Hukum dan Domisili Hukum
: Perjanjian ini diatur dengan Hukum Indonesia. Domisili hukum di Kantor Pengadilan Jakarta Selatan.
Catatan:
Perseroan telah mendapatkan Persetujuan untuk mengesampingkan ketentuan terkait larangan perubahan anggaran dasar Perseroan kecuali terdapat pemberitahuan tertulis kepada Bank (Pasal 7.1.8 Perjanjian) berdasarkan Surat Persetujuan dan/atau Pengesampingan No. 1102H/MF-DIR/2014 tanggal 11 Februari 2014 yang telah ditandatangani oleh Pihak Bank.
4. PT. Bank Victoria International,Tbk
a. Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 9 tanggal 03 April 2014 yang dibuat dihadapan Martius, SH M.kn Notaris di Tanggerang Selatan.
Para Pihak : = PT. Bank Victoria Internasional = PT. Magna Finance
Fasilitas Kredit : Rp. 20.000.000.000 fasilitas kredit Demand Loan yang berasal dari:
• Pengurangan jumlah plafon sebesar Rp. 10.000.000.000 yang diberikan
Bank berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 117 Tanggal 25 Oktober 2013 Dibuat Dihadapan Martius, S.H, M.Kn Notaris di Tanggerang Selatan
• Pengurangan jumlah plafon sebesar Rp. 10.000.000.000 yang diberikan
Bank berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 118 Tanggal 25 Oktober 2013 Dibuat Dihadapan Martius, S.H, M.Kn Notaris di Tanggerang Selatan.
Jangka Waktu : • Jangka waktu fasilitas kredit adalah 6 bulan sejak tanggal akta dan berakhir selambat-lambatnya tanggal 25 November 2017
Penggunaan Kredit : Modal kerja debitur dibidang pembiayaan
Jaminan : • Saham Perseroan milik Nobhill Capital Corporation sebanyak 180.000.000 lembar saham atau sebesar Rp.18.000.000.000 yang merupakan 60% modal disetor saat ini.
• Jaminan-jaminan lainnya yang telah dan/ atau yang akan diberikan oleh
debitur
Akta atau minuta jaminan atas fasilitas tersebut diatas juga merupakan “Credit Collateral” atau pemberian fasilitas kredit sebagaimana ternyata dalam
• Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 118 Tanggal
25 Oktober 2013 Dibuat Dihadapan Martius, S.H, M.Kn Notaris di Tanggerang Selatan dan
• Pengubahan I Terhadap Perjanjian Kredit Menggunakan Jaminan No.112
Tanggal 3 April 2014 yang dilegalisir oleh Notaris Martius SH Notaris di Tanggerag Selatan di bawah No. 281/Leg/IV/14.
Kewajiban Debitur (positive covenants)
: Sebelum seluruh pokok pinjaman, bunga dan biaya-biaya lainnya terhutang dilunasi:
• Mempergunakan fasilitas kredit sesuai dengan tujuan
• Mengaktifkan rekening di PT Bank Victoria International
• Memenuhi ketentuan yang tercantum dalam perjanjian kredit dan akta jaminan fidusia
• Menyerahkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit
• Menyerahkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dan disahkan
oleh akuntan public independen
• Menyerahkan laporan keuangan internal
• Menyediakan dengan segera dan secara tepat seluruh informasi yang
dibutuhkan Bank
• Melunasi hutang kepada Bank • Membayar seluruh pajak
• Memonitor setiap ijin usaha dan pendaftaran agar usaha Debitor berjalan
berkesinambungan
• Melakukan pelunasan untuk menurunkan oustanding hutang apabila
hutang dbitor kepada Bank melebihi batas maksimum pemberian kredit
• Mengasuransikan agunan yang dapat diasuransikan
Larangan Debitur (negative covenants)
: Antara lain:
Sebelum semua pinjaman pokok serta bunga dan biaya-biaya lainnya yang terhutang dilunasi, debitur berjanji dan mengikatkan diri untuk tidak melakukan:
• Menerima pinjaman/kredit baru dari bank lain atau pihak ketiga atau menerbitkan surat berharga yang dapat menyebabkan dilanggarnya rasio
keuangan pada financial covenant
• Memberikan pinjaman/kredit kepada pihak yang memiliki hubungan afiliasi
ataupun pihak ketiga
• Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg)
• Melakukan kegiatan usaha lain yang disebutkan dalam anggaran dasar
debitur
• Membubarkan atau melikuidasi debitur • Mengubah bidang/jenis usaha
• Mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau penundaan
pembayaraan atas hutang-hutangnya
• Mengubah bentuk hukum atau status hukum debitur
• Mengubah anggaran dasar debitur tentang maksud dan tujuan serta
kegiatan usah
• Memindahkan barang-barang yang digunakan sebagai jaminan • Membayar hutang kepada pemegang saham
• Melakukan merger atau penggabungan usaha sehingga merubah
komposisi pemegang saham
• Menjual atau menyewakan sebagian atau seluruh aset debitur
• Mengadakan perjanjian manajemen dengan pihak lain yang mengakibatkan
kegiatan debitur dikendalikan oleh pihak lain
• Membagikan deviden lebih dari 50 % (lima puluh persen) dari laba bersih
debitur
• Memperbolehkan pemegang saham untuk menarik modal yang telah
disetor dan menjaminkan atau menggadaikan saham debitur
Denda : 3% per bulan dari pembayaran yang tertunggak.
Pilihan Hukum dan Domisili Hukum
: Perjanjian ini diatur dengan hukum yang berlaku di Indonesia dan para pihak telah sepakat bahwa mimilih domisili tetap dan umum di kantor Panitera Pengadilan Negeri yang wilayah hukumnya meliputi alamat kantor bank.
Penjaminan gadai atas kepemilikan saham Nobhill Corporation Capital sebesar 180.000.000 lembar saham Perseroan berdasarkan perjanjian tersebut direalisaikan dengan Akta Pengubahan I dan Penambahan Terhadap Penyerahan Hak Atas Saham Secara Gadai Nomor 10 tanggal 3 April 2014 dibuat dihadapan Martius, S.H, M.Kn Notaris di Tanggerang Selatan dimana saham yang digadaikan juga diperuntukan sebagai jaminan pelunasan hutang Perseroan dengan Bank berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 118 tanggal 25 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Martius, SH M.kn Notaris di Tanggerang Selatan.
Penjaminan gadai atas kepemilikan saham Nobhill Corporation Capital itu juga telah sesuai dengan anggaran dasar Perseroan.dimana adanya (i) Keputusan Sirkuler Pemegang Saham Atas RUPS tanggal 3 April 2014 yang telah dilegalisasi oleh Erlina Dwi Kurniati Notaris di Jakarta dengan Nomor Legislasi 505/L/2014 tanggal 3 April 2014 yang memuat persetujuan seluruh Pemegang Saham atas penjaminan saham tersebut dan (ii) Surat Persetujuan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 1 April 2014 yang dibuat di bawah tangan dan telah dilegalisasi oleh Erlina Dwi Kurniati Notaris di Jakarta dengan Nomor Legislasi 498/L/2014 tanggal 1 April 2014.
Catatan:
Perseroan telah mendapatkan Persetujuan untuk mengesampingkan ketentuan Perjanjian tersebut terkait larangan perubahan bentuk hukum atau status hukum perseroan dan membagikan deviden lebih dari 50 % (lima puluh persen) dari laba bersih debitur berdasarkan Surat Persetujuan dan/atau Pengesampingan No. 1806a/FID-MF/2014 tanggal 18 Juni 2014 yang telah ditandatangani oleh Pihak Bank.
b. Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 117 Tanggal 25 Oktober 2013 Dibuat
Dihadapan Martius, S.H, M.Kn Notaris di Tanggerang Selatan jo. Pengubahan I Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 117 Tanggal 3 April 2014 yang dibuat di bawah tangan (Legalisasi No. 281/LEG/IV/2014 oleh Martius, S.H, M.Kn Notaris di Tanggerang Selatan) jo.Pengubahan II Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 117 Tanggal 30 April 2014 yang dibuat di bawah tangan.
Para Pihak : • PT. Bank Victoria International
• PT. Magna Finance Fasilitas Kredit : Rp. 18.190.256.111.
Jangka Waktu : • Jangka waktu fasilitas kredit adalah dimulai pada tanggal akta dan berakhir
pada tanggal 25 Juli 2017.
Penggunaan Kredit : • Untuk modal kerja pembiayaan konsumen (end-user) • Untuk modal kerja pembiayaan anjak piutang.
Jaminan : • Piutang usaha minimal 100% (seratus Persen) dari outstanding pinjaman fasilitas kredit yang ditarik
• Piutang usaha pembiayaan anjak piutang senilai 110% dari outstanding
pinjaman fasilitas kredit yang ditarik.
• Jaminan-jaminan lainnya yang telah dan/ atau yang akan diberikan oleh
debitur
Bunga : Suku bunga ditentukan pada saat penarikan, indikasi saat ini
• 14% untuk tahun pertama, 14,50% untuk tahun kedua, dan 15% untuk
tahun ketiga.
Kewajiban Debitur (positive covenants)
: Sebelum seluruh pokok pinjaman , bunga dan biaya-biaya lainnya terhutang dilunasi:
• Mempergunakan fasilitas kredit sesuai dengan tujuan
• Mengaktifkan rekening di PT Bank Victoria International
• Memenuhi ketentuan yang tercantum dalam perjanjian kredit dan akta jaminan fidusia
• Menyerahkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit
• Menyerahkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dan disahkan
oleh akuntan public independen
• Menyerahkan laporan keuangan internal
• Menyerahkan laporan daftar piutang yang dijaminkan, daftar umur
piutang, daftar kolektibilitas piutanmg setiap bulan
• Memelihara perbandingan antara nilai agunan dengan outstanding
pinjaman dari waktu ke waktu tidak kurang dari 100% (seratus persen)
• Memelihara NPL, tunggakan diatas 90 (sembilan puluh) hari tidak lebih