• Tidak ada hasil yang ditemukan

JADUAL : : : : : : 30 Juni Juli Juli Juli Juli Juli 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JADUAL : : : : : : 30 Juni Juli Juli Juli Juli Juli 2014"

Copied!
343
0
0

Teks penuh

(1)

JADUAL Tanggal Efektif

Masa Penawaran Umum Tanggal Penjatahan

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan

Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I Secara Elektronik Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I Pada Bursa Efek Indonesia

: : : : : : 30 Juni 2014 1 - 2 Juli 2014 3 Juli 2014 4 Juli 2014 4 Juli 2014 7 Juli 2014

Tanggal Awal Perdagangan Waran Seri I Tanggal Akhir Perdagangan Waran Seri I - Pasar Reguler & Negosiasi - Pasar Tunai

Tanggal Awal Pelaksanaan Waran Seri I Tanggal Akhir Pelaksanaan Waran Seri I Tanggal Akhir Masa Berlaku Waran Seri I

: : : : : 7 Juli 2014 30 Juni 2017 5 Juli 2017 7 Januari 2015 6 Juli 2017 6 Juli 2017 OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL- HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT MAGNA FINANCE TBK (”PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT MAGNA FINANCE Tbk

Kegiatan Usaha :

Bergerak sebagai Lembaga Pembiayaan dengan bidang usaha Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang dan Pembiayaan Konsumen

Kantor Pusat : Rukan Permata Senayan Blok E-50 Jl. Tentara Pelajar, Grogol Utara, Kebayoran Lama

Jakarta Selatan Telp.: (021) 57940936 Fax.: (021) 57940936 Kantor Pusat Operasional :

Komplek Perkantoran Plaza Pasifik Blok A 2 No.25 - 27 Kelapa Gading Permai

Jakarta Utara Telp.: (021) 45865720 Fax.: (021) 45865875 E mail: [email protected] Website: www.magnafinance.co.id Kantor Cabang : 25 Kantor Cabang, 3 Kantor Perwakilan PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sebanyak 700.000.000 (tujuh ratus juta) lembar saham biasa atas nama yang merupakan saham baru yang berasal dari portepel atau sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum, yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 105 (seratus lima Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS). Nilai keseluruhan Penawaran Umum adalah sebesar Rp 73.500.000.000 (tujuh puluh tiga miliar lima ratus juta Rupiah).

Sebanyak 100.000.000 (seratus juta) lembar Waran Seri I atau 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga puluh tiga persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran disampaikan yang menyertai Saham Biasa Atas Nama yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham saat penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 7 (tujuh) lembar saham baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) lembar Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) lembar Waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) tahun. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp 105 (seratus lima Rupiah) yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu 6 (enam) bulan sejak tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia, yang berlaku mulai tanggal 7 Januari 2015 sampai dengan 6 Juli 2017. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi.

Seluruh saham Perseroan yang ditawarkan dan seluruh saham hasil pelaksanaan Waran Seri I dalam Penawaran Umum ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya di Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM DAN WARAN SERI I HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF, MELAINKAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT. KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”). RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT. SEBAGAI PERSEROAN YANG BERGERAK DI BIDANG PEMBIAYAAN, PERSEROAN MENGHADAPI RISIKO KREDIT, YAITU RISIKO KETIDAKMAMPUAN DEBITUR UNTUK MEMBAYAR ANGSURAN PEMBIAYAAN, BAIK POKOK MAUPUN BUNGA YANG DIBERIKAN. RISIKO INI TIMBUL JIKA KELAYAKAN DEBITUR DAN MANAJEMEN PIUTANG DIKELOLA KURANG HATI-HATI SEHINGGA MENYEBABKAN TERSENDATNYA PEMBAYARAN ANGSURAN YANG DAPAT MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN KINERJA PERSEROAN.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN EFEK YANG DITAWARKAN MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM - SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

PENCATATAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA INI AKAN DILAKUKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT JASA UTAMA CAPITAL PENJAMIN EMISI EFEK

PT Victoria Securities Indonesia PT Andalan Artha Advisindo PT Lautandhana Securindo PT Pacific Capital PT Profindo International Securities

PT HD Capital Tbk PT Reliance Securities Tbk PT Phillip Securities Indonesia PT Universal Broker Indonesia PT Danasakti Securities PT Minnapadi Investama Tbk PT Trimegah Securities Tbk PT Grow Asia Capital PT OSO Securites PT Buana Capital

PT Yulie Sekurindo Tbk PT Erdhika Elit Sekuritas

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PARA PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN SAHAM PERSEROAN

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 2014

PR

OSPEKTUS

PR

(2)

PT Magna Finance Tbk (“Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) di Jakarta pada tanggal 8 April 2014 dengan surat No.: 0804A/MF-DIR/IV/2014 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608 (selanjutnya disebut “Undang-Undang Pasar Modal”) dan peraturan pelaksanaannya. Perseroan merencanakan akan mencatatkan saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 7 April 2014. Apabila syarat-syarat pencatatan saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini dibatalkan demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, keterangan atau laporan serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia serta kode etik dan standar profesinya masing-masing. Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan dan/atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam prospektus ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi, Penjamin Emisi, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

Bersamaan dengan pencatatan sebanyak 700.000.000 (tujuh ratus juta) lembar saham baru yang berasal dari portepel atau sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan pula sejumlah 300.000.000 (tiga ratus juta) lembar saham atau 30% (tiga puluh persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum. Saham tersebut adalah saham milik Widjaja Tannady sebanyak 72.000.000 (tujuh puluh dua juta) lembar saham atau 7,2% (tujuh koma dua persen), PT Quarta Anugerah Perdana sebanyak 48.000.000 (empat puluh delapan juta) lembar saham atau 4,8% (empat koma delapan persen) dan saham milik Nobhill Capital Corporation sebanyak 180.000.000 (seratus delapan puluh juta) lembar saham atau 18% (delapan belas persen).

Penawaran Umum ini tidak didaftarkan berdasarkan Undang-Undang/Peraturan selain yang berlaku di Republik Indonesia. Barang siapa di luar wilayah Republik Indonesia menerima Prospektus ini, maka Prospektus ini tidak dimaksudkan sebagai dokumen Penawaran untuk membeli saham, kecuali bila Penawaran dan pembelian saham tersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran atas peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut.

Perseroan telah mengungkapkan semua informasi yang wajib diketahui oleh publik dan tidak ada fakta penting dan relevan yang tidak dikemukakan yang menyebabkan informasi atau fakta material dalam Prospektus ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan.

(3)

DAFTAR ISI

DEFINISI DAN SINGKATAN ... iii

RINGKASAN ... vi

I. PENAWARAN UMUM ... 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA ... 11

III. PERNYATAAN UTANG ... 12

IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ... 25

V. RISIKO USAHA ………... 45

VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ... 48

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN ………..………... 49

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN ……….. 49

2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN ………. 52

3. STRUKTUR ORGANISASI ………. 62

4. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN ………... 63

5. SUMBER DAYA MANUSIA ……….... 68

6. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM 71 7. HUBUNGAN KEPEMILIKAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG ... 73

8. HUBUNGAN PENGURUSAN DAN PENGAWASAN ANTARA PERSEROAN DAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS BAIK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG ……… 73

9. PERIJINAN ……… 73

10. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN ……… 76

11. PERJANJIAN PENTING YANG DIMILIKI PERSEROAN ………... 79

12. TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI ………... 145

13. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN ... 147

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN ...………..…..……….. 149

1. UMUM ……… 149 2. SEJARAH SINGKAT ……… 149 3. KEUNGGULAN KOMPETITIF ……… 149 4. STRATEGI USAHA ……….. 150 5. KEGIATAN USAHA ……….. 151 6. PENGHARGAAN ……….. 159 7. KEKAYAAN INTELEKTUAL ……… 159 8. TEKNOLOGI INFORMASI ……….. 159

(4)

9. TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK ………... 160

10. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN ……… 161

11. PROSPEK USAHA PERSEROAN ……… 161

12. ASURANSI ……… 163

IX KETERANGAN TENTANG INDUSTRI ……… 168

X. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING …... 177

XI. EKUITAS ... 180

XII. KEBIJAKAN DEVIDEN ... 182

XIII. PERPAJAKAN ... 183

XIV. PENJAMINAN EMISI ... 185

XV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ... 187

XVI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ... 189

XVII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN ... 207

XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN ... 298

XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ... 319

XX. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN PENYEBARAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ... 325

(5)

DEFINISI DAN SINGKATAN

“Afiliasi” Berarti (a). hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; (b). hubungan antara Pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari Pihak tersebut; (c). hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; (d). hubungan antara perusahaan dengan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e). hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh Pihak yang sama; atau (f). hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Bapepam – LK” Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan

dari Bapepam dan Direktorat Jendral Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 606/ KMK.01/2005 tanggal 30-12-2005 (tiga puluh Desember dua ribu lima) tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 184/PMK.01/2010 tanggal 11-10-2010 (sebelas Oktober dua ribu sepuluh) tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, yang kewenangannya telah beralih ke OJK sejak tanggal 31 Desember 2012.

“Bapepam” Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam

Undang-undang Pasar Modal atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

“BEI” berarti PT. Bursa Efek Indonesia, yaitu suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut hukum Negara Republik Indonesia berkedudukan di Jakarta, yang merupakan hasil penggabungan antara PT. Bursa Efek Jakarta dan PT. Bursa Efek Surabaya.

“Daftar Pemegang

Saham” berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

Debitur Pihak yang mengambil fasilitas pembiayaan dari Perseroan.

“Hari Bank” berarti hari kerja bank yaitu hari pada saat mana Bank Indonesia

menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

“Hari Bursa” berarti hari dimana bursa efek atau badan hukum yang menggantikannya

menyelenggarakan kegiatan bursa efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan bursa(-bursa) efek tersebut.

“Hari Kalender” berarti semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari kerja biasa.

“Hari Kerja” berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional

(6)

“KSEI” berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, yang dalam emisi saham bertugas mengadministrasikan saham berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek di KSEI pada penitipan kolektif.

“Masyarakat” berarti perorangan dan/atau badan-badan, baik Warga Negara Indonesia/

badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/badan asing baik bertempat tinggal/berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal/ berkedudukan hukum di luar negeri.

NPFR Non-Performing Financing Receivables

NPFRs Non-Performing Financing Receivables sementara

OJK Berarti Otoritas Jasa Keuangan, lembaga yang independen dan bebas dari

campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan yang merupakan penerus dari Bapepam-LK sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No.21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan

“Pemegang Rekening” berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

“Pemegang Saham” berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam:

- Rekening Efek pada KSEI; atau

- Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

“Pemerintah” berarti pemerintah Negara Republik Indonesia.

“Penawaran Umum” berarti kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual saham kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM.

“Penitipan Kolektif” berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Perseroan” berarti PT Magna Finance, Tbk., suatu perseroan terbatas yang

berkedudukan di Jakarta. ”Perubahan Perjanjian

Penjaminan Emisi Efek” berarti perubahan dan/atau tambahan pada Perjanjian Penjaminan Emisi Efek yang dibuat dan ditandatangani setelah sindikasi Penjamin Emisi Efek terbentuk, yang syarat dan ketentuannya telah disetujui bersama oleh Perseroan dan Penjamin Emisi Efek termasuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

(7)

“Prospektus Awal” Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka Penawaran Umum dan memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai harga penawaran Saham Baru, penjaminan emisi efek, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan Penawaran Umum yang belum dapat ditentukan, sesuai dengan Peraturan No. IX.A.8.

“Prospektus” berarti setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk penawaran umum dengan tujuan pihak lain membeli atau memperdagangkan Saham, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM dinyatakan bukan sebagai Prospektus.

“RUPS” berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan

sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

“RUPSLB” berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang

diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. “UU Pasar Modal” berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal

10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

(8)

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah kecuali dinyatakan lain dan telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

1. UMUM

PT. Magna Finance Tbk (“Perseroan”) pertama kali bernama PT. Arkasa Utama Leasing dan telah

diubah beberapa kali, berkedudukan di Jakarta Selatan, adalah sebuah Perseroan Terbatas yang didirikan dan diatur menurut hukum Indonesia berdasarkan Akta Pendirian PT. Arkasa Utama Leasing No. 10 tanggal 09 Maret 1984 yang dibuat di hadapan Notaris Jacinta Susanti SH, Notaris di Jakarta yang diperbaiki dengan Akta no. 10 tanggal 11 Agustus 1984 yang dibuat di hadapan Notaris Jacinta Susanti SH, Notaris di Jakarta yang mana dalam akta itu nama Perseroan berganti menjadi PT. Arkasa Pasific Leasing (“Akta Pendirian”). Perseroan telah sah menjadi badan hukum berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Kehakiman No. C2-5118.HT.01.01.TH.84. tanggal 13-9-1984. Akta Pendirian mana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 31 Januari 1989 No. 9 Tambahan No. 124.

Anggaran Dasar beberapa kali mengalami perubahan terakhir berdasarkan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 7 Maret 2014 No.31 yang dibuat oleh Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn, Notaris di Jakarta

(“Akta No. 31/2014”) telah dilakukan perubahan Anggaran Dasar yaitu merubah Pasal 4 terkait Modal

dan Perubahan keseluruhan anggaran dasar Perseroan dalam rangka menjadi Perusahaan Terbuka antara lain untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam & LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-179/BL/2008, tanggal 14-05-2008.

Akta tersebut telah mendapat (i) persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-11282.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 14 Maret 2014, (ii) akta tersebut juga telah diberitahukan dan diterima serta disimpan dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-11554 tanggal 18 Maret 2014, dan (iii) akta tersebut juga telah mendapatkan penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-11553 tanggal 18 Maret 2014.

2. PENAWARAN UMUM

Jenis Penawaran : Penawaran Umum Perdana Saham.

Jumlah Saham : Sebanyak 700.000.000 saham atau 70% dari total modal

ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.

Nilai Nominal : Rp 100 per saham.

Harga Penawaran : Rp 105 per saham.

Nilai Emisi Saham : Rp 73.500.000.000

Jumlah Waran : Sebanyak 100.000.000 waran atau 33,33% dari total modal

ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran disampaikan.

(9)

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana ini, maka tabel proforma susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per lembar saham

Sebelum Penawaran Umum Perdana Setelah Penawaran Umum Perdana Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) %

Modal Dasar Saham Biasa Atas

Nama 1.200.000.000 120.000.000.000 1.200.000.000 120.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh

Widjaja Tannady 72.000.000 7.200.000.000 24 72.000.000 7.200.000.000 7,2

PT Quarta Anugerah Perdana 48.000.000 4.800.000.000 16 48.000.000 4.800.000.000 4,8

Nobhill Capital Corporation 180.000.000 18.000.000.000 60 180.000.000 18.000.000.000 18,0

Masyarakat - - 700.000.000 70.000.000.000 70,0

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 300.000.000 30.000.000.000 100 1.000.000.000 100.000.000.000 100,0 Saham Dalam Portepel 900.000.000 90.000.000.000 200.000.000 20.000.000.000

Saham yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang memberikan pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

3. PENERBITAN WARAN SERI I

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Perseroan secara bersamaan akan menerbitkan dan mencatatkan sebanyak 100.000.000 (seratus juta) lembar Waran Seri I atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga puluh tiga persen) dari total modal ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran disampaikan. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham baru Perseroan yang namanya tercatat dalam Penjatahan Penawaran Umum yang diterbitkan oleh Biro Administrasi Efek Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan 3 Juli 2014. Waran Seri I tersebut diterbitkan berdasarkan Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT Magna Finance Tbk No. 85 tanggal 14 Maret 2014 yang diubah dengan Akta Addendum I Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT Magna Finance Tbk No. 150 tanggal 23 Mei 2014 kemudian diubah dengan Akta Addendum II Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT Magna Finance Tbk No. 123 tanggal 23 Juni 2014 yang keseluruhannya dibuat di hadapan Humberg Lie, SH, SE, MKn, Notaris di Jakarta.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 (satu) Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 (satu) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah), yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp 105 (seratus lima Rupiah) per saham selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal 7 Januari 2015 sampai dengan 6 Juli 2017. Pemegang Waran tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang.

Apabila Waran Seri I yang diperoleh pemegang saham dalam Penawaran Umum ini telah dilaksanakan seluruhnya menjadi saham baru, maka proforma struktur permodalan dan kepemilikan saham dalam Perseroan adalah sebagai berikut:

(10)

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per lembar saham Setelah Penawaran Umum Perdana

Sebelum pelaksanaan Waran Seri I

Setelah Penawaran Umum Perdana Setelah Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) % Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) %

Modal Dasar Saham Biasa Atas

Nama 1.200.000.000 120.000.000.000 1.200.000.000 120.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh

Widjaja Tannady 72.000.000 7.200.000.000 7,2 72.000.000 7.200.000.000 6,5

PT Quarta Anugerah Perdana 48.000.000 4.800.000.000 4,8 48.000.000 4.800.000.000 4,4

Nobhill Capital Corporation 180.000.000 18.000.000.000 18,0 180.000.000 18.000.000.000 16,4

Masyarakat 700.000.000 70.000.000.000 70,0 700.000.000 70.000.000.000 63,6

Masyarakat pemegang Waran

Seri I - - 100.000.000 10.000.000.000 9,1

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 1.000.000.000 100.000.000.000 100,0 1.100.000.000 110.000.000.000 100,0 Saham Dalam Portepel 200.000.000 20.000.000.000 100.000.000 10.000.000.000

4. PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

Bersamaan dengan pencatatan sebanyak 700.000.000 (tujuh ratus juta) lembar saham baru yang berasal dari portepel atau sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan pula sejumlah 300.000.000 (tiga ratus juta) lembar saham atau 30% (tiga puluh persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum. Saham tersebut adalah saham milik Widjaja Tannady sebanyak 72.000.000 (tujuh puluh dua juta) lembar saham atau 7,2% (tujuh koma dua persen), PT Quarta Anugerah Perdana sebanyak 48.000.000 (empat puluh delapan juta) lembar saham atau 4,8% (empat koma delapan persen) dan saham milik Nobhill Capital Corporation sebanyak 180.000.000 (seratus delapan puluh juta) lembar saham atau 18% (delapan belas persen).

Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia seluruhnya adalah sebanyak 1.000.000.000 (satu miliar) saham atau sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum ini.

Selain itu sejumlah sebanyak 100.000.000 (seratus juta) lembar Waran Seri I yang diterbitkan menyertai saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum ini seluruhnya juga akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Perseroan tidak memiliki rencana untuk mengeluarkan atau mencatatkan saham baru dan/atau efek lainnya yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif kecuali saham baru yang dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan Waran Seri I, sesuai ketentuan penerbitan waran pada Bab ini.

Pada saat prospektus ini diterbitkan tidak ada efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham Perseroan.

5. PENGGUNAAN DANA DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi efek akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka ekspansi kredit Perseroan.

Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk tambahan modal kerja dalam rangka ekspansi kredit Perseroan.

(11)

6. PERNYATAAN UTANG (dalam Rupiah) Keterangan Jumlah Utang bank 263.777.837.718 Beban akrual 2.784.513.515 Utang pajak 383.916.622 Utang lain-lain 6.357.361.922

Liabilitas imbalan pasca kerja 1.486.574.455

Total Liabilitas 274.790.204.232

7. RISIKO USAHA

Dalam menjalankan usahanya Perseroan tidak lepas dari risiko yang mempengaruhi pendapatan maupun permodalan Perseroan. Menurut manajemen Perseroan, risiko-risiko yang dihadapi Perseroan adalah sebagai berikut :

RISIKO TERKAIT KEGIATAN USAHA PERSEROAN

1. Risiko Kredit

2. Risiko Likuiditas / Pendanaan

3. Risiko Tingkat Bunga

4. Risiko Operasional

5. Risiko Teknologi

6. Risiko Persaingan

7. Risiko Hukum

8. Risiko Kepatuhan

RISIKO TERKAIT KONDISI INDONESIA

1. Risiko Perekonomian

2. Risiko Sosial dan Keamanan

3. Risiko Perubahan Peraturan yang Berlaku RISIKO TERKAIT INVESTASI SAHAM PERSEROAN 1. Fluktuasi Harga Saham Perseroan

2. Pembagian Dividen

Penjelasan lebih lengkap mengenai risiko-risiko tersebut di atas akan dijelaskan pada Bab V Prospektus ini tentang Risiko Usaha.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TELAH MENGUNGKAPKAN SELURUH RISIKO USAHA MATERIAL YANG DISUSUN BERDASARKAN BOBOT RISIKO TERHADAP KEGIATAN USAHA DAN KINERJA KEUANGAN PERSEROAN

8. KEGIATAN USAHA

Perseroan memiliki kegiatan usaha utama yaitu pembiayaan kendaraan bermotor. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan memiliki jaringan 25 kantor cabang dan 3 kantor perwakilan di seluruh Indonesia. Pembagiannya untuk daerah Jawa ada 12 cabang, daerah Sumatera 13 cabang, dan Kalimantan 3 cabang. Perseroan fokus melayani pembiayaan kendaraan bekas yang memiliki pangsa pasar yang luas.

(12)

Perseroan memiliki basis debitur yang memiliki latar belakang yang beragam. Seluruh debitur Perseroan merupakan masyarakat ritel yang memiliki usaha mikro atau pegawai. Hal ini ditunjukkan dengan perkembangan portofolio jenis kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan.

Berikut adalah tabel portofolio pembiayaan kendaraan Perseroan berdasarkan jenis kendaraan dalam satuan unit.

Sumber : Perseroan

Tabel diatas menjelaskan bahwa Perseroan dalam menjalankan usahanya konsisten dengan target Perseroan yaitu sektor kendaraan yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha oleh para debitur. Jenis kendaraan minibus, truk dan pick up menjadi target utama penyaluran pembiayaan Perseroan.

9. KEUNGGULAN KOMPETITIF

Perseroan meyakini bahwa kekuatan kompetitif sebagaimana berikut ini akan mendukung Perseroan dalam melaksanakan strateginya dan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan para pesaingnya.

a. Prospek industri makroekonomi dan otomotif di Indonesia

Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia per Juli 2012 yaitu sebesar 248 juta jiwa merupakan populasi terbesar keempat di dunia, dan diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 250 juta pada tahun 2015. PDB per kapita di Indonesia telah tumbuh sebesar CAGR 14,2% pada periode tahun 2007 hingga 2012. Pada tahun 2013 pertumbuhan PDB Indonesia berhasil mencapai 5,78%. Pada laporan Survei Proyeksi Indikator Makro Ekonomi (SPIME), Bank Indonesia memperkirakan

bahwa pertumbuhan PDB Indonesia akan menjadi 5,82% pada tahun 2014. Selain itu tekanan inflasi

tahun 2014 juga diperkirakan hanya sebesar 5,71% lebih rendah dibandingan realisasi tahun 2013 sebesar 8,38%. Menurut Bank Dunia, sebagai hasil dari pertumbuhan ekonominya, Indonesia telah

mengalami peningkatan populasi masyarakat kota yang signifikan, yaitu dari sekitar 103 juta jiwa pada

tahun 2005 menjadi sekitar 127 juta jiwa pada tahun 2012.

Sektor otomotif juga masih bertumbuh dengan baik. Pada tahun 2013 sektor otomotif untuk penjualan mobil baru berhasil tumbuh sebesar 10%. Sedangkan untuk tahun 2014, Frost & Sullivan menargetkan pertumbuhan hingga 6,5%. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di tahun 2014. Adanya depresiasi nilai rupiah akan menimbulkan kenaikan pada harga jual mobil baru yang akan berakibat permintaan akan mobil bekas akan meningkat.

b. Kegiatan usaha yang fokus ke pembiayaan mobil bekas.

Perseroan fokus ke bisnis pembiayaan mobil bekas. Hal ini dikarenakan masih besarnya pangsa mobil bekas yang terlihat dengan peningkatan produksi mobil baru. Dengan semakin banyak mobil baru yang

(13)

Selain itu, target pasar Perseroan berupa usaha mikro dan masyarakat ritel terus berkembang dengan pesat. Berdasarkan riset Boston Consulting Group tahun 2012 diperkirakan masyarakat kelas menengah akan terus meningkat hingga 141 juta penduduk yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara sektor usaha mikro juga terus berkembang dan saat ini sektor usaha mikro telah memberikan kontribusi terhadap GDP hingga 50% dan berkontribusi hingga 20% terhadap pasar ekspor. Oleh karena itu wajar jika pangsa pasar mobil komersial dua kali lebih besar dari sektor mobil pribadi. Sekitar 85% penduduk Indonesia menjalankan bisnis dengan skala mikro. Jadi prospek dan pangsa pasar Perseroan sangat luas sehingga tidak ada kekhawatiran terhadap kelangsungan bisnis Perseroan.

c. Jaringan bisnis yang memadai.

Kegiatan usaha Perseroan telah diuntungkan dengan adanya jaringan nasional yang tersebar di area-area yang dianggap potensial di Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2013, kegiatan usaha pembiayaan mobil Perseroan memiliki jaringan sebanyak 25 kantor cabang dan 3 kantor perwakilan. Pembukaan cabang tersebut juga selalu memperhatikan pangsa pasar dan jumlah calon debitur yang dapat Perseroan jangkau dengan cabang tersebut. Saat ini Perseroan berekspansi ke pasar daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Perseroan meyakini bahwa keberadaan Perseroan yang tersebar di area-area yang dianggap potensial di Indonesia menyebabkan Perseroan dapat menjangkau dan melayani calon debitur dan debitur yang telah ada. Selain itu, Perseroan juga meyakini bahwa hal tersebut memampukan Perseroan untuk lebih memahami kebutuhan debitur dan mengidentifikasi tren penting yang mungkin dapat mempengaruhi operasional dan model kegiatan usaha Perseroan agar semakin mendukung pertumbuhan Perseroan di masa mendatang.

d. Proses pemberian kredit cepat dan berkualitas

Saat ini dengan sistem yang efisien Perseroan dapat bekerja dan memutuskan pemberian kredit dengan lebih cepat. Perseroan berupaya agar proses permohonan kredit dapat segera diproses tanpa harus meninggalkan asas kehati-hatian dan prosedur yang berlaku. Sistem informasi yang terintegrasi antara cabang dan pusat memudahkan hal tersebut. Selain itu SDM di Perseroan telah menjalani pendidikan agar dapat lebih tanggap dalam menghadapi debitur.

e. Menjalin hubungan baik dengan para mitra showroom.

Ujung tombak pemasaran Perseroan berada di showroom mobil bekas, karena di sana adalah penentuan bagi para debitur yang akan mengajukan pembiayaan. Oleh karena itu, Perseroan saat ini bekerja dengan strategi jemput bola. Perseroan aktif mendatangi showroom-showroom mitra sehingga jika ada debitur yang akan mengajukan pembiayaan dapat segera dilayani dengan baik. Selain itu Perseroan juga aktif melakukan program-program promosi yang aktif dilakukan secara berkala sehingga hubungan baik dengan mitra showroom dapat terus terjaga.

10. STRATEGI USAHA

Perseroan berencana untuk senantiasa menerapkan beberapa strategi dibawah ini untuk memperkuat posisi pasarnya:

a. Perseroan bekerja dengan cepat dan efisien. Hal ini ditunjukkan dengan proses pengambilan keputusan akan penyetujuan kredit yang lebih cepat.

b. Memiliki jaringan cabang dan mitra showroom yang luas. c. Memiliki hubungan baik dengan mitra showroom.

d. Didukung oleh jaringan perbankan nasional untuk pendanaan yang kuat dan berkesinambungan. e. Memfokuskan diri ke pangsa pasar kendaraan bekas.

f. Meraih pasar yang memiliki pertumbuhan yang kuat.

g. Dukungan yang kuat dari SDM berkualitas yang mendapatkan pelatihan rutin secara berkala. h. Menerapkan sistem reward untuk siapa saja yang memberikan hasil atau berprestasi.

(14)

11. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Dibawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang diambil dari laporan keuangan: a. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Publik Tjahjadi & Tamara dan ditandatangani oleh Junarto Tjahjadi sebagai Akuntan Publik dengan opini tanpa modifikasian dengan beberapa paragraf penjelasan mengenai (a) penyajian kembali laporan posisi keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan reklasifikasi atas akun-akun tertentu pada laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013 dan laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, (b) penerbitan kembali laporan keuangan PT Magna Finance pada tanggal 31 Desember 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dengan angka perbandingan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dengan beberapa tambahan penyajian dan pengungkapan pada laporan posisi keuangan, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan, (c) laporan keuangan PT Magna Finance pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut diaudit oleh auditor independen lain, yang seluruhnya menyatakan opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan tersebut dengan paragraf penjelasan mengenai laporan keuangan PT Magna Finance tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut disusun dan disajikan untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan tanggal 31 Desember 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah memperhitungkan dampak penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tertentu yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 hingga tanggal 31 Desember 2013 dan laporan keuangan diterbitkan dengan tujuan untuk dicantumkan dalam prospektus sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia, serta tidak ditujukan dan tidak diperkenankan untuk digunakan untuk tujuan lain, dan (d) laporan keuangan diterbitkan dengan tujuan untuk dicantumkan dalam prospektus sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia, serta tidak ditujukan dan tidak diperkenankan untuk digunakan untuk tujuan lain.

b. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik & Rekan dan ditandatangani oleh Abubakar Sidik sebagai Akuntan Publik dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan mengenai (a) laporan keuangan PT Magna Finance tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut disusun dan disajikan untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan tanggal 31 Desember 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah memperhitungkan dampak penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tertentu yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 hingga tanggal 31 Desember 2013, dan (b) laporan keuangan diterbitkan dengan tujuan untuk dicantumkan dalam prospektus sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia, serta tidak ditujukan dan tidak diperkenankan untuk digunakan untuk tujuan lain. c. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 yang

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik & Rekan dan ditandatangani oleh Ikah Moeslimah sebagai Akuntan Publik dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

(15)

LAPORAN POSISI KEUANGAN

(dalam Rupiah)

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

(dalam Rupiah)

Uraian 31 Desember

2013 2012 2011 2010 2009

PENDAPATAN

Pendapatan pembiayaan konsumen - neto 77.451.305.365 55.235.126.868 46.294.887.810 65.568.307.748 52.204.815.247 Pendapatan sewa pembiayaan 353.015.121 474.213.755 347.040.015 - - Pendapatan operasional lainnya 21.013.902.530 13.679.700.974 13.946.441.616 9.043.792.610 10.129.980.807 Pendapatan lain-lain 1.927.712.316 809.604.397 1.250.150.579 2.514.838.443 507.200.615

JUMLAH PENDAPATAN 100.745.935.332 70.198.645.994 61.838.520.020 77.126.938.801 62.841.996.669 BEBAN

Beban bunga dan keuangan 32.769.637.203 21.536.294.007 16.091.021.525 36.567.386.259 28.386.451.835 Beban gaji dan tunjangan 30.845.170.814 22.318.474.055 19.064.820.575 14.888.457.627 12.210.737.173 Beban umum dan administrasi 24.870.490.176 18.679.285.125 16.323.765.928 14.143.197.423 10.975.803.435 Beban penyisihan kerugian penurunan nilai 453.112.749 1.138.526.752 1.548.668.756 1.778.380.968 3.347.096.552 Beban lain-lain 6.572.469.392 1.881.277.633 787.129.547 2.975.511.904 3.354.170.659

JUMLAH BEBAN 95.510.880.334 65.553.857.572 53.815.406.331 70.352.934.181 58.274.259.654 LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN 5.235.054.998 4.644.788.422 8.023.113.689 6.774.004.620 4.567.737.015 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

Kini (1.610.751.750) (1.607.893.250) (1.740.946.250) (1.675.524.500) (1.536.838.800) Tangguhan 189.230.823 427.484.846 (280.434.647) 273.864.848 122.686.033

Beban Pajak Penghasilan - Neto (1.421.520.927) (1.180.408.404) (2.021.380.897) (1.401.659.652) (1.414.152.767) LABA TAHUN BERJALAN 3.813.534.071 3.464.380.018 6.001.732.792 5.372.344.968 3.153.584.248

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - - - -

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN

BERJALAN 3.813.534.071 3.464.380.018 6.001.732.792 5.372.344.968 3.153.584.248 LABA PER SAHAM DASAR 317.795 288.698 500.144 537.234 315.358

(16)

RASIO-RASIO PENTING

12. KEBIJAKAN DIVIDEN

Para Pemegang Saham Perseroan yang merupakan hasil dari pelaksanaan Penawaran Umum Saham Perdana termasuk hasil pelaksanaan Waran Seri-I ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham lama sesuai dengan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perseroan termasuk hak atas dividen kas.

Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan. dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Mulai tahun buku 2014 dan seterusnya, manajemen mengusulkan pembayaran dividen tunai maksimum 30% dari laba bersih setelah pajak.

Tidak ada negative covenants sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen.

13. PERSYARATAN PEMESANAN DAN PEMBELIAN SAHAM

Dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan telah menunjuk PT Ficomindo Buana Registrar sebagai Pengelola Pelaksanaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksanaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

Penjelasan lebih lengkap mengenai persyaratan pemesanan dan pembelian saham Penawaran Umum Perdana Saham di atas akan dijelaskan pada Bab XIX Prospektus ini tentang Persyaratan Pemesanan Pembelian Saham.

(17)

I.

PENAWARAN UMUM

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana (selanjutnya disebut “Penawaran Umum”) sebanyak 700.000.000 (tujuh ratus juta) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum, dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 105 (seratus lima Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Nilai Penawaran Umum seluruhnya sebesar Rp 73.500.000.000 (tujuh puluh tiga miliar lima ratus juta Rupiah). Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham baru yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham Biasa Atas Nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Perseroan secara bersamaan akan menerbitkan sebanyak 100.000.000 (seratus juta) lembar Waran Seri I atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga puluh tiga persen) dari total modal ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran disampaikan yang menyertai seluruh Saham Biasa Atas Nama, dimana setiap pemegang 7 (tujuh) lembar saham baru Perseroan berhak mendapatkan 1 (satu) lembar Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham saat penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 (satu) lembar Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 (satu) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah), yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp 105 (seratus lima Rupiah) per saham selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal 7 Januari 2015 sampai dengan 6 Juli 2017. Pemegang Waran tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang.

PT MAGNA FINANCE, Tbk.

Kegiatan Usaha :

Bergerak sebagai Lembaga Pembiayaan dengan bidang usaha Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang dan Pembiayaan Konsumen

Kantor Pusat

Rukan Permata Senayan Blok E-50 Jl. Tentara Pelajar, Grogol Utara, Kebayoran Lama

Jakarta Selatan Telp.: (021) 57940936 Fax.: (021) 57940936

Kantor Pusat Operasional

Komplek Perkantoran Plaza Pasifik Blok A 2 No.25 - 27 Kelapa Gading Permai

Jakarta 14240 Telp.: (021) 45865720 Fax.: (021) 45865875 E mail: [email protected] Website: www.magnafinance.co.id Kantor Cabang :

25 Kantor Cabang, 3 Kantor Perwakilan

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT. SEBAGAI PERSEROAN YANG BERGERAK DI BIDANG PEMBIAYAAN, PERSEROAN MENGHADAPI RISIKO KREDIT, YAITU RISIKO KETIDAK MAMPUAN DEBITUR UNTUK MEMBAYAR ANGSURAN PEMBIAYAAN, BAIK POKOK MAUPUN BUNGA YANG DIBERIKAN. RISIKO INI TIMBUL JIKA KELAYAKAN DEBITUR DAN MANAJEMEN PIUTANG DIKELOLA KURANG HATI-HATI SEHINGGA MENYEBABKAN TERSENDATNYA PEMBAYARAN ANGSURAN YANG DAPAT MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN KINERJA PERSEROAN.

(18)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 31 tanggal 7 Maret 2014 yang dibuat oleh Humberg Lie, SH, SE, MKn, Notaris di Jakarta (“Akta No. 31/2014”). Akta tersebut telah mendapat (i) persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-11282.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 14 Maret 2014, (ii) akta tersebut juga telah diberitahukan dan diterima serta disimpan dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-11554 tanggal 18 Maret 2014, dan (iii) akta tersebut juga telah mendapatkan penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseoroan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-11553 tanggal 18 Maret 2014. Akta No. 31/2014 tersebut memuat persetujuan pemegang saham untuk merubah Anggaran Dasar pada Pasal 4 terkait Modal dan Perubahan keseluruhan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka menjadi Perusahaan Terbuka antara lain untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam & LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-179/BL/2008, tanggal 14-05-2008, peningkatan modal dasar dan pemecahan nilai nominal saham. Akta tersebut telah mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor: AHU-11282.AH.02.Tahun 2014 tanggal 14 Maret 2014.

Pada saat Prospektus diterbitkan Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan

Jumlah Saham Nilai Nominal

(Rp)

% Nilai Nominal Rp 100 setiap saham

Modal Dasar 1.200.000.000 120.000.000.000

Modal Ditempatkan dan disetor penuh

Widjaja Tannady 72.000.000 7.200.000.000 24

PT Quarta Anugerah Perdana 48.000.000 4.800.000.000 16

Nobhill Capital Corporation 180.000.000 18.000.000.000 60

Jumlah Modal Ditempatkan dan disetor penuh 300.000.000 30.000.000.000 100

Saham dalam portepel 900.000.000 90.000.000.000

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana ini, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Perdana adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per lembar saham

Sebelum Penawaran Umum Perdana Setelah Penawaran Umum Perdana Jumlah Saham Jumlah Nominal

(Rp)

% Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp)

% Modal Dasar Saham Biasa

Atas Nama

1.200.000.000 120.000.000.000 1.200.000.000 120.000.000.000 Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

Widjaja Tannady 72.000.000 7.200.000.000 24 72.000.000 7.200.000.000 7,2

PT Quarta Anugerah Perdana 48.000.000 4.800.000.000 16 48.000.000 4.800.000.000 4,8

Nobhill Capital Corporation 180.000.000 18.000.000.000 60 180.000.000 18.000.000.000 18,0

Masyarakat - - 700.000.000 70.000.000.000 70,0

Jumlah Modal Ditempatkan

(19)

Saham yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang memberikan pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

2. PENERBITAN WARAN SERI I

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Perseroan secara bersamaan akan menerbitkan dan mencatatkan sebanyak 100.000.000 (seratus juta) lembar Waran Seri I Atas Nama atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga puluh tiga persen) dari total modal ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran disampaikan. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada Para Pemegang Saham Baru Perseroan yang namanya tercatat dalam Penjatahan Penawaran Umum yang diterbitkan oleh Biro Administrasi Efek Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan 3 Juli 2014. Waran Seri I tersebut diterbitkan berdasarkan Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT Magna Finance Tbk No. 85 tanggal 14 Maret 2014 yang diubah dengan Addendum I Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT Magna Finance Tbk No. 150 tanggal 23 Mei 2014 kemudian diubah dengan Akta Addendum II Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT Magna Finance Tbk No. 123 tanggal 23 Juni 2014 yang keseluruhannya dibuat di hadapan Humberg Lie, SH, SE, MKn, Notaris di Jakarta.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 (satu) Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 (satu) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah), yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp 105 (seratus lima Rupiah) per saham selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal 7 Januari 2015 sampai dengan 6 Juli 2017. Pemegang Waran tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas Waran : 1. Kondisi perekonomian secara makro dan mikro 2. Prospek usaha Perusahaan

3. Pergerakan harga saham induknya, dimana bila harga saham naik dapat meningkatkan likuiditas waran begitu juga sebaliknya bila harga saham induknya turun maka dapat menurunkan tingkat likuiditas waran

Jika diasumsikan dalam waktu 3 tahun masa pelaksanaan Waran seluruh Pemegang Waran melaksanakan Waran menjadi saham maka akan terjadi peningkatan modal disetor dan ditempatkan sebanyak 100.000.000 saham baru. Pencatatan Waran Seri I akan dilakukan bersamaan pencatatan saham dibursa prelisting.

Apabila Waran Seri I yang diperoleh pemegang saham dalam Penawaran Umum ini telah dilaksanakan seluruhnya menjadi saham baru, maka proforma struktur permodalan dan kepemilikan saham dalam Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per lembar saham Setelah Penawaran Umum Perdana

Sebelum pelaksanaan Waran Seri I

Setelah Penawaran Umum Perdana Setelah Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Saham

Jumlah Nominal

(Rp) % Jumlah Saham

Jumlah Nominal

(Rp) %

Modal Dasar Saham Biasa

Atas Nama 1.200.000.000 120.000.000.000 1.200.000.000 120.000.000.000 Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

Widjaja Tannady 72.000.000 7.200.000.000 7,2 72.000.000 7.200.000.000 6,5

PT Quarta Anugerah Perdana 48.000.000 4.800.000.000 4,8 48.000.000 4.800.000.000 4,4

Nobhill Capital Corporation 180.000.000 18.000.000.000 18,0 180.000.000 18.000.000.000 16,4

Masyarakat 700.000.000 70.000.000.000 70,0 700.000.000 70.000.000.000 63,6

Masyarakat pemegang Waran

Seri I - - 100.000.000 10.000.000.000 9,1

Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 1.000.000.000 100.000.000.000 100,0 1.100.000.000 110.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 200.000.000 20.000.000.000 100.000.000 10.000.000.000

(20)

Keterangan mengenai Waran Seri I di bawah ini merupakan rangkuman dari Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I dan perubahannya, namun bukan merupakan salinan selengkapnya dari keseluruhan ketentuan dan persyaratan yang tercantum di dalam Akta tersebut. Adapun salinan selengkapnya dapat diperoleh atau dibaca di kantor Perseroan dan kantor Pengelola Administrasi Waran Seri I pada setiap hari dan jam kerja.

A. Definisi

a. Waran Seri I berarti Surat kepemilikan Waran Seri I atau bukti kepemilikan yang merupakan tanda bukti yang memberikan hak kepada pemegangnya yang untuk pertama kalinya merupakan pemegang saham yang berasal dari saham yang ditawarkan/dijual melalui penawaran umum, untuk membeli saham hasil pelaksanaan sesuai dengan syarat dan kondisi serta penerbitan Waran Seri I dan dengan memperhatikan peraturan pasar modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia yang berlaku.

b. Surat Kolektif Waran Seri I berarti bukti pemilikan sejumlah Waran Seri I dalam kelipatan tertentu yang diterbitkan oleh Perseroan yang memuat nama, alamat, dan jumlah Waran Seri I serta keterangan-keterangan lain sehubungan dengan Waran Seri I.

c. Pelaksanaan Waran Seri I berarti pelaksanaan hak beli Saham baru oleh Pemegang Waran Seri I. d. Harga pelaksanaan berarti harga setiap saham yang harus dibayar pada saat pelaksanaan Waran

Seri I dan sebagai harga awal pelaksanaan sebesar Rp 105 (seratus lima Rupiah). Terhadap harga awal pelaksanaan tersebut dapat terjadi perubahan apabila terjadi penyesuaian harga pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Penerbitan Waran Seri I.

e. Saham Hasil Pelaksanaan berarti Saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan sebagai hasil Pelaksanaan Waran Seri I dan merupakan Saham yang telah disetor penuh Perseroan, yang menjadi bagian dari modal Saham Perseroan serta memberikan kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak-hak yang sama dengan hak-hak pemegang saham Perseroan lainnya, dengan memperhatikan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia yang berlaku.

B. Jangka Waktu Pelaksanaan (periode pelaksanaan waran) berarti jangka waktu dapat dilaksanakan Waran Seri I yaitu tanggal 7 Januari 2015 sampai dengan 6 Juli 2017.

C. Hak Atas Waran Seri I

Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) lembar saham yang namanya tercatat dalam Daftar Penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada Tanggal Penjatahan 3 Juli 2014 memperoleh 1 (satu) Waran Seri I yang diberikan cuma-cuma.

Selama Waran Seri I belum dilaksanakan (belum di-exercise) menjadi saham baru, pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, tidak mempunyai hak atas pembagian dividen Perseroan, tidak berhak atas saham bonus yang berasal dari agio dan saham dividen yang berasal dari kapitalisasi laba, dengan demikian juga tidak mempunyai hak memesan efek terlebih dahulu yang akan dikeluarkan Perseroan di kemudian hari.

D. Bentuk dan Denominasi

Ada 2 (dua) bentuk Waran Seri I yang akan diterbitkan oleh Perseroan, yaitu:

a. Bagi Pemegang Yang Berhak yang sudah melakukan penitipan sahamnya secara kolektif

pada KSEI, Perseroan tidak akan menerbitkan Sertifikat Kolektif Waran Seri I, melainkan akan

didistribusikan secara elektronik dengan melakukan pengkreditan Waran Seri I ke Rekening Efek atas nama Bank Kustodian atau Perseroan Efek yang ditunjuk masing masing Pemegang Waran

Seri I di KSEI dan dibuktikan dengan Surat Konfirmasi Waran Seri I;

b. Bagi Pemegang Yang Berhak yang belum melakukan penitipan sahamnya secara kolektif pada KSEI, maka Waran Seri I akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Waran Seri I yang

(21)

Setelah lewat Periode Pelaksanaan Waran, maka setiap Waran yang belum dilaksanakan menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku lagi untuk keperluan apapun juga dan Pemegang Waran tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi apapun dalam jumlah berapapun dan dengan alasan kepada Perseroan dan Perseroan tidak lagi mempunyai kewajiban untuk menerbitkan Saham Baru Hasil Pelaksanaan Waran. Selama Pelaksanaan Waran Seri I belum dilakukan oleh Pemegang Waran Seri I menjadi Saham Baru Hasil Pelaksanaan Waran Seri I, maka Pemegang Waran Seri I tidak berhak untuk mengikuti dan tidak mempunyai hak suara dalam rapat umum pemegang saham Perseroan dan tidak berhak menerima dividen dalam bentuk apapun juga serta hak lain yang terkait pada Saham.

E. Hak Untuk Membeli Saham Perseroan dan Jangka Waktu Waran Seri I

a. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham biasa dengan cara melakukan Pelaksanaan Waran Seri I, setiap Hari Kerja selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I dengan membayar Harga Pelaksanaan sebesar Rp 105 (seratus lima Rupiah) setiap saham, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan Penerbitan Waran Seri I.

b. Pemegang Waran Seri I berhak melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I yang tanggalnya sebagaimana dimuat dalam Prospektus yang diterbitkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum.

c. Setiap Waran Seri I Yang Belum Dilaksanakan sampai dengan selambat-lambatnya tanggal 6 Juli 2017 pada pukul 15.00 (lima belas) Waktu Indonesia Barat pada Tanggal Jatuh Tempo, menjadi batal dan tidak berlaku lagi untuk kepentingan apapun juga dan Pemegang Waran Seri I tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun dari Perseroan.

F. Prosedur Pelaksanaan Waran Seri I

a. Pada jam kerja yang umumnya berlaku selama Jangka Waktu Pelaksanaan, setiap Pemegang Waran Seri I dapat melakukan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru yang dikeluarkan dari saham portepel yang dipegangnya menjadi Saham Hasil Pelaksanaan berdasarkan syarat dan ketentuan dalam Akta Penerbitan Waran Seri I.

b. Pelaksanaan Waran Seri I dapat dilakukan di kantor pusat Pengelola Administrasi Waran Seri I. c. Pada Tanggal Pelaksanaan, Pemegang Waran Seri I yang bermaksud untuk melaksanakan Waran

Seri I nya menjadi saham baru, wajib menyerahkan Dokumen Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I. Formulir Pelaksanaan dilekatkan pada setiap Surat Kolektif Waran Seri I. Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan adalah bukti telah dibayarnya harga pelaksanaan oleh Pemegang Waran Seri I kepada Perseroan. Atas penyerahan Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan bukti telah diterimanya Dokumen Pelaksanaan. d. Dokumen Pelaksanaan yang sudah diterima oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I tidak dapat

ditarik kembali.

e. Pemegang Waran Seri I yang tidak menyerahkan Dokumen Pelaksanaan dalam masa berlaku Pelaksanaan tidak berhak lagi melaksanakan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi Saham.

f. Dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I melakukan penelitian terhadap kelengkapan Dokumen Pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya Pemegang Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. Pada hari kerja berikutnya, Pengelola Administrasi Waran Seri I melakukan penelitian terhadap kelengkapan Dokumen Pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya Pemegang Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. Pada hari kerja

berikutnya, Pengelola Administrasi Waran Seri I meminta konfirmasi dari Bank dimana Perseroan

membuka rekening khusus mengenai pembayaran atas Harga Pelaksanaan telah diterima dengan baik dan kepada Perseroan mengenai dapat atau tidaknya Waran Seri I dilaksanakan. Dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal penerimaan Dokumen Pelaksanaan Pengelola

Administrasi Waran Seri I memberikan konfirmasi kepada Pemegang Waran Seri I mengenai

diterimanya atau ditolaknya permohonan untuk pelasanaan. Selambat-lambatnya 4 (empat) Hari Kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima persetujuan dari perseroan, maka Pemegang-Pemegang Waran Seri I dapat menukarkan Bukti Penerimaan Dokumen Pelaksanaan dengan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pemegang Waran Seri I.

(22)

g. Dalam hal pelaksanaan sebagian jumlah Waran Seri I yang diwakili dalam Surat Kolektip Waran

Seri I, terlebih dahulu harus diadakan pemecahan atas sertifikat tersebut maka pemecahan atas Sertifikat tersebut menjadi biaya Pemegang Waran Seri I yang bersangkutan.

h. Saham hasil Pelaksanaan memberikan hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak yang sama seperti saham lainya

dalam perseroan.

i. Perseroan berkewajiban untuk menanggung segala biaya sehubungan dengan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru dan pencatatan saham hasil Pelaksanaan pada Bursa Efek

Indonesia.

j. Pemegang Waran Seri I yang akan melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham Biasa Atas

nama dapat melakukan pembayaran harga pelaksanaan dengan cek, bilyet giro, bank transfer, pemindahbukuan ataupun setoran tunai (in good fund) kepada rekening Perseroan

PT Bank Victoria International Tbk Cabang Kelapa Gading I, Jakarta

Atas nama PT Magna Finance No. Rek. 0830002669 G. Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan Jumlah Waran Seri I.

Apabila Perseroan melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan perubahan jumlah modal, Harga Pelaksanaan dan jumlah Waran Seri I, sehingga Waran Seri I dapat mengalami perubahan dimana Harga Pelaksanaan baru dan jumlah Waran Seri I baru dapat menjadi pecahan, dalam hal ini, Perseroan akan melakukan pembulatan ke bawah. Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan jumlah Waran Seri I akan dilakukan sehubungan dengan hal-hal di bawah ini:

Ø Perubahan nilai nominal saham Perseroan karena penggabungan, peleburan atau pemecahan

nilai nominal (stock split), maka :

Harga Pelaksanaan Baru = Harga Nominal Baru setiap saham x A Harga Nominal Lama setiap saham

Jumlah Waran Seri I Baru = Harga Nominal Lama setiap saham x B Harga Nominal Baru setiap saham

A = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama B = Jumlah awal Waran Seri I yang beredar

Penyesuaian tersebut mulai berlaku efektif pada saat dimulai perdagangan di Bursa Efek

dengan nilai nominal yang baru yang diumumkan di dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran yang luas

Ø Pembagian saham bonus, saham dividen atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham, maka:

Harga Pelaksanaan Baru = A x X (A + B)

A = Jumlah saham yang disetor penuh dan beredar sebelum pembagian saham bonus, saham dividen

B = Jumlah saham baru yang disetor penuh dan beredar yang merupakan hasil pembagian saham bonus atau saham dividen.

X = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama

(23)

Ø Pengeluaran saham baru dengan cara penawaran umum terbatas (PUT). Harga Waran Seri I baru = (C – D) x X

C

C = Harga pasar saham sebelum pengeluaran pengumuman PUT X = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama

D = Harga teoritis right untuk 1 (satu) saham yang dihitung dengan formula

D = (C – F)

(G + 1)

F = Harga pembelian 1 (satu) saham berdasarkan hak memesan efek terlebih dahulu (right) G = Jumlah saham yang diperlukan untuk memesan tambahan 1 (satu) saham dengan hak

memesan efek terlebih dahulu (right)

Penyesuaian ini berlaku efektif 1 (satu) hari kerja setelah tanggal penjatahan pemesanan saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas.

Penyesuaian harga dan jumlah Waran Seri I tersebut di atas harus dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan Anggaran Dasar Emiten,

khususnya bahwa harga pelaksanaan Waran Seri I tidak boleh kurang dari harga teoritis saham.

H. Pengalihan Hak Atas Waran Seri I

Pemegang Waran Seri I dapat mengalihkan hak atas Waran Seri I dengan melakukan jual-beli, hibah dan warisan. Dengan melakukan transaksi jual beli di Bursa setiap orang dapat memperoleh hak atas Waran Seri I dan dapat didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajuka bukt-bukti yang sah mengenai hak yang diperolehnya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang

berlaku di Indonesia.

Setiap orang yang memperoleh hak atas Waran Seri I karena hibah maupun pewarisan akibat kematian

dari seorang Pemegang Waran Seri I atau karena sebab lain yang mengakibatkan pemilikan Waran Seri beralih, dapat mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I yang bertindak untuk dan atas nama Perseroan, untuk didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukti-bukti haknya dan dengan membayar biaya administrasi dan biaya lainnya

yang dikeluarkan untuk pengalihan Waran Seri I, permohonan tersebut harus mendapat persetujuan

dari Perseroan.

Apabila terjadi peralihan hak atas Waran Seri I yang dikarenakan hal-hal tersebut di atas yang

mengakibatkan kepemilikan Waran Seri I oleh beberapa orang dan/atau bandan maka kepada orang

atau pihak atau badan hukum yang memiliki secara yang memiliki secara bersama-sama tersebut

berkewajiban untuk menunjuk secara tertulis salah seorang diantara mereka sebagai wakil mereka

bersama dan hanya nama wakil tersebut yang akan dimasukan ke dalam Daftar Pemegang Waran Seri

I dan wakil ini akan dianggap sebagai pemegang yang sah dari Waran Seri I yang bersangkutan dan

berhak untuk melaksanakan dan menggunakan semua hak yang diberikan kepada Pemegang Waran

Seri I.

Pengelola Administrasi Waran Seri I hanya dapat melakukan pendaftaran pada Daftar Pemegang Waran Seri I apabila telah menerima dokumen pendukung dengan baik dan disetujui oleh Perseroan dengan memperhatikan peraturan Pasar modal yang berlaku.

Pendaftaran peralihan hak atas Waran Seri I hanya dapat dilakukan oleh Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri I yang akan bertindak untuk dan atas nama Perseroan dengan memberikan catatan mengenai peralihan hak tersebut di dalam Dartar Pemegang Waran Seri I berdasarkan

surat-surat yang cukup membuktikan mengeni pengalihan hak termasuk bukti akta hibah yang ditandatangani

oleh kedua belah pihak dan telah disetujui oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal.

Gambar

Tabel diatas menjelaskan bahwa Perseroan dalam menjalankan usahanya konsisten dengan target  Perseroan yaitu sektor kendaraan yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha oleh para debitur
Tabel berikut ini menunjukkan laporan posisi keuangan Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember  2013, 2012 dan 2011:
Tabel berikut ini menjelaskan ringkasan arus kas Perseroan:
Tabel berikut adalah saldo terhutang  atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan per  31 Desember 2014
+5

Referensi

Dokumen terkait