• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan DPK BPD Kaltim 5 Tahun Terakhir (Konsolidasi)

Dalam dokumen Annual Report 2014 Final (Halaman 52-61)

50 Secara konsolidasi, total DPK BPD Kaltim (konsolidasi) per segmen adalah sebagai berikut:

dalam jutaan Rupiah Dana Pihak

Ketiga

Jumlah (Juta Rupiah) Komposisi (%) Pertumbuhan (%) 2013 2014 2013 2014 Giro 10,693,469 11,758,302 50.04 51.57 9,96 Tabungan 5,830,024 6,180,851 27.28 27.11 6,02 Deposito 4,848,152 4,860,922 22.68 21.32 -0,26 Jumlah 21,371,645 22,800,074 100.00 100.00 6,68

Pada tahun 2014 komposisi DPK berbentuk giro mengalami pertumbuhan positif 9,96% (yoy), sementara tabungan sebesar 6,02% (yoy). Disamping itu, simpanan berbentuk deposito yang dicapai BPD Kaltim justru mengalami penurunan meski tidak signifikan.

Dilihat dari sumber dana, share dana pemerintah pada tahun 2014 sebesar 45,23% atau menurun 3,81% (yoy), sementara dana swasta sebesar 54,77% dari total DPK. Komposisi tersebut telah sesuai dengan Kebijakan Umum Direksi Tahunan 2014 untuk menjaga dana swasta berada pada angka 45% dari total DPK. BPD Kaltim tetap berusaha untuk mencapai komposisi dana pemerintah berbanding dengan swasta 30:70 sebagai salah satu kriteria Bank Regional Champion (BRC).

Dana Pihak Ketiga Pemerintah Swasta

2013 2014 2013 2014

Giro 55,78% 68,33% 44,22% 31,67%

Deposito 93,14% 46,41% 6,86% 53,59%

Tabungan 00.00% 00.00% 100.00% 100.00%

Persentase (%)

49.04

45.23

50.96

54.77

Secara spasial, penghimpunan DPK terbesar di Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Bulungan berturut-turut dengan komposisi 19,76%, 13,31% dan 10,14%. Dilihat dari sumber dananya, komposisi dana pemerintah terbesar dibukukan Kantor Cabang Tenggarong (Kutai Kartanegara) sebesar 18,25% dari total DPK pemerintah. Sementara untuk penghimpunan dana swasta terbesar dibukukan Kantor Cabang Utama Samarinda sebesar 25,69% dari total DPK swasta.

51 Komposisi Dana Pihak Ketiga Per Kantor Cabang Tahun 2014

Kantor Cabang Kab/Kota %

Samarinda Kota Samarinda 19,76

Balikpapan Kota Balikpapan 3,89

Jakarta Jakarta 3,45

Tana Paser Kabupaten Paser 7,57

Tenggarong Kab. Kutai Kartanegara 13,31

Tarakan Kota Tarakan 4,40

Tanjung Redeb Kab. Berau 8,50

Tanjung Selor Kab. Bulungan 10,14

Bontang Kota Bontang 3,89

Nunukan Kab. Nunukan 2,80

Sangatta Kota Sangatta 4,60

Melak Kab. Kutai Barat 5,03

Malinau Kab. Malinau 4,22

Penajam Kab. Penajam Paser Utara 2,01

Tideng Pale Kab. Tana Tidung 2,98

Syariah Samarinda dan Balikpapan 3,44

Total 100,00

Pemekaran wilayah dengan terbentuknya Kalimantan Utara memicu peningkatan DPK yang dihimpun Kantor-kantor Cabang BPD Kaltim di Provinsi Kalimantan Utara dengan share sebesar 22,90% dari total DPK. Hal ini salah satunya dipicu oleh tingginya aktivitas pembangunan di Kalimantan Utara, yang akan berdampak pula bagi peningkatan investasi di masa yang akan datang.

Di sisi lain, BPD Kaltim tengah berusaha meningkatkan share dana murah atau current account saving account (CASA) khususnya dalam bentuk tabungan melalui berbagai program funding dengan prioritas produk tertentu seiring dengan perluasan jaringan dan layanan yang dilakukan dan akan dilakukan pada 2015. Rencana ini cukup tercapai pada tahun 2014 dengan terjadinya kenaikan penghimpunan dana berbentuk tabungan sebesar 11,73% (yoy).

Perkembangan Produk Tabungan BPD Kaltim Tahun 2014*) Produk

Tabungan

Jumlah (Juta Rp) Komposisi (%) Pertumbuhan (%) 2013 2014 2013 2014 SIMPEDA 3,473,958 4,165,282 63,00 62,60 19,90 PRAMA 1,757,922 1,670,045 31,86 27,10 (5,0) TABUNGANKU 211,828 262,291 3,85 4,26 23,83 SYARIAH 70,853 63,966 1,29 1,04 (9,72) Total 5,514,561 6,161,584 100.00 100.00 11,73 *) tanpa anak perusahaan

Program-program funding yang terealisasi selama tahun 2014 yaitu: 1. One Man One Account & One Man Five Account

Program ini menunjukkan pencapaian yang sangat menggembirakan terlihat dari pencapaian selama program berlangsung pada medium Juni s.d Desember 2014 yang mencapai realisasi 3.165,26% untuk program One Man One Account dan 13.209,13% untuk program One Man Five Account.

52 2. Pemberian Hadiah Langsung

Program ini berlangrung pada semester kedua tahun 2014 selama 3 (tiga) bulan dan berhasil mencatat pencapaian sebesar 201,39% dari target yang direncanakan.

3. Berkah Ramadhan

Program Voucher Berkah Ramadhan dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari kerja pada 14 Juli 2014 s.d 25 Juli 2014 dalam rangka memeriahkan momentum Bulan Suci Ramadhan. Program ini mencatatkan pencapaian 25,54% dari target yang dibuat.

4. Paket Merdeka

Selama satu bulan pada 1 Oktober 2014 s.d 31 Oktober 2014 dilaksanakan program Voucher Paket Merdeka yang mencapai realisasi 77,18% dari target yang ditetapkan.

5. Booth Stand Plaza Mulia

Pelaksanaan booth stand di Plaza Mulia ini mengangkat tema Wahana Belajar dan Bermain yang sekaligus menjadi event edukasi menabung kepada anak-anak bagi pengunjung salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Samarinda tersebut. Program yang berlangsung selama 10 (sepuluh) hari ini mencapai 38,52% dari target.

6. Voucher Bankaltim…LAH

Program Bankaltim..LAH dilaksanakan selama 35 (tiga puluh lima) hari pada 26 November s.d 31 Desember 2014 dengan pencapaian 275,19%.

Upaya yang dilakukan melalui program-program funding menunjukkan pencapaian yang sangat baik. Hal tersebut diperlihatkan melalui analisa atas target, realisasi dan biaya yang digunakan dalam pelaksanaan program hingga Desember 2014, sebagai berikut:

Komponen Target terhadap Biaya Realisasi terhadap Target Biaya terhadap Realisasi Target 3.880% 760,66% 34.146,59% Biaya Realisasi

BPD Kaltim berkomitmen untuk menciptakan program-program funding yang efektif dan efisien, sehingga pengelolaan dana dapat berjalan maksimal. Sebagaimana ditunjukkan pada tabel diatas, perbandingan target yang disusun pada seluruh program funding tersebut terhadap biaya adalah sebesar 3.880%. Hal ini menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan jauh lebih kecil dari target yang ditetapkan. Efektivitas biaya diperlihatkan pada perbandingan biaya terhadap realisasi yang mencapai nilai 34.146,59%. Selain itu, secara umum realisasi program juga mampu mencapai hampir 8 kali lipat dari target yang telah ditetapkan.

Berdasarkan struktur organisasi yang baru, terdapat posisi Direktur Treasury Funding. Posisi baru tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan funding dalam menunjang kinerja Bank.

53 KREDIT

Gambaran Umum

Catatan Statistik Perbankan Indonesia menunjukkan bahwa per Desember 2014, kondisi pemberian kredit yang dilakukan Bank Umum di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 11,65% (yoy). Peningkatan juga ditunjukkan data statistik Bank Pembangunan Daerah di Indonesia yang mencapai14,02%(yoy), meski sempat mengalami perlambatan pada medium pertengahan hingga akhir tahun.

Sementara itu, berbeda dengan tren positif secara nasional, berdasarkan kajian Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur aktivitas pemberian kredit oleh Bank Umum di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara justru mengalami perlambatan kinerja dari 3,13% (yoy) menjadi sebesar 2,81% (yoy). Secara sektoral, perlambatan penyaluran kredit disebabkan oleh sektor Jasa Dunia Usaha yang turun signifikan sebesar (26,57%) (yoy), disamping perlambatan yang juga terjadi pada sektor Angkutan, Konstruksi, Jasa Pelayanan Sosial serta Listrik, Gas dan Air Bersih (LGA).

Penurunan pemberian kredit secara konsolidasi turut dialami oleh BPD Kaltim yaitu sebesar (7,61) (yoy). Namun, jika diakumulasikan dalam tiga tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan penyaluran kredit BPD Kaltim masih positif sebesar 17,15%. Penurunan yang terjadi pada tahun 2014 lebih disebabkan melambatnya ekonomi nasional dan turunnya harga-harga komoditas. Hal tersebut berdampak pada performance para debitur khususnya yang bergerak pada sektor ekonomi utama seperti sektor Perdagangan, Restoran dan Hotel yang turun signifikan sebesar (59,37%) (yoy).

Di sisi lain, perlambatan ekonomi yang terjadi memengaruhi kebijakan Manajemen untuk fokus dalam memperbaiki kualitas kredit dan melakukan pengetatan terhadap pemberian kredit di tahun 2014. Hal ini berdampak pada menurunnya pencapaian kredit BPD Kaltimdi beberapa sektor ekonomi, sebagaimana ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

14.93% 11.64% 14.20% 4.92% 1.22% 0.84% 0.35% 0.07% 10.89%

Share Penyaluran Kredit Per Sektor Ekonomi Tahun 2014

Konstruksi Pertanian, perburuan dan Kehutanan Pengangkutan, Pergudangan dan Komunikasi Perindustrian

54

Konsolidasi Kredit BPD Kaltim Per Sektor Ekonomi

Sektor Ekonomi Komposisi (%) Pertumbuhan

(%)

2013 2014

Konstruksi 17,13 14,93 (19,51)

Pertanian, Perburuan dan

Kehutanan 11,00 11,64 (2,31)

Pengangkutan, Pergudangan

dan Komunikasi 8,08 14,20 62,46

Perindustrian 5,13 4,92 (11,42)

Perdagangan, Restoran dan

Hotel 8,24 3,62 (59,37)

Pertambangan dan Penggalian 1,40 1,22 (19,79)

Listrik, Gas dan Air 0,67 0,84 16,24

Jasa Pelayanan Sosial 8,10 0,35 (96,05)

Perikanan 0,09 0,07 (29,78)

Jasa Dunia Usaha 5,89 10,89 70,97

Lain-lain 34,27 37,32 0,62

Jumlah 100,00 100,00 (7,61)

Meskipun beberapa sektor mengalami perlambatan, sektor Konstruksi masih menjadi primadona penyaluran kredit BPD Kaltim dengan share 14,93% meskipun mengalami perlambatan sebesar (19,51)% (yoy). Selama tahun 2012 hingga 2014 sektor ini mendominasi dengan komposisi yang cukup stabil yaitu rata-rata sebesar 16,57%. Sektor lainnya yang cenderung stabil adalah sektor Pertanian, Perindustrian dan Perikanan.

Sebagaimana terlihat pada tabel konsolidasi di atas, berbeda dengan catatan kajian regional, dalam penyaluran kredit BPD Kaltim sektor Jasa Dunia Usaha justru mengalami peningkatan signifikan yaitu sebesar 70,97% (yoy). Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu sub sektornya memang menunjukkan perkembangan yang cukup stabil dibandingkan sektor usaha lainnya di tengah berbagai tekanan ekonomi yang ada. Oleh karena itu, BPD Kaltim ke depan memberikan perhatian besar kepada sektor ini untuk lebih dikembangakan lagi melalui ikatan komunitas usaha dan berbagai kegiatan pembinaan antara lain melalui program Wisata Belanja Kaltim dan program CSR Bankaltim Bina Usaha.

Dilihat dari jenis penggunaannya, pemberian kredit oleh BPD Kaltim didominasi oleh kredit konsumsi dengan komposisi sebesar 36,03%, meskipun nilai ini mengalami perlambatan sebesar (1,64)% dibanding tahun sebelumnya. Penurunan tidak hanya terjadi pada jenis kredit konsumsi namun di seluruh sektor kredit jika ditinjau berdasarkan jenis penggunaan.

55

Konsolidasi Kredit BPD Kaltim Berdasarkan Jenis Hubungan

Jenis Hubungan Komposisi (%) Pertumbuhan (%)

2013 2014 Modal Kerja 26,38 24,47 (14,30) Investasi 28,71 28,90 (6,99) Konsumsi 33,84 36,03 (1,64) Sindikasi 10,27 9,84 (11,48) Karyawan 0,80 0,75 (12,62) Jumlah 100,00 100,00 (7,61)

Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK)

Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Rupiah adalah suku bunga dasar yang digunakan oleh Bank sebagai acuan dalam penentuan suku bunga kredit Rupiah kepada debitur.

SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian Bank terhadap risiko untuk masing-masing debitur atau kelompok debitur yang besarnya bergantung pada penilaian Bank atas Profil Risiko debitur dengan mempertimbangkan kondisi keuangan debitur, prospek pelunasan kredit, prospek sektor industri debitur dan jangka waktu kredit. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA). Kredit konsumsi non KPR disalurkan oleh Bank melalui skema Joint Financing dengan perusahaan Multifinance.

Selama tahun 2014, terjadi beberapa kali perubahan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) BPD Kaltim yang disebabkan terjadinya perubahan pula pada BI Rate.

Perkembangan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Selama Tahun 2014

Periode

Perkembangan Suku Bunga Dasar Kredit Rupiah (SBDK) Kredit Korporasi Kredit Retail Kredit Mikro Kredit Konsumsi

KPR Non KPR Januari 9,45% 9,45% 9,45% 9,95% 9,95% Februari 9,84% 9,84% 9,84% 10,34% 10,34% Maret 10,62% 10,62% 10,62% 11,12% 11,12% April 9,23% 9,23% 9,23% 9,37% 9,37% Mei 11,34% 11,34% 11,34% 11,84% 11,84% Juni 12,05% 12,05% 12,05% 12,55% 12,55% Juli 10,06% 10,06% 10,06% 10,56% 10,56% Agustus 15,11% 15,11% 15,11% 15,61% 15,61% September 13,68% 13,68% 13,68% 14,18% 14,18% Oktober 11,46% 11,46% 11,46% 11,96% 11,96% November 11,58% 12,58% 13,58% 12,08% 12,08% Desember 12,85% 13,85% 14,85% 13,35% 13,35%

56 Suku Bunga Kredit

Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Nomor 275/SK/BPD-PST/XII/2014 tentang Perubahan atas Surat Keputusan Direksi Nomor 193/SK/BPD-PST/IX/2014 tentang Penetapan Suku Bunga, Biaya Administrasi dan Provisi Kredit di Lingkungan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, suku bunga kredit sejak 1 Desember 2014 sebagai berikut:

Suku bunga kredit per tahun untuk plafond kredit kurang dari Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar Rupiah) ditetapkan sebagai berikut:

Fasilitas Kredit Suku Bunga Jenis Bunga Metode Penghitungan

Modal Kerja 16,00% Floating Anuitas/Sliding

Investasi 16,00% Floating Anuitas/Sliding

Suku bunga kredit per tahun untuk plafond kredit mulai dari Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah) sampai dengan kurang dari Rp 25.000.0000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) ditetapkan sebagai berikut:

Fasilitas Kredit Suku Bunga Jenis Bunga Metode Penghitungan

Modal Kerja 15,50% Floating Anuitas/Sliding

Investasi 15,00% Floating Anuitas/Sliding

Suku bunga kredit per tahun untuk plafond mulai dari Rp 25.000.0000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) sampai dengan kurang dari Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) ditetapkan sebagai berikut:

Fasilitas Kredit Suku Bunga Jenis Bunga Metode Penghitungan

Modal Kerja 15,00% Floating Anuitas/Sliding

Investasi 14,50% Floating Anuitas/Sliding

Suku bunga kredit per tahun untuk plafond kredit mulai dari Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) sampai dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) ditetapkan sebagai berikut:

Fasilitas Kredit Suku Bunga Jenis Bunga Metode Penghitungan

Modal Kerja 14,00% Floating Anuitas/Sliding

Investasi 13,50% Floating Anuitas/Sliding

Sementara suku bunga untuk fasilitas kredit program ditetapkan sebagai berikut:

Fasilitas Kredit Suku Bunga Jenis Bunga

Kredit Sawit Sejahtera 13,50% Floating

Kredit Perikanan Sejahtera 13,50% Floating

Kredit Ternak Sejahtera 13,50% Floating

57 Suku bunga kredit per tahun untuk fasilitas kredit Pinjaman Daerah ditetapkan sebagai berikut:

Fasilitas Kredit Suku Bunga Jenis Bunga

Metode Penghitungan

Pinjaman Jangka Pendek 14,00% Floating Sliding

Pinjaman Jangka Menengah 13,50% Floating Sliding

Pinjaman Jangka Panjang 13,50% Floating Sliding

Suku bunga kredit per tahun untuk fasilitas kredit Pinjaman Daerah ditetapkan sebagai berikut:

Fasilitas Kredit Suku Bunga Jenis Bunga Metode Penghitungan

Insidentil 17,00% Floating Anuitas/Sliding

Suku bungan kredit untuk fasilitas kredit dengan jaminan tunai (cash collateral) berupa deposito dan/atau tabungan BPD Kaltim ditetapkan sebesar 2,00% per tahun di atas suku bunga deposito dan atau tabungan BPD Kaltim dengan menggunakan metode penghitungan bunga sliding dan tidak dibebankan biaya provisi.

Kredit UMKM dan Konsumer

Kinerja pemberian kredit dalam skala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Timur pada triwulan IV 2014 tercatat meningkat 4,89% (yoy). Jika dilihat dari porsinya terhadap total kredit di Kalimantan Timur, porsi kredit UMKM pada periode tersebut mencapai 29,21% dari total kredit perbankan yang didominasi oleh jenis modal kerja dengan share 67,93%. Sementara itu, berdasarkan sektor ekonomi, kredit UMKM di Kalimantan Timur lebih didominasi oleh sektor perdagangan dengan share 45,9%, konstruksi sebesar 14,20% dan jasa dunia usaha sebesar 9,67%.

Pemberian kredit UMKM yang dicapai BPD Kaltim pada tahun 2014 mencapai Rp 2,7 triliun. Share terbesar ditunjukkan sektor Konstruksi sebesar 50%, Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya sebesar 13,28% serta sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan sebesar 12,37%. Sementara itu, kredit UMKM yang diberikan BPD Kaltim pada sektor Pertambangan mengalami penurunan signifikan selama tahun 2014 dan belum mengalami peningkatan pada pencatatan Desember 2014 yaitu sebesar (42,24%) (yoy), meskipun berdasarkan laporan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Timur sektor pertambangan yang sempat jatuh pada triwulan III sempat mengalami perbaikan pada triwulan IV.

Persentase pemberian kredit UMKM BPD Kaltim sampai dengan Desember tahun 2014 didominasi oleh sektor Kredit Menengah sebesar 77% dan sisanya oleh Kredit Kecil 19% dan Kredit Mikro sebesar 4% dengan tingkat suku bunga kredit untuk segmen UMKM (per 1 Desember 2014) sebagai berikut:

58

Fasilitas Kredit Suku Bunga Jenis Bunga

Mikro (s.d Rp 50 juta) 15,50% Floating

Kecil (>Rp 50 juta s.d Rp 500 juta) 16,00% Floating Menengah (>Rp 500 juta s.d Rp 5 M) 16,00% Floating

Pemberian kredit Konsumsi per Desember 2014 mencapai Rp 6,58 triliun, mengalami peningkatan sebesar 2% (yoy). Persebaran Kredit Konsumsi didominasi oleh Kota Samarinda sebesar 21% dan Kabupaten Kutai Kartanegara sebesar 12%. Sedangkan pemberian kredit Konsumsi di wilayah Kalimantan Utara yang mencakup Kabupaten Tanjung Selor, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung dan Kota Tarakan mencapai 19%.

4%

19%

77%

Peta Penyaluran Kredit UMKM

Dalam dokumen Annual Report 2014 Final (Halaman 52-61)