Peta Penyaluran Kredit UMKM BPD Kaltim
TREASURY DAN INTERNASIONAL Kegiatan Treasury
Pengelolaan dana yang dilakukan oleh BPD Kaltim melalui Divisi Treasury & Internasional meliputi penempatan dana pada Bank Indonesia (BI) dan Bank Counterpart serta peminjaman dana antar bank. Secara konsolidasi selama 3 tahun terakhir volum transaksi treasury digambarkan pada diagram berikut:
63 Placement antar bank mengalami peningkatan volume transaksi secara bertahap namun signifikan selama tiga tahun terakhir dengan persentase pertumbuhan sebesar 76,59% jika dibandingkan dengan periode 31 Desember 2012. Hal ini menunjukkan peran aktif Divisi Treasury BPD Kaltim dalam bertransaksi di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) baik dengan memanfaatkan idle fund yang dimiliki Bank maupun melalui transaksi trading antar bank guna optimalisasi pendapatan.
Di sisi lain, Operation Moneter mengalami trend penurunan volume transaksi secara signifikan selama tiga tahun terakhir dengan persentase penurunan sebesar (63,86)% jika dibandingkan dengan periode 31 Desember 2012. Hal ini disebabkan karena suku bunga di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) lebih tinggi jika dibandingkan dengan suku bunga Operation Moneter. Namun penempatan pada instrument Operation Moneter tetap dilakukan guna memenuhi kewajiban penyediaan GWM Sekunder dalam bentuk Surat Berharga Negara yang dipenuhi oleh Bank melalui pembelian transaksi Reverse Repo SUN, SBI dan SDBI pada Bank Indonesia.
Sementara itu, Capital Market mengalami trend peningkatan volume transaksi selama tiga tahun terakhir dengan persentase pertumbuhan sebesar 35,79% jika dibandingkan periode 31 Desember 2012, dimana pada tahun 2014 transaksi trading Capital Market mulai aktif dilakukan oleh BPD Kaltim. Dalam transaksi Capital Market dilakukan pembelian obligasi corporate dengan tujuan optimalisasi pendapatan mengingat suku bunga yang ditawarkan jauh lebih tinggi di atas penempatan pada BI maupun PUAB. Sedangkan pembelian obligasi dalam bentuk Obligasi Negara (ON) dilakukan untuk memenuhi kewajiban penyediaan GWM Sekunder selain dalam rangka trading guna memperoleh Capital gain.
Kegiatan Borrow antar bank mengalami peningkatan volume transaksi dengan pertumbuhan sebesar 70,87% jika dibandingkan dengan periode 31 Des 2013, dimana per 31 Desember 2012 tidak dilakukan transaksi borrow antar bank.
Perkembangan transaksi Treasury secara konsolidasi selama 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut:
31/12/2012 31/12/2013 31/12/2014 2,935,000 3,606,000 5,183,000 9,143,800 1,239,300 3,304,700 489,027 802,027 664,027 - 1,030,000 1,760,000 VOLUME TRANSAKSI TREASURY
PLACEMENT ANTAR BANK OPERATION MONETER CAPITAL MARKET BORROW ANTAR BANK
64 dalam Juta Rupiah
3 1- D e c - 14 3 1- D e c - 13 A . P LA C E M E N T A N T A R B A N K : 5,183,000 3,606,000
P ROM ES 2,940,000 2,820,000
DEP OSIT ON CA LL 1,340,000 600,000
DEP OSITO B ERJA NGKA / M UDHA RA B A H 893,000 186,000
NCD 10,000 -
B .O P E R A T IO N M O N E T E R : 3,304,700 1,239,300
DEP OSIT FA CILITY 604,700 239,300 REVERSE REP O SUN (B I) 2,200,000 400,000
SERTIFIKA T B A NK INDONESIA (SB I) 600,000
SERTIFIKA T DEP OSITO B A NK INDONESIA (SD 500,000 -
TERM DEP OSIT -
C . C A P IT A L M A R KE T : 664,027 802,027
H O LD T O M A T UR IT Y ( H T M ) : - -
OB LIGA SI CORP ORA TE - -
OB LIGA SI CORP ORA TE - B A NK - -
OB LIGA SI NEGA RA - -
T R A D IN G B O O K : - -
OB LIGA SI CORP ORA TE - -
OB LIGA SI CORP ORA TE - B A NK - -
OB LIGA SI NEGA RA - -
A V A ILA B LE F O R S A LE ( A F S ) : 664,027 802,027
OB LIGA SI CORP ORA TE 65,000 165,000
OB LIGA SI CORP ORA TE - B A NK 27,000 60,000
OB LIGA SI NEGA RA 572,027 577,027 D . T O T A L P E N E M P A T A N D A N A ( A +B +C ) 9,151,727 5,647,327 E . B O R R O W A N T A R B A N K 1,760,000 1,030,000 N E T S A LD O P E N E M P A T A N ( D - E ) 7,391,727 4,617,327 KETERANGAN Internasional
Total DPK Valas BPD Kaltim konsolidasi pada akhir tahun 2014 sebesar ekivalen IDR 24,69 miliar yang secara komposisi didominasi oleh Giro Valas (USD) sebesar ekivalen IDR 17,85 miliar (72,30%) dan sisanya adalah Deposito Valas (USD) sebesar IDR 6,74 miliar (27,29%) dan Tabungan Valas Syariah (USD) IDR 100 juta (0,41%). Perkembangan simpanan DPK Valas BPD Kaltim dapat dilihat pada diagram berikut.
65 Sementara itu, BPD Kaltim sebagai Bank Umum Devisa harus menjaga ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) valas yang disyaratkan oleh BI sebagai regulator sebesar 8% x rata-rata DPK Valas harian bank (laporan). GWM aktual BPD Kaltim di BI pada tahun 2014 selalu dijaga pada level USD 850.000,- dimana hal ini dimaksudkan sebagai tindakan preventif (ex-ante) agar BPD Kaltim selalu memenuhi ketentuan GWM apabila suatu ketika terjadi arus atau perpindahan dana valas yang besar yang melibatkan giro BPD Kaltim di BI.
Di sisi lain, BI juga mensyaratkan bank dengan status devisa untuk wajib memelihara Posisi Devisa Neto setiap 30 menit dari sistem treasury bank buka
66 hingga sistem treasury tutup maksimal 20% dari modal bank. BPD Kaltim juga menerapkan aturan internal dalam pemeliharaan PDN yaitu sebesar 15% dari modal.Posisi Devisa Neto BPD Kaltim terjaga dibawah koridor atau ketentuan maksimal BI dan aturan internal tersebut. Selain itu, BPD Kaltim juga menerapkan sistem monitoring berbasis IT dalam hal pengawasan PDN. PDN total BPD Kaltim pada akhir tahun 2014 adalah sebesar 1,80% (sumber: Monitoring Posisi Devisa Netto BPD Kaltim per 31 Des 2014).
Posisi Banking Ratio (Loan Deposit Ratio/LDR) Valas BPD Kaltim berada pada angka yang cukup tinggi. Terjadi peningkatan signifikan LDR Valas pada awal tahun 2014 dari 132,17% pada Desember 2013 menjadi sebesar 678,5% di Maret 2014 dan terus bertahan di level 557,95% pada Desember 2014. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh adanya penurunan DPK Valas akibat penarikan dana valas yang besar pada triwulan I 2014.
Guna mengiringi perkembangan ekspansi usaha BPD Kaltim sekaligus dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai financial intermediary serta mengimbangi lalu lintas pembayaran dalam kegiatan dan transaksi bisnis internasional agar dapat bersaing dengan bank besar lainnya, BPD Kaltim terus mengembangkan produk-produk baik dari sisi pembiayaan/kreditdan juga dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dalam bentuk valuta asing (valas). Upaya ini diharapkan akan mendorong peningkatan transaksi valas dan internasional seperti: remittance, trade finance (LC/SKBDN) dan jasa bank devisa lainnya.
Remittance
Transaksi ini terdiri dari transaksi outward remittance/outgoing transfer dan inward remittance/incoming transfer. Total fee based income yang berhasil dihimpun dari transaksi outgoing transfer selama tahun 2014 adalah sebesar USD 13.342,5 dengan total frekuensi outgoing sebanyak 593 transaksi dengan volume total transfer dana keluar sebesar USD 36,94 juta.
Total fee based income yang berhasil dihimpun dari transaksi incoming transfer selama tahun 2014 adalah sebesar USD 3.115,- dengan total
149,131 132,572 133,046 135,339 137,746 112,824 19,539 20,495 25,831 24,688 0% 20% 40% 60% 80% 100% 31-Des-13 31-Mar-14 30-Jun-14 30-Sep-14 31-Des-14 Kredit Valas DPK Valas
67 frekuensi incoming sebanyak 504 transaksi dengan volume total transfer dana masuk sebesar USD 32,56 juta. Berikut dapat dilihat perkembangan transaksi remittanceBPD Kaltim sepanjang tahun 2014 dalam grafik.
Trade Finance (Ekspor-Impor)
Transaksi trade finance di BPD Kaltim masih terus berkembang. Transaksi trade finance yang dimaksud meliputi transaksi ekspor impor maupun transaksi perdagangan dalam negeri. Dalam hal ini untuk transaksi ekspor berupa negosiasi wesel ekspor atau pengambilalihan tagihan LC ekspor dan SKBDN pada tahun 2014 sebanyak 14 transaksi dengan volume sebesar USD 1,87 juta dengan fee based income yang di-generate sebesar USD 8.601. Untuk transaksi impor berupa opening LC/SKBDN pada tahun 2014 sebanyak 1 transaksi (berupa confirming LC) dengan volume sebesar USD 535.680,- dengan fee based income yang di-generate sebesar USD 759,6.
Transaksi Jual-Beli Valas (Hedging)
Sejak April 2014, Departemen Internasional BPD Kaltim telah menjalankan transaksi hedging untuk menutupi kebutuhan nasabah dalam konversi
68 USD/IDR dari kantor-kantor cabang BPD Kaltim, antara lain: Kantor Cabang Utama Samarinda, Kantor Cabang Balikpapan, Kantor Cabang Jakarta, Kantor Cabang Tenggarong, Kantor Cabang Melak, dan Unit Usaha Syariah BPD Kaltim. Total sebanyak frekuensi 173 transaksi sampai dengan akhir tahun 2014 dan total spread/marjin yang mampu dihasilkan adalah sebesar Rp 453,95 juta.
Di samping itu, dalam menunjang usaha dan kegiatan internasional, selama tahun 2014 telah dilakukan beberapa kegiatan dan hal penting terkait kegiatan internasional, sebagai berikut:
1. Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai penggunaan Mandiri USD Direct Settlement antara Bank Mandiri dan BPD Kaltim dengan Nomor 120/PRJ/BPD-PST/XII/2014 yang ditandatangani tanggal 1 Desember 2014 untuk meng-cover transaksi remittance BPD Kaltim.
2. Gathering Tim Pemasaran atau disebut Prospect Customer Kantor Cabang Devisa BPD Kaltim pada Bulan Juni 2014 untuk refreshing lebih mendalam mengenai International Banking BPD Kaltim, antara lain membawa misi sebagai berikut:
Upaya memaksimalkan kinerja devisa seluruh kantorcabang BPD Kaltim dengan harapan kantor cabang dapat memaksimalkan potensi-potensi devisa di daerah masing-masing sehingga memperluas customer base devisa BPD Kaltim.
Pelatihan bagi unit pemasaran atau prospect customer, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia dari tenaga pemasaran guna mendukung optimalisasi kinerjakantor cabang dan daya saing dengan bank lain.
3. Pelatihan General Banking Tahun 2014 pada November 2014 dengan materi "Pengenalan tentang International Banking BPD Kaltim" bagi pegawai trainee.
4. In House Training mengenai Trade Finance for Banking yang dilaksanakan pada 15-16 Desember 2014 dengan materi overview mendalam mengenai kegiatan perdagangan internasional (international trade), produk & jasa bank devisa untuk mendukung kegiatan perdagangan internasional (trade finance seperti: Non-LC Payments, Documentary Collection, Letter of Credit/LC-SKBDN, Shipping Guarantee, dll), financing/pembiayaan, serta risiko-risiko yang dihadapi bank devisa dalam kegiatan trade finance dan international banking lainnya.