• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Kegiatan Asset Management The Development of Asset Management Activities

Dalam dokumen Laporan Tahunan | Panin Sekuritas (Halaman 40-47)

Pendapatan Jasa Manajer Investasi (Rp miliar) Investment Management Fees (Rp billion)

Jumlah Dana Kelolaan (Rp triliun) Total Assets Under Management (Rp trillion)

31-Des-07 31-Des-08 31-Des-09 31-Des-10 31-Des-11

23,32 22,36 25,36 57,42 131,24 2,22 1,80 2,24 4,30 9,07

Aset Keuangan

Perseroan telah menempatkan sebagian dananya pada aset keuangan berupa reksa dana, obligasi dan saham guna mengoptimalkan pendapatan Perseroan. Pada tahun 2011, sebagian besar aset keuangan Perseroan adalah berupa reksa dana, dengan tujuan agar dana Perseroan dapat dikelola oleh manajer investasi yang profesional dan telah berpengalaman serta fokus pada pengelolaan portfolio. Disamping itu Perseroan juga secara tidak langsung dapat melakukan diversifikasi investasi sehingga dapat meminimalkan resiko dari penurunan nilai suatu efek dan dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan efek-efek lainnya. Nilai aset keuangan Perseroan berdasarkan rata-rata pada akhir empat kwartal di tahun 2011 adalah sebesar Rp 529,61 miliar atau mengalami peningkatan 34,03% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 395,14 miliar yang disebabkan karena adanya penambahan penempatan dana pada reksa dana dan kenaikan Nilai Aktiva Bersih. Keuntungan atas perdagangan efek yang telah direalisasi maupun belum direalisasi pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 72,30 miliar atau turun 57,18% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 168,84 miliar. Penurunan keuntungan disebabkan karena kenaikan harga efek-efek selama tahun 2011 tidak setinggi tahun sebelumnya. Keuntungan atas perdagangan efek telah memberikan kontribusi sebesar 20,69% terhadap Jumlah Pendapatan Usaha tahun 2011. Pemasaran

Pada tahun 2011 Perseroan telah melaksanakan aktivitas pemasaran guna meningkatkan jumlah nasabah dan nilai investasi nasabah. Pada bulan

Financial Assets

The Company has invested part of its funds into financial assets that consist of mutual fund, bonds and stocks in order to optimize its revenue. In 2011, the largest part of its financial assets was mutual fund. The Company expected that its assets could be managed by experienced and professional fund managers that focus on portfolio management. Indirectly, the Company also could diversify its investment in order to minimize risk of decline in the value of a security and earn gain on the other securities.

The average value of the financial assets at the end of four quarters in 2011 was Rp 529.61 billion, a 34.03% increase from Rp 395.14 billion in previous year. The increase was due to the additional placement in mutual funds and the increase of Net Assets Value. The realized and unrealized gain on trading of marketable securities in 2011 was Rp 72.30 billion or decrease 57.18% compared to previous year which was Rp 168.84 billion. The Company booked lower gain in 2011 compared to previous year because the increase of securities price during 2011 was not as high as the previous year. Gain on trading of marketable securities contributed 20.69% of Total Revenues obtained in 2011.

Marketing

In 2011 the Company has conducted marketing activities focused on increasing number of customers and increasing their investment value. In January, the Company opened 3 branches in Denpasar-Bali, Batam and Iskandar Muda-Medan. In February the Company opened another one branch in Pondok Indah-South

Next Section :

Corporate Governance

Panin Dana Bersama

5%-79% pada efek bersifat ekuitas yang ditawarkan me- lalui Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek, dan 5%-79% pada efek bersifat utang yang ditawar- kan melalui Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek; serta 5%-79%pada instrument pasar uang.

5%-79% in equities offered in Initial Public Offering and/ or traded in the stock exchange, 5%-79% in debt securities offered in Initial Public Offering and/or traded in the stock exchange, and 5%-79% in the money market instruments.

1.500.000.000 unit 26 Februari 2009

Panin Dana Berdividen

80%-100% pada Surat Berharga Negara dan 0%-20% pada instrumen pasar uang dan/atau kas dalam mata uang Rupiah

80%-100% in securities issued by the government and 0%-20% in money market instruments and / or cash in Rupiah denomination.

50.000.000 –

400.000.000 unit 30 April 2009

Panin Fleksi Maxi

95%-100% pada efek bersifat utang berdenominasi rupiah yang diterbitkan oleh Negara RI dan 0%-5% pada instru- ment pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari satu tahun meliputi Sertifikat Bank Indonesia dan/atau Surat Perbendaharaan Negara dan/atau kas.

95%-100% in Rupiah denominated debt securities issued by the Indonesian government and 0%-5% in money mar- ket instruments maturing in less than 1 (one) year including of Certificate of Indonesia Central Bank and/or Government Bonds and/or cash.

Rp 1.000.000.000.000,- 20 Januari 2011

Panin Dana Bersama Plus

5%-79% pada efek bersifat ekuitas yang ditawarkan me- lalui Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek, dan 5%-79% pada efek bersifat utang yang ditawar- kan melalui Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek; serta 5%-79%pada instrument pasar uang.

5%-79% in equities offered in Initial Public Offering and/ or traded in the stock exchange, 5%-79% in debt securities offered in Initial Public Offering and/or traded in the stock exchange, and 5%-79% in the money market instruments.

Januari Perseroan telah membuka 3 kantor cabang baru di Denpasar-Bali, Batam dan Iskandar Muda- Medan. Selanjutnya pada bulan Februari Perseroan membuka 1 kantor cabang di Pondok Indah-Jakarta Selatan. Dengan demikian hingga akhir 2011 Perseroan telah memiliki 20 kantor cabang di berbagai kota di Indonesia

Pada tahun 2011, Perseroan telah menyelenggarakan Investor Gathering di Jakarta dan kantor-kantor cabang Perseroan dengan mengundang para nasabah maupun calon nasabah guna memberikan pandangan mengenai kondisi dan prospek investasi di pasar modal pada tahun 2011 dan kedepannya. Perseroan juga aktif mengikuti berbagai pameran sebagai bagian dari sosialisasi mengenai pasar modal. Pemasangan iklan secara rutin dilakukan di media cetak guna menarik minat para pemilik dana untuk berinvestasi melalui Perseroan.

Aktivitas pemasaran juga dikembangkan dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah yang sudah ada, khsususnya dalam menghadapi gejolak di pasar pasar keuangan yang terjadi pada semester ke-dua tahun 2011. Tenaga pemasaran, tim riset dan manajemen Perseroan secara intensif melakukan komunikasi dan pertemuan dengan nasabah guna memberikan gambaran dan analisis terbaru mengenai perkembangan yang terjadi di pasar modal, sehingga nasabah memperoleh gambaran lebih luas mengenai kondisi pasar keuangan sebelum mereka mengambil keputusan investasi terhadap portofolio efek yang dimilikinya.

Perseroan juga telah memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah. Pada semester kedua tahun 2011, Perseroan meluncurkan sistem transaksi saham melalui internet (online trading) berbasis aplikasi yang diberi nama ”POST-Pro”. Keunggulan POST-Pro antara lain mampu memberikan fitur-fitur yang lebih lengkap sesuai dengan preferensi nasabah. Sementara untuk nasabah yang memiliki mobilitas tinggi dapat menggunakan fasilitas online trading melalui website (www.post.co.id) dan smartphone (POST on Blackberry). Dengan adanya fasilitas online trading tersebut Perseroan dapat menjangkau daerah-daerah dimana Perseroan belum memiliki kantor cabang. Fasilitas ini sangat memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi di berbagai lokasi sepanjang memiliki koneksi internet.

Aktivitas pemasaran juga didukung oleh tim riset yang secara intensif menyampaikan informasi kepada tenaga pemasaran guna memberikan gambaran dan analisis terbaru mengenai perkembangan yang terjadi di pasar modal.

Riset

Divisi Riset merupakan salah satu unjuk tombak yang sangat berguna dalam menunjang bisnis Perseroan. Divisi Riset menyuplai informasi dan rekomendasi yang sangat diperlukan untuk mendukung usaha perdagangan efek perseroan. Dukungan Divisi Riset

Jakarta. Up to the end of 2011, the Compay had 20 branches in cities of Indonesia.

In 2011, the Company held the Investor Gathering in Jakarta and other branch offices to provide customers and future customers insight on capital market investment outlook in 2011. The Company has also participated actively in a number of exhibitions as part of giving education on capital market, as well as putting advertisements on print media regularly to attract people to invest through the Company. Marketing activities also has been developed to provide better service to existing clients, especially during financial market turmoil in second half of 2011. Company’s marketing team, research team as well as management intensively communicated and met with clients to give new idea and analysis in regards to market development, so that clients had broad picture to what was happening in the financial market before making investment decision to their own portfolio. The Company also has provided better services to customer. On second half 2011, the Company launched a new online trading system that can be accessed through desktop application, namely “POST-Pro”. The advantage of POST-Pro is able to provide new and advanced features in accordance with customers’ preference. Meanwhile, for customers who have a high mobility can use the online trading facilities on the website (www.post.co.id) and smartphone (POST on Blackberry). With online trading facility, the Company can reach areas where the Company does not have branches. This facility is very user-friendly for customers to trade anywhere, as long as they have internet connection.

Marketing activities were also supported by research team who intensively provide information to marketing team about the latest developments in capital markets.

sangat diperlukan untuk mendorong dan memotivasi para tim perdagangan efek perseroan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Ide-ide dari Divisi Riset menjadi bahan yang efektif untuk melancarkan transaksi.

Riset yang telah dilakukan mencakup analisa teknikal dan fundamental. Analisa teknikal dilakukan oleh satu analis senior yang telah berpengalaman dalam bidangnya. Produk yang dihasilkan membahas pergerakan indeks maupun harga saham, baik untuk tren pergerakan mingguan, harian, mau pun per sesinya. Hal ini sangat menolong/berarti bagi investor yang melakukan perdagangan jangka pendek. Sedangkan riset fundamental merupakan ulasan tentang perkembangan usaha dan kinerja keuangan emiten. Emiten yang menjadi bahan bahasan mencakup emiten yang besar dan aktif (blue chip) serta juga emiten yang memiliki prospek yang bagus (baik yang besar maupun kecil). Secara umum emiten yang termasuk dalam indeks LQ 45 dimasukkan dalam kajian Divisi Riset.

Sejumlah laporan telah dihasilkan oleh Divisi Riset, seperti Panin News, Daily Technical, Recommendation, Company Report, Industry Report dan Economic Outlook. Divisi riset juga telah melakukan pertemuan secara periodik dengan para nasabah guna

memaparkan perkembangan terbaru mengenai kondisi makro ekonomi, industri maupun kinerja perusahaan tercatat. Upaya ini juga dapat menghasilkan hubungan yang lebih baik antara Perseroan dengan para nasabah.

Disamping itu, kajian-kajian singkat secara terus menerus dilakukan sepanjang hari bursa. Umumnya dalam satu hari bursa dikirim beberapa berita dan kajian ringkas ke pihak-pihak yang terkait. Langkah ini terbukti berhasil memacu perdagangan dan memberi keuntungan bagi nasabah. Kecepatan penyampian informasi ditunjang dengan pemakaian teknologi informasi, seperti BlackBerry Messenger, Yahoo Messenger, Twitter, Facebook serta Email.

Research

Research Division is one of the supporting divisions that is very necessary to support the Company’s business. Research Division supplies the information and recommendations which are necessary for securities trading activities. The support by Research Division is needed to encourage and motivate the Securities Trading Division in achieving their targets. The information provided by Research Division becomes effective sources for Securities Trading Division to execute the transaction.

Research analysis includes technical and fundamental aspects. Technical analysis undertaken by a senior analyst who has experience in the field. The reports produced describe the movement and trend of stock price and index, either for weekly, daily, as well as for a trading session. It was very helpful for investors who prefer short term trading.

Research Division also provides fundamental analysis to review business development and financial performance of issuers. Issuers that become subject material include large and active issuers (blue chip) as well as issuers that have good prospects (both large and small). In general, the issuers in LQ 45 index are included in the Research Division’s study.

A number of reports have been generated by Research Division, such as Panin News, Daily Technical, Recommendation, Company Report, Industrial Report and Economic Outlook Report. Research Division also has meeting with clients periodically in order to explain the latest developments on the macro economic conditions, industry and the performance of listed companies. These efforts could also result in better relations between the Company and its customers. Brief studies about the market conducted continuously throughout the trading days. In one trading day the Research Division sent some news and brief reviews to relevant parties. These efforts have successfully increased trading activities and given benefit to the customers. Information dissemination could be accelerated by using information technology, such as BlackBerry Messenger, Yahoo Messenger, Twitter, Facebook as well as Email.

Next Section :

Untuk update informasi harian, pertemuan pagi (morning meeting) selalu dilakukan. Pertemuan ini diikuti semua tenaga pemasaran dari kantor pusat dan cabang, dengan dibantu oleh sarana telekomunikasi terkini. Pertemuan ini menjadi pencerahan sebelum dimulainya perdagangan. Disamping itu, juga diadakan pertemuan lainnya di luar jam perdagangan untuk penyampaian analisa emiten secara mendalam, maupun membahas hal lain yang memerlukan waktu yang lebih panjang.

Teknologi Informasi

Divisi Teknologi Informasi (TI) terdiri dari dua gugus kerja, yaitu Gugus Infrastruktur yang bertanggung jawab atas konektivitas dan perangkat komputer dan Gugus Sistem yang bertanggung jawab atas operasional perangkat-perangkat lunak pendukung operasional.

Dalam rangka pengembangan sistem dan sesuai dengan rencana sebelumnya, pada tahun 2011 Perseroan telah melakukan implementasi dari sistem online trading berbasis aplikasi desktop, yang disebut dengan ”POST-Pro”. Beberapa kelebihan online trading berbasis aplikasi POST-Pro dibandingkan berbasis website (www.post.co.id) antara lain: tampilan yang lebih lengkap dan dinamis, adanya fitur-fitur baru dan canggih seperti Company Profile, Daily Technical, Daily Recommendation, Order Tracking, Conditional Order, Chart (advanced), Index Regional, Currencies, Advertisement Market, dan lain-lain. Selain itu juga pada tahun 2011 dilakukan implementasi sistem mobile trading, yaitu sistem trading yang dapat dilakukan melalui perangkat smartphone, yang disebut dengan “POST Blackberry”. Fitur-fitur yang ada pada POST Blackberry sama dengan fitur-fitur yang ada di dalam website. POST Blackberry memberikan keuntungan bagi nasabah yang selalu berpindah lokasi namun ingin memantau pergerakan pasar.

Untuk sistem Remote Trading dan Online Trading, Perseroan selalu melakukan pemantauan sebelum terjadi permasalahan dan perbaikan-perbaikan jika ditemukan permasalahan, serta dilakukan perubahan untuk menyesuaikan dengan ketentuan baru atau perubahan yang dilakukan oleh bursa efek, seperti penerapan Single Investor Identity (SID) dan lain-lain. Untuk rencana tahun 2012, sistem Online Trading dan Remote Trading akan dikembangkan untuk menjadi lebih baik lagi seperti penambahan fitur, dan lain-lain. Selain itu sistem Online Trading dan Remote Trading akan dikembangkan juga untuk mengikuti pengembangan sistem perdagangan yang dilakukan oleh bursa efek, yang disebut ”JATS NextG 2.0”. Demi mendukung pengembangan sistem Online Trading dan Remote Trading, di sisi Infrastruktur juga telah dilakukan pening-katan-peningkatan seperti peng¬gunaan Firewall appliance, VPN appliance, Traffic Management appliance, dan dynamic DNS Authoritative Servers.

To update daily information, Research Division conducts morning meetings participated by all sales team at headquarters and branches, assisted by the latest telecom facilities. The meetings are held in order to give enlightment before trading hours begin. In addition, other meetings are also held after the trading hours to deliver in-depth analysis of the issuers or discuss any material information that requires longer time analysis.

Information Technology

Information Technology Division comprises of two working groups: the Infrastructure Group, who is responsible for connectivity and hardware, and the Systems Group, responsible for software for operating devices.

In order to develop the system and in accordance with previous plans, in 2011 the Company has begun to implement new online trading system using desktop application, called “POST-Pro”. Several advantages of desktop application compared to web based (www.post.co.id) include: a more complete and dynamic appearance, new and advanced features such as Company Profile, Daily Technical, Daily Recommendation, Order Tracking, Conditional Order, Advanced Chart, Regional Index, Currencies, Advertisement Market, and others.

In 2011 the Company also implemented the mobile trading system, the trading system that can be done through the smartphone, called the “POST Blackberry”. Features in POST Blackberry are the same as features in the website. POST Blackberry gives benefit to customers who are always mobile and intend to monitor the market movement.

For Remote Trading and Online Trading system, the Company had always monitored the system and repaired it if problems were found, and made anychanges needed to comply with new regulation as well as changes made by the stock exchange, such as the implementation of Single Investor Identity (SID) and others.

In 2012, Online Trading and Remote Trading system will be developed to become better and more reliable, such as the addition of features and others. The Online Trading and Remote Trading system will also be developed to follow the development of trading systems made by stock exchange, called “JATS NextG 2.0”.

To support the development of the Online Trading and Remote Trading systems, improvements have been carried out on the Infrastructure side, such as the deployment of Firewall appliance, VPN appliance, Traffic Management appliance, and dynamic DNS Authoritative Servers.

Overall, the improvements performed by the Infrastructure Group is not too significant because for approximately 2 quarters, Infrastructure Group was

Secara keseluruhan, peningkatan di Gugus Infrastruktur tidak terlalu signifikan karena selama kurang lebih 2 kwartal, Gugus Infrastruktur turut berpartisipasi dalam persiapan pemisahan anak perusahaan PT Panin Asset Management, khususnya dalam hal persiapan infrastruktur baru PT Panin Asset Management.

Untuk tahun 2012, Gugus Infrastruktur akan melakukan implementasi JTPM (Jaringan Terpadu Pasar Modal) diawali dengan pengadaan perangkat- perangkat Enterprise Grade. Selain itu, rencana- rencana besar lainnya adalah:

•฀ Perombakan฀atas฀sistem฀surat฀elektronik฀ Perseroan demi mencapai sasaran sistem surat elektronik yang stabil, handal, dan berkinerja tinggi.

•฀ Implementasi฀Document฀Management฀System฀ (DMS) untuk mengoptimalkan pemrosesan dokumen

•฀ Penggantian฀PBX฀dari฀sistem฀lama฀(proprietary฀ analog/digital) ke sistem IP-PBX

Prospek dan Strategi Usaha

Selama tahun 2011 kestabilan makro ekonomi Indonesia tetap terjaga di tengah berbagai

ketidakpastian yang mewarnai dinamika perekonomian global. Ekonomi Indonesia mampu tumbuh 6,5%, melampaui pencapaian tahun 2010 lalu sebesar 6,1%. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi diraih dengan inflasi yang rendah sebesar 3,79%. Fundamental ekonomi Indonesia yang membaik dalam dua tahun terakhir telah membuahkan hasil positif. Pada akhir tahun 2011 dan awal tahun 2012 dua perusahaan pemeringkat global telah menaikkan peringkat Indonesia (sovereign rating) ke dalam peringkat layak investasi (investment grade).

Memasuki tahun 2012, tantangan eksternal akan semakin menguat, terkait dengan risiko kerentanan pemulihan ekonomi global yang dapat lebih buruk dari perkiraan awal (downside risk). Hal ini mengingat kompleksitas krisis yang dihadapi Eropa yang dapat berpengaruh terhadap ekonomi global. Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global, Bank Indonesia memperkirakan perekonomian nasional di tahun 2012 dapat tumbuh pada kisaran 6,3%-6,7%. Penguatan momentum ekonomi nasional masih dapat dipertahankan dengan mengandalkan basis-basis pertumbuhan domestik. Dalam kondisi pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan didukung kapasitas produksi di domestik yang memadai, Bank Indonesia memperkirakan inflasi pada 2012 akan stabil di tingkat sekitar 4,5%. Hal ini masih konsisten dengan sasaran inflasi 2012-2013 yaitu 4,5 ± 1%. Pasar modal Indonesia pada tahun 2012 diperkirakan akan tetap mengalami pertumbuhan. Meskipun berbagai ketidakpastian mewarnai dinamika global, namun perekonomian nasional dapat tetap tumbuh diatas pertumbuhan ekonomi global. Iklim investasi

tasked with assisting the spin-off of PT Panin Asset Management, specifically in the preparation of its new IT infrastructure.

For 2012, Infrastructure Group will implement the JTPM (Stock Market Integrated Network) starting with the procurement of suitable Enterprise Grade appliances. Other major plans are:

•฀ A฀complete฀overhaul฀of฀The฀Company’s฀email฀

system to achieve the targets of stability, reliability, and high performance.

•฀ Implementation฀of฀Document฀Management฀

System (DMS) to optimize the handling of documents

•฀ Replacing฀the฀older฀PBX฀(proprietary฀analog/

digital) with an IP-PBX System Business Prospect and Strategies

During the year 2011 Indonesia’s macroeconomy is still stable despite the uncertainty in the global macroeconomy. Indonesia’s economy could grow at 6.5%, surpassing the achievements of 2010 by 6.1%. High economic growth achieved with low inflation

Dalam dokumen Laporan Tahunan | Panin Sekuritas (Halaman 40-47)