BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Landasan Teori
2.2.5. Perlakuan Akuntansi Murabahah (PSAK 102)
‐ Piutang murabahah diakui sebesar nilai perolehan ditambah keuntungan (margin) yang disepakati.
‐ Pengakuan keuntungan dilakukan pada periode terjadinya, apabila akad berakhir pada periode yang sama atau selama periode akad secara proporsional apabila akad melampaui satu periode laporan keuangan.
‐ Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yaitu saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang.
‐ Margin murabahah ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang
murabahah.
‐ Aktiva murabahah diakui sebesar biaya perolehan pada saat perolehannya.
‐ Pengukuran aktiva murabahah setelah pengukuran:
Dalam murabahah dengan pesanan mengikat:
- penurunan nilai diakui beban dan pengukuran aktiva;
Dalam murabahah tanpa pesanan/pesanan tidak mengikat jika ada
indikasi kuat pembeli batal:
- dinilai sebesar biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi, mana yang lebih rendah; dan
- jika nilai bersih yang dapat direalisasi < biaya perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian.
- Potongan pembelian dari pemasok:
Tidak boleh diakui sebagai pendapatan; tetapi
Mengurangi biaya perolehan aktiva murabahah. - Piutang murabahah diakui sebesar:
Biaya perolehan aktiva murabahah + keuntungan
Pada akhir periode laporan keuangan, sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi: piutang-penyisihan piutang.
- Keuntungan murabahah/murabahah pesanan diakui:
Pada saat akad, jika akad berakhir pada periode laporan keuangan
yang sama; atau
Selama proporsional selama periode akad apabila akad melampaui
Akuntansi untuk penjual
Akuntansi untuk penjual menurut buku yang ditulis oleh Nurhayati dan Wasilah, yang diterbitkan tahun 2008, halaman 167-172, adalah:
1. Pada saat perolehan, aset murabahah diakui sebagai persediaan sebesar biaya perolehan.
-Aset Murabahah xxx
Kas xxx
2. Untuk murabahah pesanan mengikat, pengukuran aset murabahah setelah perolehan adalah dinilai sebesar biaya perolehan dan jika terjadi penurunan nilai aset karena usang, rusak atau kondisi lainnya sebelum diserahkan ke nasabah, penurunann nilai tersebut diakui sebagai beban dan mengurangi nilai aset.
Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan mengikat, maka jurnal:
-Beban xxx
Aset Murabahah xxx
Untuk murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan tidak
mengikat maka aset dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi, dan dipilih mana yang lebih rendah. Apabila nilai
bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari biaya perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian.
Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan tidak mengikat, maka jurnal:
-Kerugian xxx
Aset Murabahah xxx
3. Apabila terdapat diskon pada saat pembelian aset murabahah, maka
perlakuannya adalah sebagai berikut:
e. Akan menjadi pengurang biaya perolehan aset murabahah, jika terjadi sebelum akad murabahah, jurnal:
-Aset Murabahah xxx(harga perolehan-diskon)
Kas xxx
f. Menjadi kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad
murabahah dan sesuai akad yang disepakati menjadi hak penjual,
jurnal:
-Kas xxx
g. Menjadi tambahan keuntungan murabahah, jika terjadi setelah akad
murabahah dan sesuai akad yang disepakati menjadi hak penjual,
jurnal:
-Kas xxx
Keuntungan Murabahah xxx
h. Pendapatan operasional lain, jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akad, jurnal:
-Kas xxx
Pendapatan Operasional Lain xxx
4. Kewajiban penjual kepada pembeli atas pengembalian potongan tersebut akan tereliminasi pada saat:
a. Dilakukan pembayaran kepada pembeli, sehingga jurnal:
-Utang xxx
Kas xxx
atau
b. Akan dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau oleh penjual, sehingga jurnal:
-Utang xxx
Kas xxx
dan
-Dana Kebajikan-Kas xxx
Dana Kebajikan-Potongan Pembelian xxx
5. Keuntungan murabahah diakui:
a. Pada saat terjadinya akad murabahah jika penjualan dilakukan secara tunai atau secara tangguh sepanjang masa angsuran murabahah tidak melebihi satu periode laporan keuangan maka keuntungan langsung diakui. Pada periode tersebut jurnal:
-Kas xxx
Piutang Murabahah xxx
Aset Murabahah xxx
Keuntungan xxx
b. Namun apabila lebih dari satu periode maka perlakuannya adalah
1)Keuntungan diakui saat penyerahan aset murabahah dengan syarat apabila risiko penagihannya kecil, maka dicatat dengan cara yang sama pada butir a.
2)Keuntungan diakui secara proporsional dengan besaran kas yang berhasil dari piutang murabahah, maka jurnal:
Pada saat penjualan kredit dilakukan:
-Piutang Murabahah xxx
Aset Murabahah xxx
Keuntungan Tangguhan xxx
Pada saat penerimaan angsuran:
-Kas xxx
Piutang Murabahah xxx
-Keuntungan Tangguhan xxx
Keuntungan xxx
3)Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil
jurnal pengakuan keuntungan dibuat saat seluruh piutang telah selesai ditagih.
6. Pada saat akad murabahah piutang diakui sebesar biaya perolehan
ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi sama dengan akuntansi konvensional, yaitu saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian piutang.
Beban Piutang Tak Tertagih xxx
Penyisihan Piutang Tak Tertagih xxx
7. Potongan pelunasan piutang murabahah yang diberikan kepada pembeli yang melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui sebagai pengurang keuntungan murabahah.
a. Jika potongan diberikan pada saat pelunasan, maka dianggap sebagai pengurang keuntungan murabahah, dan jurnal:
-Kas xxx
Keuntungan Ditangguhkan xxx
Piutang Murabahah xxx
(porsi pengakuan keuntungan – potongan)
b. Jika potongan diberikan setelah pelunasan yaitu penjual menerima pelunasan piutang dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan perlunasannya kepada pembeli. Maka akan jurnal:
Pada saat penerimaan piutang dari pembeli
-Kas xxx
Keuntungan Ditangguhkan xxx
Piutang Murabahah xxx
Keuntungan xxx
(sesuai porsi pengakuan keuntungan)
Pada saat pengembalian kepada pembeli
-Keuntungan Murabahah xxx
Kas xxx
Jika potongan diberikan karena adanya penurunan kemampuan pembayaran pembeli diakui sebagai beban.
-Kas xxx
Keuntungan Ditangguhkan xxx
Beban xxx
Piutang Murabahah xxx
Keuntungan xxx
8. Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan akad, dan denda yang diterima diakui sebagai bagian dana kebajikan.
-Dana Kebajikan-Kas xxx
Dana Kebajikan-Denda xxx
9. Pengakuan dan pengukuran uang muka adalah sebagai berikut:
a. Uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima,
b. Pada saat barang jadi dibeli oleh pembeli maka uang muka diakui sebagai pembayaran piutang (merupakan bagian pokok),
c. Jika barang batal dibeli oleh pembeli, maka uang muka dikembalikan kepada pembeli setelah diperhitungkan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual.
Jurnal yang terkait dengan penerimaan uang muka:
a) Penerimaan uang muka dari pembeli.
-Kas xxx
Utang Lain-Uang Muka Murabahah xxx
b) Apabila murabahah jadi dilaksanakan.
-Utang Lain-Uang Muka Murabahah xxx
Piutang Murabahah xxx
Sehingga untuk penentuan margin keuntungan didasarkan atas nilai piutang (harga jual kepada pembeli setelah dikurangi uang muka).
c) Pesanan dibatalkan, jika uang muka yang dibayarkan oleh calon
pembeli lebih besar daripada biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka memenuhi permintaan calon pembeli maka selisishnya dikembalikan pada calon pembeli.
-Utang lain-Uang Muka Murabahah xxx
Pendapatan Operasional xxx
d) Pesanan dibatalkan, jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli lebih kecil daripada biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka memenuhi permintaan calon pembeli, maka penjual dapat meminta pembeli untuk membayarkan kekurangannya dan pembeli membayarkan kekurangannya.
-Kas/Piutang xxx
Utang Lain-Uang Muka Murabahah xxx
Pendapatan Operasional xxx
e) Jika perusahaan menanggung kekurangannya atau uang muka sama
dengan beban yang dikeluarkan.
-Utang Lain-uang Muka Murabahah xxx
Pendapatan Operasional xxx
10.Penyajian.
Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang. Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang piutang murabahah.
11.Pengungkapan.
Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi
murabahah, tetapi tidak terbatas pada:
a. Harga perolehan aset murabahah,
b. Janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai
kewajiban atau bukan, dan
c. Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang
Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
Akuntansi untuk Pembeli
Akuntansi untuk pembeli menurut buku yang ditulis oleh Nurhayati dan Wasilah, yang diterbitkan tahun 2008, halaman 172-173, adalah:
1.Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan murabahah tunai.
Utang yang timbul dari transaksi murabahah tangguh diakui sebagai utang murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan). Jurnal:
-Aset xxx
Beban Murabahah Tangguhan xxx
Jika ada uang muka:
-Uang Muka xxx
Kas xxx
-Aset xxx
Beban Murabahah Tangguhan xxx
Uang Muka xxx
Utang Murabahah xxx
2.Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan. Beban murabahah tangguhan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang
murabahah. Jurnal:
-Utang Murabahah xxx
Kas xxx
-Beban xxx
Beban Murabahah Tangguhan xxx
3.Diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah, potongan
pelunasan dan potongan utang murabahah sebagai pengurang beban
murabahah tangguhan.
Beban Murabahah tangguhan xxx
Jurnal untuk potongan pelunasan dan potongan utang murabahah
-Utang Murabahah xxx
Kas xxx
-Beban xxx
Beban Murabahah Tangguhan xxx
Keterangan: beban dihitung sebesar alokasi beban murabahah tangguhan - potongan.
4.Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan kewajiban
sesuai dengan akad diakui sebagai kerugian.
-Kerugian xxx
Kas/Utang xxx
5.Potongan uang muka akibat pembeli akhir batal membeli barang diakui sebagai kerugian. Jurnal:
-Uang Muka xxx
Kas xxx
-Kas xxx
72
Uang Muka xxx
6.Penyajian.
Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang utang
murabahah.
7.Pengungkapan.
Pembeli mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi
murabahah, tetapi tidak terbatas pada:
a. Nilai tunai aset yang diperoleh dari transaksi murabahah,
b. Jangka waktu murabahah tangguh,
c. Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang