BAB IV ANALISA PASAR INDUSTRI PERALATAN TANGKAP
IV.1 Kondisi Existing Industri Peralatan Tangkap
IV.1.1 Perlengkapan Tangkap yang Terpasang pada Kapal Ikan
Perlengkapan tangkap yang ada pada kapal ikan disesuaikan dengan kebutuhan pada operasi penangkapan dan peralatan tangkap yang digunakan. Maka dari itu ada berbagai macam perlengkapan tangkap yang digunakan di Indonesia yang umum digunakan oleh para nelayan. Berikut macam perlengkapan tangkap kapal ikan sesuai dengan jenis kapal ikannya:
a. Kapal Ikan Purse Seine
Kapal Ikan Purse Seine adalah kapal yang dibangun khusus untuk menangkap ikan dengan penggunaan alat tangkap purse seine atau sering disebut pukat cincin, sekaligus menampung, menyimpan, mendinginkan, dan mengangkut hasil tangkapannya. Kapal ini umumnya menangkap ikan jenis pelagis dalam bentuk schooling fish seperti ikan layang, ikan selar, ikan tongkol, dan cakalang. Perlengkapan tangkap kapal ikan purse seine yang umum digunakan dapat dilihat pada Gambar IV.1. Perlengkapan tangkap dibagi menjadi 2 bagian yakni kontruksi alat tangkap dan alat bantu tangkap. Kontruksi alat tangkap dibawah merupakan penyusun dari jaring purse seine yang terdiri dari jaring, tali ris atas & bawah, selvedge (tenunan), tali kerut, pelampung, pemberat dan tali ring. Untuk alat bantu tangkap dibagi lagi menjadi 4 yakni
lure/attraction tools (umpan), alat navigasi, permesinan tangkap dan instalasi main deck. Untuk
umpan, pada siang digunakan rumpon atau FAD (Fish Aggregating Device) yang dipersiapkan jauh-jauh hari dan pada malam hari menggunakan lampu-lampu yang berfungsi menarik ikan. Untuk navigasi, GPS dan radio komunikasi harus terpasang dan untuk pencarian ikan dapat menggunakan fish finder atau RDF. Untuk permesinan tangkap, dapat digunakan winch atau
net hauler untuk penarikan jaring ke dalam kapal. Bisa juga menggunakan powerblock yang
terinstalasi dengan tiang tambahan. Ada pula kombinasi penggunaan powerblok beserta net
jaring ikan. Untuk instalasi main deck, ada beberapa instalasi tambahan yang dibutuhkan yakni
purse block, purse ring stowage, capstan, dan seine skiff.
Gambar IV.1 Perlengkapan Kapal Ikan Purse Seine
b. Kapal Ikan Trawl
Kapal Pukat Hela (Trawl) adalah kapal yang didesain untuk menarik pukat hela di belakang kapal. Umumnya kapal-kapal pukat hela memiliki geladak kerja di buritan kecuali untuk kapal hasil modifikasi dari kapal lain (kapal-kapal niaga). Hasil tangkapan ada yang langsung ditangani di atas dek dan untuk kapal-kapal pukat hela yang berukuran besar dilakukan di bawah dek (working space). Perlengkapan tangkap kapal ikan trawl yang umum digunakan dapat dilihat pada Gambar IV.2: Perlengkapan tangkap dibagi menjadi 2 bagian yakni kontruksi alat tangkap dan alat bantu tangkap. Kontruksi alat tangkap dibawah merupakan penyusun dari jaring trawl yang terdiri dari jaring yang terbagi menjadi 3 bagian yakni body, mouth & wing, tali ris atas & bawah, cod-end (kantung penampung ikan), tali penarik, pelampung, dan pemberat. Untuk alat bantu tangkap dibagi lagi menjadi 3 yakni alat navigasi, permesinan tangkap dan instalasi main deck. Untuk navigasi, GPS dan radio komunikasi harus terpasang dan untuk pencarian ikan dapat menggunakan fish finder atau RDF. Untuk permesinan tangkap,
57 dapat digunakan winch atau net hauler untuk penarikan jaring ke dalam kapal yang diposisikan pada buritan kapal karena penarikan dilakukan selama kapal berjalan. Untuk instalasi main deck, ada beberapa instalasi tambahan seperti boom & rig, outrigger, towing block, snatch
block, dan otter board
Gambar IV.2 Perlengkapan Kapal Ikan Trawl
c. Kapal Ikan Penggaruk (Dredger)
Kapal ikan Dredger (Penggaruk) termasuk kategori kapal pukat hela dasar. Kapal ini dirancang untuk mengoperasikan pukat garuk sebagai pengumpul kerang-kerangan di dasar laut dengan cara menghelanya di belakang kapal. Perlengkapan kapal ikan penggaruk yang umum digunakan dapat dilihat pada Gambar IV.3. Perlengkapan tangkap dibagi menjadi 2 bagian yakni kontruksi alat tangkap dan alat bantu tangkap. Kontruksi alat tangkap dibawah merupakan penyusun dari alat penggaruk yang terdiri dari frame (rangka penggaruk), chain mesh dan tynes (gigi penggaruk) atau bisa menggunakan coarse mesh (rangkaian rantai yang kasar). Untuk alat bantu tangkap dibagi lagi menjadi 3 yakni alat navigasi, permesinan tangkap dan instalasi main deck. Untuk navigasi, GPS dan radio komunikasi harus terpasang dan untuk pencarian ikan dapat menggunakan fish finder atau RDF. Untuk permesinan tangkap, dapat
digunakan winch atau net hauler untuk penarikan alat penggaruk. Untuk instalasi main deck, ada beberapa instalasi tambahan yang dibutuhkan yakni boom & rig, towing block, dan snatch
block.
Gambar IV.3 Perlengkapan Kapal Ikan Dredger
d. Kapal Ikan Lift Nets
Kapal ikan lift nets (jaring angkat) adalah kapal yang didisain dan dilengkapi peralatan yang digunakan untuk mengoperasikan lift net berukuran besar. Peralatan ini ditata di geladak untuk menaik-turunkan lift net di lambung kanan dan lambung kiri secara bergantian. Kapal-kapal ini juga dilengkapi dengan lampu-lampu penarik perhatian ikan baik di permukaan maupun di bawah air. Perlengkapan kapal ikan lift net yang umum digunakan dapat dilihat pada Gambar IV.4. Perlengkapan tangkap dibagi menjadi 2 bagian yakni kontruksi alat tangkap dan alat bantu tangkap. Kontruksi alat tangkap dibawah merupakan penyusun dari jaring lift net yang terdiri dari jaring, tali ris atas & bawah, frame yang tersusun untuk pengangkatan jaring, tali penarik, pelampung, dan pemberat. Untuk alat bantu tangkap dibagi lagi menjadi 4 yakni lure/attraction
tools (umpan), alat navigasi, permesinan tangkap dan instalasi main deck. Untuk umpan, pada
pengoperasian awal digunakan search light untuk mencari dan menarik perhatian ikan selanjutnya digunakan lampu yang dapat bergerak (attracting light) untuk menggiring ikan ke atas jaring yang telah disiapakan dan terakhir penggunaan lampu untuk memposisikan ikan agar tetap di atas jaring. Untuk navigasi, GPS dan radio komunikasi harus terpasang dan untuk
59 pencarian ikan dapat menggunakan fish finder atau RDF. Untuk permesinan tangkap, dapat digunakan winch penarikan frame beserta jaring pada sisi kapal. Tapi umumnya masih menggunakan tenaga manusia untuk menarik frame serta jaring. Untuk instalasi main deck, ada beberapa instalasi tambahan yang dibutuhkan yakni boom & rig, towing block dan snatch block.
Gambar IV.4 Perlengkapan Kapal Ikan Lift Net
e. Kapal Ikan Falling Gear
Kapal ikan falling gear (alat yang dijatuhkan) adalah kapal yang didisain dan dilengkapi peralatan untuk pelemparan jaring dalam operasi penangkapan ikan. Alat tangkap yang umum digunakan adalah cast net. Target utama tangkapan adalah cumi-cumi, namun dapat digunakan juga untuk menangkap ikan-ikan pelagis kecil. Hasil tangkap dominan adalah ikan-ikan pelagis yang memiliki kemampuan rendah. Perlengkapan kapal ikan falling gear yang umum digunakan dapat dilihat pada Gambar IV.5. Perlengkapan tangkap dibagi menjadi 2 bagian yakni kontruksi alat tangkap dan alat bantu tangkap. Kontruksi alat tangkap dibawah merupakan penyusun dari cast net (jaring lempar) yang terdiri dari net panels, tali ris atas & bawah, braille line, loop, tali penarik, swivel dan pemberat. Untuk alat bantu tangkap dibagi lagi menjadi 4 yakni lure/attraction tools (umpan), alat navigasi, permesinan tangkap dan
instalasi main deck. Untuk umpan, pada siang digunakan rumpon atau FAD (Fish Aggregating
Device) yang dipersiapkan jauh-jauh hari dan pada malam hari menggunakan lampu-lampu
yang berfungsi menarik ikan. Untuk navigasi, GPS dan radio komunikasi harus terpasang dan untuk pencarian ikan dapat menggunakan fish finder atau RDF. Untuk permesinan tangkap, dapat digunakan winch atau net hauler untuk penarikan jaring ke dalam kapal. Umumnya dilakukan penarikan sendiri oleh kru kapal tanpa mesin untuk jaring cast net yang kecil. Untuk instalasi main deck, ada beberapa instalasi tambahan yang dibutuhkan bila menggunakan permesinan tangkap yakni boom, pulley dan outrigger.
Gambar IV.5 Perlengkapan Kapal Ikan Falling Gear
f. Kapal Ikan Gill Netter
Kapal Ikan Gill Netter (jaring insang) adalah kapal yang didisain sangat sederhana, umumnya berukurak kecil dan memiliki geladak terbuka hingga yang berukuran besar yang beroperasi di lautan terbuka. Jenis kapal ini tidak banyak memerlukan perlengkapan penangkapan. Kapal
gillnet kecil umumnya memiliki kamar kemudi di bagian belakang yang sekaligus berfungsi
sebagai ruang akomodasi. Perlengkapan kapal ikan gill netter yang umum digunakan dapat dilihat pada Gambar IV.6. Perlengkapan tangkap dibagi menjadi 2 bagian yakni kontruksi alat tangkap dan alat bantu tangkap. Kontruksi alat tangkap dibawah merupakan penyusun dari
61 jaring insang (gill net) yang terdiri dari jaring utama, tali ris atas & bawah, tali selambar, mata jaring, pelampung, pemberat dan tali penarik. Untuk alat bantu tangkap dibagi lagi menjadi 4 yakni lure/attraction tools (umpan), alat navigasi, permesinan tangkap dan instalasi main deck. Untuk umpan, pada siang digunakan rumpon atau FAD (Fish Aggregating Device) yang dipersiapkan jauh-jauh hari dan pada malam hari menggunakan lampu-lampu yang berfungsi menarik ikan. Untuk navigasi, GPS dan radio komunikasi harus terpasang dan untuk pencarian ikan dapat menggunakan fish finder atau RDF. Untuk permesinan tangkap, dapat digunakan
winch atau net hauler untuk penarikan jaring ke dalam kapal. Bisa juga menggunakan powerblock yang terinstalasi dengan tiang tambahan. Ada pula kombinasi penggunaan powerblok beserta net hauler untuk mengurangi jumlah tenaga manusia yang bekerja untuk
menarik dan menggulung jaring ikan. Untuk instalasi main deck, ada beberapa instalasi tambahan yang dibutuhkan yakni roller, boom, capstan, dan outrigger.
g. Kapal Ikan Pole & Line
Kapal ikan Pole & Line (joran/huhate) memiliki dua tipe, yaitu tipe Amerika dan tipe Jepang. Huhate yang dioperasikan di Indonesia umumnya menggunakan tipe Jepang karena pemancingan dilakukan di haluan. Pada kamar kemudi dan akomodasi ditempatkan di bagian buritan. Kapal ini dilengkapi dengan tangki umpan hidup dan water sprayer yang digunakan untuk menarik perhatian ikan. Perlengkapan kapal ikan pole & line yang umum dapat digunakan pada Gambar IV.7. Perlengkapan tangkap dibagi menjadi 2 bagian yakni kontruksi alat tangkap dan alat bantu tangkap. Kontruksi alat tangkap dibawah merupakan rangkaian dari alat pancing yang terdiri dari gandar/joran, mata pancing, dan tali mata pancing. Untuk alat bantu tangkap dibagi lagi menjadi 3 yakni lure/attraction tools (umpan), alat navigasi, dan instalasi main deck. Untuk umpan, dapat digunakan rumpon atau FAD (Fish Aggregating
Device) namun umunya menggunakan sprayer yang berisi umpan ikan-ikan kecil. Untuk
navigasi, GPS dan radio komunikasi harus terpasang dan untuk pencarian ikan dapat menggunakan fish finder atau RDF.. Untuk instalasi main deck, ada beberapa instalasi tambahan yang umumnya digunakan yakni pipa saluran umpan untuk sprayer dan tangka umpan hidup yang terhubungan dengan saluran pipa
63 h. Kapal Ikan Tonda
Kapal ikan tonda adalah kapal penangkapan ikan dengan pancing yang ditarik sepanjang permukaan. Ukuran kapal tonda sangat variatif dari yang berukuran kecil dengan geladak terbuka hingga berukuran besar yang dilengkapi dengan sistem refrigerasi sepanjang 25-30 meter. Umumnya kapal digerakkan dengan mesin tetapi juga dipasang layar untuk mempertahankan haluan saat sedang melakukan tarikan/towing. Perlengkapan kapal ikan tonda yang umum digunakan dapat dilihat pada Gambar IV.8. Perlengkapan tangkap dibagi menjadi 2 bagian yakni kontruksi alat tangkap dan alat bantu tangkap. Kontruksi alat tangkap dibawah merupakan penyusun dari rangkaian tali pancing yang tersebar yang terdiri dari tali utama, tali cabang, kili-kili/swivel, mata pancing bermata ganda, papan penenggelam, pemberat, cincin dan
lazy line . Untuk alat bantu tangkap dibagi lagi menjadi 4 yakni lure/attraction tools (umpan),
alat navigasi, permesinan tangkap dan instalasi main deck. Untuk umpan, digunakan rumpon atau FAD (Fish Aggregating Device) yang dipersiapkan jauh-jauh hari. Untuk navigasi, GPS dan radio komunikasi harus terpasang dan untuk pencarian ikan dapat menggunakan fish finder atau RDF. Untuk permesinan tangkap, dapat digunakan line hauler untuk penarikan tali ke arah kapal. Bisa juga menggunakan hand reel line yang digulung secara manual. Untuk instalasi
main deck, ada beberapa instalasi tambahan yang dibutuhkan yakni boom dan pulley.
i. Kapal Ikan Longline
Kapal ikan longline (rawai) adalah kapal yang dilengkapi dengan puluhan hingga ratusan kail pancing dengan tali pancing bercabang yang berjumlah sama dalam satu tali utama. Umumnya
longline ditarik dari lambung kapal (bow side) dengan menggunakan line hauler sedangkan setting dan penataan komponen longline ditentukan oleh tipe longline yang digunakan.
Perlengkapan kapal ikan longline yang umum digunakan dapat dilihat pada Gambar IV.9. Perlengkapan tangkap dibagi menjadi 2 bagian yakni kontruksi alat tangkap dan alat bantu tangkap. Kontruksi alat tangkap dibawah merupakan penyusun dari rangkaian tali pancing yang terbentang panjang yang terdiri dari tali utama, tali cabang, tali pelampung, mata pancing serta umpan, radio buoy, light buoy dan pelampung . Untuk alat bantu tangkap dibagi lagi menjadi 3 yakni lure/attraction tools (umpan), alat navigasi, permesinan tangkap dan instalasi main deck. Untuk navigasi, GPS dan radio komunikasi harus terpasang dan untuk pencarian ikan dapat menggunakan fish finder atau RDF. Untuk permesinan tangkap, dapat digunakan line hauler untuk penarikan tali ke arah kapal. Untuk instalasi main deck, ada beberapa instalasi tambahan yang dibutuhkan yakni line arranger, side roller, wadah pelampung, wadah radio buoy & light
buoy, dan line thrower.
65