• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERMASALAHAN PERMUKIMAN KUMUH

Dalam dokumen BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Akhir (Halaman 190-200)

KEKUMUHAN DAN KEBUTUHAN

PERMASALAHAN PERMUKIMAN KUMUH

Perumusan kebutuhan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh merupakan proses identifikasi untuk memperkirakan kebutuhan penanganan dalam konteks pencegahan dan peningk atan kualitas permukiman kumuh baik itu pada skala kota/perkotaan maupun skala kawasan berdasarkan rumusan isu, potensi, permasalahan, dan hasil pemutakhiran profil permukiman kumuh.

Tujuan yaitu untuk memperoleh daftar kebutuhan penanganan dalam konteks

pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh baik itu pada skala kota/perkotaan maupun skala kawasan berdasarkan rumusan isu, potensi, permasalahan, dan hasil pemutakhiran profil permukiman kumuh pada tahapan sebelumnya.

Kebutuhan penanganan pada skala kota/perkotaan dirumuskan berdasarkan kondisi faktual dan isu strategis serta kebijakan penanganan permukiman kumuh hasil overview yang telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya.

Kebutuhan penanganan pada skala kawasan dirumuskan berdasarkan profil dan permasalahan permukiman kumuh yang telah dimutakhirkan dan diverifikasi sesuai dengan 7 (tujuh) indikator kekumuhan.

Metode yang digunakan ialah analisis kebutuhan berdasarkan hasil verifikasi, analisis

kawasan, dan diskusi.

Langkah yang digunakan dalam tahap ini ialah sebagai berikut.

1. Merumuskan dan menyusun daftar kebutuhan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh Pada :

- Permukiman perkotaan yang tidak sesuai peruntukan di dalam RTRW - Permukiman kumuh yang telah diverifikasi dan dimutakhirkan.

2. Melakukan pemetaan kebutuhan penanganan secara spasial untuk menentukan lokasi-lokasi pada permukiman kumuh perkotaan yang membutuhkan pencegahan ataupun penanganan.

1. Tabel kebutuhan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman skala kota/perkotaan.

2. Tabel kebutuhan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh skala kawasan.

Tabel 4.6

Rumusan Kebutuhan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Skala Kota Bukittinggi

NO

ISU STRATEGIS SKALA KOTA/PERKOTAAN

LOKASI KEBIJAKAN PENANGANAN

KEBUTUHAN PENANGAN

PENCEGAHAN PENINGKATAN

1 Terdapatnya kawasan

permukiman padat dan tidak teratur di pusat kota padat

Area sekitar pasar, di Kelurahan Aur Tajungkang

Tengah Sawah dan Kelurahan

Aur Kuning.  Pengendalian dan Penertiban Kawasan Permukiman padat Memberikan pengarahan akan pentingnya IMB Penataan perumahan yang disesuaikan dengan dokumen perencanaan yang ada, seperti RDTR, RTRW, dll 2 Kualitas bangunan rendah/tidak layak dan rendahnya pelayanan infrastruktur

• Kel. Benteng Pasar Atas • Kel. Tembok

• Kel. Pakan Kurai • Kel. ATT Sawah • Kel. Tarek Dipo • Kel. Campago Ipuah

 Bedah rumah untuk rumah tidak layak huni

Pemberdayaan masyarakat sekitar dengan lokakarya tentang kualitas bangunan yang baik dan sehat

Memugar rumah-rumah yang tidak layak/rendah kualitas bangunannya 3 Banyak muncul kelompok-kelompok permukiman baru yang belum terintegrasi dan belum didukung pelayanan infrastruktur yang memadai dan terpadu Kelurahan-kelurahan yang berada di sebelah timur yang diperuntukan permukiman  Peningkatan Kualitas Layanan Infrastruktur Permukiman (penyediaan sumur resapan, peningkatan kuantitas dan kualitas jaringan drainase, pembangunan IPAL, dll) Memberikan arahan melalui pemuka masyarakat/datuk dan aparat pemerintah skala RT/RW tentang pentingnya keterpaduan infrastruktur Merehabilitasi infrasutruktur yag rusak/tidak layak dengan melibatkan masyarakat sekitar dan atau berhubungan langsung dengan infrastruktur kawasan 4 Terdapatnya permukiman pada kawasan sempadan sungai

Kelurahan yang dilewati sungai Membatasi perkembangan permukiman di wilayah sempadan sungai Mengawasi agar tidak terjadi penambahan pembangunan rumah di kawasan sempadan sungai Membongkar bangunan-bangunan dan atau rumah yang berada di kawasan sempadan sungai 5 Terdapatnya

permukiman pada kawasan sempadan rel kereta api

Kelurahan yang dilewati rel kereta api

Membatasi perkembangan permukiman di wilayah sempadan rel kereta api

Mengawasi agar tidak terjadi penambahan pembangunan rumah di kawasan sempadan rel kereta api Membongkar bangunan-bangunan dan atau rumah yang berada di kawasan sempadan rel kereta api 6 Terdapatnya

permukiman di

Permukiman di sekitar Tabek Tuhua, Bukit Cangang, pasar

Membatasi perkembangan permukiman di wilayah Memberdayakan masyarakt sekitar Memperbaiki saluran-saluran

KOTA/PERKOTAAN PENCEGAHAN PENINGKATAN

genangan anak ai, simpang hotel pusako, Simpang Limau Jalan, Depan DA Mulya, Jembatan Besi, Simpang Tarok, Depan Heller, Jalan Sumua.

Guguk Panjang masalah utama adalah Drainase: Simpang Sutan Sahrir SMP2, Simpang Pasar Banto (BTC), Pakan

Kurai Gunung Tanjung Bandar

Malang, bergotongroyong untuk mencegah genangan makin meluas di kawasan dan sekitar kawasan yang tergenang 7 Terdapatnya permukiman di daerah rawan bencana gempa bumi

Kel. Puhun Pintu Kabun, Bukit Api Puhun, Kayu Kubu dll

Membatasi perkembangan permukiman di wilayah rawan gempa bumi

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana uapaya menyelamatkan diri dan keluarga apabila terjadi gempa bumi Membangun dan menyediakan lokasi/lahan kosong sebagai tempat evakuasi bila terjadi gempa bumi

8 Penyediaan fasilitas dan prasarana dasar seperti air bersih, persampahan, listrik masih memusat pada penyediaan fasilitas dan prasarana di pusat kota sehingga cenderung tidak terdistribusi sempurna

Kota Bukittinggi Peningkatan pelayanan fasilitas dan prasarana dasar diseluruh wilayah dan pada pengembangan permukiman baru Pengaturan dan pemanfaatn lahan dan penyediaan ruang bagi pengembangan infrastruktur Fasilitasi pembangunan infrastruktur dasar permukiman berbasis masyarakat

KAWASAN KUMUH ASPEK YANG DIAMATI PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN ATTS Bangunan Gedung

Bangunan/rumah yang tidak memiliki keteraturan sebanyak 451 unit bangunan

Mengadakan penyuluhan terhadap pemilik bangunan yang berjumlah 451, agar mengatur bangunannya sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, seperti kepemilikan IMB, RDTR, RTRW, dll

Memugar 451 bangunan agar teratur dan tertata sesuai dengan peraturan yang ada dan terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya

Bangunan yang memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan (luas kawasan dengan kepadatan ≥250 unit/Ha untuk kota besar dan ≥200 unit/Ha untuk kota kecil seluas 10,6 Ha

Mengawasi kawasan yang bangunannya sudah padat agar tidak lebih padat lagi

Membongkar bagian bangunan bangunan yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditatapkam, seperti GSB, KDB, KLB.

Bangunan yang tidak memenuhi syarat teknis bangunan (kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan, kemudahan) sebanyak 46 unit

Mengadakan penyuluhan akan pentingnya rumah sehat, aman dan nyaman untuk 46 unit rumah

Memperbaiki 46 unit rumah tersebut agar memenihi persyaratan rumah sehat, aman dan nyaman

Jalan Lingkungan

Luas area yang belum terlayani prasarana jalan lingkungan (jalan lingkungan atau gang dngan struktur beton/paving/aspal) seluas 13,3 Ha

Mengadakan penyuluhan akan pentingnya prasarana jalan lingkungan bagi rumah rumah yang belum terlayani oleh prasarana jalan

Membangun prasarana jalan lingkungan seluas 13,3 Ha sehingga setiap rumah terlayani oleh prasarana jalan lingkungan

Panjang jalan dengan permukaan jalan rusak (yang sudah terstruktur aspal/paving block/beton)

sepanjang 5.456 M

Memberdayakan masyarakat sekitar terutama rumah2 yang dilalui jalan rusak sepanjang 5.456 M tersebut agar ikut menjaga dan memelihara prasarana ajalan agar tidak cepat rusak

Memperbaiki prasarana jalan lingkungan sepanjang 5.456 M sehingga setiap rumah terlayani oleh prasarana jalan lingkungan yg baik/bagus

Penyediaan Air Minum

Penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih, tidak berbau dan tercemar) sebanyak 847 jiwa

Mengadakan penyuluhan akan pentingnya pentingnya air minum yang sehat agar diri dan keluarga dapat terhindar dari penyakit.

Menyediakan kebutuhan air minum untuk 847 jiwa yang belum terlayani prasarana air minum

Penduduk yg belum terpenuhi kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari) sebanyak 1.259 jiwa

Mengawasi kebutuhan air minum sehingga kekurangan air minum tidak bertambah di kawasan ini.

Menambah kapasitas air minum untuk 1.259 jiwa yang

kekurangan air minim

Drainase Lingkungan

Luas area yang terkena genangan (Genangan dengan >30cm, >2 jam, > 2x per tahun) seluas 5 Ha

Memberdayakan masyarakt yang lingkungan rumahnya terkena genangan air seluas 5 Ha dan juga lingkungan sekitar genangan agar bergotongroyong untuk mencegah genangan makin meluas

Memperbaiki saluran-saluran yang menyumbat penyebab tergenangnya lahan seluas 5 Ha baik di kawasan tersebut maupun di sekitar kawasan yang menjadi penyebab

tergenangnya lahan seluas 1,3 Ha tersebut.

Luas area yang tidak terlayani/tidak tersedia saluran/drainase

lingkungan seluas 2,9 Ha

Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan yang belum terbangun saluran drainase akan pentingnya drainase bagi lingkungan perumahan mereka

Membangun saluran drainase seluas 2,9 Ha yang terkoneksi dengan saluran drainase yang telah ada/terbangun

Panjang saluran drainase yang tidak terhubung dengan sistem drainase kota sepanjang 6.846 M

Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan yang belum terhubung saluran drainase akan pentingnya drainase yang saling berhubungan

Menghubungkan saluran drainase yang tidak terhubung sepanjang 6.846 M

Panjang saluran drainase yang tidak dipelihara (drainase

lingkungan kotor dan berbau) sepanjang 6.784 M

Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan yang

drainasenya tidak terpelihara agar ikut menjaga saluran tersebut dari kerusakan

Merehabilitasi saluran drainase sepanjang 6.784 M yang kotor dan bau

Panjang saluran drainase dengan kualitas konstruksi buruk sepanjang 7.120 M

Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan yang

konstruksi saluran

drainasenya buruk agar ikut menjaga saluran tersebut agar jangan bertambah buruk

Merekonstruksi i saluran drainase sepanjang 7.120 M yang konstruksinya buruk

Pengelolaan Air Limbah

Luas area yang sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku seluas 16,8 Ha

Mengadakan pelatihan kepada masyarakat tentang standar teknis sistem pengolahan air limbah

Merehabilitasi saluran air limbah seluas 16,8 Ha yang sistem pengelolaannya belum sesuai dengan standard teknis Luas area yang prasarana dan

sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis seluas 18,6 Ha

Mengadakan pelatihan kepada masyarakat tentang standar teknis sistem pengolahan air limbah

Merehabilitasi saluran air limbah seluas 18,6 Ha yang sistem pengelolaannya tidak memenuhi standard teknis Pengelolaan

Persampahan

Luas area yang tidak memiliki sarpras persampahan sesuai syarat teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recyclcle) seluas 7,3 Ha

Mengadakan pelatihan kepada masyarakat tentang standar teknis pengolahan sampah dengan pendekatan 3R

Membangun sarpras persampahan dengn pendekatan 3R

Luas area dengan sistem pengolahan sampah yang tidak standar (pewadahan, pengumpulan dan pengolahan) seluas 7,3 Ha

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang standar teknis pewadahan, pengumpulan dan

pengolahan sampah

Membangun sistem pengolahan persampahan sesuai standar (pewadahan, pengumpulan dan pengolahan)

Luas area yang sarana dan prasarana pengolahan sampahnya tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala seluas 7,3 Ha

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana memelihara prasarana sampah

Merehabilitasi sarana

pengolahan sampah yang sudah ada

Proteksi Kebakaran

Luas area yang tidak memiliki sistem pengamanan secara aktif

Mengadakan pelatihan kepada masyarakat tentang

Membangun dan mengadakan sarana proteksi kebakaran baik

dan pasif seluas 14,5 Ha standar teknis sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran baik aktif maupun pasif

aktif maupun pasif

Luas area yang tidak memiliki pasokan air untuk kebutuhan proteksi kebakaran seluas 14,5 Ha

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya ketersediaan air guna proteksi terhadap bahaya kebakaran

Mencari pasokan air bagi lingkngan masyarakat yang kekurangan pasokan air untuk sarana prasarana kebakaran

Pakan Kurai Bangunan Gedung

Bangunan/rumah yang tidak memiliki keteraturan sebanyak 440 unit bangunan

Mengadakan penyuluhan terhadap pemilik bangunan yang berjumlah 440, agar mengatur bangunannya sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, seperti kepemilikan IMB, RDTR, RTRW, dll

Memugar 440 bangunan agar teratur dan tertata sesuai dengan peraturan yang ada dan terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya

Bangunan yang memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan (luas kawasan dengan kepadatan ≥250 unit/Ha untuk kota besar dan ≥200 unit/Ha untuk kota kecil seluas 4,8 Ha

Mengawasi kawasan yang bangunannya sudah padat agar tidak lebih padat lagi

Membongkar bagian bangunan bangunan yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditatapkam, seperti GSB, KDB, KLB.

Bangunan yang tidak memenuhi syarat teknis bangunan (kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan, kemudahan) sebanyak 133 unit

Mengadakan penyuluhan akan pentingnya rumah sehat, aman dan nyaman untuk 133 unit rumah

Memperbaiki 133 unit rumah tersebut agar memenihi persyaratan rumah sehat, aman dan nyaman

Jalan Lingkungan

Luas area yang belum terlayani prasarana jalan lingkungan (jalan lingkungan atau gang dngan struktur beton/paving/aspal) seluas 12,8 Ha

Mengadakan penyuluhan akan pentingnya prasarana jalan lingkungan bagi rumah rumah yang belum terlayani oleh prasarana jalan

Membangun prasarana jalan lingkungan seluas 12,8 Ha sehingga setiap rumah terlayani oleh prasarana jalan lingkungan

Panjang jalan dengan permukaan jalan rusak (yang sudah terstruktur aspal/paving block/beton)

sepanjang 3.525 M

Memberdayakan masyarakat sekitar terutama rumah2 yang dilalui jalan rusak sepanjang 3.525 m tersebut agar ikut menjaga dan memelihara prasarana ajalan agar tidak cepat rusak

Memperbaiki prasarana jalan lingkungan sepanjang 3.525 M sehingga setiap rumah terlayani oleh prasarana jalan lingkungan yg baik/bagus

Penyediaan Air Minum

Penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih, tidak berbau dan tercemar) sebanyak 625 jiwa

Mengadakan penyuluhan akan pentingnya pentingnya air minum yang sehat agar diri dan keluarga dapat terhindar dari penyakit.

Menyediakan kebutuhan air minum untuk 625 jiwa yang belum terlayani prasarana air minum

Penduduk yg belum terpenuhi kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari) sebanyak 628 jiwa

Mengawasi kebutuhan air minum sehingga kekurangan air minum tidak bertambah di kawasan ini.

Menambah kapasitas air minum untuk 628 jiwa yang kekurangan air minim

Drainase Lingkungan

Luas area yang terkena genangan (Genangan dengan >30cm, >2 jam, > 2x per tahun) seluas 10,4 Ha

Memberdayakan masyarakt yang lingkungan rumahnya

Memperbaiki saluran-saluran yang menyumbat penyebab tergenangnya lahan seluas 10,4

10,4 Ha dan juga lingkungan sekitar genangan agar bergotongroyong untuk mencegah genangan makin meluas

Ha baik di kawasantersebut maupun di sekitar kawasan yang menjadi penyebab

tergenangnya lahan seluas 1,3 Ha tersebut.

Luas area yang tidak terlayani/tidak tersedia saluran/drainase

lingkungan seluas 18,5 Ha

Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan yang belum terbangun saluran drainase akan pentingnya drainase bagi lingkungan perumahan mereka

Membangun saluran drainase seluas 18,5 Ha yang terkoneksi dengan saluran drainase yang telah ada/terbangun

Panjang saluran drainase yang tidak terhubung dengan sistem drainase kota sepanjang 5.933 M

Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan yang belum terhubung saluran drainase akan pentingnya drainase yang saling berhubungan

Menghubungkan saluran drainase yang tidak terhubung sepanjang 5.933 M

Panjang saluran drainase yang tidak dipelihara (drainase lingkungan kotor dan berbau) sepanjang 5.933 M

Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan yang

drainasenya tidak terpelihara agar ikut menjaga saluran tersebut dari kerusakan

Merehabilitasi saluran drainase sepanjang 5.933 M yang kotor dan bau

Panjang saluran drainase dengan kualitas konstruksi buruk sepanjang 1.924 M

Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan yangkonstruksi saluran drainasenya buruk agar ikut menjaga saluran tersebut agar jangan bertambah buruk

Merekonstruksi i saluran drainase sepanjang 1.924 M yang konstruksinya buruk

Pengelolaan Air Limbah

Luas area yang sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku seluas 20,2 Ha

Mengadakan pelatihan kepada masyarakat tentang standar teknis sistem pengolahan air limbah

Merehabilitasi saluran air limbah seluas 20,2 Ha yang sistem pengelolaannya belum sesuai dengan standar teknis Luas area yang prasarana dan

sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis seluas 18,9 Ha

Mengadakan pelatihan kepada masyarakat tentang standar teknis sistem pengolahan air limbah

Merehabilitasi saluran air limbah seluas 18,9 Ha yang sistem pengelolaannya tidak memenuhi standard teknis Pengelolaan

Persampahan

Luas area yang tidak memiliki sarpras persampahan sesuai syarat teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recyclcle) seluas 18,9 Ha

Mengadakan pelatihan kepada masyarakat tentang standar teknis pengolahan sampah dengan pendekatan 3R

Membangun sarpras persampahan dengn pendekatan 3R

Luas area dengan sistem pengolahan sampah yang tidak standar (pew adahan,

pengumpulan dan pengolahan) seluas 5,7 Ha

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang standar teknis pewadahan, pengumpulan dan

pengolahan sampah

Membangun sistem pengolahan persampahan sesuai standard (pewadahan, pengumpulan dan pengolahan)

prasarana pengolahan sampahnya tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala seluas 5,7 Ha

kepada masyarakat tentang bagaimana memelihara prasarana sampah

pengolahan sampah yang sudah ada

Proteksi Kebakaran

Luas area yang tidak memiliki sistem pengamanan secara aktif dan pasif seluas 18,1 Ha

Mengadakan pelatihan kepada masyarakat tentang standar teknis sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran baik aktif maupun pasif

Membangun dan mengadakan sarana proteksi kebakaran baik aktif maupun pasif

Luas area yang tidak memiliki pasokan air untuk kebutuhan proteksi kebakaran seluas 18,1 Ha

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya ketersediaan air guna proteksi terhadap bahaya kebakaran

Mencari pasokan air bagi lingkngan masyarakat yang kekurangan pasokan air untuk sarana prasarana kebakaran

Campago Ipuh

Bangunan Gedung

Bangunan/rumah yang tidak memiliki keteraturan sebanyak 155 unit bangunan

Mengadakan penyuluhan terhadap pemilik bangunan yang berjumlah 155 unit bangunan, agar mengatur bangunannya sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, seperti kepemilikan IMB, RDTR, RTRW, dll

Memugar 155 bangunan agar teratur dan tertata sesuai dengan peraturan yang ada dan terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya

Bangunan yang memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan (luas kawasan dengan kepadatan ≥250 unit/Ha untuk kota besar dan ≥200 unit/Ha untuk kota kecil seluas 0,3 Ha

Mengawasi kawasan yang bangunannya sudah padat agar tidak lebih padat lagi

Membongkar bagian bangunan bangunan yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, seperti GSB, KDB, KLB.

Bangunan yang tidak memenuhi syarat teknis bangunan (kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan, kemudahan) sebanyak 39 unit

Mengadakan penyuluhan akan pentingnya rumah sehat, aman dan nyaman untuk 39 unit rumah

Memperbaiki 39 unit rumah tersebut agar memenuhi persyaratan rumah sehat, aman dan nyaman

Jalan Lingkungan

Luas area yang belum terlayani prasarana jalan lingkungan (jalan lingkungan atau gang dngan struktur beton/paving/aspal) seluas 2,4 Ha

Mengadakan penyuluhan akan pentingnya prasarana jalan lingkungan bagi rumah rumah yang belum terlayani oleh prasarana jalan

Membangun prasarana jalan lingkungan seluas 2,4 Ha sehingga setiap rumah terlayani oleh prasarana jalan lingkungan

Panjang jalan dengan permukaan jalan rusak (yang sudah terstruktur aspal/paving block/beton)

sepanjang 2.362 M

Memberdayakan masyarakat sekitar terutama rumah2 yang dilalui jalan rusak sepanjang 2.362 M tersebut agar ikut menjaga dan memelihara prasarana ajalan agar tidak cepat rusak

Memperbaiki prasarana jalan lingkungan sepanjang 2.362 M sehingga setiap rumah terlayani oleh prasarana jalan lingkungan yg baik/bagus

Penyediaan Air Minum

Penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih, tidak berbau dan tercemar) sebanyak 187 jiwa

Mengadakan penyuluhan akan pentingnya pentingnya air minum yang sehat agar diri dan keluarga dapat terhindar dari penyakit.

Menyediakan kebutuhan air minum untuk 187 jiwa yang belum terlayani prasarana air minum

kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari) sebanyak 200 jiwa

minum sehingga kekurangan air minum tidak bertambah di kawasan ini.

untuk 200 jiwa yang kekurangan air minim

Drainase Lingkungan

Luas area yang terkena genangan (Genangan dengan >30cm, >2 jam, > 2x per tahun) seluas 3,2 Ha

Memberdayakan masyarakt yang lingkungan rumahnya terkena genangan air seluas 3,2 Ha dan juga lingkungan sekitar genangan agar bergotongroyong untuk mencegah genangan makin meluas

Memperbaiki saluran-saluran yang menyumbat penyebab tergenangnya lahan seluas 3,2 Ha baik di kawasan tersebut maupun disekitar kawasan yang menjadi penyebab

tergenangnya lahan seluas 3,2 Ha tersebut.

Luas area yang tidak terlayani/tidak tersedia saluran/drainase

lingkungan seluas 2,8 Ha

Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan yang belum terbangun saluran drainase akan pentingnya drainase bagi lingkungan perumahan mereka

Membangun saluran drainase seluas 2,8 Ha yang terkoneksi dengan saluran drainase yang telah ada/terbangun

Panjang saluran drainase yang tidak terhubung dengan sistem drainase kota sepanjang 1.832 M

Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan yang belum terhubung saluran drainase akan pentingnya drainase yang saling berhubungan

Menghubungkan saluran drainase yang tidak terhubung sepanjang 1.832 M

Panjang saluran drainase yang tidak dipelihara (drainase lingkungan kotor dan berbau) sepanjang 1.905 M

Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan yang

drainasenya tidak terpelihara agar ikut menjaga saluran tersebut dari kerusakan

Merehabilitasi saluran drainase sepanjang 1.905 M yang kotor dan bau

Panjang saluran drainase dengan kualitas konstruksi buruk sepanjang 1.856 M

Mengadakan penyuluhan bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan yangkonstruksi saluran drainasenya buruk agar ikut menjaga saluran tersebut agar jangan bertambah buruk

Merekonstruksi i saluran drainase sepanjang 1.856 M yang konstruksinya buruk

Pengelolaan Air Limbah

Luas area yang sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku seluas 3,7 Ha

Mengadakan pelatihan kepada masyarakat tentang standar teknis sistem pengolahan air limbah

Merehabilitasi saluran air limbah seluas 3,7 Ha yang sistem pengelolaannya belum sesuai dengan standard teknis Luas area yang prasarana dan

sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis seluas 1,7 Ha

Mengadakan pelatihan kepada masyarakat tentang standar teknis sistem pengolahan air limbah

Merehabilitasi saluran air limbah seluas 1,7 Ha yang sistem pengelolaannya tidak memenuhi standard teknis Pengelolaan

Persampahan

Luas area yang tidak memiliki sarpras persampahan sesuai syarat teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recyclcle) seluas 1,6 Ha

Mengadakan pelatihan kepada masyarakat tentang standar teknis pengolahan sampah dengan pendekatan 3R

Membangun sarpras

Dalam dokumen BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Akhir (Halaman 190-200)

Dokumen terkait