• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. ANALISIS EKONOMI TWA GUNUNG MEJA

6.1. Pasar Wisata Alam dan Elastisitas Permintaan

6.1.2. Permintaan Wisata Alam

Permintaan wisata alam terhadap TWA Gunung Meja dilihat dari tujuan kunjungan, alasan kunjungan, ketersediaan informasi serta persepsi wisatawan terhadap kondisi TWA Gunung Meja.

Permintaan wisata alam sangat didukung oleh banyak faktor selain potensi wisata yang ditawarkan TWA Gunung Meja, misalnya pendidikan, pendapatan, biaya dan sebagainya. Selain itu, permintaan juga diperlukan untuk mengetahui minat wisatawan yang diwujudkan dalam bentuk tujuan wisata atau jenis kegiatan wisata yang dilakukan, mudah dijangkau dan biaya yang dikeluarkan.

81

a. Tujuan Kunjungan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 47 wisatawan yang berkunjung di TWA Gunung Meja, tujuan dari kegiatan wisatawan adalah menikmati pemandangan alam, kunjungan ke Situs Bersejarah berupa Tugu dan Goa Jepang, pendidikan/penelitian serta pengamatan flora dan fauna. Secara rinci disajikan pada Tabel berikut.

Tabel 12. Tujuan Utama Kegiatan Wisata Alam oleh Wisatawan

Tujuan Jumlah %

Kunjungan Situs Bersejarah 15 31,91

Hiking 11 23,40

Menikmati Panorama Alam 8 17,02

Caving 6 12,77

Pengamatan Flora dan Fauna 4 8,51

Pendidikan/Penelitian 3 6,38

Sumber : Data diolah (2011)

Tabel 12 menunjukkan bahwa tujuan utama kegiatan wisata alam tertinggi dari wisatawan adalah kunjungan ke Situs bersejarah (Tugu Jepang) yaitu sebanyak 31,91 persen. Tujuan wisatawan berikutnya yang berkunjung ke TWA Gunung Meja adalah Hiking yaitu 23,40 persen. TWA Gunung Meja menjadi tempat Hiking yang menarik bagi kelompok pemuda dan remaja Gereja, kelompok pemuda pecinta alam serta beberapa Sekolah seperti SMP Negeri 1, Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata. Selain itu, beberapa fakultas pada Universitas Negeri Papua (UNIPA) seperti Fakultas Kehutanan, Fakultas MIPA dan Fakultas Ekonomi juga melakukan hiking dan pengamatan flora fauna di TWA Gunung Meja. Tujuan wisatawan berikutnya adalah wisatawan yang hanya sekedar menikmati panorama alam atau photo hunting pemandangan Kota Manokwari, laut biru, dua pulau yang ada di depan Kota Manokwari yaitu sebanyak 17,02 persen. Berikutnya adalah tujuan wisata untuk caving atau perjalanan ke Goa alam yaitu sebanyak 12,77 persen. Tujuan wisata berikutnya adalah pengamatan flora dan fauna yaitu 8,51 persen, diikuti oleh tujuan wisata pendidikan/penelitian yaitu sebesar 6,38 persen yang dilakukan oleh Mahasiswa yang sedang melakukan penelitian ataupun survei.

82

b. Alasan Kunjungan

TWA Gunung Meja merupakan satu-satunya wisata gunung yang terletak di tengah Kota Manokwari dengan panorama yang indah dan alami serta merupakan saksi sejarah Perang Dunia II. Alasan permintaan wisata terhadap TWA Gunung Meja antara lain karena potensi alam yang indah, lingkungan yang sepi dan alami, peninggalan sejarah, jarak yang dekat dan biaya yang murah.Secara rinci disajikan pada tabel 13 di bawah ini.

Tabel 13. Alasan Kunjungan Wisatawan ke TWA Gunung Meja

Alasan Kunjungan Jumlah %

Potensi Alam yang Indah 47 100

Lingkungan yang sepi dan alami 42 89.36

Peninggalan Sejarah 21 44,68

Jarak yang Dekat 8 17.02

Biaya yang Murah 7 14.89

Sumber : Data diolah (2011)

Tabel 13 menunjukkan bahwa alasan tertinggi wisatawan berkunjung ke TWA Gunung Meja adalah potensi alam yang indah, yaitu 100 persen dengan kata lain alasan utama kunjungan dari seluruh responden adalah karena potensi alam TWA Gunung Meja yang indah baik potensi alam dalam kawasan maupun luar kawasan yang bisa dinikmati wisatawan dari TWA Gunung Meja. Alasan kedua dari kunjungan ke TWA Gunung Meja adalah karena lingkungan TWA Gunung Meja yang masih sepi dan alami sebesar 89,36 persen. Alasan berikutnya adalah karena ada peninggalan sejarah berupa Tugu Jepang dan Goa Jepang dalam kawasan yaitu sebesar 44,68 persen. Jarak yang dekat merupakan alasan berikutnya dari wisatawan untuk berkunjung yaitu sebesar 17,02 persen karena kawasan TWA Gunung Meja serta akses masuk ke dalam kawasan yang dekat dengan Kota Manokwari. Alasan kunjungan berikutnya adalah biaya yang murah sebesar 14,89 persen, karena untuk sampai ke kawasan TWA Gunung Meja wisatawan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar.

c. Ketersediaan Informasi Tempat Wisata

Sebelum berkunjung ke TWA Gunung Meja perlu adanya informasi yang jelas mengenai kawasan tersebut. Berdasarkan survei yang dilakukan asal informasi mengenai keberadaan TWA Gunung Meja berasal dari teman, keluarga, organisasi dan internet. Seraca rinci disajikan pada Tabel 14 berikut.

83

Tabel 14. Ketersediaan Informasi mengenai TWA Gunung Meja

Asal Informasi Jumlah %

Teman 34 72.34043

Keluarga 9 19.14894

Organisasi 2 4.255319

Internet 2 4.255319

Total 47 100

Sumber : Data diolah (2011)

Berdasarkan tabel 14 terlihat bahwa asal informasi yang diperoleh para wisatawan mengenai keberadaan TWA Gunung Meja tertinggi adalah berasal dari teman yaitu sebesar 72,34 persen, berasal dari keluarga sebesar 19,15 persen, berasal dari organisasi maupun internet masing-masing 4,26 persen. Hal ini menunjukkan bahwa informasi objek wisata alam TWA Gunung Meja dari publikasi atau promosi masih sangat minim.

d. Penilaian Wisatawan terhadap Kondisi TWA Gunung Meja

Penilaian wisatawan terhadap kondisi objek wisata sangat penting dalam analisis demand wisata, untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kunjungan ke kawasan wisata. Dalam penelitian ini, penilaian wisatawan terhadap keberadaan TWA Gunung Meja yang dinilai adalah penilaian terhadap Kondisi fisik, jalan dalam kawasan, kondisi lalu lintas, pemandangan alam, keamanan dan fasilitas umum yang tersedia di dalam kawasan. Secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut.

84

Tabel 15. Penilaian Wisatawan terhadap Kondisi TWA Gunung Meja

Penilaian Responden Kriteria Jumlah %

Kondisi Fisik Baik 40 85.106

Cukup Baik 7 14.894

Jalan dalam Kawasan Baik 0 0.000

Tidak Baik 47 100.000

Kondisi Lalu Lintas Macet 0 0.000

Tidak Macet 47 100.000

Pemandangan Alam Sangat Indah 38 80.851

Indah 9 19.149

Kurang Indah 0 0.000

Keamanan Aman 29 61.702

Cukup Aman 14 29.787

Kurang Aman 4 8.511

Fasilitas Umum Lengkap 0 0.000

Tidak Lengkap 47 100.000

Sumber : Data diolah (2011)

Tabel 15 menunjukkan bahwa penilaian wisatawan terhadap kondisi fisik TWA Gunung Meja 85,11 persen menilai masih dalam keadaan baik dan 14,89 persen menilai cukup baik. Penilaian wisatawan terhadap jalan dalam kawasan TWA Gunung Meja adalah 100 persen dalam keadaan yang tidak baik, karena hingga saat ini belum ada perbaikan jalan oleh pihak yang bertanggung jawab. Untuk kondisi lalu lintas menuju ke kawasan TWA Gunung Meja baik melalui daerah Sarinah maupun daerah Amban, 100 persen wisatawan menilai baik yaitu tidak macet. Penilaian wisatawan terhadap pemandangan alam menunjukkan 80,85 persen menilai sangat indah dan sisanya yaitu 19,15 persen menilai indah. Untuk keamanan dalam kawasan TWA Gunung Meja, 61,07 persen wisatawan menilai aman, 29,79 persen menilai cukup aman dan 8,51 persen menilai tidak aman. Penilaian wisatawan terhadap ketersediaan fasilitas umum dalam kawasan TWA Gunung Meja menunjukkan 100 persen wisatawan menilai tidak lengkap. Hal ini dikarenakan belum tersedianya fasilitas umum di dalam kawasan seperti MCK, tempat parkir, pos keamanan, tempat sampah dan fasilitas lainnya yang mendukung kegiatan wisata, sementara pos informasi yang tersedia tidak berfungsi dan saat ini dalam keadaan yang rusak.

Sejauh ini kunjungan wisatawan ke TWA Gunung Meja hanya terbatas pada kunjungan wisata semata belum berkaitan dengan konservasi lingkungan, hal ini

85 terlihat dari rendahnya penghargaan pengunjung terhadap lingkungan misalnya dengan masih membuang sampah dalam kawasan. Dalam pengembangan wisata alam, selain dengan pembatasan jumlah wisatawan juga perlu adanya pemberian pemahaman yang jelas terhadap wisatawan untuk menjaga lingkungan dan sumberdaya alam dalam kawasan wisata alam sebagai bentuk konservasi.