• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMAS

GAYA PENGASUHAN, POLA KOMUNIKASI, KELEKATAN, DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEPUASAN REMAJA

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Gaya Pengasuhan, Pola Komunikasi, Kelekatan, dan Hubungannya dengan Kepuasan Remaja” adalah benar-benar hasil karya sendiri dengan arahan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Februari 2012

Sri Wahyuni Rahayu NIM. I24070004

ABSTRACT

SRI WAHYUNI RAHAYU. Parenting Style, Communication Pattern, Attachment, and Corelation with Adolescence’s Satisfaction. Supervised by DIAH KRISNATUTI.

This research aimed to analyze parenting style, communication pattern (communication type and time allocation), attachment, and correlation with adolescence’s satisfaction. The location of this research is in SMP Negeri 1 Dramaga and adolescence’s house arround Dramaga Subdistrict, Bogor District. This research used cross sectional design, involved 30 male adolescences, 30 female adolescences and 60 mothers as participant. The samples choosen by stratified random sampling. Data was collected through interview using structured questionnaire. Data was analyzed by descriptive, independent sample t-test, and Pearson corellation analysis. The result of this research shows that mostly adolescence have democratic parenting style perception. Almost two-thirds of male adolescence perceive communication type structural traditionalism, more than two- thirds female adolescence and mother perceive family communication types expresiveness. More than half adolescence and mother have 5-15 minutes each day for communication each other. The categorize of attachment is high security for all adolescence and more than three-fourth adolescence’s satisfaction is average. There was positive significant correlation between parenting style with communication type, communication type with attachment, and attachment with adolescence’s satisfaction.

Keywords: adolescence, attachment, communication, mother, parenting style, satisfaction

ABSTRAK

SRI WAHYUNI RAHAYU. Gaya Pengasuhan, Pola Komunikasi, Kelekatan dan Hubungannya dengan Kepuasan Remaja. Dibimbing oleh DIAH KRISNATUTI.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya pengasuhan, pola komunikasi (tipe dan alokasi waktu komunikasi), kelekatan, dan hubungannya dengan kepuasan remaja. Lokasi penelitian bertempat di SMP Negeri 1 Dramaga dan rumah para siswa di sekitar Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, dengan sampel sebanyak 30 remaja laki-laki, 30 remaja perempuan, beserta 60 ibunya yang dipilih dengan metode stratified random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif, uji beda independent t-test, dan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh remaja berpersepsi bahwa ibu cenderung menggunakan gaya pengasuhan demokratis. Hampir dua per tiga remaja laki-laki mempersepsikan tipe komunikasi structural traditionalism, sedangkan lebih dari dua per tiga remaja perempuan dan ibu mempersepsikan tipe komunikasi family expresiveness. Lebih dari separuh remaja dan ibu meluangkan waktu untuk berkomunikasi secara langsung selama 5-15 menit dalam sehari. Seluruh remaja berada pada kategori kelekatan high security dan lebih dari tiga per empat remaja berada pada kategori cukup puas. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya pengasuhan dengan tipe komunikasi, tipe komunikasi dengan kelekatan, dan kelekatan dengan kepuasan remaja.

RINGKASAN

SRI WAHYUNI RAHAYU. Gaya Pengasuhan, Pola Komunikasi, Kelekatan dan Hubungannya dengan Kepuasan Remaja. Di bawah bimbingan DIAH KRISNATUTI.

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui gaya pengasuhan, pola komunikasi, kelekatan dan hubungannya dengan kepuasan remaja. Adapun secara khusus bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi gaya pengasuhan ibu terhadap remaja, 2) mengidentifikasi pola komunikasi remaja dan ibu yang terdiri dari tipe alokasi waktu komunikasi menurut persepsi remaja

dan ibu, 3) mengidentifikasi kelekatan remaja terhadap ibunya,

4) mengidentifikasi kepuasan remaja terhadap ibunya, dan 5) menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga dan karakteristik remaja dengan tipe komunikasi, 6) menganalisis hubungan antara karakteristik ibu, gaya pengasuhan, tipe komunikasi dan kelekatan dengan kepuasan remaja.

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu suatu

penelitian dengan teknik pengambilan data dalam satu waktu tertentu yang dilakukan di SMP Negeri 1 Dramaga dan rumah para siswa di sekitar Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

secara purposive dengan pertimbangan bahwa SMP Negeri 1 Dramaga

tergolong sekolah yang memiliki banyak prestasi. Populasi penelitian ini adalah remaja kelas delapan dan masih tinggal serumah serta diasuh oleh ibunya, yang terdiri dari 30 remaja laki-laki dan 30 remaja perempuan serta 60 ibu. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan

adalah statistik deskriptif dan inferensia (korelasi Pearson, uji beda Independent

t-test ).

Hampir tiga per empat remaja laki-laki (70%) dan dua per tiga remaja perempuan (66,67%) berusia 14 tahun. Sebanyak tiga per empat ayah (75%) dan lebih dari separuh ibu (56,67%) berada pada kategori usia dewasa madya. Hampir sepertiga ayah (30,36%) menamatkan pendidikan terakhir hingga SMA dan tamat SD (26,68%). Tidak berbeda jauh dengan ayah, lebih dari sepertiga ibu (35,00%) menamatkan pendidikan SMA dan hampir sepertiga (28, 33%) tamat SD. Sebanyak sepertiga ayah (33,93%) bekerja sebagai buruh, seperti buruh bangunan, buruh tani, tukang parkir, penjaga kos, tukang ojek, dan buruh cuci mobil. Selain itu, sebanyak lebih dari seperempat ayah (28,57%) bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) yang terdiri dari dosen, guru, dan pegawai di dinas pemerintahan. Lebih dari separuh ibu (55,00%) tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga dan sebanyak kurang dari seperempat ibu (23,33%) bekerja sebagai wiraswasta, meliputi pedagang keliling, dan usaha warung. Lebih dari separuh contoh keluarga remaja laki-laki (56,67%) berada pada kategori keluarga sedang (5-7 orang) dengan rata-rata jumlah anggota keluarga yaitu 4 orang. Pada keluarga remaja perempuan, hampir dua per tiga (61,67%) berada pada kategori keluarga sedang dengan rata-rata jumlah anggota keluarga sebanyak 5 orang. Rata-rata pendapatan per kapita per bulan pada keluarga remaja laki-laki sebesar Rp 607.950 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pendapatan per kapita keluarga remaja perempuan, yaitu sebesar Rp 592.330.

Hampir seluruh remaja laki-laki (90,00%) dan seluruh remaja perempuan (100%) mempersepsikan gaya pengasuhan yang dilakukan oleh ibu adalah cenderung demokratis. Hampir dua per tiga remaja laki-laki (60,00%)

mempersepsikan tipe komunikasi yang dilakukan oleh ibu adalah structural

traditionalism, sedangkan dua per tiga remaja perempuan (63,33%)

mempersepsikan tipe komunikasi yang dilakukan oleh ibu adalah family

per empat ibu remaja perempuan (70,00%) mempersepsikan tipe komunikasi

yang dilakukan oleh ibu kepada remajanya adalah tipe family expresiveness.

Alokasi waktu yang digunakan baik oleh remaja maupun ibu untuk berkomunikasi

secara langsung (face to face) adalah 5-15 menit sehari. Seluruh remaja berada

pada kelekatan dengan kategori high security. Hampir tiga per empat remaja laki-

laki (70,00%) dan sebagian besar remaja perempuan (86,67%) merasakan kepuasan hubungan dengan ibu dalam kategori cukup. Tidak terdapat perbedaan gaya pengasuhan, kelekatan, dan kepuasan antara remaja laki-laki dan remaja perempuan.

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang negatif dan signifikan antara usia remaja dengan tipe komunikasi menurut persepsi ibu. Selain itu terjadi hubungan yang positif dan sangat signifikan antara pendidikan ibu dengan tipe komunikasi menurut persepsi remaja dan menurut persepsi ibu. Hubungan yang positif dan signifikan terjadi pula antara usia ibu dengan gaya pengasuhan permisif dan kepuasan. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pendapatan per kapita dengan tipe komunikasi menurut remaja, dan pendidikan ibu dengan dimensi kepercayaan.

Kepuasan dengan gaya pengasuhan demokratis, tipe komunikasi menurut persepsi remaja dan tipe komunikasi menurut persepsi ibu memiliki hubungan yang positif dan signifikan. Selain itu hubungan positif dan signifikan terjadi antara dimensi komunikasi dengan tipe komunikasi menurut ibu. Terdapat pula hubungan yang positif dan sangat signifikan antara tipe komunikasi menurut remaja dengan gaya pengasuhan demokratis dan dimensi komunikasi. Hubungan positif dan sangat signifikan terjadi pula pada tipe komunikasi menurut ibu dengan gaya pengasuhan demokratis dan tipe komunikasi menurut remaja.

Terjadi hubungan yang negatif dan signifikan terjadi antara gaya pengasuhan otoriter dengan dimensi komunikasi serta gaya pengasuhan permisif dengan dimensi kepercayaan. Selain itu hubungan negatif dan sangat signifikan terjadi pula pada dimensi pengasingan dengan dimensi kepercayaan, dimensi komunikasi, dan kepuasan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu yang diluangkan untuk berkomunikasi oleh ibu dan remaja sangatlah sedikit. Untuk itu hendaknya para ibu mengambil inisiatif untuk memulai percakapan serta meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan remaja. Selain itu, sebaiknya ibu meningkatkan pengetahuan mengenai cara mengasuh dan mendidik remaja agar komunikasi yang terjalin dapat berjalan dengan efektif serta remaja dapat mempercayai ibunya. Pengetahuan mengenai pengasuhan ini bisa diperoleh melaui media cetak (buku, koran majalah) maupun media elektronik (internet).

© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah, dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar Institut Pertanian Bogor. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin Institut Pertanian Bogor.

GAYA PENGASUHAN, POLA KOMUNIKASI, KELEKATAN, DAN

HUBUNGANNYA DENGAN KEPUASAN REMAJA

 

 

 

 

 

SRI WAHYUNI RAHAYU

 

 

 

Skripsi

sebagai syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Sains

pada Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Dokumen terkait