• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persamaan Bentuk Afiksasi Bahasa Dayak Linoh dengan Bahasa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

4.3 Pembahasan

4.3.2 Persamaan Bentuk Afiksasi Bahasa Dayak Linoh dengan Bahasa

Pada penelitian ini, peneliti berusaha membandingkan persamaan bentuk, fungsi dan makna afiksasi bahasa Dayak Linoh dengan bahasa Indonesia. Dengan perbandingan tersebut diketahui adanya kesejajaran atau kesamaan bentuk, fungsi dan makna antara bahasa Dayak Linoh dengan bahasa Indonesia. Peneliti menemukan bahwa afiks yang terlibat dalam pembentukan kata dalam bahasa Dayak Linoh adalah be-, n- & ng-, te-, e- om-, pe-,…-e, peny-,...-e, Ng-,…-e, Ng-,…-kan, ke-,…-an, se-,…-e, pe-,…-an dan dipe-,…-kan. Bentuk afiks bahasa Dayak Linoh yang memiliki persamaan dengan bentuk afiks bahasa Indonesia adalah be-, te-, ke-...-an dan pe-...an, selain persamaan bentuk, persamaan fungsi dan makna dalam bahasa Dayak Linoh juga dijelaskan dalam pembahasan ini.

4.3.2.1 Bentuk Prefiks atau Awalan ber-

Awalan ber- memiliki variasi bentuk ber-, be-, dan bel- dalam bahasa indonesia (Ramlan 2009), dalam bahasa Dayak Linoh prefiks be- tidak memiliki variasi. Afiks antara bahasa Dayak Linoh dan bahasa Indonesia terdapat kesamaan dan kesejajaran bentuknya yaitu prefiks be-, seperti tampak dibawah ini.

a. Bahasa Dayak Linoh Betomu Bepokat Beingan b. Bahasa Indonesia Bekerja Beternak

4.3.2.2 Bentuk Prefiks atau Awalan ter-

Awalan ter- memiliki variasi bentuk te- dan tel- dalam bahasa Indonesia (Zaenal dan junaiyah 2009), dalam bahasa Dayak Linoh prefiks (awalan) te- tidak memiliki variasi. Afiks antara bahasa Dayak Linoh dan bahasa Indonesia terdapat kesamaan dan kesejajaran bentuknya yaitu prefiks te-, seperti tampak dibawah ini.

a. Bahasa Dayak Linoh Tebait

Tesisak Teakir

b. Bahasa Indonesia Terasa

Terawat

4.3.2.3 Bentuk Prefiks atau Awalan per-

Awalan per- memiliki variasi bentuk pe- dan pel- dalam bahasa Indonesia (Ramlan 2009), dalam bahasa Dayak Linoh prefiks (awalan) pe- tidak memiliki variasi. Afiks antara bahasa Dayak Linoh dan bahasa Indonesia terdapat kesamaan dan kesejajaran bentuknya yaitu prefiks pe-, seperti tampak dibawah ini.

Pemunuh : pembunuh

4.3.2.4 Bentuk konfiks atau Imbuhan Gabung ke-,..-an

Bahasa indonesia memiliki dua jenis konfiks ke-....-an, pertama ke-...-an berfungsi sebagai pembentuk kata nominal misalnya kebaikan, ketulusan,keberhasilan, kepergian, dan kedua ke-...-an berfungsi sebagai pembentuk kata verba, baik yang termaksuk golongan kata kerja maupun yang termasuk golongan kata sifat misalnya kehujanan, kedinginan, kehilangan kematian, dan ketahuan. Makna konfik ke-...-an menyatakan suatu abstraksi atau hal, hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang tersebut pada bentuk dasar, dapat dikenali perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar, dalam keadaan tertimpa akibat perbuatan, dan tempat atau daerah (Ramlan 2009), dalam bahasa Dayak Linoh konfiks ke-....-an berfungsi sebagai pembentuk kata nomina, sebagai contoh kesadaran. Akibat pertemuan afiks ke-...-an dengan bentuk dasarnya timbullah berbagai makna yang

dapat digolongkan sebagai ‘suatu abstraksi’ atau ‘hal’, baik abstraksi dari suatu

perbuatan maupun dari suatu sifat atau keadaan, jadi bentuk konfiks ke-..an bahasa Dayak Linoh dengan bahasa Indonesia memiliki kesamaan atau kesejajaran dalam bentuk fungsi dan maknanya.

4.3.2.5 Bentuk konfiks atau Imbuhan Gabung per-....an

Bentuk konfiks an dalam bahasa Indonesia memiliki variasi bentuk per-...-an, pel-...-per-...-an, dan pe-...-an (Zaenal dan junaiyah 2009), dalam bahasa Dayak Linoh bentuk konfiks per-...-an hanya ada satu yaitu pe-...-an jadi Afiks antara bahasa Dayak Linoh dan bahasa Indonesia terdapat kesamaan dan kesejajaran bentuknya yaitu bentuk konfiks pe-...-an, seperti tampak dibawah ini.

a. Bahasa Dayak Linoh Pejuangan

b. Bahasa Indonesia Pemakaman

4.3.2.6. Persamaan fungsi afiks bahasa Dayak Linoh dengan bahasa Indonesia a. Prefiks be-, n-/ng-, te-, dan ke- dan pe-

Prefiks be-, n-/ng-, te-, dan ke- dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk kata kerja, kata sifat, kata bilangan, dan kata nominal, fungsi ini sejalan dengan fungsi prefiks ber-, me-, ter-, dan ke-, dalam bahasa Indonesia yang dikemukakan oleh Ramlan 2009 yaitu sebagai pembentuk kata sifat, kata bilangan,kata nominal, dan kata kerja.

b. Konfiks se-,...-e

Konfiks se-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk kata keterangan dari kata sifat, ini sejalan dengan fungsi konfiks se-...-nya dalam bahasa Indonesia yang fungsinya hanya satu, ialah membentuk kata keterangan dari kata sifat menurut Ramlan 2009.

4.3.2.5.7 Persamaan makna afiks bahasa Dayak Linoh dengan bahasa Indonesia a. Makna prefiks be- dan ber-

Prefiks be- dalam bahasa Dayak Linoh dapat menyatakan makna ‘suatu perbuatan yang aktif’ terlihat pada penggunaan bentuk kata bejuang, dan benyanyi, dalam bahasa Dayak Linoh dan berjuang, dan bernyanyi, dalam bahasa Indonesia. Semua kata itu diturunkan dari bentuk dasar juang, dan nyanyi yang ditambahkan prefiks be- dalam bahasa Dayak Linoh sementara dalam bahasa Indonesia menggunakan prefiks ber-.

b. Makna prefiks te- dan ter-

Awalan te- dalam bahasa Dayak Linoh dan ter- dalam bahasa Indonesia sebagai pembentuk kata kerja memiliki persamaan makna yaitu:

a) Menyatakan makna ‘ketiba-tibaan’ seperti

iye teuas laga ninga ingan musik. Dia terbangun karena mendengar suara musik

b) Menyatakan makna ‘kemungkinan’. Afiks te- yang menyatakan makna ini pada umumnya didahului kata negatif nak atau inak. seperti

keluarga inak tenilai dan nak dapat digonti pakai duit. ‘tidak dapat dinilai’

c. Makna prefiks pe- dan per-

Awalan pe- dalam bahasa Dayak Linoh dan per- dalam bahasa Indonesia memiliki makna yang sama yaitu sebagai pembentuk kata kerja yang memiliki makna sebagai berikut:

a) Memiliki makna ‘yang (pekerjaannya) melakukan perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar’. Dengan kata lain, dapat dikatakan makna ‘agentif’.

Pemunuh :’yang (pekerjaannya) membunuh’ d. Makna Konfiks se-...-e dan se-,...-nya

Konfiks se-...-e dalam bahasa Dayak Linoh dan konfiks se-,...-nya dalam bahasa Indonesia memiliki makna yang sama yaitu:

a). Menyatakan makna ‘tingkatan yang paling tinggi yang dapat dicapai’

seperti: sebagak-bagak’e → sebaik mungkin

4.3.3 Perbedaan Bentuk Afiksasi Bahasa Dayak Linoh Dengan Bahasa

Dokumen terkait