• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persentase Pencapaian Sub Variabel Komunikasi

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 52-57)

komunikasi dapat digambarkan dalam grafik berikut.

Gambar 4.21. Persentase pencapaian sub variabel komunikasi

Sesuai dengan grafik tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa media komunikasi merupakan komponen yang paling baik pencapaiannya yakni sebesar 98% sedangkan komponen fungsi komunikasi mencapai 80%. Secara keseluruhan, sub variabel komunikasi mencapai 89%. Pencapaian sekolah untuk sub variabel komunikasi ini dapat dijabarkan dalam tabel berikut.

1) Fungsi komunikasi 0% 20% 40% 60% 80% 100%

Fungsi Komunikasi Media Komunikasi

80% 98%

Persentase Pencapaian Sub Variabel

Komunikasi

Fitriyani Adani, 2012

Analisis Kinerja Sekolah Berdasarkan Pendekatan Manajemen Mutu Terpadu (TQM) dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa (Kasus pada SMA Di Provinsi Gorontalo) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan data yang diperoleh dari keseluruhan sampel (32 sekolah), pencapaian sekolah untuk komponen fungsi komunikasi dapat dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 4.33. Pencapaian sekolah terhadap komponen fungsi komunikasi

No Nama Sekolah Sampel Nilai

Capaian Nilai Rata - Rata

Persentase Capaian

1 SMAN 3 Kota Gorontalo 48 4 80%

2 SMAN 2 Kota Gorontalo 48 4 80%

3 SMA Muh. Kota Gorontalo 48 4 80%

4 SMAN 4 Kota Gorontalo 55 4,58 92%

5 SMA Prasetya Kota Gorontalo 54 4,50 90%

6 SMAN 1 Buntulia 42 3,50 70% 7 SMAN 1 Lemito 52 4,33 87% 8 SMAN 1 Randangan 49 4,08 82% 9 SMAN 1 Popayato 44 3,67 73% 10 SMAN 1 Paguat 47 3,92 78% 11 SMAN 1 Botumoito 46 3,83 77% 12 SMAN 1 Paguyaman 50 4,17 83% 13 SMAN 1 Tilamuta 53 4,42 88%

14 SMA Terpadu Wirabakti 49 4,08 82%

15 SMAN 1 Bulango Timur 49 4,08 82%

16 SMAN 1 Suwawa 45 3,75 75% 17 SMAN 1 Kabila 47 3,92 78% 18 SMAN 1 Bone 39 3,25 65% 19 SMAN 1 Kwandang 48 4,00 80% 20 SMAN 1 Anggrek 41 3,42 68% 21 SMAN 2 Kwandang 47 3,92 78% 22 SMAN 1 Atinggola 54 4,50 90% 23 SMAN 1 Bongomeme 54 4,50 90% 24 SMAN 1 Tolangohula 54 4,50 90%

25 SMAN 1 Telaga Biru 48 4,00 80%

26 SMAN 1 Telaga 49 4,08 82%

27 SMAN 1 Limboto Barat 41 3,42 68%

28 SMAN 1 Boliyohuto 41 3,42 68%

29 SMAN 2 Limboto 43 3,58 72%

30 SMAN 1 Limboto 48 4,00 80%

31 SMA Muh. Batudaa 48 4,00 80%

32 SMA Muh. Tolangohula 52 4,33 87%

Total nilai 1533 3,99 80%

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pencapaian sekolah terhadap komponen fungsi komunikasi mencapai 80% dengan nilai rata – rata skor jawaban 3.99. Dari tabel tersebut juga dapat terlihat bahwa terdapat satu sekolah dengan

Fitriyani Adani, 2012

Analisis Kinerja Sekolah Berdasarkan Pendekatan Manajemen Mutu Terpadu (TQM) dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa (Kasus pada SMA Di Provinsi Gorontalo) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pencapaian terbawah yakni SMA 1 Bone dengan pencapaian sebesar 65%, serta terdapat satu sekolah dengan pencapaian tertinggi yakni SMAN 4 Kota Gorontalo dengan pencapaian sebesar 92%. Secara spesifik, pencapaian sekolah terhadap komponen fungsi komunikasi, dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 4.22. Detail pencapaian komponen fungsi komunikasi

Dari grafik tersebut diatas dapat terlihat bahwa elemen yang paling baik pelaksanaannnya terkait dengan fungsi komunikasi adalah fungsi informasi, sedangkan elemen yang paling buruk pelaksanaannya adalah fungsi pengungkapan emosi. Secara spesifik, grafik diatas dapat dijelaskan oleh tabel berikut.

Tabel 4.34. Keterangan pencapaian sekolah terhadap komponen fungsi komunikasi

Elemen dalam Komponen Fungsi Komunikasi Pencapai

-an nilai Keterangan Pencapaian Fungsi

informasi

134 - Sebanyak 25 sekolah (78%) menyatakan bahwa semua pengambilan keputusan di sekolah melibatkan guru dan staf. - Sebanyak 29 guru (91%) yang menjadi responden

menyatakan bahwa mereka mengetahui informasi tentang keputusan dan kebijakan sekolah .

Fungsi motivasi

133 - Sebanyak 29 sekolah (91%) menyatakan bahwa kepala sekolah menjelaskan tentang tugas – tugas yang harus

130

133 115

134

131

Detail Pencapaian Komponen Fungsi Komunikasi Fungsi Kendali Fungsi Motivasi

Fungsi Pengungkapan Emosi Fungsi Informasi

Fitriyani Adani, 2012

Analisis Kinerja Sekolah Berdasarkan Pendekatan Manajemen Mutu Terpadu (TQM) dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa (Kasus pada SMA Di Provinsi Gorontalo) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Elemen dalam Komponen Fungsi Komunikasi Pencapai

-an nilai Keterangan Pencapaian dikerjakan oleh guru dan staf.

- Sebanyak 29 sekolah (91%) menyatakan bahwa kepala sekolah memberikan pandangan dan ide tentang bagaimana seharusnya bekerja dengan benar.

- Semua sekolah (100%) menyatakan bahwa kepala sekolah selalu menggunakan kata – kata yang baik dan simpatik dalam berkomunikasi.

Komunikasi eksternal

131 Semua 24 sekolah (75%) menyatakan bahwa para guru selalu menginformasikan pencapaian siswa kepada orang tuanya. Fungsi

kendali.

130 - Sebanyak 31 sekolah (97%) menyatakan bahwa kepala sekolah selalu menginformasikan pada semua guru dan staf tentang semua aturan yang diberlakukan di sekolah.

- Sebanyak 26 sekolah (81%) menyatakan bahwa kepala sekolah sering menegur staf yang melakukan kesalahan. Fungsi

pengungkap an emosi

115 - Sebanyak 22 sekolah (69%) menyatakan bahwa para guru dapat mengungkapkan kekecewaan atau rasa puasnya dalam berbagai kesempatan.

- Sebanyak 20 sekolah (63%) menyatakan bahwa kepala sekolah menyediakan sarana yang memungkinkan guru dan staf untuk menyampaikan keluh kesahnya.

- Sebanyak 25 sekolah (78%) menyatakan bahwa kepala sekolah sering mendengarkan keluhan dan harapan para guru dan staf.

2) Media komunikasi

Fitriyani Adani, 2012

Analisis Kinerja Sekolah Berdasarkan Pendekatan Manajemen Mutu Terpadu (TQM) dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa (Kasus pada SMA Di Provinsi Gorontalo) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan data yang diperoleh dari keseluruhan sampel (32 sekolah), pencapaian sekolah untuk komponen media komunikasi dapat dijabarkan dalam tabel berikut.

Tabel 4.35. Pencapaian sekolah terhadap komponen media komunikasi

No Nama Sekolah Sampel Nilai

Capaian Nilai Rata - Rata

Persentase Capaian

1 SMAN 3 Kota Gorontalo 12 2,0 100%

2 SMAN 2 Kota Gorontalo 12 2,0 100%

3 SMA Muh. Kota Gorontalo 12 2,0 100%

4 SMAN 4 Kota Gorontalo 12 2,0 100%

5 SMA Prasetya Kota Gorontalo 12 2,0 100%

6 SMAN 1 Buntulia 9 1,5 75% 7 SMAN 1 Lemito 12 2,0 100% 8 SMAN 1 Randangan 12 2,0 100% 9 SMAN 1 Popayato 12 2,0 100% 10 SMAN 1 Paguat 12 2,0 100% 11 SMAN 1 Botumoito 12 2,0 100% 12 SMAN 1 Paguyaman 11 1,8 91,7% 13 SMAN 1 Tilamuta 12 2,0 100%

14 SMA Terpadu Wirabakti 12 2,0 100%

15 SMAN 1 Bulango Timur 12 2,0 100%

16 SMAN 1 Suwawa 12 2,0 100% 17 SMAN 1 Kabila 12 2,0 100% 18 SMAN 1 Bone 11 1,8 91,7% 19 SMAN 1 Kwandang 12 2,0 100% 20 SMAN 1 Anggrek 12 2,0 100% 21 SMAN 2 Kwandang 12 2,0 100% 22 SMAN 1 Atinggola 12 2,0 100% 23 SMAN 1 Bongomeme 12 2,0 100% 24 SMAN 1 Tolangohula 12 2,0 100%

25 SMAN 1 Telaga Biru 12 2,0 100%

26 SMAN 1 Telaga 12 2,0 100%

27 SMAN 1 Limboto Barat 11 1,8 91,7%

28 SMAN 1 Boliyohuto 12 2,0 100%

29 SMAN 2 Limboto 12 2,0 100%

30 SMAN 1 Limboto 12 2,0 100%

31 SMA Muh. Batudaa 12 2,0 100%

Fitriyani Adani, 2012

Analisis Kinerja Sekolah Berdasarkan Pendekatan Manajemen Mutu Terpadu (TQM) dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa (Kasus pada SMA Di Provinsi Gorontalo) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

No Nama Sekolah Sampel Nilai

Capaian Nilai Rata - Rata

Persentase Capaian

Total nilai 377 1,96 98,18%

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pencapaian sekolah terhadap komponen media komunikasi mencapai 98% dengan nilai rata – rata skor jawaban 1,96. Dari tabel tersebut juga dapat terlihat bahwa terdapat satu sekolah dengan pencapaian terbawah yakni SMAN 1 Buntulia dengan pencapaian sebesar 75%, serta terdapat 27 sekolah dengan pencapaian tertinggi dengan pencapaian sebesar 100%. Secara spesifik, pencapaian sekolah terhadap komponen media komunikasi, dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 4.23. Detail pencapaian komponen media komunikasi

Dari grafik tersebut diatas dapat terlihat bahwa elemen yang paling baik pelaksanaannnya terkait dengan media komunikasi adalah media papan pengumuman, sedangkan elemen yang paling buruk pelaksanaannya adalah media surat edaran. Secara spesifik, grafik diatas dapat dijelaskan oleh tabel berikut.

Tabel 4.36. Keterangan pencapaian sekolah terhadap komponen media komunikasi 63 63 64 61 64 62

Detail Pencapaian Komponen

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 52-57)

Dokumen terkait