• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disiplin kerja merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Pada dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi, diantaranya adalah kepatuhan, tanggung jawab pribadi, sanksi hukuman, teladan pimpinan dan integritas. Kelima indikator ini diperoleh melalui teknik delphi yang telah dijelaskan sebelumnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sub Tata Usaha BPDAS Citarum-Ciliwung sistem penerapan disiplin sudah berjalan cukup baik namun masih memerlukan sosialisasi terhadap PP Nomor 53 tahun 2010.

Persepsi pegawai terhadap disiplin kerja yang telah dibentuk dalam pernyataan kuesioner dan nilai rataan skor. Nilai rataan skor tersebut menunjukkan persepsi pegawai setuju atau tidak terhadap pernyataan dalam kuesioner, dengan batasan nilai sebagai berikut: rentang nilai 1,00- 1,75 menunjukkan persepsi sangat tidak setuju/sangat tidak baik/sangat rendah; rentang nilai 1,76-2,50 menunjukkan persepsi tidak setuju/tidak baik/rendah; rentang nilai 2,51-3,25 menunjukkan persepsi setuju/baik/tinggi dan rentang nilai 3,26-4,00 menunjukkan persepsi sangat setuju/sangat baik/sangat tinggi.

Tabel 21. Persepsi pegawai terhadap indikator disiplin kerja

No. Pernyataan Rataan

Skor Pernyataan Jawaban

1. Kepatuhan 3,01 Setuju

2. Tanggung Jawab Pribadi 3,16 Setuju

3. Sanksi Hukuman 3,05 Setuju

4. Teladan Pimpinn 3,24 Setuju

5. Integritas 3,35 Setuju

Rataan Total 3,16 Setuju

Berdasarkan hasil persepsi pegawai dengan menggunakan kuesioner, diperoleh nilai secara keseluruhan yang menunjukkan bahwa persepsi pegawai terhadap disiplin kerja memiliki skor 3,16, yang berarti disiplin kerja telah berjalan dengan baik sesuai dengan kondisi yang ada di Balai Pengelolaan DAS Citarum-Ciliwung.

Secara berturut-turut integritas merupakan indikator yang memiliki skor tertinggi kemudian diikuti oleh teladan pimpinan, tanggung jawab pribadi, saksi hukuman dan yang terakhir adalah kepatuhan. Indikator yang terakhir, yaitu kepatuhan termasuk pada skor yang terkecil sehingga

Balai Pengelolaan DAS Citarum-Ciliwung dianjurkan untuk

mengoptimalkan indikator kepatuhan sehingga semua ketentuan dan peraturan yang berlaku dapat dipatuhi oleh pegawai yang pada akhirnya akan meningatkan disiplin pegawai dalam bekerja.

4.6.1 Persepsi Pegawai Terhadap Indikator Kepatuhan

Kepatuhan merupakan suatu sikap untuk mematuhi segala kententuan dan peraturan yang berlaku. Penghitungan rataan skor untuk masing-masing pernyataan dapat dilihat pada Tabel 22.

Persepsi pegawai terhadap indikator kepatuhan secara keseluruhan memiliki rataan skor sebesar 3,01. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pegawai pada Balai Pengelolaan DAS mampu mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku dengan baik. Skor tertinggi diperoleh dari pernyataan keempat yaitu sebesar 3,20, yang berarti bahwa pegawai selalu mematuhi perintah atasan. Pernyataan ketiga termasuk pada skor yang terkecil, yaitu sebesar 2,87 sehingga perusahaan dianjurkan untuk dapat membuat pegawai datang tepat waktu ke kantor sesuai dengan peraturan yang berlaku pada perusahaan.

Tabel 22. Persepsi pegawai terhadap indikator kepatuhan

No. Pernyataan Rataan

Skor

Pernyataan Jawaban

1. Saya selalu mematuhi jumlah jam kerja efektif yaitu 37,5 jam per minggu

2,93 Setuju

2. Saya selalu mematuhi ketentuan pakaian kerja yang yang berlaku di BPDAS Citarum-Ciiwung.

3,01 Setuju

3. Saya selalu datang tepat waktu ke kantor. 2,87 Setuju 4. Saya selalu mematuhi perintah atasan yang berwenang 3,20 Setuju 5. Saya selalu menggunakan waktu istirahat dengan tepat guna 2,97 Setju 6. Saya selalu mematuhi ketentuan hemat energi yang berlaku di

BPDAS Citarum-Ciliwung.

3,07 Setuju

Rataan Total 3,01 Setuju

4.6.2 Persepsi Pegawai Terhadap Indikator Tanggung Jawab Pribadi

Tanggung jawab pribadi merupakan sikap seseorang yang mampu menerima resiko terhadap sesuatu yang dibebankan kepadanya. Penghitungan rataan skor untuk masing-masing pernyataan dapat dilihat pada Tabel 23.

Tabel 23. Persepsi pegawai terhadap indikator tanggung jawab pribadi

No. Pernyataan Rataan

Skor

Pernyataan Jawaban 1. Saya selalu bertanggung jawab dalam penggunaan

listrik secara proporsional.

3,10 Setuju

2. Saya selalu menggunakan fasilitas kantor dengan sebaik-baiknya.

3,10 Setuju

3. Saya selalu bertanggung jawab dalam memelihara barang-barang milik kantor.

3,21 Setuju

4. Saya tidak pernah memanfaatkan fasilitas kantor untuk urusan pribadi saya.

3,21 Setuju

Rataan Total 3,16 Setuju

Berdasarkan Tabel 23, persepsi pegawai terhadap indikator tanggung jawab pribadi secara keseluruhan memiliki rataan skor

sebesar 3,16. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa pegawai pada Balai Pengelolaan DAS memiliki tanggung jawab pribadi yang baik. Skor tertinggi diperoleh dari pernyataan ketiga dan keempat, yaitu sebesar 3,21, yang berarti bahwa pegawai selalu bertanggung jwab dalam memelihara fasilitas kantor dan tidak memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Pernyataan pertama dan kedua termasuk pada skor yang terkecil, yaitu sebesar 3,10 sehingga perusahaan dianjurkan untuk dapat membuat peraturan yang menekankan pada penggunaan listrik yang proporsional karena Balai Pengelolaan DAS Citarum-Ciliwung merupakan salah satu instansi yang berada di bawah naungan Departemen Kehutanan sehingga harus ikut turut serta dalam pemeliharaan lingkungan termasuk dalam penggunaan energi listrik.

4.6.3 Persepsi Pegawai Terhadap Indikator Sanksi dan Hukuman

Sanksi dan hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan. Sanksi dan hukuman yang berat akan membuat karyawan semakin takut melanggar peraturan-peraturan perusahaan sehingga sikap dan perilaku indisipliner karyawan akan berkurang. Penghitungan rataan skor untuk masing-masing pernyataan dapat dilihat pada Tabel 24.

Tabel 24. Persepsi pegawai terhadap indikator sanksi dan hukuman

No. Pernyataan Rataan

Skor

Pernyataan Jawaban

1. Saya tidak pernah merasa keberatan memperoleh sanksi ketika saya datang terlambat.

3,14 Setuju

2. Saya tidak pernah merasa keberatan memperoleh sanksi ketika terlambat menyelesaikan pekerjaan.

3,14 Setuju

3. Saya tidak pernah merasa keberatan memperoleh sanksi ketika saya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan.

3,06 Setuju

4. Sanksi yang selama ini diberikan telah sangat sesuai dengan tindakan pelanggaran yang diperbuat oleh pegawai

2,84 Setuju

Rataan Total 3,05 Setuju

Berdasarkan Tabel 24, persepsi pegawai terhadap indikator sanksi dan hukuman secara keseluruhan memiliki rataan skor sebesar 3,05. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa pegawai mampu menerima sanksi dan hukuman yang diberikan jika melakukan tindakan indisipliner. Skor tertinggi diperoleh dari

pernyataan pertama dan kedua yaitu sebesar 3,14, yang berarti bahwa pegawai tidak merasa keberatan untuk menerima sanksi ketika datang terlambat ke kantor dan terlambat dalam menyelesaikan pekerjaan. Pernyataan keempat memiliki skor terkecil, yaitu sebesar 2,84 sehingga perusahaan dianjurkan untuk dapat mengoptimalkan peraturan yang ada agar sanksi yang diberikan benar-benar sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggar.

4.6.4 Persepsi Pegawai Terhadap Indikator Teladan Pimpinan

Pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh bawahannya. Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatan.

Berdasarkan Tabel 25, persepsi pegawai terhadap indikator teladan pimpinan secara keseluruhan memiliki rataan skor sebesar 3,24. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa persepsi pegawai terhadap indikator teladan pimpinn sudah baik. Skor tertinggi diperoleh dari pernyataan pertama dan keempat, yaitu sebesar 3,30, yang berarti bahwa pimpinan selalu memberitahukan SOP dan memberikan contoh yang baik dalam mematuhi ketentuan kerja. Pernyataan ketiga termasuk pada skor yang terkecil, yaitu sebesar 3,10 sehingga pimpinan harus lebih objektif lagi dalam hal memberikan toleransi keterlambatan waktu kerja.

Tabel 25. Persepsi pegawai terhadap indikator teladan pimpinan

No. Pernyataan Rataan

Skor

Pernyataan Jawaban

1. Pimpinan selalu memberitahu standar operasional prosedur yang terdapat di BPDAS Citarum-Ciliwung.

3,30 Sangat Setuju

2. Pimpinan selalu memberikan contoh yang baik dalam menyelesaikan pekerjaan.

3,27 Sangat Setuju

3. Pimpinan memberikan toleransi keterlambatan waktu kerja yang objektif

3,10 Setuju

4. Pimpinan selalu memberikan contoh yang baik dalam hal mematuhi ketentuan waktu kerja di BPDAS Citarum- Ciliwung.

3,30 Sangat Setuju

4.6.5 Persepsi Pegawai Terhadap Indikator Integritas

Integritas merupakan suatu konsep yang menunjuk pada konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Penghitungan rataan skor untuk masing-masing pernyataan dapat dilihat pada Tabel 26. Persepsi pegawai terhadap indikator integritas secara keseluruhan memiliki rataan skor sebesar 3,25. Hasil tersebut menunjukkan bahwa persepsi pegawai terhadap indikator integritas adalah baik. Skor tertinggi diperoleh dari pernyataan pertama, yaitu sebesar 3,38, yang berarti bahwa pegawai dapat memegang rahasia jabata dengan sangat baik. Pernyataan keempat termasuk pada skor yang terkecil, yaitu sebesar 3,08. Perusahaan dianjurkan untuk mengusahakan perlindungan kepada pegawai agar pegawai mau melaporkan tindakan yang tidak sesuai yang akan merugikan perusahaan.

Tabel 26. Penilaian Pegawai Terhadap Indikator Integritas

No. Pernyataan Rataan

Skor

Pernyataan Jawaban 1. Saya selalu memegang rahasia jabatan yang menurut

sifatnyaharus dirahasiakan.

3,38 Sangat Setuju

2. Saya tidak pernah menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepada saya.

3,28 Sangat Setuju

3. Saya sama sekali tidak pernah menerima hadiah atau suatu pemberian apapun dari siapapun yang berhubungan dengan jabatan pekerjaan saya.

3,24 Setuju

4. Saya selalu melaporkan tindakan yang tidak sesuai, yang akan merugikan kepentingan BPDAS Citarum- Ciliwung.

3,08 Setuju

Rataan Total 3,25 Setuju