• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persiapan Kerja / Penilaian Awal

Penilaian NKT harus dipersiapkan secara t erencana dan hat i -hat i , kar ena hal i ni nant i nya akan menent ukan keber hasi l an dan kemudahan pelaksanaan kegiat an di lapangan sert a kelengkapan, akurasi dan mut u dari dat a dan inf ormasi yang dikumpul kan.

Persiapan kerj a unt uk kegiat an penilaian suat u kaw asan pada dasar nya t er di r i dar i penyi apan/ penent uan t i m peni l ai , pengumpul an dat a sekunder , per si apan anal i si s dan pemet aan aw al , per si apan konsul t asi dengan par a pi hak dan memper si apkan sebuah rencana unt uk pengambilan dat a di lapangan.

6.1

Penyiapan / Penentuan Tim Penilai

Sepert i yang dij elaskan pada point 5. 2 di at as, Tim Penilai t erdiri dari berbagai ahli dengan keahlian yang berbeda yang diperlukan unt uk mengident if ikasi NKT sesuai dengan krit eria yang dit et apkan didalam Panduan ini. Banyaknya anggot a t im t idak dapat dit et apkan secara baku, karena hal ini disesuaikan dengan kebut uhan dan luasnya kawasan yang akan dinilai.

Paling t idak, Tim Penilai harus beranggot akan 5-6 ahli-ahli di bidang f lora, f auna, ekologi lansekap, lingkungan biof isik (t erut ama hidrologi), sosial, ekonomi dan budaya/ ant ropologi. Selain it u, sesuai dengan bent uk spesif ik dari kegiat an unit pengelolaan (hut an, perkebunan, t ambang, t at aguna lahan, at au bidang lainnya), Tim Penilai j uga perlu dilengkapi dengan ahli-ahli di bidang spesif ik lainnya (sepert i pemet aan, pert anahan at au geologi j ika perlu).

Walaupun anggot a Tim Penilai t ersebut j uga bisa berasal dari perusahaan t erkait , namun unt uk menj aga obj ekt ivit as dan net ralit as dalam penilaian, maka disarankan unt uk menggunakan ahli-ahli yang berasal dari pihak diluar perusahaan, sepert i para ahli lepas, konsult an, akademisi dari perguruan t inggi/ lembaga penelit ian, sert a LSM/ Ornop. Apabila t ersedia, anggot a masyarakat yang memiliki keahlian yang diperlukan j uga dapat diikut sert akan sebagai anggot a Tim Penilai.

Tim ahli t ersebut dapat dibant u oleh beberapa asist en, dan t im lapangan/ t enaga bant u unt uk melakukan kegiat an-kegiat an t eknis di lapangan.

6.2

Pengumpulan Data Sekunder

Pengumpulan dat a sekunder dilakukan sebagai langkah awal unt uk penyiapan dat a-dat a dasar yang dibut uhkan dalam menganalisis kawasan yang akan dinilai. Hal ini sangat pent ing unt uk memahami keadaan kondisi l apangan dan

memudahkan dal am penent uan met ode yang akan di gunakan dal am peni l ai an kawasan saat di lapangan.

Kegiat an yang dilakukan meliput i pengumpulan dat a dan inf ormasi yang sudah ada sebelumnya, yang berhubungan dengan areal st udi. Dat a dan inf ormasi ini meliput i aspek-aspek f isik kawasan, keanekaragaman hayat i, nilai j asa lingkungan, sosial ekonomi dan budaya masyar akat . Dat a dan i nf ormasi t er sebut dapat diper ol eh dar i ber bagai dokumen, bai k dokumen dar i pi hak perusahaan, i nst ansi pemer int ah, lembaga penelit ian, universit as at au lembaga swadaya masyarakat maupun lit erat ur lainnya yang t erkait hasil analisis pet a, t erut ama pet a cit ra landsat t erbaru.

6.2.1

Data Sekunder dan Informasi Fisik Kawasan

Dat a dan inf ormasi yang berhubungan dengan f isik kawasan biasanya di dapat dari berbagai sumber, diant aranya pet a-pet a, laporan hasil penelit ian, dokumen t ent ang prof il Unit Pengel ol aan (perusahaan), sert a l aporan l ain yang mendukung sepert i laporan AMDAL. Dat a pet a diperlukan unt uk memperoleh gambaran f isik kawasan yang akan di ni l ai dan dapat di per ol eh dar i ber bagai pi hak, bai k dar i Uni t Pengel ol aan at aupun dari berbagai lembaga pemerint ahan dan konsult an. Pet a yang diperlukan ant ara lain pet a biof isik, pet a penyebaran ekosist em dan f l ora dan f auna, pet a administ rasi, pet a sosial ekonomi, pet a budaya dan bahasa, pet a desa/ demograf i penduduk, pet a administ rasi (desa, kecamat an, kabupat en), pet a j aringan j alan, pet a daerah aliran sungai (DAS), pet a rencana t at a ruang wilayah (RTRWK/ P), pet a t opograf i, t ut upan lahan sert a pet a RePPProT dan t anah (kebut uhan dan sumber pet a dapat dilihat pada t abel 6. 1). Dat a lain yang dibut uhkan adalah dat a kampung, iklim dan t anah.

Hal yang per l u di per hat i kan dal am penggunaan ber bagai pet a adal ah keakur at an pet a. Ter gant ung dar i kemampuan peni l ai dal am menganalisis pet a, seringkali dibut uhkan lebih dari sat u pet a saj a unt uk membandingkan hasil dari pet a dari sumber yang berbeda.

Tabel 6.1.

Kebut uhan pet a unt uk kepent ingan menilai NKT dalam masing-masing level skala

Nomor JENIS PETA Lansekap Unit Pengelolaan

Skala Sumber Skala Sumber

Data Fisk

1 Iklim/ curah huj an 1 : 250.000 RePPProT, BMG 1 : 25000 BMG, PPT, Bogor

2 Sist em Lahan/ Tanah 1 : 250.000 RePPProT, PPT Bogor 1 : 25000 PPT, Bogor

3 Topograf i/ lereng 1 : 250.000 RePPProT, Bakosurt anal 1 : 25000 Bakosurt anal/ Lapangan

4 Dat a Tut upan Lahan/ Tat a

Guna Lahan 1 : 250.000 Landsat , Baplan, Iain-Iain 1 : 25000 Landsat , Baplan, Iain-Iain

5 Hidrologi/ DAS 1 : 250.000 DEM-Nasa/ Bakosurt anal,

BPDAS 1 : 25000 Cit ra Radar/ BPDAS

Data Legal

1 RTRWP 1 : 250.000 Bapeda Propinsi

2 RTRWK 1 : 100.000 Bappeda Kabupat en

3 IUPHH 1 : 250.000 Baplan 1 : 100.000 Dinas Kehut anan Kabupat en

4 IUPHTI 1 : 250.000 Baplan 1 : 100.000

5 Perkebunan 1 : 250.000 Dinas Perkebunan Propinsi 1 : 100.000 Dinas Perkebunan Kabupat en

6 Pert ambangan

7 Indust ri

Data Sosial Ekonomi dan Budaya 1 : 250.000

1 Administ rasi Propinsi 1 : 250.000 Bappeda Propinsi

2 Administ rasi Kabupat en Bappeda Kabupat en

3 Administ rasi Kecamat an Bappeda Kabupat en/ Kecamat an

4 Posisi Pemukiman 1 : 250.000 Dinas Transmigrasi Bappeda Kabupat en/ Desa

5 Pet a Budaya 1 : 250.000 Dina Pariwisat a Propinsi

Keanekaragaman hayati

1 Flora 1 : 250.000

6.2.2 Data Sekunder dan Informasi Keanekaragaman Hayati

Dat a dan inf ormasi yang berhubungan dengan keanekaragaman hayat i dapat dikumpul kan dari berbagai sumber sepert i dar i Redl i st Dat a Book IUCN, CITES dan Perat uran Pemerint ah Nomor 7 Tahun 1999, sert a berbagai perat uran sert a undang-undang lain yang relavan. Selain it u diperlukan j uga pencarian dan mengkoleksi berbagai dat a dari berbagai penelit ian t ent ang keanekaragaman hayat i set empat yang t elah dil akukan oleh pihak lain sebelum penilaian NKT dilakukan. Banyak dat a sekunder yang t elah t ersedia unt uk mendukung pengumpul an dat a sekunder berkait dengan NKT 1 -3 dalam lampiran cet ak dan digit al sebagiamana dilihat pada Bab 8.

6.2.3 Data Sekunder dan Informasi Nilai Jasa Lingkungan

Dat a dan inf ormasi yang diperl ukan unt uk menil ai j asa l ingkungan (perl indungan DAS, erosi dan sediment asi, sert a pencegahan perluasan kebakaran) dapat diperoleh dari berbagai sumber , t er masuk l aporan dan hasi l kaj i an yang t el ah di l akukan sebel umnya dan pet a-pet a pendukung. Adapun dat a dan pet a yang dibut uhkan adalah dat a curah huj an set empat dalam kurun wakt u sat u t ahun, pet a j aringan sungai, pet a DAS, pet a t opograf i, pet a t anah, pet a geologi, pet a t ingkat bahaya erosi, pet a j aringan j alan, pet a t ut upan lahan, admi ni st rasi, pet a budaya sert a dat a l ain yang mendukung, sepert i pet a rencana t at a ruang wilayah. Dat a dan inf ormasi ini akan memberikan gambaran awal t ent ang j asa lingkungan yang ada dan t ingkat ancaman t erhadap kelanj ut an j asa t ersebut di wilayah yang akan dinilai.

Tabel 6.2. Jenis dan sumber pet a yang mendukung penilaian NKT 4 Jasa Lingkungan

No Jenis Peta Sumber

1. Topograf i/ Rupa-Bumi Bakosurt anal, Cibinong, Bogor

2. Geologi Puslit bang Geologi, Bandung

3. Pet a Tanah Puslit an, Bogor

4. Pet a Hidro-geologi Geologi Tat a-Lingkungan, Bandung 5. Kawasan Hut an dan Perairan Badan Planologi, Dephut

6. Rawan Kebakaran Direkt orat Kebakaran Hut an, PHKA, Dephut

7. Isohyet BMG, Jakart a

8. Tat a Ruang Propinsi dan Kabupat en set empat 9. Pola RLKT Balai Pengel olaan DAS/ BP DAS propinsi

No Jenis Peta Sumber

10 RTL RLKT Balai Pengel olaan DAS/ BP DAS propinsi 11 Pet a Tingkat Bahaya Erosi Tropenbos Int ernat ional - Indonesia6

6.2.4 Data Sekunder dan Informasi Sosial dan Ekonomi

Dat a dan i nf or masi awal yang perl u dikumpul kan unt uk menget ahui kondisi sosi al dan ekonomi masyar akat set empat dapat di kumpul kan dar i beberapa sumber, yait u ant ara lain dari dinas dan inst ansi pemerint ahan set empat , sepert i dinas sosial at au kependudukan, biro pusat st at ist ik daerah dan badan per encanaan pembangunan daer ah. Dat a dan i nf or masi dar i i nst ansi i ni berupa dat a-dat a st at ist ik kabupat en at au kabupat en dalam angka, monograf i desa, demograf i, dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat desa. Sumber lain yang dapat dipakai unt uk mengumpulkan dat a dan inf ormasi ini mungkin bisa diperol eh dari laporan-laporan penelit ian at au kaj ian yang t el ah dilakukan oleh lembaga penelit ian at au perguruan t inggi set empat , dan LSM/ Ornop yang pernah melakukan kegiat an di kawasan t ersebut . Unt uk dat a yang berhubungan dengan suat u Unit Pengelolaan (UP) dapat dil ihat pada berbagai l aporan t ent ang pot ensi wil ayah dan communi t y devel opment.

6.2.5 Data Sekunder dan Informasi Budaya Setempat

Dat a dan inf ormasi yang berhubungan dengan budaya set empat sangat t erbat as. Kal aupun ada, dat a t ersebut biasanya dapat di perol eh dari LSM/ Ornop set empat , l embaga-l embaga penel it ian at au pergur uan t inggi. Di t ingkat kabupat en/ propinsi, dat a t er sebut bisa dicar i di depar t emen yang berhubungan dengan budaya, sepert i dinas parawisat a daerah dan badan per encanaan pembangunan daerah. Dat a dan inf ormasi mengenai budaya masyarakat j uga mungki n dapat di per ol eh dar i l apor an hasi l analisis dan kaj ian yang pernah dilakukan di kawasan t ersebut . Sel anj ut nya, sal ah sat u dat a yang dapat dibant u dengan pemet aan adal ah penyebaran bahasa set empat , sepert i yang dibuat oleh WWF Indonesia unt uk Kalimant an Barat (WWF 2006).

6.3 Persiapan Analisis dan Pemetaan Awal

Set el ah dat a dan inf ormasi awal (sekunder) t erkumpul , maka l angkah selanj ut nya adal ah mel akukan anal isi s awal t er hadap dat a dan inf ormasi t ersebut , yang kemudian apabil a memungkinkan dipl ot kan dal am suat u pet a yang nant inya akan di j adi kan pet a perencanaan kegiat an.

6

6.3.1 Pemetaan Awal Aspek Fisik Kawasan

Proses analisis dilakukan dengan maksud unt uk mendapat kan gambaran umum mengenai ar eal st udi dan per ki r aan (i ndi kasi ) NKT/ NKT sebagai dasar dal am penent uan met ode pengambilan dat a di lapangan (dat a primer). Cakupan wilayah penilaian t idak hanya t erbat as pada wil ayah suat u UP, namun j uga wi l ayah di seki t ar nya yang menj adi sat u kesat uan bent ang al am (l ansekap) dan/ at au Daer ah Al i r an Sungai (DAS) yang berkesinambungan dengan UP. Hasil dari analisis f isik kawasan adalah t erdapat nya beberapa pet a yang menggambarkan kondisi f isik wil ayah yang akan dinil ai. Pet a t ersebut nant inya dij adikan pedoman unt uk pengambilan dat a di lapangan berdasarkan krit eria NKT yang akan dinilai.

Langkah aw al anal i si s f i si k adal ah menent ukan keber adaan ekosi st em- ekosi st em yang khas seper t i r awa/ gambut , kar st , ker angas, dan mangr ove (t er kai t dengan NKT 3 dan 4); menent ukan keber adaan hut an lindung at au kawasan konservasi dan hut an riparian (NKT 1. 1 dan 4. 3); dan j uga memprediksi t ingkat bahaya erosi dan kemampuan l ahan (NKT 4. 1-4. 2). Hasi l nya kemudi an di pet akan menj adi ber bagai macam pet a, ant ar a l ai n pet a kemampuan lahan berdasarkan sist em skoring, pet a t ingkat bahaya erosi, pet a DAS dan pet a st rat if i kasi l ahan ant ara l ai n. Hal l ain yang perl u diperhat ikan pada wakt u anal isi s i ni adal ah t ingkat akurasi pet a. Unt uk bisa membandingkan keakurat an pet a dapat dipakai berbagai j enis pet a yang bisa menj adi pembanding keakurat an dari dat a sekunder yang di per ol eh. Unt uk i t u dal am penyi apan dat a pet a j uga di but uhkan adanya konsult asi dengan para ahli yang menget ahui at aupun pernah membuat pet a unt uk suat u kawasan t ert ent u it u (ahli GIS).

6.3.2 Pemetaan Awal Aspek Keanekaragaman Hayati

Analisis unt uk aspek keanekaragaman hayat i dapat dilakukan dengan bant uan dari hasil analisis f isik kawasan berupa pet a-pet a, sepert i pet a ekosist em, t ut upan lahan dan j ari ngan j al an dan sungai . Inf ormasi mengenai keberadaan f l ora dan f auna yang diperoleh dari t ahap pengumpulan dat a sekunder dan perubahan t ut upan l ahan yang t er j adi sangat mendukung dal am anal i si s pemet aan keanekaragaman hayat i. Dari hasil analisis t ersebut diharapkan t im penilai sudah bisa menduga keberadaan f l ora dan f auna pada wilayah yang akan dinilai. Pada t ahap i ni peni l ai sudah dapat menent ukan sampl i ng yang diperlukan unt uk pengambilan dat a di lapangan, sert a kawasan-kawasan yang perlu didat angi. Persiapan st udi kehat i sangat dibant u oleh berbagai sumber dat a digit al yang t elah disediakan dengan Panduan ini.

6.3.3 Pemetaan Awal Aspek Nilai Jasa Lingkungan

Anal isis nil ai j asa l i ngkungan dapat diperol eh dengan bant uan hasil anal isis f isik kawasan, dimana areal yang dianggap menyediakan j asa l ingkungan pent ing dapat diduga berdasarkan pet a hidrol ogi, pet a j aringan sungai, pet a DAS, pet a t ut upan lahan, pet a kemampuan lahan berdasarkan sist em skoring, pet a t ingkat bahaya erosi dan sebaran pemukiman penduduk. Dari pet a t ersebut penilai dapat

mel ihat wilayah mana saj a yang mungkin memanf aat kan j asa air, pengendalian erosi dan j asa lainnya.

6.3.4 Pemetaan Awal Aspek Sosial, Ekonomi dan Budaya

Analisis t erhadap aspek sosial, ekonomi dan budaya dapat dilakukan melalui kaj ian t erhadap laporan t ent ang adat -ist iadat set empat , demograf i desa, dat a st at ist ik, pet a bahasa dan pet a administ rasi. Dari hasi anal isis t erhadap dat a dan pet a t ersebut dapat di hasi l kan suat u gambar an umum t ent ang kondi si sosi al dan ekonomi masyar akat set empat yang ada di dal am at au seki t ar wi l ayah yang akan dini l ai . Dengan bant uan hasil analisis f isik kawasan penilai j uga dapat memperoleh gambaran wil ayah mana saj a yang bisa dij adikan responden unt uk pengambil an dat a lapangan.

6.4 Persiapan Konsultasi dengan Para Pemangku Kepentingan

Persiapan konsul t asi dengan berbagai pihak perlu direncanakan, karena proses kegiat an penilaian NKT akan melibat kan banyak pihak mulai dari masyarakat , pemer i nt ah, per usahaan dan l embaga non pemer i nt ah (l i hat Bab 5). Per si apan i ni diper l ukan unt uk mendapat kan dat a dan inf ormasi yang akurat , ril dapat dipert anggungj awabkan (akunt abel) dari sej uml ah pihak semaksi mal mungki n. Per siapan t ersebut mel i put i kegi at an ident i f i kasi para pi hak yang akan di libat kan dalam kegiat an penilaian NKT, menyiapkan dokumen, menyiapkan daf t ar pert anyaan at au kuisioner yang akan disampaikan, merencanakan pert emuan dan diskusi, sert a menyusun wakt u kegiat an mulai dari persiapan sampai kegiat an selesai.

6.5 Persiapan Rencana Pengambilan Data di Lapangan

Persiapan pengambil an dat a di l apangan di buat set el ah kegiat an pengumpul an, analisis dan pemet aan awal dilakukan. Persiapan ini meliput i penent uan j umlah t im yang akan ke l apangan, persiapan perj al anan, l ogi st ik, akomodasi , t ransport asi, sert a t enaga asist en di lapangan. Sel ain it u j uga pada t ahap ini dilakukan penent uan lokasi pengambilan dat a lapangan dan met ode kerj a sert a int ensit as sampling yang akan dipakai dalam pengambilan dat a di lapangan. Per si apan i ni di l akukan ol eh sem ua anggot a t i m peni l ai , di m ana m asi ng- masi ng anggot a t i m peni l ai t ent u akan mempunyai met ode yang ber beda- beda sehingga j uga memerlukan peralat an dan inst rumen yang berbeda pula. Misalnya, sebel um ke l apangan pakar sosi al ekonomi har us banyak membuat per t anyaan dasar unt uk bahan wawancara dengan masyarakat , sedangkan ahl i sat wa harus menent ukan met ode pengamat an sat wa sert a al okasi wakt u dan t empat yang t epat unt uk penil aian yang akan dilakukannya. Ini akan mudah dilakukan dengan bant uan pet a-pet a dasar NKT yang t elah dibuat pada t ahap persiapan analisis dan pemet aan.

Persiapan perencanaan sebaiknya dilakukan j auh hari sebelum kegiat an. Hal ini unt uk member ikan wakt u yang secukupnya unt uk memat angkan rencana dan memper siapkan segala hal yang berhubungan dengan kegiat an penilaian di lapangan.

7.

OVERVIEW PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

Dokumen terkait