BAB II MELIHAT BUKIT MEMANDANG DANAU
2.3. Persiapan Preview 1
Pada awal persiapan preview perancang dan tim mengumpulkan data dari ketujuh kabupaten yang berada diwilayah kaldera Toba tersebut. Data yang dicari berupa gambaran umum, potensi-potensi, akses transportasi, dan budaya yang dimiliki tiap kabupaten.
1. Kab. Samosir A. Gambaran Umum
Ibu Kota : Pangururan Luas : 254.715 Ha
Kabupaten ini berada diketinggian 700 s/d 1.995 meter di atas permukaan laut
Jumlah Kecamatan : 1. Kec. Harian
2. Kec. Nainggalon
3. Kec. Onan Runggu
4. Kec. Palipi
5. Kec. Pangururan 6. Kec. Ronggur Nihuta 7. Kec. Sianjur Mulamula 8. Kec. Simanindo 9. Kec. Sitiotio
B. Potensi-Potensi
2. Kab. Tobasa A. Gambaran Umum
Ibu Kota : Balige
Luas : 2.021,81 km2
Kab. Tobasa berada di Dataran Tinggi Bukit Barisan, ketinggian 300- 2.200 m dpl.
Jumlah Kecamatan:
1. Kecamatan Balige 9. Kecamatan Porsea
2. Kecamatan Tampahan 10. Kecamatan Pintu Pohan Meranti 3. Kecamatan Laguboti 11. Kecamatan Siantar Narumonda 4. Kecamatan Habinsaran 12. Kecamatan Parmaksian
5. Kecamatan Borbor 13. Kecamatan Lumban Julu 6. Kecamatan Nassau 14. Kecamatan Uluan
7. Kecamatan Silaen 15. Kecamatan Ajibata
Gambar 2.12 Peta Wilayah Kab. Toba Samosir
B. Potensi-Potensi
3. Kab. Tapanuli Utara A. Gambaran Umum
Ibu Kota : Tarutung Luas : 3.800,31 Km2
- Luas dataran 3.793,71 Km2
- Luas perairan Danau Toba 6,60 Km2 Ketinggian : 300-1500 m dpl
Jumlah Kecamatan :
1. Kec. Muara 9. Kec. Tarutung
2. Kec. Siborongborong 10. Kec. Siatas Barita 3. Kec. Pagaran 11. Kec. Pahae Julu 4. Kec. Parmonangan 12. Kec. Pahae Jae 5. Kec. Sipahutar 13. Kec. Adiankoting 6. Kec. Pangaribuan 14. Kec. Simangunban
7. Kec. Garoga 15. Kec. Purbatua
8. Kec. Sipoholon
B. Potensi-Potensi
4. Kab. Humbahas A. Gambaran Umum
Ibu Kota : Dolok Sanggul
Luas : 2.335,33 km2
Jumlah Kecamatan:
1. Kec. Baktiraja 2. Kec. Paranginan
3. Kec. Dolok Sanggul 4. Kec. Parlilitan
5. Kec. Lintong Nihuta 6. Kec. Pollung
7. Kec. Onan Ganjang 8. Kec. Sijama Polang
9. Kec. Pakkat 10. Kec. Tarabintang
B. Potensi-potensi
5. Kabupaten. Dairi A. Gambaran Umum
Ibu Kota : Sidikalang Luas : 1927,8 km2
Jumlah Kecamatan :
1. Kec. Berampu 2. Kec. Gunung Sitember
3. Kec. Lae Parira 4. Kec. Parbuluan
5. Kec. Pegagan Hilir 6. Kec. Sidikalang
7. Kec. Siempat Nempu 8. Kec. Siempat Nempu Hilir 9. Kec. Siempat Nempu Hulu 10. Kec. Silahisabungan 11. Kec. Silima Pungga-pungga 12. Kec. Sitinjo
13. Kec. Sumbul 14. Kec. Tanah Pinem
15. Kec. Tigalingga
B. Potensi-potensi
6. Kab. Tanah Karo A. Gambaran Umum
Ibu Kota : Kabanjahe Luas : 2127,25 km2
Jumlah Kecamatan :
1. Kec. Barusjahe 10. Kec. Merek
2. Kec. Berastagi 11. Kec. Munthe
3. Kec. Dolat Rayat 12. Kec. Naman Teran
4. Kec. Juhar 13. Kec. Payung
5. Kec. Kabanjahe 14. Kec. Simpang Empat
6. Kec. Kuta Buluh 15. Kec. Tigabinanga
7. Kec. Laubalen 16. Kec. Tiganderket
8. Kec. Mardingding 17. Kec. Tigapanah 9. Kec. Merdeka
B. Potensi-potensi
7. Kab. Simalungun A. Gambaran Umum
Ibu Kota : Pematang Raya Luas : 4.386,60 Km2
Jumlah Kecamatan :
1. Kec. Bandar 17. Kec. Huta Bayu Raja
2. Kec. Bandar Huluan 18. Kec. Jawa Maraja Bah Jambi 3. Kec. Bandar Masilam 19. Kec. Jorlang Hataran
4. Kec. Bosar Maligas 20. Kec. Panei
5. Kec. Dolok Batunanggar 21. Kec. Panombeian Panei 6. Kec. Dolok Panribuan 22. Kec. Pematang Bandar 7. Kec. Dolok Pardamean 23. Kec. Pematang Sidamanik 8. Kec. Dolok Silau 24. Kec. Pematang Silima Huta 9. Kec. Girsang Sipangan Bolon 25. Kec.Purba
10. Kec. Gunung Malela 26. Kec. Raya
11. Kec. Gunung Maligas 27. Kec. Raya Kahean 12. Kec. Haranggaol Horison 28. Kec. Siantar 13. Kec. Hatonduhan 29. Kec. Sidamanik 14. Kec. Silau Kahean 30. Kec. Tapian Dolok 15. Kec. Silimakuta 31. Kec. Ujung Padang 16. Kec. Tanah Jawa
Gambar 2.22 Peta Wilayah Kab. Simalungun
B. Potensi-potensi
MATRIKS Kab. Samosir
Kab. Toba Samosir
Tabel 2.2 Potensi dan Akses Pariwisata Kab. Toba Samosir
Kab. Tapanuli Utara
Kab. Humbang Hasundutan
Tabel 2.4 Potensi dan Akses Pariwisata Kab. Humbahas Kab. Dairi
Kab. Karo
Tabel 2.6 Potensi dan Akses Pariwisata Kab. Karo
Kab. Simalungun
SUMMARY
Data yang kami kumpulkan dan setelah pengerjaan matriksnya, maka didapat beberapa titik yang memiliki potensi potensi terbanyak dan yang terbaik.
Gambar 2.24 Potensi-potensi yang terfavorit
Terdapat beberapa titik yang diusulkan dan keterangan mengenai potensi- potensi apa saja pada titik-titik tersebut. Setelah melakukan diskusi dan mengulas kembali data data yang ada akhirnya titik-titik tersebut lebih terselektif.
Terdapat 4(empat) titik akhir yang menjadi usulan kami dalam menghadapi Preview 1. Adapun titik-titik tersebut adalah Pantai Pasir Putih Parbaba, G. Pusuk Buhit, Air terjun Sipiso-piso, dan terakhir Danau Sidihoni.
Pada pencapaian akhir sebelum kami memasuki preview 1 kami membuat penzoningan usulan fungsi pada keempat titik tersebut.
Gambar 2.27 Rencana Pengembangan Lokasi Air Terjun Sipiso-piso
Preview 1
Persiapan preview 1 sudah selesai. Pada saat itu persiapan kami dari mulai mencari data mengenai potensi potensi apa saja yang di punyai 7(tujuh) kabupaten lalu merangkumnya dalam sebuah matriks, sampai menentukan dan mengusulkan usulan fungsi pada titik akhir yang kami pilih sebelum preview 1.
Sampailah dihari preview 1 dimana kami mempresentasikan data dan menjelaskan mengenai bagaimana usulan kami mengenai 4 titik yang menjadi usulan untuk pengembangan Geopark Kaldera Toba kami. Setelah presentasi kami mendapatkan beberapa kritik dan saran dari dosen penguji.
A. Kritik
Pada presentasi dari awal kami tidak ada menjelaskan apa itu Geopark, bagaimana dia berfungsi, dan bagaimana kaitannya dengan Tema Sustainable dan Sybiosiss.
B. Saran
Kelompok kami mendapatkan saran yang sangat penting dan sangat bagus. Seperti halnya pada perancanaan Geopark, mungkin pada akhirnya kami tidak perlu mengeluarkan design namun lebih kepenataan dan pengembangan bagaimana menghasilkan Geopark Kaldera Toba tersebut menjadi tempat yang dapat mengembangkan potensi luar biasa pada Danau Toba. Hal ini bisa berupa bagaimana wisatawan dapat nyaman dan dapat menikmati semua fasilitas yang diusulkan namun tetap dapat merasakan suasana Danau Toba itu sendiri.
Paket perjalanan bagi pengunjung yang ingin wisata maupun bagi mereka yang tujuannya untuk edukasi. Hal tersebut juga berupa saran yang diberikan dosen penguji kami dikarenakan bagai mana para pengunjung yang ingin datang melalui jalur travel. Pada kebanyakan travel biasanya menawarkan berbagai paket wisata pada para wisatawan sehingga menjadi daya tarik sendiri.
Pengembangan dari sebuah tema besar yaitu Sustainable and symbiosiss. Pengembangan tema besar ini juga harus di perkuat lagi bahkan juga bisa berupa menimbulkan sebuah tema yang lebih spesifik lagi. Tujuannya agar benang merah akan timbul pada setiap rancangan kami kedepannya.