• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertama saya ingin tanyakan tentang riwayat hidup kyai mulai dari sejarah kelahiran kyai, latarbelakang pendidikan kemudian

DAFTAR PUSTAKA

1. Pertama saya ingin tanyakan tentang riwayat hidup kyai mulai dari sejarah kelahiran kyai, latarbelakang pendidikan kemudian

dilanjutkan ke Pengalaman dakwah?

Jawaban:saya laihr 22 Februai 1947, di Jakarta kemudian saya pindah ke Parung Bogor sekitar tahun 1950-an, dan mulai pendidikan di SDN Pagi Bogor selama enam tahun disamping itu juga siangnya saya belajar di Madarsah Diniyah sampai sore selama enam tahun. Setelah lulus saya lanjutkan ke MTs dan MA di Pondok Pesantren Al-Masturiyah Sukabumi. Setelah lulus dari Pesantren saya melanjutkan kuliah ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1976 masuk di Fakutas Syariah dan selesai sampai tahun1982. Pertama kali saya terjun dalam dunia dakwah itu pada semester 3 saat itu saya masih kuliahsekitar tahun 1979 pada waktu itu saya di ajak oleh KH. Husain pengasuh Pesantren Daar At-Tafsir Parung, Bogor saya diperintahkan oleh beliau untuk mengajar sambil berdakwah di pesantrennya. Sekitar tahun 1980-an saat itu masih kuliah itu ada “juur” (pertemuan) Jamaah Tabligh yang pertama di Medan di Masjid India, Jl. Gajah Medandan saya melkukan “Khuruj” selama empat puluh hari mulai dari Lampung, Palembang dan Padang kemudian kembali ke Medan di lanjutkan ke Jakarta. Selesai kuliah 1982 mendapatkan amanah tanah wakaf dari H. Sinen, H. Sulaiman dan H. Hasan kemudian membangun Pendidikan Yayasan Islam Sunanul Husna di Ciputat

2. Sejak kapan kyai terjun ke dunia dakwah?

Jawaban : yaitu tadi mulai semester 3 waktu kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1979 saya mulai kenal dengan dakwah karena

ada tamu dari Pakistan, Mesir, Arabkarena KH. Husain pada saat itu ambil bagian, maka saya diajak oleh beliau.

3. Apa pendapat kyai tentang dakwah?

Jawaban : Dakwah ini memang suatu kewajiban, karena dulu berkembangnya agama di dunia ini karena adanya dakwah dan para Nabi dan Rasul oleh Allah SWT itu mereka ditugaskan untuk dakwah menyampaikan agama.

4. Apa pendapat kyai tentang aktivitas dakwah?

Jawaban: Gerakan atau upaya untuk mengajak kaum muslimin untuk mengenal Allah SWT meningkatkan iman dan ketaatan kita, berupa Khuruj fi sabilillah ke luar ke jalan Allah untuk berdakwah

5. Tolong jelaskan latar belakang lahirnya jamaah tabligh?

Jawaban: karena hasil dari pemikira, maksudnya banyak ceramah-ceramah sekarang ini namun tak ada yang berubah suasana umat Islam semakin terpuruk, akhlak pun semakin rusak coba kita lihat saja sekarang, padahal pesantren banyak, orang-orang alim pun banyak yang ceramah tapi umat Islam ini semakin tersisihkan dan jarang orang-orang yang mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari oleh karena itu Maulana Muahmmad Ilyas mendapatkan Ilham dari Allah untuk merubah metode dakwah menjadi dakwah wa tabligh wa ‘amal (dakwah menyampaikan dan mengamalkan) selain itu pula dalam sejarah India dulu karena banyaknya misionaris atau adanya keristenisasi dan berbaurnya ajaran Islam India dengan ajaran agama Hindu dan Majusi.

6. Siapakah Pendiri Jamaah Tabligh?

seperti ini cara-cara Yahudi dalam Islam ini yang ada Khalifah yaitu orang yang dituakan oleh jamaah kemudian yang lain itu pembantu-pembantunya, jadi Jamaah Tabligh ini bukan organisasi karena tidak ada ketua tidak ada wakil, bendahara ya.. paling ada orang yang dituakan dan kalau orang tersebut sudah dianggap yang dituakan ya.. jamaah harus dukung bersama-sama, selama dia ada jalur taat pada Allah dan Rasul-Nya. Intinya dari hati ke hati.

8. Kapan Jamaah Tabligh datang ke Indonesia?

Jawaban : Ada yang mengatakan tahun 1966 sudah masuk tapi belum ada sambutan, kemudian pada tahun 1970-an mulai ada sambutan baik kemudian tahun 1971 dari India dan Pakistan kemudian taun 1974 mulailah adanya tempat khusus di Indonesia yaitu di Masjid Kebon Jeruk kalau tidak salah sekitar tahun 1974-an dah.

9. Menurut kyai visi dan misi Jamaah Tabligh itu sendiri apa? ?

Jawaban :ya.. pada dasarnya visinya Jamaah Tabligh itu menghidupkan kembali sunah Rasul SAW dan menghidupkan kembali dakwah sesuai dengan sunah Rasulullah SAW, dan misinya adalah bagaimana tujuan terutama umat Islam ini mau mengamalkan agama sesuai dengan sunah Rasulullah SAW

10. Bagaimana perkembangan Jamaah Tabligh sekarang ini?

Jawaban :ya, sangat pesat sekali, sehingga sekarang ini anggaplah dari tahun 1970 sampai sekarang sudah 40 tahun sekarang sudah merabah ke seluruh Indonesia, jadi perkembangan sudah amat pesat bahkan disetiap desa pasti ada Jamaah Tabligh

11. Apa saja Bentuk-bentuk kegiatan dakwah kyai di Jamaah Tabligh?

Jawaban :Secara umum Jamaah Tabligh ini sama kegiatannya,pada saat kita melakukan Khuruj fi Sabilillah dan beri’tiqaf di masjid diadakan Bayan setiap ba’da shalat Subuh, Magrib dan Isya selepas itu diadakan Musyawarah program harian, karena ini adalah termasuk sunah Rasululla SAW, kemudian menentukan program dan petugas-petugas terutama untuk pembacaan Ta’lim dari kitab Fadhilah ‘Amal yang dibacakan setelah shalat fardu dan dhuha sampai waktu dzuhur semua ini ditentukan dalam musyawarah, dan khusus bagi mereka yang I’tiqaf itu ada mudzakarah yang dibicarakan adalah enam sifat sahabat dan sunah-sunah rasul pastinya, seperti bagaimana cara hidup nabi mulai dari bangun tidur sampai nabi tidur dan setelah. Menjelang magrib ada namanya program keliling atau Jaulah dari pintu ke pintu untuk menyampaikan kalimat Thayibah “Laa ilaha illa Alah Muhammadu Rasulullah”sebenarnya keliling itu bukan sekedar mengundang ke masjid tapi kita tadzkirah tadzakir disitu dan membrikan peringatan kepada mereka menyampakan agama Allah, karena manusiakan sering lupa ya, kita memperingatkan. Kemudian ba’da Magrib ada Bayan, istilah bayan ceramah Bayan itu sendiri diambil dari al-Qur’an di Surah ar-Rahman ayat ke empat “’allamahul Bayan” sampai menjelang Isya, kemudian ba;da Isya dilanjutkan lagi Bayannya dan mudzakarah bagi anggota jamaah tabligh ada pembinaan kedalam. Setrelah itu istirahat. Diharapkan bagi anggota Jamaah Tabligh bangun untuk shalat Tahajud dan setelah Subuh nanti ada Bayan lagi. Itu program-progmnya. Disamping program-program itu ada namanya program kunjungan atau Silaturahim secara khusus ke rumah para sepuh, ulama, pejabat, atau siapa saja itu istilahnya silaturahmi khususi kalau yang tadi sebelum Magrib “Jaulah” itu silaturahim umum.

yang tidak cacat, itu yang diharapkan, kalau masalah amal-amal itu silahkan dengan guru masing-masing tapi yang sering kita sampaikan banyak itu iman dan bagaimana pentingnya shalat, pentingnya ilmu, pentingnya ingat kepada Allah SWT, pentingnya bagaimana menjalin kerukunan, keharmonisan dalam arti saling memuliakan terhadap umat Islam kemudian kita sampaikan kepada mereka bagaimana kebersihan hati hanya untuk taat kepada Allah dan disamping itu terakhir kita sampaikan bahwa pikir umat supaya bagaimana kita melapangkan masa untuk dakwah menginagat Allah. Itu diantaranya materi yang kita sampaikan kepada mereka.

13. Media apa yang digunakan kyai dalam berdakwah?

Jawaban : lebih banyak adalah dengan komunikasi langsung kita tidak banyak menggunakan media elektronik, media masa itu hanya sekedar saja, karena setiap kita mengadakan pertemuan-pertemuan tidak pernah menggunakan semacam radio, televise kenapa? Ya, karena yang diharapkan dalam dakwah ini adalah pengorbanan diri, yang menyampaikan dan yang mendengarnya, ya intinya lebih banyak dengan komunikasi langsung dan silaturahmi.

14. Apa istilah dariKhuruj fi Sabilillahdengan jumlah tiga hari, empat puluh hari dan empat bulan?

Jawaban : Maksud dari yang demikian Training, ya semua orang yang mau bekerja pasti ada trainingnya, nah tiga hari ini untuk pemula awal atau yang baru bergabung di Jamaah Tabligh. Dan kenapa juga harus keluar-keluar Negeri segala, sekarang orang dalam berbisnis kalau dia ingin bisnisnya ingin sekedar cukup ini saja ya sudah ga usah

kemana-mana tapi kalau kita keluar ke daerah-daerah lain maka akan terus berkembang. Tujuannya itu kita hanya belajar dan mengajar maksudnya apa yang kita dapat di luar sana kita terapkan di dalam negri. Khususnya belajar untuk dakwah.

Dari tiga hari itu kita bisa membaginya dalam hidup kita dalam sebulan 10 % kita dakwahkan, empat puluh hari 10% dari setahun hidup kita, sedangkan empat bulan 10% dari seumur hidup kita.

Nah, kenapa juga harus keluar ke India, Pakistan sana, Allah sudah takdirkan diakhir jaman itu Allah bangkitkan kembali dan menghidupkan kembali dakwah ulama-ulama dari India, Pakistan sebagaimana dulu Islam dating ke Indonesia kan dari Gujarat untuk berdagang tapi tujuan mereka adalah berdakwah dan ulama-ulama yang digunakan di Pesantren itu kitab-kitabnya banyak yang dari India seperti kitab Fathul Mu’in pengarangnya adalah orang India, termasuk Tuan Syaikh Abdul Qadir Jailani, Imam Ghazali itu orang India.

Tangerang Selatan, 23 Juli 2010

Dokumen terkait