• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN ASUMSI (Lanjutan)

Dalam dokumen Laporan Tahunan | Bintang Mitra Semesta Raya (Halaman 108-113)

Laporan Auditor Independen & Laporan Keuangan Konsolidasi l

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN ASUMSI (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan (Lanjutan) Judgments (Continued)

Penentuan mata uang fungsional

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi

Perusahaan, manajemen telah membuat pertimbangan dalam penentuan mata uang fungsional dari Entitas Anak yang beroperasi diluar negeri, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian

Determination of the functional currency

In the process of applying the Company’s accounting policies, management has made judgement on the determination of functional currency of the foreign Subsidiaries, apart from those estimations and assumptions which have the significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

Mata uang fungsional dari Entitas Anak adalah mata uang masing-masing dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah, antara lain, mata uang yang mempengaruhi secara signifikan terhadap harga jual barang dan jasa mata uang yang terutama mempengaruhi tenaga kerja, material dan biaya lain.

The functional currency of the Subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services.

Klasifikasi instrumen keuangan

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan suatu instrumen keuangan atau bagian komponennya, pada pengakuan awal sebagai aset keuangan, liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontrak dan definisi dari aset keuangan, liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas. Substansi instrumen keuangan, lebih dari bentuk hukumnya, mengatur klasifikasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Classification of financial instruments

The Company and Subsidiaries classifies a financial instrument or its component parts, on initial recognition as a financial asset, a financial liability or an equity instrument in accordance with the substance of the contractual agreement and the definitions of a financial asset, a financial liability or an equity instrument.The substance of a financial instrument, rather than its legal form, governs its classification in the consolidated statements of financial position.

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Company and Subsidiaries determines the Classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and Subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2.

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

For The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN ASUMSI (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan (Lanjutan) Judgments (Continued)

Penyisihan piutang ragu-ragu

Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu di mana memiliki informasi pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangan mereka. Dalam

kasus-kasus ini, Perusahaan dan Entitas Anak

menggunakan pertimbangan berdasarkan pada fakta dan keadaan terbaik yang tersedia, tetapi tidak terbatas pada, panjangnya hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan saat ini berdasarkan laporan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang sudah dikenal. Sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih

Allowance for Doubful Accounts

The Company and Subsidiaries evaluates specific accounts where it has information that certain customers are nable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiaries uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors.

As of the consolidated statements of financial position date, the management believed that all receivables are collectible

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp 54.028.014.345 dan Rp 81.241.043.611 (Catatan 16).

Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company have resulted in goodwill. Under PSAK 22 (Revised 2009), Business Combinations, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Company’s goodwill as of December 31, 2012 and 2011 is IDR 54,028,014,345 and IDR 81,241,043,611, respectively (Note 16).

Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.

Impairment test is performed when certain impairment indication is present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and Subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

For The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN ASUMSI (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)

Penyusutan Aset Tetap dan Aset Minyak dan Gas Bumi Masa manfaat aset tetap diestimasi berdasarkan tahun dimana aset tersebut diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap ditelaah secara berkala dan diperbarui jika harapan berbeda dari perkiraan sebelumnya akibat pemanfaatan aset, evaluasi teknis internal, perubahan teknologi, kegunaan aset yang diantisipasi dan sesuai dengan lingkungan yang didasarkan oleh informasi di industri yang sejenis. Ada kemungkinan bahwa hasil di masa mendatang operasi dapat terpengaruh secara material oleh perubahan dalam estimasi ini disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut. Setiap pengurangan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap akan meningkatkan beban dan biaya yang dicatat Perusahaan dan Entitas Anak dan biaya dan mengurangi aset tidak lancar.

Depreciation of Fixed Assets and Oil and Gas Property Useful lives of fixed assets are estimated based on the period over which these assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to asset utilization, internal technical evaluation, technological changes, environmental and anticipated use of the assets tempered by related industry benchmark information. It is possible that future results of operation could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in factors mentioned. Any reduction in the estimated useful lives of fixed assets would increase the Company and Subsidiaries recorded cost and expenses and decrease non – current assets.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat aset tetap masing-masing adalah Rp 17.005.016.223 dan Rp 12.631.658.960 (Catatan 14), Entitas Anak tidak lagi memiliki aset minyak dan gas bumi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

As of December 31, 2012 and 2011, the net carrying value of fixed assets were IDR 17,005,016,223 and IDR 12,631,658,960, respectively (Note 14), The Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011 does not have oil and gas assets again.

Pensiun dan Imbalan Kerja

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil pensiun yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.

Pension and Employee Benefits

The determination of the Company’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn- over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred.

Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.

While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual experiences or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.

Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 3.768.643.000 dan Rp 2.991.699.000 (Catatan 37).

The carrying amount of the Company’s estimated liabilities for employee benefits as of December, 31 2012 and 2011 are IDR 3,768,643,000 and IDR 2,991,699,000, respectively (Note 37).

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

For The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN ASUMSI (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)

Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiscal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred Tax Assets

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari : This account consists of:

2012 2011

Kas 33.663.820 25.796.618 Cash on hand

Bank Cash in bank

Pihak ketiga Third parties

Rupiah IDR

PT Bank Panin Tbk 1.107.635.630 1.631.127.761 PT Bank Panin Tbk

PT Bank Victoria International Tbk 526.819.957 51.589.985.346 PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 32.431.833 16.279.153 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank Panin Tbk PT Bank Panin Tbk

(AS$ 372.113 tahun 2012 dan (US$ 372,113 in 2012 and

AS$ 1.906.751 tahun 2011) 3.598.332.927 17.290.416.617 US$ 1,906,751 in 2011)

Jumlah Bank 5.265.220.347 70.527.808.877 Total Cash in bank

Deposito berjangka Time deposit

Rupiah IDR

PT Bank Victoria International Tbk 220.686.903 204.245.909 PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank Bukopin Tbk - 68.000.000.000 PT Bank Bukopin Tbk

Jumlah Deposito berjangka 220.686.903 68.204.245.909 Total Time deposit

Jumlah Kas dan Setara Kas 5.519.571.070 138.757.851.404 Total Cash and Cash Equivalents

Deposito berjangka dalam Rupiah dengan tingkat bunga per tahun 6,25% tahun 2012 dan 8% tahun 2011.

Time deposit in IDR bear interest rates per annum at 6,25% in 2012 and 8% in 2011.

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

For The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS

Akun ini terdiri dari surat berharga tersedia untuk dijual jangka pendek, yang diklasifikasikan sebagai berikut:

This account consists of short-term available-for-sale securities which are classified as follows:

2012 2011

Efek Utang Debt Security

Obligasi PT Bank Panin Seri II - 12.000.000.000 Bonds PT Bank Panin Series II

Jumlah Investasi Jangka Pendek - 12.000.000.000 Total Short-term Investments

Pada tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan menjual seluruh investasi saham di PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) sebanyak 62.663.875 saham atau 19,18% kepemilikan dengan nilai transaksi Rp 5.514.421.000, Perusahaan mengalami rugi investasi yang telah terealisasi sebesar Rp 24.501.575.125.

On December 2, 2011, the Company sold the entire investment of 62.663.875 shares in PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. (RBMS) or 19.18% ownership with the transaction value amounted to IDR 5,514,421,000. The Company incurred realized loss on investment amounted to IDR 24,501,575,125.

.

Pada Tahun 2012, investasi pada efek obligasi subordinasi Bank Panin Seri II 2008 dijual dan mengalami kerugian sebesar Rp 208.479.069. Pada tahun 2011, investasi pada efek utang adalah obligasi subordinasi Bank Panin Seri II 2008 tersebut dikenakan dengan tingkat bunga sebesar 11,60% per tahun

As of 2012, the investment in debt security on Bank Panin Subordinated Bonds series II of 2008 has been sold and incurred loss on investment amounted to IDR 208,479,069. As of 2011, the investment in debt security represents investment in Bank Panin Subordinated Bonds series II of 2008 with an interest rate of 11.60% per annum

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

For The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Dalam dokumen Laporan Tahunan | Bintang Mitra Semesta Raya (Halaman 108-113)