• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. Pertimbangan Hakim

Menimbang, bahwa dalam dakwaan didakwa melakukan tindak pidana yang diatur dalam Pasal 43 ayat (1) Jo. Pasal 45 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang unsurnya adalah sebagai berikut:

a) Barang siapa

b) Dengan Melanggar ketentuan Perundang-undangan yang berlaku

c) Sengaja melepaskan atau membuang zat, energi dan atau komponen lain yang berbahaya atau beracun masuk di atas tanah atau ke dalam tanah

commit to user

berbahaya atau beracun masuk di atas atau ke dalam tanah, ke dalam udara, ke dalam air permukaan, melakukan impor, ekspor, memperdagangkan, mengangkut, menyimpan bahan tersebut, menjalankan instalasi yang berbahaya;

d) Padahal mengetahui atau sangat beralasan untuk menduga bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan pencemaran atau perusakan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan umum atau nyawa orang lain;

e) Perbuatan mana yang dilakukan oleh atau atas nama suatu badan hukum perseroan, perserikatan, yayasan atau organisasi lain.

Ad. 1. Barang Siapa

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa adalah setiap orang selaku pendukung hak dan kewajiban yang didakwa melakukan suatu perbuatan pidana. Dalam tindak pidana lingkungan hidup sesuai dengan Pasal 1 angka 24 Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Orang adalah orang perorangan dan atau kelompok orang dan atau badan hukum.

Menimbang, bahwa dipersidangan telah dihadapkan seorang Terdakwa bernama Drs.SUTEDJO Bin LISTYO SUSENO yang mana identitas dalam surat dakwaan dibenarkan oleh Terdakwa selaku plant Manager PT SARI WARNA ASLI III di jalan Raya Solo-Sragen Km 8.6 Karanganyar sebagaimana bukti Surat Keputusan Direksi PT SARI WARNA ASLI III Asli Tekstil Industri No. 408/SWA TI/03.DIR/VII-2004 tentang Pengangangkatan Terdakwa selaku selaku plant Manager PT SARI WARNA ASLI III unit SWA – III, Brujul, tanggal 20 JUli 2004. Oleh karena itu sesuai dengan Pasal 46 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Terdakwa sebagai pimpinan perusahaan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan Perusahaan termasuk didalamnya pengolahan limbah produksi perusahaan karena berdasarkan fungsi yang diembannya (fungsional Perpetrator).

Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan uraian tersebut di atas unsur Barang siapa dalam pasal ini telah terpenuhi.

commit to user

Ad. 2. Melanggar Ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melanggar ketentuan Perundang-undangan (in strijd met de wet) dapat diartikan bahwa perbuatan melanggar ketentuan administrasi (misalnya pelanggaran persyaratan izin dan pelanggaran baku mutu lingkungan) dengan kata lain perbuatan pidana yang tergantung dengan hukum admistrasi yang dikenal dengan istilah

Administrative Dependent Crime (ADC)dalam perkara ini adalah melanggar

ketentuan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 660.1/02/1997 tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan usaha industri tekstil yang dibuang atau dilepas ke media lingkungan hidup.

Menimbang bahwa tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan usaha industri tekstil yang dibuang atau dilepas ke media lingkungan hidup.

Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan diperoleh fakta bahwa baku mutu limbah cair PT SARI WARNA ASLI III yang dibuang atau dilepas ke sungai Sroyo, pada lubang outlet limbah tersebut pada tanggal 13 Agustus 2004 telah diambil sampel oleh tim Penyidik POLDA Jateng dimana dan Badan Riset dan Standarisasi Industri dan Perdagangan (BARISTAND INDAG) Semarang Perdagangan (BARISTAND INDAG) Semarang untuk diperiksa secara laboratoris hasilnya sebagaimana analisa No.2166/BPPPIP/BRS.2/IX/2004 tanggal 3 September 2004 yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dan Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri Cabang Semarang No. Lab. 651/KTF/IX/2004 tanggal14 September 2004 limbah tersebut terhadap parameter TSS, BOD, dan COD melebihi batas baku mutu limbah cair yang ditentukan dalam SK Gubernur Jateng No 660.1/02/1997;

Menimbang, bahwa oleh karena limbah cair produksi PT SARI WARNA ASLI III khusus parameter TSS, BOD, dan COD melebihi batas baku mutu limbah cair yang ditentukan dalam SK Gubernur Jateng No 660.1/02/1997 maka Majelis Hakim berpendapat bahwa PT SARI WARNA

commit to user

ASLI III dimana terdakwa sebagai Plant Managernya telah melanggar ketentuan SK Gubernur Jateng No 660.1/02/1997 tersebut.

Ad. 3. Sengaja melepaskan atau membuang zat,energy dan atau komponen lain yang berbahaya atau beracun masuk di atas tanah atau ke dalam tanah berbahaya atau beracun masuk di atas atau ke dalam tanah, ke dalam udara, ke dalam air permukaan, melakukan impor, ekspor, memperdagangkan, mengangkut, menyimpan bahan tersebut, menjalankan instalasi yang berbahaya

Menimbang, bahwa oleh karena unsur tersebut bersifat alternatif, maka tidak semua unsur harus terpenuhi, cukup apabila dengan terpenuhinya salah satu saja, Adapun yang dimaksud dengan sengaja yaitu harus dapat memperkirakan atau menduga atau menginsyafi atau mengetahui.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, terdakwa mengetahui dan menginsyafi sepenuhnya bahwa limbah cair PT SARI WARNA ASLI III dibuang dan dilepas ke sungai Sroyo, sebagimana adanya outlet limbah yang dialihkan ke sungai Sroyo, yang mana limbah tersebut adalah merupakan zat atau komponen lain yang berbahaya/beracun sebagaimana hasil pemeriksaan Badan Riset dan Standarisasi Industri dan Perdagangan (BARISTAND INDAG) Semarang No 2166 No: 2166/BPPPIP/BRS.2/IX/2004 tanggal 3 September 2004 yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dan Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri Cabang Semarang No. Lab. 651/KTF/IX/2004 tanggal14 September 2004 dimana limbah tersebut terhadap parameter TSS, BOD, dan COD melebihi batas baku mutu limbah cair yang ditentukan dalam SK Gubernur Jateng No 660.1/02/1997.

Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi ahli Ir. Nasuka MM dan Drs. Subagyo yang menerangkan bahwa parameter TSS, BOD, dan COD yang melebihi batas baku mutu limbah cair yang ditentukan dalam SK Gubernur Jateng No 660.1/02/1997 apabila dibuang atau dilepas ke media lingkungan hidup dapat berpotensi mencemari lingkungan hidup.

commit to user

Menimbang, bahwa dalam SK Gubernur Jateng No 660.1/02/1997 selain PH masih ada pula parameter lain yang harus memenuhi batu mutu limbah cair antara lain TSS, BOD, dan COD.

Menimbang, bahwa limbah cair PT SARI WARNA ASLI III sebelum dilepas ke sungai Sroyo yang diperiksa hanya parameter PH saja sedangkan parameter lain yang ditentukan SK Gubernur Jateng No 660.1/02/1997 antara lain TSS, BOD, dan COD tidak diperiksa.

Menimbang, bahwa dengan tidak dilakukannya pemeriksaan parameter TSS, BOD, dan COD menunjukkan kepada Majelis sikap PT SARI WARNA ASLI III dimana terdakwa Drs Sutedjo Bin Listyo Suseno sebagai plant Managernya kurang perhatian atas limbah kualitas limbah cair.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan bahwa atas kualitas dari limbahnya yang melebihi baku mutu yang ditentukan SK Gubernur Jateng No 660.1/02/1997 oleh BAPPEDAL Jateng telah dilakukan peneguran sebanyak 4 (empat) kali;

Menimbang, bahwa atas hal tersebut kualitas limbah cair PT SARI WARNA ASLI III tidak mengalami perubahan ke arah pemenuhan SK Gubernur Jateng tersebut limbah cairnya tetap melebihi baku mutu yang ditentukan sehingga hal ini merupakan sikap yang kurang perhatian dari PT. SARI WARNA ASLI III walaupun sebetulnya hal tersebut dapat dihindari dengan jalan perbaikan sarana dan prasarana pengolahan limbah namun hal tersebut tidak dilakukan.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas bahwa unsur sengaja melepaskan atau membuang zat, energi dan atau komponen lain yang berbahaya atau beracun masuk di atas tanah atau ke dalam tanah berbahaya atau beracun masuk di atas atau ke dalam tanah, ke dalam udara, ke dalam air permukaan telah terpenuhi.

Ad. 4. Mengetahui atau sangat beralasan untuk menduga bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan pencemaran atau perusakan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan umum atau nyawa orang lain

commit to user

Menimbang, bahwa unsur tersebut di atas merupakan penambahan unsur subjektif bahwa pelaku mengetahui atau alasan yang kuat untuk menduga bahwa perbuatan mereka melepas atau membuang zat, energi dan/atau komponen lain yang berbahaya atau beracun (TSS, BOD dan COD) yang melebihi baku mutu limbah cair sebagaimana ketentuan SK Gubernur Jateng No.660.1/02/1997 ke sungai Sroyo dapat menimbulkan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan atau nyawa orang lain.

Menimbang, kata dapat dalam unsur ini diartikan bahwa pencemaran atau perusakan lingkungan hidup tidak harus terjadi tetapi baru pencemaran lingkungan hidup;

Menimbang, bahwa atas pertimbangan di atas tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa PT. SARI WARNA ASLI III terdakwa pelaku Plant Manager telah mengetahui atau sangat beralasan untuk menduga bahwa pelepasan limbah cair yang ditentukan dalam SK Gubernur Jateng No.660.1/02/1997 ke sungai Sroyo mempunyai potensi terjadi pencemaran atau perusakan lingkungan hidup;

Menimbang, bahwa atas pertimbangan tersebut di atas majelis tidak sependapat dengan Penasihat Hukum Terdakwa yang menyatakan bahwa unsur ini tidak dapat dibuktikan namun Majelis berpendapat bahwa unsur mengetahui atau sangat beralasan untuk menduga bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan umum atau nyawa orang lain telah terpenuhi.

Ad. 5. Perbuatan mana yang dilakukan oleh atau atas nama suatu badan hukum, perseroan, perserikatan, yayasan atau organisasi lain

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta Terdakwa Drs Sutedjo Bin Listyo Suseno sebagai plant Manager PT SARI WARNA ASLI III yaitu sebuah perusahaan yang berbadan hukum Perseroan Terbatas.

Menimbang bahwa sebagimana dalam pertimbangan unsur barang siapa dalam pasal ini dan unsur tersebut telah terpenuhi dan dapat dibuktikan,

commit to user

dimana Terdakwa didakwa melakukan perbuatan pidana oleh karena terdakwa sebagai Plant Manager/pimpinan PT. SARI WARNA ASLI III bukan karena perbuatan fisik/nyatanya akan tetapi berdasarkan fungsi yang diembannya di suatu perusahaan;

Menimbang, bahwa atas pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa melakukan perbuatan tersebut bukan atas nama sendiri melainkan atas nama badan Hukum yaitu PT SARI WARNA ASLI III

Menimbang, bahwa atas pertimbangan tersebut di atas, maka unsur perbuatan tersebut dilakukan atas nama suatu Badan Hukum atau perseroan telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya semua unsur maka perbuatan pidana yang didakwa terhadap diri terdakwa dalam Pasal 43 ayat (1) Jo. Pasal 45 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup telah terbukti secara sah menurut hukum dan oleh karenanya timbullah keyakinan bagi Majelis bahwa suatu perbuatan pidana telah terjadi dan terdakwa adalah sebagai pelakunya.

Dokumen terkait