Penyusunan perubahan RKPD Tahun 2015 sangat diperlukan sebagai dasar dalam
penyusunan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS dan RAPBD perubahan Tahun 2015. Di
mana Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2015 memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Perubahan asumsi dengan Kebijakan Umum Anggaran yang ditetapkan sebelumnya;
2. Program dan kegiatan yang dapat diusulkan untuk ditampung dalam Perubahan APBD
Tahun 2015 mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan APBD Perubahan, yang sifatnya
sangat dibutuhkan dan disesuaikan dengan skala prioritas; dan
3. Capaian target kinerja program dan kegiatan yang berubah, baik berkurang atau
bertambah karena kondisi yang berubah dari penetapan target sebelumnya.
Perbedaan Asumsi kebijakan umum anggaran yang ditetapkan sebelumnya yang disebutkan
pada point 1 terdiri dari:
1. Perubahan prediksi (Target) pendapatan Daerah yang ditetapkan untuk Tahun Anggaran
2015.
2. Perubahan Prediksi Belanja Daerah (Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung
Daerah) yang ditetapkan untuk Tahun Anggaran 2015
3. Perubahan Prediksi Pembiayaan yang ditetapkan untuk Tahun anggaran 2015.
Perubahan prediksi ketiga hal tersebut tentu mempengaruhi pelaksanaan kebijakan
pembangunan daerah pada Tahun 2015, karena asumsi-asumsi yang digunakan sebelumnya
sudah tidak sesuai dengan perkembangan kondisi pada saat ini.
3.2.1 Perubahan Prediksi Pendapatan Tahun 2015
Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 36 Tahun 2015 tentang rincian APBN Tahun
Anggaran 2015, maka target pendapatan daerah Kota Dumai pada Tahun anggaran 2015
mengalami perubahan dari yang telah ditetapkan sebelumnya. Perubahan tersebut terjadi
karena:
1) Perubahan asumsi pendapatan dari yang telah ditetapkan untuk Tahun 2015, yaitu pada:
a. Pendapatan daerah yang berasal dari Pendapatan asli daerah secara keseluruhan
Perubahan RKPD Tahun 2015
Penyesuaian pada hasil pajak daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,
namun untuk hasil retribusi daerah mengalami penurunan.
b. Dana perimbangan diperkirakan mengalami penurunan, penurunan ini terjadi karena
adanya penurunan dana bagi hasil pajak dan bukan pajak yang telah ditetapkan oleh
peraturan menteri keuangan.
c. Pendapatan daerah yang berasal dari lain-lain pendapatn daerah yang sah secara
keseluruhan mengalami penurunan. Penurunan tersebut terjadi pada dana bagi hasil
pajak dari provinsi dan pemerintah lainnya, namun untuk dana penyesuaian dan
otonomi khusus serta bantuan keuangan dari provinsi ke pemerintah daerah lainnya
mengalami peningkatan.
Adapun Proyeksi perubahan prediksi penerimaan pendapatan daerah tahun 2015 dapat dilihat
pada Tabel sebagai berikut:
Table 3. 1 Prediksi Perubahan Pendapatan Daerah Kota Dumai Tahun Anggaran 2015
Uraian APBD 2015 APBD-P 2015 Kenaikan/penurunan %
PENDAPATAN DAERAH 1.182.158.017.291,50 1.010.888.575.031,21 (171.269.442.260,29) 14,49%
-Pendapatan Asli Daerah 152.320.192.291,50 165.189.855.107,00 12.869.662.815,50 8,45%
Hasil Pajak Daerah 55.599.658.215,50 59.669.613.783,00 4.069.955.567,50 7,32%
Hasil Retribusi Daerah
36.358.064.800,00 36.462.265.158,00 104.200.358,00 0,29%
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
1.484.470.316,00 1.484.470.316,00 - 0,00%
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
sah 58.877.998.960,00 67.573.505.850,00 8.695.506.890,00 14,77%
Dana Perimbangan 860.154.132.000,00 668.954.868.887,00 (191.199.263.113,00)
-22,23%
Bagi Hasil Pajak
58.804.379.000,00 58.789.430.000,00 (14.949.000,00) -0,03%
Bagi Hasil Bukan Pajak
444.974.804.000,00 251.955.689.887,00 (193.019.114.113,00)
-43,38% Dana Alokasi Umum
343.254.509.000,00 343.254.509.000,00 - 0,00%
Dana Aloksi Khusus
13.120.440.000,00 14.955.240.000,00 1.834.800.000,00 0,00%
Lain-lain Pendapatan yang sah 169.683.693.000,00 176.743.851.037,21 7.060.158.037,21 4,16%
Bagi Hasil Pajak dari Propinsi &
Pemerintah Daerah 76.110.000.000,00 78.933.558.037,21 2.823.558.037,21 3,71%
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
85.587.093.000,00 86.938.293.000,00 1.351.200.000,00 1,58%
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya 7.986.600.000,00 10.872.000.000,00 2.885.400.000,00
-Lain-lain Pendapatan yang sah - - -
-Sumber: Dinas Pendapatan Daerah, 2015
3.2.2 Perubahan Prediksi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015
Belanja daerah merupakan pengeluaran yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam
rangka memenuhi kebutuhan dan melaksanakan kewajiban daerah dalam periode tertentu.
kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Belanja Pembangunan Daerah sebagaimana dijelaskan diatas, diarahkan untuk menjamin
terlaksananya prioritas-prioritas pembangunan di Kota Dumai tahun 2015. Dengan kata lain
prioritas pengalokasian APBD ditujukan pada program yang secara nyata berkontribusi pada
pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja, serta langsung menyentuh
kepentingan publik. Untuk menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan, prioritas pengalokasian
anggaran diarahkan sesuai peran SKPD sebagai regulator, supervisor dan operator sesuai
tugas pokok dan fungsinya.
Perubahan Kebijakan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2015 diarahkan untuk:
a. Pengurangan belanja yang disebabkan oleh berkurangnya target pendapatan yang berasal
dari dana perimbangan berdasarkan Peraturan presiden nomor 36 tahun 2015
b. Perubahan atau pergeseran anggaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
disebabkan perubahan capaian target kinerja program dan kegiatan yang mempengaruhi
realisasi fisik dan keuangan;
c. Penyesuaian belanjan modal dan barang jasa SKPD
d. Penyesuain kenaikan Gaji PNS dan tunjangan terkait dengan promosi dan pengisian
Jabatan struktural pada Pemerintah Kota Dumai
e. program dan kegiatan baru yang merupakan prioritas untuk mempercepat pencapaian
target Visi-Misi yang tertuang RPJM 2011-2015 dengan mempertimbangkan sisa waktu
pelaksanaan;
f. program dan kegiatan baru yang merupakan kebijakan dan komitmen dengan Pemerintah
Pusat dan Provinsi.
Adapun perubahan prediksi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015, dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Table 3. 2 Perubahan Prediksi/Target Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015
Uraian APBD 2015 APBD-P 2015 Kenaikan/penurunan %
BELANJA DAERAH 1.189.149.859.291,50 1.109.350.488.129,77
(79.799.371.161,73) -6,71%
Belanja Tidak langsung 515.256.542.264,78 535.117.261.621,05
19.860.719.356,27 3,85%
Belanja Pegawai
490.243.542.264,78 505.854.261.621,05 15.610.719.356,27 3,18%
Belanja Hibah
21.279.732.000,00 25.454.732.000,00 4.175.000.000,00 19,62%
Belanja Bantuan Sosial
988.000.000,00 1.063.000.000,00 75.000.000,00 7,59%
Belanja Bantuan Keuangan kepada
Perubahan RKPD Tahun 2015
Uraian APBD 2015 APBD-P 2015 Kenaikan/penurunan %
Kota dan Pemerintah Desa Belanja tidak Terduga
500.000.000,00 500.000.000,00 - 0,00%
Belanja Langsung 673.893.317.026,72 574.233.226.508,72 (99.660.090.518,00)
-14,79%
Belanja Pegawai
139.676.579.450,00 - 0,00%
Belanja Barang dan Jasa
293.299.424.146,00 - 0,00%
Belanja Modal
240.917.313.430,72 - 0,00%
Sumber: Bappeda, Bagian Keuangan Setdako, 2015
3.2.3 Perubahan Prediksi Pembiayaan Tahun Anggaran 2015
Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah dilaksanakan karena adanya
Peningkatan/Penurunan Sisa Lebih Anggaran Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2014
yang merupakan hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Secara umum,
perubahan kebijakan pembiayaan diarahkan pada penerimaan pembiayaan yang mengalami
perubahan karena adanya peningkatan SiLPA;
Secara lebih detail, perubahan proyeksi pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2015 dapat
dilihat pada Tabel:
Table 3. 3 Perubahan Prediksi/Target Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2015
Uraian APBD 2015 APBD-P 2015 Kenaikan/penurunan %
Penerimaan Pembiayaan 78.650.188.170,50 174.778.293.461,64 96.128.105.291,14 122,22%
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Anggaran 78.650.188.170,50 174.778.293.461,64 96.128.105.291,14 122,22%
Sebelumnya (SILPA)
Pengeluaran Pembiayaan
- - - 0,00%
Pembiayaan Netto 78.650.188.170,50 174.778.293.461,64 96.128.105.291,14 122,22%