• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan RKPD final 2015 V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perubahan RKPD final 2015 V"

Copied!
250
0
0

Teks penuh

(1)

h

PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

(RKPD) TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA DUMAI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Kasih

sayang-Nya dalam membimbing dan memberi kekuatan sehingga dokumen Perubahan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Dumai Tahun 2015 ini dapat disusun dan diselesaikan

sebagaimana yang diharapkan.

Dokumen Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Dumai Tahun 2015

yang pada awalnya ditetapkan dengan Peraturan Walikota Dumai Nomor 17 Tahun 2014

tentang Rencana kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015, dipandang perlu untuk

dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat

yang bersifat prioritas dan perlu penanganan segera, serta untuk mempercepat pencapaian

visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dengan tetap berpedoman

pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJMD Kota Dumai Tahun 2011-2015.Oleh

Karenanya dalam Perubahan RKPD Tahun 2015 ini terdapat beberapa perubahan yang belum

tercantum dalam RKPD Tahun 2015.

Perubahan RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas dan sasaran

pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaannya. Perubahan RKPD selanjutnya

menjadi pedoman penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUA) dan Perubahan

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (RAPBD) serta penyusunan Perubahan Rencana Kerja Anggaran Satuan

Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD).

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang

berkontribusi dalam penyelesaian dokumen ini. Semoga apa yang dirumuskan dalam

dokumen perencanaan ini dapat dijadikan pedoman dan memberikan manfaat bagi

pelaksanaan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota

Dumai.

WALIKOTA DUMAI

(3)

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ... ii

Daftar Isi ...iii

Daftar Tabel... iv

Daftar Gambar ... iv

BAB I ... 5

PENDAHULUAN... 5

1.1

Latar Belakang ... 5

1.2

Dasar Hukum Penyusunan ... 7

1.3

Maksud, Tujuan dan Dasar Pertimbangan Perubahan ... 9

1.4

Perubahan Kerangka Ekonomi Makro... 10

1.4.1

Laju Pertumbuhan Ekonomi... 11

1.4.2

PDRB dan pendapatan Per Kapita... 13

1.4.3

Laju Inflasi ... 14

BAB II... 17

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2015... 17

2.1

Dasar Perhitungan Evaluasi. ... 17

2.2

Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD... 17

BAB III ... 97

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS PERUBAHAN DALAM

TAHUN 2015 ... 97

3.1

Perubahan Arah Kebijakan Keuangan Daerah... 97

3.2.1

Perubahan Prediksi Pendapatan Tahun 2015 ... 97

3.2.2

Perubahan Prediksi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015... 98

3.2.3

Perubahan Prediksi Pembiayaan Tahun Anggaran 2015... 100

3.2 Rencana Prioritas ... 100

3.3

Perubahan Rencana Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah ... 102

BAB IV ... 103

PENUTUP ... 103

(4)

Daftar Tabel

Tabel 1. 1 Asumsi Dasar Ekonomi Makro dalam APBN-P Tahun 2015... 11

Tabel 1. 2 Laju Pertumbuhan ekonomi kota Dumai Tanpa Mgas Tahun 2009-2013 ... 12

Tabel 1. 3 PDRB dan Pendapatan Per Kapita Kota Dumai Dengan Migas dan Tanpa Migas, 2009-2013 (Juta Rupiah) ... 14

Table 2. 1 Realisasi Pelaksanaan Program Dinas Pendidikan Tahun 2015 Triwulan II ... 17

Table 2. 2 Realisasi Pelaksanaan Program Dinas Kesehatan Tahun 2015 Triwulan II... 22

Table 2. 3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RSUD Tahun 2015 Triwulan II... 25

Table 2. 4 Realisasi Pelaksanaan Program Dinas PU Tahun 2015 Triwulan II ... 26

Table 2. 5 Realisasi Pelaksanaan Program Distako KP Tahun 2015 Triwulan II ... 29

Table 2. 6 Realisasi Pelaksanaan Program Bappeda Tahun 2015 Triwulan II ... 31

Table 2. 7 Realisasi Pelaksanaan Program Dinas Perhubungan Tahun 2015 Triwulan II ... 34

Table 2. 8 Realisasi Pelaksanaan Program Dinas Pendapatan Tahun 2015 Triwulan II... 36

Table 2. 9 Realisasi Pelaksanaan Program Dinas Sosial Tahun 2015 Triwulan II ... 38

Table 2. 10 Realisasi Pelaksanaan Program Disduk Capil Tahun 2015 Triwulan II ... 40

Table 2. 11 Realisasi Pelaksanaan Program Disnakertrans Tahun 2015 Triwulan II ... 41

Table 2. 12 Realisasi Pelaksanaan Program Disbudparpora Tahun 2015 Triwulan II... 43

Table 2. 13 Realisasi Pelaksanaan Program Distanbunhut Tahun 2015 Triwulan II ... 45

Table 2. 14 Realisasi Pelaksanaan Program DisnakanlaTahun 2015 Triwulan II ... 48

Table 2. 15 Realisasi Pelaksanaan Program Disperindag Tahun 2015 Triwulan II ... 50

Table 2. 16 Realisasi Pelaksanaan Program Diskop UKM dan PM Tahun 2015 Triwulan II ... 52

Table 2. 17 Realisasi Pelaksanaan Program Inspektorat Tahun 2015 Triwulan II ... 54

Table 2. 18 Realisasi Pelaksanaan Program BKD Tahun 2015 Triwulan II... 56

Table 2. 19 Realisasi Pelaksanaan Program BPBD Tahun 2015 Triwulan II ... 58

Table 2. 20 Realisasi Pelaksanaan Program Badan KBP3ATahun 2015 Triwulan II... 60

Table 2. 21 Realisasi Pelaksanaan Program BPTPM Tahun 2015 Triwulan II ... 62

Table 2. 22 Realisasi Pelaksanaan Program Sekretariat DPRD Tahun 2015 Triwulan II... 64

Table 2. 23 Realisasi Pelaksanaan Program Kantor Satpol PP Tahun 2015 Triwulan II... 66

Table 2. 24 Realisasi Pelaksanaan Program Kantor LH Tahun 2015 Triwulan II ... 67

Table 2. 25 Realisasi Pelaksanaan Program Kantor Kesbang linmas Tahun 2015 Triwulan II ... 69

Table 2. 26 Realisasi Pelaksanaan Program Kantor Pelayanan Pasar Tahun 2015 Triwulan II ... 71

Table 2. 27 Realisasi Pelaksanaan Program Kantor PADE Tahun 2015 Triwulan II ... 72

Table 2. 28 Realisasi Pelaksanaan Program Setdako Tahun 2015 Triwulan II ... 75

Table 2. 29 Realisasi Pelaksanaan Program Kecamatan Dumai Selatan Tahun 2015 Triwulan II ... 81

Table 2. 30 Realisasi Pelaksanaan Program Kecamatan Dumai BaratTahun 2015 Triwulan II ... 82

Table 2. 31 Realisasi Pelaksanaan Program Medang Kampai Tahun 2015 Triwulan II... 84

Table 2. 32 Realisasi Pelaksanaan Program Kecamatan Dumai Timur Tahun 2015 Triwulan II ... 86

Table 2. 33 Realisasi Pelaksanaan Program Kecamatan Dumai Kota Tahun 2015 Triwulan II ... 88

Table 2. 34 Realisasi Pelaksanaan Program Kecamatan Bukit Kapur Tahun 2015 Triwulan II... 90

Table 2. 35 Realisasi Pelaksanaan Program Kecamatan Sungai Sembilan Tahun 2015 Triwulan II... 91

Table 2. 36 realisasi capaian pelaksanaan RKPD Tahun 2015... 94

Table 3. 1 Prediksi Perubahan Pendapatan Daerah Kota Dumai Tahun Anggaran 2015 ... 98

Table 3. 2 Perubahan Prediksi/Target Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015... 99

Table 3. 3 Perubahan Prediksi/Target Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2015 ... 100

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Dumai Tahun 2015 merupakan

implementasi dari amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional. Didalam prosesnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, maka pemerintah daerah wajib melakukan evaluasi tentang

pelaksanaan RKPD setiap tahunnya sesuai dengan pedoman yang diterbitkan oleh kementrian

dalam negeri

RKPD merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun

untuk menjaga konsistensi siklus perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan agar berjalan dengan baik, serta merupakan komponen yang terintegrasi dalam

tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

Untuk mengantisipasi dinamika pembangunan yang disebabkan baik oleh factor

internal maupun faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan pembangunan kota

Dumai, maka pemerintah kota Dumai berupaya mengakomodasi berbagai kebutuhan

masyarakat dalam upaya mengatasi berbagai persoalan social ekonomi kemasyarakatan serta

melakukan perbaikan dan percepatan pembangunan. Upaya-upaya tersebut bertujuan untuk

meningkatkan kualitas hidup masyarakat kearah yang lebih baik lagi.

Dalam pelaksanaan RKPD Tahun berjalan (2015), ditemukan berbagai kondisi yang

layak dijadikan dasar pertimbangan untuk melakukan perubahan atas dokumen RKPD Tahun

2015 Kota Dumai. Kondisi ini diperoleh dari hasil evaluasi atas kinerja pelaksanaan program

dan kegiatan sampai dengan triwulan ke dua tahun 2015, dimana beberapa poin yang

ditemukan, antara lain sebagai berikut:

1. Perkembangan keadaan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah yang

berdampak terhadap pagu yang mengakibatkan terjadinya penambahan atau pengurangan

(6)

2. Faktor lain yang mengakibatkan perlunya dilakukan pergeseran kegiatan antar SKPD,

perubahan lokasi dan/atau kelompok sasaran, dan penghapusan kegiatan;

3. Kegiatan baru yang harus diakomodir dalam Perubahan RKPD Tahun 2015 sebagai upaya

untuk mempercepat pencapaian visi dan misi daerah.

Berdasarkan Permendagri nomor 27 Tahun 2014 tentang pedoman penyusunan,

pengendalian dan evaluasi rencana kerja pembangunan daerah tahun 2015, dijelaskan bahwa

Perubahan RKPD Tahun 2015 dan Perubahan Renja SKPD Tahun 2015 dapat dilakukan

apabila berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaannya dalam tahun berjalan menunjukkan adanya

ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, meliputi :

1. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka

pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas

daerah.

2. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus

digunakan untuk tahun berjalan; dan/atau.

3. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan.

4. Pergeseran pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan

baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan,

serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran kegiatan.

5. Perubahan RKPD Tahun 2015 sebagaimana tersebut pada angka 1, angka 2, angka 3, dan

angka 4, ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

6. Perubahan Renja SKPD Tahun 2015 sebagaimana tersebut pada angka 1, angka 2, angka

3, dan angka 4, disahkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

7. Dalam hal keadaan darurat sebagaimana ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan, pemerintah daerah dapat melaksanakan kegiatan terlebih dahulu untuk

mengatasi keadaan darurat dimaksud dan selanjutnya ditampung dalam Perubahan RKPD

Tahun 2015.

8. Memperhatikan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara yang mengamanatkan bahwa penyusunan RAPBD

berpedoman kepada RKPD dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara,

Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa RKPD menjadi pedoman penyusunan

(7)

Perubahan RKPD Tahun 2015 yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah menjadi

landasan penyusunan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS untuk menyusun Perubahan

APBD Tahun 2015.

1.2

Dasar Hukum Penyusunan

Landasan hukum Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Dumai

Tahun 2015 dalam rangka sinkronisasi dan konsistensi dengan dokumen perencanaan lainnya

adalah:

1.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

2.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4355);

3.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66);

5.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);

7.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan

Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia

(8)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan penyelenggaraan

Pemerintah daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 nomor 19,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4693);

13. Peraturan Pemerintah nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4738)

14. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan , Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48)

16. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2014-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 3);

17. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan Presiden nomor 43 tahun

2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 4);

18. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2015 tentang Rincian Anggaran Pendapatan Belanja

Negara Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 56);

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan

Produk Hukum Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam negeri Noor 13 Tahun 2006 tentang 2006 tentang Pedoman

(9)

Dalam negeri Nomor 59 Tahun tentang Perubahan atasan Peraturan menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

22. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Menteri Keuangan Nomor : 28

Tahun 2010 Nomor : 0199/M PPN/04/2010 Nomor : PMK 95/PMK 07/2010 Tentang

Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

24. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang pedoman penyusunan,

pengendalian dan evaluasi rencana kerja pembangunan daerah tahun 2015;

25. Peraturan Daerah Propinsi Riau Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Riau Tahun 2014-2019;

26. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Dumai Tahun 2005

2025;

27. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 14 Tahun 2014 tentang Revisi Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Dumai Tahun 2011

2015;

28.

Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 1 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Pemerintah Kota Dumai Tahun 2015;

29.

Peraturan Walikota Dumai Nomor 17 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pembangunan

Daerah 2015;

30. Peraturan Walikota Dumai Nomor 3 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2015.

1.3

Maksud, Tujuan dan Dasar Pertimbangan Perubahan

Maksud disusunnya Perubahan RKPD tahun 2015 adalah untuk mewujudkan

sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan

dikota Dumai serta mewujudkan efisiensi alokasi berbagai sumber daya dalam pembangunan

(10)

1. menjadi pedoman dalam penyusunan rancangan kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan

APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Tahun 2015 yang

selanjutnya akan dijabarkan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(P-APBD) Tahun 2015

2. menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana operasional; memelihara konsistensi

antara capaian tujuan perencanaan strategis jangka menengah dengan tujuan perencanaan

dan penganggaran tahunan pembangunan daerah;

3. mengukur kinerja penyelenggaraan fungsi dan urusan wajib dan pilihan pemerintahan

daerah melalui capaian target kinerja program dan kegiatan pembangunan;

4. menjadi acuan dalam penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Kepala Daerah kepada DPRD; serta informasi bagi penyusunan laporan evaluasi

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang perlu disampaikan kepada pemerintah.

Perubahan RKPD Tahun 2015 Kota Dumai perlu dilakukan didasarkan atas adanya

hasil evaluasi pelaksanaan dalam tahun berjalan (2015) yang menunjukkan adanya

ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan. Adapun Dasar Pertimbangan Perubahan

RKPD Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. Adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan

kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan

prioritas daerah;

2. Adanya keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya

harus digunakan untuk tahun berjalan;

3. Adanya pergeseran kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan

baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan,

serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran kegiatan;

4. Adanya kegiatan baru yang harus ditampung dalam perubahan RKPD Tahun 2015;

1.4

Perubahan Kerangka Ekonomi Makro

Adanya berbagai perkembangan dan kecenderungan, khususnya pada aspek ekonomi

pada tahun berjalan (2015) turut andil dalam mempengaruhi pelaksanaan RKPD tahun 2015

yang menyebabkan perlunya dilaksanakan perubahan terhadap RKPD Kota Dumai Tahun

(11)

Dengan memperhatikan perkembangan terkini dan proyeksi perekonomian global dan

domestik ke depan, maka asumsi dasar ekonomi makro yang digunakan sebagai basis

perhitungan RAPBN tahun 2015. Pertama, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015

diperkirakan dapat mencapai 5,6 persen. Kedua, inflasi pada tahun 2015 diperkirakan

terkendali pada kisaran 4,4 persen. Ketiga, rata-rata nilai tukar rupiah diperkirakan akan

bergerak stabil pada kisaran Rp.11.900 per dolar Amerika Serikat. Keempat, suku bunga SPN

3 bulan diperkirkan 6,2 persen. Kelima, harga minyak mentah Indonesia 105 US$ per barel.

Keenam, lifting minyak mentah 845 ribu barel per hari dan lifting gas bumi 1.248 ribu barel

setara minyak per hari.

Pada Tabel 1.1 disajikan Asumsi Dasar Ekonomi Makro dalam APBN-P Tahun 2015

Tabel 1. 1

Asumsi Dasar Ekonomi Makro dalam APBN-P Tahun 2015

Pertumbuhan Ekonomi

5,6 % (YoY)

Inflasi

4,4% (YoY)

Tingkat Suku Bunga (SPN) 3 bulan

6,2 %

Nilai Tukar (Rp/USD)

11.900

Harga Minyak Mentah Indonesia (USD/Barel)

105

Lifting Minyak Indonesia (Ribu Barel/hari)

845

Lifting Gas Indonesia (Ribu barel setara Minyak/hari)

1.248

Sumber: Nota Keuangan RAPBN Tahun 2015, Kemenkeu 2015

1.4.1

Laju Pertumbuhan Ekonomi

Perkembangan perekonomian Kota Dumai bersumber dari perkembangan seluruh

sektor ekonomi yang ada di Kota Dumai. Selama tahun 2013, ada lima sektor penyumbang

terbesar terhadap terbentuknya laju pertumbuhan Kota Dumai, bila diurutkan dari yang

terbesar adalah sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor

bangunan, sektor pengangkutan dan komunikasi, dan sektor jasa-jasa.

Berdasarkan series data PDRB yang mampu memperlihatkan besaran tingkat laju

pertumbuhan ekonomi yang berguna untuk melihat berbagai aspek situasi perekonomian nilai

PDRB atas dasar harga konstan Kota Dumai tahun 2010 tercatat sebesar 2.086,58 milyar

rupiah lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2009 yang tercatat sebesar 1.921,30 milyar

rupiah. Ini berarti terjadi peningkatan sebesar 165,28 milyar rupiah atau telah terjadi

pertumbuhan ekonomi selama tahun 2010 sebesar 8,60 persen. Selanjutnya selama tahun

2011 nilai PDRB sebesar 2.260,50 milyar rupiah mengalami peningkatan sebesar 173,92

milyar rupiah atau menghasilkan laju pertumbuhan sebesar 8,34 persen bila dibandingkan

(12)

Tabel 1. 2 Laju Pertumbuhan ekonomi kota Dumai Tanpa Mgas Tahun 2009-2013

Lapangan Usaha

2009

2010

2011

*)

2012

**)

2013

***)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1.Pertanian

3,97

3,57

2,83

2,94

2,74

2.Pertamb & Penggalian

9,59

8,88

21,79

18,05

10,41

3.Industri Pengolahan

8,21

8,37

7,51

10,30

10,42

4.Listrik, Gas, Air Bersih

2,13

3,68

6,86

6,93

6,91

5.Bangunan

8,62

8,42

7,67

9,01

8,57

6.Perdagangan

9,53

9,58

9,01

8,76

8,90

7.Pengangkutan & Telekomunikasi

8,35

8,82

9,12

8,90

9,21

8.Keuangan

6,30

8,29

9,92

9,89

9,37

9.Jasa-jasa

9,08

9,35

8,80

8,75

8,66

PDRB

8,43

8,60

8,34

8,59

8,57

Sumber : BPS Kota Dumai, 2014

Keterangan : *) angka perbaikan

**) angka sementara

***) angka sangat sementara

Sektor industry pada tahun 2013 telah tumbuh sebesar 10,42 persen dengan

sumbangannya terhadap pembentukan pertumbuhan ekonomi agregat sebesar 28,04 persen.

Pesatnya pertumbuhan sector industry pengolahan ini dikarenakan hampir seluruh industry

CPO yang ada di Riau dan sekitarnya bermuara ke Kota Dumai. Untuk sektor perdagangan,

hotel dan restoran selama tahun 2013 menghasilkan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 8,90

persen. Sektor perdagangan, hotel dan restoran sangat membutuhkan sektor pengangkutan dan

komunikasi. Oleh karena itu, sangat wajar bila sektor tersebut tergolong dalam kelompok

yang berpartisipasi besar dalam menciptakan laju pertumbuhan ekonomi Kota Dumai. Selama

tahun 2013 sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh sebesar 9,21 persen, berada di atas

tingkat pertumbuhan sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Laju pertumbuhan sektor bangunan selama tahun 2013 sebesar 8,57 persen.

Perkembangan baik sektor bangunan ini antara lain disebabkan oleh pembangunan gedung

perkantoran, jalan, jembatan dan infrastruktur lainnya yang dilakukan oleh pihak pemerintah.

Sektor jasa-jasa merupakan sektor penyumbang terbesar berikutnya. Sektor jasa-jasa juga

memiliki pertumbuhan sangat tinggi, yakni sebesar 8,66 persen.

Kemudian sektor industri, kemapanan berbagai kebijakan yang sentiasa berpihak

(13)

nasional. Keberhasilan industri pengolahan harus turus dikawal. Industri pengolahan berperan

besar terhadap terciptanya laju pertumbuhan ekonomi Kota Dumai. Selama tahun 2013

kinerjanya tumbuh sebesar 10,42 persen.

Selanjutnya ada beberapa sektor ekonomi di Kota Dumai yang menghasilkan laju

pertumbuhan tinggi namun perannya terhadap pembentukan pertumbuhan ekonomi secara

umum terbilang kecil, yakni sektor keuangan, persewaan dan jasa keuangan; dan sektor

pertambangan dan penggalian. Laju pertumbuhan selama tahun 2013 dari masing-masing

sektor ini sebesar 9,37 persen dan 10,41 persen. Kedua sektor ini menghasilkan pertumbuhan

yang tinggi tidak terlepas dari peranan yang kondusif dari tingkat perkembangan aktivitas dari

pada sektor-sektor yang berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Dumai.

Terakhir pada sektor pertanian dan sektor listrik, gas dan air bersih adalah sektor yang

memberi sumbangan yang tergolong kecil terhadap laju pertumbuhan ekonomi Dumai. Laju

pertumbuhan sektor ini salama tahun 2013 juga relatif kecil. Sektor pertanian tumbuh sebesar

2,74 persen dan listrik, gas dan air bersih tumbuh sebesar 6,91 persen. Berdasarkan trend dan

kondisi ekonomi makro sampai tahun 2013, maka pertumbuhan ekonomi kota dumai tahun

2015 di proyeksi mengalami sedikit perlambatan berkisar antara 8,53-8,55% (proyeksi).

1.4.2

PDRB dan pendapatan Per Kapita

Sebagai salah satu indikasi perkembangan kemakmuran disuatu daerah dalam kurun

waktu tertentu maka besaran PDRB dan Pendapatan Per Kapita menjadi perlu untuk

diperhatikan. Pada Tabel 2.6. terlihat bahwa PDRB maupun Pendapatan PerKapita atas dasar

harga berlaku menunjukkan kecenderungan yang meningkat selama periode 2009-2013.

PDRB per kapita dan Pendapatan Regional per kapita Dumai mencerminkan tentang

besarnya nilai tambah yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi yang ada di daerah ini

setelah dibagi dengan jumlah penduduk. Besar dan kecilnya jumlah penduduk yang ada di

suatu daerah berpengaruh terhadap nilai PDRB per kapita maupun pendapatan regional per

kapita.

Sehingga PDRB per kapita dan pendapatan regional per kapita dapat digunakan sebagai

barometer bagi tingkat kemakmuran suatu daerah meskipun data tersebut belum sepenuhnya

dapat digunakan langsung dalam pengukuran pemerataan pendapatan. Dari table 2.6 terlihat

bahwa PDRB per kapita atas dasar harga berlaku selama kurun waktu 2009-2013 mengalami

(14)

Tabel 1. 3 PDRB dan Pendapatan Per Kapita Kota Dumai Dengan Migas dan Tanpa Migas, 2009-2013

(Juta Rupiah)

Rincian

Berlaku

Konstan

(1)

(2)

(3)

1. PDRB Per Kapita

2009

21,44

7,80

2010

25,77

8,22

2011*)

30,07

8,60

2012**)

34,37

9,04

2013***)

40,17

9,72

2. Pendapatan Per Kapita

2009

19,60

7,13

2010

23,56

7,52

2011*)

27,49

7,86

2012**)

31,42

8,27

2013***)

36,73

8,89

Keterangan :*) angka perbaikan

**) angka sementara

***)angka sangat sementara

Sumber : BPS Kota Dumai, 2014

Pada periode yang sama, secara riil melalui PDRB per kapita atas dasar harga konstan

2000 menunjukkan arah yang juga meningkat dari 7,80 juta rupiah tahun 2009 naik menjadi

9,72 juta rupiah di tahun 2013, dan berarti ada peningkatan daya beli riil penduduk Dumai

selama periode tersebut.

Masih dari table 2.6, seiring dengan perkembangan PDRB per kapita maka pendapatan

per kapita Dumai atas dasar harga berlaku selama periode 2009-2013 juga mengalami

kenaikan dari 19,60 juta rupiah di tahun 2009 menjadi 36,73 juta rupiah pada tahun 2013.

Pada kurun waktu yang sama, secara riil tampaknya pendapatan per kapita memiliki pola

yang sama dengan PDRB per kapita yaitu mengalami kenaikan dari 7,13 juta rupiah di tahun

2009 menjadi 8,89 juta rupiah pada tahun 2013.

1.4.3

Laju Inflasi

Berdasarkan hasil pemantauan oleh BPS Kota Dumai pada bulan April 2015, Kota Dumai

mengalami inflasi sebesar 0,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,95.

Laju deflasi tahun kalender (April 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 0,54 sedangkan

laju inflasi “year on year” (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,47 persen. Inflasi di

Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada 5 (tiga) kelompok pengeluaran

(15)

makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,92 persen, kelompok kesehatan

sebesar 0,18 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,04 persen,

sedangkan satu kelompok mengalami deflasi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar

0,35 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga dan relatif stabil.

Di Kota Dumai pada April 2015, komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi

di Kota Dumai antara lain : bensin sebesar 0,25 persen, bawang merah sebesar 0,15 persen,

daging ayam ras sebesar 0,07 persen, air kemasan sebesar 0,05 persen, gula pasir 0,03 persen,

rokok kretek filter 0,02 persen, rokok kretek sebesar 0,02 persen, sewa rumah sebesar 0,02

persen, kopi bubuk sebesar 0,02 persen, beras sebesar 0,02 persen, kopi manis sebesar 0,01

persen, solar sebesar 0,01 persen, ketimun sebesar 0,01 persen, telur ayam ras 0,01 persen,

cabai merah 0,01 persen, jeruk sebesar 0,01 persen, biskuit sebesar 0,01 persen, bahan bakar

rumah tangga sebesar 0,01 persen, sate sebesar 0,01 persen, kentang sebesar 0,01 persen,

sampo sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.

Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok transpor,

komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok

dan tembakau sebesar 0,19 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dan

kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok komoditas yang memberikan

andil/sumbangan deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,09 persen. Kelompok

komoditas sandang dan kelompok komoditas pendidikan, rekreasi dan olah relatif stabil.

Gambar 1. 1 Inflasi Bulanan Kota Dumai

Sumber: www.dumaikota.bps.go.id, tanggal akses 26 mei 2015

Terkait hal tersebut, terdapat beberapa hal yang masih menjadi tantangan perekonomian Kota

Dumai, seperti:

(16)

2. Masih tingginya permintaan impor produk bahan baku industri;

3. Longgarnya penerapan kebijakan pengurangan subsidi BBM;

4. Pengaruh fluktuasi ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi regional;

5. Keterlambatan pembangunan infrastruktur;

6. Alih fungsi lahan yang tidak sesuai peruntukan;

7. Kerentanan wilayah terhadap bencana;

8. Kebijakan sektoral yang kurang sinkron.

9. Masih belum ditetapkannya Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Dumai.

Sejalan dengan berbagai tantangan tersebut, beberapa kondisi yang dapat menjadi peluang

adalah:

1. Ditetapkannya Kota Dumai sebagai Pusat Kegiatan Nasional dan Pusat Kegiatan Stategis

Nasional didalam RPJMN tahun 2011-2015

2. Semakin meningkatnya peluang pasar ekspor;

3. Meningkatnya dukungan program CSR (Corporate Social Responsibility)

4. Meningkatnya peluang investasi;

5. Meningkatnya daya saing produk industri dan pemantapan struktur pengembangan

industri;

6. Keterbatasan lahan di daerah lain;

7. Tingginya kepadatan pelabuhan di Singapore dan Jakarta;

8. Mulai terbukanya kerjasama pemerintah dengan swasta;

9. Akselerasi dan komitmen dukungan infrastuktur MP3EI dalam konteks pengembangan

(17)

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2015

2.1

Dasar Perhitungan Evaluasi.

Evaluasi hasil pelaksanaan RKPD tahun 2015 sampai dengan triwulan II diukur

melalui analisa kinerja pencapaian program yang dilaksanakan setiap SKPD. Analisa kinerja

pecapaian program tersebut diukur dengan menghitung nilai rata-rata indikator program.

Rata-rata indikator capaian dihitung dengan membandingkan realisasi capaian pada triwulan

kedua program kegiatan tahun 2015 pada tiap SKPD dengan target yang harus dicapai pada

tahun 2015 dalam satuan persentase.

Nilai dari hasil perhitungan di setiap indikator kegiatan menjadi Nilai dari kegiatan (nilai

Indikator capaian). Selanjutnya nilai dari rata-rata capaian keselruhan kinerja kegiatan pada

akhirnya juga menjadi nilai dari setiap SKPD.

2.2

Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD

Evaluasi Kinerja Program dan Kegiatan pada tahun 2015 berdasarkan SKPD dilingkungan

Pemerintah Kota Dumai selengkapnya tersaji pada uraian berikut:

1. Dinas Pendidikan

Table 2. 1 Realisasi Pelaksanaan Program Dinas Pendidikan Tahun 2015 Triwulan II

Program/Kegiatan

Pagu (Rp)

Target s.d Tw II

Realisasi

Fisik

Keuangan

Fisik

(%)

Keuangan

(%)

(Rp)

Rp

%

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat

55.750.000,00

53,81%

30.000.000,00

27,96%

21.000.000,00

37,67%

Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik

699.200.000,00

50,23%

351.200.000,00

23,36%

203.728.959,00

29,14%

Penyediaan jasa peralatan dan

perlengkapan kantor

52.780.000,00

60,82%

32.100.000,00

6,82%

7.725.000,00

14,64%

Penyediaan jasa kebersihan kantor

80.672.500,00

51,30%

41.386.250,00

26,08%

29.443.000,00

36,50%

Penyediaan alat tulis kantor

463.845.150,00

64,68%

300.000.000,00

32,34%

148.474.550,00

32,01%

Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

461.580.000,00

81,89%

378.000.000,00

35,75%

141.984.100,00

30,76%

Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan

kantor

132.376.500,00

66,67%

88.251.000,00

33,33%

14.120.000,00

10,67%

Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor

1.423.000.000,00

100,00%

1.423.000.000,00

100,00%

525.102.500,00

36,90%

Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

60.000.000,00

66,67%

40.000.000,00

33,33%

14.120.000,00

23,53%

Penyediaan makanan dan

minuman

174.945.000,00

50,93%

89.100.000,00

26,29%

72.250.000,00

41,30%

Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah

(18)

Program/Kegiatan

Pagu (Rp)

Target s.d Tw II

Realisasi

Fisik

Keuangan

Fisik

(%)

Keuangan

(%)

(Rp)

Rp

%

Penyediaan Jasa Pelayanan

Administrasi Perkantoran

348.000.000,00

50,00%

174.000.000,00

8,33%

29.000.000,00

8,33%

Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

Pembangunan gedung kantor

205.000.000,00

100,00%

205.000.000,00

0,00%

0,00

0,00%

pengadaan Kendaraan

dinas/operasional

700.000.000,00

100,00%

700.000.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

411.510.000,00

57,06%

234.810.000,00

11,83%

150.126.090,00

36,48%

Rehabilitasi sedang/berat gedung

kantor

267.700.000,00

100,00%

267.700.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Pendidikan dan pelatihan formal

175.000.000,00

50,00%

87.500.000,00

0,00%

117.000.000,00

66,86%

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan

Penyusunan laporan capaian

kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

79.595.648,00

100,00%

79.595.648,00

43,31%

34.472.750,00

43,31%

Penyusunan pelaporan prognosis

realisasi anggaran

60.000.000,00

100,00%

60.000.000,00

0,00%

0,00

0,00%

penyusunan pelaporan keuangan

akhir tahun

90.800.000,00

100,00%

90.800.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Program Pendidikan Anak Usia

Dini

Penambahan ruang kelas sekolah

200.000.000,00

100,00%

200.000.000,00

3,72%

7.440.000,00

3,72%

Pembangunan sarana air bersih

dan sanitary

128.400.000,00

100,00%

128.400.000,00

3,74%

4.800.000,00

3,74%

Pengadaan alat praktik dan peraga

siswa

100.000.000,00

100,00%

100.000.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Pengadaan mebeluer sekolah

206.150.000,00

100,00%

206.150.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Pelatihan kompetensi tenaga

pendidik

101.469.000,00

100,00%

101.469.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Pengembangan Pendidikan Anak

Usia Dini

208.003.000,00

0,00%

0,00

0,00%

0,00

0,00%

Penyelenggaraan Pendidikan

Anak Usia Dini

305.305.400,00

50,00%

152.652.700,00

22,05%

67.315.636,00

22,05%

Pengembangan kurikulum, bahan

ajar dan model pembelajaran

Pendidikan Anak Usia Dini

104.619.000,00

100,00%

104.619.000,00

48,86%

51.115.000,00

48,86%

Penyelenggaraan koordinasi dan

kerjasama Pendidikan Anak Usia

Dini

147.089.000,00

100,00%

147.089.000,00

91,04%

133.915.800,00

91,04%

Perencanaan dan penyusunan

program Pendidikan Anak Usia

Dini

149.250.000,00

100,00%

149.250.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Publikasi dan sosialisasi

Pendidikan Anak Usia Dini

105.250.000,00

100,00%

105.250.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Monitoring, evaluasi Pendidikan

Anak Usia Dini

52.557.500,00

100,00%

52.557.500,00

29,54%

15.527.998,00

29,54%

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

Pembangunan gedung sekolah

900.000.000,00

100,00%

900.000.000,00

0,83%

7.440.000,00

0,83%

Penambahan ruang kelas sekolah

8.901.420.000,00

100,00%

8.901.420.000,00

18,00%

16.000.000,00

0,18%

Penambahan ruang guru sekolah

428.000.000,00

100,00%

428.000.000,00

3,74%

16.000.000,00

3,74%

Pembangunan taman, lapangan

upacara dan fasilitas parkir

100.000.000,00

100,00%

100.000.000,00

6,00%

6.000.000,00

6,00%

Pengadaan alat praktik dan peraga

siswa

200.000.000,00

100,00%

200.000.000,00

96,75%

193.500.000,00

96,75%

Pengadaan mebeluer sekolah

3.675.600.000,00

100,00%

3.675.600.000,00

0,00%

0,00

0,00%

(19)

Program/Kegiatan

Pagu (Rp)

Target s.d Tw II

Realisasi

Fisik

Keuangan

Fisik

(%)

Keuangan

(%)

(Rp)

Rp

%

Rehabilitasi sedang/berat ruang

kelas sekolah

322.900.000,00

100,00%

322.900.000,00

3,70%

11.960.000,00

3,70%

Pelatihan Penyusunan kurikulum

268.997.700,00

100,00%

268.997.700,00

65,35%

175.792.700,00

65,35%

Penyediaan Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) jenjang

SD/MI/SDLB dan SMP/MTS

2.851.315.000,00

50,00%

1.425.657.500,00

0,00%

0,00

0,00%

Penyediaan buku pelajaran untuk

SD/MI/SDLB dan SMP/MTS

377.563.500,00

100,00%

377.563.500,00

0,00%

0,00

0,00%

Penyediaan dana

pengembangansekolah Untuk

SD/MI/SDLB dan SMP/MTS

1.098.200.000,00

50,00%

549.100.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Penyelenggaraan Paket A Setara

SD

9.420.000,00

100,00%

9.420.000,00

47,93%

4.515.000,00

47,93%

Penyelenggaraan Paket B Setara

SMP

75.550.000,00

100,00%

75.550.000,00

27,39%

20.695.000,00

27,39%

Pembinaan kelembagaan dan

manajemen sekolah dengan

penerapan Manajemen Berbasis

58.910.500,00

100,00%

58.910.500,00

25,88%

58.910.500,00

100,00%

Pembinaaan minat, bakat, dan

kreativitas siswa

409.076.241,00

100,00%

409.076.241,00

90,94%

372.000.700,00

90,94%

Penyebarluasan dan sosialisasi

berbagai informasi pendidikan

dasar

1.312.546.400,00

100,00%

1.312.546.400,00

5,92%

77.726.400,00

5,92%

Penyediaan beasiswa transisi

11.445.000,00

0,00%

0,00

0,00%

0,00

0,00%

Monitoring, evaluasi dan

pelaporan

266.308.600,00

100,00%

266.308.600,00

9,45%

25.171.800,00

9,45%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 1

438.616.500,00

50,95%

223.456.500,00

26,39%

155.436.932,00

35,44%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 2

970.204.400,00

53,23%

516.451.000,00

28,45%

358.371.802,00

36,94%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 3

240.338.400,00

50,11%

120.440.000,00

27,70%

87.197.200,00

36,28%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 4

373.734.140,00

50,05%

187.060.000,00

23,14%

117.936.494,00

31,56%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 5

286.671.400,00

49,83%

142.852.200,00

24,17%

93.473.744,00

32,61%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 6

211.522.750,00

50,00%

105.756.000,00

23,77%

66.719.000,00

31,54%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 7

224.894.290,00

49,29%

110.846.900,00

25,97%

80.622.899,00

35,85%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 8

105.748.150,00

53,93%

57.034.900,00

26,89%

39.014.100,00

36,89%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 9

245.504.000,00

50,00%

122.760.000,00

27,63%

88.206.000,00

35,93%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 11

250.044.000,00

49,92%

124.813.500,00

27,38%

89.078.700,00

35,63%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 12

248.699.900,00

50,01%

124.380.000,00

26,14%

85.543.800,00

34,40%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 13

383.000.800,00

54,51%

208.760.000,00

22,38%

118.382.840,00

30,91%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 14

478.509.450,00

49,89%

238.717.675,00

30,91%

188.607.626,00

39,42%

Penyediaan Dukungan

operasional SMPN 15

123.035.400,00

48,94%

60.209.000,00

23,75%

38.934.000,00

31,64%

Penyediaan Dukungan

operasional SMP Negeri Binsus

818.438.275,00

50,03%

409.504.350,00

26,88%

294.857.450,00

36,03%

Bantuan Operasional Sekolah

SMPN 16

231.863.750,00

52,59%

121.942.000,00

32,14%

97.046.000,00

41,85%

Bantuan Operasional Sekolah

SMPN 17

233.159.950,00

50,66%

118.119.550,00

24,16%

73.695.650,00

31,61%

Bantuan Operasional Sekolah

SMPN 18

180.380.000,00

50,00%

90.192.000,00

27,72%

64.851.000,00

35,95%

Bantuan Operasional Sekolah

SMPN 19

95.796.100,00

49,25%

47.183.000,00

22,86%

31.475.000,00

32,86%

(20)

Program/Kegiatan

Pagu (Rp)

Target s.d Tw II

Realisasi

Fisik

Keuangan

Fisik

(%)

Keuangan

(%)

(Rp)

Rp

%

Penambahan ruang kelas sekolah

942.580.000,00

100,00%

942.580.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Pembangunan laboratorium dan

ruang pratikum sekolah

(labotatorium bahasa, komputer,

535.000.000,00

100,00%

535.000.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Pembanguna sarana air bersih dan

sanitary

884.890.000,00

100,00%

884.890.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Pengadaan alat praktik dan peraga

siswa

3.606.000.000,00

100,00%

3.606.000.000,00

5,37%

193.500.000,00

5,37%

Pengadaan mebeluer sekolah

2.057.200.000,00

100,00%

2.057.200.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Pengadaan perlengkapan sekolah

342.000.000,00

100,00%

342.000.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Rehabilitasi sedang/berat ruang

kelas sekolah

214.000.000,00

100,00%

214.000.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Pelatihan kompetensi tenaga

pendidik

234.317.500,00

100,00%

234.317.500,00

0,00%

0,00

0,00%

Pembinaan forum masyarakat

peduli pendidikan

371.400.000,00

100,00%

371.400.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Penyediaan Bantuan Operasional

Manajemen Mutu (BOMM)

205.480.000,00

12,17%

25.000.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Penyelenggaraan paket C setara

SMU

147.300.000,00

100,00%

147.300.000,00

32,83%

48.357.198,00

32,83%

Pembinaan kelembagaan dan

manajemen sekolah dengan

penerapan Manajemen Berbasis

54.278.600,00

100,00%

54.278.600,00

84,75%

46.003.600,00

84,75%

Pengembangan metode belajar

dan mengajar dengan

menggunakan teknologi informasi

202.891.500,00

100,00%

202.891.500,00

0,00%

0,00

0,00%

Penyediaan Dukungan

operasional SMAN 1

336.202.980,00

61,51%

206.810.000,00

13,91%

85.810.000,00

25,52%

Penyediaan Dukungan

operasional SMAN 2

511.069.000,00

60,78%

310.640.000,00

25,13%

193.867.822,00

37,93%

Penyediaan Dukungan

operasional SMAN 3

353.974.500,00

49,98%

176.911.000,00

24,35%

115.636.345,00

32,67%

Penyediaan Dukungan

operasional SMAN 4

194.247.000,00

50,38%

97.857.000,00

25,92%

65.140.600,00

33,53%

Penyediaan Dukungan

operasional SMAN 5

157.092.125,00

49,68%

78.044.125,00

24,38%

53.975.900,00

34,36%

Penyediaan Dukungan

operasional SMAN Binsus

867.638.400,00

51,09%

443.266.500,00

31,04%

339.481.553,00

39,13%

Penyediaan Dukungan

operasional SMKN 1

506.743.000,00

54,91%

278.275.500,00

27,51%

186.759.961,00

36,85%

Penyediaan Dukungan

operasional SMKN 2

989.227.440,00

49,02%

484.879.750,00

25,38%

334.520.450,00

33,82%

Penyediaan Dukungan

operasional SMKN 3

395.818.000,00

49,67%

196.594.500,00

24,90%

132.368.100,00

33,44%

Penyediaan Dukungan

Operasional SMKN 4

296.077.000,00

48,57%

143.810.000,00

24,04%

88.864.750,00

30,01%

Penyediaan Dukungan

Operasional SMKN 5

560.173.900,00

49,99%

280.008.500,00

24,56%

193.679.205,00

34,57%

Pembinaan Minat, Bakat dan

Kreativitas Siswa SMA/MA/SMK

463.837.400,00

100,00%

463.837.400,00

49,50%

229.608.200,00

49,50%

Penyelenggaraan Uji Kompetensi

Kejuruan

260.896.350,00

100,00%

260.896.350,00

55,85%

236.152.200,00

90,52%

Penyelenggaraan Ujian Nasional

699.646.700,00

100,00%

699.646.700,00

64,21%

449.260.497,00

64,21%

Program Pendidikan Non

Formal

Pengembangan kebijakan

pendidikan non

232.652.340,00

100,00%

232.652.340,00

84,44%

196.453.100,00

84,44%

Program Pendidikan Luar

Biasa

Pembinaan forum masyarakat

peduli pendidikan

74.540.000,00

100,00%

74.540.000,00

81,12%

60.464.000,00

81,12%

Penyediaan Dukungan

Operasional Sekolah Luar Biasa

389.851.912,00

61,23%

238.719.245,00

7,62%

29.725.100,00

7,62%

(21)

Program/Kegiatan

Pagu (Rp)

Target s.d Tw II

Realisasi

Fisik

Keuangan

Fisik

(%)

Keuangan

(%)

(Rp)

Rp

%

Pelaksanaan Sertifikasi pendidik

269.079.000,00

100,00%

269.079.000,00

17,17%

46.193.410,00

17,17%

Pelaksanaan uji kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan

86.587.950,00

0,00%

0,00

0,00%

0,00

0,00%

pelatihan bagi pendidik untuk

memenuhi standar kompetensi

779.789.000,00

16,68%

130.050.000,00

0,00%

0,00

0,00%

Pembinaan Kelompok Kerja Guru

(KKG)

247.227.500,00

0,00%

0,00

0,00%

0,00

0,00%

Pengembangan sistem pendataan

dan pemetaan pendidik dan

tenaga kependidikan

143.069.368,00

100,00%

143.069.368,00

14,24%

20.370.000,00

14,24%

Pengembangan sistem

penghargaan dan perlindungan

terhadap profesi pendidik

8.180.400.000,00

50,00%

4.090.200.000,00

92,26%

7.547.600.000,00

92,26%

Pengembangan sistem

perencanaan dan pengendalian

program profesi pendidik dan

575.945.200,00

100,00%

575.945.200,00

39,59%

229.579.200,00

39,86%

Monitoring, evaluasi dan

pelaporan

59.200.000,00

0,00%

0,00

0,00%

0,00

0,00%

Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan

Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja

bidang pendidikan

80.050.000,00

0,00%

0,00

0,00%

0,00

0,00%

Pengendalian dan pengawasan

penerapan azas efisiensi dan

efektivitas penggunaan dana

87.897.100,00

100,00%

87.897.100,00

0,00%

0,00

0,00%

Pembinaan Komite Sekolah

49.331.000,00

100,00%

49.331.000,00

100,00%

49.331.000,00

100,00%

Penerapan sistem dan informasi

manajemen pendidikan

42.007.500,00

0,00%

0,00

0,00%

0,00

0,00%

Penyelenggaraan pelatihan,

seminar dan lokakarya, serta

diskusi ilmiah tentang berbagai

343.015.300,00

100,00%

343.015.300,00

15,17%

52.036.000,00

15,17%

Monitoring, evaluasi dan

pelaporan

311.627.000,00

100,00%

311.627.000,00

23,14%

72.097.000,00

23,14%

65.864.015.259,00

77,36%

50.949.970.992,00

22,59%

17.382.760.897,00

26,39%

Dinas Pendidikan melaksanakan urusan Pendidikan yang terdiri dari 11 program.

Hasil Evaluasi terhadap realisasi kinerja menyebutkan bahwa hingga Triwulan II hampir

seluruh kegiatan tidak memenuhi target sampai triwulan II baik target fisik maupun keuangan.

Secara keseluruhan target fisik pelaksanaan program kegiatan adalah 77,36% dengan target

kinerja keuangan Rp. 50.949.970.992,00. Jika dilihat pada tabel laporan reliasasi kinerja

diatas, maka realisasi fisik program kegiatan baru mencapai 22,59% dengan realisasi

keuangan Rp. 17.382.760.897,00 (26,39%).

Secara keseluruhan, hasil evaluasi terhadap realisasi kinerja pelaksanaan program

pada Dinas Pendidikan termasuk sangat rendah dengan penyerapan anggaran yang masih

sangat rendah rendah.

Rekomendasi:

a) re-schedule pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan daya serap anggaran dan

pencapaian target kinerja kegiatan yang masuk kategori rendah dan sangat rendah.

(22)

2. Dinas Kesehatan

Table 2. 2 Realisasi Pelaksanaan Program Dinas Kesehatan Tahun 2015 Triwulan II

Program/Kegiatan

Pagu (Rp)

Target s.d Tw II

Realisasi

Fisik

Keuangan

Fisik

(%)

Keuangan

(%)

(Rp)

Rp

%

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik

291.240.000,00

50,00%

145.620.000,00

44,77%

130.376.928,00

44,77%

Penyediaan jasa peralatan dan

perlengkapan kantor

143.700.000,00

65,03%

93.450.000,00

13,05%

18.750.000,00

13,05%

Penyediaan jasa pemeliharaan dan

perizinan kendaraan

dinas/operasional

12.000.000,00

50,00%

6.000.000,00

25,22%

3.026.000,00

25,22%

Penyediaan jasa kebersihan kantor

264.000.000,00

50,00%

132.000.000,00

41,67%

110.000.000,00

41,67%

Penyediaan alat tulis kantor

139.005.400,00

44,85%

62.350.000,00

43,55%

60.536.000,00

43,55%

Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

71.461.750,00

49,87%

35.636.630,00

39,20%

28.010.000,00

39,20%

Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

7.248.000,00

52,21%

3.784.000,00

52,08%

3.775.000,00

52,08%

Penyediaan peralatan rumah tangga

8.235.500,00

57,76%

4.756.490,00

55,42%

4.564.500,00

55,42%

Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

52.200.000,00

68,97%

36.000.000,00

62,26%

32.500.000,00

62,26%

Penyediaan makanan dan minuman

46.915.000,00

54,55%

25.590.000,00

28,98%

13.595.000,00

28,98%

Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah

305.161.854,00

65,54%

200.000.000,00

65,41%

199.615.552,00

65,41%

Penyediaan Jasa Keamanan Kantor

403.200.000,00

50,00%

201.600.000,00

41,67%

168.000.000,00

41,67%

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Pembangunan gedung kantor

604.200.000,00

100,00%

604.200.000,00

35,59%

215.055.000,00

35,59%

Pengadaan perlengkapan gedung

kantor

88.750.000,00

100,00%

88.750.000,00

99,36%

88.180.000,00

99,36%

Pengadaan peralatan gedung kantor

263.500.000,00

100,00%

263.500.000,00

59,57%

156.970.000,00

59,57%

Pengadaan mebeleur

27.000.000,00

100,00%

27.000.000,00

91,67%

24.750.000,00

91,67%

Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor

156.880.000,00

100,00%

156.880.000,00

93,38%

146.500.000,00

93,38%

Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

229.400.000,00

38,84%

89.100.000,00

34,56%

79.273.000,00

34,56%

Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan gedung kantor

24.700.000,00

50,00%

12.350.000,00

27,13%

6.700.000,00

27,13%

Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor

41.150.000,00

49,82%

20.500.000,00

44,71%

18.400.000,00

44,71%

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Pendidikan dan pelatihan formal

101.516.300,00

100,00%

101.516.300,00

76,34%

77.494.200,00

76,34%

Pembinaan mental dan fisik aparatur

226.369.200,00

50,71%

114.781.900,00

40,92%

92.635.000,00

40,92%

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan pelaporan prognosis

realisasi anggaran

17.000.000,00

50,52%

8.587.650,00

0,00%

0,00

0,00%

penyusunan pelaporan keuangan

akhir tahun

22.000.000,00

39,22%

8.628.000,00

56,94%

12.527.000,00

56,94%

Program Obat dan Pembekalan

Kesehatan

Pengadaaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan

Gambar

Table 2. 6 Realisasi Pelaksanaan Program Bappeda Tahun 2015 Triwulan II
Table 2. 7 Realisasi Pelaksanaan Program Dinas Perhubungan Tahun 2015 Triwulan II
Table 2. 8 Realisasi Pelaksanaan Program Dinas Pendapatan Tahun 2015 Triwulan II
Table 2. 9 Realisasi Pelaksanaan Program Dinas Sosial Tahun 2015 Triwulan II
+7

Referensi

Dokumen terkait

KEGIATAN ANGGARAN TARGET REALISASI KINERJA PADA TRIWULAN REALISASI CAPAIAN..

bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 51 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 51 Tahun 2009 tentang Penggunaan

elektromagnetik, kondisi kesehatan dan interaksi antara frekuensi gelombang elektromagnetik dengan kondisi kesehatan terhadap nilai kadar gula darah tikus putih.selain itu

: Pengurangan kegiatan perjalanan dinas luar daerah karena Covid dan penyesuaian honorarium pejabat akutansi dan pengguna anggaran dengan pagu anggaran yang dikelolanya..

Menurut bapak/ibu, bagaimana pemahaman siswa setelah terlaksana proses pembelajaran tentang fungsi permintaan, penawaran, harga keseimbangan pasar, dan koperasi

Seperti pada larutan gula pasir, hasil sintesis C-dots berbahan dasar air jeruk dari kedua metode untuk selanjutnya dilakukan karakterisasi UV-Vis, PL, dan TRPL. Karakterisasi

In borrowing, the phonological adaptation as the process showed the simplification process toward the derived kind of word formation results some change in sound both of

Kenaikan tersebut ditopang oleh penjualan olein-acid dan kenaikan pro- duksi CPO yang diperkirakan mencapai 340-350 ribu ton, naik dari sekitar 290 ribu ton tahun ini.. Tahun