• Tidak ada hasil yang ditemukan

H 2 : Terdapat pengaruh positif dan nyata antara komitmen manajemen puncak,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5 Hasil Analisis SEM

4.5.2 Peubah laten terikat produktivitas kerja karyawan

Peubah laten terikat produktivitas kerja karyawan dibentuk oleh beberapa peubah indikator, dimana setiap peubah indikator mempunyai pengaruh yang besarnya masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Kemauan kerja

Kemauan kerja menunjukkan bahwa seorang karyawan melakukan pekerjaan tanpa diperintah dan melakukan pekerjaan karena kesadaran yang timbul dari diri sendiri. Kemauan kerja muncul ketika seorang karyawan merasa mempunyai tanggungjawab atas pekerjaannya, bekerja dengan sungguh-sungguh tanpa adanya pengawasan dari atasan. Peubah kemauan kerja (Y1) memberikan kontribusi dalam membentuk produktivitas kerja karyawan PT Intan Pariwara 79% berpengaruh nyata dengan nilai t 14,99 (> 1,96). Nilai t yang lebih besar dari 1,96 dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah kemauan kerja akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan 79% dengan taraf nyata 5%. Hal ini berarti peningkatan kemauan kerja akan lebih meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada PT Intan Pariwara. Peubah kemauan kerja dinilai tinggi oleh responden, karena adanya asumsi bahwa karyawan tidak akan bekerja tanpa adanya kemauan kerja yang kuat.

b. Kemampuan kerja

Kemampuan kerja adalah kompetensi, ilmu yang dimiliki dan didukung ketrampilan kerja yang dimiliki oleh seorang karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Peubah kemampuan kerja (Y2) memberikan kontribusi 41% dalam membentuk produktivitas kerja karyawan PT Intan Pariwara, berpengaruh nyata dengan nilai t 6,18 (> 1,96). Nilai t yang lebih besar dari 1,96, dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah kemampuan kerja akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan 41% dengan taraf nyata 5%. Walaupun kontribusi yang diberikan oleh peubah kemampuan kerja paling rendah, namun peningkatan atribut ini turut memberikan pengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan pada PT Intan Pariwara.

c. Lingkungan kerja yang nyaman

Lingkungan kerja dapat memengaruhi seorang karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Lingkungan kerja yang nyaman dapat membuat karyawan bekerja lebih baik. Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan dan mengelola lingkungan kerja bagi karyawan yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan produk. Peubah lingkungan kerja nyaman (Y3) memberikan kontribusi 76% dalam membentuk produktivitas kerja karyawan, berpengaruh nyata dengan nilai t 8,79 (> 1,96). Nilai t yang lebih besar dari 1,96, dapat dinyatakan bahwa peningkatan peubah lingkungan kerja nyaman akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan 76% dengan taraf nyata 5%. Artinya, peningkatan dari lingkungan yang nyaman akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan PT Intan Pariwara.

d. Penghasilan

Penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup bagi karyawannya mendorong seseorang untuk lebih bekerja giat. Penghasilan yang cukup menyebabkan karyawan lebih semangat bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Peubah penghasilan (Y4) memberikan kontribusi dalam membentuk produktivitas kerja karyawan pada PT Intan Pariwara 50% yang berpengaruh nyata dengan nilai t 6,42

(> 1,96). Nilai t yang lebih besar dari 1,96, dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah penghasilan akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan 50% dengan taraf nyata 5 %. Hal ini berarti peningkatan penghasilan akan lebih meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang ada di PT Intan Pariwara.

e. Jaminan sosial

Program jaminan sosial penting diadakan oleh perusahaan karena sangat membantu karyawan yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga beban yang ditanggung oleh karyawan menjadi lebih ringan. Peubah jaminan sosial (X5) berkontribusi dalam membentuk produktivitas kerja karyawan 70% yang berpengaruh nyata dengan nilai t sebesar 8,45 (>1,96). Nilai t yang lebih besar dari 1,96, dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah jaminan sosial akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan 70% dengan taraf nyata 5%. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jaminan sosial akan diikuti oleh peningkatan produktivitas kerja karyawan.

f. Kondisi kerja yang manusiawi

Kondisi kerja yang manusiawi membuat karyawan diperlakukan dengan baik oleh atasannya, sehingga dapat berpengaruh seorang karyawan dalam bekerja. Kondisi kerja yang berhubungan dengan penjadwalan dari pekerjaan, lamanya bekerja dalam sehari, deskripsi pekerjaan merupakan faktor yang penting diperhatikan, agar karyawan dapat merasa nyaman dalam bekerja, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Peubah kondisi kerja yang manusiawi (Y6) berkontribusi 71% dalam membentuk produktivitas kerja karyawan dan berpengaruh nyata dengan nilai t 8,68 (> 1,96). Nilai t yang lebih besar dari 1,96, dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah kondisi kerja manusiawi akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan 70% dengan taraf nyata 5%. Artinya, peningkatan faktor kondisi kerja manusiawi akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan di PT Intan Pariwara.

g. Hubungan kerja

Hubungan kerja yang dibina dengan baik dengan atasan, rekan kerja maupun bawahan penting dilakukan oleh setiap karyawan yang bekerja

dalam perusahaan. Hubungan kerja yang baik membuat kondisi kerja menjadi lebih nyaman, sehingga berpengaruh terhadap kinerja untuk meningkatkan produktivitas kerja. Peubah hubungan kerja (Y7) berkontribusi 54% dalam membentuk produktivitas kerja karyawan dan memiliki pengaruh nyata dengan nilai t 7,66 (> 1,96). Nilai t yang lebih besar dari 1,96 dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah hubungan kerja akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan 54% dengan taraf nyata 5%. Artinya, peningkatan faktor hubungan kerja akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada PT Intan Pariwara. 4.6. Implikasi Manajerial

Implikasi manajerial untuk implementasi ISO 9001:2008 dan produktivitas kerja karyawan pada PT Intan Pariwara adalah :

1. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa untuk setiap indikator pembentuk efektivitas implementasi ISO 9001:2008 mempunyai nilai kontribusi tinggi, maka diharapkan PT Intan Pariwara dapat mempertahankan, bahkan meningkatkan kondisi implementasi ISO 9001:2008 yang diterapkan saat ini dengan meningkatkan komunikasi dan koordinasi agar semua karyawan mengerti, memahami melalui sosialisasi secara rutin tentang kebijakan mutu perusahaan, sasaran mutu perusahaan, standar penilaian prestasi, hal-hal yang berkaitan untuk meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan, sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas kerja karyawan.

2. Hasil penelitian membuktikan bahwa implemetasi ISO 9001:2008 memberikan pengaruh bagi produktivitas kerja karyawan pada PT Intan Pariwara, maka perlu memperhatikan dan meningkatkan peubah indikator terendah untuk implementasi ISO 9001:2008 58% dan peubah indikator paling rendah untuk produktivitas kerja karyawan peubah indikator kemampuan kerja 41%.

3. Menyadari pentingnya peranan SDM sebagai aset yang penting dalam perusahaan dengan mengadakan pelatihan karyawan yang terprogram, sehingga dapat dilaksanakan secara berkala dengan mempertimbangkan pengalaman karyawan, pengetahuan, keterampilan, sasaran dan metode

pelatihan yang digunakan dalam meningkatkan keefektifan implementasi ISO 9001:2008 dan produktivitas kerja karyawan.

4. PT Intan Pariwara sebaiknya memfasilitasi keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan, sehingga setiap karyawan merasa dianggap dalam perusahaan dengan cara penggunaan sistem informasi untuk memberikan saran, pendapat dan diikutsertakan dalam rapat perusahaan.

5. PT Intan Pariwara perlu meningkatkan penyediaan fasilitas yang lebih baik untuk kelancaran pekerjaan, terkait dengan peningkatkan motivasi kerja karyawan seperti upah kerja, tunjangan dan bonus, jika karyawan mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Selain itu, fasilitas yang berhubungan langsung dengan pekerjaan seperti ruang kerja, peralatan kerja, komputer juga perlu ditingkatkan, agar karyawan merasa nyaman dalam bekerja yang berdampak pada peningkatan produktifitas kerja karyawan.

6. PT Intan Pariwara perlu meningkatkan evaluasi mengenai implementasi ISO 9001:2008 melalui tindakan perbaikan atas penyimpangan yang terjadi dan mempunyai program peningkatan kerja secara terus-menerus.

Dokumen terkait