• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

III. METODE PENELITIAN

3.3. Pengolahan dan Analisis data 1 Uji validitas

3.3.2 Uji reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan tingkat kestabilan data hasil pengukuran dengan teknik alpha cronchbach

berikut :                 

2 1 2 11 σ σ 1 1 k k r ...(5) Keterangan : r11 = Reliabilitas instrumen

K = Banyaknya butir pertanyaan

2= Jumlah ragam butir

12 = Jumlah ragam total

Untuk mencari nilai ragam digunakan rumus berikut :

n n X X

 2 2 2  ...(6) Keterangan : n = Jumlah responden

X = Nilai skor yang dipilih

Uji reliabilitas dilakukan pada 36 responden, dimana kuesioner dinyatakan reliabel, jika mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih

besar dari 0,6. Pengujian reliabilitas diolah dengan menggunakan

Software SPSS 16 for windows.

3.3.3 SEM

Analisis data SEM digunakan untuk menjelaskan pengaruh antara implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan. Selain itu, analisis data juga digunakan untuk mengetahui faktor paling dominan dari ISO 9001:2008 yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Langkah-langkah SEM dalam penelitian ini adalah :

a. Konseptualisasi model (pengembangan model berbasis teori dan konsep)

Pada tahap ini dilakukan telaah teori yang mendalam tentang pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan serta ditentukan peubah laten dan peubah teramati berdasarkan teori.

b. Penyusunan diagram alur (path diagram construction)

Pada tahap ini peubah laten dan peubah teramati dibentuk dalam diagram path, agar lebih mudah memahami hubungan antar peubah.

c. Konversi diagram path ke model struktural

Pada tahap ini model struktural dan model pengukuran digambarkan lebih jelas.

d. Memilih matriks input

Pada tahap ini matriks input dipilih dan dimasukkan ke dalam perhitungan.

e. Penilaian model fit

Pada tahap ini matriks input diolah kemudian diperoleh nilai

goodness of fit index dari model. Kriteria penilaian model fit

f. Intepretasi model

Pada tahap ini dilakukan intepretasi model yaitu melihat besarnya pengaruh atau kontribusi peubah teramati terhadap peubah laten dan besarnya pengaruh antar peubah laten.

Analisis data menggunakan SEM dengan peubah laten bebas adalah ISO 9001:2008 (ξ) yang memiliki indikator berikut : X1= Komitmen manajemen puncak

X2 = Kebijakan mutu

X3 = Standar sistem operasional X4 = Dokumentasi

X5 = Pengendalian dokumen

X6 = Infrastruktur yang dimiliki perusahaan X7 = Pelatihan karyawan

X8 = Komunikasi dan koordinasi

Indikator dari peubah X1 sampai X8 dikorelasikan dengan peubah laten terikat, yaitu produktivitas kerja karyawan (η) dengan indikator berikut :

Y1= Kemauan kerja Y2= Kemampuan kerja

Y3= Lingkungan kerja yang nyaman

Y4= Penghasilan yang memenuhi kebutuhan hidup minimun Y5=Jaminan sosial

Y6=Kondisi kerja yang manusiawi Y7=Hubungan kerja

Proses analisis data masing-masing peubah dengan menggunakan software LISREL 8.30. Model SEM pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas karyawan disajikan pada Gambar 2.

Dimana :

i = 1,2,3,4,5,6,7,8 j = 1,2,3,4,5,6,7

Gambar 2. Diagram lintas kerangka pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan ISO 9001:2008 ( Xi ) Produktivitas kerja ( Yj ) X1 Y1 X6 X8 X2 X3 X4 X5 X7 Y2 Y6 Y5 Y4 Y3 Y7

Perumusan Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H1 : Terdapat pengaruh positif dan nyata penerapan ISO 9001:2008 terhadap

produktivitas kerja karyawan di PT Intan Pariwara

H2 : Terdapat pengaruh positif dan nyata antara komitmen manajemen puncak,

kebijakan mutu, standar sistem operasional, dokumentasi, pengendalian dokumen, infrastruktur yang dimiliki perusahaan, pelatihan karyawan, komunikasi dan koordinasi secara bersama-sama terhadap sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.

H3 : Terdapat pengaruh positif dan nyata kemauan kerja, kemampuan kerja,

lingkungan kerja yang nyaman, penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup minimun, jaminan sosial memadai, kondisi kerja manusiawi dan hubungan kerja harmonis secara bersama-sama terhadap produktivitas karyawan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Kondisi Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan

PT Intan Pariwara pada mulanya adalah toko buku dan alat tulis bernama Sumber Kawruh yang didirikan oleh Bapak Suwito terletak di jalan Pemuda, Klaten. Usaha toko buku ini berkembang sehingga pada tahun 1969 Bapak Suwito mencoba menerbitkan sendiri beberapa buku pelajaran. Tanggapan yang positif dari pasar membuat Bapak Suwito untuk lebih serius mendalami bidang penerbitan. Toko buku Sumber Kawruh akhirnya menjadi perusahaan perorangan.

Buku–buku terbitan Sumber Kawruh mulai digunakan di Jawa Tengah terutama daerah eks-Karesidenan Surakarta. Kemudian perusahaan pun melakukan pengembangan usaha ke provinsi-provinsi lainnya. Pada saat itu penerbitan masih merupakan badan usaha perorangan dengan sembilan karyawan dan berlokasi dirumah Bapak Suwito di jalan Cempaka 40, Klaten. Naskah-naskah yang sudah diedit lalu dikirim ke percetakan diluar kota Klaten untuk dicetak, karena belum memiliki mesin cetak sendiri.

Pada tanggal 3 November 1976 unit bisnis perusahaan dipisahkan untuk mempermudah sistem pengendalian manajemen. Unit bisnis penerbitan diberi nama penerbit Intan yang beralamatkan di jalan Bhayangkara II/20 dengan luas tanah ± 25.641 m2. Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan maka pada tahun 1978 penerbit Intan beralih dari perusahaan perorangan menjadi persekutuan komanditer (CV). Nama CV Intan disahkan dengan akta notaris 12/78 tanggal 20 Juli 1978. Tanggal 8 November 1982 CV Intan diubah menjadi PT Intan Pariwara dan resmi berdiri sebagai perusahaan penerbitan berskala nasional. Intan Pariwara mempunyai arti, Intan adalah permata yang indah, berkilau, bernilai tinggi dan tahan benturan, sehingga diharapkan perusahaan mampu bertahan dalam berbagai situasi

persaingan bisnis. Nama ini dipilih karena mudah dibaca, dikenal dan diingat. Sedangkan Pariwara berarti penyebar informasi pendidikan dan ilmu pengetahuan kemana-mana dan luas . Oleh karena itu, pada tahun 1984 PT Intan Pariwara pindah di jalan Beringin yang sekarang menjadi jalan Ki Hajar Dewantara PO BOX 111, Klaten, dengan luas tanah ± 3,5 ha. Pada tahun 1992 Intan Pariwara menjadi sponsor tunggal olimpiade fisika tingkat dunia di Amerika Serikat. Buku-buku terbitan PT Intan Pariwara Grup telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Pendidikan Nasional melalui SK Dirjen Dikdasmen No. 455/C/Kep/LK/2004 dan No. 505/C/Kep/LK/2004 untuk jenjang SD dan Permendiknas No. 26 Tahun 2005 untuk jenjang SMA. Sekarang PT Intan Pariwara terletak di Jalan Ki Hajar Dewantara, Klaten Utara, Kotif Klaten 57438, Kotak Pos 111, Telp. (0272) 322441, Fax. (0272) 322607 serta sudah memiliki 140 kantor perwakilan di seluruh Indonesia.

4.1.2 Visi dan Misi PT Intan Pariwara 1. Visi PT Intan Pariwara

“Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan sarana pendidikan bermutu.”

2. Misi PT Intan Pariwara

“Menerbitkan buku ilmu pengetahuan dengan harga terjangkau.” 3. Kredo atau Filosofi PT Intan Pariwara

“Mari bersama Intan Pariwara mencerdaskan bangsa.” 4.1.3 Produk PT Intan Pariwara

Buku pelajaran dari tingkat Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Umum (SMU). Buku-buku tersebut antara lain buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Agama Islam, Agama Kristen, Agama Katolik, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Seni Musik, buku evaluasi seluruh bidang studi, buku-buku pengayaaan dan referensi.

4.1.4 Jaringan Perusahaan PT Intan Pariwara

PT Intan Pariwara telah menjalin kerjasama sehingga mempunyai banyak jaringan dengan perusahaan penerbitan buku lainnya untuk mempertahankan konsistensinya di dunia penerbitan. Jaringan perusahaan dari PT Intan Pariwara disajikan dalam Tabel 3. Tabel 3 . Jaringan perusahaan PT Intan Pariwara

PT Pakar Raya (Bandung) Penerbit buku referensi terjemahan dari luar negeri dan buku pelajaran Bahasa Inggris SD sampai SMU PT Sunda Kelapa Pustaka

(Jakarta)

Penerbit buku sains

PT Citra Aji Pratama (Yogyakarta)

Penerbit buku pelajaran dan pelengkap (EYD, Atlas, Tabel matematika)

PT Saka Mitra Kompetensi ( Klaten)

Penerbit buku sekolah kejuruan (SMK)

PT Cempaka Putih (Klaten) Penerbit buku ilmu sosial: PPKN, Sejarah, Ekonomi, Agama,dan buku pengayaan

PT Apsara Tiyasa Sambada (Klaten)

Produk alat tulis sekolah dan alat peraga

PT Pustaka Insan Madani (Yogyakarta)

Penerbit buku-buku Islami

PT Literatur Media Sukses (Jakarta)

Penerbit buku pelajaran mendukung Ujian Akhir Nasional

PT Macanan Jaya Cemerlang (Klaten)

Percetakan

PT Intan Sejati (Klaten) Percetakan Sumber : Bagian HRD PT Intan Pariwara, 2011 (a)

4.1.5 Struktur Organisasi PT Intan Pariwara

PT Intan Pariwara dipimpin oleh seorang Board of Directors

(BOD), dimana dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh BOD

assistant yang terdiri dari public relation dan legal office, all round

serta corporate secretary. BOD membawahi enam (6) divisi dalam perusahaan diantaranya adalah finance, accounting, warehouse, transportation; information and technology; operational production;

business support; marketing dan internal audit. Setiap divisi dipimpin oleh seorang General Manajer (GM), dimana setiap divisi tersebut masih terbagi menjadi bagian-bagian tertentu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 2.

4.1.6 Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dimiliki PT Intan Pariwara terdiri dari karyawan tetap dan karyawan kontrak. Jumlah karyawan PT Intan Pariwara dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Jumlah karyawan PT Intan Pariwara bulan Desember 2011 Bagian Karyawan Tetap (orang) Karyawan Kontrak (orang) Total (orang) Board of Directors 1 - 1 BoD Assistant 11 - 11 Finance, Accounting, Warehouse, Transportation 141 57 198 Information and Technology 14 1 15 Operational Production 86 5 91 Bussiness support 40 2 42 Marketing 71 18 89 Internal audit 4 4 8 Jumlah 368 87 455

4.2. Implementasi SMM ISO 9001:2008

PT Intan Pariwara baru mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 pada bulan Desember 2009 dan penerapannya baru terlihat bulan Januari 2010. Meskipun sebelumnya perusahaan ini belum menerapkan ISO 9001:1994 dan ISO 9001:2000, namun ISO 9001:2008 yang diterapkan sudah cukup efektif, karena pelaksanaannya selalu dipantau oleh divisi internal audit. Divisi yang menerapkan SMM ISO 9001:2008 adalah divisi finance tanpa warehouse dan transportasi, information and technology, bussiness support, operational production, dan marketing. Tujuan implementasi SMM ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara adalah :

1. Memberikan bukti dan jaminan bahwa perusahaan mempunyai SMM dan produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pelanggan.

2. Membuat sistem kerja menjadi standar kerja yang terdokumentasi sehingga memudahkan pelaksanaan pekerjaan.

3. Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh badan standarisasi internasional tentang penerapan SMM.

4. Memberikan kerangka dasar untuk memperbaiki mutu produk secara terus menerus dan berkesinambungan dalam hubungannya dengan persyaratan SMM.

Implementasi SMM ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara ditandai dengan adanya manual mutu dan standar sistem operasional kerja yang didokumentasikan. Manual mutu menjelaskan ruang lingkup SMM ISO 9001:2008 seperti kebijakan mutu, sasaran mutu dan strategi untuk mencapai sasaran mutu. Sedangkan standar operasional kerja berisi prosedur kerja dan deskripsi kerja. Pendokumentasian mutu berdasarkan pada kegiatan–kegiatan yang dikerjakan setiap hari, seperti pada bagian Human Resource Development (HRD) dilakukan pendokumentasian mulai dari prosedur

training, rekruitmen, maupun pelaksanaan pelatihan. Tujuan dari pendokumentasian adalah memudahkan dalam melakukan pengendalian dokumen, sehingga ketika ditinjau ulang, maka revisi dokumen dapat teridentifikasi dengan jelas. Selain adanya manual mutu, implementasi ISO

9001:2008 di PT Intan Pariwara terkait dengan produktivitas kerja karyawan terlihat dari jumlah judul buku yang diterbitkan seperti terlihat pada Tabel 5. Tabel 5. Jumlah judul buku terbitan PT Intan Pariwara

Tahun Jenis buku Jumlah

(judul buku)

Total

2009 (sebelum penerapan ISO 9001:2008)

Buku teks dan evaluasi 360 624 Pengayaan dan referensi 264 2010 (setelah penerapan ISO 9001:2008)

Buku teks dan evaluasi

474 744

Pengayaan dan referensi

270

Sumber : Bagian PPC PT Intan Pariwara, 2011 (b)

Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan jumlah judul buku yang diterbitkan oleh PT Intan Pariwara sebelum dan sesudah implementasi ISO 9001:2008. Implementasi SMM ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara membuat tiga (3) bagian perusahaan memiliki sasaran mutu dengan target ketercapaian masing-masing seperti pada Tabel 6.

Tabel 6. Sasaran mutu bagian divisi perusahaan PT Intan Pariwara

Bagian Sasaran mutu Rencana

Pelaksanaan Target ketercapaian (%) Information and Technology Tindakan untuk perbaikan, maksimal 2 hari kerja kecuali kasus penggantian hardware Memastikan formulir permintaan perbaikan diisi lengkap, setelah pengecekan menentukan tindakan perbaikan yang akan dilakukan

95 Merespon dengan tindakan pertama maksimal 10 menit dari permintaan perbaikan Memastikan formulir permintaan perbaikan diisi lengkap 95

Lanjutan Tabel 6.

Bagian Sasaran mutu Rencana

Pelaksanaan Target ketercapaian(%) Customer service Respon menjawab komplain konsumen tidak melebihi 1 x 24 jam Menyampaikan komplain produk ke bagian product planning control (PPC), kemudian PPC melanjutkan ke bagian terkait dengan isi komplain ; Menerima jawaban komplain dari PPC untuk melanjutkan ke konsumen. 95 Human Resource Development (HRD Pemenuhan kebutuhan karyawan harus dilakukan dua (2) bulan setelah usulan penambhan karyawan disetujui BOD Memastikan usulan ke BOD segera dibuat setelah ada pengajuan dari departemen terkait ; Segera melakukan tes karyawan apabila usulan sudah di- acc oleh BOD.

80

Program

pelatihan tahunan yang dibuat harus dapat

direalisasikan

Berkoordinasi dengan bagian R & D untuk pembuatan program pelatihan ; Menyiapkan sarana dan prasarana pelatihan 80 Evaluasi kinerja karyawan harus dilakukan minimal setahun sekali yang akan dilaksanakan pada bulan Januari hingga April Membuat form penilaian kinerja karyawan dengan berkoordinasi dengan divisi untuk menentukan kualifikasi kompetensi yang dinilai ; Mensosialisasikan form penilaian kinerja karyawan kepada pimpinan divisi. 100

Implementasi SMM ISO 9001:2008 menuntut perusahaan untuk melakukan pelatihan kepada seluruh karyawan, agar dapat dengan mudah memahami SMM ISO 9001:2008. Pemantauan mengenai pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara dilakukan oleh divisi internal audit. Internal audit melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap kesesuaian antara manual mutu dengan pelaksanaan SMM di lapang. Meskipun pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 dipantau oleh internal audit, namun masih terdapat kendala dalam implementasinya, yaitu sulitnya mensosialisasikan SMM ISO 9001:2008 kepada karyawan perusahaan dan kurangnya kesadaran dari karyawan tentang pentingnya mutu. Selain itu anggapan bahwa ISO 9001:2008 hanyalah sebagai dokumen untuk pelaksanaanya sesuai dengan deskripsi kerja masing-masing. Oleh karena itu, hanya beberapa karyawan yang benar-benar mengerti tentang implementasi ISO 9001:2008.

Manfaat yang dapat diperoleh PT Intan Pariwara dengan diterapkannya SMM ISO 9001:2008 adalah memberikan jaminan mutu pada produk yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan daya saing, serta menambah kepercayaan dari pihak luar bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh pelanggan dan peraturan yang berlaku. Selain itu, dapat mengarahkan karyawan untuk lebih berwawasan mutu dan menciptakan kejelasan kerja yang membuat pekerjaan menjadi lebih efisien.

4.3. Pengujian Kuesioner 4.3.1 Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah, atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesiner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan, maka dipilih delapan (8) peubah yang merupakan indikator dari SMM ISO 9001:2008 :

1. Komitmen manajemen 2. Kebijakan mutu

3. Standar sistem operasional 4. Dokumentasi

5. Pengendalian dokumen

6. Infrastruktur yang dimiliki perusahaan 7. Pelatihan karyawan

8. Komunikasi dan koordinasi

Dipilih tujuh (7) peubah yang merupakan indikator dari produktivitas kerja karyawan, yaitu :

1. Kemauan kerja 2. Kemampuan kerja

3. Lingkungan kerja yang nyaman

4. Penghasilan yang memenuhi kebutuhan hidup minimum 5. Jaminan sosial

6. Kondisi kerja manusiawi 7. Hubungan kerja harmonis

Pengujian validitas dari peubah-peubah penelitian menggunakan korelasi Product Moment dengan bantuan software SPSS 16 for Windows. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semua pertanyaan yang mewakili peubah penelitian adalah valid. Hasil dari pengujian validitas dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.3.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan . Kuesioner dinyatakan reliabel apabila nilai dari Alpha-Cronbach lebih dari 0,6 (Sugiyono, 2009). Hasil pengujian reliabilitas yang dilakukan terhadap 36 responden menggunakan Alpha Cronbach dengan bantuan software SPSS 16 for Windows menyatakan bahwa semua pertanyaan yang mewakili peubah penelitian adalah andal dapat dilihat pada Lampiran 4. Pengujian reliabilitas peubah indikator dalam mengukur peubah laten pada SEM dapat dilakukan dengan menggunakan Composite/Construct

Reliability Measure maupun Variance Extracted Measure. Reliabilitas

construct dikatakan baik jika nilai construct reliability≥ 0,70 dan nilai

variance extracted≥ 0,50 (Sitinjak dan Sugiarto, 2006). Pada Lampiran 5 dapat dilihat bahwa seluruh nilai construct reliability dari dua (2) peubah laten adalah SMM ISO 9001:2008 (89%) dan produktivitas kerja (82%). Nilai Construct Reliability dari seluruh peubah laten telah memiliki nilai yang baik, yaitu di atas ≥ 70%. Sedangkan nilai

Variance Extract dari SMM ISO 9001:2008 (51%) dan produktivitas kerja (46%). Meskipun nilai variance extract dari produktivitas kerja kurang dari 50% namun, nilai peubah laten produktivitas kerja masih dianggap layak, karena nilainya tidak jauh berbeda.

4.4. Karakteristik Responden

Analisis karakteristik responden penting dilakukan, karena karakteristik tersebut mempengaruhi kemampuan responden dalam memahami pertanyaan pada kuesioner. Karakteristik responden ditinjau dari segi jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, masa kerja dan pengalaman kerja.

4.4.1 Jenis Kelamin

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 108 orang terdiri dari lima (5) divisi, yaitu finance, information and technology,

bussiness support, operational production, dan marketing. Jenis kelamin dari 108 responden PT Intan Pariwara sebanyak 70% laki-laki dan 30% perempuan. Hal ini dikarenakan padatnya pekerjaan dan dibatasi waktu deadline, sehingga perusahaan cenderung menerima laki-laki daripada perempuan.

4.4.2 Tingkat Pendidikan

Pendidikan 108 responden PT Intan Pariwara dapat dilihat pada Gambar 3, dimana sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan SMA (44%) dan yang terkecil berpendidikan S2 (2%). Hal ini terjadi karena PT Intan Pariwara sengaja melakukan rekruitmen yang lebih besar kepada lulusan SMA sebagai wujud kepedulian

perusahaan kepada anak-anak yang tidak sanggup melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Rincian dari tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3.Karakteristik tingkat pendidikan responden

4.4.3 Usia Responden

Usia responden PT Intan Pariwara dapat dilihat pada Gambar 4, dimana jumlah responden paling banyak berusia antara 26-35 tahun dan 36-45 tahun, yaitu 41% dan yang terkecil berusia diatas 55 tahun (2%). Rincian dari usia responden dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4.Karakteristik usia responden

4.4.4 Masa Kerja

Pada Gambar 5 diketahui bahwa masa kerja di atas 10 tahun menempati posisi paling tinggi (38%) dan masa kerja kurang dari satu (1) tahun menempati posisi paling rendah (11 %). Hal ini menunjukkan

44% 15% 39% 2% SMA D3 S1 S2 13% 41% 41% 3% 2% <=25 26-35 36-45 46-55 >55

bahwa loyalitas dari karyawan sangat tinggi. Rincian dari masa kerja responden dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5.Karakteristik masa kerja responden

4.4.5 Pengalaman kerja

Gambar 6 menunjukkan bahwa pengalaman kerja pertama responden menempati posisi paling tinggi (61%). Hal ini semakin menguatkan bahwa karyawan merasa nyaman bekerja di PT Intan Pariwara sehingga sampai bertahan lama bekerja di perusahaan ini. Rincian dari pengalaman kerja responden dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6.Karakteristik pengalaman kerja responden

4.5 Hasil Analisis SEM

Pada penelitian ini, besarnya pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan PT Intan Pariwara dapat diketahui

11% 13% 12% 26% 38% < 1 Tahun 1-3 Tahun 4-5 Tahun 6-10 Tahun > 10 Tahun 61% 23% 9% 7% Pengalaman Pertama Pengalaman kedua Pengalaman ketiga Lebih dari pengalaman ketiga

dengan menggunakan teknik SEM yang terdiri dari dua peubah yaitu peubah laten bebas dan peubah laten tidak bebas. ISO 9001:2008 (ξ) merupakan peubah laten bebas dan produktivitas kerja karyawan (η) merupakan peubah laten tidak bebas. Peubah penelitian dan indikator-indikator yang diukur dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7. Peubah-peubah penelitian Peubah

Penelitian

Indikator yang diukur Nomor Pernyataan

Implementasi ISO 9001:2008 (ξ)

Komitmen Manajemen(X1) Kebijakan Mutu (X2)

Standar sistem Operasional (X3) Dokumentasi (X4)

Pengendalian dokumen (X5) Infrastruktur yang dimiliki perusahaan (X6)

Pelatihan karyawan (X7)

Komunikasi dan koordinasi (X8)

1,2,3,4,5,6,7 8,9,10,11,12,13,14 15,16,17,18 19,20,21 22,23,24 25,26,27 28,29,30,31 32,33,34,35,36 Produktivitas kerja karyawan (η) Kemauan kerja (Y1) Kemampuan kerja (Y2)

Lingkungan kerja nyaman (Y3) Penghasilan yang memenuhi kebutuhan hidup minimum (Y4) Jaminan sosial (Y5)

Kondisi kerja yang manusiawi (Y6)

Hubungan kerja harmonis (Y7)

37,38,39,40,41 42,43,44,45 46,47,48,49 50,51,52,53 54,55,56,57 58,59,60 61,62,63,64,65

Nilai dari masing-masing pernyataan tiap komponen diambil nilai totalnya. Pengambilan nilai total ini bertujuan untuk mendapatkan satu (1) angka yang dapat mewakili setiap peubah indikator yang ada. Selanjutnya nilai tersebut diolah dengan menggunakan software LISREL 8.30 yang membentuk nilai

produktivitas kerja karyawan PT Intan Pariwara yang dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7.Nilai estimate model struktural

Gambar 7 menunjukkan bahwa implementasi ISO 9001:2008 memberikan pengaruh nyata terhadap produktivitas kerja karyawan 0,82 (82%) dengan nilai t (Gambar 8) 18,71 pada taraf nyata 5% (> 1,96). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan SMM ISO 9001:2008 akan meningkatkan produktivitas karyawan.

Besarnya pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan dikarenakan responden menilai bahwa implementasi ISO 9001:2008 merupakan salah satu bentuk kesadaran karyawan tentang pentingnya menghasilkan produk bermutu sesuai dengan persyaratan pelanggan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Syukur (2010) bahwa implementasi ISO 9001:2008 yang diikuti dengan komitmen manajemen, adanya kebijakan mutu, standar sistem operasional, dokumentasi, pengendalian dokumen, pelatihan karyawan, komunikasi dan koordinasi efektif dapat mendorong tercapainya peningkatan produktivitas kerja karena adanya kejelasan kerja, sehingga menjadi lebih efisien waktu dan tenaga. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan efektivitas, atau mempertahankan pelaksanaan ISO 9001:2008 yang diterapkan sekarang agar

dapat memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan, sehingga tujuan PT Intan Pariwara dapat tercapai.

Gambar 8.Nilai uji nyata (uji-t) Model Struktural

Gambar 8 menunjukkan bahwa semua indikator yang membentuk peubah laten adalah sahih (memiliki t-value lebih dari 1,96), sehingga model tersebut tidak memerlukan modifikasi. Berdasarkan hasil pengolahan dapat dilihat uji kecocokan serta batas-batas nilai yang menunjukkan tingkat kecocokan yang baik (good fit) untuk setiap Goodness of Fit (GOF) seperti tercantum dalam Tabel 8.

Tabel 8. Pengujian GOF model pada model pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan PT Intan Pariwara

GOF Tingkat

Kecocokan yang bisa diterima

Hasil Keterangan

Khi-kuadrat Semakin kecil,

semakin baik

109,69 Poor fit

p-value ≥ 0,05 0,01046 Poor fit

RMSEA ≤ 0,08 0,062 Good fit

RMR ≤ 0,05 atau ≤

0,10

0,058 Good fit

Lanjutan Tabel 8.

GOF Tingkat Kecocokan

yang bisa diterima

Hasil Keterangan

GFI ≥ 0,90 0,99 Good fit

CN ≥ 200 273,68 Good fit

4.5.1 Peubah Laten Bebas Implementasi ISO 9001:2008

Peubah laten bebas implementasi ISO 9001:2008 dibentuk oleh beberapa peubah indikator, dimana setiap peubah indikator mempunyai pengaruh yang besarnya masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Komitmen manajemen puncak

Komitmen manajemen di PT Intan Pariwara ditandai dengan adanya penetapan kebijakan dan sasaran mutu, mengadakan tinjauan manajemen, menyediakan sumber daya yang diperlukan serta mengkomunikasikan pentingnya memenuhi permintaan pelanggan dan peraturan terkait. Komitmen manajemen yang telah dilakukan PT Intan Pariwara adalah :

1) Selalu menjaga agar dalam proses penciptaan produk agar

Dokumen terkait