• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : URAIAN TEORITIS

2.2 Obligasi

2.2.3 Pihak-Pihak yang Terlibat Dalam Penerbitan Obligasi

Keterlibatan berbagai pihak dalam penerbitan obligasi didasarkan pada suatu hal, yaitu agar dalam proses penerbitan ada suatu kepastian penilaian objektif terhadap setiap aspek penerbitan obligasi tersebut. Dengan adanya penilaian dan penyajian informasi dari pihak-pihak tersebut diharapkan akan memberikan perlindungan kepada masyarakat pemodal yang akan membeli obligasi. Maka pihak-pihak yang terlibat dalam penerbitan obligasi antara lain ():

A. Emiten (Issuer)

Emiten adalah suatu perusahaan yang menerbitkan obligasi. Berdasarkan Pasal 1 Angka 6 UUPM, defenisi emiten adalah “pihak yang melakukan penawaran umum”. Yang dapat berperan sebagai emiten adalah

internasional, dan badan otonomi khusus. Emiten memiliki kewajiban yang harus dipenuhi untuk dapat beraktivitas di pasar modal, yaitu :

i. Keterbukaan Informasi

Bagi setiap emiten yang pernyataan pendaftarannya telah efektif wajib menyampaikan kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat sesegera mungkin apabila terjadi hal yang mungkin dapat mempengaruhi nilai Efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

ii. Peningkatan Likuiditas

Emiten dapat meningkatkan likuiditas Efek dengan cara menambah jumlah Efek yang beredar, yang dapat dilakukan melalui penawaran dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

iii. Pemantauan Harga Efek

Emiten harus selalu melakukan pemantauan terhadap harga Efeknya di pasar modal. Harga efek merupakan cerminan dari kinerja dan kondisi perusahaan, jika harga efek tinggi menggambarkan kinerja perusahaan baik, sebaliknya jika harga efek rendah berarti kinerja perusahaan tidak baik.

iv. Menjaga Hubungan Baik Dengan Investor

Emiten perlu membina hubungan komunikasi yang baik dengan para calon investor atau pemegang saham agar tercipta rasa saling percaya. Sehingga apabila suatu saat emiten membutuhkan

dana tambahan tidak terkendala oleh komunikasi dengan para pemegang saham ataupun calon investor.

B. Penjamin Emisi Efek (Underwriter)

Sesuai Pasal 1 Angka 17 UUPM, “Penjamin emisi efek adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual”. Penjamin emisi adalah perusahaan yang menjamin penjualan obligasi. Ada beberapa jenis kegiatan underwriting, sebagai berikut:

- Kesanggupan Penuh (Full Commitment Underwriting)

Adalah suatu perjanjian penjamin emisi efek dimana penjamin emisi mengikat diri untuk menawarkan efek kepada masyarakat dan pembeli sisa efek yang tidak terjual.

- Kesanggupan Terbaik (Best Effort Commitment)

Adalah suatu perjanjian yang menyatakan apabila penjamin emisi tidak berhasil menjual semua efek, setelah berusaha semaksimal mungkin, tidak wajib membeli efek yang tidak laku terjual, melainkan hanya perlu mengembalikannya kepada emiten.

- Kesanggupan Siaga (Standby Commitment)

Adalah suatu perjanjian yang menyatakan apabila setelah penjamin emisi berusaha semaksimal mungkin menawarkan efek kepada investor namun masih ada sisa yang belum terjual sampai batas waktu

membeli sisa efek dengan harga tertentu sesuai dengan kesepakatan yang besarnya di bawah harga penawaran di pasar perdana.

- Kesanggupan Semua atau Tidak Sama Sekali (All or None Commitment)

Adalah suatu perjanjian yang menyatakan apabila efek yang ditawarkan tidak juga terjual habis, maka penjualan efek tersebut dibatalkan sama sekali. Semua efek yang telah terjual kepada investor akan dibatalkan dan dikembalikan kepada emiten beserta sisa efek yang tidak terjual tersebut.

Dalam menjalankan perannya, penjamin emisi efek menerima biaya atas jasa-jasa yang teah dilakukan. Biaya-biaya tersebut, antara lain:

a. Management Fee, biaya yang dibayarkan kepada penjamin pelaksana emisi (managing underwriting).

b. Underwriting Fee, biaya yang dibayarkan kepada semua penjamin emisi secara proposional, artinya besar kecilnya fee yang dibayarkan tergantung pada besarnya bagian efek yang dijamin oleh masing-masing underwriter. c. Selling Fee, biaya yang dibayarkan kepada agen penjual yang ditunjuk

(broker atau perusahaan Efek) berdasarkan perjanjian agen penjual yang besarnya sesuai dengan jumlah Efek yang terjual.

C. Wali Amanat (Trustee)

Wali amanat adalah pihak atau lembaga yang ditunjuk oleh emiten untuk mewakili kepentingan investor (pemegang obligasi) dalam

Undang-Undang Pasar Modal disebutkan bahwa peran sebagai wali amanat dapat dilakukan oleh bank umum atau pihak lain yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah. Dan untuk menjadi wali amanat, bank umum atau pihak lain yang bersangkutan wajib mendaftar kepada Bapepam. Hal ini diatur dalam Pasal 50 Ayat (2) Undang-Undang Pasar Modal, yaitu : “Untuk dapat menyelenggarakan kegiatan usaha Wali Amanat, Bank Umum atau Pihak lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam”. Sebagai wali amanat, ada kewajiban yang harus dipenuhi dalam kegiatan penerbitan obligasi, antara lain:

- Wajib bersifat netral dan independen

- Wajib membuat kontrak perwaliamanatan dengan emiten sesuai ketetapan

- Wajib memberi ganti rugi kepada pemegang efek atas kelalaiannya dalam melaksanakan tugasnya

- Wajib menyampaikan laporan kegiatan kepada Bapepam

- Wajib mengadministrasikan dan menyimpan pembukuan, data ataupun catatan tentang emiten

D. Penanggung (Guarantor)

Jasa penanggung diperlukan dengan tujuan untuk menjamin pelunasan seluruh pinjaman pokok \beserta bunga, apabila ternyata dikemudian hari emiten ternyata wanprestasi. Penanggung tidak diatur

Pasar Modal. Hal ini karena jasa penanggung bersifat fakultatif. Pada dasarnya, peran penanggung dapat dilakukan oleh setiap orang atau lembaga. Namun pada prakteknya, penanggung biasanya dilakukan oleh bank umum.

E. Investor

Investor adalah pihak yang menginvestasikan dananya di pasar modal, dengan membeli Efek yang diperjualbelikan di bursa efek. Investor yang terlibat di pasar modal Indonesia adalah investor domestik dan asing. F. Lembaga Kliring

Lembaga kliring adalah lembaga yang berfungsi menyelesaikan hak dan kewajiban yang muncul dari transaksi yang terjadi di bursa efek. Umumnya, pihak yang ditunjuk sebagai lembaga kliring adalah bank. Bank bertugas membayar bunga dan pinjaman pokok atas obligsai, namun keterlibatannya hanya setelah obligasi masuk di bursa efek.

G. Bursa Efek

Pasal 1 butir 4 Undang-Undang Pasar Modal mendefenisikan bursa efek sebagai pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan pihak-pihak yang melakukan penawaran jual beli efek dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka.

H. Profesi Penunjang Pasar Modal

Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal Bab VIII dan PP No.45 Tahun 1995 Bab X, profesi penunjang pasar modal memiliki beberapa ketentuan, antara lain:

a. Profesi penunjang pasar modal wajib terdaftar di Bapepam

b. Setiap profesi pasar modal wajib menaati kode etik dan standar profesi yang ditetapkan

c. Profesi penunjang pasar modal wajib memberikan pendapat atau penilaian independen dalam melaksanakan kegiatan usaha di pasar modal

Profesi penunjang pasar modal terdiri dari :

1)Akuntan Publik, yang berfungsi memeriksa kondisi keuangan dan kelayakan emiten menerbitkan obligasi.

2) Konsultan Hukum, yang berfungsi melakukan legal audit, memberikan pendapat hukum atas emisi obligasi, dan dapat juga mewakili emiten dalam melakukan negosiasi dengan pihak-pihak tertentu.

3) Penilai, yang menerbitkan dan menandatangani laporan penilai. Laporan penilai adalah pendapat atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian penilai.

4) Notaris, yang bertugas membuat berita acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), membuat konsep akta perubahan

anggaran dasar, dan menyiapkan perjanjian dalam rangka emisi efek.

5) Agen Pembayaran, yang bertugas membayar bunga obligasi yang dilakukan setiap dua kali setahun dan pelunasan pada saat jatuh tempo.

6) Agen Penjual, yang bertugas melayani investor, melaksanakan pengembalian uang pesanan (refund) kepada investor, dan menyerahkan sertifikat efek kepada investor.

Dokumen terkait