PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk (lanjutan): The purpose of this loan facility is used to (continued):
- Fasilitas Omnibus L/C digunakan untuk pembiayaan impor peralatan/suku cadang, studio antena, transmisi, peralatan telekomunikasi, penyiaran, alat pembayaran, pembangkit listrik dan semua yang terkait dengan kegiatan usaha Kelompok Usaha.
- Omnibus L/C Facility is used for funding import of equipment/spareparts, studio’s antena, transmitters, telecommunication equipment, broadcasting, payment tools, power generator, and any other equipment related to activities of the Group.
Batas waktu penarikan dan penggunaan masing- masing fasilitas kredit lokal, Revolving Time Loan dan Omnibus L/C tersebut adalah terhitung sejak tanggal 30 Januari 2012 dan berakhir pada tanggal 30 Januari 2015. Sedangkan batas waktu penarikan dan penggunaan untuk fasilitas kredit investasi adalah terhitung sejak tanggal 30 Januari 2012 dan berakhir pada 30 Januari 2014, dengan penarikan pertama selambat-lambatnya tanggal 31 Juli 2012.
The drawdown and usage period of each local credit, Revolving Time Loan and Omnibus L/C facilities are started January 30, 2012 and ends on January 30, 2015. As for the drawdown and usage of investment credit facility, on January 30, 2012 and ended on January 30, 2014, with the first drawdown by July 31, 2012 at the latest.
Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga deposito berjangka untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan yang berlaku di BCA dari waktu ke waktu ditambah 1,75% per tahun yang dihitung dari utang yang timbul dari fasilitas kredit lokal, dari jumlah fasilitas Revolving Time Loan dan Kredit Investasi yang sudah ditarik dan belum dibayar kembali. Untuk fasilitas Omnibus L/C dikenakan suku bunga kredit umum yang berlaku di BCA, dihitung sejak tanggal dicairkannya Standby L/C oleh BCA.
This loan facility bears interest rate at time deposit interest rate with 3 (three) months period that applicable in BCA from time to time plus 1.75% per annum that is calculated from the total of local credit, revolving time loan and investment credit facilities withdrawn but not yet repaid. The Omnibus L/C bears an interest appllicable in BCA, calculated since the disbursement of Standby L/C by BCA.
Atas fasilitas kredit tersebut Perusahaan menyerahkan agunan berupa saham SCMA dan saham IDKM yang dimiliki oleh Perusahaan dengan total nilai agunan minimal sebesar 250% dari nilai Rencana Penggunaan Fasilitas yang diserahkan tiap kuartal.
For these credit facilities, the Company pledged as collateral SCMA and IDKM shares owned by the Company with the minimum total collateral of 250% of Loan Utilization Plan submitted quarterly.
Selama Perusahaan belum membayar lunas utang dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Kelompok Usaha tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA yaitu :
As long as the Company has not paid in full the loan and/or the usage of Credit Facility has not ended, the Group are not allowed to perform any of stated below without written approval/agreement from BCA:
- memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain, kecuali:
i. pinjaman yang telah diperoleh sebelum penandatanganan Perjanjian Kredit ini, ii. Perusahaan dapat memenuhi rasio-rasio
keuangan sebagaimana yang sudah ditentukan yaitu EBITDA/(Interest + Installment) Ratio minimal 2 (dua) kali, Current Ratio minimal 1 (satu) kali dan Debt to Equity Ratio maksimal 3 (tiga) kali.
- to obtain new loan / credit from other parties, except:
i. loan received before the signing of this Credit Agreement,
ii. the Company could meet stated financial ratios: EBITDA/(Interest + Installment) Ratio of minimal 2 (two) times, Current Ratio of minimal 1 (one) time and Debt to Equity Ratio of maximum 3 (three) times.
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued) Selama Perusahaan belum membayar lunas utang
dan/atau penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Kelompok Usaha tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA yaitu (lanjutan):
As long as the Company has not paid in full the loan and/or the usage of Credit Facility has not ended, the Group are not allowed to perform any of the items below without written approval/agreement from BCA (continued): iii. Perjanjian Kredit dan pinjaman yang
diperoleh SCMA dan IDKM dan Entitas Anaknya dengan total nilai pinjaman yang diterima ditambah nilai penjaminan yang diberikan tidak melebihi dari Rp25.000.000 setahun.
iii. Credit Agreement and loan received by SCMA and IDKM and their Subsidiaries with a total amount received plus encumbrances provided are no higher than Rp25,000,000 a year.
- mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun, kecuali untuk persyaratan yang disebutkan di atas.
- to be an underwriter/guarantor in any form and names, except for the terms stated above.
- meminjamkan uang, kecuali kepada perusahaan afiliasinya dan dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.
- to lend money, except to affiliated company and in order to carry out daily course of business.
- melakukan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara yang berbeda atau diluar praktek dan kebiasaan yang ada.
- to be in transactions with someone or other party, including but not limited to affiliated company, with different method or outside of existing practices and routinities.
- mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaaan pembayaran kepada instansi yang berwenang (Pengadilan).
- to file a petition for bankruptcy or delay of payment to the competent authority (the Court).
- melakukan investasi dan penyertaan atau membuka usaha baru selain bidang usaha yang telah terkait, mendukung atau sama dengan usaha Perusahaan yang telah ada.
- to invest or to open new business other than businesses that are related, support or similar with the Company’s existing business activities.
- menjual atau melepaskan atau mengagunkan harta tidak bergerak utama atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya yang nilainya secara akumulasi melebihi 20% (dua puluh persen) ekuitas konsolidasi Perusahaan per tahun, kecuali pengagunan saham Perusahaan dalam SCMA dan dalam IDKM sesuai dengan ketentuan perjanjian kredit.
- to sell, release or encumber main immovable properties or properties needed in running the business with accumulated value of over 20% (twenty percent) of consolidated equity per year, except the encumbrance of shares in SCMA and IDKM according to the credit agreement.
- mengubah status kelembagaan, anggaran dasar mengenai perubahan maksud dan tujuan Perusahaan dan/atau pengurangan modal dasar.
- to change the institutional status, articles of association about the change of aim and purpose of the Company and/or reduction of authorized capital.
- membuat perjanjian dengan pihak lain yang menimbulkan adanya pembatasan pembagian deviden dari Entitas Anak ke Perusahaan Induk.
- to be in engagement with other parties which rises restrictions on the distribution of dividend from Subsidiaries to Parent Company.
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Pada tanggal 6 Juli 2012, Perusahaan menarik fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp250.000.000 untuk pelunasan sebagian Obligasi II SCTV (Catatan 18).
On July 6, 2012, the Company made a withdrawal in the Investment Credit Facility amounting to Rp250,000,000 for partial repayment of Bonds II SCTV (Note 18).
Pada tanggal 25 Juli 2012, Perusahaan menarik fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp400.000.000 untuk pelunasan pinjaman IDKM dan IVM ke BCA (Catatan 14).
On July 25, 2012, the Company withdraw Investment Credit facility amounted to Rp400,000,000 for repayment of IDKM and IVM’s loan to BCA (Note 14).
Pada tahun 2012, Perusahaan juga menarik fasilitas kredit sebesar Rp149.000.000 untuk kegiatan operasional Kelompok Usaha.
In 2012, the Company also withdraw credit facility amounted to Rp149,000,000 for operating activities of the Group.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 4 dari Notaris Gisella Ratnawati, S.H. tanggal 27 Januari 2011, IVM mendatangani perjanjian kredit baru dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp40.000.000 yang dipergunakan untuk pembelian peralatan studio dan produksi yang akan digunakan di studio baru milik IVM serta pembiayaan kembali pembangunan gedung studio baru tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp23.191.515. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 20 Februari 2012 (Catatan 14). Pinjaman IVM ini dijamin dengan aset tetap (Catatan 10) dan dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 11,00% untuk tahun 2012 dan 2011.
Based on Credit Agreement No. 4 Notarial Deed of Gisella Ratnawati, S.H. dated January 27, 2011, IVM signed a new credit agreement regarding the new credit investment facility from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) with principal maximum amount of Rp40,000,000 that was used to purchase studio and production equipment that will be used in IVM’s new studio and refinance the building of the new studio. As of December 31, 2011, the remaining loan balance amounted to Rp23,191,515. The loan has been fully repaid on February 20, 2012 (Note 14). This IVM’s loan facility is collateralized by fixed assets (Note 10) and bears annual interest rates at ranging at 11.00% in 2012 and 2011, respectively.
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Pada tanggal 3 Juni 2009, IDKM memperoleh fasilitas kredit fixed loan dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank Artha Graha) dengan jumlah maksimum sebesar Rp170.000.000 yang digunakan untuk membayar utang kepada pihak ketiga. Pinjaman ini dijamin dengan 1 miliar saham IDKM dalam IVM. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 7 Februari 2012 (Catatan 14).
On June 3, 2009, IDKM obtained fixed loan credit facility from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank Artha Graha) with maximum amount of Rp170,000,000 which was used to refinance payable to third parties. The loan is collateralized by 1 billion IDKM’s shares in IVM. The loan has been fully repaid on February 7, 2012 (Note 14).
Pada tahun 2012 dan 2011, pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan adalah masing-masing sebesar 14,00% dan berkisar antara 14,00% sampai 14,50%.
In 2012 and 2011, the loans bear annual interest rate of 14.00% and ranging from 14.00% to 14.50%, respectively.
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (lanjutan) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (continued)
Sehubungan dengan pinjaman tersebut di atas, IDKM diwajibkan memenuhi persyaratan tertentu, antara lain, IDKM dilarang untuk melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis dari bank:
In relation to the above loans, IDKM is obliged to fulfill certain requirements, which, among others, restrict IDKM from entering into the following without prior approval of the bank:
1. Mengikatkan diri sebagai penjamin/penanggung
terhadap utang pihak lain atau
menjaminkan/mengagunkan kepada pihak lain seluruh atau sebagian harta kekayaan yang telah dijaminkan kepada Bank.
1. Act as guarantor/collateralize for other parties’ payable or guaranteed and/or collateralized to other party all or part of IDKM assets to other party which has been collateralized to the Bank.
2. Meminjamkan harta kekayaan IDKM kepada pihak lain.
2. Give IDKM’s assets as loan to other parties. 3. Membuka usaha baru selain dari usaha yang
telah ada atau mengubah bidang usaha baik dengan atau tanpa melakukan Pemisahan Usaha dengan secara murni maupun tidak murni.
3. Open new business, except existing business or change the scope of business with or without doing Business Decaration, purely or unpurely.
4. Membubarkan IDKM, mengadakan peleburan atau menggabungkan usaha dengan badan hukum lain, termasuk melakukan Pemisahan Usaha baik secara murni maupun tidak murni.
4. Dissolve IDKM, merge or consolidate business with other legal entities, including Bussiness Decaration, purely or unpurely.
5. Mengeluarkan saham-saham baru. 5. Issues new shares.
PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk and PT CIMB Niaga Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Agustus 2008, IVM memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank Niaga) dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar
Rp250.000.000, Rp150.000.000, dan
Rp100.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pelunasan utang pokok Obligasi I Indosiar Tahun 2003 dengan Tingkat Bunga Tetap.
Based on loan agreements dated August 6, 2008, IVM obtained loan facilities from PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), and PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank Niaga) with maximum amount of
Rp250,000,000, Rp150,000,000 and
Rp100,000,000, respectively. These facilities were used to repay the principal of Indosiar Bonds I Year 2003 with a Fixed Interest Rate.
Fasilitas pinjaman IVM ini dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 11,00% sampai dengan 13,50% untuk tahun 2012 dan 11,00% sampai dengan 14,00% untuk tahun 2011. Pokok pinjaman dibayar setiap tiga bulan dan bunga dibayarkan setiap bulannya sampai dengan tanggal 6 Agustus 2013. Tetapi pinjaman ini sudah dilunasi seluruhnya pada tanggal 7 Februari 2012 (Catatan 14).
The IVM’s loan facilities bear annual interest rates ranging from 11.00% to 13.50% in 2012 and 11.00% to 14.00% in 2011. The principal loans are paid quarterly in installments and the interests are paid monthly until August 6, 2013. But these loans have been fully repaid on February 7, 2012 (Note 14).
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued)