• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASET TETAP (lanjutan) FIXED ASSETS (continued) HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal

antara tahun 2013 sampai dengan 2040. Tanah dengan status HGB merupakan tanah atas nama Kelompok Usaha. Tanah dengan status girik merupakan tanah milik Entitas Anak.

The above HGBs will expire on various dates between 2013 until 2040. Landrights under HGB are under the Group’s names. Landrights under girik is owned by a Subsidiary.

Penambahan aset tetap pada tahun 2011 termasuk aset tetap dari IDKM, Entitas Anak yang diakuisisi dalam bulan Juli 2011, terdiri dari harga perolehan sebesar Rp1,382 triliun dan akumulasi penyusutan sebesar Rp751,06 miliar.

Additional of fixed assets in 2011 includes fixed assets from IDKM, a Subsidiary that was acquired in July 2011, consist of the acquisition cost of Rp1.382 trillion and accumulated depreciation amounting to Rp751.06 billion.

Pada tanggal 31 Desember 2011, kendaraan, piutang usaha dan persediaan materi program milik SCTV dijadikan sebagai jaminan fidusia serta tanah dan bangunan yang diikat dengan hak tanggungan atas Obligasi II yang diterbitkan SCTV, dimana nilai wajar keseluruhan tidak kurang dari 50% dari pokok obligasi tersebut (Catatan 6, 7 dan 18).

As of December 31, 2011, SCTV’s vehicles, trade receivables and program material inventories are pledged under the fiduciary trust and land and building under registered mortgaged for Bonds II issued by SCTV with fair value should not be less than 50% of the principal of the bonds (Notes 6, 7 and 18).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tanah dan bangunan milik ACA yang berlokasi di Pertokoan Gunung Sahari Permai digunakan sebagai jaminan fasilitas bank garansi pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

As of December 31, 2012 and 2011, land and building owned by ACA located at Pertokoan Gunung Sahari Permai are pledged as collateral for the bank guarantee facility obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, beberapa kendaraan tertentu dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima untuk membeli kendaraan tersebut dari berbagai institusi keuangan (Catatan 19).

As of December 31, 2012 and 2011, certain vehicles are pledged as collateral for financing loan obtained to purchase the related vehicles from various financial institutions (Note 19).

Pada tanggal 31 Desember 2011, Aset tetap IVM kecuali kendaraan digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 14 dan 19). Kendaraan digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dari PT BCA Finance.

As of December 31, 2011, IVM’s fixed assets except vehicles are pledged as collateral for short- term and long-term bank loans (Notes 14 and 19). The vehicles are used as collateral for Credit Vehicle Loans (KKB) from PT BCA Finance.

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap (kecuali tanah) diasuransikan terhadap berbagai risiko kerugian dengan nilai pertanggungan sebesar $AS165,09 juta, SGD28.605, EURO16.660 dan Rp694,65 miliar atau jumlahnya setara dengan Rp2,29 triliun, dan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar AS$161,62 juta, SGD28.605, EURO16.660, dan Rp651,63 miliar atau jumlahnya setara dengan Rp2,12 triliun, yang menurut keyakinan manajemen Kelompok Usaha cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari berbagai risiko tersebut.

As of December 31, 2012, fixed assets (except land) are covered by insurance against the risk of various losses with a total of insurance coverage amounting to US$165.09 million, SGD28,605, EUR16,660 and Rp694.65 billion or totalling equivalent with to Rp2.29 trillion, and as of December 31, 2011 amounting to AS$161.62 million, SGD28,605, EURO16,660, dan Rp651.63 billion or totalling equivalent with to Rp2.12 trillion, which the Group’s management believes are adequate to cover the possible losses arising from such various risks.

Akun ini merupakan goodwill yang dihasilkan dari akuisisi saham pada Entitas Anak yang dicatat berdasarkan metode pembelian dengan mutasi sebagai berikut:

This account represents goodwill resulting from acquisitions of shares in Subsidiaries which are accounted for under the purchase method with movements as follows:

2012 2011

Goodwill 2.349.247.694 1.832.167.506 Goodwill

Penambahan tahun berjalan (Catatan 1d) - 517.080.188 Addition during the year (Note 1d)

Akumulasi amortisasi: Accumulated amortization:

Saldo pada awal tahun (822.373.484) (823.414.622) Beginning balance

Saldo pada akhir tahun 1.526.874.210*) 1.525.833.072 Ending balance

Penghentian pengakuan Derecognition of

goodwill negatif (Catatan 2b) - 2.984.882 negative goodwill (Note 2b)

Kerugian penurunan nilai (Catatan 2k) - (1.943.744) Loss on impairment (Note 2k)

Saldo Goodwill 1.526.874.210*) 1.526.874.210 Goodwill Balance

Hak penyiaran 1.206.173.414 1.206.173.414 Broadcasting right

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Saldo pada awal tahun (33.504.817) - Beginning balance Amortisasi periode berjalan (80.411.561) (33.504.817) Amortization during the period

Saldo hak penyiaran 1.092.257.036 1.172.668.597 Broadcasting right balance

Total 2.619.131.246*)

2.699.542.807 Total

*) Disajikan Kembali, Catatan 43 *) As Restated, Note 43

Beban amortisasi yang dibebankan pada operasi berjumlah Rp80.411.561 dan Rp33.504.817 masing- masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Amortization expense charged to operation amounted to Rp80,411,561 and Rp33,504,817 for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.

Atas akuisisi IDKM terdapat nilai wajar hak siaran (broadcasting right) sebesar Rp1.206.173.414 (Catatan 1d) sesuai dengan laporan penilaian dari KJPP Stefanus Tonny, Hardi & Rekan pada tanggal 29 Desember 2011. Hak siar tersebut diamortisasi selama 15 tahun sesuai dengan estimasi masa manfaatnya. Amortisasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sebesar Rp80.411.561 dan tahun 2011 sebesar Rp33.504.817, disajikan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Upon the acquisition of IDKM there is a fair value of broadcasting right amounting to Rp1,206,173,414 (Note 1d) based on assessment report of KJPP Stefanus Tonny, Hardi & Rekan dated December 29, 2011 . The broadcasting right is amortized for 15 years as its estimated useful life. The amortization for year ended December 31, 2012 is Rp80,411,561 and for the year 2011 is Rp33,504,817, presented as part of general and administrative expense in consolidated statements of comprehensive income .

Saldo goodwill terutama merupakan goodwill atas penyertaan pada saham SCM, SCTV, dan IDKM.

Goodwill mainly represents goodwill arising from the investment in shares of stock in SCM, SCTV, and IDKM.

Sesuai dengan PSAK No. 22 (revisi 2010), jumlah tercatat goodwill negatif atas penyertaan AP pada saham Indopay sebesar Rp2.984.882 dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo laba awal tahun 2011.

In accordance with PSAK No. 22 (revised 2010), the carrying amount of negative goodwill from acquisitions of Indopay shares by AP amounted to Rp2,984,882 was derecognized by making adjustments to retained earnings, beginning of year 2011.

11. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD